Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 48:30-35
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di
sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang
Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang
kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
48:32 Di sisi sebelah timur, yang ukurannya empat ribu
lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Yusuf,
pintu gerbang Benyamin dan pintu gerbang Dan.
48:33 Di sisi sebelah selatan, yang ukurannya empat
ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang
Simeon, pintu gerbang Isakhar dan pintu gerbang Zebulon.
48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu
lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad,
pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu
hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Kitab
ini dikunci dengan kenyataan di mana Tuhan mengatakan “Tuhan hadir di situ”
atau Yehova Shammah. Kita telah mendengarkan bagaimana kota ini bentuknya segi
empat dan setiap sisi ada tiga pintu dan setiap sisi memiliki wilayah yang
lebarnya 4500 hasta.
Dikunci
dengan Tuhan hadir di sana dan itu bermula dari pasal satu. Tidak sekedar kita
mengikuti pasal satu sampai pasal empat puluh delapan, tetapi hadirnya Tuhan di
situ berawal dari pasal yang pertama. Dalam pasal yang pertama kita melihat
kuasa Allah, kehadiran Allah dalam sekejab mata bisa ada di mana-mana. Itu
berarti pada pasal satu Tuhan belum menetap. Nanti pada pasal terakhir Tuhan
sudah menetap dan tidak lagi beranjang sana.
Dalam
pasal pertama Tuhan juga memperlihatkan pada Yehezkiel bahwa Dia adalah
penguasa satu-satunya atas langit dan bumi serta segala isinya. Jadi Tuhan yang
hadir di situ atau Yehova Shammah
itu adalah penguasa atas langit dan bumi.
Kita
sebagai umat Tuhan, amat terlebih kami hamba-hamba Tuhan harus menghentar umat
Tuhan di mana Tuhan menyatakan diri “Aku ada di situ”. Jangan kita berada di
mana Tuhan tidak ada. Jangan saya menuntun jemaat bukan pada alamat Tuhan
berada. Jangan kami hamba Tuhan menggiring sidang jemaat justru pada alamat
yang tidak Tuhan kehendaki.
Kitab
Yehezkiel ini berawal di mana Tuhan memperlihatkan kuasaNya. Dikatakan dengan
sekejab Dia bisa berada di mana-mana. Itu terjadi pada pasal satu tetapi
akhirnya Tuhan menetap dan tidak lagi di mana-mana. Berarti kita harus mengkondisikan
diri, harus membawa diri kita di mana Tuhan berada, jangan kita salah.
Ini
tidak lepas dengan pribadi Yehezkiel. Yehezkiel artinya yang dikuatkan oleh
Yehova. Berarti mulai dari pasal satu Tuhan memperkenalkan diri kepadanya dan
dikunci pada pasal 48 ayat yang 35 bahwa apa yang dilayani oleh Yehezkiel
diterima oleh Tuhan.
Apakah
yang dilakukan dan dilayani oleh hamba Tuhan sekarang ini diterima oleh Tuhan
atau tidak. Kalau diterima berarti jawabanya “Aku ada di situ”. Itu bukti
ibadah dan pelayanan anak-anak Tuhan berhasil diterima oleh Tuhan. Alangkah
indahnya kalau kita semua dalam ibadah pelayanan kita benar diterima oleh
Tuhan. Ini tidak lepas dari yang dikuatkan oleh Yehova ini. Itulah yang namanya
Yehezkiel.
Kita
tahu Yehezkiel ini ada dua jabatan ada padanya. Dia imam karena dia adalah
keturunan imam dan dia adalah nabi. Ini pembelajaran untuk kita khusus bagi
kami hamba Tuhan untuk menuntun jemaat pada alamat yang mana Tuhan mengatakan
“Aku hadir di situ” maka hamba Tuhan itu harus dilengkapi dengan pemahaman
bahwa dia memiliki Firman pengajaran bahwa dia imam dan memiliki Firman
nubuatan karena dia adalah nabi.
Saya
bukan nabi tetapi harus memiliki Firman nubuatan dan harus memiliki Firman
pengajaran. Untuk bisa mengarahkan umat Tuhan dan dirinya sendiri supaya
diterima oleh Tuhan dan Tuhan mengatakan “Aku hadiri di situ” maka kelengkapan
ini tidak bisa ditawar-tawar, kita harus memiliki Firman nubuatan dan Firman
pengajaran.
Memiliki
Firman nubuatan sama dengan mempunyai pandangan yang jauh ke depan. Berarti
orang yang memiliki Firman nubuatan, mengerti selera Tuhan dan kerinduan hati
Tuhan. Itu ditunjukkan dalam Firman nubuatan. Untuk mencapai/memenuhi kerinduan
hati Tuhan ini maka harus ada Firman pengajaran. Firman pengajaran ini untuk menghentar
kita memenuhi apa yang dirindukan oleh Tuhan yang disampaikan dalam Firman
nubuatan.
Kita
hamba Tuhan dalam penyajian Firman jangan timpang. Jangan hanya menyampaikan
Firman pengajaran tetapi tidak menunjukkan tujuannya lewat Firman nubuatan. Firman
nubuatan ini menunjukkan sasarannya kemudian Fiman pengajaran yang menghentar
kita mencapai sasaran ini.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Jadi
gereja Tuhan dibangun atas dasar rasul dan nabi, atas dasar Firman pengajaran
dan Firman nubuatan. Ini pondasinya, jangan pincang, ini harus lengkap. Kalau
tidak lengkap, kalau hanya Firman pengajaran tanpa Fiman nubuatan maka
sekalipun kelihatan elok tetapi itu baru separuh, belum bisa dikatakan orang
yang ada di dalamnya terlindung. Kalau pondasinya kita isi dengan keduanya ini
dan Tuhan Yesus sebagai perekat maka ketika bangunan rohani kita jadi, Tuhan
akan mengatakan “Aku hadir di situ”. Berarti Tuhan menerima ibadah pelayanan
kita sebab sesuai dengan selera Tuhan, cocok dengan kerinduan hatiNya.
Pdt.
In Yuwono menekankan “dasari beritamu dalam II Korintus 11:2”. Berarti di
dalamnya didasari Firman nubuatan dan Firman pengajaran.
Sesuai
dengan kata kunci dari kitab Yehezkiel yaitu “Kemuliaan Tuhan” maka kalau Tuhan
hadir di situ maka Kemuliaan Tuhan permanent di situ.
Yehezkiel 1:18; 10:4,18; 43:2
1:18 Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa
sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas
kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh
awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
10:18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu
Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
43:2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari
sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan
bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
Yehezkiel
pasal 40 sampai pasal 48 kena pada Tabut Perjanjian. Jelas itu menunjuk kemuliaan
Tuhan. Kalau Tuhan mengatakan “Aku hadir di situ” berarti kemuliaan Tuhan penuh
di dalam gereja Tuhan.
Sebagai
imam atau dalam perjanjian baru yang hubungan dengan pengajaran ialah rasul karena rasul yang ada
hubungannya dengan Firman pengajaran, maka seorang imam adalah
1.
Imam
adalah seorang yang cinta ibadah. Kalau dia imam kemudian dia tidak cinta
ibadah maka nanti kalau dia melayani baru dia beribadah, kalau bukan dia maka
dia tidak beribadah, maka itu sudah mencirikan bahwa dia dapat dikatakan semi imam atau lebih
sial lagi dari itu dia bukan imam.
2.
Seorang
imam adalah seorang yang memangku jabatan menyelenggarakan kebaktian. Saudara
juga adalah imam sebab ikut menyelenggarakan ibadah. Kita harus mengerti bahwa
kita sedang menggelar ibadah pelayanan dalam menanti kedatangan Tuhan dan
akhirnya ibadah pelayanan kita diterima oleh Tuhan dan Tuhan mengatakan “Aku
hadir di situ”.
Ulangan 18:5-7
18:5
Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia
senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan
anak-anaknya.
18:6
Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia tinggal
sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih
TUHAN,
18:7 dan
menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua
saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,
II Tawarikh 29:11
29:11
Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN
untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan
kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."
Imam itu harus tangkas.
I Tawarikh 9:18
9:13
dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh
orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.
Ini pergumulan yang tidak
bisa kita tawar di hadapan Tuhan kalau kita mau ibadah pelayanan kita diterima
oleh Tuhan. Kalau kita mau mendengar perkataan Tuhan “Aku hadir di situ” maka mari
kita beribadah dan melayani, jangan kita kesampingkan ibadah karena kalau seperti itu maka orang itu akan
melihat Tuhan bersama dengan orang lain dan dia sendiri ada di luar (menderita).
3.
Imam
itu adalah orang yang berdiri antara Tuhan dan umat Tuhan. Berarti dia
mendamaikan umat Tuhan dengan Allah. Itulah imam, itu kami hamba Tuhan.
Bagaimana hal itu kita jabarkan kalau tanpa Firman pengajaran dan Firman
nubuatan. Kemudian imam ini berdiri antara umat Tuhan yang satu dengan umat
Tuhan yang lain. Berarti imam yang menyelenggarakan kebaktian itu adalah
pendamai karena pekerjaannya mendamaikan.
2 Korintus 5:18-20
5:18 Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami.
5:19 Sebab Allah
mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus
kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Tentu untuk mendamaikan
umat Tuhan dengan Tuhan maka imam itu harus menunjukkan kesalahan. Ini yang
membuat Tuhan menutup mata sehingga tidak melihat saudara, ini yang membuat
telinga Tuhan tidak mendengar seruan saudara. Ada hal-hal yang menjadi sekat,
yang mengganjal dan menjadi tembok yang harus disingkirkan. Ketika imam itu
menunjukkan kesalahan umat supaya itu dibersihkan agar Tuhan menerima umat,
belum tentu umat Tuhan itu menerima, bahkan berbalik menyerang. Kalau seperti
itu berarti dia tidak mau damai dengan Tuhan. Walaupun mulutnya mengatakan
damai tetapi sebenarnya mereka tidak mau berdamai.
Ini sama seperti orang di
Kreta sehingga rasul Paulus mengatakan “tutup mulut mereka dan tegur dengan
keras supaya mereka sadar”. Itu adalah resiko hamba Tuhan. Tetapi sekalipun ada
resiko hamba Tuhan harus tetap menunjukkan lewat terang Firman Allah “ini kerinduan hati Tuhan, isi hati Tuhan”. Kemudian
lewat Firman pengajaran itu maka umat Tuhan didamaikan dengan Tuhan. Ini yang
dikerjakan oleh Yehezkiel sebagai imam.
Untuk mendamaikan umat
yang satu dengan umat yang lain sangat diperlukan kebijakan, jangan sampai imam
ini jatuh pada keberpihakan. Dalam I Timotius pasal 5, Tuhan mengingatkan
melalui rasul Paulus supaya jangan jatuh pada keberpihakan. Kalau antara Allah
dan manusia tidak bakal terjadi hal itu, tetapi antara umat dengan umat itu
bisa terjadi. Apalagi kalau sepasang suami isteri sedang berselisih paham lalu
masuk hamba Tuhan, bisa saja dia berpihak pada isteri atau pada suami. Namun
dia harus tetap berdiri di tengah (pendamai).
4.
Imam
jangan keluar dari tempat kudus. Artinya dia harus selalu berpikir, berperasaan
sesuai dengan apa yang diinginakan oleh Tuhan yaitu “kekudusan”. Pikirannya harus selalu mengarah pada
hal-hal yang kudus. Di akhir zaman ini roh najis itu begitu hebat di udara. Sekarang ini iblis mudah sekali
memasukan roh najis lewat berbagai media seperti handphone. Hal ini sudah sulit
dihadapi tetapi bagi kita imam-imam tidak sulit untuk melawan roh najis ini,
kita harus menutup hati dan ingat kesucian Tuhan. Begitu kita berpikir tentang
kesucian maka itu adalah tanda bahwa saudara tidak mau lepas dengan rencana
Allah. Ini yang harus direnungkan dan dipikirkan oleh kita semua, tidak hanya
sebatas gembala.
Kita
harus memperhatikan ini supaya apa yang dirindukan oleh Tuhan yang disampaikan
lewat Firman nubuatan dan kita dihentar oleh Firman pengajaran bisa tercapai
dalam diri kita dan Tuhan menerima serta Tuhan klaim “Aku hadir di situ”.
Betapa indah kalau Tuhan mengatakan pada kita “Aku ada di situ”.
Dari
tujuh sidang jemaat di dalam kitab Wahyu yang ada sedikit mengarah seperti ini Tuhan katakan “Aku ada di sana”
adalah sidang jemaat Filadelfia. Dan orang yang lain juga mengakui itu.
Wahyu 3:9-11
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu
mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan
menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku
mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu,
supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
Kalau
Tuhan mengasihi berarti Tuhan hadir di situ. Tuhan tidak mengatakan “Aku akan
datang” tetapi Tuhan katakan “Aku datang segera”. Kasih Tuhan sudah ada di situ
berarti Tuhan sudah ada di situ.
Ini
yang harus kita pikirkan dan kita renungkan di hari-hari terakhir ini. Kita
sudah banyak mendengarkan tentang nubuatan-nubuatan yang disampaikan oleh
Firman Tuhan.
Sebagai
seorang hamba Tuhan, kami harus diperlengkapi dengan Firman nubuatan dan Firman
pengajaran. Ada 12 syarat seorang
gembala dan salah satunya adalah seorang gembala itu harus mahir pengajaran.
Lebih dahulu saya sebagai hamba Tuhan, karena saya tahu saya ini kosong maka
saya berupaya mengejar hamba-hamba Tuhan yang ada dalam kelimpahan Firman
pengajaran dan berfellowship dengan mereka. Saya tahu siapa guru-guru saya yang
dulu saya menguras apa yang ada pada dia untuk mengisi saya.
Dalam
Yehezkiel 48:30-35 yang berulang kali ditekankan adalah pintu-pintu dan tembok.
Di atas pintu itu ada malaikat dan itu gambaran gembala. Gembala itu mengawasi
umat lewat Firman pengajaran. Firman nubuatan akan berhenti bila kita umat
Tuhan sudah ada di dalam.
Tembok
itu dasarnya dari batu permata dan ditulis nama dua belas rasul Anak Domba
Allah. Berarti gembala itu benar-benar menghadirkan pengajaran yang mahal di
tengah-tengah sidang jemaat. Jadi Firman pengajaran yang kita terima itu
nilainya mahal, tidak enteng, tidak ringan. Di situ umat ada, di situ hamba
Tuhan ada dan Tuhan juga mengatakan “Aku hadir di situ”.
Yehezkiel
48:30-35 adalah jawaban yang mengisi kerinduan hati Tuhan. Untuk mengisi
kerinduan hatiNya Tuhan tidak diam, Tuhan juga terlibat. Makanya kalau kita sudah
ditunjukkan oleh Firman nubuatan kerinduan hati Tuhan, kita juga jangan diam.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara
dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat
besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
Usaha
Tuhan ini luar biasa. Dalam usaha ini, Tuhan menggait hamba-hamba Tuhan yang
dilengkapi dengan Firman nubuatan dan Firman pengajaran untuk terlibat bersama
Tuhan menanggapi gairah Tuhan ini. Sangat besar usaha Tuhan untuk saya dan
saudara. Dalam Yehezkiel 48:30-35 itulah hasil usaha Tuhan yang besar.
Zakharia 1:16-17; 8:3
1:16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali
lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di
sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan
direntangkan lagi di atas Yerusalem.
1:17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman
TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan,
dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion
dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia,
dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
Ini
upaya Tuhan, hasilnya ada dalam Yehezkiel 48:30-35. Terima kasih Tuhan bahwa
Engkau telah memperlihatkan bahwa Engkau berhasil. Hamba Tuhan tidak akan gagal
dan akan berhasil bersama dengan Tuhan. Apakah kita juga ada di situ. Kami
hamba Tuhan dilengkapi Tuhan dengan Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Kami
disucikan dengan itu dan penyucian itu kami sampaikan kepada jemaat. Jemaat
mengalami penyucian lewat Firman pengajaran mulai dari dalam nikah dan dalam
penggembalaan dalam berjemaat sehingga kita juga ada di sana dan Tuhan juga ada
di sana. Jangan sampai kita kosong.
Tuhan
sudah memperlihatkan hasilnya bahwa dalam Yehezkiel 48:30-35 adalah hasil
gairah Tuhan. Kami hamba Tuhan harus menyambut dan mengerti hal ini sehingga
kami melayani Tuhan tidak mengikuti selera kami tetapi selera yang kami layani.
Kami harus melayani sesuai dengan selera Yang mengutus kami. Itu kegagalan yang
dilakukan pelayan-pelayan karena melayani menurut seleranya sendiri.
Mikha 3:5
3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang
menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka
mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke
dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
Kalau
terpenuhi apa yang dia kunyah, kebutuhannya terpenuhi, maka pelayan itu
mengatakan “selamat, damai”. Kalau saudara memberikan sesuatu kepada pendeta
itu maka dia akan berucap “selamat”. Ketika tidak diberikan maka perang dari
mimbar.
Cukup
berat pelayanan Yehezkiel, banyak tantangan
sebab dia menghadapi bangsa pemberontak. Sampai pernah Tuhan membuat Yehezkiel
bisu, tidak bisa berbicara. Tetapi ketika Tuhan berbicara dengan dia maka Tuhan
membuka lidahnya supaya dia berdialog dengan Tuhan. Kalau berbicara dengan
bangsa Israel dia bisu.
Zakharia 8:3
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan
akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan
gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
Orang
yang ada di dalamnya adalah orang yang setia dalam Firman pengajaran, setia
kepada kekasihnya. Hal ini ada tahapan-tahapan dan tidak langsung jadi. Ini
digambarkan oleh nabi Yesaya, selalu ada perubahan mutu, selalu meningkat.
Itulah orang yang mengisi Kota Setia, itulah orang yang meningkat mutu dari
level bawah sampai level atas. Kenapa? Sebab ada Firman pengajaran yang tidak
dibolak balik yang diterima dari pendahulu.
Apa
yang diterima oleh bpk Pdt. Van Gessel adalah Ilham atau Wahyu. Itu adalah
pembukaan rahasia Firman, bukan bpk Pdt. Van Gessel membuat buku baru di luar
Alkitab. Rasul Paulus berdoa supaya umat Tuhan diberikan oleh Tuhan Wahyu atau
Ilham. Bukan membuat buku baru di luar Alkitab tetapi Alkitab itu dibukakan
rahasianya dan itulah yang dibukukan. Wahyu atau Ilham ini tidak boleh dirubah oleh siapapun,
manusia banyak kekurangan tetapi apa yang datang dari Allah (ilham) tidak
mungkin berobah.
Kalau
ada yang mengatakan Ilham itu hanya ada dahulu dan sekarang tidak ada maka
orang itu mengatakan rasul Paulus salah sebab dia meminta supaya umat Tuhan
diberikan wahyu dan itulah ilham.
Efesus 1:15-17
1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu
dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena
kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Jangan
kita dibodohi, penyesat seperti ini besileweran di udara bersama dengan kenajisan dan kejahatan. Bagaimana
kita mau menangkis kalau tidak mengerti Firman pengajaran yang sehat.
Sebelum
Pdt. Van Gessel mendapatkan wahyu dari Tuhan tentang Kabar Mempelai dalam
terang Tabernakel maka banyak hamba Tuhan yang sekalipun membaca Alkitab tetapi
mereka tidak tahu bahwa itu ada dalam Alkitab. Mereka tidak pernah
mengedepankan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang mendambakan
Mempelai WanitaNya. Nanti mengikuti konfrensi Kabar Mempelai baru mereka
mengerti. Seperti itulah kalau tidak diberikan wahyu atau ilham.
Yesaya 60:15-17
60:15 Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau
ditinggalkan, dibenci dan tidak disinggahi seorang pun, sekarang Aku akan
membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun.
60:16 Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa dan akan
meminum susu kerajaan-kerajaan maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah,
TUHAN, Juruselamatmu, dan Penebusmu, Yang Mahakuasa, Allah Yakub.
60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan
sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan
sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang
akan melindungi dan mengatur hidupmu.
Ini gambaran peningkatan mutu dan di mulai dari
mana? Mulai dari jangan ada lagi kekerasan.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
Bukankah
tembok ini yang ada dalam Yehezkiel 48:30-35. Dan ayat di bawah ini ada dalam
Wahyu pasal 21.
Yesaya 60:19-20
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada
siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi
TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
60:20 Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah
terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi
bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
60:21 Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka
memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam
sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku.
Ayat
21 ini kena pada kita bangsa kafir yang dicangkok oleh Tuhan! Itu ada dalam
surat Roma pasal 11. Kita adalah zaitun hutan yang dicangkok oleh Tuhan pada zaitun
yang sebenarnya. Pada tahun 722 sebelum masehi, 10 suku Israel ditebas oleh
Tuhan dengan pedang raja Asyur. Pada tahun 620 sebelum masehi, 2 suku Israel
ditebas oleh Tuhan dengan pedang raja Babel dan yang sisa adalah tunggulnya. Di
situlah kita dicangkokkan. Kita sudah harus bersukacita sehingga kita tidak ada
alasan untuk aras-arasan beribadah dan melayani. Jangan datang beribadah hanya
sesuka hati, mendengar Firman tidak serius, bahkan memejamkan mata dan
tertidur. Ingat kita ini cuma barang cangkok! Apa yang mau dibanggakan. Kita
dicangkok untuk memperlihatkan keagungan Tuhan.
Yesaya 60:22
60:22 Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar,
dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan
melaksanakannya dengan segera pada waktunya.
Kita
harus bersyukur karena kita berberbahagia oleh sebab peduli Tuhan luar biasa.
Kita ini orang cangkokkan, kita diambil dari zaitun hutan dan dimasukan dalam
pokok yang benar. Itu sebabnya tunjukkanlah pengabdian saudara kepada Tuhan,
tunjukkan kasih saudara pada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Nanti kita
yang kecil menjadi besar dan kita yang lemah menjadi kuat, itu Tuhan janji karena
Tuhan akan laksanakan pada waktunya.
Dalam
kitab nabi Yesaya dari pasal 1 sampai pasal 66, kata “pada waktunya” ada 50 kali.
Angka 50 adalah angka pantekosta, angka Roh Kudus. Sekarang ini adalah zaman
Roh Kudus dan sudah mau berakhir.
Kepada
bangsa Israel nabi-nabi berteriak menyuarakan Firman Allah ini, tetapi bagaimana tanggapan mereka.
Jangan kita tiru tanggapan mereka yang membuat mereka harus dibuang dan kita
bangsa kafir dicangkokkan di situ.
Mari
kita melihat tanggapan bangsa Israel.
Yeremia 7:23-26
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan
kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan
mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah
Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi,
hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat
lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
Hal
ini jangan ada pada diri kita sidang jemaat dan hamba-hamba Tuhan. Mereka bukan
makin meningkatkan mutu tetapi makin merosotkan mutu.
Yeremia 7:27-28
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Mereka
tidak setia, inilah Israel. Inilah yang diperlihatkan dalam Yesaya pasal 60
namun mereka tidak mau mendengar. Mereka tidak sadar terselip di dalamnya ada bahasa
tentang orang-orang yang dicangkok dan kasihan mereka sebab pasti dipotong.
Apa
yang dikatakan nabi Zakharia tentang bangsa Israel?
Zakharia 7:11-14
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan,
dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan
mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu
amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN
semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh
sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada
waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka
memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin
badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah
itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu-lalang di sana;
demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi
sepi."
Kapan
orang Kristen, kapan anak Tuhan, kapan hamba Tuhan akan memanggil-manggil
Tuhan? Ketika mereka dihajar dengan malapetaka. Dalam Amsal pasal 1 dikatakan
Tuhan akan menulikan telingaNya dan akan menertawakan mereka dari Sorga melihat
ketika mereka ada dalam kesesakan sebab ketika Tuhan memanggil mereka tidak
peduli. Mereka anggap ibadah itu ada sesuatu yang lazim, ketika mereka
menghadapi bencana baru mereka berseru kepada Tuhan.
Di
depan ini ada bencana luar biasa. Kalau sekarang tidak peduli Tuhan, tidak
peduli beribadah, maka ketika orang itu diterpa oleh bencana, Tuhan malah
tertawa di Sorga.
Amsal 1:24-28
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau
menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku,
tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku.
Mereka
tidak menemukan sebab Tuhan sudah ada bersama dengan umatNya yang setia dan
cinta Tuhan dan berada di kota yang luar biasa. Orang yang menjadi penghuni
kota itu adalah orang-orang yang sudah berhasil dalam latihan. Angka 1500
adalah angka Taurat atau angka pelatihan.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Latihan
badani itu mengumpulkan otot (daging). Latihan beribadah adalah mengumpulkan
hal-hal yang rohani dan itu kekal. Kita rindu mendengar jawaban dan ketetapan
Tuhan bahwa pelayanan dan ibadah kita didengar dan diterima oleh Tuhan.
Kalau
hari-hari terakhir ini kita dilatih oleh Tuhan lewat Firman pengajaran jangan dientengkan. Pengajaran itu mahal
harganya dan hamba Tuhan itu bertanggung jawab membawa umat Tuhan menikmati
bagaimana kehadiran Tuhan dalam dirinya. Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung
jawab dalam hal itu.
Ayo
sidang jemaat cintai Tuhan. Cintailah ibadah pelayanan, biarlah saudara mencium
kaki Tuhan. Cium kakiNya sebab mudah murkaNya menyala.
Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan
gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali
murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar