Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 14:1-5
14:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang
orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau
menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang
yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak
haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang
seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
Dari
bacaan yang kita baca tadi kita melihat suatu hukum yang disebutkan pada ayat
2. Namanya hukum tidak boleh berubah. Kalau ketetapan boleh berubah.
Pasal
13 dan 14 ini menyangkut soal kusta. Ini dihubungkan dengan umat Tuhan, bukan
dengan orang luar. Jadi Tuhan memberikan jalan keluar alias paket kasih
terhadap umat Tuhan yang kena kusta. Artinya sudah menjadi umat Tuhan tetapi
kemudian kena penyakit kusta, alias jatuh dalam dosa, jatuh dalam perbuatan
dosa. Ini yang diberikan Tuhan penekanan kepada kita. Berarti ketika umat Tuhan
jatuh dalam dosa dan manakala dia paham bahwa dia jatuh dalam dosa maka pada
pasal 13 dikatakan dia datang kepada imam. Imam yang akan memberikan formula
atau jalan keluar bagi yang sudah jatuh di dalam dosa.
Kalau
sudah jatuh dalam dosa bukan menjauh. Kalau menjauh dan berpikir itu jalan
keluar lalu orang itu merasa aman, justru itu sebenarnya tidak aman. Orang
seperti itu memposisikan diri berseberangan dengan Tuhan. Arti kata dia menolak
jalan keluar yang Tuhan telah berikan.
Setiap
jalan keluar yang Tuhan berikan kepada kita ketika jatuh dalam dosa berarti melanggar Firman Allah, berarti kita
diberikan Tuhan cahaya atau terang supaya kita kembali dari kejatuhan tadi. Tadinya ada dalam kegelapan lalu
kembali pada terang Firman Allah.
Ini
adalah hukum dari Tuhan.
Imamat 13:59; 14:2,32,54
13:59 Itulah hukum tentang kusta yang ada pada pakaian
bulu domba atau lenan atau pada benang lungsin atau pada benang pakan atau pada
setiap barang kulit, untuk menyatakan tahir atau najisnya."
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang
orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:32 Itulah hukum tentang pentahiran seorang yang
kena kusta yang tidak mampu."
14:54 Itulah hukum tentang
setiap penyakit kusta, kudis kepala,
Ini
hukum Firman Allah yang diberikan oleh Tuhan ketika ada umatNya jatuh dalam
dosa. Kalau dulu dikatakan kena kusta. Orang itu harus melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang telah Tuhan berikan dan orang itu ditangani langsung oleh imam.
Pada
pasal 14 ini tujuh kali disebut “imam mengadakan perdamaian baginya”. Jadi
penanganan yang dipercayakan oleh Tuhan terhadap pribadi siapapun yang kena
kusta, Tuhan sudah siapkan orang yang menanganinya. Ini berarti
ditangani sampai tuntas.
Imamat 14:18-21,29,31,53
14:18 Dan apa yang tinggal dari minyak itu haruslah
dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan. Dengan demikian 1imam mengadakan
pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa
dan dengan demikian 2mengadakan
pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah
itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban
bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian 3imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka
ia menjadi tahir.
14:21 Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu,
ia harus mengambil domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk
persembahan unjukan, supaya 4diadakan
pendamaian bagi orang itu, juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik diolah
dengan minyak untuk korban sajian, dan satu log minyak.
14:29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada
kepala orang yang akan ditahirkan, supaya 5diadakan
pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.
14:31 yang seekor sebagai korban penghapus dosa, dan
yang seekor lagi sebagai korban bakaran, di samping korban sajian. Dengan demikian
6imam mengadakan
pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan di hadapan TUHAN.
14:53 Dan burung yang hidup itu harus dilepaskannya ke
luar kota ke padang. Dengan demikian 7ia
mengadakan pendamaian bagi rumah itu, maka rumah itu menjadi tahir.
Jadi
kita harus mengerti maksud Tuhan dari dalam ayat ini. Di sini kita diajar:
1.
Kami
hamba Tuhan harus menghargai/mengerti panggilan Sorga untuk apa kita berdiri
melayani. Karena ini adalah pekerjaan pendamaian di atas bahu imam, berarti
hamba Tuhan fulltimer, bukan hamba
Tuhan yang fifty-fifty, atau hamba
Tuhan yang masih mengerjakan pekerjaan yang lain. Jangan jatuh di tangan hamba
Tuhan yang mengaku hamba Tuhan tetapi masih setengah-setengah, masih mempunyai
pekerjaan sampingan.
Hamba Tuhan ini terlebih
dahulu harus mengahargai keperjaan Tuhan dan mengerti panggilan Sorga pada
dirinya sendiri. Jadi pekerjaannya untuk menangani umat Tuhan bahkan dirinya
sendiri manakala dia kena dosa. Dia harus lebih dahulu mengadakan pendamaian. Bagaimana
dia bisa mengerjakan pendamaian untuk orang lain kalau dirinya sendiri tidak memahami
dan menghargai panggilan Tuhan untuk mengadakan pelayanan pendamaian. Berarti
hamba Tuhan harus lebih dahulu mendamaikan dirinya kepada Tuhan. Alangkah tidak
benarnya kalau saya melayani pekerjaan pendamaian lalu saya sendiri memusuhi
banyak orang. Kalau saya dimusuhi banyak orang itu tidak menjadi masalah. Jangan pelayan (HT)
justru memusuhi banyak orang.
Kalau mengaku sebagai
imam tetapi musuhnya segudang, ini sama dengan dia tidak mengerti atau mengerti
tetapi tidak menghargai panggilan Sorgawi.
2.
Umat
Tuhan harus memandang imam atau hamba Tuhan yang melayani dia bahwa hamba Tuhan itu adalah
kepercayaan Tuhan untuk menolong dan mengangkat kehidupannya. Oleh sebab itu hamba Tuhan tidak boleh dientengkan dan diremehkan.
Pada
pasal 14 disebutkan “imam mengadakan perdamaian” sampai tujuh kali. Pada pasal
13 tidak ada disebutkan sebab pasal 13 berbicara jenis kustanya dan pasal 14
berbicara jalan keluarnya. Cuma satu jenis kusta yang disebut pada pasal 14
yaitu kusta rumah.
Jadi bagi
Tuhan tidak ada jalan buntu. Kalau kita membuat jalan sendiri pasti itu jalan
buntu. Sebab membuat jalan sendiri dan mereka merasa tidak ada apa-apa padahal ada apa-apa. Mulai dari kami hamba-hamba
Tuhan yang berdiri di belakang mimbar, saudara tidak bisa menutup diri untuk
tidak dimusuhi orang lain. Raja Daud dimusuhi banyak orang sampai dia katakan
lebih banyak dari rambut di kepalanya, tetapi dia mendoakan mereka. Itu tanda
dia tidak memusuhi orang walaupun musuhnya begitu banyak. Kita tidak bisa
menutup diri untuk tidak dibenci orang. Apalagi kalau kita mempertahankan
kebenaran, kita pasti dibenci.
Mazmur 69:5; 109:4-5
69:5 Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih
banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang
hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk
mengembalikan apa yang tidak kurampas.
109:4 Sebagai
balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti
kebaikan dan kebencian ganti kasihku.
Sikap
kita bagaimana terhadap orang yang membenci kita? Raja Daud ini adalah nabi.
Sebagai seorang hamba Tuhan, Daud memberikan kita teladan.
Mazmur 38:20-21
38:20 Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya,
banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab;
38:21 mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang
baik, mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik.
Mazmur
35:13-14;109:3-5
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku
menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku
berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku
tunduk dengan pakaian kabung.
109:3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku
tanpa alasan.
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku
mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian
ganti kasihku.
Untuk
mentahirkan orang yang kena kusta ini digunakan kayu aras, mengapa kayu aras dikaitkan dengan orang yang kena kusta itu?. Kayu aras adalah kayu yang
digunakan untuk membangun Bait Allah. Dalam I Raja-raja pasal 5-7 ada 18 kali
dikatakan kayu aras.
18 =
6 + 6 + 6. Berarti ini menunjuk angka antikristus 666.
Berarti
kita mengangkat/ melepaskan
orang kusta dari cengkraman roh antikristus untuk jadi bait Tuhan, ini perjuangan imam. Perjuangan hamba Tuhan
adalah untuk merebut saudara, jangan sampai dikuasai oleh antikristus. Ada
upaya dari Tuhan lewat hamba Tuhan yang berupaya dengan tegas menghadapi
segala-galanya supaya sidang jemaat lolos dari cengkraman antikristus. Itu
sebabnya jemaat harus menghargai panggilan Tuhan terhadap seorang gembala sebab
upaya gembala itu bukan enteng. Kalau kita jatuh dalam kelemahan, jatuh dalam dosa
pikiran, perasaan, perbuatan dan perkataan siapa yang akan menolong kita? Tuhan
dengan memakai alat itulah hamba Tuhan, untuk diarahkan jadi Tubuh Kristus (bait
Allah).
Itu
sebabnya umat Tuhan harus bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Tidak
bisa dielakkan umat Tuhan juga harus berterima kasih kepada hamba Tuhan yang
melayani saudara sebab telah direbut dari cengkraman roh
antikristus.
Tidak
enteng pekerjaan hamba Tuhan sebab pekerjaan hamba Tuhan adalah supaya umat
Tuhan tampil dengan mulus di hadapan Tuhan. Itu sebabnya umat Tuhan jangan
berbicara miring tentang hamba Tuhan. Kalau ada kesalahannyapun, di hadapan
Tuhan tidak benar kita ceritakan sana sini, seharusnya kita mendoakan. Kalau
ada yang suka bercerita tentang kekurangan gembala harus segera dihentikan! Orang
seperti itu berseberangan dengan niat suci Tuhan. Topang dan dukung hamba Tuhan
seperti itu. Kalau ada yang keliru segera doakan agar Tuhan jamah dan sadarkan.
Tuhan
Yesus saja menghargai imam sehingga menyuruh orang yang telah tahir dari
penyakit kusta untuk memperlihatkan diri mereka pada imam.
Lukas 5:14; 17:14
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada
siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam
dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan
Musa, sebagai bukti bagi mereka."
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata:
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara
mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Matius 8:4
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah,
jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah,
perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang
diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Ada
dua hal di sini:
1.
Tuhan
menghargai jabatan yang Dia angkat di dalam persekutuan umat Tuhan.
2.
Sekaligus
ini koreksi bagi imam-imam, seharusnya itu menjadi tugas mereka.
Empat
jenis kusta di sini:
1.
Kusta
kulit (dosa pada perasaan)
2.
Kusta
kepala (dosa pada pikiran)
3.
Kusta
pakaian (dosa pada perilaku)
4.
Kusta
rumah (dosa dalam nikah)
Menghadapi
empat macam kusta ini dalam sidang jemaat, itu dihadapi tidak sendiri melainkan bersama hamba Tuhan.
1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah,
bangunan Allah.
Tetapi
formula untuk menghadapi empat macam kusta ini hanya satu cara tidak beda. Gembala dan sidang
jemaat adalah dua mata rantai, tidak bisa gembala jalan sendiri lalu jemaat
juga jalan sendiri.
Hamba
Tuhan yang jatuh dalam dosa bisa dipakai kembali oleh Tuhan asalkan mau
menyelesaikan. Dari pemberitaan Firman oleh para pendahulu dikatakan ketika
murid Elisa menjatuhkan mata kapaknya lebih dahulu Elisa menanyakan di mana
letak kapak itu jatuh.
II Raja-raja 6:6
6:6 Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana
jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian
Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata
kapak itu dibuatnya.
Jadi
hamba Tuhan yang jatuh itu harus menyelesaikan di mana letak kejatuhannya
supaya Tuhan tangani melalui hamba Tuhan yang lain dan hamba Tuhan yang jatuh
itu diangkat kembali. Namun yang salah sekarang ini hamba Tuhan mata kapaknya
sudah jatuh tetapi tetap pergi menebang pohon, padahal tinggal memukul pegangan
kapak pada pohon kayu, sudah tidak ada ketajaman Firman Allah untuk menebang
kayu untuk dijadikan rumah. Bagaimana bisa lagi
hamba Tuhan seperti itu membawa sidang jemaat menjadi Bait Allah.
Hamba
Tuhan harus mengerti dan menghargai panggilan Tuhan yaitu mengerjakan
pendamaian. Umat Tuhan harus mengerti posisinya, ketika dia jatuh dalam
kesalahan dia datang kepada imam sebab dia tahu imam itu adalah kepercayaan
Tuhan. Imam kepercayaan Tuhan jangan dientengkan apalagi dilecehkan. Jemaat
jangan menyandra perpuluhan dan korban tatangan, itu harus diserahkan kepada
Tuhan lewat gembala sebab itu adalah haknya.
Ini mau sempurna
atau tidak? Kita mau bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga apakah
tetap dengan pakaian koyak, rambut terurai dan berteriak najis? Bagaimana Tuhan
Yesus menerima kita dengan keadaan seperti itu. Itu sebabnya 10 orang kusta di
Samaria berteriak dari jauh kepada Tuhan Yesus sebab kondisi mereka dalam keadaan seperti
itu.
Jangan
sampai kita jatuh dalam dosa, jatuh dalam kesalahan. Kalau kita jatuh, cepat
datang kepada Tuhan Yesus lewat hamba Tuhan yang ada di situ supaya kita
didamaikan. Tugas dari hamba Tuhan adalah mengerjakan pendamaian. Ada caranya
sesuai dengan hukum Tuhan.
1.
Imam
harus keluar
Imamat 14:2
14:2
"Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari
pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
Imam harus keluar, imam
harus bersekutu dengan apa yang ada di luar. Pengorbanan Tuhan Yesus Anak Domba
Allah ada di luar. Berarti lebih dahulu imam harus kembali kepada Korban
Kristus.
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu
jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan
umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu
marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Dalam Imamat pasal 13 dan
14 ada 84 kali dikatakan imam. Angka 84 adalah angka doa dan puasa. Ini
mengingatkan untuk menangani kusta ini tidak gampang. Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan
di atas gunung dan mereka turun dari atas gunung, mereka menjumpai anak yang dirasuk
roh jahat yang sudah dibawa pada 9 murid yang ada di bawah gunung tetapi tidak
sembuh. Setelah Tuhan Yesus mengusir setan dari anak itu kemudian 9 murid itu bertanya
kenapa mereka tidak bisa mengusir setan itu. Lalu Tuhan Yesus menjawab bahwa
jenis itu harus diusir dengan doa dan puasa.
Jadi dosa kusta ini
adalah dosa yang berat. Untuk menyelesaikan harus dengn doa dan puasa, tidak
bisa dengan santai! Itu sebabnya jemaat jangan mengentengkan pekerjaan seorang
gembala.
Kusta ini berat sebab
sama seperti setan yang mengikat anak yang sakit itu. Anak itu sejak dari
kecilnya dikuasai oleh roh jahat dan dia dilempar ke air dan ke api. Dilempar
ke air berarti dosa zaman Nuh, dilempar ke api berarti dosa zaman Lot. Ini yang
berat sebab dosa zaman Nuh dan zaman Lot masuk dalam gereja.
Jangan sampai kita jatuh
dalam dosa pesta pora makan minum sebab ini adalah dosa yang berbahaya, ini
dosa zaman Nuh. Hati-hati, iblis bukan iblis kalau dia tidak berusaha untuk
menjegal saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya kita harus berdoa
dan puasa.
Angka 84 ini menunjuk doa
dan puasa.
Lukas 2:37
2:37 dan
sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah
meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Matius 17:15,21
17:15
katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita.
Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:21
[Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"
Itu sebabnya imam harus
lebih dahulu mengerti dan menghargai panggilan. Apa tugas imam? Mengadakan
pendamaian. Anak atau jemaat ini dilempar oleh iblis ke api, berarti dosa zaman
Lot, jemaat itu dilempar oleh iblis ke air, berarti dosa zaman Nuh. Siapa yang
akan menolong? Tuhan yang menolong melalui imam.
Imamat 14:2
14:2
"Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari
pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
Taurat itu terbagi tiga:
Ø Misypatim adalah
hukum ibadah,
Ø Aseret had barim adalah sepuluh hukum
Ø Chuqqim adalah
hukum perdata
Tiga hukum yang saling
sokong-menyokong. Yang dibicarakan di sini adalah Mizpatim, hukum ibadah. Namanya hukum harus dijalani.
Imamat 14:3
14:3 dan
imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam
penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
Kenapa untuk menangani
umat yang kena kusta, imam ini yang lebih dahulu keluar? Sebab imam ini harus
lebih dahulu bersekutu dengan yang ada di luar, itulah pengorbanan Tuhan Yesus.
Kita lihat sedemikan rupa Tuhan Yesus ingin menangani kita. Dia rinduk meraih
saudara untuk dijadikan Mempelai WanitaNya sehingga setitipun noda, Dia berusaha
menunjukkan kepada kita dan mau dibersihkan. Kalau ditunjukkan noda jangan kita
menolak dan harus kita terima.
Imamat 14:4-15
14:4
maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu
diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain
kirmizi dan hisop.
14:5
Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga
tanah berisi air mengalir.
Imam harus keluar dari
perkemahan. Jadi menghadapi orang yang mau ditahirkan dari penyakit kustanya,
hamba Tuhan harus lebih dahulu ada persekutuan dengan yang ada di luar sana,
harus ada persekutuan dengan Tuhan Yesus Imam Besar yang sudah mengorbankan
diriNya sendiri di luar sana.
Ibrani 13:12-13
13:12
Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk
menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13
Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung
kehinaan-Nya.
Tidak ada kekuatan dan
tidak ada wibawa Ilahi kalau ditangani dengan caranya sendiri. Tetapi kalau
bersekutu dengan Korban Kristus maka wibawa Ilahi ada pada hamba Tuhan itu
untuk menangani. Sebab yang dihadapi bukan hanya orang yang sakit kusta itu
tetapi yang melatarbelakangi dosa orang itu adalah iblis. Hamba Tuhan harus
berhadapan dengan iblis. Hamba Tuhan harus merebut orang itu dari cengkraman
iblis.
Imam mengambil dua ekor
burung tekukur atau dua ekor burung merpati. Kemudian diambil domba jantan dan
domba betina.
Imamat 14:10
14:10
Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yang tidak
bercela dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela dan tiga
persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak sebagai korban sajian,
serta satu log minyak.
Ini alat peraga yang
dipakai oleh imam tetapi yang mengadakan adalah orang yang ditahirkan itu. Jadi
umat yang ditahirkan, yang ditolong oleh Tuhan harus menyediakan dua ekor
burung. Tentu yang dimaksud di sini adalah burung tekukur atau anak burung
merpati, kemudian meningkat pada domba jantan dan domba yang betina.
Memang disadari
penghargaan kita terhadap Korban Kristus awalnya masih dasar (kecil) kemudian meningkat menjadi besar. Kalau
lebih dahulu lembu, sapi, kambing, domba kemudian baru burung itu berarti
terbalik. Berarti penghargaannya terhadap Korban Kristus tadinya menggebu-gebu,
tadinya tinggi sekali, kemudian merosot seperti menghargai seekor burung
tekukur. Tuhan mau supaya penghargaan kita terhadap Korban Kristus meningkat.
2.
Ada
hubungannya dengan kayu aras, kain kirmizi, hisop, belanga tanah dan air yang
mengalir (air yang hidup), jadi bukan air sumur.
Imamat 14:4-6
14:4
maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu
diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain
kirmizi dan hisop.
14:5
Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga
tanah berisi air mengalir.
14:6
Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu
aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya
harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air
mengalir itu.
14:7
Kemudian ia harus memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan dari
kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu
haruslah dilepaskannya ke padang.
Burung yang disembelih
darahnya ditampung di dalam belanga tanah yang berisi air yang mengalir. Darah
itu cepat membeku tetapi karena ada air maka dia tidak bisa membeku. Burung
yang masih hidup dicelum di dalam belanga tanah yang ada air mengalir dan darah
burung yang disembelih. Sesudah itu burung yang hidup itu dilepaskan dan
disebut “inilah yang mengadakan pendamaian”.
Ada burung yang mati ada
burung yang hidup. Ada kematian dan ada kebangkitan atau kehidupan. Tetapi kayu
aras, kain kirmizi dan hisop harus dicelup di situ. Kami hamba Tuhan tidak
dapat mengelak, hamba Tuhan yang digambarkan seperti hisop harus dicelup dalam
darah yang ada air. Berarti benar-benar hamba Tuhan ini ada persekutuan dengan
Korban Kristus.
Kalau kami hamba Tuhan
berdiri dalam pelayanan di atas dasar Korban Kristus maka tidak ada masalah
yang berlarut-larut yang tidak dapat diselesaikan. Masalah mudah diselesaikan
sebab Yesus jawabannya.
I Raja-raja 5:6,8,10; 6:9,10,15,16,18,20,36; 7:2,3,7,11,12
5:6 Oleh
sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku 1pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan
biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan
kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara
kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang
Sidon."
5:8 Lalu
Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah mendengar pesan
yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang 2kayu
aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki.
5:10
Demikianlah Hiram memberikan 3kayu
aras dan kayu sanobar kepada Salomo seberapa yang dikehendakinya.
6:9
Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu
dari bingkai dan pemapan dari 4kayu
aras.
6:10 Dan
setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni
setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan 5kayu aras.
6:15 ia
melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan 6kayu aras; dari lantai sampai ke balok
langit-langit dilapisinya dengan 7kayu
aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
6:16
Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan 8kayu aras, dari
lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang
belakang, menjadi tempat maha kudus.
6:18 9Kayu aras sebelah
dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi 10kayu aras, tidak
ada batu kelihatan.
6:20
Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan
dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat
mezbah dari 11kayu
aras di depannya.
6:36 Ia
mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga jajar batu pahat dan dari satu
jajar balok 12kayu
aras.
7:2 Ia
mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima
puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar
tiang 13kayu aras
dengan ganja 14kayu
aras di atas tiang itu.
7:3
Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit 15kayu aras, di atas balok-balok melintang yang
disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas
sejajar.
7:7
Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan,
yang ditutupi dengan 16kayu
aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
7:11 Di
bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan 17kayu aras juga.
7:12
Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar
balok 18kayu aras;
demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.
Dengan bersentuhannya
tangan imam ini dengan kayu aras maka anak Tuhan atau hamba Tuhan yang
ditahirkan dari penyakit kusta itu dibebaskan dan dilepaskan dari pengaruh roh
antikristus.
Bagi bangsa Israel ini
hanya secara hurufiah, mereka tidak diberikan pengertian rohani. Bahkan sampai
sekarang pikiran mereka masih tertutup sebab diselubungi, kecuali selubung itu
diangkat. Tetapi bagi kita selubung itu sudah diangkat, makanya sekarang kita
diberi tahu inilah maksudnya. Dulu mereka belum diberitahu tentang antikristus,
sekarang semua gereja tahu tentang antikristus.
Kami hamba Tuhan
bertanggung jawab untuk membebaskan saudara. Ini tidak main-main, ini hukum yang
datang dari Sorga yang harus kami jalan dan tidak boleh diremehkan oleh. Kalau
ada hamba Tuhan paham dan mengerti maksudnya menjalankan pendamaian maka harus
kita dukung. Sehebat apapun anak Tuhan di dunia ini, dia tetap akan dikuasai
oleh antikristus, siapa yang dapat menolong? Tuhan yang menolong lewat
pelayanan hamba Tuhan.
Sebelum Salomo
menggunakan kayu aras untuk membangun Bait Allah, orang kusta sudah lebih
dahulu kenal apa itu kayu aras. Berbicara kusta, bicara dosa, bicara Bait Allah
tidak bisa lepas dari kayu aras. Jadi dosa dilepaskan dan orang itu ditolong
untuk dibawa masuk dalam pembangunan Bait Allah yaitu Tubuh Kristu yang
sempurna dan lepaslah kita dari cengkraman atau ancaman roh antikristus.
Ancaman dosa ini begitu
berbahaya karena tandanya merah
kirmizi yang menunjuk pekatnya dosa. Orang yang ditahirkan dari kusta itu tadinya
ada dalam pekatnya dosa tetapi dia diapit oleh hisop dan kayu aras. Seakan-akan
Tuhan berbicara kepada orang yang ditahirkan itu “ini rencanaKu yaitu membawa
menjadi Bait Allah” dan Tuhan tunjukkan hisop itulah pelaksana tugas pendamaian
dari Tuhan yaitu hamba Tuhan.
Ada 15 kelebihan hisop
dan itu harus ada pada hamba Tuhan.
Ø Hisop sejenis bunga karang yang bisa
tumbuh di sembarang tempat. Artinya hamba Tuhan tidak boleh memilih tempat, di
manapun dia harus bisa berada di situ. Di manapun saudara ditempatkan oleh
Tuhan tidak usah mengelak sebab Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhanmu.
Kondisi apapun kita terima saja sebab kita adalah hisop. Berapapun jiwa yang ditangani, satu jiwa, dua jiwa
atau berapapun yang penting semuanya bisa selamat. Apa gunanya melayani seribu
jiwa tetapi tidak ada yang berhasil diselamatkan. Tujuan pelayanan hamba Tuhan
adalah berapapun jiwa yang dipercayakan Tuhan, mereka harus selamat.
Ø Daunnya selalu hijau. Artinya selalu ada kegiatan. Kegiatan hamba Tuhan yang
paling memuaskan hamba Tuhan itu sendiri dan sekaligus memuaskan Tuhan ada dua.
Kepuasan hamba Tuhan yang melayani satu dua jiwa dan melayani seribu jiwa tetap
sama saja, kepuasannya hanya ada dua.
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan
berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah
untuk melayani meja.
6:4 dan
supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman."
Kepuasan
seorang hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman.
Ø Daun hisop ini menjadi obat sakit
perut. Tetapi sayangnya hari-hari terakhir ini banyak pendeta malah sakit perut
karena bertuhankan perutnya! Kalau dia tahu daun hisop menjadi obat sakit perut
maka dia akan berhenti bertuhankan perutnya.
Orang
yang telah sembuh dari kustanya ini dan ditahirkan, digundul habis-habisan.
Setelah rambutnya digundul minyak itu disiramkan pada batok kepalanya. Saudara
bayangkan bagaimana perhatian Tuhan untuk menolong saya dan saudara. Ada imam
yang harus keluar dari perkemahan, harus ada persekutuan dengan Korban Kristus
dan imam harus ada kayu aras. Artinya dia harus ada pandangan “umat Tuhan yang
dilayani ini tujuannya supaya dibawa menjadi Bait Allah, menjadi rumah Tuhan, menjadi Tubuh Kristus”.
Berarti luput dari ancaman antikristus.
Kadang
hamba Tuhan melayani hanya seperti melakukan upacara agama dan tidak memahami
bahwa yang dilayani ini untuk direbut dari ancaman antirkristus dengan cara
dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Wahyu 12:6
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah
disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu
dua ratus enam puluh hari lamanya.
Ø 1000 adalah angka kesucian. Berarti
tidak ada kusta lagi. Sekalipun sesaat
Sara jatuh dipangkuan Abimelekh, tetapi Tuhan membela Abraham. Tuhan memberikan
mimpi kepada Abimelekh “kembalikan isteri orang itu, kalau tidak Aku akan
membunuhmu”. Dengan gemetar Abimelekh mengembalikan Sara ke pangkuan Abraham.
Tetapi lebih dahulu Abimelekh marah kepada Abraham sebab mengatakan Sara
saudaranya sehingga Abimelekh hampir melakukan dosa besar. Bercerai itu adalah
dosa besar. Setelah itu Abimelekh menyerahkan 1000 keping perak sebagai tanda
kesucian dari Sara. Untuk apa orang yang kusta ditangani oleh Tuhan lewat hamba
Tuhan? Supaya dia tampil dengan angka 1000.
Ø 200 adalah angka tidak cukup.
Yohanes 6:7
6:7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan
cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil
saja."
Inilah gereja Tuhan yang
berhasil keluar dari bahasa “tidak cukup”. Kenapa tidak cukup? Karena hanya
memandang secara horisontal dan tidak pernah memandang secara vertikal, tidak
pernah memandang ke atas.
Ø 60 adalah angka pahlawan yang dengan
pedang terhunus di tangan menghadapi gelapnya malam.
Yang
menjadi Mempelai Wanita Tuhan ini bukan terdiri dari orang yang sejak lahir
sampai tuanya hidupnya mulus dan baik-baik semua. Di sana ada pemabuk, di sana
ada perempuan sundal, di sana ada wanita pelacur, di sana ada pembunuh, di sana
ada pencuri yang sudah bertobat, di sana ada orang jahat yang sejahat-jahatnya
yang sudah bertobat dan kustanya sudah disembuhkan.
Saya
berbahagia memiliki Allah, sebab Dia beri solusinya untuk orang yang kusta. Ini solusi untuk umat Tuhan dan
bukan untuk orang luar. Ketika kita jatuh dalam dosa, tidak Tuhan biarkan kita
hancur. Itulah kasih Tuhan kepada kita.
Bagi
yang merasa penyakit kustanya sudah kronis jangan sampai saudara terpuruk
dengan itu, jangan putus asa, ada jalan keluar dari Tuhan. Datanglah kepada Tuhan,
ada hamba Tuhan yang akan menangani saudara. Hamba Tuhan ini serius dengan
Tuhan, dia keluar dari perkemahan dan bersekutu dengan apa yang ada di luar
kemah sana, berarti ada persekutuan dengan Korban Kristus. Dia memegang kayu
aras, berarti dia tahu bahwa orang yang dia tangani itu mau dibawa untuk
menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita. Hargai Korban Kristus dan
hargai pelayan Tuhan yang melayani saudara.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar