Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yohanes 1:3-5
1:3 Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia
ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu
bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Status
dari Tuhan kita Yesus Kristus diperkenalkan oleh Yohanes seorang rasul.
Dikatakan segala sesuatu yang ada yang kita lihat dengan mata kita, itu ada
karena telah diciptakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus karena Dia adalah Firman,
Dia adalah Allah itu sendiri. Pada kedatanganNya pada kali yang pertama Allah
atau Firman itu menjadi manusia, itulah Tuhan Yesus Kristus. Oleh Dia segala
sesuatu yang kita lihat ini diciptakan. Orang atau siapapun yang menikmati apa
yang diciptakan oleh Tuhan, oleh Yesus Kristus lalu menolak Pencipta, itu sama
menjerat hidupnya sendiri untuk dibinasakan.
Dalam
ayat-ayat ini kita diarahkan oleh Tuhan supaya kita memiliki roh takut akan
Tuhan kita Yesus Kristus. Dialah yang menciptakan semuanya termasuk yang tidak
bisa kita lihat dengan mata kasar kita. Sangat memalukan kehidupan yang
menikmati apa yang diciptakan oleh Tuhan kemudian menista Pencipta, tidak
percaya kepada Tuhan Yesus Pencipta segala sesuatu. Kita yang sudah percaya dan
diyakinkan oleh Fiman bahwa Tuhan Yesus menciptakan segala sesuatu, jangan kita
menista, jangan kita lawan atau meninggalkan. Mulai dari kehidupan anak muda,
jangan karena daging sepotong akhirnya meninggalkan Pencipta itu.
Pencipta
itu disebut Kepala Gereja, Dialah Suami dari gereja.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi
suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang
menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh
bumi.
Ketika
ada orang yang meninggalkan Pencipta, berarti dia meninggalkan Pribadi yang
mempunyai status Suami. Orang yang tadinya mempunyai kesempatan untuk menjadi
isteri dari Pencipta itu akhirnya terlepas keluar dan binasa. Tuhan akan mengatakan
“kamu menikmati ciptaaanKu tetapi kenapa menista Aku?”. Itu yang akan menjadi
bahan penghukuman bagi orang seperti itu.
Mungkin
sekarang merasa nyaman dan tidak ada apa-apa yang terjadi walaupun tidak
menghargai Sang Pencipta, walaupun Pencipta itu dinista, tetapi suatu saat
kehidupan itu akan berhadapan dengan murka. Kalau Tuhan sampai curahkan murkaNya maka tidak ada yang
bisa menjadi pendoa syafaat bagi orang itu lagi. Oleh sebab itu Tuhan mengajar
kita untuk takut kepada Tuhan. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan harus memiliki
roh takut pada Sang Pencipta.
Wahyu 14:6
14:6 Dan aku
melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada
Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan
kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
Tidak
ada manusia yang bisa mengelak “aku tidak pernah mendengar injil” karena kepada
semua manusia sudah diperdengarkan pada saat-saat yang terakhir. Tuhan sudah
memberikan patok, tidak ada satu suku, bangsa dan kaum yang tidak mendengar.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia
berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,
karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan
langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Orang
yang memuliakan Tuhan harus dasarnya takut akan Tuhan. Kalau mengatakan takut
akan Tuhan harus memuliakan Tuhan. Banyak orang mengatakan takut akan Tuhan
tetapi tidak mau memuliakan Tuhan, tidak mau beribadah. Ada orang yang berkata
memuliakan Tuhan tetapi tidak takut akan Tuhan. Dua hal ini sama saja.
Tidak
ada manusia yang bisa lari dari hadirat Tuhan. Di mata antikristus saja semua
bisa dipantau dan tidak ada yang bisa sembunyi. Apalagi terhadap Tuhan Pencipta
langit dan bumi, kita tidak bisa bersembunyi.
Amsal 5:21
5:21 Karena segala jalan
orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.
Amsal 15:3
15:3 Mata TUHAN ada di
segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Ibrani 4:13
4:13 Dan tidak ada suatu
makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan
terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan
jawab.
Saat
terakhir sebelum digelar penghakiman, Tuhan masih menawarkan supaya takut akan Dia.
Setelah itu Tuhan menunjukkan karyaNya “Dia
yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”. Setelah
dikatakan “langit dan bumi” diperkecil lagi “laut dan semua mata air”.
Manusia
mendapatkan protein paling banyak dari hasil laut. Protein yang asli itu
ciptaan Tuhan. Dikatakan laut berarti gerakan dari antikristus di dalam laut
itu dipantau oleh Tuhan. Umat Tuhan yang takut akan Tuhan dan menyembah Tuhan
tidak usah takut lagi kepada roh antikrist
sebab yang memantau
gerakan antikristus adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi, itulah Suamimu.
Kegiatan apapun yang keluar dari laut yaitu roh antirkristus tidak akan berdaya
kepada anak Tuhan yang takut akan Tuhan, yang memuliakan Tuhan dan menyembah
Tuhan sebab mereka dilindungi oleh Tuhan. Tetapi seringkali terlalu sukar anak
Tuhan untuk memuliakan Tuhan, takut akan Tuhan dan menyembah Tuhan, tidak serius/ cuek dengan Tuhan.
Wahyu 13:1-2
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari
dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya
terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang
yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang
dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Macan
tutul adalah lambang dari kerajaan Yunani, ini bangsa yang mengejar hikmat manusia. Beruang adalah
lambang dari Medi dan Farsi. Singa adalah lambang dari
Babel. Semuanya menjadi satu kombinasi dalam bentuk antikristus.
Sekarang
ini kita diperkenalkan sangat
dalam siapa Pencipta itu. Pencipta itu adalah Suami kita, Dialah Mempelai
Laki-laki Sorga. Berarti kita harus menempatkan diri pada posisi sebagai TubuhNya/ Mempelai Wanita Tuhan.
Kalau kita menempatkan diri sebagai Mempelai WanitaNya, tidak mungkin Tuhan
sebagai suami kita akan membiarkan kita. Suami di dunia saja tidak akan
membiarkan isterinya diganggu orang lain atau diterkam binatang buas, apalagi Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi apakah kita takut akan Dia, apakah kita
memuliakan dan menyembah Dia.
Kenapa
diakhiri dengan Tuhan menciptakan mata air.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu
akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Dikunci
dengan sukacita, kita dipuaskan menimba air dari mata air keselamatan. Jadi
walaupuan ada yang membahayakan dari laut tetapi Tuhan katakan ada keselamatan
bagi kita. Keselamatan itu suasananya sukacita.
Ini
pernah ditawarkan oleh Tuhan Yesus kepada perempuan sundal di Sikhar, di daerah
Samaria. Puji Tuhan wanita itu menerima dan dia diselamatkan.
Sehancur-hancurnya kita, sejelek-jeleknya kita, tetapi kalau masih mau
diselamatkan maka datanglah menimba dengan rasa takut akan Tuhan, muliakan Dia,
sembahlah Dia Pencipta langit dan bumi. Dialah terang itu dan di dalam Dia ada
kehidupan. Semua ini adalah datang dari Tuhan (pemberian Tuhan).
Ulangan 8:7
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu,
membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai,
mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;
Sesungguhnya
kita ini adalah orang yang paling berbahagia. Kenapa? Lain orang hanya
mengetahui bahwa Tuhan Yesus Juruselamat sehingga mereka tidak bisa membedakan keyakinan
yang benar dan menganggap semua agama sama saja. Itu pandangan kuno, ortodoks
dan tidak berdasar. Pandangan yang benar hanya pada Tuhan Yesus, di sana ada
keselamatan yang sempurna.
Bagi
kita Tuhan sudah nyatakan Pencipta itu adalah Suami kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;
yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
Jadi
tidak ada sepenggal bumi ini yang akan dibiarkan tidak mengaku bahwa Tuhan
Yesus itu Penciptanya. Bagi kita sudah sangat
gamblang, Tuhan sudah membuka hatiNya dengan serius kepada kita. Kita harus
melihat posisi kita, kalau masih salah harus segera dikembalikan pada posisi
yang benar sebagai Mempelai Wanita Sorga.
Seorang
pemberita Firman harus hidup dari apa yang dia beritakan. Kalau kami memberitakan
namun kami sendiri ragu dengan apa yang kami beritakan maka itu adalah penipuan. Kalau memberitakan yang benar tetapi
prakteknya jauh dari apa yang diberitakan maka itu adalah penipuan di dalam
gereja Tuhan.
Pencipta
itu pemberi hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Yohanes 1:4
1:4 Dalam Dia
ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Dalam
Yesus ada hidup dan hidup itu terang manusia. Berarti di luar Tuhan Yesus hanya
ada kematian. Kalau kita menerima kehidupan berarti kita menerima terang. Kalau
menerima terang itu sama menerima kehidupan, tidak bisa dipisah.
Seseorang
yang menerima kehidupan sama dengan menerima terang, kehidupannya akan berujung
dalam Wahyu 12:1. Jadi anak Tuhan dan hamba Tuhan harus mengerti di mana
penekanan dari Yohanes 1:4.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Ini
adalah puncak kehidupan umat yang menerima kehidupan, berarti
menerima terang dan terang itu sudah menyaluti dia. Dia bersalut matahari,
matahari itulah kasih Ilahi. Dia berdiri di atas bulan dalam tanda darah,
berarti dasar hidup pertumbuhan rohani adalah korban Kristus dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Gereja
Tuhan yang menerima hidup berarti menerima terang, suatu saat akan tampil seperti
dalam Wahyu 12:1. Sekarang ini terang itu masih bergerak, hidup itu masih mengalir.
Tetapi satu saat kalau gereja Tuhan secara utuh dan penuh telah disaluti oleh
tiga benda terang tadi dan ketika antikristus datang dia disingkirkan ke padang
belantara, maka matahari, bulan dan bintang bersama dengan gereja. Artinya
terang itu bersama dengan gereja dan betapa gelapnya dunia ini. Manusia akan
seperti hidup di hutan, siapa yang kuat dia yang menjadi raja. Itulah yang
terjadi nanti di zaman antikristus.
Kalau
sekarang tidak memiliki hidup, tidak menerima Dia sebagai Pencipta, tidak mau mengakui bahwa
segala sesuatu ada pribadi yang
ciptakan dan sekalipun melihat laut bergelora tidak ada kegentaran maka kepada
orang itu Tuhan akan berkata “selamat tinggal, Saya menyingkir dengan Mempelai
WanitaKu”. Apakah kelak kita ada dalam penyingkiran gereja bersama dengan
Tritunggal Allah?
Bapa
memberi hidup, Tuhan Yesus memberi hidup, Roh Kudus memberi hidup.
Yohanes 5:21
5:21 Sebab sama
seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga
Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
Apakah
Tuhan Yesus pilih kasih? Tentu tidak. Tuhan Yesus tidak pernah pilih kasih dan
tidak pernah pandang bulu. Ada dasar sehingga orang
itu dikehendaki oleh Tuhan untuk diberi
kehidupan padanya. Sebab dalam
dirinya ada upaya, ada kerinduan untuk itu.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang
mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur
jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Kesembuhan
itu adalah haknya Tuhan dan itu akan datang dari dua cara.
1.
Ada permohonan dari kehidupan yang sakit
itu. Itu yang diinginkan oleh Tuhan di dalam kehidupan gereja Tuhan. Jadi
pertama-tama harus ada permohonan dan tindak lanjutnya kita selesaikan apa yang
menjadi kendala kita dengan Tuhan sebab kita merindukan terang, kesaksian dan
kehidupan.
2.
Hal yang kedua datangnya dari Tuhan (ditawarkan).
Matahari
berbicara kasih Allah Bapa, bulan berbicara pekerjaan penebusan Tuhan Yesus dan
mahkota 12 bintang berbicara pekerjaan Roh Kudus, ini sudah menjadi satu dengan
gereja Tuhan. Di dalam Tuhan ada kehidupan, kehidupan itu adalah terang. Supaya
kita memiliki kehidupan atau agar kehidupan itu jangan lepas dari pribadi kita maka
ada anjuran dari Tuhan.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang
pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku
tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16 sambil
menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus,
sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.
Kita
harus berpegang pada Firman kehidupan jangan melepaskan diri. Bagaimana
prakteknya kita berpegang pada kehidupan, berpegang pada terang itu?
Matius 5:45
5:45 Karena
dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan
bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Matahari
setiap pagi terbit di sebelah timur. Dia peduli orang lain memperhatikan atau
tidak dia tetap jalan saja. Ini menunjuk pelayanan yang ada roh kehidupan, yang
ada roh terang. Apakah pernah saudara mendengar matahari berteriak menuntut
balas jasa dalam pelayanannya? Tidak pernah, berarti
berilah pelayanan dengan tidak menuntut balas jasa.
Jadi
gereja Tuhan yang tampil dalam Wahyu 12:1 yang dimulai dari Yohanes 1:3-4
adalah gereja Tuhan yang melayani tanpa menuntut balas
jasa. Inilah kehidupan yang ada terang di dalam dirinya. Satu saat dia tidak
akan lepas dari Wahyu 12:1 karena dia selalu melayani tanpa harapkan balas jasa.
Ketiga
benda terang ini selalu memberikan pelayanan tanpa harapkan balas jasa. Ini orang yang ada
terang dalam kehidupannya, satu saat dia tidak akan keluar dari Wahyu 12:1, itu
ujung perjalanannya karena dia melayani selama ini tanpa tuntutan balas jasa.
Mulai dari saya diajar oleh Tuhan untuk tidak menuntut setelah melayani.
Elia
saja berkata “aku telah bekerja
segiat-giatnya”. Dia merasa tidak dilindungi oleh Tuhan padahal telah Tuhan
lindungi. Dalam kelaparan selama 3,5 tahun, tidak turun hujan dan tidak ada
makanan, dia dilayani oleh burung gagak di tepi sungai kerit kemudian dia
dilayani oleh ibu janda dengan seorang anak. Tetapi ketika Izebel mengejar dia,
dia mengatakan perkataan tadi.
Di
sini kadang kala hubungan kita dengan Tuhan terganggu sebab tidak berpegang erat
dengan Firman kehidupan. Kalau kita memegang
erat terang Firman kehidupan serta menjunjung
tinggi Dia masakan Pemilik terang dan kehidupan itu membiarkan kita. Kita
yakini hal ini agar kita menjadi anak Tuhan yang tahu bahwa langkah akhirnya
ada dalam Wahyu 12:1 karena selama ini selalu memberikan pelayanan tanpa menuntut
balas jasa. Itulah ciri gereja Tuhan dalam Wahyu 12:1 yang memiliki tiga benda
terang. Ketiga benda terang inilah yang menerangi dunia tanpa menuntut balas
jasa. Kalau kita memiliki kehidupan sama dengan
memiliki terang maka satu waktu kita akan menikmati persekutuan dengan Pencipta
kita di mana terang itu telah menjadi satu dengan kita.
Anak
Tuhan jangan tidur.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka
yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Orang
yang hidup dalam terang tidak seperti ayat ini.
Kalau kehidupan rohaninya tertidur, kalau kehidupan rohaninya mabuk, berarti
orang itu ada di dalam kegelapan. Dua orang atau satu orang saja yang mabuk
dalam perhimpunan kita maka kacaulah kita semua. Orang yang ada dalam kegelapan
rohaninya tertidur dan mabuk. Orang itu tidak ada dalam terang, tidak ada dalam
kehidupan. Walaupun ditulis sebagai
anggota gereja A tetapi tidur dan mabuk (mabuk harta, mabuk seks, mabuk
kedudukan), berarti dia adalah kehidupan yang ditandai kegelapan, bukan kehidupan/ terang.
Orang
seperti itu menjalani penghukuman Allah.
Yohanes 3:18-21
3:18 Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah
hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai
kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
3:20 Sebab
barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,
supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
3:21 tetapi
barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi
nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Wahyu
12:1 adalah bukti bahwa kita sah menjadi isteri (tubuh) dari
Pencipta, isteri dari Penebus itu, isteri dari Tuhan Yesus Kristus. Itulah
orang yang memiliki terang, memiliki kehidupan dan tidak bisa diganggu gugat oleh
siapapun sebab selama ini dia selalu memberikan pelayanan tanpa menuntut balas
jasa. Ini yang harus kita jalani dan kita jiwai. Ini bukan isapan jempol, bukan
berita omong kosong tetapi suatu saat ini akan menjadi kenyataan. Semoga kita
semua ada di sana.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar