Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus
Kristus.
Surat Petrus, Paulus, Yohanes, Yakobus dan
Yudas tidak kurang nilainya dari pada empat injil. Surat rasul-rasul itu adalah
kelanjutan dari:
Yohanes
16:12-13
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu
belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu
ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya
sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Jadi kita tidak boleh mengecilkan atau
menurunkan nilai surat rasul-rasul itu. Kalau mengecilkan itu berarti di mana
lanjutan dari Yohanes 16:12-13. Kalau tidak ada kelanjutannya sama dengan
menuduh Tuhan Yesus berdusta.
Kita yang sudah duluan menerima Firman
pengajaran jangan sampai dilombai sehingga menjadi terkebelakang. Ayat
mengatakan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan
menjadi yang terdahulu.
Bapak Pdt. In
Yuwono pernah menerangkan tentang:
Ulangan 18:6-7
18:6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia
tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan
dipilih TUHAN,
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti
semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,
Beliau
berkata kalau ada sidang
jemaat lemahputro atau johor yang status majelis atau imam kemudian pergi ke tempat lain lalu di sana ada
penggembalaan yang pengajarannya sama seperti kita, maka harus melapor kepada
gembala setempat bahwa saudara adalah majelis atau imam-imam. Tidak boleh
vakum, harus melibatkan pelayanan di situ entahkan 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan,
2 bulan atau seterusnya di sana. Jangan jabatan pelayanan itu saudara lepaskan,
di mana ada ladang Tuhan
terutama kalau ada Firman pengajaran di situ.
Jadi kalau
sidang jemaat di sini suatu saat pergi beribadah ke tempat lain yang satu
Firman pengajaran maka saudara harus melapor bahwa saudara adalah majelis atau
imam-imam supaya saudara terlibat dalam pelayanan di sana. Tuhan tidak ingin
pelayanan kita vakum.
Imamat 14:12-13,19-20
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan
mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu
log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan
TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih
korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban
penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah
bagian maha kudus.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian
mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan
sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian
di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka
ia menjadi tahir.
Dari empat
ayat ini terangkum pelayanan pentahiran bagi orang yang kena kusta ini. Untuk
pentahirannya maka dia harus dikaitkan dengan empat macam korban.
Ayat 12:
Korban tebusan karena salah
Ayat 13:
Korban bakaran
Ayat 19:
Korban penghapus dosa
Ayat 20:
Korban sajian
Di sini kita
tidak menemukan korban syukuran/
korban keselamatan tetapi hanya empat hal ini. Hal ini yang dipercayakan untuk
melayani adalah imam-imam yang ditahbiskan, artinya:
1.
Yang
disendirikan.
2.
Yang
dikhususkan
3.
Yang
dipisahkan dari yang lain
4.
Yang
diasingkan
5.
Yang disucikan.
Imam ini
dalam pelayanannya dia tidak boleh diganggu oleh person yang lain baik dalam
rumah tangga maupun dalam nikah. Misalnya saya, saya tidak mau terganggu
pelayanku karena isteri atau karena anak-anak karena saya sudah disendirikan,
dikhususkan, dipisahkan, diasingkan dan disucikan. Itulah imam yang melayani
pentahiran orang yang kena penyakit kusta ini.
Imamat 14:2
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta
pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
Dia butuh
pelayanan imam. Jadi orang yang akan mengalami pentahiran ini pada hari
pentahirannya, dia harus datang kepada imam, dia butuh imam. Berarti Tuhan
tidak menyuruh dia sendiri, ada orang yang diasingkan, dikhususkan,
disendirikan, dipisahkan, disucikan yang akan melayani dia.
Imamat 14:3
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan
imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
Imam harus
keluar dari perkemahan dan memeriksa apakah orang itu memang ada pada jenjang
pentahiran? Kalau ada di sana maka dia harus menangani.
Keluar dari
kemah berarti imam itu keluar dari dirinya, keluar dari kehendaknya, dari
kepentingan dirinya untuk dipakai oleh Tuhan dalam persoalan pentahiran.
Persoalan pentahiran ini tidak hanya ditujukan pada satu pribadi tetapi pada
semua. Kita ini butuh pentahiran. Kita ini sudah kena penyakit kusta yaitu
dosa. Kita adalah orang yang berdosa, wajib dan patut untuk melaksanakan
pentahiran.
Orang yang
melaksanakan pentahiran ini adalah imam yang sudah ditahbiskan. Itu ada dalam
Imamat pasal 8, tujuh kali dikatakan imam itu diberi beban perintah Tuhan. Imam
itu adalah orang yang diperintah oleh Tuhan. Pentahbisan itu adalah salah satu
perintah Tuhan.
Dalam pasal
14 imam tidak lagi diperintah tetapi dia menyampaikan perintah. Siapa yang akan
diperintah oleh imam? Itulah orang yang akan mengalami pentahiran. Walaupun
tidak banyak disebutkan imam itu harus memberi perintah, hanya dua kali.
Dibandingkan dengan yang dia alami, tujuh kali imam itu Tuhan perintah.
Angka tujuh
adalah angka sempurna. Pengertiannya adalah hamba Tuhan itu menerima Firman
yang utuh. Firman yang kami sajikan, kami sampaikan, kami utarakan kepada
jemaat adalah Firman sepenuh.
Tidak seperti keturunan Eli. Keturunan Eli melayani hanya dengan roti sekerat,
jadi tidak utuh.
Jadi
kesimpulannya, dari imam yang dipercayai Tuhan untuk menangani umat Tuhan dalam
pentahirannya, umat itu menerima Firman yang utuh, mulai dari Kejadian pasal 1
sampai Wahyu pasal 22, bukan hanya Firman sepenggal. Ini juga adalah pengakuan
dari rasul Paulus
Kolose 1:25
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang
dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya
kepada kamu,
Kita ambil
teladan dari rasul Paulus karena Paulus mengatakan untuk mengikuti dia seperti
dia menjadi pengikut Kristus.
I Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Kalau saudara
berhadapan dengan figur hamba Tuhan seperti ini, sebetulnya saudara sudah
berada pada posisi yang pas. Kalau kita merasa posisi kita sudah tepat, coba
kita renungkan, sejauh mana kita sudah dilayani dan apa rasa terima kasih kita.
Ini yang harus ada pada pribadi anak-anak Tuhan.
Dalam
menangani pentahiran itu, dua kali imam itu memberi perintah.
Imamat 14:4-5
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan
ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga
kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih
di atas belanga tanah berisi air mengalir.
Ada aba-aba,
ada komando dari imam. Salah satu yang dimiliki oleh sidang jemaat Filadelfia
adalah mereka taat kepada komando. Dalam terjemahan aslinya itulah yang disebut
dengan taireho.
Jadi ada
kesiapan hati, kesiapan batin, kesiapan pikirannya untuk dikomando oleh imam
yang diasingkan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, disucikan di mana dia
sendiri sudah mendapat komando sampai tujuh kali.
Sebagai imam harus mengenyam tujuh komando Tuhan pada diri kita. Kalau saja si A
merasa pemahamannya belum utuh maka si A harus bertanya pada yang lebih paham.
Jangan berdiam diri. Jangan juga merasa apriori yakni merasa diri sudah tahu. Walaupun mungkin
pertanyaan saudara menimbulkan tawa jangan saudara malu.
Kalau umat
Tuhan tahu bahwa kita ini kena kusta, kena dosa yaitu dosa terang-terangan yang
tidak malu-malu kita lakukan maka harus mengkaitkan diri dengan imam. Contoh
dosa terang-terangan adalah mabuk-mabukan dan merokok. Harus bersentuhan
langsung dengan imam sebab imam yang akan mengkaitkan kita dengan korban
tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian yakni
korban Kristus.
Walaupun hanya dua ayat yang mengatakan imam ini
memerintahkan tetapi isinya sangat padat. Antara lain ada kesamaan dengan
Imamat pasal 8 yang berbicara tentang pentahbisan imam-imam, telinga kanannya
disentuh dengan darah dan minyak, ibu jari tangan kanannya disentuh dengan
darah dan minyak dan ibu jari kaki kanannya juga disentuh dengan darah dan
minyak. Setelah orang kusta itu mengalami pentahiran maka pengangkatannya
hampir sama dengan imam.
Imamat 14:12,24
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan
mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu
log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan
TUHAN.
14:24 Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang
satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN.
Ini tugas
imam yang diasingkan, disendirikan, dikhususkan, dipisahkan dan disucikan tadi,
pekerjaannya adalah mengujuk-unjuk. Yang diunjuk-unjuk adalah korban tadi
supaya umat Tuhan yang ditahirkan itu memandang terus korban yang diunjuk-unjuk sehingga rohaninya ditumbuh kembangkan lewat
pelayanan imam yang dikhususkan tadi. Jadi tidak mungkin akan terjadi kegerakan
kalau kita tidak diunjuk-unjuk oleh tangan imam yang menangani persoalan tadi.
Imam itu mengunjuk-unjuk berarti umat Tuhan itu berserah sepenuh pada pelayanan
imam yang sudah dikhususkan, disendirikan, diasingkan, dipisahkan dan disucikan
tadi.
Kepada kita
sudah terlalu transparan pembukaan rahasia Firman, sayang kalau kita menanggapi
keliru. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan sangat penasaran. Saya sedih dan
sangat sedih kalau menghadapi arus balik yang negatif. Orang yang seperti itu
sudah tergambar di mata saya bahwa bencana sudah di depannya. Jangan di sini anda manis
tetapi di luar mukamu sudah berubah. Saya punya pergaulan yang indah dan mesra
dengan Tuhan, kalau saya berdoa dan menyebut nama saudara sambil menangisi maka
Tuhan perlihatkan muka saudara kepada saya lurus atau tidak tanpa saya harus
diberitahu oleh siapa-siapa. Tanggapi dengan serius komando dari gembala demi
pentahiran anda bukan untuk yang lain-lain. Karena di mata hamba Tuhan yang
dikhususkan itu, Tuhan tidak akan menyembunyikan tetapi akan memberi tahu.
Hubungan
dengan Tuhan harus akrab supaya ibadah yang digelar itu ada kuasanya, jangan
kuasa ibadah itu kita tolak.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada
hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Jangan
saudara asumsikan ayat ini untuk kelompok A atau B. Coba saudara raba diri saudara
sendiri. Ini jangan terjadi, jangan kita tidak menikmati kuasa ibadah.
Apa
pengertian kuasa ibadah dalam Imamat pasal 14? Ada hasil dari persekutuan
dengan korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa,
korban sajian.
Imamat 14:8
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur
seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir.
Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di
luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
Masuk dalam
kemah berarti dia diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus yang namanya Mempelai
Wanita. Berarti kuasa ibadah dia nikmati. Yang berkepentingan adalah orang yang
mau ditahirkan dan yang melaksanakan tanggung jawabnya adalah imam.
Maukah saudara diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus,
maukah saudara diterima menjadi Mempelai Wanita. Ini dialami
oleh umat Tuhan yang sadar bahayanya kusta. Jadi kita beribadah untuk menekan,
menghancurkan dan membabat habis segala pekerjaan kusta.
Baik yang ditahirkan dan juga orang yang
melaksanakan pentahiran itu, keduanya tidak akan ditolak dan akan masuk dalam
kemah. Disebutkan angka tujuh “tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri
tujuh hari lamanya”. Berarti kesiapan kita untuk masuk dalam kemah
itu sudah siap dan tinggal menunggu hari yang ketujuh, tinggal menunggu
waktunya (hari Tuhan).
Kalau kita paham dan merenungkan ini,
sebetulnya yang harus kita katakan adalah “terima kasih Tuhan, saya orang yang
sudah tidak karu-karuan ini tetap Engkau bermurah hati dan memberikan korban
tebusan salah, korban bakaran, korban penghapus dosa dan korban sajian”. Syukur
dan puji harus kita naikkan kepada Tuhan karena begitu serius Tuhan menangani
kita dan kita ditangani oleh imam yang diasingkan, disendirikan, dikhususkan,
dipisahkan dan disucikan.
Apa maksudnya
korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa, korban
sajian diunjuk-unjuk di depan orang yang dilayani untuk ditahirkan itu? Supaya rohaninya
tumbuh dan ada kebangunan rohani serta melihat bahwa inilah yang menanganinya
serta membuat dia bisa masuk dalam kemah, masuk dalam persekutuan Tubuh
Kristus.
Jangan berpikir
seperti kebanyakan orang yang mengatakan bahwa semua orang percaya itu adalah
Tubuh Kristus yang nanti akan disatukan. Jangan salah, orang percaya yang bagaimana
yang nanti kelak akan disatukan oleh Tuhan? Kehidupan yang dikuduskan oleh
Firman kebenaran, bukan semuanya. Jangan kita menganut paham Moab yang
mengatakan semua sama saja.
Yohanes 17:17-19
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula
Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan
dalam kebenaran.
Apakah ada
noda dosa dalam diri Tuhan Yesus sehingga Dia harus menguduskan diri? Tidak ada
dosa pada Yesus tetapi itu menjadi contoh bagi kita. Di mana prakteknya Dia
menguduskan diri? Ketika masuk dalam pengadilan imam besar Kayafas, pengadilan Herodes,
pengadilan Pilatus dan sampai naik ke bukit Golgota. Di sini Tuhan
memperlihatkan kepada kita bahwa Dia benar-benar kudus tetapi harus melalui hal
ini.
Supaya kita
diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus maka ada komando dari imam yang harus
kita ikuti.
Imamat 14:4-5
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan
itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras,
kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas
belanga tanah berisi air mengalir.
Kalau saja
ditanya burung itu “kenapa kau disembelih?”. Maka burung itu akan menunjuk
“karena dia”. Kemudian satu ekor yang hidup itu akan berkata “puji Tuhan, aku
luput. Bukan aku yang disembelih”. Jadi ada yang mati dan ada yang hidup. Yang
hidup ini bersama dengan kayu aras, kain kermizi dan hisop, dicelup dalam air
yang mengalir yang sudah ada darah dari burung yang disembelih, lalu burung
yang hidup itu dilepas.
Andaikata
burung yang dilepas itu sadar dia akan berkata “sebenarnya saya harus seperti
burung yang disembelih itu tetapi saya dilepas”. Kalau kita mengerti dan paham
akan korban Kristus maka kita akan berkata “seharusnya saya yang harus binasa
tetapi Yesus yang rela mati untuk saya”.
Tujuan
akhirnya supaya kita menjadi Mempelai. Apakah masih kurang yang dikumandangkan
dari mimbar ini supaya kita menjadi Mempelai? Walaupun prosesnya sangat
sulit tetapi kita harus
menerima.
Coba lihat
orang yang kusta ini, tadinya tidak boleh bercukur sekarang harus bercukur.
Harus mandi dan berpakaian pakaian yang bagus bukan lagi pakaian cabik-cabik.
Tidak usah lagi diurai rambutnya dan tidak lagi berteriak “najis, najis,
najis”.
Kalau kita
melihat korban tebusan karena salah, korban bakaran, korban penghapus dosa,
korban sajian, itu semua sudah komplit dalam Korban Kristus, tinggal kita mau
memanfaatkan atau tidak. Korban Kristus begitu luar biasa untuk menangani kusta
dalam diri kita dan lebih dari itu kita diterima masuk dalam kemah, berarti
diterima masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.
Imamat 14:12,24
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan
mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu
log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan
TUHAN.
14:24 Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang
satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN.
Semuanya
sudah Tuhan tunjukkan jalan keluarnya. Setelah Tuhan tunjukkan jalan keluarnya
maka imam mendapat perintah. Tadinya dia yang memerintah sekarang dia yang
mendapat lagi perintah yaitu untuk mengunjuk-unjuk. Imam ini harus mengambil
domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai korban karena salah bersama-sama dengan minyak yang satu
log itu dan dia harus mempersembahkan sebagai persembahan unjukkan.
Apakan kita
tidak pernah salah, apakah kita tidak pernah berdosa? Kita pasti mengatakan
“saya tidak bisa menipu diri”. Sebab orang yang mengatakan dia tidak berdosa,
dia menipu dirinya sendiri.
Karena kita
menyadari kita orang berdosa, orang yang penuh kesalahan maka Tuhan memberikan
jalan keluar. Jalan keluar ini kemudian dipercayakan kepada orang yang spesial.
Orang yang spesial ini yang dicari Tuhan dalam kehidupan gereja Tuhan di akhir
zaman ini. Oleh sebab itu kami hamba-hamba Tuhan mari kita membawa diri kita menjadi orang yang
diasingkan, dikhususkan, dipisahkan, disendirikan dan disucikan oleh Tuhan maka
Tuhan akan mempercayakan kita Firman dan Firman itu utuh.
Imamat 8:4-5,9,13,17,21,29,36
8:4 Musa melakukan 1seperti
yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan
Kemah Pertemuan.
8:5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah 2firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
8:9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di
sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, 3seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja
kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, 4seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa.
8:17 Tetapi lembu jantan itu dengan kulit, daging dan kotorannya dibakarnya
habis di luar perkemahan, 5seperti
yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:21 Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan air, lalu Musa membakar
seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban bakaran, yang baunya
menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN, 6seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:29 Musa mengambil dada domba itu, dan mempersembahkannya sebagai
persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah yang didapat Musa sebagai
bagiannya dari domba jantan persembahan pentahbisan itu, 7seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:36 Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan
TUHAN dengan perantaraan Musa.
Firman
sepenuhnya inilah landasan iman kita.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman
Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Hamba Tuhan yang
dikhususkan ini dasar imannya adalah Firman yang dia sampaikan. Di situ imannya
bertumbuh karena bersekutu dengan Korban Kristus.
Saudara
mengingat hamba Tuhan paling tidak di dalam doa. Berarti ada timbal balik. Kita
tidak hanya mendapatkan pelayanan firman dari yang dikhususkan ini tetapi kita
ingat dia. Paling tidak kita ingat bahwa dia butuh dukungan doa. Tidak usah
saudara memberi sapu tangan atau kue tart, tetapi doa itu sudah luar biasa.
Banyak orang
menerima pengajaran tetapi tidak ingat jasa hamba Tuhan yang memimpin dia untuk diterima di kemah. Kalau dia tahu
bahwa “saya ini adalah orang kusta tetapi digiring masuk dalam kemah” atau
masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus, maka paling tidak dia akan berdoa bagi
hamba Tuhan itu. Itu sudah lumayan apalagi kalau dia ingat memberi sesuatu.
Harus ada
kasih dan kasih itu harus ada aksi yaitu doa dalam pelayanan. Orang seperti ini
sudah dapat dipastikan bahwa dia sedang digiring pada alamat yang tepat untuk
masuk dalam persekutuan kemah. Kita sedang digiring oleh Tuhan, kita harus
mengingat hamba Tuhan yang menggiring. Yang banyak terjadi hamba Tuhan diingat
bukan pada sisi positif tetapi pada sisi yang lain sehingga akhirnya menjelek-jelekkan.
Ini jangan terjadi.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab
mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung
jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan
dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Mestinya
orang itu digiring masuk dalam kemah tetapi akhirnya malah gagal. Bukan karena
hamba Tuhan itu gagal, yang gagal adalah orang itu karena dia tidak mau taat,
tidak mau tunduk. Siapa yang mau dipersalahkan, siapa yang harus kita kambing
hitamkan. Sebetulnya kita sudah ada pada arahan yang jelas, ada imam yang
mengarahkan kita untuk masuk dalam persekutuan kemah tetapi kita tidak mau taat
dan tidak mau tunduk, akhirnya imam itu berkeluh kesah dan tidak ada gunanya
bagi orang itu.
Bagaimana
keadaan umat itu bila tidak ditangani oleh imam yang ditahbiskan? Coba saudara
bayangkan bagaimana suatu persekutuan atau komunitas tetapi tidak mendapat
pelayanan hamba Tuhan yang ditahbiskan. Juga kita yang sudah dilayani mari kita
memperhatikan, kita harus lebih banyak merenungkan ini.
Kedudukan
imam itu adalah mengunjuk-unjuk. Kedudukan saya adalah mengunjuk-unjuk korban
supaya ada kegerakan rohani pada umat Tuhan. Imam yang mempunyai pelayanan seperti
ini secara otomatis menjadi pemilik hak sulung. Saya tidak mau kehilangan hak
sulung sebab sudah saya miliki.
Imamat 7:30; 10:14-15
7:30 Dengan tangannya sendirilah harus ia membawa segala korban api-apian
TUHAN; adapun lemaknya, haruslah dibawanya beserta dadanya, supaya dadanya itu
diunjukkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah
kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki
dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan
anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan unjukan itu haruslah
dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari lemak itu, supaya
dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah suatu
ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti yang
diperintahkan TUHAN."
Imam yang
mengunjuk-unjuk atau melayani umat Tuhan, sudah mempunyai kedudukan kesulungan,
itu tidak usah diragukan lagi. Dia dipercayakan menggiring umat Tuhan masuk ke
dalam kemah sebab dia sendiri mempunyai roh Mempelai.
Yesaya 61:6
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah
kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri
dengan segala harta benda mereka.
Imam-imam
tidak usah takut. Orang tua seringkali takut kalau anaknya jadi hamba Tuhan.
Bahkan ada juga hamba Tuhan takut kalau anaknya jadi hamba Tuhan, karena dia
berpikir “jangan seperti pengalaman saya hanya makan cendawan”.
Yesaya 61:7-8
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai
ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali
lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
61:8 Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan
kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian
abadi dengan kamu.
Tidak rugi
melayani Tuhan biarpun hanya makan cendawan, sebab luar biasa pemeliharaan
Allah.
Yesaya 65:13-14
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya,
hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya,
hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya,
hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai karena gembira
hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu akan menangis
karena patah semangat.
Di sini
berarti tertawa sekarang tetapi berdukacita di hari yang akan datang. Lebih
baik sekarang menangis tetapi kemudian bersukacita di waktu yang akan datang.
Ini hanya dimiliki oleh imam, oleh pelayan yang merindukan menggiring orang dan
dirinya sendiri masuk dalam kemah.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena
ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan
kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam
silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang
dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.
Walaupun
secara silsilah Yusuf bukan anak sulung tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.
Saya mau lebih dahulu menekankan pada diriku dan pada kawanku hamba-hamba
Tuhan. Miliki dulu hak sulung. Memiliki hak sulung berarti memiliki roh
mempelai, baru saya bisa dipercayai oleh Tuhan untuk menggiring umat Tuhan masuk
dalam persekutuan kemah berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana hamba
Tuhan mau menggiring umat Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau tentang
Kabar Mempelai saja
dia tidak tahu.
Kalau
sekarang kita sudah mengerti ke mana jemaat diarahkan. Karena dalam diri hamba
Tuhan ada roh mempelai maka tidak diragukan lagi ke mana jemaat diarahkan yaitu
untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sekarang tinggal terganggung pribadi
jemaat yang ditangani itu. Jemaat jangan sembarang ngomong, nanti rugi pada
dirinya sendiri. Ada roh
mempelai menangani kita, bukan hanya biasa-biasa.
Banyak orang
berpikir melayani itu merepotkan, melayani itu tidak menjanjikan karena
pikirannya hanya pada yang jasmani. Kalau tidak mau menjadi hamba Tuhan sepenuh
maka jadilah anak Tuhan yang taat dengar-dengaran dalam penggembalaan sehingga
akhirnya saudara digiring bersama-sama dengan penggiring masuk dalam
persekutuan Tubuh Kristus.
Imamat 14:8
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur
seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir.
Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar
kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
Kita sudah
ada pada ujung akhir zaman, sudah mau masuk pada kegenapannya. Adakah kerinduan
hatimu masuk ke sana. Harus
berdoa supaya masuk dalam penyingkiran gereja. Itulah umat Tuhan yang tidak
bisa disentuh oleh antikristus. Karena Suami yang luar biasa itu tidak akan
mengizinkan isteriNya dicincang-cincang tetapi semuanya harus utuh mulai dari
roh, jiwa dan tubuhnya.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai
sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan
kita.
Tuhan
berkerja dari roh kita lalu jiwa dan tubuh kita. Kalau iblis bekerja dari
tubuh kita lalu mau menguasai jiwa kita
dan akhirnya menguasai roh kita. Tetapi kalau roh kita sudah dikuasai oleh
Tuhan maka akan meningkat pada jiwa dan tubuh kita.
Mempelai
Laki-laki Sorga sudah mati tetapi bangkit untuk kita. Kenapa kita tidak
bersyukur. Itu sebabnya dalam Imamat pasal 14 tidak dihubungkan dengan Korban
Keselamatan. Kenapa itu dirahasiakan? Itu Tuhan tidak minta tetapi
terpergantung dari kita. Adakah kita di hari-hari terakhir ini mempersembahkan
syukur kita entah di kamar, di dapur, di pekerjaan kita atau di dalam
perjalanan kita. Katakan “terima kasih banyak Tuhan sebab Engkau membina saya
untuk masuk dalam kemah persekutuan Tubuh Kristus”. Waktunya tinggal beberapa
langkah kita sudah akan masuk, saudara yakinilah ini.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar