Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Sebagaimana
Alkitab mengatakan dalam Roma 15:4 bahwa apa yang terjadi pada bangsa Israel
adalah pembelajaran bagi kita.
Kejadian 23:1-9
23:1 Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara.
23:2 Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan,
lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.
23:3 Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu,
lalu berkata kepada bani Het:
23:4 "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah
kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat
mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."
23:5 Bani Het menjawab Abraham:
23:6 "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di
tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami
yang terpilih, tidak akan ada seorang pun dari kami yang menolak menyediakan
kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
23:7 Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri
itu,
23:8 serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku
mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan
tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,
23:9 supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak
di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk
menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."
Kejadian yang
kita alami di sini bukan isteri yang meninggal tetapi suami. Di sini ada
pelajaran yang indah buat kita umat Tuhan sebab semua tulisan yang diilhami
oleh Tuhan berfaedah bagi pelajaran, menyatakan yang salah, memperbaiki
kelakuan serta mendidik kita di dalam kebenaran. Ini adalah tulisan yang
diilhami oleh Tuhan.
Di sini
dikisahkan isteri dari Abraham yang sangat dia cintai diambil oleh Tuhan dari
sisinya. Usia Sara 127 tahun dan Ishak berusia 37 tahun ketika ibunya diambil
dari antara mereka. Berarti Ishak sudah lolos dari usia 20 tahun yang
dipercayakan pedang dalam peperangan, berarti dia sudah dewasa. Ishak sudah
lolos usia 30 tahun berarti dia sudah lolos usia imam memangku jabatan. Masih
ada sisa 7 tahun berarti arah pelayanannya mengarah pada kesempurnaan.
Pada waktu
itu ada keadaan yang menyayat hati baik buat Abraham maupun buat Ishak. Mereka
ini ada di Kiryat-Araba, sekarang namanya Hebron. Hebron artinya persekutuan.
Hebron ini dimiliki Abraham dan
berakhir menjadi milik Kaleb.
Abraham ini
mempunyai persekutuan dengan Tuhan. Namun pernah selama 14 tahun Tuhan menjauh
dari Abraham karena isterinya yaitu Sara. Tetapi Tuhan kemudian kembali dengan
terjadinya penyunatan dan penggantian nama. Abram diganti menjadi Abraham dan
Sarai menjadi Sarah. H itu dari kata Yehovah. Jadi dalam diri Abraham dan Sarah disisipkan nama Tuhan. Maksudnya
supaya jangan persekutuannya dengan Tuhan terputus lagi.
Kalau kita
meninggalkan Tuhan masih tidak apa-apa tetapi jangan Tuhan yang meninggalkan
kita.
Kenapa Hebron
jatuh di tangan Kaleb? Sebab dia mengikuti Tuhan dengan hati menggebu-gebu dan
hati tulus. Dia mengikuti Tuhan tidak peduli ada goncangan. Jadi pemilik
hubungan yang akurat dengan Tuhan adalah kehidupan yang sepenuh hati mengikut
Tuhan. Tuhan akan menjemput orang seperti ini, tetapi yang tidak sepenuh hati
akan tertinggal masuk dalam aniaya antikristus.
Jangan kita
katakan “kita semua antri untuk masuk dalam liang kubur”. Fakta konkrit pada
zaman Bapa ada Henokh yang terangkat hidup-hidup ke Sorga, zaman Anak ada Elia
yang terangkat hidup-hidup ke Sorga, zaman Roh Kudus gereja Tuhan akan
terangkat hidup-hidup ke Sorga.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari
dua belas bintang di atas kepalanya.
Abraham
menangis ketika Sara meninggal dan Ishak juga pasti menangis. Tangisan mereka
ini adalah tangisan meletup-letup (klaio). Ketika Tuhan Yesus di depan kubur Lazarus,
Dia menangis. Itu menunjuk Tuhan sedih melihat kejamnya dosa yang membawa manusia pada maut.
Hebron ini
adalah milik Abraham tetapi dia merasa tetap orang asing di negeri ini.
Kejadian 23:4
23:4 "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu;
berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku
dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."
Ibrani 11:10,13-16
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang
direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:13 Dalam iman mereka semua
ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan
itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan
yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan
rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang
telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke
situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu
satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena
Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Abraham ini
merasa dirinya orang asing. Oleh sebab itu jangan kita memeluk dunia ini, kita
harus merasa sebagai orang
asing di dunia ini. Mengapa seringkali banyak masalah? Sebab kita ingin
memiliki dunia ini dan tidak
merasa diri kita orang asing.
Kenapa mata
Abraham hanya tertuju pada gua Makhpela? Makhpela artinya kembar. Kita ini
hidup di dunia memiliki KTP di dunia, tetapi kita punya KTP kembar, kita juga
adalah warga kerajaan Sorga.
Filipi 3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga
kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Seandainya
Abraham mau kembali ke negerinya dia ada kesempatan tetapi dia tidak mau sebab
dia mau masuk pada negeri yang dijanjikan Tuhan yang pondasinya luar biasa.
Seringkali
yang dominan menguasai kita adalah yang jasmani dan bukan yang rohani.
Apakah kita sebagai umat Tuhan punya keyakinan bahwa
Tuhan Yesus akan kembali pada kali yang kedua. Kalau kita tahu bahwa Yesus akan
datang pada kali yang kedua maka kita harus ada kesiapan yang mantap. Tuhan
Yesus datang pada kali yang kedua bukan lagi sebagai bayi tetapi sebagai Raja
segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga.
Jangan kita
memeluk dunia ini, dunia ini bukan kita punya. Dunia ini sudah diserahkan Tuhan
kepada iblis. Itu sebabnya iblis berkata kepada Yesus “aku akan berikan semua
kepadaMu”, iblis tidak tahu bahwa Yesus yang menciptakan.
I Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di
bawah kuasa si jahat.
Jangan sampai
pikiran kita dominan yang jasmani, izinkanlah pikiranmu yang dominan yang
rohani untuk menguasai yang jasmani. Jangan dibalik yang jasmani malah
menguasai yang rohani.
Untuk kita
menjadi warga kerajaan Sorga sudah dibayar mahal oleh Tuhan. Tidak ada yang
sanggup membayar, hanya Yesus yang sanggup membayar. Oleh sebab itu dimana rasa
syukur kita kepada Tuhan. Di sinilah kegagalan-kegagalan kita, kita tidak
melihat pengorbanan Kristus yang begitu mahal. Makanya saya sebagai hamba Tuhan
harus berhati-hati, jangan sampai saya mengkhianati Dia, jangan saya menista
Dia atau salah menilai.
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan
kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai
untuk selama-lamanya --
Kalau ini
kita pahami mulai dari kami pelayan-pelayan, oleh barisan zangkoor, oleh para
majelis, oleh guru-guru sekolah minggu, oleh semua umat Tuhan, maka kita akan bersikap
beda dengan orang dunia. Namun kadang kita gagal, sudah kita dengar tetapi
malah berulah lebih dari orang dunia.
Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Untuk menjadi
warga negara romawi saja sudah dibeli dengan harga yang mahal. Waktu Paulus
ditelentangkan untuk dicambuk, dia mengatakan bahwa dia warga Romawi. Kemudian
dia dipanggil kepala pasukan dan kepala pasukan itu mengatakan dia membayar
mahal. Untuk menjadi warga negara Romawi saja dibayar mahal apalagi untuk menjadi warga negara Sorga.
Kisah 22:28
22:28 Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan
harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena
kelahiranku."
Untuk kita
menjadi warga negara sorga sudah Tuhan Yesus bayar dengan mahal yaitu dengan
darahNya sendiri. Kalau saya mengatakan saya menyayangi saudara, ada yang lebih
menyayangi saudara itulah Yesus. Tetapi seringkali kita seperti tidak
menghargai pengorbanan Yesus, seperti tidak melihat jerih payahnya Tuhan.
Kegiatan Sorga adalah demi keselamatan umat manusia.
Karya Allah
untuk menyelamatkan manusia menggunakan satu bangsa dan mereka harus menderita
berjalan, tetapi bangsa inilah yang dijadikan Tuhan saluran berkat bagi kita
seluruh dunia. Kalau melihat perjalanan
bangsa Israel ke
Kanaan, secara logika kita bisa membenarkan mereka bersungut tetapi toh mereka
Tuhan hukum. Kita sekarang tinggal menerima jadi, ada gereja yang sudah
dibangun dan kita ke sana hanya sebentar. Kalau kita masih bersungut berarti
kita lebih jahat dari orang Israel.
Kewargaan
kita sebagai warga Sorga dibayar mahal oleh Tuhan Yesus.
I Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Biarlah kita
seperti Kaleb bin Yefune, dia mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Itu sebabnya
dia diberikan Hebron. Waktu Yonatan dan Saul meninggal, disinggung juga tentang
Hebron.
II Samuel 2:1
2:1 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus
pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya:
"Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?"
Firman-Nya: "Ke Hebron."
Dalam
kapasitas sebagai nabi, Daud selalu bertanya kepada Tuhan. Daud terpisah dengan
Yonatan. Hubungan Daud dengan Yonatan dalam ratap tangisnya yang dia ungkap di
sini dikatakan “cintamu lebih dari cinta seorang perempuan kepadaku”.
Ketika
Yonatan sudah tidak ada maka Tuhan tunjuk lokasi yaitu Hebron. Artinya kalau
mau kekuatanmu pulih kembali maka harus ke Hebron, harus ada dalam persekutuan.
Walaupun Saul adalah mertuanya yang sangat membenci Daud, tetapi dia tidak
pernah membalas. Bahkan Daud mengagungkan Saul dalam ratapannya. Untuk
mempertahankan suasana yang indah ini, Tuhan tunjuk supaya Daud ke Hebron.
Waktu Abraham
keluar dari Ur-Kasdim dia membangun mezbah. Ketika keluar dari Mesir dia
membangun lagi mezbah. Mezbah terakhir dia bangun di Hebron. Kisah Daud untuk
memulai pemerintahan di Israel, dia memerintah mulai dari Hebron kemudian ke
Yerusalem.
Persekutuan vertikal
kita dengan Tuhan harus kita jaga. Jangan sampai persekutuanmu dengan Tuhan renggang
sebab itu akan iblis manfaatkan. Yang rohani harus dominan untuk menguasai yang
jasmani. Jangan dibalik jasmani yang dominan untuk menguasai yang rohani, kalau
seperti itu berarti akrobat, seperti berjalan dengan kepala di bawah.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di
dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu
pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Kemuliaan ini
adalah Shekina Gloria. Ketika Tuhan
Yesus datang pertama kali dan lahir di Betlehem, Shekina
Gloria ini pertama kali ditunjukkan kepada gembala-gembala. Kami sebagai
pemangku jabatan gembala harus menghayati bahwa ada Shekinah Gloria yang dijanji oleh Tuhan bagi kami dan bagi gereja
Tuhan. Kita harus mendorong rohani kita untuj meningkat supaya kita menikmati Shekina Gloria sehingga persoalan dunia
menjadi urusannya Tuhan.
Yakinilah
kita mempunyai Makhpela, KTP kita kembar, KTP di dunia dan KTP rohani yang ada tanda sorga. Pegang ini karena ada
janji kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, jangan sampai kita tidak siap.
Apakah kita menjadi kehidupan yang siap menanti kedatangan Tuhan kedua kali?
Kalau mati sekarang kita selamat?,
tetapi bagaimana kalau hidup sampai datang yang mengerikan itu yang sampai
Tuhan Yesus ucapkan dengan derai air mata dalam Matius 24:21 yaitu kesusahan
yang paling besar yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Itu
sebabnya kita harus mempersiapkan supaya jangan ada di zaman 3.5 tahun
antikrist. Jangan kita seperti
ikan dan burung yang tiba-tiba kena jaring sehingga habislah sudah.
Pengkhotbah
9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti
ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang
tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang
malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar