Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 14:11-17,28-29
14:11 Imam yang melakukan pentahiran itu harus
menempatkan orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di
hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor
dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang
satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di
hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat
orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus,
karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian
imam; itulah bagian maha kudus.
14:14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan
salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan
ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
14:15 Imam harus mengambil sedikit dari minyak yang
satu log itu dan menuangnya ke telapak tangan kiri imam sendiri;
14:16 ia harus mencelupkan jari kanannya ke dalam
minyak yang di telapak tangan kirinya itu dan sedikit dari minyak itu haruslah
dipercikkannya dengan jarinya tujuh kali di hadapan TUHAN.
14:17 Dari minyak selebihnya imam harus membubuh sedikit
pada cuping telinga kanan orang itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu
jari kaki kanannya, di tempat mana darah tebusan salah dibubuhkan.
14:28 Kemudian imam harus membubuh sedikit dari minyak
itu pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan, pada ibu jari
tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana dibubuhi darah
tebusan salah itu.
14:29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada
kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu di
hadapan TUHAN.
Memang
mendengar Firman atau makan Firman itu pahit bagi perut dan manis bagi mulut.
Itu sebabnya ketika hamba Tuhan dan anak Tuhan menikmati Firman kalau sudah
masuk dalam perutnya itu ada perubahan rasa, di mulut manis dan di perut pahit.
Itu sebabnya ketika Firman Tuhan mulai mengoreksi persoalan perut maka hamba
Tuhan dan anak Tuhan itu merasa pahit. Hal inilah yang membuat banyak hamba
Tuhan dan anak Tuhan berguguran sebab ketika Firman itu menyentuh persoalan perut maka salah tingkahlah
mereka.
Dalam
pelayanan kami hamba Tuhan demi pentahiran bagi orang yang kena kusta, dua
tangan harus berfungsi. Tangan kiri dan kanan berfungsi, keduanya diberkati
oleh Tuhan. Minyak dituangkan di telapak tangan kiri, kemudian tangan kanan
memercik atau menaruh minyak di telinga orang yang ditahirkan.
Seharusnya
ketika Firman itu menggodok perut walaupun itu namanya pahit, tidak harus kita
melepaskan pelayanan dan menyeleweng pada hal-hal yang lain. Sebab ternyata
tangan kiri yang dikatakan kekayaan dan kehormatan itu dipeduli oleh Tuhan.
Tuhan memberikan secukupnya apa yang dibutuhkan dalam pelayanan untuk kebutuhan
sehari-hari dan Tuhan tidak akan membiarkan kita kelaparan.
Tangan
imam ini bergerak dua-duanya. Di dalam ayat Alkitab ini ada jaminan, apa lagi
yang mau diragukan.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan
kirinya kekayaan dan kehormatan.
Mengapa
Firman itu pahit bagi perut? Itu untuk mengoreksi apakah hamba Tuhan dan umat
Tuhan melayani bermuara pada
perut. Begitu Firman itu pahit bagi perut di sinilah penentuannya, apakah
menerima Firman itu sekalipun pahit atau menolak Firman dan malah meneruskan
apa yang dikoreksi oleh Firman Allah.
Kalau tetap meneruskan maka itu sudah berbahaya.
Imamat 14:13
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat
orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus,
karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian
imam; itulah bagian maha kudus.
Ini
sudah menjadi jaminan bagi imam yang penting layani korban penghapus dosa,
korban bakaran, korban penebus salah, utamanya korban pendamaian. Kalau ini
dilayani maka Tuhan sudah memberikan jaminan hidup sehari-hari, ini hubungannya
dengan tangan kiri. Kalau bicara tangan kanan itu sudah jelas dijamin, itu
hubungannya dengan Yerusalem Baru.
Yang
utama adalah bagaimana sikap kita menanggapi tampilnya Firman itu. Di dalam
menanggapi tampilknya Firman itu maka ada kena telinga kanan, kena ibu jari
tangan kanan dan akan kena ibu jari kaki kanan. Berarti seluruh tubuh dari
kepala sampai telapak kaki, itu benar-benar diserahkan untuk dikuasai oleh
Firman. Untuk dikuasai oleh Firman, itu tergantung bagaimana tanggapan kita
terhadap Firman. Sejauh mana kita dikuasai oleh Firman itu tergantung sejauh
mana kita menanggapi Firman.
Adalah
tugas imam untuk menyelenggarakan pentahiran umat Tuhan. Jadi imam dulu, hamba
Tuhan dulu. Sejauh mana hamba Tuhan itu dikuasai oleh Firman sejauh itu
pelayanannya, sejauh mana tanggapannya terhadap Firman sejauh itu juga yang dia
teruskan kepada jemaat. Kalau tanggapannya 75% berarti yang diteruskan kepada
jemaat juga 75%, kalau seperti itu berari belum sempurna. Padahal hamba Tuhan
itu melayani untuk membawa sidang jemaat mencapai kesempurnaan. Kalau sempurna
berarti sudah dikuasai oleh Tuhan 100%.
Tuhan
menguasai mulai dari telinga. Telinga ini untuk menangkap Firman.
Keluaran 16:13-15
16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun
burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun
sekeliling perkemahan itu.
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada
permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus
seperti embun beku di bumi.
16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah
mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak
tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang
diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
Tuhan
memberikan asupan dari Sorga, memberi roti dari Sorga. Bagaikan kita sekarang
Tuhan memberikan Firman dari Sorga. Apa anjuran Tuhan kepada gereja Tuhan yaitu
kita yang mendengar Firman ini?
1.
Keluaran 16:17-21
16:17
Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada
yang sedikit.
16:18
Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak,
tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.
Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.
16:19
Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari
padanya sampai pagi."
16:20
Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai
pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
16:21
Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi
ketika matahari panas, cairlah itu.
Kita lihat di sini
anjuran Tuhan di mana di sana diberikan penekanan oleh Tuhan melalui Musa. Lima
hari mereka harus memungut roti manna dan setiap hari satu gomer. Tuhan
memberikan aturan tetapi ada yang melanggar, berarti mendengar tetapi tidak
taat. Ada yang mendengar dan taat. Jadi yang ditekankan di sini adalah
persoalan telinga, poinnya adalah ketaatan. Mulai kami hamba Tuhan, sejauh
mana ketaatan kami sejauh itu juga yang diterima oleh umat Tuhan.
Ketaatan mereka diuji
oleh Tuhan, ada yang tidak dengar-dengaran dan mereka simpan sampai besok,
akhirnya busuk. Ini karena ketidaktaatan. Walaupun telinga ini sudah kena
darah, kena minyak tetapi dia tidak pernah memikirkan bahwa telinganya itu ada
darah, ada minyak. Kalau hamba Tuhan dan umat Tuhan tahu ada tanda darah Yesus,
ada minyak berarti ada Roh Kudus maka kita bisa merasa bagaimana kalau tidak
taat. Kalau tidak taat rasanya tidak beruntung, rasanya menjadi pengkhianat.
Lima hari itu angka
kemurahan. Setiap hari satu gomer dan itu jangan disimpan sampai besok. Kalau
benar anak Tuhan dan hamba Tuhan itu ada tanda darah dan ada tanda minyak di
telinganya maka dia tidak akan berani untuk berontak terhadap Firman dan
melawan Firman. Kalau melawan Firman dia akan busuk. Artinya kehidupan yang
tidak taat, kehidupan yang tidak bisa menggenapkan atau mengikuti ketetapan
Firman maka kehidupan itu busuk di hadapan Tuhan! Ini yang jangan kita lakukan,
termasuk saya.
Sejauh mana tanggapan
saya mendengar Firman, sejauh itu Firman menguasai saya. Tuhan ingini kita
dikuasai oleh Firman sepenuh. Kalau kita memahami ada darah Yesus pada telinga
kita dan ada minyak Roh Kudus maka kita akan berusaha untuk sampai pada
penyerahan sepenuh.
Firman itu dibukakan oleh
Tuhan rahasianya karena darah Yesus. Jadi kalau tidak dihargai maka bukan hanya
pembukaan rahasia Firman itu yang tidak disetuju tetapi yang juga tidak
disetujui adalah darah Yesus. Jadi orang yang menolak pembukaan rahasia Firman
sama dengan menolak darah Yesus. Mau bicara apa kalau darah Yesus ditolak,
berarti tidak pernah tahu bahwa darah Yesus ada di cuping telinga sebelah
kanannya. Lebih baik kita berdoa “Tuhan tolong saya supaya Firman yang saya
dengan bisa saya lakukan sehingga saya menjadi umat Tuhan yang taat 100%”. Sebab
yang akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan adalah kehidupan yang taat kepada Tuhan
100%.
Umat yang tidak taat
membiarkan manna itu sampai besok sehingga berulat dan berbau busuk. Ini
membuat Musa marah. Siapa Musa? Tuhan mengatakan Musa bagaikan Tuhan dan Harun
menjadi nabinya. Melawan ketetapan Firman akan membuat Tuhan marah.
Kita sekarang belum taat
100% tetapi harus ada pergumulan, jangan malah kita melawan Firman. Kalau
mengatakan tidak butuh pembukaan rahasia Firman itu berarti merasa tidak butuh
Korban Kristus, tidak butuh darah Yesus. Kalau tidak butuh darah Yesus siapa
yang akan menolong saudara.
Akhir zaman ini
membutuhkan kewaspadaan, itu sebabnya berulang kali dikatakan “waspada”.
Artinya aktivitas iblis untuk
menghancurkan kita semakin luar biasa itu sebabnya kita harus waspada.
Roma 15:16-18
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan
Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya,
yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:17
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
15:18
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali
tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin
bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
Rasul Paulus menyampaikan
apa yang diperintahkan oleh Tuhan walaupun mendapat tantangan. Yang
ditekatankan oleh rasul Paulus di sini adalah persoalan ketaatan. Saya sebagai
hamba Tuhan diingatkan oleh Tuhan untuk hati-hati/ waspada.
Dalam Markus 13 yang
berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, sampai 4 kali
dikatakan berjaga-jaga/ waspada. Itu
sebabnya perhatikan bagaimana telinga kita mendengar Firman.
Imam mengerjakan
pentahiran terhadap umat Tuhan yang kena kusta. Kusta ini adalah dosa. Ada
hal-hal yang tidak kita mengerti bahwa itu adalah kusta dan itulah yang harus
diungkapkan. Dikatakan ketaatan dalam perkataan dan perbuatan. Perkataan yang
tidak taat adalah yang melawan Firman. Salah satu contohnya adalah perkataan
“saya tidak butuh pembukaan rahasia Firman”. Padahal Tuhan dengan kerelaan hatiNya
membukakan rahasia Firman tetapi dikatakan tidak butuh berarti jelas-jelas ini
melawan Firman.
Roh ketaatan ini ada pada
diri Tuhan Yesus. Dia tidak pernah mengerjakan yang tidak disuruh oleh Allah
Bapa. Dia tidak pernah menyampaikan yang tidak disuruh oleh Bapa, sekalipun
tajam dan keras luar biasa tidak pernah Tuhan Yesus menyembunyikan. Kita tidak
boleh menyembunyikan firman, justru kita harus membuka meterainya.
Wahyu 22:10
22:10
Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat
dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
Jangan meterai artinya
bukakan rahasia Firman, jangan tutup! Yang membukakan ini adalah Tuhan, bukan
berangkat dari diri kita. Kalau kita menututup berarti melawan Tuhan.
Ayub 27:11
27:11
Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang
Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
Tangan Tuhan menunjuk
perbuatan Allah, perbuatan Allah itu tidak akan disembunyikan. Kita tidak ada
kemampuan untuk membuka, kita tidak ada kemampuan untuk menyajikan tetapi Tuhan
mefasilitasi kita untuk menyampaikan Firman Tuhan yang dibukakan rahasianya, jangan kita tutup.
Kalau hal-hal yang nyata
tanpa diberi tahu itu sudah nyata. Tetapi apakah saudara sadar kalau menutup Firman
Allah itu adalah dosa? Menutup rahasia Allah itu dosa yang sama seperti
berzinah! Rahasia Firman seperti ini yang tidak terungkapkan yang malah
seringkali tidak diungkapkan dan malah ditutup. Orang seperti ini malah akan
berhadapan dengan Firman.
Dari tujuh nasihat Tuhan
yang terakhir, nasihat yang ketiga adalah soal ini “jangan tutup rahasia
Firman”. Sajikan itu supaya kita mengerti dan kita paham. Kadang kita menunjuk
orang lain yang mengatakan “tidak butuh pembukaan rahasia Firman” padahal
secara prakteknya diri kita sendiri juga merasa tidak butuh pembukaan rahasia
Firman.
2.
Keluaran 16:22-25
16:22
Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya,
dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah
memberitahukannya kepada Musa.
16:23
Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok
adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu
kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala
kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
16:24
Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang
diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya.
16:25
Selanjutnya kata Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah
sabat untuk TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang.
Yang ditekankan di
sini adalah perbuatan (tangan), dua menjadi satu. Ini tangan yang menunjuk pelayanan kita
yaitu pelayanan dua menjadi satu. Kita berada di ujung hari yang keenam,
tadinya didasari menekankan persoalan ketaatan dan ketaatan itu bermuara dua
menjadi satu. Yang dibicarakan di sini tentang pelayanan yaitu dua menjadi
satu, ini bicara nikah. Praktek ketaatan dimulai dari nikah dua menjadi satu.
Kita harus sadar bahwa
kita ada di ujung hari yang keenam, kalau kita tidak ada dalam pelayanan seperti
yang dianjurkan oleh Tuhan berarti ketaatan kita tadi tidak sampai. Hiasilah
persekutuan nikahmu dengan roh ketaatan. Harus ada pelayanan dalam tanda
ketaatan yang mengarah dua menjadi satu. Ini bukan hanya sebatas daging kita
karena ini mengarah pada nikah yang rohani.
Dalam nikah suami harus
ada pemahaman bahwa ada wanita yang berjalan di sisimu itulah isterimu. Isteri harus paham dalam nikah ada laki-laki yang ada di sisimu itulah suamimu. Harus ada pelayanan
isteri kepada suami dan suami kepada isteri. Dalam nikah rumah tangga isteri
harus melihat bagaimana raut muka suamimu. Firman Tuhan ini sekarang masih
disampaikan berarti masih dalam proses, ini tidak terjadi secara instan.
Kita ada di ujung hari
yang keenam dan segera masuk hari
yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun. Dikatakan pada hari yang ketujuh tidak
didapatkan lagi. Artinya kalau baru mau praktek Firman pada kerajaan 1000 tahun
itu berarti sudah terlambat. Sekarang ini mumpung kita sudah menerima Firman,
praktekkan itu.
Pelayanan kita ada darah
di ibu jari tangan kanan, ada minyak juga di situ. Berarti kita harus sadar
bahwa pelayanan kita memang ada tanda sengsara (darah) tetapi ada Roh Kudus yang menguatkan kita.
3.
Keluaran 16:32-36
16:32
Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk
disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu
makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
16:33
Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah
manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk
disimpan turun-temurun."
16:34
Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu
ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
16:35
Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah
yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36
Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Tindakan ketiga ini kena
pada ibu jari kaki kanan. Manna satu gomer di isi pada buli-buli. Ini
menunjukkan sikap anak Tuhan dan hamba Tuhan yang pendiriannya tidak pernah
berubah, pendiriannya kekal. Ini yang Tuhan inginkan.
Masa kita melangkah kita
tidak melihat ibu jari kaki kanan kita ada darah dan ada minyak? Darah itu
darah siapa, minyak itu rohnya siapa? Itu menunjukkan betapa teguh dan kokohnya
pendirian Pribadi yang punyak darah dan punya minyak ini, itulah Tuhan Yesus.
Tidak pernah berubah pendirianNya, itu teladan bagi kita.
Kita justru berubah-ubah
dan tidak teguh berpegang pada Firman pengajaran yang diteruskan dari para
pendahulu sebab tidak melihat darah dan minyak yang ada di ibu jari kaki kanan.
Pendirian kita harus seiras dengan yang punya darah dan pemberi Roh Kudus
itulah Tuhan Yesus.
Sekarang ini banyak yang
merubah-rubah Firman, pendiriannya tidak teguh pada firman pengajaran. Jangan
sampai pendirian kita berubah-ubah apalagi kalau berubahnya bukan untuk lebih
maju dan malah menukik. Ini yang banyak terjadi di penghujung akhir zaman ini.
Pengajaran itu membentuk
karakter orang. Kalau pengajaran orang itu menyeleweng pasti karakternya juga
menyeleweng.
Itu sebabnya simpan satu
gomer itu pada buli-buli hati saudara. Tancapkan pendirian saudara kukuh, teguh
dan tidak berubah terhadap Firman pengajaran yang saudara pegang. Ini yang
Tuhan dambakan dari diri kita sekalian. Kalau pendirian tidak teguh maka
hukumannya lebih berat dibandingkan mencuri, membunuh, dsb.
Pendirian ini mengunci
poin pertama dan yang kedua. Poin pertama berbicara ketaatan dan pada poin
kedua kita diarahkan pada nikah. Poin tiga ini persoalan pendirian. Kalau
pendirian tidak teguh terhadap pengajaran ke mana kita akan melangkah.
Katakan kepada Tuhan
“Tuhan dari kepala sampai telapak kaki saya serahkan kepadaMu. Tuhan aturlah
pikiran, perbuatan dan pendirianku. Saya menyerah kepadaMu”. Ketika kita
berucap “saya menyerah” dan kita diajar oleh Tuhan lewat FirmanNya maka ketika
kita berhadapan dengan masalah kita harus ingat bahwa kita harus menyerah
kepada Tuhan walaupun sakit bagi daging kita.
Titus 1:10-13
1:10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib,
terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang
sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya,
karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak
untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka
sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas,
pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka
dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Dulu
tertib tetapi sekarang sudah banyak yang tidak tertib, ini kena pada kepala.
Mencari keuntungan yang haram itu kena pada perbuatan. Pendirian mereka sudah
tidak kuat, jadi tiga hal ini kena pada mereka.
Untuk
menghadapi ini rasul Paulus memerintahkan Titus untuk menegor. Memang berat
sebab menegur orang harus siap digantung. Dikatakan oleh Firman Tuhan harus
menegur mereka dengan tegas. Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul pasal 2 turun
dengan deru yang keras. Selanjutnya rasul Petrus berkhotbah dengan suara keras.
Itu sebabnya Firman Tuhan disampaikan dengan tegas dan suara keras.
Kepala,
tangan dan kaki kita harus kita serahkan kepada Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar