Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 13:7-9
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku,
terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN
semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku
akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN,
dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari
padanya akan tinggal hidup.
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan
akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka,
seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan
menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab:
TUHAN adalah Allahku!"
Ini
adalah cara akhir dari gebrakan iblis untuk mengganggu hubungan penggembalaan
yang membawa umat Tuhan kepada Yesus sebagai Kepala yakni Mempelai Laki-laki
Sorga. Kita harus melihat di sini jangan hanya berhenti pada status gembala.
Itu akan dibunuh, karena ini adalah perkataan Firman Allah. Jadi kalau
pandangan kita hanya melihat secara kasat mata bahwa ini adalah hamba Tuhan
yang menggembalakan kehidupan kita maka satu saat kita akan mengalami
kegoncongan karena pandangan kita hanya sebatas pada perkara yang nyata.
Kita
harus meningkat pada satu level, sebab gembala itu sesungguhnya adalah suami
bayangan dari sidang jemaat sebab suami yang sesungguhnya adalah Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Gembala
adalah suami bayangan, berarti dia lebih dari sebatas gembala. Gembala dibunuh
karena hubungan gembala dengan domba mudah terpisah. Hubungan bapa dengan anak
mudah terpisah tetapi hubungan suami dan isteri tidak ada yang menganjurkan
harus berpisah. Oleh sebab itu status gembala yang tidak nampak ini yang perlu
kita pikirkan yaitu suami bayangan.
Begitu
indah saya dibawa oleh Tuhan masuk dalam nikah pada tahun 1977 bulan April,
saya mengalami pengalaman yang lain dari pernikahan orang lain. Waktu saya
menikah ada suami bayangan. Baik pihak pengantin laki-laki maupun pihak
pengantin perempuan tidak mengerti kenapa harus ada pengantin bayangan. Ini
Tuhan izinkan saya alami, saya belum pernah menyaksikan pesta nikah seperti
yang saya alami.
Waktu
saya datang menjemput mempelai wanita untuk ke Balai Kota melakukan pencatatan
sipil, saya mengetuk pintu kamar di mana ada mempelai wanita yang adalah calon
isteri saya. Setelah masuk saya menyerahkan bunga dan saya mau menggandeng
tangannya tetapi tangan saya ditolak, malah pendeta tua yang menggandenga
tangan mempelai wanita lalu keluar kamar dan dibawa ke mobil.
Ketika
masuk di dalam mobil kami duduk bersama tetapi ketika turun dari dari mobil
kembali pendeta tua yang mengambil mempelai wanita dan bersama mereka naik ke
lantai 2. Ketika pencatatan sipil saya duduk bersama mempelai wanita dan saya
juga yang ditanyai bukan pendeta tua. Setelah selesai, mempelai wanita diambil
lagi oleh pendeta tua. Nanti sampai di pintu gerbang gereja baru saya diizinkan
untuk menggandeng calon isteri saya masuk dalam ruangan gereja.
Saya
bertanya-tanya kenapa saya diperlakukan seperti ini, teman-teman saya yang
menikah lebih dahulu tidak diperlakukan seperti itu. Nanti setelah saya dibawa
dalam Kabar Mempelai baru saya mengerti, ternyata pendeta tua itu adalah suami
bayangan untuk membawa calon isteri saya pada saya yang adalah suaminya yang sesungguhnya.
Begitulah
yang terjadi dalam penggembalaan kalau sidang jemaat memahami bahwa di dalam
sidang jemaat ada gembala. Tetapi jangan berhenti sampai di situ, kalau
mengerti apa yang dikatakan oleh rasul Paulus dalam II Korintus 11:2 maka saudara
akan melihat bahwa gembala adalah suami
bayangan. Gembala dan jemaat diibaratkan sebagai pasangan nikah yang mana tugas
dari suami bayangan ini adalah untuk membawa sidang jemaat kepada Suami yang
sesungguhnya.
Kalau
saya sebagai gembala tidak mengerti tugas dan tanggung jawab ini maka kita
tidak sampai pada tujuan yang Tuhan inginkan, rencana Tuhan dalam diri kita
buyar dan kita melangkah tidak pada sesuatu yang pasti. Seorang gembala harus
mendalami hal seperti ini dan harus disampaikan kepada sidang jemaat agar
jemaat memahami dan mendalami bahwa hubungan jemaat bagaikan seorang isteri
dengan gembala sebagai suami bayangan yang tidak boleh putus. Kalau gembala
biasa boleh dibunuh dan akan tercerai berai. Tetapi kalau gembala dalam status
suami bayangan tidak akan bisa terpisah dengan
jemaat.
Suami
bayangan ini akan perlahan-lahan menggiring sidang jemaat menjadi isteri untuk
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sebagai suami bayangan, gembala tidak boleh berlaku curang di dalam pelayanan, ada sistem, ada caranya.
2 Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu
kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan;
kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami
menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk
dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Apakah
suami senang kalau dibentak oleh isterimu? Tentu tidak ada yang senang. Apalagi
gembala sebagai suami bayangan sangat senang melihat jemaat dengan wajah
berseri dihentar bukan untuk kepentingan gembala tetapi untuk dibawa pada Suami
yang sesungguhnya. Apakah saudara tidak senang kalau ada yang menghentar? Dari
pada saudara tercecer di jalan dan akhirnya bertemu dengan peronda yang kejam
itulah antikristus.
Itu
sebabnya status gembala dibandingkan suami bayangan ini, lebih tinggi yaitu status suami bayangan sebab dia
merawat, melindungi, menghangatkan, membela dan menyelamatkan isterinya. Itu
tugas kami sebagai suami bayangan di dalam penggembalaan.
Suami
bayangan kadang terusik perasaanya melihat isteri yang mau dibawa pada Suami
yang sesungguhnya. Jangan buat gembala yang adalah suami bayanganmu berkeluh
kesah sebab itu tidak akan bermanfaat bagi jemaat seperti yang dikatakan dalam
Ibrani 13:17.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah
menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Zakharia
pasal 13 ini adalah siasat akhir dari iblis sebab pada pasal 14 Tuhan Yesus
datang. Pada pasal 14 ketika berbicara kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ada
tiga waktu yang disebutkan di situ. Di sana akan terjadi gempa bumi yang
dahsyat seperti gempa bumi zaman raja Uzia, zaman nabi Amos. Zakharia berarti
mengangkat kembali peristiwa tiga ratus tahun yang lampau yaitu gempa bumi yang dahsyat zaman raja Uzia. Kita nanti diperhadapkan dengan
ini.
Kedatangan
Tuhan Yesus semakin dekat maka ada upaya iblis mencerai beraikan domba-domba
tetapi tidak akan berhasil. Memang untuk seketika kelihatannya berhasil tetapi
selanjutnya iblis gigit jari.
Matius 26:31-32
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam
ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan
membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke Galilea."
Pada
ayat 31 terlihat seakan-akan iblis berhasil. Hanya tiga hari iblis kelihatannya
bersorak, tetapi pada ayat 32 oleh kuasa kebangkitan menghimpun kembali yang
tercerai berai yang kena mengena dengan bangsa kafir. Kalau gereja Tuhan harus
memahami dan menyadari apa itu kuasa kebangkitan yang dalam Roma pasal 8 yaitu
kuasa Roh Kudus.
Jangan
sampai kita kelihatan ada Roh Kudus tetapi saya kuatir hanya seperti botol
minyak wangi yang kosong, minyaknya sudah tidak ada tetapi botolnya tetap wangi.
Demikian juga sekarang banyak terjadi dalam gereja, sudah tidak ada Roh Kudus
tetapi terlihat masih berbahasa lidah. Apa buktinya sudah tidak ada Roh Kudus
dalam gereja? Sebab di dalam gereja sudah diizinkan kawin cerai! Kalau benar
ada Roh Kudus dalam gereja tidak mungkin ada bahasa “cerai”. Jangan sampai
merpatinya sudah tidak ada dan tinggal tai merpati yang ada. Kalau mengatakan
ada Roh Kudus dalam diri kita maka gemboklah mulut untuk tidak mengatakan
“cerai”.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus
dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan
Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana
itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi
kuasa kebangkitan itu tidak mampu dikalahkan oleh iblis. Yang fana itu dibunuh
tetapi yang tidak bisa dikalahkan ialah kuasa kebangkitan. Inilah yang menjamin dan merekatkan
sidang jemaat lewat pelayanan suami bayangan untuk dibawa kepada Tuhan Yesus
Suami yang sesungguhnya. Berhasil tidaknya saudara untuk menjadi Mempelai
Wanita bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga ada test case nya. Itu sebabnya jangan
membuat sakit hati suami bayangan sebab dia bisa mengatakan kepada Tuhan Yesus
“Tuhan, saya tidak jamin jemaat yang itu untuk menjadi isteriMu” atau bisa
mengatakan “yang itu saya jamin untuk menjadi isteriMu”.
Dua
pertiga itu yang banyak. Mengapa dengan dua pertiga ini? Ini adalah orang-orang
yang tidak respon, tidak
mendukung dan tidak paham apa pelayanan gembala yang diibaratkan seperti suami
bayangan. Itu adalah orang yang sehati, sejiwa dan sepikir dengan Yudas
Iskariot. Jangan kita jatuh pada kehidupan seperti itu dan meraka itu yang
lebih banyak. Ujungnya bahasa kepada yang dua pertiga itu adalah binasa.
Ini
ada kaitannya dengan Yudas Iskariot. Yudas Iskariot ini mengiring Tuhan Yesus
dengan memangku jabatan pelayanan sebagai seorang rasul. Yudas selalu hanya
mendahulukan perutnya dalam pelayanan. Kelompok yang seperti ini yang banyak,
ada dua pertiga. Kalau orang seperti itu yang menyandang jabatan gembala
apalagi menyandang jabatan sebagai suami bayangan, bagaimana nasib sidang
jemaat?.
Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
Rasul
Paulus mengucapkan ini sambil menangis karena melihat sejawatnya kenapa ada
yang tampil seperti ini, tampil sebagai Yudas. Ini pilu hati hamba Tuhan yang paham
persis bahwa dia adalah suami bayangan yang harus menghentar jemaat pada suami
yang sebenarnya tetapi melihat banyak orang yang hidup bertuhankan perutnya.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
Rasul
Paulus mengatakan dia tidak sama dengan banyak orang lain. Apa itu berarti
rasul Paulus menyombongkan diri? Tidak! Dia memberikan kejelasan tentang
dirinya dengan orang lain. Kadang kita salah memberikan penilaian dan
mengatakan “hamba Tuhan itu menyombongkan diri, merasa diri lebih rohani”. Penilaian-penilaian seperti ini diakibatkan
ketidakpahamannya akan rencana Allah.
II Korintus 7:2-3
7:2 Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami
tidak pernah berbuat salah terhadap seorang pun, tidak seorang pun yang kami
rugikan, dan tidak dari seorang pun kami cari untung.
7:3 Aku berkata demikian, bukan untuk menjatuhkan
hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan, bahwa kamu telah beroleh
tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati.
Suami
bayangan ini ingin membersihkan pandangan isteri terhadap pelayanan suami bayangan,
hal ini supaya mereka mengerti bahwa
mereka dilayani oleh suami bayangan untuk dibawa menjadi isteri dari Suami yang
sesungguhnya. Hubungan Mempelai Laki-laki Sorga dan suami bayangan ini erat
sekali sebab dia adalah utusan Tuhan. Yang mengutus ini mengatakan “kalau kamu
menerima utusanKu, itu sama dengan menerima Aku yang mengutus mereka”.
Yang
banyak ini adalah kehidupan yang melayani umat Tuhan tetapi hanya untuk
mendapatkan perkara yang sifatnya duniawi. Yang banyak ini sehati, dalam
pengertian negatif mereka tidak ada perbedaan paham. Berarti mereka selalu
cocok, tetapi dengan Paulus mereka tidak cocok. Tidak mungkin mereka sehati
dengan Paulus sebab Paulus selalu berbicara tentang persoalan bagaimana gereja
Tuhan dikemas sebagai Mempelai dan bagaimana tahbisan seorang pelayan Tuhan. Yang
banyak ini mereka sehati tetapi tidak sehati dengan Paulus. Bukan hanya sehati
tetapi mereka juga sejiwa, senasib, sejalan dan sepikir dan selalu melawan
Paulus. Berarti mereka
satu maksud dan satu tujuan. Oleh sebab itu sulit rasul Paulus meyakinkan mereka.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
Paulus
secara spesial menasihati calon Mempelai Wanita untuk Kristus yaitu sidang
jemaat Roma supaya jangan mereka tertular mengatakan bahwa ada pelajaran yang seperti dikatakan
pada ayat di atas, menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua hal
seperti ini malah tampil lebih marak. Berarti dahulu sudah ada pengajaran yang
murni yang diterima tetapi kemudian ada yang mengubah sehingga menimbulkan
perpecahan dan godaan.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Ternyata
ada pelayan-pelayan yang penipu.
Apakah ayat ini sudah tidak cocok dengan zaman sekarang? Justru zaman sekarang
pelayan penipu tampil lebih hebat.
Kepada
yang 2/3 jangan coba kita berbicara penyaliban daging tetapi kepada yang 1/3
pasti mau. Memang penyaliban daging itu adalah jalurnya bagi gereja Tuhan, dan sudah jadi pergumulan hamba Tuhan untuk masuk dalam gereja Tuhan yang sempurna.
Zakharia 13:7
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku,
terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN
semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku
akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
Zakharia 13:7 (Terjemahan Lama)
13:7 Hai pedang! Jagalah engkau, paranglah akan
Gembala-Ku dan akan orang kepercayaan-Ku, demikianlah firman Tuhan serwa
sekalian alam; paranglah akan Gembala itu sehingga segala domba tercerai-berai!
Tetapi Aku akan mengunjuk tangan-Ku kepada yang kecil-kecil!
Yang
kecil, yang sepertiga ini dikategorikan oleh Tuhan sebagai yang lemah, bukan
berarti lemah terhadap dosa. Tuhan mengunjuk tanganNya kepada yang kecil. Bukan
berarti Tuhan memukul yang kecil tetapi justru Tuhan menangani yang kecil, yang
lemah
dengan indah.
Arti
nama Saulus sama dengan arti nama Samuel yaitu diminta. Setelah menjadi rasul
dia diganti nama dengan Paulus yang artinya
kecil. Bahkan di depan umum penampilan Paulus ini hina. Itu sebabnya Paulus mengatakan “aku
lemah tidak berdaya”.
Galatia 4:12-16
4:12 Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama
seperti aku, sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah
kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu.
4:13 Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah
memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku.
4:14 Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang
merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu
yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti
menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus
sendiri.
4:15 Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan
sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu,
bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku.
4:16 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku
telah menjadi musuhmu?
Walaupun
penampilan Paulus tidak elok bahkan menjijikan tetapi jemaat Galatia menyambut
rasul Paulus bagaikan malaikat bahkan seperti menyambut Tuhan sebab Paulus
adalah suami bayangan. Namun ada perubahan sikap dari jemaat Galatia, rasul Paulus tidak disenangi lagi sebab
Paulus memberitakan kebenaran. Mereka tidak senang pada suami bayangan yang mau
menghentar pada suami yang sebenarnnya. Kalau seperti itu siapa yang mau
menghentar mereka padahal itu adalah sistem Sorga. Rasul Paulus tidak disenangi
oleh jemaat Galatia sebab mereka telah kemasukan pengajaran yang lain.
Galatia 3:1-3
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona
kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang
di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah
menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada
pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu
sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Rasul
Paulus mengatakan dia lemah tetapi Tuhan menunjuk/ mengangkat dia dan itu dibuktikan.
II Korintus 12:9
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kalau
tangan Tuhan dikenakan kepada yang lemah berarti Tuhan mau menyempurnakan
mereka. Di dalam kelemahan rasul Paulus, kuasa Tuhan diberikan kepadanya. Jangan kita kurang hati
kalau kita dijelek-jelekkan, biarlah kita mengatakan kita hina, tidak berdaya
dan kita lemah namun kuasa Allah menjadi sempurna dalam diri saudara.
II Korintus 12:10
12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam
kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan
kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Ini
menunjukkan api ujian bagi yang 1/3 dan itu dialami oleh rasul Paulus. Mulai
dari hamba Tuhan yang menjadi suami bayangan lebih dahulu, kalau dia tidak mengerti, ketika kena itu dia akan tolak
mati-matian sebab tidak mau masuk dalam penyaliban daging. Kalau tidak mau
masuk dalam penyaliban daging maka dia tidak akan diizinkan masuk dalam Tubuh
Kristus dan akan dibantai oleh antikristus.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di
antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai
waktu yang telah ditetapkan.
Jadi
pengujian, penyaringan dan pemurnian bagi pelayan-pelayan Tuhan harus kami
terima. Ini terjadi menjelang kedatangan Tuhan Yesus menjejakkan kakiNya di
bukit zaitun. Bukit zaitun adalah tempat Tuhan Yesus selalu berdoa. Saya mau
menjadi suami bayangan yang berhasil menghentar jemaat seberapa banyak yang mau
dihentar pada suami yang sesungguhnya.
Kami
hamba Tuhan ditapis, disaring, disucikan dan dimurnikan. Satu saat di tengah malam saya dibangunkan oleh
Tuhan “hambaKu Bernard Legontu, bangun dan baca Daniel 11:35”. Itu terjadi pada
tahun 1989 ketika rohani saya terpuruk karena guru saya yang membawa saya pada Kabar
Mempelai berbalik menikam saya. Dulu saya melepaskan A dan dibawa untuk
memegang B namun guru saya malah melepaskan B dan memegang A yang sudah saya
buang. Namun dalam suasana depresi
yang dalam Tuhan memberikan ayat ini dan setelah membaca saya girang lalu
menjadi kuat kembali. Saya tahu dengan kejadian itu berarti saya sedang diuji,
sedang disaring dan sedang dimurnikan oleh Tuhan.
Kalau
mau menempatkan diri sebagai orang yang dipilih oleh Tuhan maka kita harus mau
masuk dalam penyaliban daging. Jangan kita melayani Tuhan mencari enaknya.
Tidak usah kita kejar perkara-perkara lahiriah, satu waktu Tuhan akan memberikan, bahkan dengan limpahnya asal dahulukan
perkara yang rohani.
Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Daniel 12:10
12:10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan
diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari
orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
Hal
ini secara umum harus diterima oleh umat Tuhan. Kalau mau disucikan maka
terimalah Firman pengajaran sebab penyucian itu lewat firman pengajaran. Jadi
kalau kita mau masuk dalam kelompok 1/3 maka kita harus berada pada wilayah
derasnya turun hujan pengajaran, tanpa Firman
pengajaran tidak ada penyucian.
Ibrani 12:8-11
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang
harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita
beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus
lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang
pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita
untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia
diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia
menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih
olehnya.
Tuhan
rindu tanganNya merangkul kita, sayapun rindu merangkul Dia dan ingin merasakan
kehangatan rangkulan Mempelai Laki-laki Sorga. Kita harus sehati dan sejiwa
dengan Tuhan Yesus berarti kita mau masuk dalam penyaliban daging, sepikir berarti
kita satu maksud dan satu tujuan bersama Tuhan Yesus dengan kita Mempelai WanitaNya.
Hanya
orang bijaksana yang akan memahami. Bagaimana supaya kita bisa menjadi bijaksana?
Bagaimana seorang anak bisa bijaksana sehingga bisa menata hidupnya di rumah
dia bijaksana, di sekolah dia bijaksana dan dalam pekerjaan dia bijaksana?
Ulangan 4:4-6
4:4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN,
Allahmu, masih hidup pada hari ini.
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan
kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu
melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk
mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang
pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang
besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Firman
Allah yang membuat kita bijak. Kita harus lebih banyak mendengar Firman Allah
dan melakukan dengan setia sehingga kita menjadi bijaksana dan orang lain akan
berkata “inilah anak Tuhan/ jemaat
yang bijaksana”. Inilah 1/3 yang mau diuji oleh Tuhan, dia tidak mengelak dan
mau masuk dalam penyaliban daging.
Salomo
bijaksana tetapi ada yang lebih bijaksana dari Salomo itulah Tuhan Yesus.
Salomo bijaksana, Musa bijaksana, umat Israel juga dikategorikan bijaksana
kalau mereka melakukan Firman. Kita akan dikategorikan bijaksana dan menjadi 5
anak dara yang bijak sehingga tidak ada alasan bagi Tuhan untuk tidak
menggiring kita masuk dalam pesta nikah. Tetapi kepada 5 anak dara yang bodoh
tidak ada alasan bagi Tuhan untuk membukakan pintu.
Tuhan
Yesus begitu cinta kepada gerejaNya dan Dia tidak pernah menelantarkan. Bahkan
Tuhan mengatakan “mari kita ke sana untuk mencurahkan kasih kita”. Begitu
selalu Tuhan katakan.
Kidung Agung 7:12
7:12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan
melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya,
apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan
cintaku kepadamu!
Kidung Agung 7:12 (Terjemahan lama)
7:12 Hendaklah pagi-pagi kita pergi ke bukit kebun anggur serta melihat
kalau pokok anggur bertunas dan bunganyapun berkembang, kalau pokok delima
berbunga! Di sana aku hendak menunjuk kasihku akan dikau.
Tuhan
melakukan pemisahan. Tidak bakal Tuhan mencurah kasihNya di tengah umat yang
tidak karu-karuan. Dia akan lebih dahulu memisahkan umat Tuhan yang 1/3 ini.
Kalau mau menikmati curahan kasih sayang Tuhan maka izinkan terjadi pemisahan,
izinkan diri saudara keluar dari yang 2/3. Yang 2/3 ini adalah orang yang
melawan kebenaran. Kalau orang bersekutu tetapi melawan kebenaran maka itu
bukan persekutuan tetapi persekongkolan. Tadinya Herodes dan Pilatus
bermusuhan, tetapi ketika melawan Tuhan Yesus mereka bersekongkol.
Kalau
mau mendapat curahan kasih Tuhan maka bawalah dirimu seperti yang 1/3 yang mau
disucikan, mau dimurnikan, mau diuji. Pertahankan semuanya, Tuhan tidak menipu,
Tuhan tidak menyusahkan saudara, Tuhan tidak bermaksud untuk mencelakakan
saudara. Lewat pelayanan dari suami bayangan dia menerima bahasa dari suami
yang sesungguhnya. Suami bayangan dan Suami yang sesungguhnya pasti ada kontak.
Suami bayangan pasti tidak akan mengerjakan yang berseberangan dengan Suami
yang sesungguhnya. Kalau berseberangan maka Suami yang sesungguhnya pasti
langsung memecat suami bayangan.
Apakah
tiap pagi kita rindu menikmati suasana mempelai. Apakah saudara bangun
pagi-pagi merindukan untuk menikmati suasana mempelai sepanjang hari ini? Kalau
dari pagi sudah ada kerinduan hati maka sepanjang hari pasti akan menikmati. Kalau
ada masalah maka akan teratasi.
Buah
delima itu ada mahkota dan di dalamnya seperti kotak-kotak, bila matang
semuanya berwarna merah. Jadi kalau kita mau memiliki mahkota, kita harus masuk
dalam satu kesatuan yang ada tanda darahnya (penyaliban daging).
Kidung Agung 7:13
7:13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada
pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu
telah kusimpan bagimu, kekasihku!
Buah
dudaim adalah buah kasih yang akan menghapus aib. Begitu Rahel memakan buah
kasih maka dia hamil dan melahirkan Yusuf sehingga aibnya dibersihkan. Menanti
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua maukah kita disendirikan oleh Tuhan lewat
pekerjaan penyucian yang dikatakan angka 1/3 tadi. Kita akan menikmati buah
kasih yang membersihkan segala aib.
Pada
Zakharia pasal 14 Tuhan Yesus datang dan bumi bergoncang. Di mana dulu Yesus
dihina, dinista dan dicaci maki di tempat yang sama itu Tuhan Yesus
dipermuliakan. Di mana saudara dihina di situ juga kelak saudara dipermuliakan. Makanya jangan saudara
kaget kalau dihina karena pengajaran.
Buah
dudaim itu adalah buah kasih, ada yang lama dan ada yang baru. Yang lama adalah
buah kasih Tuhan dalam Perjanjian Lama dan yang baru adalah buah kasih Tuhan
dalam Perjanjian Baru. Itu semua telah Tuhan sediakan bagi kita, mengapa kita
tidak menikmati? Kita hanya melihat beratnya perobekan daging padahal kita
menikmati buah kasih. Jangan kita mengeluh masuk dalam ibadah. Sebenarnya disaat
kita berhimpun disitu buah kasih Tuhan berikan kepada kita. Kepada yang lemah
justru kuasa Allah akan sempurna di dalam dirinya.
Suami
yang sesungguhnya membahasakan kasihNya lewat suami bayangan. Mari kita
bersama-sama menikmati buah kasih. Belajarlah untuk mengasihi Tuhan dan
praktekkan dalam nikah kita. Bagaimana hidup kita, apakah kita merasa tertata
dan terbangun rapi oleh pekerjaan Firman? Apakah langkah kita terasa didampingi
oleh suami bayangan atau tidak. Alkitab ini adalah buah kasih Tuhan Yesus, ini
surat cintanya Tuhan Yesus. Ada yang lama, ada yang baru dikemas jadi satu
untuk kita nikmati.
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan
akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka,
seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan
menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan
menjawab: TUHAN adalah Allahku!"
Jangan
saudara berpikir akan dibakar, ini adalah api penyucian.
I Petrus 1:7
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Untuk
masuk dalam pesta pondok daun-daunan kita harus memiliki 7 pohon. Ketika kita diuji
dengan api kita langsung memiliki tiga jenis pohon. Puji-pujian itu adalah
pokok gandarusa, kemuliaan itu adalah pokok murad dan kehormatan itu adalah
pokok anggur. Jadi dalam penyucian itu kita difasilitasi Tuhan dengan tiga
pohon dan tinggal empat lagi untuk kita masuk dalam penyingkiran daging. Sebab
itu umat Tuhan jangan takut ketika kita masuk dalam ujian perobekan daging (api penyucian). Memang sakit tetapi jangan kita
mengelak.
Sebab Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat
dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
I Petrus 4:12
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu
heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah
ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
Tidak
salah lalu kita disalahkan kita harus terima. Sedangkan sudah salah lalu
disalahkan masih seringkali seseorang marah, apalagi kalau tidak salah lalu
disalahkan, lebih hebat lagi mengamuknya. Mulai dalam nikah, bagaimana kalau
isteri salah kemudian suami mengatakan “kamu salah” apakah isteri bisa terima?
Demikian juga anak-anak, belum tentu bisa menerima, bisa saja membuat alibi.
I Petrus 4:13-16
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian
yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira
dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama
Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita
sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen,
maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama
Kristus itu.
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan
akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka,
seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan
menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan
menjawab: TUHAN adalah Allahku!"
Zakharia
pasal 13 diakhiri dengan kalimat saling memiliki. Kemudian masuk pada pasal 14
yaitu cerita kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Mempelai Pria Sorga sudah di ambang pintu. Bunyi sangkakala segera menggelegar. Masihkan kita leha-leha dan santai-santai mengikut Tuhan?
Ingat ada suami bayangan yang akan mendampingi saudara. Doa pergumulan kami
tidak ingin ada satu orang pun yang tertinggal. Tuhan Yesus sangat mengharapkan
gerejaNya tampil sebagai mempelai wanitaNya lewat pelayanan suami bayangan. Gembala
boleh dibunuh tetapi suami bayangan tidak bisa dibunuh.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar