Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:8-9
1:8 Ia bukan terang itu,
tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang
sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Tugas
dari Yohanes Pembaptis adalah memberi kesaksian tentang terang itu. Kita telah
melihat pekerjaan dari terang itu lewat Kejadian 1:3. Orang yang dipanggil
untuk menjadi saksi berarti orang yang tahu kejadian atau situasi. Tidak
mungkin dia mau bersaksi tentang apa yang tidak dia lihat, atau dia tidak tahu
kejadiannya. Di rana hukum
saja kita melihat orang yang dipanggil menjadi saksi ada yang saksi ahli, ada
saksi mata. Yohanes pembaptis adalah saksi mata dan juga saksi ahli. Sehingga
apa yang dia saksikan tentang pribadi Kristus Yesus diterima orang banyak dan
dipercaya.
Jangan
saudara berpikir bahwa orang yang memberi kesaksian itu nanti kalau dia dipakai
Tuhan dalam hal menjamah orang tuli sehingga bisa
mendengar, atau menjamah orang buta kemudian bisa melihat lalu itu yang disebut
saksi ahli. Bukan seperti itu sebab Yohanes tidak membuat satu tandapun.
Yohanes 10:40-42
10:40 Kemudian Yesus pergi
lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di
situ.
10:41 Dan banyak orang
datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda
pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah
benar."
10:42 Dan banyak orang di
situ percaya kepada-Nya.
Apa
yang disaksikan oleh Yohanes tentang Yesus tidak dapat diragukan, berarti
benar. Bukan hanya Yohanes, tetapi ada orang-orang yang dipakai oleh Tuhan
untuk menyaksikan terang. Menyaksikan
terang atau menyaksikan Yesus itu sama dengan menyaksikan Firman pengajaran.
Sebab terang adalah cahaya, cahaya itu adalah pengajaran.
Amsal
6:23a
6:23 Karena
perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,
Jadi
menyaksikan Yesus sama dengan menyaksikan pengajaran Firman.
Di
dalam kelahiran Yesus, kita tahu bahwa Sorga ikut menyaksikan. Baik orang Majus,
kemudian disaksikan oleh malaikat kepada gembala-gembala dan yang harus kita
perhatikan sore ini adalah kesaksian Simeon. Simeon artinya mendengar atau
pendengaran.
Lukas 2:25
2:25 Adalah di Yerusalem
seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan
bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
Di dalam dirinya tidak ada
yang nomor 1 selain menanti kedatangan Yesus. Bagaimana dengan kita?
1 Yohanes 3:2-3
3:2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang
yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang
adalah suci.
Lukas 2:26
2:26 dan kepadanya telah
dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias,
yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Dari
dalam dirinya sudah merasakan bahwa sebelum dia melihat terang itu dia tidak akan mati. Itulah pengharapannya.
Lukas 2:27-29
2:27 Ia datang ke Bait Allah
oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk
melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu
dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan,
biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
Jadi di
sini bukan hanya semata kita diarahkan pada kematian. Memang Simeon punya
permintaan. Tetapi ketika kita jumpa dengan Mesias, jumpa dengan terang di
dalam pengalaman Simeon itu dia tidak menggunakan kata mati atau meninggal
tetapi “pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan FirmanMu”, walaupun ayat 26
berbicara tentang kematian.
Ini
mengajarkan kepada kita ketika kita bertemu dengan terang itu biarlah daging
kita tergusur, daging inilah sasaran sengat maut. Apakah benar di tangan kita,
kita sedang memeluk Yesus,
artinya ada persekutuan dengan terang itu? Buktikan dengan pelan dan pasti
bahwa daging kita tergusur sehingga ada damai sejahtera.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran
di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan
ketenteraman untuk selama-lamanya.
Simeon
sudah lanjut usia, apalah arti hidupnya kalau tidak menikmati damai sejahtera. Kapan
kita menerima damai sejahtera? Ketika kita memeluk artinya kita bersekutu dengan terang itu.
Ketenangan dan ketenteraman ini dialami oleh Simeon. Sementara dia memeluk/ memangku bayi itu, dia merasakan damai
sejahtera.
Lukas 2:30
2:30 sebab mataku telah
melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
Terang
itulah Yesus, Dialah cahaya, yang
sekarang dalam bentuk Firman pengajaran, Dialah keselamatan kita. Apakah
kalau Simeon meninggal sebelum memangku Yesus dia tidak selamat? Dia tetap selamat
tetapi dia ingin memegang wujud keselamatan itu.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri
dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Kalau kita pegang Firman Pengajaran maka ada keselamatan,
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN
telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar
dan mulia;
kita
tidak akan didapati oleh antikrist. Apakah keselamatan itu di tangan saudara?
Kita harus berjuang di hari-hari terakhir ini dan jangan main-main dengan
Firman pengajaran. Mumpung dari belakang mimbar ini Tuhan mencurahkan pembukaan
rahasia Firman, tidak ada alasan
untuk kita tertinggal. Kalau ada yang tertinggal
berarti dia tidak taat cuma
bermain-main bermain-main.
Firman yang dicurah itu adalah perhatian Tuhan kepada saya dan saudara. Kalau
kita mengerti itu adalah perhatian Tuhan coba kita sambut dengan hati penuh
ucapan syukur, jangan menyambut dengan hati tidak tulus, dengan tidak serius.
Di jauhkan Tuhan ini jangan terjadi.
Keselamatan
itu bukan hanya sekedar diucapkan tetapi harus kita lihat dengan mata iman kita
bahwa kita sudah memegang keselamatan itu seperti Simeon sudah memegang itu.
Silahkan isis, silahkan antikristus datang, saudara dan saya pasti selamat.
Ketika
antirkistus ini tampil maka dunia akan melihat bahwa dia juruselamat tetapi
juruselamat penipuan. Jangan sampai kita terjebak dengan juruselamat penipuan.
Oleh sebab itu pegang Yesus, pegang terang itu, pegang ajaran Firman Allah.
Ajaran itu adalah cahaya.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu
pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Kalau
saudara pegang ajaran Firman Allah itu sama memegang terang, sama dengan
memegang Yesus. Ini sama seperti Simeon. Ini sudah harus menjadi kesaksian
nyata, berarti kita paham siapa itu Yesus, berarti kita paham apa itu cahaya,
apa itu Firman Allah dan itu yang harus kita saksikan. Kalau ini kita saksikan
maka akan membuahkan hasil.
Lukas 2:31
2:31 yang telah Engkau
sediakan di hadapan segala bangsa,
Keselamatan
di dalam Yesus untuk segala bangsa. Tetapi terpergantung bagi yang mau
menerima. Kalau tidak mau menerima maka apa boleh buat, hal lain akan terjadi
padanya. Saya mau pegang pengajaran ini dan tetap saya pegang. Saya berdoa
supaya Tuhan memampukan saya, sekalipun digoncang saya tetap mau pegang.
Daud
mengatakan “Tuhan jangan sampai aku miskin dan menghina Engkau, jangan sampai
aku kaya dan melupakan Engkau”.
Lukas 2:32
2:32 yaitu terang yang
menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu,
Israel."
Jadi
keselamatan itu adalah terang yang menjadi penyataan bagi bangsa kafir. Berarti
Tuhan menyatakan diri bagi bangsa-bangsa lain. Bagi kita di tempat ini
terlampau banyak penyataan Allah, tetapi jangan sampai saudara tidak percaya.
Terang itu atau Firman pengajaran itu yaitu pribadi Yesus adalah penyataan
Allah kepada kita bangsa-bangsa lain, artinya Tuhan menyatakan diri.
Saya banyak
mendapatkan penyataan, antara lain:
1.
Dua tahun kami di sini belum ada tambahan
jiwa yang datang. Saya sampaikan keluhanku kepada Tuhan. Kemudian Tuhan
menyatakan diri dengan suara yang langsung saya dengar “Aku tahu siapa orangKu,
jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu layanilah Aku”. Saya dengan mata rohani
memandang Kristus Yesus, dengan telinga rohani saya mendengar suara itu. Saya
tidak cengeng lagi, saya yakin itu penyataan Allah. Dalam tahun itu terbuka
sidang di Sulewana dengan cepat
jiwa-jiwa bertambah.
2.
Kemudian dengan mata rohani saya melihat
Tuhan dan telinga iman saya mendengar suara “umatKu membutuhkan pola ibadah
yang benar supaya mereka terhindar dari kekacauan ibadah di akhir zaman”. Betul
sekarang terjadi kekacauan ibadah di mana-mana. Sudah ada yang jingkrak-jingkrak,
sudah tidak tahu mana yang mau dipilih. Kemudian Tuhan mengingatkan saya
tentang Tabernakel. Bagaikan slide diperlihatkan mulai dari pintu gerbang
sampai ruangan maha suci. Pola ini untuk saya dan saudara. Inilah Firman
pengajaran, inilah Yesus sebab Yesuslah Tabernakel.
Rasul
Paulus lewat ilham Roh menasihati hamba Tuhan, untuk melayani harus ada tanda
penyataan Allah dan kerajaan Allah. Jangan melayani tanpa penyataan Allah dan
kerajaan Allah karena akan gagal.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan
Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan
dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Penyataan
Allah dan kerajaan Allah itu sinkron, berjalan bersama. Kerajaan Allah itulah
Tabernakel. Setelah itu rasul Paulus berbicara tentang menegur dan menasihati
baik waktunya baik maupun tidak baik. Kenapa? Sebab akhir zaman banyak
kehidupan Kristen cenderung mau mendengar Firman yang menyenangkan dagingnya.
Ketika mendengar Firman dia tersinggung, dia akan mengatakan “hamba Tuhan itu
menembak-nembak saya”. Kalau menembak itu justru untuk menunjuk kesalahan,
untuk memperlihatkan bahwa itu salah. Tetapi karena dagingnya tidak bisa
menerima maka dia mengatakan “menembak-nembak”. Berhenti kalau ada yang seperti
itu! Berarti orang seperti itu tidak mau menerima koreksi Firman.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang
waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan
mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan
telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan
telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Penyataan
Allah itu besar dalam diri kita. Kalau Tuhan menyatakan diriNya pada kita maka siapakah kita ini. Kalau
menolak itu sama dengan tangan Tuhan yang mau merangkul kita, jangan ditolak. Kita ini memegang pengajaran,
gembala itu melihat kalau tangan kita sudah longgar maka keselamatan di tangan
kita bisa terlepas makanya diingatkan. Saya sebagai hamba Tuhan harus
mengingatkan.
Ini
yang disaksikan Yohanes Pembaptis yaitu terang. Dari kesaksian Simeon kita tahu
bahwa terang itu adalah penyataan Tuhan bagi bangsa-bangsa kafir, bagi kita.
Kalau
kita melihat kelimpahan Firman kemudian kita tidak menghargai, maka itu sama dengan membawa diri masuk dalam 3,5 tahun aniaya. Padahal Tuhan
mengulurkan tangan kepada kita supaya keselamatan yang sudah kita pegang jangan
lepas. Jangan sampai keinginan daging
kita yang selalu dikedepankan.
Lukas 2:32
2:32 yaitu terang yang
menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu,
Israel."
Untuk
bangsa-bangsa lain itu penyataan, bagi umat Israel itu kemuliaan. Israel yang sejati adalah kita.
Roma 2:29
2:29 Tetapi orang Yahudi
sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam
hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan
dari manusia, melainkan dari Allah.
Jadi
bukan hanya Israel yang ada di sana, penyataan Tuhan ini adalah untuk
bangsa-bangsa kafir dan kemuliaan ini juga untuk kita. Ini yang disaksikan oleh
Yohanes Pembaptis, Yohanes Pembaptis tidak bersaksi salah.
Ketika
kita hadir mendengarkan Firman Allah, jangan sampai kita beranggapan itu hanya
upacara. Di situ kita sedang dibina dan digodok oleh Tuhan lewat gembala.
Gembala ini harus memegang Alkitab karena Alkitab ini diilhami oleh Tuhan.
Tulisan yang diilhami ini berfaedah bagi mengajar, menyatakan kesalahan,
memperbaiki kelakukan dan mendidik dalam kebenaran.
Kalau
kita hanya menginginkan ibadah yang mendapatkan pelayanan hanya susu, jangan di
sini, di sini ada Firman pengajaran yang keras. Hanya orang berhati baja yang
ada di dalam Firman pengajaran. Jangan kita tipu diri kita. Tuhan bukan bermaksud
memberikan penyataanNya kemudian tidak kita hargai.
Jangan
sinis terhadap pengajaran Firman, jangan kritik Firman Pengajaran yang keras!
Kalau tidak setuju dengan pengajaran yang keras maka bukan di sini tempatmu,
silahkan cari yang lain
dan sudah dapat dipastikan akan bertemu dengan antikristus. Kalau
mau lolos kita harus menerima pernyataan Allah. Terang itu adalah ajaran Allah.
Kita
dipanggil oleh Tuhan untuk saling dukung mendukung di dalam doa. Bila saudara
melihat seseorang dikeroyok oleh pencobaan, doakan dia, topang dia.
Mazmur 97:11-12
97:11 Terang sudah terbit
bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
97:12 Bersukacitalah karena
TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Terang
itu terbit pada orang benar. Bukan berarti kita
orang benar dari awalnya tetapi kita dibenarkan oleh Tuhan dan terang terbit
bagi orang benar, ini ajaran
yang diberikan.
Di daerah halaman kita dibenarkan dan di ruangan suci kita mengalami gemblengan
lebih jauh oleh Firman Pengajaran
(cahaya).
Jangan
saudara kembangkan kekurangan orang padahal belum ada kebenarannya. Kalau
kesaksian terang tidak kita kembangkan, firman tidak dikembangkan. Itu
siasatnya iblis, bukan untuk itu kita dipanggil. Begitu liciknya iblis, kalau
noda kecil itu yang dikembangkan, akhirnya kesaksian terang tidak diberitakan
lagi. Urusan saya sebagai hamba Tuhan harus menyaksikan tentang terang (ajaran Firman).
Kalau
terang itu terbit dalam hati orang yang dibenarkan maka dia akan mengalami
sukacita, ini yang harus ada pada kita. Kita sudah ada di dalam kebenaran Firman
pengajaran, pembukaan rahasia Firman Allah sudah Tuhan bukakan tidak
tanggung-tanggung. Sangat disayangkan kalau ada yang melawan penggembalaan dan berbicara miring tentang gembala.
Kita
mendengar Firman dalam kelimpahannya, ungkapan rahasia Firman Allah yang
dibukakan begitu luar biasa Tuhan berikan kepada kita tetapi kita tidak
berterima kasih kepada Tuhan. Menyembah Tuhan dingin malah mempersalahkan orang
lain, padahal hubungan kita sendiri dengan Tuhan yang tidak benar.
Ayo
kita menyembah Tuhan, kita rendahkan hati. Terang itu kita saksikan, bukan yang
jelek kita saksikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar