Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:6-8
1:6 Datanglah
seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang
sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua
orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan
terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Kita
melihat bahwa spesial seorang hamba Tuhan yang disebut di sini Yohanes
Pembaptis, disaksikan oleh rasul Yohanes. Yang menulis Injil ini adalah rasul
Yohanes dan dia menulis bahwa ada seorang yang diutus oleh Tuhan. Jadi dia
bukan mengutus dirinya sendiri. Disebutkan namanya adalah Yohanes. Ayat tujuh
dituliskan mengenai tugasnya yaitu datang sebagai
saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu. Tujuannya supaya oleh dia
semua orang menjadi percaya. Dia bukan terang itu berarti dia bukan Tuhan Yesus
tetapi dia harus memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus = kewajibannya.
Pada
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama disebutkan sebuah nama sebagai utusan Allah yaitu Yohanes
Pembaptis. Yohanes Pembaptis ini diberi julukan oleh Tuhan Yesus yaitu Elia.
Matius 17:11-13
17:11 Jawab
Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu
17:12 dan Aku
berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan
memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan
menderita oleh mereka."
17:13 Pada waktu itu
mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Elia
yang dimaksud adalah Yohanes Pembaptis, dia dipecundangi dan diperlakukan
kasar. Jadi yang diutus untuk mendahului yang akan datang setelah yang diutus
ini mengerjakan pekerjaannya ini senasib. Yang diutus tidak disenangi dan yang
mengutus juga tidak disenangi. Yang mengutus ialah Yesus yang dikatakan akan menderita.
Apakah
pelayanan Yohanes Pembaptis dan Yang mengutus ini gagal total? Tidak! Yang
berat hukumannya justru yang membenci yang diutus dan yang mengutus.
Keluaran 14:31; 19:9
14:31 Ketika
dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN
terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya
kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu
dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu
apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya
kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan
harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak
berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan
penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap
teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
Yang
diutus dan yang mengutus itu sebetulnya nilainya sama saja. Menerima yang
diutus itu sama dengan menyambut yang mengutus, berarti menerima Bapa. Itu kata
Tuhan dan bukan kata pendeta. Oleh karena itu bahasa kami sebagai utusan harus
memperhatikan apa sebenarnya tujuan kami diutus agar kami tidak bekerja
serampangan, tidak bekerja semberono sehingga pelayanan kami memenuhi selera
yang mengutus kami. Karena kami
diutus tujuannya untuk memenuhi selera yang diutus. Ini menjadi pertanyaan di
ujung akhir zaman ini sebab kita sudah mau masuk zaman baru.
Bukan
berarti yang diutus ini gagal. Ada nilai-nilai yang kelak dia tampilkan karena
dia tidak bekerja sendiri, dia adalah mitra kerja Allah. Dia akan berhasil
membangun bangunan dan berhasil menggarap ladang.
Ketika
menggarap ladang di sana ada banyak model penggarap. Ada penggarap-penggarap
yang jahat dan ada penggarap yang benar. Penggarap yang benar adalah yang
mengerti selera yang mengutus.
Dalam
Matius pasal 21 kita melihat penggarap yang jahat. Begitu melihat pewaris
ladang itu datang mereka mengambil sikap antipati, menangkap pewaris itu, membunuhnya
dan dibuang di luar ladang. Ini penggarap yang tidak respek dan tidak setuju
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang adalah pemilik ladang.
Kejahatan
ini justru ada di dalam ladang dan bukan ada di luar ladang. Kalau saya sebagai
penggarap tidak mengerti selera pemilik ladang maka juga akan bersikap jahat di
ladang Tuhan. Sebelum pewaris itu mereka tangkap lebih dahulu hamba-hamba dari
yang punya ladang itu mereka pecundangi. Itu sebabnya rasul Paulus mengingatkan
“waspadah terhadap anjing-anjing dan pekerja-pekerja jahat” sebab itu ada di
ladang Tuhan. Ladang Tuhan itu adalah sidang jemaat.
Saya
tidak akan membiarkan dari belakang mimbar ini ada suara pekerja-pekerja jahat.
Pekerja jahat ini menolak Mempelai Laki-laki Sorga. Berita mereka tidak ada
nuansa tentan Mempelai Laki-laki Sorga. Mereka juga ada motivasi yang tidak
baik.
Matius
17:11-12 ada hubunganya dengan Matius 17:1-10. Jadi Yohanes Pembaptis diutus
lebih dahulu untuk menampilkan Tuhan Yesus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga
dan untuk mempersiapkan sarana. Tugas utusan Tuhan adalah untuk mempersiapkan
gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini juga adalah tugas kami sebagai hamba
Tuhan. Ini tidak boleh dientengkan sebab ini adalah tugas puncak.
Kalau
Yohanes Pembaptis dikaitkan dengan Elia maka itu bernubuat ganda. Kalau melihat
Matius 17:1-8, itu menunjuk penampilan Tuhan Yesus sebagai Raja segala raja di
dalam kemuliaan yang kemudian ditulis oleh rasul Petrus.
II Petrus 1:16
1:16 Sebab kami
tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami
memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai
raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
Tuhan
Yesus berbicara tentang Elia yang adalah Yohanes Pembaptis. Jadi bukan figur
Elia lagi yang kita lihat tetapi tetapi tugas dan pelayanan Elia ini yang harus
kita lihat. Hamba Tuhan itu harus mempersiapkan sidang jemaat untuk bertemu
Raja di atas segala raja.
Saya
sebagai hamba Tuhan yang Tuhan percayakan tugas tanggung jawab ini, seringkali
menangis kalau sidang jemaat tidak menghargainya bahkan hidup dalam kejahatan
dan kenajisan! Kalau seperti itu kasihan korban Kristus saudara terlantarkan,
saudara hina, saudara kecilkan pelayanan pengorbanan Kristus.
Penderitaan
Tuhan Yesus untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya tidak tanggung-tanggung.
Jangan kita khianati pengorbananNya. Karena pengorbanan Kristus maka kita
bangsa kafir mendapat peluang. Kalau bukan karena pengorbanan Yesus maka kita
bangsa kafir ada di luar sana dan siap dihukum. Oleh Korban Kristus membuka
peluang bagi kita bangsa kafir. Makanya jangan kita khianati.
Bangsa
Israel menderita untuk menghadirkan Tuhan Yesus dan kita bangsa kafir tinggal
menerima jadi. Kalau kita tidak menghargai itu kerterlaluan! Seringkali kita
seperti mencaci maki orang Israel padahal mereka dipakai oleh Tuhan untuk
menjadi jalur datangnya keselamatan bagi kita bangsa kafir.
Yohanes 4:20-22
4:20 Nenek
moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa
Yerusalemlah tempat orang menyembah."
4:21 Kata Yesus
kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa
kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:22 Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan
datang dari bangsa Yahudi.
Bangsa
Israel adalah bangsa yang dipercayakan Tuhan untuk menghadirkan Tuhan Yesus
tetapi mereka banyak menerima hukuman dari Tuhan. Kita ini tinggal menerima
jadi kemudian mau berkhianat lagi. Jangan khianati Yesus, jangan kita berlaku
jahat di ladangnya Tuhan, jangan berbuat najis di ladangnya Tuhan! Engkau
pengkhianat kalau berbuat seperti itu dan kalau tidak bertobat orang itu
tinggal menunggu disembelih oleh antikristus. Jangan kita tidak tahu diri!
Mari
kita beribadah dan melayani Tuhan. Ada orang yang diutus oleh Tuhan. Bukan lagi
Yohanes Pembaptis atau Elia, tetapi rohNya sedang bekerja memakai hamba Tuhan
yang tahu seleranya Tuhan Yesus yang
bukan mengedepankan seleranya atau sebaliknya
melayani mengedepankan perutnya.
Pelayan Tuhan yang mengedepankan perutnya dicap Tuhan “penipu”!
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku
menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan
dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Betapa
indahnya kalau kita dinasihati, maksudnya supaya jangan kita terjebak lagi pada
perkara yang sama. Waspada kalau ada orang yang mengajarkan di luar apa yang
telah diajarkan oleh pendahulu. Jangan kita otak-atik dan jangan kita rubah
pengajaran yang telah kita terima dari para pendahulu.
Salomo
adalah pribadi yang memiliki hikmat yang tidak ada tandingannya dari dulu dan
yang akan datang. Tetapi sekalipun dia berhikmat luar biasa tetapi dia tidak
berani merubah ilham yang Tuhan berikan kepada ayahnya yaitu Daud, walaupun
Daud ada di bawah hikmat yang ada pada Salomo. Yang dilakukan oleh Salomo
adalah meneruskan. Sepandai-pandainya seseorang jangan merubah pengajaran yang
telah diterima dari para pendahulu, dia harus meneruskan apa yang telah dia
terima.
Yang
mau teguh pada pengajaran yang diterima
dari pendahulu justru dia yang dibalik disebut pemecah belah. Yang merubah
pengajaran malah merasa tidak salah. Kalau disampaikan teguran pada orang-orang
model seperti itu malah marah.
Jangan kita bersekutu dengan orang seperti
itu.
Roma 16:18
16:18 Sebab
orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut
mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka
yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Mereka
ini menjadi penipu di ladang Tuhan. Jangan saudara berpikir semua pendeta yang
melayani itu semuanya suci, jangan-jangan yang tampil itu iblis yang menyamar
sebagai malaikat.
2 Korintus11:14
11:14 Hal itu tidak usah
mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
Kalau
kita tidak waspada dan tidak ada pemaparan dari belakang mimbar oleh hamba
Tuhan yang mengerti selera Tuhan maka kita semua akan terjebak, padahal kita
sudah mau masuk dalam zaman baru.
Kemuliaan
yang ditampilkan dalam Matius pasal 17 adalah kemuliaan yang akan Tuhan Yesus
tampilkan sebagai Raja segala raja.
II Petrus 1:16
1:16 Sebab kami
tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami
memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai
raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
Sebelum
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, lebih dahulu Tuhan Yesus
mempertontonkan kemuliaannya di atas gunung. Tiga kali Musa memohon kepada
Tuhan supaya dia bisa masuk ke tanah Kanaan tetapi Tuhan tolak. Namun dalam
Matius pasal 17 dikisahkan Musa menginjakkan kakinya di tanah Israel dalam
kemuliaan bersama dengan Tuhan Yesus dan Elia ada di situ. Murid-murid yang
melihat kemuliaan ini rasanya tidak mau meninggalkan gunung itu. Itulah yang
akan terjadi pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Tentu sebelum
Dia datang akan ada utusan untuk mempersiapkan Mempelai WanitaNya. Saat itu
bahasa Petrus itu menjadi paten, saudara tidak mau lagi pisah dengan Tuhan
Yesus dalam kemuliaan.
Kalau
kita pergi di rumah pembesar tentu yang akan melayani kita makan bukan tuan
besar itu tapi pelayannya. Namun dalam ibadah kita semeja, sehidangan dengan
Tuhan Yesus Raja segala raja dan yang melayani kita bukan orang lain namun
Pribadi Tuhan sendiri yang melayani kita. Jangan kita bertingkah saat kita dilayani oleh Dia.
Semua
ini dicatat oleh Tuhan. Setiap detik gerakkan kita dicatat oleh Tuhan. Kalau
kita merasa ada gerakkan kita yang tidak benar segeralah berdamai dengan Tuhan
dari pada Tuhan izinkan algojo yaitu antikristus menyiksa saudara.
Saat
Tuhan Yesus tampil sebagai Raja yang akan datang, amarah manusia tidak pernah
sirna, selalu marah terus kepada Tuhan Yesus dalam kedudukanNya sebagai Raja.
Wahyu 11:15
11:15 Lalu
malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara
nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh
Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya."
Ini sangkakala yang ketujuh yang menghimpun semua
orang dari berbagai penjuru dunia yaitu anak-anak Tuhan yang mengasihi Korban
Kristus, yang tidak mengkhianati Korban Kristus.
Matius 24:31
24:31 Dan Ia akan menyuruh
keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan
mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi,
dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Wahyu
11:16
11:16 Dan kedua
puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka,
tersungkur dan menyembah Allah,
Angka
24 adalah angka dewasa rohani, mereka ini sujud menyembah. Kalau kita mencapai
kadar rohani yang sehat, rohani yang dewasa maka teladan kita adalah 24 tua-tua
yang sujud tersungkur. Jadi hanya kehidupan yang dewasa rohaninya yang bisa
tersungkur di kaki Raja di atas segala raja.
Wahyu 11:17
11:17 sambil
berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa,
yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar
dan telah mulai memerintah sebagai raja
Yang
ada menunjukkan penampilan Mempelai Laki-laki dan yang sudah ada menunjuk penampilan
Firman Pengajaran. Jadi tidak disebutkan lagi yang lampau.
Wahyu 11:18
11:18 dan semua
bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang
mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan
orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang
kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang
membinasakan bumi."
Yang
saya kuatirkan kalau mulai dari sekarang ada roh penolakan terhadap Firman, ada
roh marah, maka marah orang itu akan memuncak. Berarti orang yang marah dan
berbuat jahat di ladang Tuhan, kalau dia tidak bertobat akan memuncak pada
marah yang terakhir tetapi akan dibalas oleh Tuhan dengan hukuman.
Yang
akan mendapat upah adalah hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk
menyiapkan kedatangan Tuhan Yesus Raja di atas segala raja. Mereka inilah yang
mendandani Mempelai Wanita Sorga.
Kita
diajar oleh Tuhan untuk mengenal selera Tuhan. Kalau kita mengenal selera Tuhan
maka kita akan membawa sikap yang hati-hati untuk tidak menyakiti hati Mempelai
Pria Sorga yang adalah kekasihmu dan kekasihku. Olehnya itu mari kita belajar
untuk mengenal selera Mempelai Laki-laki Sorga. Tentu yang harus mengerti lebih
dahulu adalah utusan Tuhan itulah hamba Tuhan.
Banyak
pendeta yang mengaku utusan Tuhan tetapi ketika mendengar “Mempelai Laki-laki
Sorga” dia malah merasa geli. Bagaimana dia bisa mempersiapkan gereja untuk
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kasihan anak Tuhan yang dia layani, mereka
mengaku Tubuh Kristus tetapi suatu saat mereka akan sadar bahwa dia bukan Tubuh
Kristus, dia ada di luar pembangunan Tubuh Kristus.
Kita
mau belajar tentang Yohanes Pembaptis ini.
Yohanes 1:15,30
1:15 Yohanes
memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang
kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
1:30 Dialah yang
kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.
Ini
pemahaman Yohanes Pembaptis bahwa Figur yang Dia saksikan ini bukan baru ada.
Dia telah ada dan sudah ada dan akan datang. Jadi Pribadi yang disaksikan oleh
Yohanes Pembaptis ini adalah Tuhan. Jadi pemahaman pertama yang disaksikan oleh
Yohanes Pembaptis ini adalah Tuhan, adalah Yehova, Pemilik segala sesuatu.
Berarti Yohanes Pembaptis mengakui bahwa dia adalah milik dari Tuhan.
Jadi
yang ditangani oleh roh Yohanes atau Elia ini tujuannya untuk memperkenalkan
bahwa saudara adalah miliknya Kristus. Coba saudara pikirkan mengapa saudara
menjadi miliknya Yesus. Kita ini adalah orang yang jahat dan najis, sudah rusak
dan hancur tetapi kenapa bisa menjadi miliknya Tuhan Yesus?
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu
adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
Kenalilah
Tuhan Yesus sebagai pemilik saudara. Kalau saudara adalah miliknya Yesus
berarti pemilikan itu tidak akan berkesudahan. Artinya Dia akan memiliki kita
untuk selama-lamanya. Tinggal terpergantung saudara mau dimiliki atau tidak,
mau lepas atau tidak. Seringkali kita sudah menjadi miliknya Yesus tetapi kita
berontak dan mau keluar sebab kita didorong oleh hawa nafsu kita!
Bukan
Tuhan tidak mau memiliki kita, Tuhan mau memiliki kita kekal selama-lamanya.
Masakan kita sudah dibeli dengan darahNya kemudian tidak mau dimiliki. Jadi
terpergantung yang dipegang ini, apakah tetap mau menjadi miliknya Kristus atau
tidak. Tuhan tidak mau bersikap otoriter terhadap saudara untuk membuat saudara
seperti manusia robot. Dia memberikan hak kepada kita, keluar atau tetap di tangan Tuhan.
Kalau
kita mau tetap dimiliki oleh Dia maka proses itu akan berjalan. Ketika onggokan
batu mulia itu pindah ditanganNya, batu mulia itu masih kotor. Sebagai Pemilik
maka Dia akan membersihkan kita seperti batu mulia. Walaupun emas atau permata
kalau baru digali dari tambang
itu masih kotor. Itu sebabnya perlu dibawa pada peleburan oleh si Pemilik sebab
Dia ingin yang Dia miliki itu mulia sama seperti Dia.
1 Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal
itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai
pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu
ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya
dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus
menyatakan diri-Nya.
Ketika
Yohanes Pembaptis menyaksikan bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga
maka selanjutnya dia berkata “biarlah aku semakin kecil dan Dia semakin besar”.
Ini adalah pandangan yang sehat yang harus ditularkan oleh hamba Tuhan kepada
sidang jemaat. Ini tanggung jawab orang yang diutus oleh Tuhan, bukan orang
yang mengutus dirinya sendiri.
Yohanes 3:29-30
3:29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
3:30 Ia harus
makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Kita
sudah belajar tentang pelayanan yang diutus oleh Tuhan dan yang diutus oleh
manusia.
Yehezkiel 33:1-2,7
33:1 Lalu
datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai
anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada
mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri
itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:7 Dan engkau
anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel.
Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka
demi nama-Ku.
Ini
serupa tetapi tidak sama. Di mana bedanya?
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka
datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai
umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
Kalau
diutus oleh Tuhan dia akan bersikap seperti rasul Paulus.
Ini
pergumulan kami sebab tugas tanggung jawab kami adalah untuk menghadirkan sidang
jemaat menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga, Raja dalam kemuliaan yang luar biasa. Dulu Musa ingin masuk ke tanah
yang dijanjikan Tuhan tetapi tidak diizinkan. Tetapi di dalam kemuliaan di atas
gunung, Musa sudah masuk ke tanah Israel berarti di tanah yang permai. Tuhan
mengatakan tanah Kanaan adalah tanah yang permai tetapi ini bernubuat Kanaan
Samawi, Yerusalem Sorgawi.
Di sanalah hati kita harus merindukannya.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar