Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Matius 24:3-8
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan
apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai
nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar
tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu
harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai
tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan
penderitaan menjelang zaman baru.
Ayat
ini menyangkut tentang tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan kedua kali. Tanda-tanda
ini diberitahu kepada orang yang berminat atau yang ingin tahu. Tuhan tidak
akan memberitahu kepada orang yang tidak pernah berpikir bahwa Tuhan Yesus akan
datang pada kali yang kedua, orang seperti itu akan diabaikan Tuhan. Maksudnya
ingin tahu ini supaya ada kesiapan diri, bukan hanya sekedar ingin tahu. Kalau
kita semua ingin tahu tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua maka kepada
pribadi itu Tuhan Yesus akan memberitahu.
Tuhan
memberitahu bahwa ada kendala-kendala yang akan dihadapi oleh yang ingin tahu,
maksudnya supaya hambatan itu bisa dia perhatikan agar jangan sampai dia
terjebak di dalamnya. Ini adalah kasih sayang Tuhan, jadi Tuhan menjawab rasa
ingin tahu mereka dengan uluran kasih sayangNya.
Ada
perkataan “waspadalah”. Bagi orang yang tidak ingin tahu berarti tidak akan ada
kesiapan diri (kesiapan rohani), maka otomatis tidak akan ada
kewaspadaan terhadap apa yang akan terjadi di akhir zaman ini. Dia jalan saja
dan tidak tahu di depannya buaya menunggu, ada singa, ada beruang yang
mengendap-endap, ada ular di semak-semak, ada perampok yang menyergap dan
menghancurkan dia. Karena Tuhan sayang dan kasihan kepada kita maka Tuhan
sampaikan ini supaya kita waspada. Dulu ini Tuhan sampaikan kepada 12 muridNya
tetapi ini juga bernubuat kepada kita.
Tuhan
menunjukkan ada awal penderitaan dan kemudian itu memuncak. Siapa manusia yang sudi
ada dalam penderitaan. Siapa manusia yang berpikir “biarlah saya masuk masa 3,5
tahun untuk dianiaya oleh antikristus” atau “biarlah saya masuk neraka”. Kalau
ada orang seperti itu berarti dia sudah gila. Kalau rohani kita masih waras ayo
kita tanggapi uluran tangan kasih Tuhan ini. Dengan kata lain kita diajar oleh Tuhan untuk waspada.
Tuhan
Yesus menyampaikan Firman ini 2000 tahun yang lampau dan kita sudah ada pada
kegenapannya. Kita perhatikan hidup kita sekarang karena usia kita bisa
mencapai apa yang dinubuatkan oleh Tuhan. Oleh sebab itu kita harus siap. Untuk
kita siap jangan kita main-main dengan sengat maut yaitu dosa. Kalau kita
main-main dengan dosa berarti kita melecehkan kedatangan Yesus pada kali yang
pertama. Sebab kedatangan Yesus pada kali yang pertama adalah untuk membinasakan
perbuatan iblis,
menghancurkan pekerjaan iblis yang membawa maut itu.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Kalau
saudara bermain-main dengan maut, berarti bermain-main dengan dosa itu sama
dengan saudara menghina Tuhan Yesus. Iblis memang akan menyodorkan berkeranjang-keranjang
dosa yang menggiurkan daging kita, kalau saudara sudah tahu bahwa itu dosa dan
saudara terlibat itu berarti saudara sudah menista Korban Kristus! Kalau tidak
berdamai dengan Tuhan maka penderitaan yang awal sudah ada dalam dirimu.
Kalau
suami berpergian, ingat ada isterimu di rumah. Kalau suami berpergian,
isteri-isteri harus ingat ada suamimu. Jangan undang maut dalam nikahmu, hargai
Korban Kristus, junjung Korban Kristus. Tangan Yesus yang mau melayani saudara rela
kena paku, kakiNya yang datang mencari kita kena paku, kepalaNya yang
memikirkan keselamatan saudara kena duri, karena mengasihi anda maka lambungNya
kena lembing, jangan saudara khianati Tuhan Yesus!
Bukan
Tuhan marah kepada kita tetapi Tuhan sayang kita supaya jangan kita melangkah
kena jebakan iblis. Ada lubang jebakan iblis yang namanya skandalon, jangan sampai kita terjebak di dalamnya. Tuhan bermaksud
untuk menghindarkan kita sehingga Tuhan mengingatkan kita. Jangan kita baru mau
mencari keselamatan tetapi sudah telat.
Yehezkiel 7:26
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
Baru
mendengar kabar tentang peperangan yang menyebabkan banyak orang tewas dan
mendengar kabar tentang gempa bumi serta bencana alam yang membuat banyak orang
tewas, orang yang mendengar itu terkencing-kencing ketakutan. Oleh karena dia
terkencing-kencing ketakutan, dia merasa dirinya tidak aman lagi, tidak ada perlindungan,
dia telanjang di hadapan Tuhan berarti telanjang di hadapan musuh, maka dia
coba lari mencari nabi, imam dan tua-tua.
Yang
dimaksud bukan lagi mencari figur nabi tetapi mencari Firman nubuatan. Matius
pasal 24 secara umum adalah Firman nubuatan yang berbicara apa yang akan
terjadi di depan. Murid-murid ingin tahu tentang ini dan mereka belum
terlambat. Sekarang kita juga belum terlambat mencari Firman nubuatan. Jangan
tunggu kejadiannya sudah terjadi baru mau cari keselamatan, mau cari tahu apa
yang terjadi.
Firman
pengajaran juga hilang lenyap. Mau mencari pengajaran pada imam-imam tetapi
sudah tidak ada. Ini jangan terjadi pada diri kita. Di dalam gereja Tuhan, kita
membutuhkan Firman pengajaran. Tuhan sudah memfasilitasi kita untuk mendapatkan
Firman pengajaran di dalam Alkitab dan bukan hanya Firman penginjilan. Banyak
orang lebih dominan mencari Firman penginjilan sebab ada kuasa kesembuhan, orang lumpuh bisa berjalan, buta bisa
melihat, tuli bisa mendengar, bisu bisa bicara dan sebagainya.
Yang
sekarang harus kita cari bukan Firman penginjilan lagi, ditingkatkan pada Firman pengajaran. Di mana kita mendapatkan Firman
pengajaran?
Maleakhi 2:7
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Sebagai
hamba Tuhan harus ada Firman di mulut saya, seperti lumbung untuk mendapatkan
makanan bagi umat. Seorang
hamba Tuhan harus mengerti Firman pengajaran dan bukan hanya Firman
penginjilan. Kalau saya hamba Tuhan yang tidak bisa menjawab dengan Firman maka
saudara yang dilayani sangat sial. Tergantung lutut hamba Tuhan itu bagaimana
dia meraung kepada Tuhan untuk dijadikan lumbung FirmanNya tempat bertanya Firman Pengajaran
oleh umat Tuhan, supaya
bisa memberikan makan kepada sidang jemaat.
Jangan
tunggu sudah terlambat baru mau cari Firman Pengajaran sebab tidak akan mendapatkan lagi.
Yehezkiel 7:25
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan,
tetapi tidak ada.
Jadi
yang dibicarakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius pasal 24, Markus pasal 13 dan
Lukas pasal 21 bukan keselamatan yang sekarang tetapi keselamatan yang akan
datang. Bisakah bapa, ibu, saudara sekalian mendapatkan keselamatan yang akan
datang, bisakah bapa, ibu, kekasih dalam Tuhan luput dari penderitaan yang akan
datang, bisakah saudara terhindar dari aniaya antikristus? Ini yang Tuhan Yesus
bicarakan dan Dia bicara dengan derai air mata ketika Dia berada di bukit
Zaitun dan berhadapan dengan Yerusalem yang ada di depanNya.
Kami
hamba Tuhan tidak boleh bisu, kami harus menyampaikan Firman Pengajaran. Tetapi Tuhan akan membuat hamba
Tuhan itu bisu bila anak Tuhan tidak punya minat untuk mendapatkan Firman.
Tua-tua
yang dimaksud di sini bukan hanya tua secara usia tetapi orang yang sudah
berpengalaman di dalam rohani. Menghadapi ujian dia menang, menghadapi roh
penyesatan dia tidak bisa disesatkan sebab dia orang yang berpengalaman. Apa
yang bisa didapatkan dari orang yang tidak berpengalaman.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada
setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Orang
tidak berpengalaman artinya tidak ada
pengalaman dalam iman, tidak ada pengalaman dalam penyucian, tidak ada
pengalaman dalam pengajaran Firman,
akan percaya semua pengajaran.
“Percaya
segala perkataan” perkataan yang dimaksud ini ada kaitannya dengan Firman. Orang
yang asal percaya saja padahal sudah tidak benar,
tidak
serasi dengan Firman.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak
terbit fajar.
Saya
berbesar hati karena saya memiliki Kristus Yesus, dalam pergaulanku dengan
Tuhan saya ingin semakin erat. Saya berlutut dan berseru kepada Tuhan karena
merasa beban tanggung jawab di atas pundak ini demi keselamatan sidang jemaat
bukan hanya sekarang ini tetapi keselamatan yang akan datang. Kalau
menyepelehkan keselamatan yang akan datang sama dengan menista pembukaan
rahasia Firman di mana Yesus sendiri mengungkapkan isi hatinya.
Matius 24:6
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar
tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu
harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
Jauh-jauh
hari nabi-nabi sudah bernubuat dan diangkat lagi oleh Tuhan Yesus. Tuhan
menyuruh Yehezkiel untuk menghentakan kaki ke tanah, menepukkan tangan dan
berseru “awas!”.
Yehezkiel 6:11
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah
kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel
yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan
penyakit sampar.
Sebab
dia melihat ada bencana di depan dan supaya umat Tuhan ada rasa gentar dan
takut.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Ini
pemazmur, orang yang dipakai oleh Tuhan,
dia pemimpin umat Israel. Sekalipun dia menyandang pekerjaan pelayanan
sebagai pemimpin umat yang besar
tetapi dia memiliki roh takut
akan Tuhan dan badannya gemetar karena takut akan hukuman. Kalau manusia
sekarang bukan takut dan gemetar kepada Tuhan tetapi malah busung dada mau
berbuat dosa, mau berbuat kenajisan. Jangan kita seperti itu.
Bagaimana
situasi ketakutan ketika Yesus datang?
Wahyu 6:12
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
Benda
terang di langit lebh dahulu menjadi saksi ketika Kristus Yesus itu mau kembali
pada kali yang kedua. Matahari itu menjadi hitam seperti karung rambut.
Bukankah dikatakan Tuhan kasih kepada orang baik dan orang jahat sehingga Tuhan
memberikan matahari, jadi matahari adalah lambang kasih Tuhan. Tetapi di sini berubah
bagaikan karung rambut. Berarti menjelang kedatangan Yesus pada kali yang kedua
kasih Allah ditarik oleh Tuhan dari bumi sehingga dunia akan diliputi dengan
perkabungan. Kasih Tuhan sekarang terulur kepada kita lewat pembukaan rahasia
Firman. Jangan tunggu Tuhan menarik kasihNya, sebab kalau Tuhan menarik
kasihNya maka yang ada pada kita hanya perkabungan.
Wahyu 6:12-13 (Terjemahan Lama)
6:12 Maka aku tampak tatkala Anak domba itu membuka
meterai yang keenam itu, bahwa jadilah gempa bumi besar, dan matahari pun
menjadi hitam seperti suatu kain kabungan daripada rambut, dan bulan
semata-mata menjadi seperti darah,
6:13 dan segala bintang di langit sudah gugur ke bumi,
seperti pohon ara yang meluruhkan buah buruknya tatkala digoncang oleh angin
yang besar.
Sekarang
ini kita mengharapkan kasih dari suami, mengharapkan kasih dari isteri,
mengharapkan kasih dari orang tua, mengharapkan kasih dari anak sulung sampai
yang bungusu, tetapi saat itu kasih akan ditarik dan semuanya ada dalam
perkabungan. Sebelum kasih ini ditarik oleh Tuhan dari bumi maka perhatikan
Firman pengajaran jangan main-main dengan sengat maut.
Bulan
menjadi merah seluruhnya. Bulan itu adalah simbol Putera Allah yang tunggal
yang sudah berdarah dari taman Getsemani sampai ke bukit Golgota, tetapi di
sini bulan berubah menjadi darah. Artinya walaupun kita bergegas mencari
pekerjaan penebusan dari Kristus Yesus tetapi tidak ada lagi. Walaupun saudara
mengaku sudah melakukan ini dan itu tetapi tidak ada pengampunan lagi. Makanya
kalau sekarang kita melakukan pelanggaran dan menyakiti hati Tuhan maka sesali
itu dan jangan saudara anggap biasa, supaya darah Yesus itu menghapus. Ada
waktunya orang meminta ampun
tetapi darah itu sudah tidak bekerja lagi. Makanya kalau ada kesalahan jangan
ditunda-tunda lagi untuk mengaku dosa.
Tuhan
punya gagasan, punya kerinduan hati untuk kita diciptakan kembali menjadi
isteri Anak Domba Allah. Luar biasa gagasan Tuhan kepada kita tetapi apakah
kita ada kerinduan hati untuk ke sana? Adakah kita mengapresiasi rencana Allah
ini. Berbahagia kita dilawati oleh pembukaan rahasia Firman Allah dengan terang
benderang dari pada kita berbakti-berbakti tetapi pelayanan begitu-begitu saja
dan tidak ada dorongan untuk masuk dalam kesiapan. Kalaupun ada dorongan tetapi
cara untuk mempersiapkan diri tidak ditahu.
Bintang-bintang
berjatuhan berarti tidak ada aktifitasnya lagi. Bintang ini adalah penghentar untuk
memimpin kita kepada Tuhan Yesus. Ini menunjuk pekerjaan Roh Kudus yang ada
pada hamba Tuhan. Itu yang akan memimpin, menuntun, memandu saudara serta
menggembalakan saudara lewat diri gembala untuk menghentar saudara bertemu
dengan Yesus. Dulu menghentar pada Yesus yaitu bayi yang baru lahir di Betlehem
tetapi sekarang untuk bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu fungsi dari Roh
Kudus yang bekerja sama dengan gembala (hamba Tuhan).
Pelayanan
Yesus secara insani di dunia ini menderita luar biasa untuk kita. Kenapa ini dilecehkan,
kenapa ini tidak kita hargai dan malah bermain-main dalam dosa, suka berebuat
kenajisan!
Kita
lihat bagaimana bintang itu menuntun orang Majus. Setelah bertemu dengan Yesus,
orang-orang Majus ini mendapat perlindungan yang ajaib.
Matius 2:1-3
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah
Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke
Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja
orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur
dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah
ia beserta seluruh Yerusalem.
Bintang
ini menghentar orang Majus untuk menyembah. Menyembah ini harus lengkap dengan
Firman pengajaran. Itu sebabnya mereka datang ke Yerusalem untuk bertanya
Firman. Bintang yaitu pekerjaan Roh Kudus berkerja sama dengan Firman, setelah
orang Majus ini memiliki Firman mereka pergi menyembah Yesus. Firman harus
bekerja sama dengan Roh Kudus dalam diri hamba Tuhan yang akan memimpin kita
menyembah Tuhan.
Matius 2:11-12
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat
Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas,
kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya
jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan
lain.
Setelah
bintang yang adalah gambaran Roh Kudus dan Firman sudah mereka peroleh maka
mereka pergi menyembah Tuhan Yesus. Ibarat burung, sayap mereka sudah lengkap. Orang
yang ada ibadah penyembahan yang benar maka dia luput dari kekejaman Herodes.
Jadi kalau kita ada doa penyembahan yang didorong oleh Firman dan Roh Kudus
maka kita akan terhindari dari antikristus sebab Herodes adalah gambaran
antikristus. Yang dibantai oleh Herodes adalah anak usia 2 tahun ke bawah,
berarti orang Kristen yang kanak-kanak rohani itulah yang akan dibantai oleh antikristus.
Kalau
matahari, bulan dan bintang sudah tidak ada aktifitasnya lagi maka yang terjadi
di bumi ini adalah kengerian yang sangat dahsyat yang menimpa seluruh manusia.
Ini sudah tidak lama lagi akan terjadi.
Kiranya
ibadah tidak kita anggap biasa. Kalau beribadah jangan berkata “yang penting
Tuhan tahu hatiku” padahal kita sendiri tidak tahu isi hati Tuhan. Kalau
beribadah dan tidak tahu rencana Allah maka ibadah orang itu menjadi penghalang
dia untuk bertemu dengan Tuhan Yesus.
Wahyu 6:12-14
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas
bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia
digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab
yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Jangankan
nanti, sekarang saja sudah banyak pulau yang hilang, apalagi kalau tiba waktu
yang disebutkan ini. Makanya kita harus serius beribadah, serius melayani
Tuhan, serius menyembah Tuhan dan menghargai KorbanNya.
Wahyu 6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta
perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua
budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu
karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba
itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan?
Di
sini manusia ketakutan dan dalam keadaan seperti itu datanglah Tuhan Yesus. Tuhan
beritahu kejadian ini yang akan terjadi maksudnya bukan supaya kita terobos
saja tetapi supaya jangan sampai kita kena seperti ini.
Ada 7
golongan yang disebutkan pada ayat di atas. Golongan 1 sampai golongan 5 itu
tidak ada ketenangan sebab ada persaingan yaitu antara raja-raja,
pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa.
Semuanya menjadi tidak berdaya hanya seperti cacing yang tidak ada daya. Makanya kita harus belajar merendahkan diri di
kaki Tuhan. Ketika kita datang menghadap Tuhan, jangan ada yang merasa sebagai orang
kaya dan berkuasa, pembesar dan perwira, biarlah semua kita tanggalkan dan
Yesus yang kita agungkan.
Ingat
jemaat, di antaramu ada Yesus dan saudara sedang digarap, dipulihkan oleh Tuhan, dibawa oleh Tuhan untuk menjadi MempelaiNya,
Dia memperhatikan saudara. Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan Dia rindu memeluk
saudara menjadi Mempelai WanitaNya dan kita terhindar dari bencana ini.
Golongan
6 dan 7 yaitu budak dan orang merdeka memang orang-orang tidak berdaya tetapi
semua tujuh golongan ini akhirnya senasib ketika Tuhan Yesus datang. Itu sebabnya kalau kita menghadap
Tuhan biarlah kita tampil dengan rendah hati dan sikap santun. Raja Daud
mengatakan dia hanya cacing yang hina. Sekalipun Tuhan yang mengambil dia dari
belakang kandang kambing domba untuk menjadi raja tetapi dia mengatakan dia
hanya cacing yang tidak berdaya. Itulah sikap yang indah dan elok di hadapan Tuhan.
Menghadap
Tuhan kita harus sopan. Jangan menghadap Tuhan tidak dengan santun, datang
dengan pakaian dari pasar. Perempuan datang dengan pakai celana dan pakaian
yang terbuka, mana sopanmu menghadap Tuhan kalau seperti itu! Keterlaluan kalau
orang Kristen seperti itu, menghadap Raja di atas segala raja dengan dengan
pakaian tidak sopan. Ada aturan, perempuan itu tidak boleh menggunakan pakaian
laki-laki saat menghadap Tuhan.
Semua
sisi akan digoncang baik jasmani maupun rohani. Perubahan karena digoncang itu
adalah perubahan yang negatif. Rohani digoncang bukannya maju tetapi menukik.
Ekonomi digoncang bukan menjadi maju tetapi jadi berantakan. Tetapi ada satu
yang tidak Tuhan izinkan digoncang.
Ibrani 12:26-28
12:26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi
sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan
bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
12:27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk
kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya
tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Apa
yang tidak goncang? Kerajaan yang tidak tergoncangkan. Yang diberikan Tuhan ini
adalah kerajaan Sorga kemudian diberikan kepada Musa dalam bentuk kerajaan sorga
mini, itulah Tabernakel. Ini ibadah yang berkenan dan Tuhan tawarkan kepada
kita supaya kita beribadah menurut cara yang berkenanan kepada Tuhan. Kita periksa
sekarang posisi kita, apakah posisi bapa, ibu dan saudara sekalian baru pada
posisi halaman atau sudah pada posisi ruangan suci. Kita sekarang berjuang
untuk sampai pada ruangan maha suci.
Kalau
kita memposisikan diri dalam ibadah yang ada di luar pola Tabernakel maka kita
bisa digoncang. Tetapi kalau kita beribadah dalam pola Tabenakel berarti kita
tidak bisa digoncang. Nilai penggembalaan ini harus ada di sini. Hamba Tuhan
harus paham untuk mengkondisikan jemaat berada
di sini.
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Angka
153 ini dihubungakan dengan pengangkatan Petrus sebagai gembala. Simon Petrus
langsung bersentuhan dengan 153 ekor ikan, dia langsung merasakan getaran itu
dan dialah yang diangkat Tuhan untuk menjadi gembala.
100
adalah panjang Tabernakel (Keluaran 27:9)
50
adalah lebarnya Tabernakel,
3
adalah tingkatan dari Tabernakel ada tiga yaitu halaman, ruangan suci dan
ruangan maha suci.
Inilah
pola yang tidak tergoncangkan. Kalau ibadah kita ada dalam pola ini maka kita
tidak akan tergoncangkan. Kalau ibadah kita bermain-main dan tidak ditata rapi
oleh bentukan sorga untuk membina kita mulai dari pintu gerbang kita percaya
kepada Tuhan Yesus, mezbah Korban Bakaran yaitu bertobat, bejana pembasuhan kita mengalami kelahiran baru (baptisan air), masuk lewat pintu kemah kita
mengalami baptisan Roh Kudus, masuk dalam ruangan suci kita melihat di sebelah
utara ada meja roti yaitu ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, di
sebelah selatan ada pelita emas yaitu ibadah Raya dan di depan ada mezbah dupa
emas yaitu ibadah doa penyembahan. Kalau kita ada di sini maka kita tidak akan
tergoncangkan. Kalau tidak ada di sini kita akan goyah dan ibadah kita tidak
jelas. Hargai waktu-waktu yang Tuhan berikan. Ketika kita tahu ini adalah waktu
untuk beribadah maka kita harus menyiapkan diri kita datang beribadah maka kita
tidak akan mudah goncang
Roma 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Satu
ketika Tuhan Yesus berbicara lembut tetapi menyengat. Dia mengatakan kalau ahli-ahli Taurat menerima
pengajaran tentang kerajaan Allah maka mereka bagaikan bendahara yang
mengeluarkan harta yang lama dan yang baru dari perbendaharaannya. Ini untuk
kami hamba Tuhan. Kalau kami menerima pelajaran tentang kerajaan Sorga/ Tabernakel maka kami seperti bendaharanya Tuhan
yang mengeluarkan harta yang lama dan harta yang baru dari perbendaharaan
Tuhan.
Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Saya
menikmati ini menjadi bendahara yang mengeluarkan harta yang lama yaitu rahasia
Firman dari perjanjian lama dan mengeluarkan harta yang baru yaitu pembukaan
rahasia Firman dalam perjanjian baru. Perjanjian lama dibuka dan perjanjian
baru dibuka, itu tanda Allah serius dengan kita.
Kedatangan
Yesus pada kali yang pertama untuk melumpuhkan sengat maut yaitu dosa, makanya
jangan kita main-main dengan sengat maut yaitu dosa. Kedatangan Yesus pada kali
yang kedua untuk mengambil Mempelai WanitaNya yang tidak lagi dikuasai oleh
Maut.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar