Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Rut 2:14-18
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas
kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke
dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas
mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada
sisanya.
2:15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas
memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itu
pun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik
sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya
dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia
mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota.
Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya
dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,
Rut adalah bangsa kafir. Sekian lama
dia ditata, dibina dalam suasana kekafiran. Alkitab mengatakan, dalam suasana
kekafiran ini, sebelum meyakini dan menerima Tuhan sebagai Allah dalam pribadi
kita, kita semua ini mati. Artinya hubungan dengan Tuhan yang benar itu nol,
sama sekali tidak ada. Itulah keadaan manusia kafir sebelum mengenal Tuhan
Yesus. Seperti
Rut yang cukup lama
diatur oleh aturan orang mati (kafir).
Dulu sebelum kita mengenal Tuhan
dikatakan kita mati. Berarti selama itu kita diatur oleh aturan orang mati.
Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh
pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan
Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Seindah apapun aturan orang mati,
tidak akan pernah dan tidak mungkin memindahkan manusia dari kematian kepada
kehidupan. Apapun yang dimiliki sekalipun kelihatan indah baik dalam bentuk
aturan maupun busana sebelum kita memiliki Tuhan, itu dikatakan aturan orang
mati. Selama Rut diatur dalam suasana kekafiran di Moab, dia tetap mati di
hadapan Tuhan. Selama kita tanpa Tuhan, tanpa Yesus, kita adalah orang yang
mati di hadapan Tuhan.
Rut menikmati bagaimana dia
dipindahkan dari kematian kepada kehidupan setelah dia berikrar, setelah dia
menerima Allah Israel sebagai Tuhan. Kita menerima kehidupan setelah kita
mengakui secara pribadi Yesus adalah Tuhan kita, sebelum itu kita adalah orang-orang yang mati. Itu juga yang rasul
Paulus katakan.
Efesus 2:1-3
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di
antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Efesus 2:2
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia
ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di
dalam hati anak-anak durhaka.
Termasuk Paulus juga terhitung
diantara orang yang mati. Karena sekalipun dia sudah menganut agama Yahudi
tetapi Allah sesungguhnya yang datang ke dunia ini dalam figur Yesus Kristus,
dia tolak. Berarti kehadiran Tuhan Yesus di dunia yang membawa kehidupan
ditolak oleh Saulus dan dia tetap mempertahankan kematian.
Inilah keadaan hidup tanpa Kristus.
Ini termasuk kesaksian rasul Paulus sebelum dia dipanggil sebagai rasul atau
sebelum dia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dia sama
seperti orang kafir yang diatur oleh aturan-aturan yang mati.
Setelah Rut berikrar, dia pindah dari
kematian kepada kehidupan. Dipertanyakan apakah kita sudah pindah dari kematian
kepada kehidupan? Harus ada pembuktian bahwa kita sudah pindah dari kematian
kepada kehidupan.
Bukti yang sudah jelas ada pada:
Yohanes 1:4-5
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang
manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan
kegelapan itu tidak menguasainya.
Buktinya dia tidak akan membiarkan
dirinya dikuasai lagi oleh kegelapan. Walaupun kegelapan itu berusaha untuk
menguasai tetapi dia selalu mengalami kemenangan.
Aturan orang mati itulah yang sangat digandoli
oleh banyak orang Kristen sekarang ini. Dalam ibadah kita meminta Tuhan Yesus
sebagai Imam Besar melayani kita, berarti kita dilayani oleh kehidupan. Sesudah
ibadah ada orang yang menyerahkan dirinya ditangani oleh aturan orang yang
mati. Inikan aneh, ini yang ada di dalam gereja Tuhan dan ini sangat tidak elok
di mata Tuhan.
Rut sama sekali tidak mau lagi. Rut
tidak pernah lagi diatur oleh orang Moab atau diatur lagi oleh kekafiran atau
diatur lagi oleh orang yang memiliki kekafiran. Kehidupan yang kembali diatur
oleh aturan orang mati jangan berpikir untuk menjadi Tubuh Kristus.
Kehidupan yang tanpa Tuhan berarti
mati, tetapi di situ ada aturan. Namun secanggih apapun aturan itu kalau
ditangani oleh orang yang mati, orang yang tanpa Tuhan, tidak bisa memindahkan
orang mati ke dalam kehidupan. Yang bisa memindahkan kita dari kematian kepada
kehidupan hanya Tuhan Yesus, hanya Firman. Setelah kita mengenal Tuhan jangan
lagi kembali ke tangan aturan orang mati. Inilah hal yang rancu sehingga banyak
orang Kristen ditipu oleh iblis.
Setelah Rut ada di Betlehem maka kita
lihat aktifitas pelayanan Rut makin meningkat. Setelah Rut berikrar menerima
Allahnya Naomi maka kita melihat Allahnya Naomi ini memakai Boas untuk
melimpahkan berkat yang luar biasa kepadanya. Kalau kita sudah komitmen
menerima kehidupan dari Allah Abraham, Ishak dan Yakub maka bila kita giat,
kita akan menerima berkat seperti yang dialami oleh Rut.
Tadinya Rut giat di ladang dan disapa
“anak” tetapi kemudian dia semeja dengan Boas, bersantap bersama dengan Boas. Jadi
ada pendekatan Rut dengan Boas. Hubungan kita dengan Tuhan jangan menjaga jarak
jauh tetapi justru harus makin mendekat. Kita harus membiasakan diri sehidangan
dengan Tuhan.
Rut 2:14
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas
kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke
dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas
mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada
sisanya.
Apa yang dimakan Boas dimakan juga
oleh Rut dan pengerja-pengerja yang lain. Artinya kita harus sehidangan dengan
Tuhan. Setelah kita sehidangan dengan Tuhan jangan kita sehidangan dengan yang
lain.
I Korintus 10:16-20
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya
kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti
yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging:
bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam
pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu?
Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa
persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah.
Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
Dimurkai Tuhan kalau kita sehidangan dengan
yang lain
(berhala). Namun banyak
orang Kristen menabrak saja hal ini. Kalau belum tahu pengajaran mungkin saja
terjadi tetapi kalau sudah tahu pengajaran keterlaluan kalau masih seperti itu.
Dalam Rut pasal 2 ada tiga kali
disebutkan “Rut perempuan Moab”. Tiga kali disebutkan berarti tubuhnya kafir,
jiwanya kafir, rohnya kafir, dia benar-benar orang kafir asli. Kita ini orang
kafir asli tetapi kita tidak tinggal lagi pada sifat kafir. Namun kita
diingatkan oleh Firman Allah bahwa kita dari sana. Rut diingatkan asalnya
supaya jangan dia sombong. Kita diingatkan supaya jangan kita sombong.
Roma 11:20-22
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena
ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu
sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga
kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas
kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu
pun akan dipotong juga.
Kalau dihubungkan dengan Rut, dia
berasal dari bangsa Moab. Memang dikatakan bangsa Moab adalah bangsa yang angkuh,
sombong, congkak dan tinggi hati. Itulah keadaan bangsa kafir.
Yeremia 48:29,42
48:29 Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab,
alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan
kecongkakannya, tentang tinggi hatinya.
48:42 Moab akan musnah sebagai bangsa, sebab ia
membesarkan diri terhadap TUHAN.
Kalau jatah bangsa Israel setiap hari
1 gomer tetapi bagi Rut yang adalah bangsa kafir mendapat jatah 10 gomer.
Artinya Rut bangsa kafir yang menubuatkan kita, kepada kita bangsa kafir Tuhan
berikan Firman dalam kelimpahannya. Rut ini berarti mendapatkan pelayanan kasih
Allah untuk menghentar dia dalam kesempurnaan.
Angka 10 memang adalah angka Firman
sepenuhnya. Tetapi bagi Rut itu bukan hanya angka Firman sepenuh tetapi bagi
Rut rahasia Firman dibukakan dan dia berada dalam pelayanan Tuhan yang membawa
pada kesempurnaan. Itu sebabnya Tuhan ingatkan jangan kita sombong sebab
perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir begitu luar biasa.
Kelimpahan itu terjadi di tanah
Mesir, menunjuk kelimpahan Firman terjadi pada bangsa kafir.
Kejadian 41:34
41:34 Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni
menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun
kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
Kalau sekarang pembukaan Firman begitu
limpah kepada kita bangsa kafir, jangan kita lupa itu ada tujuannya. Apa tujuan
kelimpahan Firman bagi kita bangsa kafir.
1. Kejadian 47:14
47:14
Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di
tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli mereka; dan Yusuf membawa
uang itu ke dalam istana Firaun.
Tujuan kelimpahan Firman adalah supaya uang kita dikuasai oleh roh
Mempelai. Kalau uang tidak dikuasai oleh roh Mempelai maka kehidupan itu
berarti memiliki akar kejahatan. Jadi tujuannya supaya jangan kita dibelenggu
oleh akar kejahatan.
I Timotius 6:10
6:10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.
Izinkan kehidupan kita dikuasai oleh Roh Mempelai. Dalam pengertian
kita benar-benar terbebas dari akar kejahatan. Uang bukan kejahatan, cinta akan
uang itulah akar kejahatan. Artinya kehidupan itu melekat pada uang. Tujuan kelimpahan
pembukaan rahasia Firman Allah yang justru dibukakan kepada bangsa kafir adalah
untuk membebaskan kita dari akar kejahatan yaitu cinta akan uang.
2. Kejadian 47:15-16
47:15
Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang
Mesir menghadap Yusuf serta berkata: "Berilah makanan kepada kami! Mengapa
kami harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang."
47:16
Jawab Yusuf: "Jika tidak ada lagi uang, berilah ternakmu, maka aku
akan memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu."
Tujuan kedua pembukaan rahasia Firman di tengah-tengah bangsa kafir adalah
ternak dikuasai oleh roh mempelai. Bangsa Israel dahulu bila beribadah selalu
membawa ternak untuk dipersembahkan di mezbah. Berarti ternak menunjuk ibadah
mereka. Artinya ibadah mereka berdiri mega karena sudah dikuasai oleh Roh
Mempelai, bukan lagi ibadah yang asal. Ini nubuatan untuk kita sekarang ini
Untuk bisa melayani pentahiran orang kusta maka imam harus keluar dari
kemah, berarti keluar dari kepentingan diri sendiri dan keluar dari keinginan hawa
nafsu dagingnya sendiri. Itu sebabnya keinginan akan uang dipangkas dan
hewan-hewannya juga, artinya ibadah menjadi indah dan marak karena dikuasai
oleh roh mempelai, bukan ibadah asal. Saat kita beribadah dan memuji Tuhan
jangan itu dientengkan. Pujian bukan harus panjang atau pendek tetapi harus
menaikan pujian dengan kesungguhan hati kita, bukan asal, apalagi saat
pengajaran Firman Allah ditampilkan harus serius.
3. Kejadian 47:18
47:18
Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua,
serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa
setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku,
tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain
badan kami dan tanah kami.
Riwayat tanah kita tahu, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka
tanah ikut dikutuk oleh Tuhan. Berarti tanah harus dikuasai oleh roh mempelai
agar kutuk itu dicabut oleh Tuhan. Kalau kita tidak ada dalam roh mempelai maka
kita ada di bawah kutuk. Kita bangsa kafir ada di bawah kutuk. Tujuan
kelimpahan Firman kepada kita bangsa kafir adalah mau mencabut kutuk. Bahkan
kutuk itu dikatakan sampai tanah berubah menjadi besi.
Ulangan 28:23
28:23
Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di
bawah pun menjadi besi.
Jadi tanah yang menjadi besi ini adalah orang yang kena kutuk. Kalau
sudah berbicara besi itu ada hubungannya dengan perang sebab dalam peperangan senjata
itu selalu dari besi sehingga hidup jadi sia-sia. Roh perang ini yang mau dicabut oleh Tuhan. Kita memang tidak bisa
mengelak untuk diperangi orang tetapi jangan kita memerangi orang lain dalam
pengertian tidak ada damai.
Berarti kelimpahan Firman ini membebaskan kita dari kutuk dan dari roh
dendam, iri hati dan sakit hati.
4. Kejadian 47:18
47:18
Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua,
serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa
setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku,
tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan
kami dan tanah kami.
Kalau 3 poin yang pertama itu ada maka poin yang terakhir ini juga bisa
diserahkan. Berarti tujuan kelimpahan Firman di tengah-tengah bangsa kafir agar
Tuhan mendapatkan diri kita. Bukan lagi diri yang dikuasai oleh akar kejahatan,
yang beribadah asal, yang ada di bawah naungan kutuk tetapi diri yang dikuasai
oleh roh mempelai.
Setelah diri kita dikuasai maka Yusuf
atau roh mempelai itu tidak tinggal diam.
Kejadian 47:23
47:23 Berkatalah Yusuf kepada rakyat itu: "Pada
hari ini aku telah membeli kamu dan tanahmu untuk Firaun; inilah benih bagimu,
supaya kamu dapat menabur di tanah itu.
Firaun di sini bukan yang memerangi
Musa jadi ini bukan Firaun gambaran iblis. Setelah dikuasai maka kita diberi
benih.
Kejadian 47:24
47:24 Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima
bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk
ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu, dan menjadi
makanan anak-anakmu."
Benih yang diberi oleh Yusuf,
kelimpahan Firman Allah ini disertai dengan pemeliharaan Allah yang akan
datang. Sebab benih yang ditabur tidak langsung dituai, makan waktu untuk dia
matang. Berarti benih yang diberikan oleh Tuhan menunjuk pemeliharaan Tuhan
yang akan datang, tetapi sekarang juga ada makanan bagi suami, isteri, anak dan
orang-orang serumah. Jadi ada pemeliharaan Tuhan yang luar biasa bagi umat
Tuhan apalagi kita umat Tuhan dari bangsa kafir.
Sebagai gembala saya kadang merasa
pilu hati, sementara kelimpahan Firman dan Tuhan ungkapkan rahasianya, masih ada juga satu dua orang yang tidak
serius dengan Tuhan. Saya takut melihat kehidupan itu. Sebab kalau nanti
kelimpahan ini sudah dihentikan oleh Tuhan, ke mana lagi mereka mau merengek
meminta.
Ketika ada kelimpahan maka
dipersembahkan seperperlima, berarti dua perpuluh. Ini persembahan yang
diberikan sebagai tanggapan bahwa kehidupan itu menerima kelimpahan Allah dan
dia dicari serta dilindungi Tuhan sampai Tuhan datang. Artinya kalau kita
melihat angka seperlima maka kita akan merenung oleh sebab kita Tuhan Yesus didenda.
Tuhan Yesus harus kena lembing, lambungNya ditombak, itulah yang seperlima. Angka
seperlima adalah angka denda.
Kelimpahan Firman justru terjadi di
tengah-tengah bangsa kafir. Tidak pernah kelimpahan pembukaan rahasia Firman
terjadi di tengah-tengah bangsa Yahudi. Kalau bisa memberikan seperlima itu
bukti kita bisa mengucap syukur dan penghargaan kita sebab Tuhan Yesus telah
rela kena denda karena kita.
Kadang umat Tuhan sepi-sepi saja,
ketika menyembah dia tidak mengangkat hati dan perasaannya pada penyaliban
Tuhan Yesus. Kalau sementara kita menyembah kita merenungkan Tuhan Yesus
disalib dan kita lihat darah dan air mengalir dari lambungNya, itulah denda
yang harus Dia tanggung karena kita, maka kita tidak bisa menahan air mata kita
ketika menyembah.
Biarlah kita mau dipangkas segala
akar kejahatan dalam hati kita, kita mau beribadah yang elok yang ada roh
mempelai, biarlah kita mau dicabut kutuk, roh perang dan roh iri hati serta
seluruh diri kita serahkan pada Tuhan. Inilah yang didambakan oleh Tuhan Yesus.
Rut benar-benar mengalami hal seperti itu. Begitu selesai pasal 2 dan masuk
pasal 3, hubungannya dengan Boas makin dekat. Pasal 4 bukan hanya dekat tetapi
terjadi hubungan Mempelai. Ini yang harus ada dalam diri kita.
Katakan kepada Tuhan “terima kasih
banyak untuk pelayananMu kepada kami bangsa kafir yang kami nikmati lewat
kelimpahan Firman”. Paulus melayani Tuhan bukan dengan aturannya sendiri, bukan
asal.
Kolose 1:25-28
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai
dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya
dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa
kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada
di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Rahasia Firman Allah dibukakan kepada
kita bangsa kafir ujung-ujungnya supaya kita disempurnakan oleh Tuhan. Jadi
badan kita, jiwa kita dan roh kita menjadi miliknya Tuhan. Dikatakan sampai
tiga kali “Rut perempuan Moab”. Berarti diingatkan “ingat Rut, tubuh, jiwa dan
rohmu dari kafir. Sekarang kau mendapat makan bersama Boas itu adalah
kemurahan. Engkau mendapat kelimpahan Firman dan pembukaannya itu kemurahan
Tuhan, jangan sombong”.
Berterima kasih kepada Tuhan sebab
kita diingatkan oleh Tuhan. Saya mau dipangkas akar kejahatan, saya mau
beribadah yang elok dan indah di dalam roh Mempelai, saya mau dibebaskan dari
kutuk, roh kebencian dan dendam, saya mau seluruh hidupku dimiliki oleh roh
Mempelai.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar