Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tema:
Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan
penderitaan menjelang zaman baru.
Biarlah kita menghadap Tuhan dengan hormat, jangan dengan tidak sopan
baik dalam sikap dan juga dalam perpakaian. Orang-orang di dunia ini ketika
menghadapi Presiden begitu sopan, mereka takut untuk keluar masuk. Tetapi
terhadap Yesus Raja segala raja yang telah berkoban bagi kita, banyak kali kita
tidak sopan. Bahkan dalam berbusana ketika masuk gereja hanya menggunakan
busana seperti ke pasar atau seperti orang pergi
piknik, padahal kita datang untuk beribadah. Jangan berpakaian tidak sopan
ketika menghadap Tuhan. Kata tidak sopan itu diulang-ulang dalam Alkitab dan
dikatakan itu perbuatan sebelum kita bertobat.
2 Korintus 12:21
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan
merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak
orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari
kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.
Kadang
kita beribadah sembarang saja dan hanya seperti upacara sehingga yang
menyampaikan Firman sembarang saja, hanya seperti pemimpin upacara menyampaikan
wejangan tanpa memperhatikan lagi tahbisan pemberita Firman. Dalam gereja,
gembala harus punya tahbisan yang benar.
Dalam
beribadah biarlah kerongkongan kita mengagungkan Tuhan dan pedang bermata dua
harus ada di tangan kita.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Jangan
hanya pujian di dalam gereja lalu menolak pengajaran, padahal pedang bermata dua harus ada.
Dikatakan kitab Ulangan itu adalah berkat Tuhan.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan
engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan
pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau
akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Kalau
hanya pujian yang menggelegar lalu pedang Firman diabaikan maka Tuhan
mengatakan “pujianmu akan Aku rubah menjadi ratapan”.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi
ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak
bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain
kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan
membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya
menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Itu
sebabnya kita perlu menerima
pedang Firman, ajaran yang
keras/tajam, kita sudah
mengagungkan Tuhan. Pelayanan itu harus ditopang dengan penyataan Allah.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Galatia 1:12
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan
manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan
Yesus Kristus.
I Korintus 14:6
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu
dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak
menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau
pengajaran?
Ibrani 2:4
2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda
dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan
karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
II Korintus 12:1,7
12:1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu
tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan
penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari
Tuhan.
12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan
yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu
seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan
penderitaan menjelang zaman baru.
Manusia
pasti tidak mau alami
penderitaan. Tuhan Yesus mengatakan ini karena Dia melihat ketika mau
menyeberang pada zaman yang baru maka di ujung zaman yang lama ada penderitaan.
Ini diingatkan oleh Tuhan supaya kita tidak kena. Tetapi apa boleh buat kalau
kita abaikan. Menjelang kedatangan Yesus pada
kali yang kedua kalau gereja hanya terbuai mengingat kedatangan Yesus pada kali
yang pertama dan tidak ada kesiapan menanti kedatanganNya pada kali yang kedua,
maka gereja Tuhan seperti itu akan kena dengan ayat di atas.
Ini
baru permulaan penderitaan, berarti akan berkelanjutan penderitaan itu sampai
pada penderitaan yang terakhir yaitu masuk dalam api neraka. Tetapi dalam Wahyu
pasal 15 ada penderitaan terakhir di dunia ini yaitu hukuman tujuh bokor yang
akan dicurah oleh Tuhan di atas di dunia ini lewat tujuh malaikat. Pada bokor
yang pertama ada hukuman bisul yang akan kena dari telapak kaki, lutut, paha
dan batok kepala.
Ulangan 28:35
28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya
engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu
sampai kepada batu kepalamu.
Ini
jangan sampai kena kita. Kalau Tuhan mengingatkan biarlah kita mengapresiasi
supaya jangan kita kena. Peringatan itu adalah paket kasih sayang Tuhan bagi
kita gerejaNya.
Untuk
masuk pada zaman yang baru maka yang lama harus kita lepaskan sebab kalau tidak
kita akan memulai penderitaan. Kiprah iblis begitu luar biasa di ujung zaman
yang lama tujuannya supaya umat Tuhan jangan menikmati zaman yang baru bersama
dengan Tuhan Yesus. Orang yang masuk dalam penderitaan itu akan berlanjut
sampai penderitaan terakhir dan masuk dalam penderitaan kekal selama-lamanya di
neraka.
Hukuman
di neraka itu kekal, tidak ada orang di neraka hanya 1 tahun atau 2 tahun
kemudian keluar tetapi selama-lamanya sebab dikatakan Tuhan mengekalkan dendamNya.
Jangan kita hanya berpikir “Allah itu kasih, Yesus datang ke dunia karena
mengasihi kita”. Memang demikian, maksudnya supaya kita diselamatkan. Tetapi
kalau kita menolak maka Tuhan mendendam dengan kekal, itu sebabnya neraka itu
kekal selama-lamanya.
Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan
penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam
kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali
membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung
dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
Untuk
masuk dalam zaman yang baru maka yang lama harus dilepaskan, yaitu cara hidup yang lama. Model hidup
yang lama ini sudah terbangun di dalam diri kita sebelum kita mengenal Tuhan
dan kita sudah menapaki itu. Jangan sampai kita meneruskan perjalanan kita pada
jalan yang lama. Tuhan Yesus adalah jalan yang sempurna dan dikatakan Dialah
perisai.
2 Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia
menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Jadi
kalau kita menapaki jalan yang sempurna, jalan yang lurus yang disediakan oleh
Tuhan, berarti kita diperisai oleh Tuhan.
Mazmur 18:31
18:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia
menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Menjelang
Tuhan ingin menikmati hakNya, ingin menikmati buah hasil ladangNya yaitu gereja
Tuhan, pekerja ladang itu malah berlaku jahat. Makanya Tuhan berkata “ambil
ladang itu dan berikan pada penggarap lain”.
Matius 21:39-40
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun
anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang,
apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
Kalau
saudara adalah ladang Tuhan maka Tuhan berhak menikmati hasilnya.
Matius 21:41
21:41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan
membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada
penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada
waktunya."
Hamba-hamba
Tuhan adalah penggarap ladang Tuhan. Kita harus mengerti sebagai penggarap apa
yang harus kita siapkan. Kalau kita menyadari bahwa kita bekerja di ladang
Tuhan, ingat satu waktu kita harus mempertanggung jawabkan kepada Tuhan, apakah
kita membawa hasil garapan kita dari
ladang
kepada yang empunya ladang (Tuhan). Begitu besar perhatian Tuhan terhadap ladangNya. Sampai 5 kali Tuhan
keluar mencari penggarap untuk ladangNya. Itu menunjuk perhatian Tuhan terhadap
gerejaNya.
Saya
sebagai penggarap dituntut oleh Tuhan untuk mengembalikan hakNya Tuhan. Apa yang harus saya kembalikan? Tujuan kami menggarap
kebun anggur Tuhan yaitu sidang jemaat adalah menampilkan sidang jemaat sebagai
Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wantia Tuhan. Kalau rahasia Firman Tuhan
tidak dibukakan, mana kita tahu. Justru di ujung akhir zaman Tuhan berkenan
membuka isi hatiNya supaya gereja Tuhan dipersiapkan masuk dalam kegenapan
waktu bertemu Yesus sebagai Kepala dan gereja sebagai Tubuh untuk menikah secara rohani. Jangan kita
bikin rusak ladang Tuhan, jangan dicampur dengan macam-macam.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Israel
digambarkan sebagai pengantin perempuan untuk Tuhan dan Tuhan adalah suami.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Kapan
tanda penebusan Tuhan? Di Golgota 2000 tahun yang lampau. Kita ada di ladang Tuhan, saudara adalah
tanamannya Tuhan sekaligus ladangnya Tuhan, jangan kita khianati Tuhan.
Dalam
Yeremia 2:2 Tuhan berbicara Mempelai dan ayat 3 berbicara buah bungaran. Jadi
kalau Tuhan meminta buah itu berarti Tuhan ingin mendapatkan sidang jemaat
menjadi Mempelai WanitaNya. Jadi ibadah itu bukan hanya sekedar digelar tetapi
tidak ada sasaran yang jelas. Tuhan sudah beri jalan supaya kita selamat dan
menjadi Mempelai WanitaNya, jangan kita buat jalan lain!
Kalau arah
perjalanan untuk menampilkan Mempelai Wanita Tuhan maka siapa yang coba
mengganggu kita akan berhadapan dengan Tuhan. Kalau pelayananmu arahnya jelas
jangan kita takut sebab Tuhan perisaimu.
Saudara
adalah ladang Tuhan sekaligus buah bungaran, kita ada di Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Secara
rohani kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi walaupun secara jasmani kita belum ada di sana. Tuhan menyiapkan kita
untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Tuhan sedang mencari di antara bangsa kafir
umat yang layak bagi dirinya.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula
Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih
suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Dalam
Ilham Roh rasul Paulus menyatakan apa tugas yang harus dia lakukan yaitu mempersembahkan
umat dari bangsa kafir, umat yang layak bagi Tuhan yang telah disucikan oleh
Roh Kudus, Firman dan Kasih. Umat itu taat dalam perkataan dan perbuatan.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Kita
ini ladang Tuhan dan ladang Tuhan ini akan Tuhan koreksi agar ladang Tuhan ini
menghasilkan buah bungaran
yang layak bagi Tuhan yang digarap oleh penggarap-penggarap. Ternyata ada
penggarap-penggarap di ladang Tuhan tetapi karakternya jahat. Dia membunuh
putera majikannya dan mereka lempar ke luar kebun. Artinya mereka menganggap
tidak perlu ada berita Kepala, tidak perlu berita puncak dan itu malah mereka
buang. Tuhan Yesus adalah pemilik berita Kepala yaitu Kabar Mempelai, jangan sampai kita buang sebab nanti
salah di hadapan Tuhan.
Jangan
coba ganggu ladang Allah.
Imamat 19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku.
Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua
jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis
bahan.
Ladang
itu akan menghasilkan buah dan buah itu yang dipersembahkan di akhir zaman
ketika mau masuk di zaman baru. Kalau ladang ditabur dengan dua jenis benih
maka hasilnya akan rusak.
Ulangan 22:9 (Terjemahan Lama)
22:9 Jangan kamu menaburi kebun anggurmu hendak dapat
dua jenis hasilnya, supaya jangan hilang hasil biji-bijian yang telah kamu
taburkan dan hasil pokok anggurmu sekali.
Seringkali
kita belum tahu sudah langsung menentang dan melawan. Saya mengklaim kebenaran
Firman ini karena tugasku adalah untuk kebenaran bukannya melawan kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Tugas
penggarap-penggarap ini adalah demi kebenaran, jangan kebenaran dilawan. Kalau
dilawan itulah penggarap yang jahat. Kita mau masuk zaman yang baru. Di ujung
zaman yang lama inilah kesempatan kita berharap kalau dilayani oleh penggarap
yang benar maka kita akan berhasil menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Tidak
ada alternatif lain, satu waktu kami hamba Tuhan dituntut untuk mempersembahkan
buah bungaran dari hasil ladang Tuhan.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Inilah
hasil kebun anggur, umat yang taat dalam perkataan dan perbuatan oleh karena
hasil garapan penggarap-penggarap.
Kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang kedua bersifat dua kali.
Ø Yang pertama dalam bentuk Pharusia, Dia datang seperti pencuri menyingkirkan Mempelai WanitaNya dan diterbangkan
ke padang belantara. Itu dalam bentuk kuasa Ilahi.
Ø Sesudah 3,5 tahun aniaya antikristus,
Dia datang dalam bentuk Ephipania. Semua mata memandang Dia datang di awan-awan
yang permai. MempelaiNya yang disingkirkan tadi diubahkan sekejap mata, orang
yang mati dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan kemudian bergabung dengan Yesus di
angkasa.
Adakah kita tidak memiliki pengharapan
seperti ini?
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama
seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu
kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Kalau
kita ada pengharapan ingin memandang wajah Yesus maka mari kita menyucikan
diri. Lewat apa kita disucikan? Lewat Firman pengajaran, Roh Kudus dan kasih
Allah, maka ada sabun benara, ada darah
Yesus untuk mengampuni.
Apakah
kita sebagai ladang Tuhan ini hanya ditaburi satu tanaman atau ada tanaman
lain. Sebelum mengenal Tuhan Yesus, semua manusia mengikuti jalannya
sendiri-sendiri.
Kisah Para Rasul 14:16
14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua
bangsa menuruti jalannya masing-masing,
Itu
adalah jalan yang dilalui orang jahat.
Ayub 22:15
22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama,
yang dilalui orang-orang jahat,
Itu
juga disebut jalan purbakala yang harus diratakan.
Yeremia 18:15
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah
membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di
jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil
jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
Sebelum
Tuhan Yesus datang disuruh pendahuluNya datang yaitu Yohanes pembaptis untuk
meratakan jalan-jalan dan meluruskan lorong-lorong. Karena Tuhan melihat bahwa
kasihan manusia ini merancang jalannya sendiri, mengikuti jalan yang jahat,
mengikuti jalan yang tidak rata, jalan purbakala, maka Tuhan Yesus rela datang pada
kali yang pertama untuk berkorban bagi kita.
Yesaya 53:6
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing
kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan
kita sekalian.
Tuhan
Yesus datang untuk membawa jalan yang lurus dan sekaligus tampil bagaikan
perisai.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan
lurus baginya.
Matius
pasal 15 terbagi 3 wilayah.
1.
Matius
15:1-20 wilayah bangsa Yahudi.
2.
Matius
15:21-30 wilayah bangsa kafir.
3.
Matius
15:31- di tapal batas antara Yahudi dan orang kafir.
Di
tapal batas ini Tuhan Yesus bergerak karena di sini Tuhan menyatakan kuasa
Ilahi. Orang berbondong-bondong datang membawa orang buta, orang timpang dan
orang sakit untuk disembuhkan oleh Yesus. Artinya di wilayah tapal batas ini cacat
cela kerut gereja Tuhan dibersihkan oleh Tuhan baik dari bangsa Yahudi maupun
kita bangsa kafir.
1.
Tetapi
sebelum penyucian tuntas yang deras ini, lebih dahulu Dia berhadapan dengan
orang Israel. Apa masalah di sana? Sebab di sana Tuhan Yesus melihat ladangnya
sudah ada dua jenis tanaman.
Israel digambarkan
seperti kebun anggurnya Tuhan, tetapi Tuhan Yesus menemukan dua macam tanaman
di dalam bangsa Israel. Ketka Tuhan Yesus menegur
tentang tanaman yang kedua itu maka orang-orang yang mendengar itu tersandung
dan tidak senang dengan Yesuss. Padahal Tuhan datang dengan kasih supaya
ladangNya ini ada hasil dan diterima oleh Tuhan, sebab kalau ladang itu ditanam
dengan dua jenis tanaman maka hasilnya akan ditolak oleh Tuhan.
Tuhan sayang orang Yahudi
dan kita bangsa kafir sebab Tuhan ingin ladangnya menghasilkan buah yang
diterima oleh Tuhan. Kalau kita makan buah berarti buah itu menyatu dengan diri kita. Kalau Tuhan
menerima kita berarti kita satu dengan Tuhan. Apa gunanya saya melayani lalu
mempersembahkan jemaat tetapi tidak diterima oleh Tuhan. Apa
penyebabnya? Sebab ada dua tanaman di ladangnya Tuhan, ada dua jenis benih.
Seharusnya hanya ada satu benih.
Matius 15:12
15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
Seringkali kebenaran
Firman Allah untuk menolong orang yang tidak benar malah orang itu tersandung.
Yang sialnya lagi pendeta yang menjadi sasaran padahal dia memberitakan
kebenaran. Kenapa mereka tersandung? Sebab tidak mengerti rencana Allah. Kenapa
mereka tidak mengerti? Karena tidak dibukakan rahasia Firman Tuhan.
Ketika Firman mengatakan
“tidak boleh ada dua macam tanaman di ladang Tuhan” kemudian orang itu
tersandung, bagaimana orang itu akan dipersembahkan kepada Tuhan. Orang seperti
itu tidak akan bisa diterima oleh Tuhan, mereka pasti ditolak. Ingat, di dalam Alkitab ada ibadah yang ditolak
oleh Tuhan dan ada yang diterima. Itu dimulai dengan Kain dan Habel. Jangan
sampai ibadah kita adalah ibadah yang ditolak.
Kita ini adalah ladangnya
Tuhan dan hamba Tuhan penggarapnya.
I Korintus 3:9
3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan
Allah.
Matius 15:12-13
15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13
Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga
akan dicabut dengan akar-akarnya.
Jangan
kita melawan kehendak Tuhan.
Hamba-hamba
Tuhan menggarap
ladangNya yaitu supaya ladangnya itu menghasilkan buah yang dapat dipersembahkan kepada Tuhan Yesus,
itulah Mempelai WanitaNya. Gereja Tuhan dipertunangkan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Tuhan Yesus tidak
terganggu dengan sikap mereka yang tersinggung. Kalau ada yang tersinggung
mendengar Firman bukan tersinggung pada pemberita Firman tetapi sebenarnya
tersinggung kepada Tuhan. Apakah kita berani melawan Tuhan?
I Korintus 10:22
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
Matius 15:14
15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Lobang ini dalam bahasa
Gerika adalah bustanos. Ini adalah
lubang yang ada kotorannya.
Ketika Tuhan Yesus memangku
jabatan Raja dan sudah siap memerintah di dunia ini, orang di dunia ini malah
marah-marah. Jangan marah-marah sebab nanti amarahnya tidak terkendali sampai
marah kepada Yesus. Kalau sekarang amarahnya ditujukan kepada hamba-hamba
Tuhan. Memang dalam Alkitab dikisahkan hamba-hamba Tuhan dan nabi-nabi dahulu
tidak disenangi oleh umat Tuhan karena membawa kebenaran, tetapi yang palsu
justru disenangi.
Wahyu 11:15-17
11:15
Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara
nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh
Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya."
11:16
Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta
mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17
sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang
Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu
yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
Ini adalah zaman baru, jangan sampai bapa ibu tidak ada di sana.
Wahyu 11:18
11:18
dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi
orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu,
nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu,
kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan
barangsiapa yang membinasakan bumi."
Kalau dulu hanya
segelintir orang Farisi yang marah tetapi dalam ayat di atas semua bangsa di dunia yang marah tetapi murka
Allah melibas mereka.
Matius 15:1-20 terjadi di
wilayah bangsa Yahudi. Yahudi yang sesungguhnya adalah kita.
Roma 2:28-29
2:28
Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut
sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat
ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian
baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Tanaman yang dimaksud di
sini adalah adat istiadat.
Matius 15:9
15:9
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia."
Adat orang Israel yang pulang dari kubur, pasar kembali ke rumahnya, mereka akam
mengambil dua butir telur ayam yang sudah kosong isinya kemudian diisi dengan air. Air itu disiram di
telapak tangan dan dibiarkan mengalir sampai ke siku. Hal itu harus ada baru mereka
mencuci tangan di tempat lain sebab itu hanya adat. Ini yang dibicarakan di
sini dan mereka mempertahankan itu. Itu sebabnya Tuhan mengatakan bahwa itu
sudah tanaman lain, tidak ada di dalam Alkitab. Makanya harus dicabut.
Di dalam Alkitab ada 5
tempat Tuhan melarang jangan menambah dan mengurangi Firman Allah.
Ulangan 4:2, 12:32
4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu
menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu,
yang kusampaikan kepadamu.
12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia,
janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Amsal 30:5-6
30:5
Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang
berlindung pada-Nya.
30:6
Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap
pendusta.
Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku
tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya;
itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya
manusia takut akan Dia.
Wahyu 22:18
22:18
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan
ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis
di dalam kitab ini.
Ini membuktikan bahwa
Tuhan menghargai FirmanNya. Kalau Tuhan menghargai FirmanNya, kenapa kita tidak
menghargai FirmanNya. Tuhan datang ke dunia karena mengasihi kita ciptaanNya.
Dia datang dan memberikan FirmanNya kepada kita. Tuhan menghargai FirmanNya
bahkan membesarkan FirmanNya.
Mazmur 138:2 (Terjemahan lama)
138:2 Maka
sujudlah aku di hadapan maligai kesucian-Mu sambil memuji nama-Mu, karena sebab
kemurahan-Mu dan kebenaran-Mu; karena lebih dari pada segala kepujian-Mu Engkau
telah membesarkan firman-Mu.
Gereja Tuhan kehilangan
bentuk karena adat istiadat. Kalau ada yang mau melakukan adat istiadat tidak
usah marah pada yang tidak mau melakukan lagi. Yang tidak mau melakukan adat
istiadat lagi itu ingin menjadi Mempelai Wanita Tuhan, ingin bertemu Yesus. Kalau
mau bertemu Tuhan Yesus jangan menanam
tanaman
lain (adat istiadat).
Pakaian Mempelai Wanita itu berwarna putih dan tidak ada embel-embel yang lain.
2.
Di
wilayah kedua Tuhan Yesus masuk ke wilayah Tirus dan Sidon. Tuhan Yesus bertemu
dengan perempuan Siro Fenesia yang minta anaknya disembuhkan. Tuhan Yesus
mengatakan “Tidak patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing”. Tetapi karena
dia tidak mau buah nikahnya terus dikuasai oleh iblis maka dia rela sekalipun
disebut anjing. Kalau sekarang mendengar Firman yang keras sedikit saja sudah
langsung marah. Kenapa? Sebab manusia itu harga dirinya menonjol. Tetapi
perempuan itu berkata “anjing menjilat remah-remah roti yang jatuh dari meja
tuannya” maka Tuhan Yesus mengatakan, pulanglah anakmu sudah sembuh. Ketika wanita ini direndahkan oleh
Tuhan,
dia tidak melawan dan tidak mengamuk. Dia menerima dengan segala kerendahan hati dan dia mendapat
hasil yang luar biasa.
Wanita ini dikatakan
seperti anjing sebab nikahnya seperti nikah anjing, makanya buah nikahnya seperti anjing. Tuhan mengatakan seperti itu bukan untuk
memaki dia tetapi Tuhan seperti membuat roti, dibanting, dicetak, masuk dioven
dan setelah itu dimakan. Semua proses ini menyakitkan namun wanita ini
menerimanya.
Coba
saudara yang bertani, ketika akan menaman padi benih itu dihambur di sawah
kemudian disiram dengan air. Andaikata benih itu bisa bicara dia akan berkata
“kenapa saya diperlakukan begini, saya sudah dihambur di lumpur kemudian
disiram lagi”. Setelah tumbuh dia dicabut lagi, itu sakit! Kemudian ditanam
lagi dan ditenggelamkan lagi di air. Andaikata dia bisa bicara seperti saudara
dia sudah akan berkata “ampun, saya jangan ditenggelamkan lagi di air”.
Kemudian benih itu tumbuh sampai berbuah lalu dicekik lagi lehernya, dia
dipotong. Setelah itu dijemur, panas! Dibawa lagi dilesung lalu ditumbuk
kemudian ditampi. Tetapi manusia ini tidak puas, dia dibawa di dalam belanga
lalu diisi air kemudian dipanggang lagi, tentu panas dan sakit! Tetapi begitu
nasi itu disendok dan ditaruh di hadapan Raja baru dia mengerti ternyata mau
dijadikan makanan bagi raja.
Kita ini
mau bersekutu dengan Mempelai Laki-laki Sorga yang segera akan datang, gereja
Tuhan bersiaplah! Jangan
tolak Firman, jangan marah terhadap Firman. Sebab Firman itu adalah Allah sendiri.
Yohanes 1:1-2
1:1 Pada
mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah.
1:2 Ia
pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Firman yang lebih dahulu
ada sebelum kita, Firman yang menciptakan langit dan bumi dan firman itu berbicaralah Dialah suami kita.
Memang
sakit rasanya tetapi ketika ditaruh di dalam wadah dan kita disodorkan untuk dimakan oleh Tuhan
Yesus
Raja segala raja maka
kita baru sadar bahwa penderitaan kita selama ini ternyata untuk membawa kita
bersekutu dengan Tuhan Yesus. Jadi semua penderitaan kita terhapus sebab kita tahu
kita akan diterima oleh Yesus.
Secara
logika pantas orang Israel dulu bersungut ketika berjalan dari Mesir ke tanah
Kanaan sebab memang perjalanan mereka sulit tetapi toh Tuhan hukum. Apalagi
kita ini yang sudah difasilitasi oleh Tuhan kemudian masih bersungut, maka kita
lebih jahat dari orang Yahudi. Mendengar Firman jangan kita bersungut.
3.
Tuhan
Yesus berada di tapal batas kafir dan Yahudi, itu bagaikan tembok pemisah itu
Tuhan robohkan. Maksudnya supaya baik kita orang kafir dan
orang Yahudi mau disempurnakan oleh Tuhan mulai dari yang lumpuh.
Kita
seringkali hanya menginginkan tanda-tanda secara lahiriah contohnya orang
lumpuh bisa melompat-lompat. Kalau kita hanya minta tanda-tanda maka kita tidak
beda dengan orang Farisi. Yohanes Pembaptis tidak pernah membuat tanda tetapi
apa yang dia katakana tentang Yesus adalah benar, sehingga banyak orang
percaya. Jangan kita
mengikut Tuhan hanya karena mengejar tanda-tanda mujizat. Tuhan tidak akan
mempercayakan dirinya pada orang yang hanya mengejar persoalan mujizat.
Yohanes 10:41-42
10:41
Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak
membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang
orang ini adalah benar."
10:42
Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Jangan menggantungkan
iman hanya kepada mujizat. Bukan tidak perlu, mujizat perlu dalam penginjilan.
Tetapi kalau hanya menganggantungkan iman percaya pada persoalan mujizat maka
bila antikristus minta api turun dari langit dan membuat patung-patung
berbicara orang seperti itu akan gampang percaya/ jadi pengikutnya.
Matius 15:29-30
15:29
Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik
ke atas bukit lalu duduk di situ.
15:30
Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang
lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu
meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Ini tapal batas wilayah
kafir dan Yahudi. Di sini terjadi kegerakan besar untuk penyempurnaan Tubuh
Kristus.
a)
Orang
lumpuh
Bagaimana
bisa masuk pembentukan Tubuh Kristus kalau lumpuh. Orang lumpuh tidak ada manfaatnya dan hanya
membebani orang lain itu sebabnya harus disembuhkan. Orang lumpuh ini tidak
bisa maju. Lumpuh di sini artinya rohani tidak bertumbuh/ tidak maju.
Ada
tiga tingkatan orang Kristen:
Ø Pnoumachikos,
rohani orang yang dibawah pimpin oleh Roh Kudus. Orang yang dewasa rohani suka
makanan yang keras. Tuhan menginginkan orang seperti ini sebab Dia ingin
menikah dengan orang yang dewasa rohani.
Ø Sarchikos, kehidupan Kristen yang kanak-kanak
rohani. Orang seperti ini hanya minum susu dan tidak suka makanan keras.
Ø Psuchikos,
ini adalah kehidupan orang yang percaya tetapi tidak lahir baru.
Yang
kedua dan yang ketiga adalah mangsanya antikristus, tidak akan dibawa terbang
ke padang belantara (tidak disingkirkan).
Jangan
rohani kita lumpuh atau tidak maju.
Pendeta-pendeta membangun gereja harus dengan melipat lutut. Jangan kita
membangun rumah Tuhan dengan cara utang. Kita harus ada keyakinan kita tidak
lumpuh dan kita mau diterima oleh Tuhan. Jangan coba ada utang untuk berkorban
sebab Tuhan Yesus berkorban tidak mengkredit kita. Pernahkah ada yang membaca
dalam Alkitab ketika Tuhan Yesus di salib Dia minta turun dulu kemudian naik
lagi disalib? Yesus menebus kita tidak dengan angsur tetapi dengan tunai! Waktu
Kaabah Salomo dibangun, tidak pernah dengan kredit tetapi dengan kontan. Sangat
memalukan kalau mengatakan Tuhan itu kaya, Tuhan itu dahsyat tetapi utangnya
segudang.
b)
Orang
timpang
Orang
timpang ini jalannya timbul tenggelam. Arti rohaninya adalah kehidupan Kristen
yang timbul tenggelam rohaninya. Minggu ini timbul, 1 bulan tenggelam lagi,
desember timbul, januari tenggelam lagi. Orang yang rohaninya timpang ini akan
dibiarkan oleh Tuhan untuk dimangsa oleh antikristus.
Di
dalam Alkitab ada kondisi umat Tuhan yang timpang.
I Raja-raja 18:20-21
18:20
Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung
Karmel.
18:21
Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi
kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah
Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya
sepatah kata pun.
Berlaku
timpang = bimbang hati (hati bercabang).
Tuhan
tidak pernah memaksa orang, kalau mau mengikuti Tuhan kita tidak boleh timpang.
Zefanya 1:5
1:5 juga
mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang
menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah
demi Dewa Milkom,
Milkom
adalah berhala orang Amon. Orang Amon adalah bangsa yang suka menghimpit orang
Israel. Orang Amon ini bersyukur kalau melihat orang celaka, kalau melihat
rumah orang dibakar, senang kalau melihat orang tabrakan.
Yehezkiel 25:1-4
25:1 Datanglah firman TUHAN
kepadaku:
25:2 "Hai anak manusia,
tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah melawan mereka!
25:3 Katakanlah kepada bani
Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena
engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya
dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan
mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,
25:4 oleh sebab itu, sungguh,
Aku menyerahkan engkau kepada orang dari sebelah timur menjadi miliknya; mereka
akan mendirikan perkemahannya padamu dan membangun tempat kediamannya; mereka
akan memakan buah-buahanmu dan meminum susu ternakmu.
Amon
ini juga adalah bangsa yang suka memutar balik fakta, yang salah dibilang
benar, yang benar dibilang salah. Orang Israel selalu diserang oleh orang Amon
tetapi kadang-kadang bergabung lagi. Inilah ketimpangan yang tidak Tuhan
inginkan.
c)
Orang
buta
Orang
buta ini meraba-raba dinding dan dia tidak sadar ada ular di tembok itu yang
akhirnya memagut dia. Di wilayah Yahudi tadi ada orang buta yang menuntun orang
buta akhirnya jatuh di lobang.
Ini
semua yang mau Tuhan pulihkan. Kalau kita mau dipulihkan maka kita harus
menerima kalau dinyatakan apa yang salah.
Ratapan 2:14
2:14
Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak
menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan
bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Pemulihan itu indentik
dengan menyatakan yang salah. Kadang ada gereja mengaku pemulihan tetapi hanya pemulihan tata
cara ibadah, tidak menyatakan pemulihan karakter.
Hosea 14:5
14:5 Aku
akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan
sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.
Murka Tuhan sudah surut
dan sekarang Tuhan mau membenahi kita orang kafir dan orang Yahudi untuk menjadi
Tubuh Kristus.
Kondisi orang yang
dipulihkan:
Hosea 14:6-7
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga
bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7
Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun
dan berbau harum seperti yang di Libanon.
1)
Embun
itu seperti membawa gereja Tuhan pada kondisi remaja. Tuhan tidak mau kondisi
kanak-kanak harus
ditingkatkan pada remaja.
Mazmur 110:3
110:3
Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan
kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
Ketika masih bayi Tuhan
katakan engkau harus hidup. Tetapi begitu dia sudah remaja Tuhan katakan
“engkau Aku punya”. Itulah pemulihan. Berarti kita akan sampai pada pemahaman
“engkau Aku punya” dan Tuhan Yesus adalah punya kita. Kita harus meningkatkan
kerohanian kita sampai sempurna.
2)
Bunga
bakung, ini menunjuk kebenaran dan kesucian. Akhir-akhir ini banyak anak-anak
muda yang hancur hidupnya karena melihat gambar-gambar porno di handphone
sehingga berbuat yang najis-najis. Sialnya lagi kalau hamba Tuhan yang berbuat
seperti itu.
3)
Pohon
hawar. Akarnya cepat masuk dalam tanah untuk mencari air di dalam tanah
sehingga sulit untuk kering. Jadilah anak Tuhan yang tetap segar bugar dan
tidak bisa layu.
4)
Pohon
Zaitun =
gambaran orang yang cinta perdamaian
d)
Orang
bisu
Orang
bisu kata-katanya tidak jelas. Kadang kata-kata kita tidak terang, tidak jelas,
kita bagaikan orang yang bisu. Sebabnya itu kita harus memperhatikan baik-baik.
Komunikasi kita dengan Tuhan harus jelas. Berita Firman itu harus jelas.
Katakan ya terhadap Firman dan katakan tidak terhadap dosa. Itu berarti terang!
Mari
kita lihat karya Golgota. Jangan tempuh jalan yang tidak diratakan, tempuhlah jalan
yang sempurna.
Mazmur 18:31
18:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN
adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Jangan
ikuti jalan lama, jangan pertahankan jalan orang jahat, jangan pertahankan
jalan purbakali. Ikuti jalan Tuhan yang sempurna maka saudara akan diperisai
oleh Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar