Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Rut 2:10-14
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai
ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan
dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang
asing?"
2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang
kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu
sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah
kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan
kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang
di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
2:13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat
belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan
telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah
seorang hamba-hambamu perempuan."
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas
kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke
dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas
mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada
sisanya.
Rut artinya persahabatan dan yang
kedua diisi. Di sini dia makin akrab dengan keluarga umat Tuhan dan terasa dia
diisi. Rut adalah bangsa kafir, apalagi dia adalah bangsa Moab yang sudah
ditetapkan tidak boleh masuk dalam jemaat Allah, tidak pernah dia memikirkan
akan bersama dengan umat Tuhan.
Rut bertanya kepada Boas mengapa dia
mendapat perhatian dari Boas padahal dia adalah bangsa kafir. Di sinilah
perhatian Tuhan terhadap Rut dan dia mengatakan “aku ini orang asing”.
Keberadaan Rut di ladang Boas itu kemudian mendapat belas kasihan. Sampai dua
kali Rut mengatakan dia mendapat belas kasihan. Ini pembelajaran bagi kita,
kalau kita ada di ladangnya Boas atau menjadi sidang Mempelai, itu hanya karena
belas kasihan Tuhan. Bukan karena kesanggupan kita.
Apakah ketika Rut ada di Moab dia
memikirkan untuk menjadi bangsa Israel. Sebagai bangsa kafir, Rut meletakkan
dirinya di bawah kepak sayapnya Allahnya Israel tetapi orang Israel malah
menolak Tuhan. Jangan sampai kita mengambil posisi seperti orang Israel. Kita sudah sekian lama
beribadah dan melayani, jangan sampai pada satu titik, saat menghadapi cobaan
yang berat, malah menolak Tuhan yang benar. Orang lain malah mau menggandoli
dan lebih mencintai Tuhan seperti Rut. Tekad dari Rut ini harus ada pada kita.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak
taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul
laki-laki.
Rut pasal 2 pada ayat pertama
memperkenalkan siapa Boas itu, dia orang kaya. kemudian diperkenalkan Boas sebagai penebus. Boas ini menubuatkan tentang Tuhan Yesus. Kita sebagai umat Tuhan
harus mengenal siapa Tuhan Yesus.
Yohanes 17:1-3
17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke
langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu,
supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya
kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal
kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.
Ini adalah doa imamat di taman
Getsemani. Dalam doa Tuhan Yesus ini dikatakan kekayaan yang tidak ada
tandingannya yaitu kemuliaan. Ini kekayaan Tuhan Yesus yang adalah Boas kita, itu juga kekayaan
gereja Tuhan. Kalau ini dikedepankan berarti ada tujuannya.
Kekayaan itu ada hubungannya dengan
hidup kekal, kemuliaan dan kuasa. Jadi kalau kita mengenal Tuhan Yesus yang
lebih dari pada Boas, berarti kekayaan yaitu kemuliaan yang tidak ada taranya
dan kuasa atas segala yang hidup, itu semua diberikan kepada kita. Jadi
pengenalan itu ada hubungannya dengan hidup kekal, ada hubungannya dengan kuasa
dan ada hubungannya dengan kemuliaan, itu adalah kekayaan. Jadi kalau kita
mengenal Tuhan Yesus lebih dari Boas berarti kekayaan yang dimiliki oleh Tuhan
Yesus yang tidak ada taranya, kuasa atas segala yang hidup, kemudian ini juga jadi milik kita.
Dalam Doa Tuhan Yesus ini Dia
menampilkan Bapa dan diriNya. Apa yang dimiliki oleh Boas datang dari Tuhan,
Bapa Sorgawi. Apa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus datang dari Bapa Sorgawi dan
itu diberikan kepada kita. Jadi Rut mendengar ini bukan hanya sebagai pelipur
lara. Pada akhir dalam kisah kitab Rut diceritakan bahwa Rut memiliki
segala-galanya karena dia memiliki pribadi Boas. Memiliki pribadi Boas berarti
memiliki kuasa, memiliki Boas berarti memiliki kemuliaan, memiliki Boas berarti
memiliki hidup yang kekal. Ini nubuatan bagi kita. Pengenalan kita terhadap
pribadi Yesus harus mendalam. Kemuliaan harus kita taruh pada urutan pertama
dan kemuliaan itu ada di singgahsana, kemuliaan itu ada dipelaminan.
Tuhan Yesus diutus untuk menebus
kita. Ini
yang dinubuatkan dalam pribadi Boas.
Rut 2:20
2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya:
"Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih
setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi
kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib
menebus kita."
Kalau kita paham benar dan mengenal
siapa itu Tuhan Yesus dalam kemuliaan, dalam kekuasaan, dalam hidup yang kekal
dan memberikan hidup yang kekal, masakan kita dikemudian hari menjadi seperti
orang Israel yang melepas Allah mereka dan justru orang kafir yang menerima
Allah mereka. Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang seperti Rut. Rut di akhir
zaman ini adalah kehidupan yang akan dibawa oleh Tuhan untuk duduk bersanding
dengan Tuhan Yesus.
Rut mengenal dirinya bahwa dia hanya
menerima belas kasihan. Kalau kita mengkonsepkan pada diri kita bahwa kita ini
ada hanya karena belas kasihan Tuhan maka kita tidak akan mengkhianati belas
kasihan Tuhan.
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau
memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya,
dan tidak memadai untuk selama-lamanya –
Ini dinikmati sedikit demi sedikit
sampai akhirnya pekerjaan penebusan itu tuntas bagi Rut. Tuhan Yesus di salib
Golgota berseru sudah
selesai.
Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
Kata sudah selesai itu didahului
dengan Tuhan Yesus meminum air anggur yang asam. Ini yang kita lihat dari
pekerjaan penebusan Tuhan Yesus yang digambarkan dalam kitab Rut adalah Boas.
Dikatakan sudah selesai tetapi lebih dahulu Dia menyedot air anggur yang asam.
Mengapa air anggur yang asam ini harus disedot oleh Tuhan Yesus dan diakhiri
dengan perkataan “sudah selesai”? Bukankah air anggur yang asam ini adalah
kelakuan kita.
Yesaya 5:3-4
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang
Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun
anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya
buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Kebun anggur ini adalah ladang
mempelai namun yang dihasilkan hanya buah anggur yang asam. Bahkan sampai dua
kali dikatakan.
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan
menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di
tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya
supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya
ialah buah anggur yang asam.
Ini yang disedot oleh Tuhan pada
saat-saat terakhir Dia di Golgota dan setalah itu Tuhan Yesus berkata “sudah
selesai”. Berarti Tuhan tidak menginginkan kita kembali menyodorkan air anggur
yang asam. Kalau di akhir zaman ini kita kembali menyodorkan air anggur yang
asam itu keterlaluan, sama dengan tidak akui ucapan “sudah selesai”. Itu sebabnya kita membaca di sini Rut tidak
pernah melakukan sikap yang negatif atau membangkang. Dia selalu menjalani
dengan jalan yang begitu mulus dan menarik perhatian Boas, perhatian Naomi dan
orang-orang yang ada di Betlehem.
Ketika memakan buah yang asam maka
muka pasti mengkerut. Apakah buah asam yang akan kita sodorkan kepada Tuhan
Yesus. “Sudah selesai” berarti jangan lagi kita lakukan itu karena kita ini
bangsa kafir dan hanya mendapat belas kasihan. Kita ini bukan bangsa Israel,
bangsa Israel adalah jelas umat pilihan Tuhan dan Tuhan tidak menyesal atas
pilihanNya terhadap bangsa Israel.
Roma 11:28-29
11:28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh
karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena
nenek moyang.
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan
panggilan-Nya.
Ini bukan untuk kita, di sini Tuhan
berbicara tentang orang Yahudi. Olehnya itu kita umat Tuhan yang hanya
dicangkok seperti Rut marilah kita lebih akrab dengan Tuhan dan pengenalan kita
harus makin mendalam. Tuhan Yesus kaya dalam kemuliaan, kaya dalam kuasa dan
kaya dalam memberi hidup yang kekal, itu untuk saya dan saudara. Bukan hanya
diperkenalkan kepada Rut “ada orang kaya di sana bernama Boas” tetapi akhirnya
Rut memiliki Boas. Ini bukan hanya sekedar kita dengar tetapi harus kita
rindukan untuk memilikiNya dan Dia memiliki kita.
Hubungan gereja dan Kristus
diibaratkan oleh Alkitab sebagai hubungan suami dan isteri. Kalau hubungan
suami dan isteri yang seperti hubungan kepala dan tubuh jangan sengaja kita
penggal.
Kalau Tubuh Kristus atau Mempelai
Wanita Tuhan itu harus menyadari 100% bahwa kita adalah milik Mempelai
Laki-laki Sorga. Rut belum 100% menjadi miliknya Boas tetapi sudah terasa
tangan Boas menyertai. Kita ini belum 100% berserah diri kepada Tuhan tetapi
kita sudah rasa tangan Tuhan menyertai kita.
Coba kita renungkan pengalaman-pengalaman
kita kemarin, bulan lalu, tahun lalu dan yang dulu, apakah kita merasakan
tangan Boas atau tangan Tuhan Yesus serta suaraNya yang berkata “jangan ganggu
dia!”. Semoga ini menjadi pengalaman kita:
I Yohanes 5:18
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari
Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan
si jahat tidak dapat menjamahnya.
Bahasa Boas sampai tiga kali
mengatakan “jangan ganggu dia!”. Itu adalah perkataan Tuhan Yesus kepada kita,
iblis tidak bisa mengganggu kita.
Adanya Rut di ladangnya Boas ini
adalah teladan bagi kita supaya kita tidak beranjak dan tetap berada di ladang
Mempelai. Kalau kita ada di ladang yang lain maka kita akan disusahkan oleh
banyak orang.
Untuk menyatukan gereja Tuhan, menyatukan
kita semua tetap ada di ladangnya Boas maka ada sistemnya Tuhan. Itu sebabnya
Rut selalu ada di ladangnya Boas dan tidak ke mana-mana karena di situ dia
sudah menikmati jaminan perlindungan. Di ladang Boas Rut ini justru mendapat
bonus.
Bagaimana supaya kita tetap bertahan
di ladangnya Boas?
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa.
Dibaptis ini adalah langkah awal di
mana mereka menerima Firman Tuhan. Setelah Firman Tuhan dipaparkan maka hati
mereka terbuka dan bertanya “apa yang harus kami lakukan” maka Petrus menjawab
“berilah dirimu dibaptis”. Tiga ribu jiwa dibaptis, berarti langsung mereka
praktekkan, tidak hanya mereka dengar. Mereka ini langsung masuk di ladang
mempelai. Tiga ribu ini adalah angka suasana rohani atau suasana Sorga.
Setelah ada di ladang Mempelai apa
yang mereka lakukan?
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Mereka bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul. Firman pengajaran ini yang akan menghentar kita pada kemuliaan.
Tanpa Firman pengajaran maka kekayaan Boas (Yesus) dalam kemuliaan tidak akan diperoleh.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Tidak mungkin gereja Tuhan menikmati
kekayaan Tuhan Yesus tanpa Firman pengajaran. Jangan berpikir kalau mata buta
bisa melihat maka itu adalah kemuliaan. Jangan berpikir kaki lumpuh menjadi
lurus dan bisa lompat-lompat lalu menganggap itu kemuliaan. Belum, itu sifatnya
masih jasmani. Kemuliaan itu adalah lewat Firman pengajaran kita didorong untuk
mencapai sasaran akhir yaitu duduk di pelaminan bersanding dengan Tuhan Yesus.
Ini yang harus kita tekuni dan
ditekuni oleh Rut. Dia tetap di ladang Boas dan itu diwanti-wanti oleh Boas dan
juga ibu mertuanya yaitu Naomi. Untuk kita bukan hanya dua orang yang
mewanti-wanti tetapi sudah banyak sekali yang mengingatkan untuk kita tidak
beranjak lagi dari pengajaran dan tetap di ladang Boas/ladang mempelai.
Ø
Bertekun
dalam pengajaran rasul adalah ibadah pedalaman Alkitab dan perjamuan kudus yang kena mengena dengan meja roti
pertunjukkan.
Ø
Bertekun
dalam persekutuan adalah ibadah raya yang kena mengena dengan pelita emas.
Pelita emas ini dibuat dari satu talenta emas murni, jadi bukan dicor. Untuk
masuk dalam persekutuan kita nikmati pahit getirnya ketika kita ditempah. Menjelang selesai, ketukannya
semakin halus dan akhirnya terdengar “sudah selesai”.
Ø
Bertekun
dalam doa adalah ibadah doa penyembahan.
Ini bukti kita ada di dalam dan kalau
hal itu maka berarti kita sudah menyodorkan air anggur yang manis. Kalau kita
masih menyodorkan air anggur yang asam berarti kita menuding Tuhan Yesus
pendusta telah berkata “sudah selesai”. Kalau masih menyodorkan air anggur asam
menyebabkan muka bengkok. Berarti percaya Tuhan tetapi perilakunya menuding Tuhan pendusta. Bagaimana
orang seperti itu bisa bertemu Tuhan dalam kemuliaan kalau selalu menyodorkan
yang asam.
Sebenarnya Tuhan Yesus tidak
berbohong tetapi kita malah yang membangkang. Ada tiga tempat Tuhan mengatakan “sudah selesai”. Yang kedua ada setelah
penghukuman selesai. Jadi kalau penebusan sudah selesai maka awas, ada
penghukuman. Kalau tidak menghargai seperti Rut menghargai Boas maka awas ada
hukuman.
Wahyu 16:17 (Terjamahan lama)
16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya
ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari
takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
Kalau tetap menyodorkan air anggur
yang asam maka apa yang dikatakan dalam ayat di atas itu akan berbuah bagi
orang itu. Saya sebagai hamba Tuhan tidak menginginkan jemaat justru berada
pada hukuman itu. Oleh sebab itu hargai perkataan Tuhan Yesus “sudah selesai”
setelah Dia disodorkan air anggur yang asam.
Setelah kemuliaan gereja sempurna
maka kembali dikatakan “semua telah terjadi”.
Wahyu 21:6
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah
terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus
akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Secara jasmani Rut ada di ladangnya
Boas, secara rohani kita sudah ada di ladangnya Boas, prakteknya ada di dalam
tiga macam ibadah pokok. Bukannya tiga kali ibadah tetapi tiga macam ibadah.
Dikatakan pemecahan roti/
perjamuan suci dilakukan 1 minggu sekali, berarti bukan setiap kali ibadah.
Kisah Para Rasul 20:7
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami
berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara
di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan
itu berlangsung sampai tengah malam.
Pada hari yang ketujuh, roti yang
baru naik di atas meja roti sajian dan roti lama diangkat. Begitu seterusnya,
berarti pemecahan roti seminggu sekali.
Imamat 24:7-8
24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas
tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti
itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di
hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk
selama-lamanya.
Jangan kita keluar dari ladang Boas
sebab nanti akan disusahi, jangan keluar dari ajaran mempelai. Kalau kita lepas dari ladang
mempelai, maka ada pemilik ladang yang lain itulah antikristus yang akan
menyusahi kita. Untuk menjaga kita tetap ada di ladangnya Boas maka Tuhan Yesus
mengangkat beberapa jabatan. Pengenalan tentang Boas, pengenalan tentang Anak
Allah harus mendalam sampai iman kita sempurna.
Efesus 4:13-14
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman
dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Ini yang akan mengganggu kita adalah ajaran permainan palsu manusia.
Boas memberikan tiga kali jaminan
“jangan ganggu dia”. Jadi jaminan Tuhan kepada kita pada Efesus 4:13-14 adalah
cara Tuhan untuk mewanti-wanti kita supaya jangan diganggu.
Ada personil yang diutus oleh Tuhan
supaya jangan kita diganggu oleh apa yang dituliskan pada Efesus 4:14.
Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke
tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia."
Hamba Tuhan itu adalah pemberian
Tuhan kepada jemaat dan memang dia seperti seorang tawanan. Kalau ada pelayan
Tuhan menjadi liar dan tidak merasa dirinya ditawan oleh Tuhan sehingga
bergerak seenaknya, meninggalkan jemaat tanpa tujuan yang pasti, itu bukan
tawanannya Tuhan!
Seorang hamba Tuhan sebagai tawanan dan itu adalah pemberian
Tuhan kepada sidang jemaat. Rasul Paulus ditawan oleh Roh Kudus dan memang
tidak enak sebab dagingnya harus dicukur. Kalau sampai Tuhan memfasilitasi
hamba Tuhan dengan hal-hal yang lain, itu untuk pelayanan dan bukan untuk
kebanggaan dan kesombongan sebab itu juga pemberian Tuhan.
Hamba Tuhan adalah pemberian Allah
pada sidang jemaat.
I Korintus 3:22
3:22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia,
hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya
kamu punya.
Maksudnya pemberian Tuhan ini untuk
menjaga jemaat tetap berada di ladang mempelai dan bukannya berada di luar.
Kalau ada di luar nantinya akan disusahi oleh antikristus.
Efesus 4:9-10
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa
Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh
lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Ayat 9 dan 10 di atas adalah karya
penebusan Yesus yang adalah Boas kita. Dia rela turun berarti mati dan akhirna
naik berarti bangkit. Kebangkitan Tuhan Yesus ada tujuan:
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun
nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Yang diperlengkapi adalah kehidupan
yang telah dikuduskan, yang telah menerima Firman pengajaran dan sesudah itu
diperlengkapi. Dalam bahasa aslinya adalah katartizo
atau katartismos. Kata ini digunakan
dalam bidang kedokteran yaitu menyusun kembali tulang pada tempat yang benar.
Kata ini juga digunakan oleh para nelayan yang setelah kembali ke daratan,
mereka menyusun kembali jala mereka yang koyak kembali seperti semula.
Kata ini harus kita rasakan untuk
menjaga hubungan kita dengan Boas (Yesus) jangan putus. Melengkapi di sini berarti menempatkan seseorang pada
tempat yang benar. Gembala pada tempat yang benar, tua-tua pada tempat yang
benar, suami pada tempat yang benar, isteri pada tempat yang benar. Kalau posisi
ini acak maka jangan berharap akan sempurna. Kalau isteri mengerti tempatnya
itu berarti katartiso. Anak-anak
harus mengerti posisinya sebagai anggota dalam nikah. Jangan anggota tubuh
ingin merebut tempat anggota tubuh yang lain. Jangan kita memperebutkan tempat
yang bukan pada tempatnya, akhirnya tidak akan bertemu dengan Boas. Bagi yang
tua sudah harus menunjukkan teladan kepada anak-anak. Isteri jangan merebut
kedudukan suami.
Kita harus tetap ada di ladang
Mempelai supaya suatu saat kita benar-benar 100% menjadi miliknya Kristus.
Memang di atas kertas kita sudah dibeli oleh Tuhan Yesus tetapi Tuhan tidak
menjadi diktator, Tuhan tidak memaksa kita, tetap diberikan kebebasan kepada
kita. Tergantung bagaimana kita menjabarkan.
Dari lima jabatan yang menjaga kita
tetap di ladang Mempelai adalah jabatan gembala. Selamat tidaknya jemaat ada di
pundak gembala. Sebab jiwa yang dimenangkan oleh rasul, nabi dan penginjil
semua diserahkan kepada gembala. Inilah tugas yang berat. Bagaimana gembala ini
bisa bekerja sama dengan rasul dan nabi? Ketika gembala menyampaikan Firman
pengajaran berarti roh rasul ada di situ. Ketika gembala menyampaikan Firman
nubuatan berarti roh nabi ada di situ. Itu sebabnya syarat seorang gembala
harus cakap mengajar. Itu sebabnya seorang gembala harus mahir mengajar. Isapan
jempol (bohong)
kalau ada yang
mengatakan akan datang rasul pada setiap sidang jemaat atau akan datang nabi
pada setiap sidang jemaat.
I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya
supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Ini nasihat Paulus kepada Timotius
yang adalah gembala. Jadi roh rasul ini lewat ajaran
kepada gembala agar gembala ini mahir dalam pengajaran. Ini beratnya tugas
gembala yang mengawal jemaat. Jangan kita jatuh di tangan gembala yang tidak
bertanggung jawab yang tidak mengerti rencana Allah. Ibadah hanya seperti
melakoni upacara ibadah dan tidak mengerti ke mana sebenarnya kita dibawa oleh
Tuhan.
Dari 9 karunia Roh Kudus, tiga
karunia harus ada pada gembala.
1. Karunia perkataan hikmat
Hubungan perkataan hikmat dengan mengenal yang baik dan yang jahat itu
erat sekali, tidak bisa dipisahkan. Jadi seorang gembala sudah harus mengerti
mana yang baik dan yang tidak baik/ pembukaan rahasia
Firman yang dikerjakan oleh hikmat Allah.
Orang-orang di Niniwe tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri. Yang
tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri adalah kanak-kanak. Orang yang
belum tahu membedakan menunjuk rohani yang masih kanak-kanak. Jangan sampai
kita dipimpin oleh gembala yang rohaninya kanak-kanak yang tidak bisa
membedakan yang baik dan yang jahat.
Yesaya 3:12,4-6
3:12
Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan
memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan
yang kamu tempuh mereka kacaukan!
3:4 Aku
akan mengangkat pemuda-pemuda menjadi pemimpin mereka, dan anak-anak akan
memerintah atas mereka.
3:5 Maka
bangsa itu akan desak-mendesak, seorang kepada seorang, yang satu kepada yang
lain; orang muda akan membentak-bentak terhadap orang tua, orang hina terhadap
orang mulia.
3:6
Sehingga apabila seorang memegang saudaranya di rumah ayahnya dan berkata:
"Engkau masih mempunyai jubah, jadilah pemimpin kami, dan reruntuhan ini
di bawah kuasamu",
Gembala itu harus memiliki karunia perkataan hikmat. Harus bisa
membedakan mana yang baik dan yang tidak baik. Seperti Salomo yang masih muda,
dia memohon kepada Tuhan supaya diberikan hikmat agar bisa membedakan yang baik
dan yang jahat.
I Raja-raja 3:9,11-12
3:9 Maka
berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi
umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah
yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:11
Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,
melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
3:12
maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya
Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum
engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit
seorang pun seperti engkau.
Hari-hari terakhir ini tertampak banyak gembala sudah tidak dikaruniakan
perkataan hikmat dan
sembarang saja menyerahkan mimbar kepada pelayan yang tidak jelas arahnya.
Karunia perkataan hikmat dalam pelajaran Tabernakel dalam tubuh manusia kena pada
jantung yang menyebarkan darah kepada seluruh tubuh. Kalau ujung-ujung jari
terasa kram berarti darah tidak sampai di situ. Kalau sidang jemaat terasa seperti
itu maka yang harus memukul diri adalah gembala.
2. Karunia perkataan mahrifat
Dalam Tabernakel tubuh
manusia ini kena pada usus. Semua makanan yang dikonsumsi disebarkan oleh usus
ke seluruh tubuh. Makanan Firman itu harus diterima dari gembala. Jangan menerima
makanan dari luar, gembala upahan itu
berarti usus yang lain. Anak Tuhan yang menerima suplai makanan yang bukan dari
gembala yang
benar, itu salah.
Hati-hati kalau mengikuti ibadah, apakah Firman yang diterima ada
hubungan dengan perkataan hikmat dan mahrifat. Sebab perkataan hikmat itu bagaikan perencana, perkataan mahrifat itu adalah
pelaksana dan karunia membedakan segala roh ini melindungi.
3. Karunia membedakan segala roh
Pada Tabernakel dalam tubuh manusia ini kena pada lambung.
Di akhir zaman ini sidang jemaat
harus waspada, Tuhan menekankan kepada kita supaya ada di ladang mempelai dan
tetap aktif di sana. Apa yang dimakan oleh Boas, apa yang dimakan oleh Rut, apa
yang dimakan oleh pengerja laki-laki dan pengerja perempuan itu semua sama berasal
dari mejanya Boas. Kalau disodorkan makanan dari meja Boas jangan kita tolak.
Jangan menyedot makanan dari meja yang lain sebab nantinya akan kecewa. Satu
waktu ada pemilik ladang yang lain bahkan seluruh dunia dia yang punya, itulah
antikristus.
Jangan sampai sementara injil
kemuliaan Kristus diberitakan kepada kita, kita malah buta. Ingat, Sodom dan
Gomora sebelum dibinasakan lebih dahulu mereka dibuat buta oleh Tuhan. Jadi
kalau ada orang yang buta terhadap Injil kemuliaan Kristus berarti dia sudah
dekat untuk dibinasakan.
Kejadian 19:9-11
19:9 Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi
kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau
menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada
kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras,
dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya,
menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di
depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah
orang-orang itu mencari-cari pintu.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan
ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi
yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah.
Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri
kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Ini hamba Tuhan yang merasa dia
ditawan, dia tidak mau melakukan hal-hal yang licik, tidak melakukan perbuatan
yang memalukan dan tidak bermain dengan Firman. Hamba Tuhan jangan berkata
“jangan lihat saya, dengar Firman saja”. Hamba Tuhan harus terbuka di hadapan
sidang jemaat.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Jadi buta dulu baru binasa.
Kebinasaan dan kehancuran dunia sudah dekat, sudah diambang pintu. Jangan
sampai kita buta, kalau kita buta kita akan ada di sana. Orang yang buta terhadap
Injil Kemuliaan Allah dia mengarah pada kebinasaan, orang itu tidak ada di
ladangnya Boas, tidak mendapat perlindungan.
Tuhan tolong kita untuk berada pada
penggembalaan yang benar, jangan jatuh pada penggembalaan yang salah. Jangan
berlaku licik, jangan memalsukan Firman Allah, jangan ada perbuatan yang
tersembunyi yang tidak benar. Kalau sekarang ditunjukkan kesalahan dan justru
marah yang dipakai Tuhan menunjukkan kesalahan maka orang yang marah itu satu
ketika akan menjadi penghujat Tuhan. Orang yang membenci yang benar dan
mendukung yang salah satu waktu akan menjadi penghujat. Kalau ditunjukkan
kesalahan harus kita akui maka Tuhan akan menangani kita. Tetapi ada yang
justru tidak mengaku malah berpura-pura hidup suci. Itu membohongi sidang
jemaat!
Kenalilah Tuhan Yesus dalam
kemuliaan, kekuasaan dan Dia memberikan hidup. Jangan sampai mata kita buta dan
tidak melihat Injil Kemuliaan Kristus. Orang yang buta akan binasa
selama-lamanya.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar