Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 8:1-4
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah
menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:2 jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku
akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak.
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu
naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat
tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam
pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.
8:4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau,
memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."
Kita
membahas tentang tulah yang kedua yang menimpa Firaun dan orang Mesir sebab
mereka menghalang-halangi bangsa Israel untuk pergi
beribadah ke padang gurun sehingga Tuhan menulahi mereka dengan 10 tulah. Ini
adalah tulah yang kedua yaitu katak.
Ada
dua pengertian rohani dari katak:
1)
Binatang
yang keluar dari air = antiristus = penyembahan berhala/penyembahan palsu.
Wahyu 13:1-4
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota
dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3
Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang
membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.
Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan
mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu.
Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama
seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
2)
Roh
najis/roh persundalan.
Wahyu 16:13
16:13
Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi
palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
Apa
yang menjadi sasaran dari roh najis itu?
1.
Sungai
Nil
Keluaran 8:3
8:3 Katak-katak
akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan
kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah
pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke
dalam tempat adonanmu.
Sungai Nil menunjuk
segala aktivitas kegiatan
kita di dunia. Di sekolah banyak katak yaitu roh najis, bukan hanya murid
tetapi guru juga kena. Berapa banyak kita melihat dalam berita, kepala sekolah
mencabuli siswi dan bahkan siswa juga menjadi sasaran katak. Di tempat kerja ada katak, ada roh najis.
Di dalam pergaulan lebih banyak lagi katak/roh najis mengeriap masuk.
2.
Istana
Firaun, rumah pegawainya sampai rumah rakyat jelata.
Keluaran 8:3
8:3
Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam
istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah
pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke
dalam tempat adonanmu.
Sasaran katak ini di
rumah. Ada dua pengertian rumah:
a)
Rumah
tempat kita tinggal, di situ katak/roh najis bisa masuk. Contohnya Amnon dan
Tamar.
II Samuel 13:1
13:1
Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik
perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
Ini
kakak beradik tetapi bisa terjadi kejatuhan karena katak masuk di dalamnya.
Amnon ini ada keinginan najis, cintanya kepada adiknya itu cinta hawa nafsu,
dia ingin tetapi untuk melampiaskan hawa nafsu. Hati-hati kaum muda kalau sudah
muncul keinginan-keinginan najis
maka suatu saat bisa meledak menjadi kejatuhan dalam dosa kenajisan.
b)
Rumah
berbicara tempat penggembalaan, katak juga bisa masuk di situ. Contohnya Daud, selain
dia raja Israel, dia juga gembala Israel.
Samuel 5:2
5:2
Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala
gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang
harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas
Israel."
Tetapi
Daud jatuh dengan Betsyeba. Kenapa Daud bisa jatuh dalam kenajisan? Saat itu panglimanya yaitu Yoab
pergi berperang tetapi Daud tidak mau berperang, dia hanya jalan-jalan di atas
sotoh rumah. Di saat yang lain aktif dalam kegiatan di dalam penggembalaan,
aktif menyanyi memuji Tuhan, aktif kerja membersihkan gereja, aktif mengikuti
ibadah kunjungan, ikut kegiatan-kegiatan rohani kemudian kita tidak mau aktif melayani maka
bisa jatuh dan kena roh najis sama seperti Daud.
II Samuel 11:1-2
11:1
Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud
menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka
memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di
Yerusalem.
11:2
Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat
pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari
atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok
rupanya.
3.
Kamar
tidur dan tempat tidur = hubungan nikah
Keluaran 8:3
8:3
Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam
istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam
rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta
ke dalam tempat adonanmu.
Roh najis ini mau merusak
hubungan nikah manusia mulai dari permulaan nikah. Apa itu permulaan nikah?
Masa pacaran dan masa pertunangan. Setan mau merusak masa pacaran dan masa
pertunangan dengan roh najis. Yang sudah punya pacar dan sudah punya tunangan
harus menjaga kesucian. Yang laki-laki jangan mengajak melakukan yang
najis-najis. Yang perempuan jangan mau digombal untuk melakukan yang
najis-najis dengan alasan “buktikan cintamu padaku”. Harus langsung diusir, itu
roh katak/roh najis.
Tujuan dari pacaran itu untuk menikah dan bukan
untuk coba-coba. Bukan untuk bereksperiment, kalau tidak bagus ganti yang lain.
Gonta-ganti pacar itu bibit kawin cerai. Pacar itu berkat dari Tuhan, kalau
sudah waktunya Tuhan pasti berikan tetapi tujuannya untuk menikah bukan untuk
eksperiment.
Kalau Tuhan sudah ijinkan menikah, jangan jadikan nikah
itu sebagai tempat pelampiasan hawa nafsu daging. Nikah itu adalah tempat untuk
memproses dua orang menjadi satu daging. Bagaimana supaya bisa jadi satu daging? Harus satu Firman
pengajaran yang benar.
Laki-laki dan perempuan
itu sudah beda, fisiknya beda, sifatnya juga beda. Perempuan suka “baper”=bawa
perasaan, laki-laki suka easy going=suka
cuek. Untuk bisa jadi satu
harus satu Firman pengajaran yang benar.
Makanya cari pacar harus
yang satu dalam Firman pengajaran yang benar. Jangan cari yang beda pengajaran.
Jangan berkata “nanti saya tarik”, belum tentu itu terjadi. Kalau masih pacaran masih banyak rayuan gombal “nanti
kalau sudah menikah saya ikut kamu” tetapi itu belum tentu terjadi. Banyak kaum
muda remaja terhilang karena masalah jodoh. Kalau belum satu pengajaran ajak
untuk dengar Firman. Kalau diajak kemudian dia tidak mau, itu berarti bukan
jodohmu. Kalau sudah tahu tidak mau dan tetap terlanjur cinta maka itu daging
bukan cinta. Kalau diajak dan mau ikut itu berarti dari Tuhan.
4.
Pembakaran
roti dan tempat adonan = dapur
Ini berbicara persoalan
makan minum, roh najis juga berupaya masuk di dalamnya. Akibatnya anak Tuhan bahkan pelayan Tuhan/ hamba Tuhan jatuh dalam dosa makan minum.
Contohnya merokok, minuman keras dan narkoba.
Apa sebenarnya tujuan
makan dan minum? Untuk kenyang dan sehat. Rokok, minuman keras dan narkoba tidak menyehatkan.
Kalau tidak menyehatkan jangan dilakukan. Roh najis ini masuk dalam makanan
sehingga makan minum itu dijadikan pelampiasan hawa nafsu.
Makan rasanya tidak puas
akhirnya menghisap rokok, minum air putih tidak puas sampai minum minuman keras.
Tetap tidak puas akhirnya mengkonsumsi narkoba sampai menghirup lem yang aromanya berbahaya.
Kalau sudah tidak puas soal makan minum nanti tidak puas soal seks. Kalau menikah nanti
kasihan pasangannya dibuat menderita. Makan minum dan seks ini satu mata rantai. Ini yang banyak terjadi di
akhir zaman ini, orang datang merayakan natal bukan untuk mendengarkan Firman
tetapi untuk makan minum dan pesta pora. Tidak puas memuji Tuhan akhirnya
modero.
Bagaimana caranya supaya
kita tidak dikuasai dosa makan minum?
Amsal 23:2-3
23:2
Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
23:3
Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.
Termasuk juga kalau sebenarnya tidak boleh makan sesuatu tetapi
memaksa untuk dimakan. Contohnya
sakit maag dan tidak boleh makan yang pedis tetapi karena tidak tahan akhirnya
makan makanan pedis, itu sudah nafsu. Yang dimaksud dengan taruh pisau di leher
yaitu terima pedang Firman yang tajam menyucikan, supaya tidak jatuh dalam dosa
makan minum.
5.
Keluaran 8:4
8:4 Katak-katak
itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."
Katak memanjati manusia artinya mau menguasai seluruh hidup manusia.
Jangan hidup kaum muda
terbuang percuma, digunakan sia-sia
karena dikuasai roh najis. Semakin canggih teknologi, semakin jahat dan semakin najis manusia. Roh najis ini mau
menguasai manusia terutama kaum muda remaja.
Dikuasai roh najis ini
sama dengan mengandung roh najis. Bagaimana jalan keluarnya supaya kita tidak
mengandung roh najis? Kita harus seperti Maria mengandung Yesus/ mengandung Firman. Maria gambaran kaum muda, dia rela
mau mengandung Yesus, mengandung Firman. Prosesnya bagaimana?
Lukas 1:26-38
1:26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret,
1:27
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah
arti salam itu.
1:30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia
akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah
akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:33 dan
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami?"
1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak Allah.
1:36 Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak
laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut
mandul itu.
1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini
adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat
itu meninggalkan dia
Bagaimana prosesnya Maria
mengandung Yesus? Harus menerima pemberitahuan dari malaikat Gabriel.
Apa pengertiannya untuk kita? Gabriel ini
malaikat pembawa berita. Malaikat itu menunjuk gembala. Berita itu Firman. Jadi
artinya kita harus tergembala
sungguh-sungguh dan menerima Firman penggembalaan.
Apa itu Firman
penggembalaan? Isi dari Firman penggembalaan:
Ø Dulu isi berita dari Gabriel tentang kedatangan Yesus ke dunia dan Maria akan
mengandung dari Roh Kudus.
Ø Sekarang menunjuk firman yang
memberitakan tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai
Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dalam kemuliaan untuk
menyucikan, membaharui dan menyempurnakan kita sehingga kita bisa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kaum muda datang dalam ibadah, cari Firman Pengajaran yang menyucikan yang membuat kita
siap menyambut Yesus sebagai Raja segala raja. Ini yang disebut Firman
pengajaran dalam urapan Roh Kudus.
Ada dua macam pemberitaan
Firman:
a)
Firman
penginjilan atau Injil Keselamatan atau Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam
Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air
sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang
jauh.
Firman
penginjilan adalah Firman yang memberitakan tentang Yesus yang datang pertama kali, yang mati dan bangkit untuk
menyelamatkan manusia yang berdosa. Suasananya sukacita sebab seringkali
ditandai dengan
mujizat-mujizat jasmani.
Apa
buktinya sudah menerima Firman penginjilan? Firman penginjilan itu
menyelamatkan, tanda kita selamat yaitu:
ü Percaya Yesus sebagai satu-satunya
Tuhan dan Juruselamat,
tidak lagi percaya kepada dukun-dukun, jimat-jimat, dll.
ü Bertobat, berhenti berbuat
dosa kembali kepada Yesus. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
ü Lahir baru lewat baptisan air dan
baptisan Roh Kudus. Baptisan air harus benar, sebagaimana Yesus dibabtis begitu juga kita
dibabtis. Dalam baptisan Roh
Kudus kita diurapi,
dipenuhi sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
ü Hidup dalam kebenaran, termasuk
dalam berlalu lintas harus hidup benar dengan memakai helm, punya SIM dan ikuti
rambu-rambu lalu lintas.
b)
Firman
pengajaran= injil kemuliaan
Krisus= kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil
yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Matius 25:6
25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia!
Yang kita butuhkan di tengah malam dalam menghadapi kegelapan dosa, menghadapi
dosa kejahatan dan dosa kenajisan, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan
adalah Firman Pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai.
Firman
pengajaran adalah Firman tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sebagai Raja
segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk
menyucikan, menyempurnakan kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi di dalam
penggembalaan kita membutuhkan Firman pengajaran yang benar. Kaum muda berdoa
supaya gembala dipercayakan Firman pengajaran yang benar sehingga kita bisa
mengandung Yesus. Artinya mengandung Yesus adalah Firman pengajaran itu bekerja
di dalam kita. Dalam setiap kita beribadah kita berdoa supaya ada Firman Pengajaran
yang benar. Kalau
mendengar Firman sambil mengantuk, tidak akan pernah mengalami
penyucian, tidak ada keubahan hidup apalagi mau sempurna, bukan mengandung Yesus/ Firman, tetapi mengandung roh najis.
Bagaimana caranya
mengandung Firman?
Lukas 1:34,38
1:34
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami?"
1:38
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Prosesnya harus seperti
Maria siap sedia mengandung Yesus apapun resikonya. Maria mengandung ini beresiko tinggi sebab hamil di luar
nikah bagi hukum taurat
hukumannya dilempari dengan batu sampai mati. Tetapi Maria
berkata “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut
perkataanmu itu”. Artinya bagi kita adalah mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai taat
dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
Mungkin
di sekolah dikucilkan karena mau belajar taat pada Firman, contohnya tidak mau
menyontek walaupun resikonya dapat nilai jelek tapi belajar taat daripada dapat
nilai bagus tetapi dari hasil menyontek.
Apakah taat pada Firman
sudah cukup? Belum. Maria taat pada Firman tetapi belum cukup, Maria harus
setia mengandung Yesus menunggu sampai Yesus lahir. Kita
sudah taat pada Firman tetapi harus ditingkat untuk setia pegang teguh
Firman pengajaran yang benar.
Kalau kaum muda tidak
setia pada pengajaran yang benar karena study, karena pekerjaan, karena jodoh,
itu sama dengan menggugurkan bayi Yesus dan itu jahat di mata Tuhan. Manusia
yang menggugurkan bayi saja sudah jahat,
ada
hukumnya apalagi
menggugurkan bayi Yesus.
Kaum muda jangan tambah
jumlah kaum muda remaja yang
meninggalkan pengajaran yang benar. Karena satu saat akan menerima hukuman Tuhan
yang kekal.
Jadi kesimpulannya proses supaya Firman Pengajaran bekerja dalam hidup kita adalah taat
dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar apapun resikonya.
Apa pekerjaan Firman
pengajaran yang benar dalam kita dikaitkan dengan empat sebutan bagi Tuhan Yesus?
Yesaya 9:5
9:5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
a)
Raja
Damai
II Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Firman
pengajaran itu bekerja menyatakan dosa kita dan menegur dengan keras, sampai dosa-dosa
yang tersembunyi dalam hati ditegur oleh Firman pengajaran supaya kita sadari,
kita sesali, kita akui kepada Tuhan dan kepada sesama dan kita diampuni maka kita mengalami damai sejahtera. Tuhan
Yesus Raja Damai maka kita juga
harus ada damai sejahtera. Kalau ada dosa maka
tidak ada damai.
Kalau
hati kita sudah damai dan bisa menyelesaikan dosa maka ada harapan untuk masuk
Yerusalem Baru, kota Damai.
b)
Penasihat
Ajaib.
Firman
pengajaran yang benar menasihati kita supaya tetap hidup benar dan suci, tidak
melakukan dosa lagi. Kalau dosa sudah diselesaikan kemudian Firman tentang dosa
itu disampaikan kita sudah tidak tersinggung lagi dan Firman itu menjadi
nasihat dalam hidup kita sehingga kita tetap hidup benar dan hidup suci.
Kalau
Firman
sudah menjadi nasihat
maka akan
ada pembukaan jalan baru bagi kita, jalan keluar dari segala
masalah, jalan tanpa Herodes, jalan tanpa setan, sebab setan itu sumber masalah,
sumber penderitaan.
Ketika orang Majus mau kembali, mereka diingatkan untuk mengambil jalan baru,
jalan tanpa Herodes.
Matius 2:12
2:12 Dan karena
diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah
mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Jalan
yang baru ini menuju masa depan yang
indah.
c)
Allah
yang Perkasa
II Korintus 4:7-9
4:7
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan
yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun
tidak putus asa;
4:9 kami
dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak
binasa.
Firman
pengajaran memberikan kekuatan melimpah kepada kita untuk menghadapi himpitan.
Himpitan apa? Himpitan dari dunia baik itu kesukaan dunia, kesulitan dunia,
himpitan dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa bahkan himpitan dari daging kita
sendiri, hawa nafsu daging, emosi daging, keinginan daging. Masa muda itu
adalah masa kuat-kuatnya daging, itu sebabnya kita harus tergembala.
d)
Bapa
yang kekal
I Petrus 1:22
1:22
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga
kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Yudas 1:21
1:21
Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan
kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Firman
pengajaran yang kita praktekkan menimbulkan kasih sehingga kita bisa mencapai
hidup yang kekal. Tetapi ada tes/ ujiannya apakah ini kaum muda yang sudah praktek Firman, ada kasih atau belum praktek Firman.
Apa itu ujiannya? Kita belajar dari kaum muda juga. Kita belajar dari keluarga
Betania yaitu Maria, Martha dan Lazarus.
Yohanes 11:3-5
11:3 Dan
Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada
Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
11:4
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan
membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit
itu Anak Allah akan dimuliakan."
11:5
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Maria,
Marta dan Lazarus adalah kaum muda yang mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan. Apa
tes bagi Maria dan Marta? Yaitu dalam menghadapi Lazarus yang mati dan sudah berbau busuk.
Kaum
muda mungkin sudah setia dalam Firman Pengajaran, setia dalam ibadah pelayanan, sudah mengalami pekerjaan Firman, tetapi
masih dites oleh Tuhan apakah betul sudah mempunyai kasih atau tidak. Dites
dengan kebusukan-kebusukan dalam hidup sampai masalah yang mustahil. Lazarus mati untuk bisa bangkit itu mustahil. Mungkin menghadapi kebusukan-kebusukan
penyakit.
Begitu
dites oleh Tuhan dengan kebusukan-kebusukan ternyata Maria masih punya kasih.
Yohanes 11:32
11:32
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di
depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di
sini, saudaraku pasti tidak mati."
Saat
menghadapi kebusukan masihkah bisa tersungkur menyembah Tuhan? Di situ tes kita punya kasih atau tidak punya kasih.
Kalau malas menyembah itu berarti tidak punya kasih. Kalau dingin menyembah
Tuhan itu berarti sama sekali tidak punya kasih.
Lewat
doa penyembahan di situ kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging
menjadi manusia rohani mulai dari hati. Hati yang bagaimana yang diubahkan?
Yohanes 11:39-40
11:39
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal
itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari
ia mati."
11:40
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau
akan melihat kemuliaan Allah?"
Hati
yang bimbang/ragu/tidak
percaya dibaharui
menjadi kuat teguh hati. Saat-saat menghadapi kebusukan-kebusukan mungkin orang
tua yang tidak mampu lagi membiayai atau sudah tenggelam bergelimang
dalam dosa maka kita harus tersungkur
menyembah Tuhan maka Tuhan akan mengubahkan hati kita dari hati yang bimbang
menjadi hati yang percaya kepada Tuhan.
Hasilnya:
Ø Yohanes 11:34-35
11:34
"Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah
dan lihatlah!"
11:35
Maka menangislah Yesus.
Tuhan Yesus menangis,
berarti Dia turut merasakan segala penderitaan kita.
Ø Yohanes 11:43-44
11:43
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus,
marilah ke luar!"
11:44
Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat
dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada
mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Tuhan Yesus dengan kuasa
kebangkitan menghapus segala kemustahilan.
Tuhan Yesus mampu memulihkan segala yang busuk di dalam hidup kita. Sampai
kemustahilan yang tertinggi Tuhan Yesus mampu mengubahkan kita sampai sempurna
sama seperti Dia, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk selama-lamanya.
Lukas 1:37
1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar