Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:1-2
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan
TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di
tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk
memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan
perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi
ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan
dari kota itu.
Saudara
memahami apa yang sudah dituangkan Tuhan dalam Alkitab itu adalah pikiran
Tuhan. Untuk memahami pikiran Tuhan tidak dapat kita selami dengan akal pikiran
kita kecuali Yang mempunyai Firman itu sendiri menyatakan pada kita.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada
pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Lukas 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka
mengerti Kitab Suci.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi
kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Itu
semua saling menunjang. Jadi untuk mengerti pikiran Allah, Allah sendiri yang
menyatakan kepada kita. Sekalipun seorang jenius tetapi dia tidak akan mengerti
Firman kalau bukan Tuhan yang menyatakan diriNya. Tuhan akan menyatakan isi
hatiNya, pikiranNya, kerinduanNya pada seseorang manakala orang itu bergaul
karib dengan Tuhan. Kalau itu ada maka pasti Tuhan bukakan. Sasaran akhir dari
Tuhan adalah umat Tuhan supaya umat Tuhan itu dibentuk oleh Firman pengajaran,
Roh dan Kasih Allah untuk dibawa pada status yang disebut Mempelai Wanita.
Biarlah pemahaman kita makin mantap dan makin handal. Tuhan minta kami hamba
Tuhan untuk memohon sambil menangis
di kaki Tuhan serta bergaul karib dengan Tuhan supaya isi hati Tuhan kami
dapatkan untuk kami teruskan kepada jemaat.
Zakharia
pasal 14 dalam terang Tabernakel terkena mezbah dupa, itu adalah penyembahan.
Tinggi mezbah dupa itu 2 hasta. Itu menunjuk 10 hukum Allah diringkas menjadi
dua yaitu kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama manusia. Walaupun orang
lain membenci kita tetapi tetap kita mengasihi orang itu dan bukan membalas
membenci. Orang seperti itu yang diterima oleh Tuhan doa penyembahannya.
Kalau
seseorang menyembah kepada Tuhan (berarti hubungan secara vertikal) tetapi
Tuhan melihat secara horizontal ada kebencian terhadap sesama maka lebih baik
hentikan dulu doa penyembahannya dan berdamai dulu dengan sesama serta mohon
ketentraman dari Tuhan. Apa lagi dalam nikah rumah tangga. Apa gunanya suami berdoa
atau isteri berdoa kalau dalam rumah tangga itu tidak damai.
Lebar
dan panjangnya sama yaitu satu hasta. Berarti mezbah dupa itu empat persegi dan
ada empat tanduk di sudut-sudutnya yang disalut dengan emas. Artinya orang bisa menyembah di manapun dia berada. Di situ ada
percikan darah, berarti
penyembahan itu harus ada tanda darah, dasarnya korban Kristus.
Dalam
menyembah jangan kita menganggap itu hanya ritual kita sebagai orang Kristen.
Kita harus paham ketika kita melipat lutut. Kalau kita paham bahwa kita
menyembah bukan kepada pohon, kepada ibu atau kepada bapa tetapi kepada Tuhan
maka kita akan menunjukkan sikap serius dengan Tuhan. Biarlah kita bersuara,
ungkap isi hatimu, rasa syukurmu, rasa terima kasihmu kepada Tuhan yang sudah
berkorban untuk kita. Kalau seperti itu maka dalam penyembahan kita akan
menikmati hadirat Tuhan dalam diri kita maka kita akan dijamah oleh Tuhan sehingga
setelah menyembah kita puas dan kita merasa Tuhan juga kita puaskan lewat
doa-doa penyembahan kita.
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu,
datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru
kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan
ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu
petang.
Ukupan
ini dibakar di atas mezbah dupa yang terdiri dari kulit lokan, getah mur, getah
rasamala, kemenyan dan sebagainya. Semunya itu sudah ditumbuk halus ditaruh di
sana dan dibakar. Ketika itu dibakar ada letupan-letupan kecil dan baunya
sangat harum. Penyembahan ini digambarkan seperti persembahan korban pada waktu
petang, artinya kita harus mempriortaskan bahwa kita berada pada petang hari.
Kita sedang mengarah pada penyeberangan waktu yang baru. Sebelum matahari
terbit kita akan berhadapan dengan kegelapan malam. Itu sebabnya pada ayat satu
dia berseru kepada Tuhan “datanglah
segera kepadaku”
sebab tidak ada kemampuan pada kita mengahadapi kegelapan malam tanpa kita
berseru kepada Tuhan. Hal ini harus ada pada gereja Tuhan.
Dalam
Zakharia 14:1 kita melihat bagaimana penampilan Mesias dalam status sebagai
pemerintah. Penampilan Mesias ini ada dua sisi. Sisi pertama adalah penampilan
Mesias dalam derita sengsara karena dosa manusia. Ini yang tidak bisa diterima
oleh orang Yahudi sampai saat ini. Yang mereka rindukan adalah Mesias yang
terlibat dalam politik untuk membebaskan mereka dari penjajahan sehingga mereka
bisa menggarap tanah dan makmur. Selama ini mereka tidak merasa salah sebab mengikuti Taurat sehingga mereka
tidak butuh Mesias yang menderita.
Sampai
detik ini mereka mengharapkan Mesias yang mereka tunggu ini untuk membebaskan
mereka dari kekejaman bangsa-bangsa lain. Mereka tidak mau tahu dengan
penderitaan Mesias. Yang mereka harapkan Mesias yang memerintah, yang berkuasa,
yang berpolitik untuk membebaskan Israel dari perbudakan. Dulu mereka
diperbudak oleh bangsa Romawi atau bangsa Babel. Sekarang mereka memang sudah
merdeka tetapi coba diganggu gugat oleh bangsa di sekitarnya.
Mereka
tidak bisa menerima Mesias yang menderita karena mereka tidak merasa berdosa
atau bersalah. Yang mereka terima adalah Mesias yang bisa memerdekakan mereka.
Dalam perjanjian baru itu jelas sekali. Itu juga tertampak dalam gereja Tuhan
hari-hari terakhir ini, mereka menolak Mesias yang menderita di mana kita juga
ikut menderita. Yang mereka terima adalah kemakmuran dan yang mereka tuntut
adalah tanda-tanda. Mereka menolak Mesias yang menderita artinya gereja Tuhan tidak
harus dibawa pada derita-derita. Sepanjang hari mereka sudah setengah mati di
ladang mencari nafkah lalu datang di gereja malah diberitakan penderitaan. Hal
seperti itu mereka tolak dan yang didengungkan di dalam gereja adalah Mesias
yang membawa berkat kemakmuran.
Kalau
kita mau beribadah dan melayani dan kita berupaya supaya tidak ada derita
sengsara dan semuanya mulus berarti anda sudah keliru sebab berarti menolak
Mesias yang menderita! Kalau kita mau melayani dan beribadah, iblis pasti tidak
senang dan akan menyodorkan derita sengsara serta banyak menghadirkan itu dalam
pemikiran kita sehingga tanpa sadar berupaya menghindarkan hal itu. Ini sudah bencana
yang tidak disadari sebab tidak mau membayar harganya untuk beribadah dan
melayani.
Derita
sengsara bersama dengan Mesias dalam penderitanNya itu akan Tuhan ganti, apa
yang hilang ketika kita sengsara itu akan Tuhan kembalikan. Tuhan akan mengganti
dengan sukacita. Tetapi tunggu dulu, jangan menuntut sekarang. Ada waktunya
sebab Tuhan bekerja sesuai dengan waktu. Tuhan bekerja pada waktu-waktu yang
sudah ditentukan.
Saya
bertanya kepada Tuhan, kita ini sekarang pada waktu apa dan apa yang harus kami lakukan. Apakah kita harus menepis
Mesias yang menderita dan hanya merindukan Mesias yang memerintah yang menang
dalam berpolitik kemudian mensejahterakan rakyatNya? Itu yang paling dicari
oleh gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini dan diiringi dengan tanda-tanda.
Ini jangan sampai terjadi di dalam diri saya dan saudara.
Orang
Yahudi bukan mencari Juruselamat untuk rohani mereka tetapi mereka mencari
kemakmuran. Ini yang dituntut oleh orang-orang yang menantikan Mesias yang
memerintah.
Matius 16:1-2
16:1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki
hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari
sorga kepada mereka.
16:2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena
langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,
Ini
tipe yang tidak mau menerima Mesias dalam derita, yang mereka terima Mesias
dalam kemuliaan sehingga yang mereka tuntut adalah tanda. Kalau tidak ada
mujizat mereka merasa ibadah tidak marak, kalau tidak ada orang lumpuh
melompat-lompat dan tidak ada orang buta yang melihat sepertinya ibadah tidak
diberkati, sebab penekanan mereka selalu kemakmuran. Ini yang terjadi di akhir
zaman ini dan semakin marak.
Jangan
kita menolak kalau ketika kita beribadah sepertinya ada kesulitan. Kita harus
menerobos kalau ada kesulitan, kita harus menang menghadapi tantangan karena kita
mau bersekutu dengan Mesias yang menderita. Jangan langsung menunggu Mesias
yang memerintah, terlebih dahulu kita harus menderita bersama dengan Mesias. Kadang
kita beribadah dan melayani Tuhan mencari enaknya.
Roma 8:17
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah
ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang
akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan
Dia.
Kalau
kita diizinkan masuk dalam derita itu adalah proses penyaliban daging kita.
Anak itu berhak menerima janji-janji Allah. Tetapi jangan berhenti di situ, ada
yang ditakuti oleh manusia, ada yang mau dihindari.
Ketika
kita disodorkan oleh iblis untuk berbuat dosa lalu kita tolak maka benar kita
menderita untuk menyalibkan daging. Ketika iblis menyodorkan suatu masalah supaya
kita terkendalam beribadah dan melayani tetapi kemudian kita terobos maka itu
berarti kita menderita bersama dengan Kristus. Akhir zaman ini ibadah dan
pelayanan kita tidak lama lagi akan diukur oleh Tuhan.
Apa
yang ditulis dalam surat Roma ini ditulis sesudah Yesus menderita. Ketika Yesus
masih berjalan di Palestina sana, hal itu tidak bisa dipahami oleh orang Yahudi
bahwa Yesus harus menderita. Padahal hal itu mereka baca dan mereka tahu apa
yang dicatat oleh nabi Mikha dan selalu mereka agung-agungkan. Kita juga membaca apa yang ditulis
oleh nabi Mikha tetapi kenapa di dalam gereja
mau dihilangkan
tentang penderitaan ini, mau dihilangkan pemberitaan tentang salib dan yang mereka tampilkan hanya tentang
kemakmuran. Itu yang sekarang marak dan digemari oleh banyak orang.
Kalau
saudara beribadah dan melayani dan terasa nuansa derita sengsara maka itu sudah
betul, itu sudah benar. Itu yang ditolak orang Yahudi, sampai saat ini mereka
tidak bisa menerima. Di mana Tuhan Yesus menderita dan dihina di situ Dia
dipermuliakan. Ketika kita dibawa pada derita sengsara, sabar sebab bila kita bersekutu dengan
Mesias yang sengsara maka di situ kita akan dipermuliakan.
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang
ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Walaupun
orang Yahudi membaca tentang derita sengsara Tuhan Yesus tetapi hati mereka
masih terselubung hingga saat ini.
2 Korintus 3:15
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa,
ada selubung yang menutupi hati mereka.
Yesaya 52:13-15
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan
ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia
-- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan
seperti anak manusia lagi --
52:15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak
bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak
diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar
akan mereka pahami.
Mengapa
dia harus seperti itu? Untuk menolong kita yang sudah buruk ini.
Matius 4:24
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh
Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang
menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan
yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
Siria
adalah Aram di mana Yakub mencari isteri di
Aram. Jadi isteri dari Yakub ini orang Aram yaitu Rahel dan Lea. Jadi orang
Israel ini asimilasi orang
Siria dan Abraham orang Mesopotamia.Tuhan Yesus rela menjadi buruk untuk
menolong kita manusia yang buruk ini untuk dibentuk kembali.
Orang
yang buruk ini berarti sudah kehilangan kemuliaan. Kemuliaan inilah yang telah
dirampas oleh iblis dari kehidupan kita dan ini akan dikembalikan oleh Tuhan
lewat Mesias yang rela menjadi buruk rupanya. Kalau mau dikembalikan apa yang
dirampas oleh iblis dari diri kita maka kita harus bersekutu dengan Yesus yang
buruk rupa itu. Yesus yang penuh kemuliaan rela menjadi buruk untuk menolong
kita.
Yesaya 53:1-2
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami
dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan
sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Itu keadaan
Yesus sebagai Mesias dalam derita sengsara. Ini tidak bisa diterima oleh orang
Yahudi karena mereka tidak merasa mereka orang berdosa, tidak merasa bersalah
sebab mereka ada Taurat. Itu sebabnya mereka tidak mau tahu dengan Mesias. Yang
mereka ingin adalah Mesias yang bisa membebaskan mereka, Mesias yang berpolitik.
Yesaya 53:3-7
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga
orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia
kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing
kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas
dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia
tidak membuka mulutnya.
Orang
Yahudi membaca ini tetapi karena mereka ada dalam perbudakan dan penjajahan
maka bukan ini yang mereka dambakan. Yang mereka dambakan adalah Mesias yang
bisa membebaskan mereka dari perbudakan dan penjajahan dunia sehingga mereka
bisa makmur dan bisa mencari nafkah dan berkarya dengan bebas.
Jangan
kita mengambil posisi dan mengkondisikan diri seperti orang Yahudi. Tanpa di
sadari itu yang muncul di hari-hari terakhir ini dipermukaan. Kalau kita
beribadah dan melayani dan seperti ada hambatan berat tetapi bisa kita terobos
maka itu berarti sama saudara ikut menderita bersama dengan Mesias.
Bagaimana
sistem Tuhan mengembalikan apa yang sudah dirampok oleh iblis? Tidak ada jalan
lain, lewat Mesias yang menderita. Kita harus terlibat di dalamnya, kita harus
ikut menyalibkan daging kita baru kita bisa mengalami pemulihan. Seharusnya
dalam nikah suami isteri itu seirama dan sepaham. Begitu juga dalam pelayanan
ibadah, harus bisa saling mengerti. Indah kalau dalam nikah suami dan isteri
sejalan sama-sama maju rohaninya. Tetapi kalau seandainya suami mau maju dan
isteri tidak mau maka suami maju saja sebab keselamatan dikerjakan
sendiri-sendiri, namun indah kalau keselamatan dikerjakan sejalan. Suami-suami
sayangi isterimu, isteri-isteri sayangi suamimu, anak-anak hormati papa dan
mamamu, jangan membuat sakit hati orang tua.
Sekalipun
berat rasanya tetapi kalau saudara mau beribadah dan melayani, walaupun
dihadang dengan berbagai halangan kita mau terobos, maka ingat Tuhan akan
mengembalikan apa yang telah dirampas oleh iblis dari diri kita. Kemuliaan yang
telah dirampas oleh iblis di taman Firdaus dulu akan dikembalikan kepada
saudara oleh Tuhan lewat Kristus Yesus yang adalah Mesias yang menderita.
Dalam
Mesias yang
menderita ini kita
ditata rapi oleh Tuhan lewat Alkitab. Kalau mau memerintah bersama Mesias
terlebih dahulu kita harus menderita bersama Mesias.
II Timotius 2:11-12
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati
dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah
dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
Mati yang dimaksud adalah menderita daging. Hidup
berarti kita mulia. “jika kita menyangkal
Dia” artinya kita tidak mau terlibat, kita tidak mau masuk dalam derita
sengsara, kita tidak mau menerobos tantangan untuk beribadah, melayani dan
mengasihi Tuhan. Sadar atau tidak sadar kalau seperti itu kita sudah diganggu
oleh roh penyangkalan.
Petrus
menyangkal karena situasi, dia tidak bisa mengalahkan situasi. Bukan karena dia
tidak mengenal Tuhan Yesus sebab 3,5 tahun dia bersama dengan Tuhan Yesus.
Kalau kita tidak usah karena diancam dengan bedil tetapi dalam menghadapi
situasi dunia ini membuat kita tidak menerobos itu berarti sudah menyangkal.
II Timotius 2:13
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena
Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Tuhan
tidak pernah berubah, kitalah yang banyak kali berubah. Hari ini saya bicara,
esok lusa saya diuji apakah saya setia. Hari ini kita mendengar Firman Allah
dan sebentar lagi kita sudah diuji apakah kita masih setia. Inilah yang
hari-hari ini terjadi. Di hari-hari terakhir inilah kesempatan bagi kita untuk
mengkondisikan diri, Tuhan Yesus segera akan datang apakah kita tetap tekun dan
setia. Apakah suami tetap setia kepada isteri, apakah isteri tetap setia kepada
suami? Secara rohani apakah kita tetap setia kepada Suami kita di Sorga. Apakah
saudara masih tekun menanti Yesus,
apakah saudara setia kepada Dia Mempelai Laki-laki Sorga?
Kita berada
pada waktu yang akan segera berakhir dan mau masuk pada zaman yang baru. Di
ujung zaman yang lama ini kiprah iblis begitu marak untuk menggoda dan merampas
saudara kembali dari tangan Tuhan dengan cara bujuk rayu bahkan kadang kala
dengan berbagai intimidasi dan tekanan-tekanan sehingga banyak yang gugur.
Matius 16:15-17
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi
apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau
Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.
Mesias
ini merangkap dua jalur. Ini yang lebih dominan dalam pikiran orang Yahudi.
Mesias ini dikatakan berasal dari keturunan Daud untuk memerintah
selama-lamanya. Jalur kedua Mesias juga dikatakan Anak Allah.
Kalau
orang Yahudi mendengarkan apa yang diungkapkan oleh Petrus, hal itu mereka
aminkan. Tetapi mereka menolak Mesias yang menderita.
I Tawarikh 17:11-13
17:11 Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti
nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah
seorang anakmu sendiri, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
17:12 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan
Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.
17:13 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi
anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti
yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau.
Kalau
dilihat di sini seakan-akan hanya berakhir pada Salomo tetapi sesungguhnya
bukan berakhir pada Salomo. Secara hurufiah memang menunjuk Salomo tetapi
sebenarnya menunjuk pribadi Mesias. Jadi Mesias ini adalah anak Daud dan juga disebut anak Allah.
Mikha 5:1
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang
terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang
yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak
dahulu kala.
Betapa
menderita pribadi Yesus dalam karya sorga untuk
menyelamatkan kita tetapi seringkali kita tidak tahu bersyukur dan tidak tahu
berterima kasih kepada Tuhan. Yang dicari oleh orang Yahudi adalah Mesias yang
memerintah, tidak masuk akal mereka kalau Yesus sebagai Mesias dan harus
menderita. Kita bersekutu dulu dengan Mesias yang menderita baru bersekutu
dengan Mesias yang memerintah, bukan memerintah tanpa menderita. Jadi yang
hilang dari kita, lewat derita sengasara Dia ambil kembali dan Dia bawa bersama
dengan saudara dan saya di dalam pemerintahan kerajaan 1000 tahun damai.
Kerajaan 1000 tahun damai sudah diambang pintu, itu sebabnya iblis begitu lihai
dan licik mau menipu gereja Tuhan sehingga yang dia tampilkan adalah mesias
yang membebaskan dari kemiskinan demi memakmurkan jasmani.
Kalau
Tuhan Yesus datang ke dunia ini hanya sekedar untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan
orang mati, menolong orang miskin dan memakmurkan kita secara jasmani, tidak perlu
Tuhan Yesus datang ke dunia ini sebab ada nabi-nabi, ada hamba Tuhan ada
wakilNya di dunia ini. Tetapi Tuhan Yesus datang untuk menderita karena dosa
kita, itu yang Dia kerjakan. Adapun yang lain itu hanya mengikut saja. Kalau
dalam gereja menekankan yang bukan tujuan utama dan menyingkirkan tujuan utama
maka itu sudah keliru. Kalau gereja Tuhan takut membayar harganya mengikut
Tuhan dalam derita sengsara maka itu sudah salah arah!
Ada
satu yang tidak bisa dikerjakan oleh orang lain dan hanya bisa dilakukan oleh
Tuhan Yesus. Inilah pekerjaan Mesias untuk selamatkan manusia dari dosa, itu sebabnya jangan kita
bermain-main dalam pelayanan sebab terlalu mahal harganya untuk kita bisa
beribadah dan melayani.
Ibrani 10:5-10
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata:
"Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah
menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa
Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam
gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan,
korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau
tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat
--.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang
untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan
yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Pengorbanan
Kristus Yesus menyetop korban-korban persembahan, korban penghapus dosa lewat
binatang yang dipersembahkan dahulu. Mesias datang untuk menggenapi gulungan
kitab itu dan dengan itu kita bangsa kafir diberi kesempatan. Kalau Tuhan sudah
kembali kepada bangsa Israel maka kita bangsa kafir tidak ada waktu lagi. Mahal
harganya kita melayani, mahal harganya kita beribadah, mahal harganya untuk
kita menjadi hamba Tuhan.
Anak
muda mahal harganya untuk kalian bisa beribadah, melayani dan menjadi umat
Tuhan. Di sekolah harusnya anak-anak muda ini yang mengatakan “jangan jamah
itu”. Sayang kalau anak muda remaja justru terlibat dalam narkoba. Kalau
seperti itu terlalu murah anak muda remaja melihat Korban Kristus! Itu berarti
menista Korban Kristus. Anak muda remaja, jadilah saksi di sekolah, jangan
malah terlibat dengan rokok, minuman keras dan narkoba. Seharusnya anak muda
yang mengingatkan teman-temanmu. Juga terlalu murah
bapak ibu menilai Korban Kristus kalau bermain-main di dalam nikah saudara.
Darah Yesus mengalir untuk membahagiakan kita. Dia rela menggenapi gulungan
kitab itu karena kita.
Abraham,
Ishak dan Yakub adalah nenek moyang Israel. Bangsa Israel sudah ditetapkan Tuhan
menjadi saluran berkat supaya dunia diberkati. Tetapi bukan berarti Tuhan tidak
pernah memurkai bangsa Israel, mereka selalu dimurkai oleh Tuhan. Padahal
mereka sudah ditetapkan menjadi jalur datangnya Tuhan Yesus tetapi ulang
berulang Tuhan hantam mereka, Tuhan murkai mereka bahkan Tuhan menarik diri
dari mereka.
Hubungan
Tuhan dengan manusia
1.
Di
dalam taman Firdaus begitu indah hubungan Tuhan dengan manusia. Tidak diketahui
berapa lama waktunya tetapi mungkin ribuan tahun. Kalau kita melihat dalam
Keluaran pasal 12, tanggal 10 domba diambil dan tanggal 14 domba disembelih.
Begitu manusia jatuh dalam dosa itu adalah tanggal 10. Berarti hari-hari
sebelumnya adalah saat Adam dan Hawa bergaul dengan Tuhan. Kita tidak tahu
berapa lama mereka bersama dengan Tuhan.
2.
Kemudian
dari Firdaus manusia dihalau oleh Tuhan ke dunia yang penuh dengan duri dan
onak sebab manusia melawan Firman Allah sehingga jatuh dalam dosa. Di sini manusia mengalami kesulitan
3.
Tuhan
cinta manusia tetapi fokus pada satu bangsa. Tuhan ingin kembali bersekutu dengan
manusia sehingga Tuhan memerintahkan “bangunlah Tabernakel supaya Aku diam di
antara kamu” dan itu mereka lakukan.
Mazmur 78:60
78:60 Ia
membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia;
Tetapi sayang mereka
dibuang kembali oleh Tuhan sebab yang berulah di sana dan tidak menyenangkan mata Tuhan adalah imam-imam
yaitu Hofni dan Pinehas. Mereka melakukan
perbuatan jahat, itu terjadi di luar tubuh. Kemudian mereka melakukan kenajisan,
wanita-wanita yang datang melayani mereka gauli. Jadi dua-duanya mereka lakukan,
dosa kejahatan dan dosa kenajisan. Yang melakukan adalah imam sehingga Tuhan membuang
kediamanNya di Silo. Ini jangan kita anggap sepele
4.
Tetapi
hati Tuhan itu tetap cinta manusia sekalipun
telah Tuhan buang. Kemudian berangkat dari hati seorang raja yang bernama Daud
yang ingin membangun Bait Allah dan Tuhan tanggapi. Maka dibangunanlah Bait
Allah oleh anaknya yaitu raja Salomo yang kemudian Tuhan tahbiskan. Tetapi
sebelum itu Tuhan telah mewanti-wanti “ingat Salomo, ingat peristiwa di Silo.
Jangan terjadi lagi dan Aku membuang Bait Allah ini”. Tabernakel yang di Silo
Tuhan buang dan akhirnya Bait Allah juga Tuhan buang, Bait Allah itu dibakar
dan Tuhan menarik diri.
Bagaimana caranya supaya
Tuhan tidak menarik diri dari kehidupan kita?
Yeremia 6:8,19
6:8
Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari
padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak
berpenduduk!"
6:19
Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka,
akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan
perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Yeremia 6:8 (Terjemahan Lama)
6:8
Biarkanlah dirimu diajari, hai Yeruzalem! asal jangan hatimu tersaraklah dari
padamu, supaya jangan Kujadikan dikau akan kebinasaan dan akan negeri yang
tiada diduduki.
Tuhan mengancam Bait
Allah dan Israel akan dibuang. Itu benar terjadi, 720 tahun sebelum Masehi, 10
suku bangsa Israel dipangkas oleh Tuhan lewat raja Asyur dan dibuang ke Asyur. ± 620 tahun sebelum Masehi yang 2 suku
juga ditebang oleh Tuhan dan dibuang ke Babel. Yang tersisa tinggal tunggulnya
dan kita bangsa kafir mendapat kesempatan dicangkokkan di atasnya.
Kalau kita dicangkok
jangan kita sombong. Kalau Tuhan bisa menebas bangsa pilihanNya siapa kita ini.
Kita juga akan dipotong oleh Tuhan kalau sombong. Supaya jangan kita
ditinggalkan oleh Tuhan, terimalah pengajaran.
Roma 11:20
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena
ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu
sombong, tetapi takutlah!
5.
Walaupun
bangsa Israel dibuang ulang berulang tetapi rencana Allah dalam diri mereka
Tuhan hadirkan. Kembali Tuhan menyatakan kerinduan hatiNya untuk diam bersama
dengan manusia.
Yohanes 1:14
1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesuslah pribadi yang
Tuhan nyatakan itu tetapi manusia menolak. Untuk umat Tuhan yang percaya kepada
Mesias yang menderita Tuhan berikan Roh Kudus yang tidak bisa ditolak oleh
dunia karena dunia tidak melihat. Roh Kudus hanya dirasa oleh anak-anak Tuhan.
Yohanes 14:15-17
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat
Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu.
6.
Persekutuan
Tuhan dengan manusia akan berakhir di Yerusalem Baru.
Wahyu 21:1-3
21:1
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama
dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan
aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah,
kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan
mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Kerinduan hati Tuhan
terhadap ciptaanNya yang paling mulia yaitu manusia tidak pernah berubah. Hanya
manusia yang selalu berubah, Adam dan Hawa berubah, orang Israel juga berubah.
Sudah diberikan sarana untuk Tuhan hadir tetapi Israel berubah. Tuhan tetap
cinta manusia kemudian dibangunlah Bait Allah namun orang Israel berubah lagi.
Kemudian Tuhan Yesus datang dan disalibkan, umatNya menerima Yesus Mesias yang
disalibkan, Dia tidak mau itu hilang maka diberikanlah Roh Kudus. Roh Kudus
itulah yang mengekalkan kasih Tuhan di dalam hati manusia sehingga akhirnya dia
tampil bagaikan Yerusalem Baru, seperti seorang isteri yang berdandan untuk
suaminya, selesailah riwayat dunia ini.
Tuhan
tidak ingin kita berakhir di tempat yang tidak kita inginkan. Tuhan menginginkan
kita berakhir bersama dengan Dia. Dunia yang ada ini segera lenyap tetapi kita
sudah bersama dengan Yesus dalam kerajaan yang kekal selamanya.
Jangan
khianati Dia, jangan sakiti Dia. Tuhan Yesus ampuni kami yang menista
pengajaran dan seringkali mengkhianati Engkau. tidak setia. Biarlah kita memegang
pengajaran supaya Tuhan tidak meninggalkan kita.
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka
mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan
merindukan Aku:
Jangan
tunggu kita dibuat sesak baru merindukan akan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan
kembali ke tempat kediamanNya sebab itu berarti Tuhan tidak mau satu lagi dengan
kita. Bukan berarti Tuhan sudah lupakan tetapi ada sesuatu yang Tuhan nantikan
dari kita yaitu sampai kita menyesal dan akhirnya mencari Dia. Tetapi kenapa
hal ini harus terjadi.
Sekarang
adalah kesempatan kita katakan “Tuhan ampuni kami. Biarlah kami membayar harga
untuk beribadah dan melayani Engkau sebab Engkau sudah membayar harga yang
mahal untuk kita lewat pengorbananMu”. Karya Sorga begitu luar biasa bagi kita,
apalagi untuk kita bangsa kafir.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar