Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:1-5
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan
TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di
tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk
memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan
perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi
ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan
dari kota itu.
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan
bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Di
bukit Zaitun selama Tuhan Yesus melayani, Dia banyak kali datang ke bukit ini. Yudas
tidak perlu susah-susah mencari di mana Yesus malam itu sebab dia tahu Yesus selalu
ada di sana.
Yohanes 18:2
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat
itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
Pelayanan Yesus selama 3,5 tahun selalu
bersinggungan dengan bukit Zaitun. Dari bukit ini juga Yesus kembali ke Sorga.
Matius 21:1; 24:3
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat
Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua
orang murid-Nya
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan
apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
Di
bukit Zaitun Tuhan Yesus duduk bersama murid-muridNya dan Dia menceritakan hal-hal
yang akan terjadi menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua. Nabi Zakharia
juga mengatakan disitu juga Dia menjejakkan kakiNya pada kedatanganNya kali
yang kedua. Di mana Yesus menerima banyak derita sengsara dan dihinakan, di
situ juga Yesus akan dipermuliakan.
Matius 26:30,36
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah
Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya
ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya:
"Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
Tuhan
Yesus lakukan semua ini untuk kita, jangan sampai kita menjadi pengkhianat.
Jangan sampai kita mengecilkan usaha Tuhan dan mengentengkan rencana Tuhan bagi
manusia dan khususnya bagi kita bangsa kafir. Di bukit Zaitun, di sanalah derai
air mata Tuhan Yesus, derai air mata seorang Gembala Agung. Kalau kita
merenungkan ini maka kita tidak akan tega untuk berkhianat untuk melecehkan
pengajaran Firman (pribadi Yesus).
Bukit
Zaitun terbelah dua. Dua adalah angka kesaksian yang sah.
II Korintus 13:1-3
13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada
kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
13:2 Kepada mereka, yang di masa yang lampau berbuat
dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku akan
mengatakannya sekali lagi -- sekarang pada waktu aku berjauhan dengan kamu
tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya -- bahwa aku tidak akan
menyayangkan mereka pada waktu aku datang lagi.
13:3 Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus
berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu,
melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu.
Berarti
bukit Zaitun yang terbelah dua adalah kesaksian yang sah bahwa dari bukit itu
ada derai air mata Tuhan Yesus ketika Dia dihina. Dia dicap seperti penjahat,
seperti perampok, ketika Yudas datang dengan serdadu yang mau menangkap Tuhan
Yesus. Coba saudara bayangkan, Pribadi yang mencintai dan mengasihi kita malah
dituduh penjahat kaliber, penjahat ulung.
Kalau
kita tidak meresapi karya Kristus Yesus, maka sudah keterlaluan kita. Kalau
pernah saudara lakukan dan tidak pernah diselesaikan maka ingat yang dikatakan
tadi “lembah gunung itu tertutup” artinya tidak ada lagi roh perdamaian! Jangan
tunggu Tuhan tutup, mumpung sekarang Tuhan menawarkan roh perdamaian lewat
Firman pengajaran. Di mana Firman pengajaran itu akan menempa pedang dan
lembing, itu bukti ada perdamaian.
Kalau
bukit itu sudah terbelah dua, pekerjaan pendamaian itu tetap dilakukan tetapi
tidak berlaku lagi bagi orang yang menista. Sebab dibuktikan ada bahasa “barat,
timur, utara dan selatan” itu tanda salib. Tinggal diperagakan artinya Tuhan
pertontonkan “inilah
yang kamu nista, ini yang tidak kamu hargai” sehingga Tuhan cabut roh
perdamaian. Jangan kita tunggu roh perdamaian itu dicabut oleh Tuhan.
Mazmur 120:6-7
120:6 Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan
orang-orang yang membenci perdamaian.
120:7 Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku
berbicara, maka mereka menghendaki perang.
Kalau
saja Tuhan mengatakan “cukup lama Aku memberikan kesempatan kepada penduduk
bumi ini tetapi mereka tidak cinta perdamaian”. Pemazmur itu cinta perdamaian,
apalagi Tuhan sehingga Dia mendamaikan manusia dengan dirinya sendiri.
2 Korintus 5:18-19
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian
itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan
tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami.
Selalu
manusia ini cenderung untuk angkat perang, selalu manusia ini suka berselisih,
suka berdebat dan berbantah-bantah melawan kebenaran Firman. Ini yang Tuhan
sesali. Agar kita tidak ada pada kondisi seperti ini, mumpung Tuhan masih
melayani di hari-hari terakhir ini mari kita tanggapi dengan serius. Jadilah
anak Tuhan yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan Yesus, Dia segera akan datang.
Tuhan
sudah tetapkan untuk mengembalikan jarahan.
Zakharia 14:1
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan
TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di
tengah-tengahmu.
Kalau
Tuhan sudah tetapkan tidak ada satu kekuatan di dunia ini yang bisa
menghalangi. Olehnya itu jangan sampai kita lepas dari konteks ini, jangan
sampai kita tidak mendekatkan diri pada Tuhan yang menetapkan hari itu. Kalau
kita mendekatkan diri pada Tuhan yang menetapkan hari itu maka tidak mungkin
kita lepas dari hari yang ditetapkan Tuhan. Tetapi kalau menjauh dari Tuhan,
tidak peduli dengan Tuhan dan tidak peduli dengan waktu-waktu yang diberikan
Tuhan maka pasti akan luput dari hari yang ditetapkan oleh Tuhan. Kalau kita
mau menikmati kembali setiap jarahan yang telah dijarah oleh bangsa-bangsa lain
yang adalah alatnya iblis maka jangan kita jauh dari Tuhan.
Hosea 11:1-3
11:1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari
Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung.
11:3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan
mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku
menyembuhkan mereka.
Ini
penistaan mereka kepada Tuhan yang telah menebus mereka dari Mesir. Mungkin
kita berkata tidak seperti orang Israel, tetapi sebenarnya kita lebih dari itu
sebab kita sudah dilepaskan Tuhan dari pelukan iblis dan cengkraman dunia ini.
Hal
ini disesali oleh Tuhan dan jangan sampai ini terjadi pada diriku dan diri
saudara. Jangan sampai ada di antara kita yang dipanggil oleh Tuhan, diajak
oleh Tuhan “ayo datang dengar FirmanKu. Aku akan kembalikan apa yang sudah
dijarah” tetapi malah menulikan telinganya dan membuat hatinya keras seperti
batu amril. Kalau tetap keras hati maka Tuhan akhirnya lepas tangan dan
diserahkan pada algojo yaitu antikristus. Kalau Tuhan masih memanggil bukalah telinga.
Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati
mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman
yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para
nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Tabiat
ini banyak ditemukan Tuhan dalam gereja, mereka dipanggil tetapi tidak peduli.
Jangan saudara bersikap seperti itu, jangan sampai kita mengeraskan hati.
Ketika
kita dijarah, kita ada dalam sengsara karena Tuhan maka itu didaftar oleh
Tuhan.
Mazmur 56:9
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air
mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Ketika
kita beribadah dan ada kendala tetapi kita terobos maka itu dicatat oleh Tuhan. Kita melayani
seperti ada dalam sengsara berat maka itu dicatat oleh Tuhan. Seringkali kita
tidak mau masuk dalam derita sengsara karena beribadah dan melayani sebab tidak
tahu bahwa itu dicatat oleh Tuhan.
Apa
yang dicatat oleh Tuhan? Bukan besarnya korban saudara tetapi sengsara saudara
itu yang dicatat. Ketika saudara membutuhkan sesuatu malah saudara korbankan
maka itu dicatat oleh Tuhan karena di dalamnya ada nuansa sengsara. Ketika
saudara mau hadir dalam ibadah lalu ada tangtangan-tantangan yang saudara
hadapi tetapi saudara berjuang maka itu dicatat oleh Tuhan.
Untuk
apa Tuhan menampung air mata kita? Apakah untuk menjadi kenang-kenangan? Bukan
untuk itu. Dari air mata itu Tuhan melihat beratnya saudara bergumul mengiring
Dia maka Tuhan akan mengembalikan dengan kemuliaan. Sebabnya jangan ragu,
jangan sanksi, ayo kita beribadah dan melayani Tuhan walaupun dengan membayar
mahal tetapi Tuhan mendaftar.
Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada
Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN,
firman-Nya kupuji,
Ini
dasarnya sengsara kita didaftar yaitu tidak menista Firman, tidak menyeleweng
dari Firman. Kita harus berpikir ke sana supaya jangan terpuruk ketika
menderita. Ketika saudara diperhadapkan dengan derita karena Tuhan biarlah kita
mengerti bahwa itu didaftar oleh Tuhan. Derita sengsara kita belum sebanding
dengan Korban Kristus tetapi kadang kita sudah ngomong besar. Untuk sementara
waktu kita tidak mengerti maksudnya ternyata itu Tuhan daftar untuk Tuhan
kembalikan.
Tuhan
juga menetapkan satu hari untuk menghukum.
Yesaya 2:12,11
2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari
untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang
meninggikan diri, supaya direndahkan;
2:11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang
yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada
hari itu.
Ternyata
sikap angkuh, sombong dan tinggi hati ini, Tuhan siapkan satu hari spesial
untuk menghantam. 4 kata sinonim ini sebenarnya tujuannya hanya satu. Kehidupan
yang memiliki salah satu dari kata ini berarti itu tanda dia tidak mau mengenal
Tuhan Yesus atau tidak mau maju pengenalannya terahadap Tunan. Dia menghambat
dirinya sendiri dan juga menghalangi orang lain. Itulah sifat sombong dihadapan
Tuhan.
Sombong
itu bukan hanya sekedar berjalan berenjut-enjut dan mengoyang-goyangkan leher karena
berpakaian yang mahal. Sifat sombong, angkuh, congkak dan tinggi hati yang
dikatakan akan dihukum oleh Tuhan sebab dia menghalang-halangi dirinya untuk datang kepada Tuhan dan dia juga
menghalang-halangi orang lain. Inilah orang yang tidak pernah menaklukkan
pikirannya kepada Kristus.
Tuhan
sudah memberikan kita fasilitas, memberikan kita kesempatan mendengar Firman
dan Tuhan sendiri mengungkap isi hatiNya kepada kita, jangan sampai kita tidak
mau dan menolak. Itulah sikap sombong, angkuh, congkak dan tinggi hati.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Orang
angkuh ini tinggal menunggu nasibnya masuk dalam kebinasaan. Supaya roh angkuh ini
tidak hadir dalam diri kita maka kita harus menaklukkan pikiran kita kepada
Tuhan. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai ketika Tuhan menyatakan diriNya
kepada kita lalu kita tidak
mau
terima.
1 Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan
diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Sekarang
Tuhan memberikan kita kesempatan untuk mengenal Tuhan. Kenapa seseorang tidak
mau mengenal Tuhan? Sebab dirinya sendiri angkuh, rasanya dunia ini dia punya,
dia tidak tahu usianya hanya sebatas itu. Dari mana nafas hidupnya kalau bukan
dari Tuhan tetapi angkuhnya luar biasa. Dirinya sudah dia halangi dan dia
halangi lagi orang lain.
Contoh
konkrit adalah Firaun, dia digambarkan pohon kayu yang tinggi di Libanon dan
tidak ada saingannya. Sifat yang menonjol dari kehidupan Firaun ini dan juga
sering ada pada kita adalah sifat suka buat ribut. Dia tidak mau tenang tetapi
suka ribut. Jadi kehidupan yang congkak seperti Firaun ini ternyata suka
membuat ulah.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut
yang membiarkan kesempatan berlalu!
Firaun
membiarkan kesempatan berlalu. Sebenarnya Tuhan bermaksud membiarkan Firaun
supaya nama Tuhan dimasyurkan tetapi kesempatan itu dia biarkan berlalu. Berarti
membiarkan kesempatan berlalu adalah tidak mau menjadi saksi, tidak mau
menyampaikan isi hati Tuhan kepada orang lain dan malah suka ribut. Sebenarnya
Tuhan punya rencana dalam diri Firaun. Bukan hanya kepada orang Israel, tetapi
kepada raja orang Mesir ini sebenarnya Tuhan sayang.
Keluaran 9:16
9:16 akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau
hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku
dimasyhurkan di seluruh bumi.
Orang
yang congkak, sombong, tinggi hati, angkuh, tidak mau jadi saksi dan hanya suka
bikin ribut! Padahal itu tujuan Tuhan yang hakiki dalam diri Firaun yaitu
supaya nama Tuhan dimasyurkan di seluruh bumi tetapi Firaun bertindak sebaliknya.
Roma 9:17
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan
kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh
bumi."
Itu
sebenarnya selera Tuhan yaitu membangkitkan kita dan memasyurkan nama Tuhan di
seluruh bumi. Apa yang kita gagas, apa yang kita mau kerjakan, lebih baik kita
tanggapi dengan diam di kaki Tuhan dari pada kita berkomentar ribut. Jangan
kita ribut karena Tuhan mau menetapkan kita menjadi saksi, Tuhan mau kita
memasyurkan nama Tuhan. Ini roh Firaun yang seringkali masuk yaitu roh ribut!
Yerusalem
adalah gambaran anak Tuhan yang memiliki roh Mempelai tetapi dirugikan. Ayat
dua ini adalah permasalahan yang ada pada diri kita. Kita sudah ada roh
Mempelai tetapi toh mengalami kerugian dan dirugikan.
Zakharia 14:2
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk
memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan
perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi
ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan
dari kota itu.
Yang
sisa ini adalah yang hidup pada akhir
zaman.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel:
"Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya
akan diselamatkan.
Yang
sisa ini yang lebih mendapat perhatian sebab dikatakan oleh Firman Allah mereka
tidak akan dilenyapkan dari kota itu. Artinya kehidupan yang tetap berpegang
pada roh Mempelai, itu tidak akan dilenyapkan.
Yang
sisa ini tetap berpegang apa yang ada padanya, dia pegang terus roh Mempelai.
Pada sidang jemaat Tiatira yang sisa Tuhan katakan “peganglah apa yang ada
padamu sampai Aku datang”. Kepada sidang jemaat Filadelfia juga dikatakan
“peganglah apa yang ada padamu”. Kepada sidang jemaat Filadelfia memang hal ini
sudah umum, sebagian besar seperti itu tetapi sidang jemaat Tiatira hanya yang
sisa yang masih berpegang.
Walaupun
ada dalam keadaan sidang jemaat Tiatira yang tidak bebas bergerak karena
dihimpit oleh Izebel tetapi Tuhan masih berpesan pada yang sisa untuk tetap
berpegang pada apa yang ada padanya. Walaupun sekarang ini roh Izebel begitu
hebat dalam gereja Tuhan tetapi kita yang sisa harus nyatakan apa yang ada pada
kita, tetap berpegang pada Firman pengajaran yang benar, pada roh Mempelai.
Satu
waktu akan ada perang antara pelayan yang memiliki tahbisan yang benar dan yang
memiliki tahbisan yang tidak benar. Yang memiliki tahbisan yang benar akan
ditopang oleh Tuhan.
Zakharia 14:3
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan
bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
Di
dalam Alkitab banyak diceritakan Tuhan berperang mengganti Israel, sebab memang
Tuhan mengatakan “Akulah pahlawan perang”.
Keluaran 15:3
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah
nama-Nya.
Kalau
Tuhan menjadi pahlawan perang maka sikap kita adalah berdiam diri. Ketika Daud
berhadapan dengan Goliat, Tuhan mengatakan “ perang ini Aku punya”.
Kita
akan memeriksa perang antara dua raja yang sama-sama memiliki pelayan-pelayan
ibadah yaitu Abia dan Yerobeam. Abia memiliki imam-imam dalam tahbisan yang
benar, Yerobeam memiliki imam-imam dalam tahbisan yang tidak benar. Ini terjadi
di tengah-tengah kehidupan orang percaya, ada perang terjadi.
Ketika
itu pasukan Abia hanya 400.000 dan Yerobeam mempunyai pasukan dua kali lipat
dari Abia yaitu 800.000. Tetapi ketika berperang pasukan Abia menewaskan
500.000 orang sehingga dibalik oleh Tuhan pasukan Abia lebih banyak yaitu
400.000 dan Yerobeam tinggal 300.000. Kenapa bisa begitu? Sebab Tuhan tidak
merestui imam-imam dalam tahbisan yang tidak benar dan Tuhan tidak akan campur
tangan. Tuhan pasti merestui imam-imam dengan tahbisan yang benar. Supaya Tuhan
berkenan kepada kita dan berperang ganti kita maka kita harus memperbaiki
tahbisan kita.
Tahbisan
yang tidak benar:
II Tawarikh 13:9
13:9 Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam
TUHAN, anak-anak Harun itu, dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam
menurut kebiasaan bangsa-bangsa negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang
datang untuk ditahbiskan dengan seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba
jantan, dijadikan imam untuk sesuatu yang bukan Allah.
Ini
tahbisan yang tidak benar, mengangkat pelayan-pelayang yang tidak sesuai
ketetapan Tuhan, imam yang bukan dari suku Lewi. Suku Lewi ini adalah imam yang
diangkat oleh Tuhan secara khusus untuk melayani ibadah, supaya hubungan Tuhan
dengan umat Tuhan bertambah harmonis. Orang Lewi ini tidak boleh memiliki
pusaka, kalau sekarang ini tidak boleh memiliki pekerjaan sambilan, itu
tahbisan yang benar. Tahbisan yang tidak benar kalau memiliki pekerjaan
sambilan. Kalau pendeta hari-hari membawa bibit tanaman untuk ditanam di lahan
maka itu tahbisan bangsa-bangsa lain!
Yang
melayani ibadah Yerobeam ini adalah imam dengan tahbisan yang dibeli, tahbisan
yang dibayar. Bagaimana Tuhan mau berperang membela Yerobeam kalau seperti itu.
Tahbisan
yang benar.
II Tawarikh 13:10-11
13:10 Tetapi kami ini, TUHANlah Allah kami, dan kami
tidak meninggalkan-Nya. Dan anak-anak Harunlah yang melayani TUHAN sebagai
imam, sedang orang Lewi menunaikan tugasnya,
13:11 yakni setiap pagi dan setiap petang mereka
membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian, menyusun roti
sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan
pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara
kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang
meninggalkan-Nya.
Sebenarnya
perang Yerobeam dan Abia ini adalah perang tahbisan, tentu yang dibela oleh Tuhan adalah tahbisan yang benar.
II Tawarikh 13:12
13:12 Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin,
sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri
isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah
nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!"
Ini
perang tahbisan. Jadi tidak usah grogi, tidak usah kita risau, tidak usah kita
gelisah kalau ada orang yang memerangi saudara. Izinkan Tuhan berperang ganti
saudara. Dari pihak kita tingkatkan tahbisan kita dengan
sungguh-sungguh. Kalau
kita ada pada tahbisan yang benar berarti kita ada di tangan Tuhan sehingga
pasti kita dibela oleh Tuhan.
Lewat
apa kita mempertajam tahbisan yang benar? Lewat pengajaran yang benar.
Yesaya 2:1-2
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos
tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Dalam Mazmur dikatakan “hai
gunung-gunung mengapa kamu mengerling cemburu pada gunung Tuhan”. Kalau kita
adalah gunungnya Tuhan, artinya gereja Tuhan yang memiliki Firman pengajaran
dan berada pada tahbisan yang benar, memang pasti banyak orang yang akan iri.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Lebih dahulu
kita harus memiliki Firman pengajaran yang sehat, kalau
memiliki ini berarti kita memiliki roh mempelai. Apalagi kita berada pada kurun
waktu yang akhir. Kita ini adalah orang yang dikondisikan Tuhan “yang sisa”.
Kalau kita tidak mengerti tahbisan dan asal melayani, menganggap ibadah itu
hanya upacara ibadah maka itu hanya mengundang bencana.
Peperangan
antara Israel yang dipimpin Yerobeam dan Yehuda yang dipimpin oleh Abia ini
adalah peperangan antara tahbisan yang benar dan tahbisan yang tidak benar. Tuhan
tidak keliru, yang dibela oleh Tuhan adalah Abia walaupun jumlahnya sedikit.
Mulai
dalam pelayanan anak sekolah minggu, guru-guru sekolah minggu harus menggumuli
di kaki Tuhan apa yang harus disampaikan. Jangan karena tidak mau bergumul
akhirnya ceritanya yang sama itu diulang-ulang. Guru sekolah minggu bagaimana
tahbisanmu, pemain music tingkatkan tahbisanmu, jangan sampai tidak ada dalam
pergumulan. Kalau kita mau dibela oleh Tuhan tahbisan kita harus benar,
walaupun orang mau meneror saudara, menyerang saudara, memfitnah saudara maka
Tuhan yang akan membela saudara dan mengembalikan apa yang dijarah dari
saudara.
Tuhan
sudah berseru bahwa Dia akan berperang bagaikan rajawali terhadap tahbisan yang
tidak benar.
Hosea 8:1-3
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas
rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah
mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
8:2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku,
kami, Israel mengenal Engkau!"
8:3 Israel telah menolak yang baik -- biarlah musuh
mengejar dia!
Ini
jangan terjadi. Itu sebabnya Tuhan katakan dalam Zakharia pasal 14 tadi bahwa
Tuhan akan maju berperang melawan bangsa-bangsa. Jangan terjadi pada diriku dan
dirimu tetapi kita bergumul dan berdoa supaya Tuhan berpihak pada kita. Kalau
Tuhan di pihak kita, siapa lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika
Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Paduan
suara mari kita belajar diam dan meningkatkan tahbisan kita. Group koor kaum
muda remaja belajarlah meningkatkan tahbisan saudara. Begitu juga guru sekolah
minggu dan kami yang biasa berdiri di belakang mimbar. Kalau tahbisan benar
maka tidak usah saudara risau, Allah sedia bahkan selalu siap untuk membela
kita.
Tingkatkan
tahbisan sebab itu dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Yang
sisa yang masih memiliki roh mempelai, peganglah apa yang ada padamu. Kepada
dua-duanya ditawarkan, kepada jemaat yang indah yaitu Filadelfia dan yang
berantakan seperti Tiatira, tetapi tidak seluruhnya amburadul, masih ada yang
sisa.
Banyak
derita sengsara yang telah kita lewati tetapi itu semua Tuhan daftar dan akan
Tuhan kembalikan dalam kemuliaan asalkan kita pegang terus roh Mempelai. Pegang
Firman pengajaran mempelai dan galakkan serta tumbuh kembangkan, biarkan
bergerak dalam hati saudara sehingga apa yang tidak berkenan itu digusur dan
ditumbuh kembangkan yang rohani dalam hati saudara.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar