Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 13:7-9
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku,
terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN
semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku
akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN,
dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari
padanya akan tinggal hidup.
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan
akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka,
seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan
menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab:
TUHAN adalah Allahku!"
Di
penghujung akhir zaman ini, kuasa kegelapan begitu licik dan sangat lihai
menyelinap dari berbagai sisi kehidupan manusia. Sebabnya kita harus waspada,
bila kehidupan saudara ada kecenderungan untuk waspada maka Tuhan akan tunjukkan
caranya. Sebab kita tidak akan paham apa yang akan kita hadapi bila Tuhan tidak
menyatakan kepada kita apa yang akan terjadi di depan ini.
Saudara
perhatikan, disebutkan terlampau banyak yang akan binasa. Dalam pengertian di
sini masuk dalam sengsara yang besar. Bila hidup itu mampu menghadapi sengsara
yang besar berarti dia selamat.
Keselamatan
yang akan datang ini yang harus kita kerjakan sebab di depan ini terbentang
masa yang sukar sulit.
II Timotius 3:1
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
Dalam
II Timotius pasal 3 ada 18 dosa yang dibagi tiga kelompok
1.
Dosa
pertama sampai keenam melawan Allah Bapa
2.
Dosa
ketujuh sampai kedua belas melawan Anak Allah
3.
Dosa
ketiga belas sampai dosa kedelapan belas melawan Roh Kudus
Saudara
lihat bagaimana gebrakan sifat dan tabiat iblis yang mau menghadang bahkan menghancurkan
gereja Tuhan. Kalau Firman Tuhan tidak diungkapkan kita bisa berpikir kita
masih aman padahal sudah ada dalam genggaman iblis.
Yohanes 12:31
12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini:
sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
Artinya
jangan tunggu nanti, mulai dari sekarang ini kita sudah harus pisah dengan
penguasa dunia ini yaitu iblis. Bila seseorang menggandoli iblis maka dia juga
akan dilempar oleh Tuhan.
Dunia
ini ada di bawah kekuasaan iblis.
I Yohenes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan
seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Oleh
sebab itu gembala harus paham benar apa yang terjadi. Sebelum malaikat
mencurahkan bokor penghukuman terhadap dunia ini, terlebih dahulu malaikat itu
harus paham tentang Yerusalem yaitu gereja Tuhan yang benar dan paham tentang
Babel yaitu gereja Tuhan yang palsu. Lebih dahulu malaikat itu harus ada di
dalam Bait Allah dan keluar dengan pakaian kesucian.
Wahyu 15:6
15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka
itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan
berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Bunuhlah
gembala berarti gembala harus mampu mengalahkan dagingnya. Kalau jemaat jatuh
di tangan gembala yang tidak mampu mengalahkan dagingnya maka bahaya jemaat
itu.
Matius 26:31-32
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam
ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan
membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke Galilea."
Bukan
berarti kalau membunuh/mengalahkan daging kita maka semuanya sirna, tidak seperti
itu. Banyak hamba Tuhan takut mengalahkan dagingnya. Kalau dia berani merobek
dagingnya dia justru tidak kehilangan. Dia pikir kalau berani masuk dalam
proses kematian maka amblaslah semua rencananya. Padahal kalau dia mau masuk
dalam proses kematian maka di depan ada kebangkitan dan sesudah ada kebangkitan
maka ada kemuliaan. Kalau berlarut-larut tidak mau masuk dalam suasana kematian
maka jangan tunggu ada kuasa kebangkitan dan jangan harap ada kemuliaan.
Mempelai
Laki-laki Sorga yaitu Tuhan Yesus rela masuk dalam proses kematian lalu bangkita
dan dipermuliakan. Secara rohani hamba Tuhan harus lebih dahulu masuk dalam
proses kematian. Artinya mematikan keinginan daging. Kalau ini ada maka akan
ada kebangkitan. Kalau kebangkitan sudah ada di tangan maka kemuliaan akan
segera kita raih. Siapa yang tidak ingin masuk dalam kemuliaan.
Begitu
liciknya iblis sehingga dia masuk untuk menghancurkan gereja Tuhan. Dalam
Zakharia pasal 13 ada nabi palsu. Dia mengatakan dirinya nabi kemudian dia menjadi
petani, berarti benar-benar dia ada dalam pengaruh ilmu pertanian. Banyak
pendeta terlibat dalam ilmu pertanian sehingga dia belajar untuk menanam kakao,
belajar menanam cengkeh dan menanam nenas. Artinya banyak pelayan Tuhan berkata fulltimer tetapi malah bertani. Jangan menjadi
pelayan yang mempunyai pekerjaan sambilan padahal sudah menjadi hamba Tuhan fulltimer. Akhirnya pekerjaan Tuhan
dijadikan pekerjaan sambilan dan pekerjaan utamanya adalah petani.
Ada
kesaksian dari Pdt. Paulus Sumarno yang melayani di tempat yang sangat
terpencil
di Jawa. Tempatnya bisa
didatangi kalau menggunakan kuda. Semua jemaatnya adalah petani tembakau.
Kemudian hamba Tuhan ini mendengar berita Firman Allah yang disampaikan oleh
Pdt. In Yuwono dalam KKR bahwa pekerjaan itu tidak benar dan jangan itu
dikerjakan. Gembala mendengar itu dan dia sampaikan kepada jemaat. Memang itu
pergumulan berat bagi jemaat namun akhirnya mereka menghentikan pekerjaan itu dan
melakukan pekerjaan yang lain.
Karena
mereka berani menyalibkan daging maka tidak tunggu lama Tuhan membuka jalan
lain. Tadinya menjual tembakau itu menjanjikan tetapi Tuhan rubah dan
memberikan lebih dari apa yang mereka lepaskan. Mereka diberkati Tuhan kemudian
bisa membangun gereja di desa terpencil di atas gunung. Pemerintah yang melihat
hal itu kemudian membuatkan jalan dan sekarang kendaraan roda empat bisa dengan
lancar pergi ke sana. Ini adalah contoh jemaat yang diawali oleh hamba Tuhan
yang berani masuk pada proses kematian. Sekarang sidang jemaat itu
dipermuliakan secara jasmani.
Kalau
tidak berani mematikan daging berarti menunggu pedang antikristus untuk
mematikan dagingnya. Kalau dia sanggup menerima pedang antikristus, dia masuk sorga. Tetapi kalau tidak
sanggup dia masuk neraka bersama antikristus, iblis dan nabi palsu. Kita tidak
ada lagi di pertengahan zaman tetapi di ujung akhir zaman.
Lebih
dahulu Tuhan menekankan hal ini kepada saya sebagai gembala. Dari pertama kali
saya masuk ke Tentena tidak pernah saya meminta beras kepada siapapun. Saya mau
belajar masuk dalam kematian. Kenapa? Sebab saya tahu saya sebagai hamba Tuhan
berapapun jemaat yang Tuhan percayakan kepadaku, tanggung jawabku adalah
membawa mereka bertemu dalam kemuliaan bersama dengan Kristus. Ini bukan
persoalan mau atau tidak, ini sudah wajib hukumnya, ini harus dilakukan hamba
Tuhan.
Iblis
memakai berbagai jalur ilmu untuk merusak rumah Tuhan. Misalnya:
Ø Dari ilmu kedokteran
Memang bagus ilmu
kedokteran tetapi iblis masuk dalam ilmu kedokteran yaitu dalam aborsi. Mungkin
ada alasannya tetapi di hadapan Tuhan itu tidak
benar. Kemudian suntik kematian terhadap orang yang sudah tidak produktif.
Ø Ilmu pertanian
Ada yang menanam tembakau
dan kokain,
ganja padahal itu hanya
dipakai membuat rokok dan narkoba.
Ø Ilmu pendidikan
Jangan saudara berpikir
iblis tidak masuk di sini. Iblis masuk melalui ilmu filsafat. Dalam kitab Kolose
dikatakan, jangan ini dilakukan.
Kolose 2:8
2:8
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang
kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak
menurut Kristus.
Manusia dengan ilmunya
berupaya mempelajari bagaimana cara berpikir manusia sehingga muncullah
hipnotis. Kemudian ada lagi ilmu yang mengangkat hiburan, misalnya film porno
dan lawak yang najis.
Inilah
kelicikan iblis yang mau membuat kita tidak takluk kepada Kristus.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Kita
harus menaklukkan pikiran kepada Kristus dan bukan menaklukkan pikiran kepada
orang lain. Kalau tidak menaklukkan pikiran kepada Kristus maka akan dikuasai
oleh antikristus.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada
pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Kalau
manusia terlibat dalam hal-hal di atas maka itu sangat berbahaya. Itu sebabnya
ibadah kita jangan digelar dalam bentuk hiburan-hiburan. Kalau ibadah hanya
diisi dengan lawakan maka itu adalah ibadah kuil dagon. Tetapi ibadah kuil dagon ini sangat disukai banyak orang
Kristen, ibadah lawakan.
Yesaya 57:4
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap
siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah
kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
Yesaya 57:4 (Terjemahan Lama)
57:4 Karena akan siapakah kamu bergemar? akan siapakah
kamu ngangakan mulutmu dan mengelelotkan lidahmu? Bukankah kamu anak-anak
durhaka dan suatu benih yang haram?
Ini
kegemaran Yeremia:
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Bukan
lawakan itu yang menjadi kesukaan tetapi Firman yang menjadi kegemaran. Coba
kalau saudara pergi ke satu komunitas Kristen yang hanya diisi lawak, ketika
pulang bukan Firman Tuhan yang akan saudara cerita tetapi lawaknya. Yeremia
suka mendengar Firman tetapi dia tidak suka duduk di antara orang-orang
beria-ria yang suka melawak.
Yeremia 15:17
15:17 Tidak pernah aku duduk beria-ria dalam pertemuan
orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan tangan-Mu aku duduk sendirian,
sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram.
Semua
itu adalah ucapan yang hina.
Yeremia 15:19
15:19 Karena itu beginilah jawab TUHAN: "Jika
engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di
hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka
engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali
kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.
Dalam
ibadah yang diisi dengan lawak banyak orang berjubel-jubel datang. Mereka
senang sekali tetapi tidak tahu tinggal menunggu rohaninya hancur. Kalau suka
dengan lawakan dalam ibadah berarti orang itu tinggal menunggu rohaninya mati.
Hakim-hakim 16:23-27
16:23 Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang
Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon,
allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh
allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
16:24 Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka
memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke
dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak
teman kita."
16:25 Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah
mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil
dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia
berdiri di antara tiang-tiang.
16:26 Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia:
"Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah
ini, supaya aku dapat bersandar padanya."
16:27 Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan
perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada
kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson
itu.
Tiga
ribu adalah angka suasana rohani, ini yang mati! Ada 3000 orang yang Tuhan bunuh
di kaki gunung Sinai, tetapi ada 3000 orang yang hidup yang diceritakan dalam
Kisah Para Rasul pasal 2 di mana 3000 orang bertobat. Mana yang kita pilih,
mati rohani atau hidup rohani?
Itu
sebabnya nilai penggembalaan itu tidak boleh kita rendahkan dan entengkan. Kita
harus mengapresiasi penggembalaan. Di dalam penggembalaan seorang gembala yang
harus lebih dahulu punya pengalaman mati atau mengalahkan dagingnya sehingga
dia bisa mengalami kebangkitan dan kemuliaan.
Sebetulnya
kalau orang Kristen yang dewasa tidak sulit untuk merobek dagingnya. Kalau
orang Kristen yang masih kanak-kanak dia seperti anak kecil yang masih harus
dikejar-kejar untuk diberi makan. Tetapi kalau sudah dewasa dia sendiri sudah
bisa pergi untuk mengambil makanan. Orang dewasa rohani sudah harus tahu alamat
di mana, apa yang akan dia ambil dan apa yang harus dia makan.
Wahyu 10:8
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang
terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi
itu."
Alamatnya
ada, kitab terbuka itu ada di tangan malaikat. Hamba Tuhan harus ada bukti
dipercayai Tuhan harus punya kitab terbuka, artinya harus ada pembukaan rahasia
Firman. Di situlah alamat yang tepat kita mengambil makanan. Kalau saudara
merasa di sini tidak ada pembukaan rahasia Firman, silahkan saudara belakangi.
Tetapi kalau di sini ada kitab yang terbuka lalu saudara belakangi maka itu
bencana bagimu.
Malaikat
yang memegang kitab yang terbuka itu sebelah kaki kirinya menginjak bumi dan sebelahnya lagi kaki kanan menginjak laut serta tangan yang memegang
kitab itu terangkat ke atas. Apa yang akan keluar dari dari laut, bumi dan dari
udara? Itulah roh antikristus, nabi palsu dan iblis. Pembukaan rahasia Firman
Allah mampu untuk menaklukkan roh antikristus, menaklukkan pekerjaan nabi palsu
dan mampu untuk menghadapi iblis yang ada di udara.
Yang
keluar dari laut adalah roh antikristus. Yang keluar dari bumi adalah pemalsuan
ibadah oleh nabi palsu, termasuk lewat ibadah kuil dagong yang penuh dengan
lawakan dan itulah yang paling disukai oleh banyak anak Tuhan. Tangan malaikat
yang mengangkat kitab itu ke langit berarti berhadapan dengan iblis di udara.
Jadi antikristus, nabi palsu dan iblis ditaklukkan oleh Firman pengajaran yang terbuka
rahasianya.
Bagaimana
gembala bisa dipercayai kalau tidak punya pengalaman mati. Kalau dia berani
masuk dalam kematian mengalahkan keinginan dagingnya maka kebangkitan akan ada
dan kemuliaan akan ada. Di sanalah alamat yang harus kita datangi.
Kitab
itu jangan hanya diambil tetapi harus dimakan. Jangan hanya bangga memiliki
tetapi apakah sudah dimakan, sudahkah menjadi daging. Berarti harus ada
persekutuan dengan Firman. Hamba Tuhan lebih dahulu dituntut seperti ini. Hamba
Tuhan harus tahu suasana Yerusalem dan suasana Babel. Ke mana hamba Tuhan
mengkondisikan sidang jemaat.
Wahyu 15:6
15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka
itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan
berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Ini
busana akhir yang kami sebagai hamba Tuhan harus kami miliki. Kemudian busana
ini harus ditularkan kepada sidang jemaat. Hukuman boleh jatuh bertubi-tubi di
dunia ini tetapi umat Tuhan bukannya ditimpakan musibah tetapi justru dialah
yang dipercayakan oleh Tuhan untuk menghukum dunia ini.
I Korintus 6:2
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus
akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
Sekarang
dunia mempermainkan kita, menjelek-jelekkan kita, mengelelotkan lidah kepada
kita, tetapi suatu saat hal itu akan dibalik oleh Tuhan, saudara yang akan
mentertawakan mereka dan ada di pihak yang ikut menghukum dunia. Jangan sampai
ada teman sebangku, yang satu dipercaya Tuhan menghukum dan yang dihukum adalah
temannya sebangku. Kenapa? Sebab yang dihukum ini tidak serius dengan Tuhan. Ini
jangan terjadi dalam diri kita. Iblis begitu lihai dan licik untuk menggagalkan
rencana Allah dalam diri saudara. Jangan kita mau digagalkan oleh iblis.
Ibrani 10:7
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam
gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
Tuhan
Yesus datang ke dunia untuk menggenapi isi gulungan kitab itu. Tetapi kenapa
gulungan kitab itu mencatat bahwa Dia harus dibunuh? Itu menunjuk proses
penyalibanNya. Jangan sampai kita kurang, apalagi tidak menghargai Korban
Kristus. Darah Yesus harus kita hargai.
Lukas 22:30
22:30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan
Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi
kedua belas suku Israel.
Walaupun
saat itu Gembala ini sudah akan dibunuh, tinggal menunggu beberapa jam tetapi
Yesus tidak melihat penderitaan itu tetapi melihat dibalik penderitaan itu ada kemuliaan
yang luar biasa. Mengapa kadang rohani tidak bisa maju? Sebab melihat derita
sengsara yang ada di depan dan tidak melihat dibalik penderitaan itu ada
kemuliaan. Tuhan Yesus memperlihatkan hal itu di sini kepada kita. Jangan lihat
deritanya, lihat yang telah Tuhan sediakan di depan.
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang
ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Lukas 22:31-32
22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk
menampi kamu seperti gandum,
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya
imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu."
Ketika
kita ditampi oleh iblis, kita masuk dalam cobaan, Tuhan Yesus tidak diam, Dia
berdoa untuk saudara. Dalam perkataan Tuhan Yesus ini Dia yakin bahwa Petrus
pasti tidak akan jatuh karena didoakan oleh Tuhan Yesus. Kalau Petrus menang
menerima kebenaran maka anjuran Tuhan Yesus dia harus membawa kebenaran itu.
Petrus menerima kekudusan maka bawalah kesucian. Petrus mengerti bahasa kesempurnaan
maka dia membawa bahasa kesempurnaan. Itulah bahasa di balik penderitaan ini
yang kita harus miliki.
Ketika
kita dicobai oleh iblis untuk menghadang arus kebenaran dalam diri kita tetapi
karena ada yang mendoakan kita maka kita menang dan kita harus membawa
kebenaran. Ketika kita dicobai oleh iblis dan kita menang dalam kesucian maka
kita membawa kesucian. Ketika dicobai oleh iblis untuk tidak sampai pada
kesempurnaan lalu kita menang menghadapi iblis dan membahasakan kesempurnaan
yang pasti kita raih maka kita membawa kesempurnaan. Itu tugas sebagai umat
Tuhan dan tugas saya sebagai hamba Tuhan.
Petrus
dimenangkan oleh Tuhan dan sistemnya bertahap, tidak langsung, ini makan waktu.
Lukas 22:61-62
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka
teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam
berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan
sedihnya.
Yang
disangkali oleh Petrus antara lain:
1.
Menyangkal
kesucian Tuhan
2.
Menyangkal
kekuatan Tuhan
3.
Menyangkal
kuasa Tuhan
4.
Menyangkal
kebenaran Tuhan
Ketika
Tuhan Yesus ada dalam pengadilan Kayafas, Tuhan Yesus beradu pandang dengan
Petrus. Tuhan Yesus tidak bersuara dan hanya memandang namun itu sudah membuat
Petrus sadar dan dia menangis tersedu-sedu. Tidak usah suara lantang kita
dengar tetapi dengan Firman Tuhan yang kita dengar itu sama dengan mata Tuhan
yang penuh kasih dan sayang memandang kita.
Yang
dilihat oleh Petrus ini adalah mata Gembala yang sedang mengalami pengalaman
untuk menggenapi nubuatan Firman “bunuhlah gembala”. Ini masih dalam proses
untuk membunuh gembala tetapi Petrus sudah menyangkal, apalagi di akhir zaman
ini
banyak orang yang terlibat dalam penyangkalan.
Bagaimana
tanggapan Petrus ketika Tuhan Yesus berbicara tentang penyalibanNya?
Matius 26:33
26:33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua
tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
Petrus
ini terlihat jago sekali tetapi Tuhan sudah lebih dahulu melihat apa yang akan
terjadi.
Matius 26:34-35
26:34 Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah
menyangkal Aku tiga kali."
26:35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku
harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid
yang lain pun berkata demikian juga.
Petrus
ditolong dengan bahasa pandangan. Di mana kita mendapatkan bahasa pandangan
ini?
Mazmur 17:15
17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang
wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Petrus
baru saja berucap “aku tidak mengenal Dia”, tetapi adu pandang dengan Tuhan
Yesus menyadarkan dia. Kalau betul Mazmur 17:15 ada pada kita maka mari kita pandang
wajah Tuhan di dalam kebenaran maka kita dibuat sadar. Mengapa banyak orang
tidak sadar-sadar? Karena belum memandang wajah Tuhan di dalam FirmanNya.
Kesadaran
Petrus belum berarti tuntas tetapi masih bertahap. Ketika Petrus menangis itu ternyata
dia belum berbalik 100%. Kadang kita tertipu melihat orang yang menangis bahwa
dia sudah sadar, belum tentu dia sudah sadar 100%, buktinya adalah Petrus.
Yohanes 21:1-3
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada
murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai
berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang
disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua
orang murid-Nya yang lain.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi
menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan
engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka
tidak menangkap apa-apa.
Ternyata
kharisma Petrus bisa mempengaruhi 6 temannya yang lain. Apakah ini kesadaran
Petrus yang beberapa hari lalu beradu pandang dengan Tuhan Yesus? Ternyata
kesadarannya belum tuntas karena dia masih kembali pada profesi lama. Ketika
Tuhan Yesus dibunuh, mereka kembali pada kondisi lama mereka. Tujuh orang pergi
menangkap ikan dan 4 orang murid yang lain tidak diketahui di mana. Ini berarti
mereka sudah tercerai-berai. Apakah Tuhan biarkan tercerai berai? Tidak, Tuhan
cari dan Tuhan menghimpun mereka sebab Dia telah berucap bahwa mereka akan bertemu
denganNya di Galilea.
Yohanes 21:4-5
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai;
akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak,
adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Tuhan
Yesus dalam berucap di sini membawa suasana keluarga. Untuk merekrut kembali,
untuk membawa mereka bukan hanya dengan doa tetapi ada prakteknya.
Yohanes 21:6-7
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah
jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka
menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada
Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan,
maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam
danau.
Ayat ini
mengingatkan Petrus pada kisah dalam Lukas pasal 5. Orang yang meninggalkan panggilan Tuhan, di
hadapan Tuhan itu digambarkan dengan orang telanjang. Itu sebabnya jangan kita
telanjang di hadapan Tuhan, ini proses Tuhan mau menghimpun kita kembali.
Yohanes 21:8-9
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena
mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka
menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api
arang dan di atasnya ikan dan roti.
Untuk
membuat Petrus sadar sampai tuntas maka kepada Petrus dan 6 temannya Tuhan
menyurus mereka menebarkan jala di sebelah kanan. Ini menyadarkan mereka bahwa
itulah kedudukan Imam Besar yang mendoakan mereka.
Yohanes 21:10-11
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa
ikan, yang baru kamu tangkap itu."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Akhirnya
Petrus diangkat menjadi gembala oleh Gembala Agung yang sudah punya pengalaman
penyaliban daging. Petrus akan masuk dalam pengalaman penyaliban daging. Itu
sebabnya gembala-gembala harus meneladani Kristus. Bukan berarti harus disalib
di Golgots tetapi harus ada pengalaman seperti dalam ayat di bawah ini:
Matius 16:23
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia."
Petrus
disebut iblis tetapi dia tidak marah. Kalau berpikir tidak sama seperti apa
yang dipikirkan oleh Tuhan yaitu persoalan penyaliban daging, maka tidak heran
kalau Petrus dicap oleh Tuhan adalah iblis. Kalau menolak salib maka orang itu
dicap oleh Tuhan Yesus sebagai iblis. Kenapa menolak masuk dalam kematian
padahal setelah kematian ada kebangkitan dan kebangkitan itu diikuti dengan
kemuliaan.
Matius 16:24
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku.
Ini bukan
hanya bahasa yang enak dibaca tetapi harus masuk dalam pengalaman. Bukan hanya
Tuhan Yesus yang masuk dalam pengalaman tetapi siapapun harus menjadikan ini
pengalaman. Bukan berarti harus dibunuh seperti Yesus tetapi penyangkalan diri
mengalahkan keinginan daging. Jemaat jangan melayani mencari enaknya. Beribadah
memang harus membayar harganya.
Matius 16:25
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya.
Kalau
kita rela sengsara melayani Tuhan dan beribadah kepada Tuhan, justru kita tidak
akan kehilangan nyawa tetapi memperoleh nyawa.
Zakharia 13:7
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku,
terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN
semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku
akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
Bila pemahaman
pengajaran Firman Allah tentang persoalan penyangkalan diri memikul salib ini
di sampaikan pada gereja Tuhan maka tanggapan yang muncul akan berbeda-beda,
ini akan membuat pendapat mereka tercerai-berai.
Bicara
soal pelayanan sepenuhnya pun tanggapannya berbeda-beda. Ada pemahaman yang
mengatakan melayani sepenuhnya itu kalau ada di dalam ibadah, tetapi setelah
ibadah maka pendeta itu boleh mengerjakan pekerjaan mereka. Itu pemahaman yang
salah tetapi itu yang banyak dalam gereja. Ada pendapat yang lain yang
mengatakan hamba Tuhan yang fulltimer hanya
melayani ibadah dan tidak boleh ada pekerjaan lain, tidak boleh ada pekerjaan
sambilan. Pengertian kedua ini yang benar. Hamba Tuhan tidak boleh ada pekerjaan sambilan. Di sini
sudah terlihat tercerai-berai.
Kalau
sekarang ini kita tidak mengerti rencana Allah maka kita akan terjebak. Kaki
yang menginjak bumi itu jadinya tidak mampu mengalahkan penipuan ibadah.
Padahal kitab yang terbuka yang ada di tangan malaikat yang kaki kanannya di
atas laut dan kaki kirinya di atas bumi itu mengalahkan trio iblis, berarti
penipuan ibadah juga dikalahkan, pekerjaan antikristus dikalahkan dan iblis
dikalahkan.
Yang
akan menyeru nama Tuhan adalah yang masuk dalam bilangan sepertiga.
Imamat 26:11-12
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku
akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
Proses
untuk mengkaitkan Petrus kembali kepada Tuhan di dalam pelayanan dan diangkat
menjadi gembala, dia harus lebih dahulu memahami angka 153, itulah angka
Tabernakel. 100 panjang Tabernakel, 50 lebar Tabernakel dan 3 adalah tingkat
Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. Maksudnya supaya
Tuhan tidak muak dan Tuhan mengatakan “kamu Aku punya dan Aku kamu punya”.
Ketika
Petrus mau dikembalikan pada pelukkanya Tuhan maka Petrus harus ada di situ. Kalau
kita mau menyebut nama Tuhan dan disebut oleh Tuhan “engkau Aku punya dan Aku
engkau punya” maka jangan keluar dari Tabernakel. Ibadah tanpa Tabernakel
membuat Tuhan muak. Mungkin secara manusia terlihat marak tetapi sebenarnya
membuat Tuhan muak.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku
tidak akan muak melihat kamu.
Yang
akan menikmati Imamat 26:12 ini adalah yang 1/3 yang ada dalam Zakharia 13:9
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan
akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka,
seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan
menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan
menjawab: TUHAN adalah Allahku!"
Kita
mau lari kemana? Kita sudah ada pada alamat yang jelas dan tepat. Oleh sebab
itu perhatikan hal ini. Untuk Petrus direkrut kembali masuk dalam pelukannya
Tuhan, maka dia harus lebih dahulu paham Tabernakel, kembali pada suasana Kerajaan
Sorga.
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang
ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Bukan
hanya beritanya yang benar tetapi pemberitanya harus benar. Berarti pemberita
itu harus bekerja sepenuhnya untuk Tuhan, tidak boleh ada pekerjaan sambilan. Terlampau
banyak pemberita menyampaikan berita memang benar tetapi pemberitanya yang tidak benar. Padahal kedua-duanya
harus benar.
Untuk
merekrut Petrus tidak seperti membalik telapak tangan tetapi butuh proses.
Lebih dahulu ada adu pandang antara Petrus dan Tuhan Yesus sehingga Petrus
sadar dan dia menangis tersedu-sedu. Tetapi dia masih melangkah meninggalkan panggilan Tuhan Yesus dan kembali pada
pekerjaan semula. Tuhan Yesus mencari dan menemukan mereka ada di danau. Tuhan
Yesus mencari ikan pada mereka tetapi mereka tidak mempunyai sehingga disuruh
melabuhkan pukatnya di sebelah kanan. Yohanes langsung ingat bahwa itu Yesus,
itu Guru, itu Tuhan. Tanpa berpikir panjang Petrus melompat dan berenang.
Ketika
murid-murid sudah kembali ke darat semuanya tahu bahwa itu adalah Tuhan Yesus
tetapi Petrus yang berani itu diam, Yohanes yang pernah bersandar di dada Tuhan
Yesus diam, Yakobus diam, Andreas diam, Tomas diam dan dua murid yang lain
diam. Inilah sikap yang dicari oleh Tuhan.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel:
"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal
tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar