Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:1-2, 12-14, 20-21
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan
yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota
itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan
ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan,
tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang
memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih
berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan
menjadi busuk dalam mulut mereka.
14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di
antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat
tangannya melawan tangan temannya.
14:14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah
harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam
jumlah yang sangat besar.
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda:
"Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti
bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi
TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang
mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah
TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Pasal 14 ini
adalah puncak dan akhir dari pelayanan Tuhan terhadap Yerusalem. Makanya dalam pasal
14 ini ada sepuluh kali disebut “Yerusalem” dan bagaimana sikap atau tindakan
Tuhan untuk membela Yerusalem.
Apa hubungannya
kita dengan Yerusalem? Apakah yang dimaksud di sini hanya sebatas Yerusalem yang
ada di Timur Tengah sana? Tidak, tetapi Yerusalem menunjuk penampilan gereja
Tuhan. Yerusalem digambarkan bagaikan mempelai wanita. Tuhan memungut Yersalem
untuk menjadi isteriNya. Jadi gereja Tuhan harus memiliki pemahaman yang
mendalam. Tentu adalah tanggung jawab hamba Tuhan yang berdiri di balik mimbar
untuk mengarahkan gereja Tuhan memposisikan diri dan mengkondisikan diri
bagaikan ratu yang akan bertemu dengan Raja segala raja. Jadi status gereja
oleh pekerjaan Firman, Roh dan kasih, didorong untuk mencapai status ratu,
berarti menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Jangan kita
membaca Alkitab tetapi tidak mengerti nilai-nilai rohani di dalamnya sehingga
menjadi kehidupan Kristen yang mengambang sebab tidak mengerti rencana Allah. Itu adalah
tanggung jawab saya sebagai hamba Tuhan untuk sidang jemaat ini.
Tuhan tidak
sekedar meminta kita berkumpul dan beribadah bersama-sama. Dalam pertemuan
ibadah di sana kita sedang dibangun dan dibentuk untuk memiliki karakter ratu,
karakter permaisuri, karakter isteri Anak Domba Allah. Tentu Tuhan akan
mengaruniakan hikmat kepada setiap insan ketika dia mendapatkan pelayanan
Firman Allah. Kalau dia memperhatikan maka dari pihak Tuhan akan mengaruniakan
pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu
pengertian dalam segala sesuatu.
Lukas
8:18a
8:18 Karena itu,
perhatikanlah cara kamu mendengar.
Jadi ibadah
yang kita gelar ini untuk mendorong kita mencapai posisi isteri Anak Domba
Allah. Kalau kita tidak mencapai posisi ini maka akan kena pencobaan yang
paling besar yang akan melanda dunia yaitu datangnya antikristus. Jemaat
Filadelfia dijanji oleh Tuhan untuk dilindungi dari pencobaan yang besar ini.
Keselamatan yang akan datang ini yang dipertaruhkan.
Syukur kalau
sekarang kita mati di dalam Tuhan dan bukan di dalam dosa maka kita selamat, tetapi bagaimana kalau pencobaan
yang besar itu sudah datang yaitu 3,5 tahun aniaya antikristus. Itu yang Tuhan Yesus katakan, berdoalah supaya kamu
terhindar dari pencobaan. Yang dimaksud di sini bukan pencobaan karena
kekurangan makanan, pencobaan karena virus atau karena sakit batuk. Tetapi
supaya terluput dari pencobaan datangnya antikrist yang besar inilah tujuan kita berdoa.
Kita lihat
bagaimana Tuhan Yesus mengarahkan kita untuk berdoa.
Matius 26:40-41
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati
mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup
berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Jangan sudah
jatuh dalam pencobaan, sudah masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus baru mau
berdoa, ketika itu tidak ada jawaban lagi, tidak ada kesempatan lagi.
Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku
pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh
dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Pencobaan
yang dimaksud pada doa dalam Matius 26 adalah pencobaan antikristus yang akan
menimpa seluruh dunia.
Zakharia
dibuka dengan gairah Tuhan yang besar terhadap Yerusalem.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah
ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem
dan Sion,
Artinya Tuhan
punya gairah yang besar terhadap gereja supaya dibangun, dikondisikan/diposisikan
menjadi ratu atau menjadi Mempelai. Pada pasal 14 saudara lihat, orang-orang
yang coba menghambat dan mengganggu bahkan menista dan mempecundangi Yerusalem,
itu dibalas habis-habisan oleh Tuhan. Orang itu masih berdiri tetapi dagingnya
sudah busuk, matanya sudah busuk di dalam kelopak matanya.
Begitu besar
perhatian Tuhan untuk Yerusalem, begitu besar perhatian Tuhan untuk gereja. Jangan luput dari perhatian Tuhan ini dan tidak
mengerti maka orang itu lepas dari rencana Tuhan sehingga orang itu akan menemui penderitaan yang seharusnya tidak dia
alami, itulah 3,5 tahun aniaya antikristus.
Ibadah itu
bukan hanya sekedar digelar, yang penting ada yang memimpin, ada pemain music,
ada paduan suara dan sebagainya, kemudian ada sedikit pemberitaan Firman lalu
dianggap sudah beribadah. Bukan seperti itu! Dalam ibadah kita sedang dibentuk
dan dibangun karakter Ilahi dalam diri kita atau sifat sebagai ratu.
Diberikan
gambaran dalam perjanjian lama yaitu dalam Yehezkiel pasal 16, Tuhan memungut Yerusalem
menjadi isteriNya. Tetapi dalam perjalanannya, Yerusalem ini akhirnya dibuang
oleh Tuhan dan digambarkan seperti perempuan janda yang dulu sudah jadi ratu
sekarang menjadi janda. Hal ini gambaran kepada kita agar kita gereja Tuhan di
dalam perjalanan akhir ini, jangan sampai kita sudah siap menjadi ratu tetapi
mendadak putus hubungan dengan kepala dan menjadi Kristen yang janda rohani.
Berat sekali kalau menjadi Kristen yang janda rohani artinya putus hubungan dengan firman pengajaran,
berarti putus hubungan dengan kepala. Dia bagaikan ratu yang akhirnya janda dan
merana. Tuhan sudah memberikan gambaran supaya jangan kita seperti itu.
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang
jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di
antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Ini
digambarkan oleh Tuhan supaya kita yang ada di akhir zaman ini berhati-hati.
Mengapa orang Israel bisa seperti itu? Karena mereka beribadah tetapi sudah
menyeleweng. Jangan kita beribadah tetapi ibadah kita sudah menyeleweng yaitu
mengingkari Firman pengajaran yang dulu pernah kita ikrar “inilah ajaran
sehat”. Karena terjadi ibadah yang menyeleweng maka Tuhan membuang mereka. Itu
sebabnya dikatakan menjadi janda. Gereja Tuhan harus mempertahankan Firman
pengajaran dan jangan kita lepaskan.
Jangan sampai
kita menyeleweng dari kemurnian Firman pengajaran yang sehat. Jangan menyerukan
permulihan tetapi hanya pemulihan liturgi, bukan pemulihan yang hakiki. Hal
seperti itu tidak ada manfaatnya, tidak ada nilai rohaninya. Kecuali pengajaran
itu menggodok dan membina kita sehingga karakter ratu mempelai wanita itu
tampil pas sesuai dengan keinginan Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibadah itu
akan diukur oleh Tuhan. Jadi bukan menurut selera kita, bukan menurut gambaran yang
ada pada kita sehingga mengatakan ibadah itu sudah pas. Ukurannya adalah selera
Tuhan.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah
ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem
dan Sion,
Waktu yang
dibicarakan ini ada pada ruas jalan akhir yaitu kita yang ada sekarang ini.
Jangan sampai kami terhuyung-huyung dalam 3,5 tahun aniaya antikristus sebab beribadah
tidak sesuai selera Allah bahkan menyelewengkan ibadah. Seakan-akan baik dan
indah padahal sudah tidak menyenangkan hati Tuhan. Kemudian dikunci dalam
Zakharia 14:21, di mana Yerusalem itu benar-benar menjadi kudus bagi Tuhan.
Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi
TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang
mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah
TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Jadi dibuka
dengan gairah Tuhan dan diakhiri dengan penampilan Yerusalem yang suci/kudus, itulah Mempelai Wanita yang kudus bagi Dia.
Ini yang Tuhan inginkan sebab ibadah kita diukur. Ibadah itu bukan hanya
menurut pandanganku atau pandangan bapak ibu, tetapi kita harus belajar ukuran
dari Tuhan, berarti seleranya Tuhan.
Hal ini yang
ditakutkan:
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari
itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke
mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala
nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap
pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai
perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti
hari yang pahit pedih."
Tuhan
mengatakan akan merubah pujian menjadi ratapan. Sudah memuji Tuhan tetapi
kemudian Tuhan malah merubah pujin itu menjadi perkabungan. Masuk dalam 3,5
tahun aniaya antikristus, itu adalah perkabungan yang dimakud, itulah ratap
tangis yang paling mengerikan sebelum masuk neraka.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan
pedang bermata dua di tangan mereka,
Kalau pedang
di tangan tidak ada dan hanya pujian di kerongkongan yang dinaikan maka Tuhan
akan merubah pujian menjadi ratapan. Jadi jangan tolak pedang Firman Allah. Di
dalam gereja Tuhan pedang Firman Allah ini yang harus diberikan prioritas utama
sebab itu yang akan membentuk dan membangun sifat tabiat kita menjadi karakter
Ilahi lewat pedang Firman Allah.
Ibrani
4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan
jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
Pedang firman
Allah itu harus tajam setajam-tajamnya bagaikan pedang bermata dua yang disabetkan terus menerus dari mimbar. Itu
terjadi seiring dengan pujian sehingga Tuhan tidak merubah pujian itu menjadi
ratapan.
Ibadah kita
diukur oleh Tuhan. Tidak bisa kita katakan “yang penting saya sudah menyembah,
sudah bawa korban, sudah melayani, tidak usah ukur saya, terimalah saya”. Kalau
Tuhan itu manusia seperti saya maka untuk apa cari-cari persoalan, tidak usah
diukur lagi langsung diterima saja. Tetapi Tuhan tidak seperti itu, Tuhan pasti
mengukur. Dia akan merentangkan tali untuk mengukur kita. Dalam Zakharia pasal
14 ada 10 kali disebutkan Yerusalem dan Yerusalem ini yang akan diukur.
Zakharia 2:1-2
2:1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali
pengukur.
2:2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia
menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa
lebarnya dan panjangnya."
Jadi kondisi
mempelai wanita/gereja Tuhan yang akan dihentar masuk dalam status menjadi ratu atau isteri
Anak Domba Allah itu akan diukur. Makanya kita beribadah itu jangan asal,
jangan hanya dibentuk dalam bentuk yang menarik dan memikat. Ibadah itu bukan
hanya untuk memikat hati kita, bukan untuk menyenangkan hati kita. Jangan
sampai ibadah itu hanya kita bentuk sebagai pelipur lara. Justru di dalam
ibadah kita disayat-sayat habis oleh pedang Firman Allah (alami
penyucian oleh pedang Firman Allah).
Zakharia 2:3-4
2:3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan,
majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
2:4 yang diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda
yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka
oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
Kalau kita
masuk dalam tahun 2016 dan belum selesai kita diukur, masih dicegah, kita masih diberi kesempatan untuk
mencapai ukuran itu, maka ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita. Ingat
perjalanan tahun 2016 ini dibuka hari ini dengan berita bahwa kita mau diukur.
Pegang ini supaya perjalanan 52 minggu kedepan kita tidak lupa bahwa kita akan
diukur.
Zakharia 2:5
2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi
baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."
Sementara
diberi kesempatan maka Tuhan melihat umat Tuhan yang ada minat, yang ada
gairah, yang ada keinginan, yang ada kerinduan hati untuk masuk pada ukuran sehingga Tuhan siap untuk melindungi. Manakala Tuhan
melihat dalam hatimu ada minat, ada keinginan, ada hasrat untuk memenuhi selera
Tuhan yaitu masuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan
maka Tuhan sudah siap dan sedia untuk melindungi saudara.
Kita tidak
jalan asal, ada sasaran yang paling tepat dari perjalanan rohani kita. Olehnya
itu mari kita memperhatikan supaya kita mantap, apakah kita sedang menuju pada
ukuran atau belum. Ketika kita menemukan diri kita belum sampai pada ukuran
biarlah kita memacu diri kita. Ketika kita menemukan diri kita masih kurang,
kita berupaya untuk memenuhi ukuran ini dengan selalu dibina
oleh Firman Pengajaran yang sehat.
Untuk
mengetahui ukuran ini tentu tidak lepas dengan wahyu pasal 11.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat
pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah
Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah
engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan
mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
42 adalah
angka roh pengejek. Alkitab mengatakan roh pengejek ini akan muncul akhir
zaman.
II Petrus 2:2-4
2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu,
dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung
dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan
mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat
dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian
menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari
penghakiman;
Sementara
Tuhan mengukur gerejaNya, roh pengejek ini tampil di mana-mana.
Yudas 1:17-19
1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang
dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman
akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan
mereka."
1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan
dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Pengejek ini di
mana-mana akan muncul. Itu membuat Yehu beringas sementara dia menjalankan misi
Tuhan untuk membunuh seluruh keturunan
Ahab dan Izebel. Karena murka Allah luar biasa terhadap penampilan Izebel yang
membunuh nabi-nabi Allah, sekarang Tuhan balas dengan menampilkan Yehu. Dengan
beringas, Yehu membasmi habis keturunan Izebel. Ketika dia masuk di Bet-Eked,
dia bertemu dengan 42 dengan keluarga Yosafat yang mau memberi salam kepada
keluarga Izebel. Ini membuat hati Yehu panas, sementara dia menjalankan misi
untuk membunuh keluarga Ahab dan Izebel, 42
orang ini malah datang mau memberi salam pada keluarga Izebel. Ini berarti
pengejekan (pengolokan)! Akhirnya
42 orang ini ditangkap dan dibunuh.
Jadi pengejek
ini muncul dari kalangan di mana ada
roh Izebel. Kalau roh Izebel yang kerja maka itu akan menyebabkan pemecahbelah.
Pengejekan ini berbahaya, saya tidak mau gereja Tuhan dipermainkan oleh roh Izebel dan saya tahu itu akan membuat ibadah dibuang
oleh Tuhan. Kehidupan yang seperti itu tidak akan masuk dalam perlindungan
Tuhan. Dia akan menderita dalam sengsara besar 3,5 tahun aniaya antikristus.
II Raja-raja 10:12-14
10:12 Kemudian bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di jalan dekat Bet-Eked, perkampungan
para gembala,
10:13 bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia, raja Yehuda, lalu ia
bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami adalah sanak
saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan
anak-anak ibu suri."
10:14 Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu
ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat
puluh dua orang, dan tidak ada seorang pun ditinggalkannya hidup dari pada
mereka.
Bet-Eked
artinya daerah penggembalaan. Pengolokkan ini justru terjadi di penggembalaan. Kita
harus berpihak pada misi Allah. Bukan pada misi manusia atau misi gereja.
Dalam II
Raja-raja pasal dua, Elisa diolok oleh
42 anak yang ada di Betel. Mereka berkata “hai botak, naiklah”. Jadi 42
ini adalah angka pengolokkan. Jangan sampai kita mengejek kepala, jangan sampai
mengejek kabar kepala.
Kalau kita
sedang diukur oleh Tuhan dan kita lihat masih banyak kekurangan maka kita harus
berdoa supaya Tuhan beri kesempatan dan beri kemampuan untuk bisa mengisi
ukuran Tuhan. Seperti yang dikatakan dalam Zaharia pasal 2 tadi, masih ada
kesempatan.
Yang akan
diukur:
1.
Bait
Allah
Yang diukur lebih dahulu adalah
Bait Suci. Kita ini adalah Bait Suci.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
Bait Allah ini diukur
pemanfaatannya. Apakah kita tahu bahwa kita ini adalah Bait Allah? Kita ini Bait
Allah yang masih sedang dibangun. Kita sudah ditaruh di atas pondasi yang
namanya Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Yesus sebagai batu
penjurunya.
Efesus 2:20
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
Kita ini dibangun manfaatnya apa?
Bagaimana pemanfaatan Bait Allah ini? Empat Injil semua bercerita Tuhan Yesus
membersihkan Bait Allah sebab Bait Allah ini sudah salah fungsi. Ini membuktikan
betapa seriusnya perhatian Tuhan terhadap Bait Allah yang akan diukur tadi
sehingga keempat penginjil ini mencatat pembersihan Bait Allah karena
pemanfaatan Bait suci sudah diselewengkan. Untuk apa diukur lagi kalau tahu
sudah diselewengkan.
Pemanfaatan ini tentu akan lebih
rohani kalau orang itu melihat bahwa dia menjadi Bait Allah karena sudah dibeli
mahal oleh Tuhan Yesus. Kalau ini kita renungkan maka tidak mungkin Bait Allah
kita selewengkan.
I Korintus 3:23,16; 6:20
3:23 Tetapi kamu
adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
Tuhan sudah membeli kita, berarti
Dia akan memanfaatkan apa yang Dia beli untuk dijadikan Bait Allah. Ternyata
pemanfaatan sudah tidak pada posisi yang menyenangkan si pembeli. Yang ada
malah penistaan kepada Tuhan, yang ada malah perbuatan yang tidak terpuji di
hadapan Tuhan yang sudah membeli. Dia yang membeli kita mau membangun kita
menjadi Bait Allah. Dia tidak mau membangun hanya asal tetapi sampai ukurannya
pas, jangan kita selewengkan.
Jadilah anak Tuhan yang paham
bahwa kita ini mau dibangun menjadi BaitNya dan untuk itulah kita dibeli dengan
darahNya yang mahal. Kalau hal ini dipahami maka ketika kehidupan itu diukur
oleh Tuhan akan pas. Tetapi kalau tidak paham, tidak sadar bahwa dia dibeli
oleh Tuhan dengan darah yang mahal kemudian menyelewengkan bait Allah ini maka
kasihan nanti orang itu. Apalagi kalau sebagai pemberita menyelewengkan, itu
lebih parah lagi.
Itu sebabnya Tuhan katakan
“tunggu”, artinya masih diberi kesempatan, masih ada ruang waktu untuk kita dibenahi.
Kalau saja tahun 2015 kita udah menyelewengkan Bait Allah ini, maka pada tahun
2016 minggu pertama ini Tuhan masih memberi kesempatan untuk kita dibenahi. Tanggal
3 ini Tuhan tawarkan supaya apa yang salah segera kita benahi. Jangan teruskan
yang salah! Ingat, hidupmu mahal di hadapan Tuhan sebab dibeli Tuhan dengan
mahal, jangan kita nista Tuhan.
1 Petrus 1:18-19
1:18
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang
kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas,
1:19
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Jangan tunggu dicambuk Tuhan. Kalau niat suci Tuhan untuk membangun
Yerusalem disalahgunakan, maka akan Tuhan balas sehingga orang itu selagi dia
berdiri matanya sudah busuk dan dagingnya sudah busuk semua. Pembalasan Tuhan
luar biasa. Zakharia 14:12-13
14:12 Inilah
tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem:
daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka
akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam
mulut mereka.
14:13 Maka pada
waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka,
sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya
melawan tangan temannya.
Akhirnya mereka saling bunuh
membunuh satu dengan yang lain. Ini dikenakan pada orang yang menjadi
penghalang rencana Allah. Jangan saudara halangi dirimu dan jangan menghalangi
orang lain yang mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, mau menjadi
Yerusalem, mau menjadi ratu, mau menjadi isteri Anak Domba Allah. Hal ini akan
digenapkan Tuhan di atas bumi ini.
Roma 9:28
9:28
Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi,
sempurna dan segera."
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan
Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku
akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka
yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa
bagi segala bangsa.
Mengapa harus dibawa pada gunung
Tuhan yang kudus? Ada apa di gunung Tuhan itu?
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak
suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya
kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman
TUHAN dari Yerusalem."
Di gunung Tuhan ada Firman
pengajaran. Firman pengajaran itu akan mendorong kita untuk berdoa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan
Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku.
Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan
mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah
doa bagi segala bangsa.
Jadikanlah doa itu kesenangan
bapak-ibu, saudara sekalian.
Jangan anggap doa itu sebagai
sesuatu hal yang memberatkan. Berdoa berarti kita menyadari kita tidak sanggup
dan kita berharap pada alamat kita kepada siapa kita berdoa. Jangan melihat
pisang goreng langsung diambil dan dimakan tanpa berdoa. Itu masih hal yang
sepeleh saja sudah tidak berdoa apalagi mau berdoa penyembahan. Kalau kita
mengerti bahwa kita dibeli Tuhan dengan mahal maka fungsinya antara lain
menjadi rumah doa.
Dalam Yesaya pasal 56 ini
disinggung-singgung tentang kita bangsa kafir.
Yesaya 56:4-6,3
56:4 Sebab
beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara
hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang
kepada perjanjian-Ku,
56:5 kepada
mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok
kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama -- itu lebih baik dari pada
anak-anak lelaki dan perempuan --, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan
Kuberikan kepada mereka.
56:6 Dan orang-orang
asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk
mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang
memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada
perjanjian-Ku,
56:3 Janganlah
orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu
TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang
kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."
Jauh-jauh hari Tuhan sudah menghibur
kita. Berarti diberikan hak yang sama dengan orang Yahudi oleh kematian Kristus.
Kita tidak bisa dan tidak sanggup
menjalani hidup ini tanpa bersandar kepada Tuhan. Bagaimana caranya kita
bersandar? Lewat doa-doa kita, di situlah kita mendapat kekuatan. Pencobaan
yang kita alami sekarang ini adalah pencobaan biasa. Jangan saudara berpikir
pencobaan saudara sekarang ini terlalu besar dan luar biasa. Kalau pencobaan
yang luar biasa itu ketika aniaya antikristus, itu sebabnya Tuhan menyuruh kita
berdoa supaya jangan jatuh di sana.
I Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena
itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya.
I Korintus 10:13 (Terjemahan Lama)
10:13 Karena
hanya pencobaan yang lazim kepada manusia sudah berlaku atas kamu.
Tetapi Allah itu setiawan, yang tiada membiarkan kamu dicobai lebih daripada
kekuatanmu, melainkan dengan pencobaan itu Ia akan mengadakan suatu jalan
kelepasan, supaya cakap kamu menahannya.
Anak muda remaja ingat hidupmu
berarti di hadapan Tuhan sebab sudah Yesus beli dengan mahal. Dia ingin hidupmu
menjadi pendoa, doakan papamu, doakan mamamu, doakan saudaramu, doakan
tetanggamu. Itu adalah salah satu fungsi Bait Allah.
Yesus pribadi memberi teladan
kepada kita kita untuk berdoa.
a)
Dia
adalah Tuhan tetapi saat
akan menghadapi orang yang sakit kusta Yesus lebih dahulu ke tempat sepi untuk
berdoa. Setelah itu murid-muridNya memanggilnya baru Yesus bertemu dengan orang
kusta, bagaimana seandainya Dia tidak berdoa. Tuhan selalu memberi teladan
kepada kita menghadapi hal-hal di depan ini.
Markus 1:35,40
1:35 Pagi-pagi
benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat
yang sunyi dan berdoa di sana.
1:40 Seorang yang
sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon
bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan
aku."
Syukur Tuhan
Yesus sudah membekali diriNya dengan doa berhubungan dengan Bapa. Tanpa
melakukan itu Yesus bisa menyembuhkan tetapi Tuhan Yesus memberikan teladan
kepada kita betapa pentingnya berdoa.
Kita
diperhadapkan dengan dunia yang dipenuhi kusta di hari-hari terakhir ini. Kalau
kita tidak mengawali hari kita dengan doa maka kita akan dihantam oleh dosa (kusta). Kalau kita tidak mengisi bait Allah ini
dengan berdoa, kalau tidak selalu mendekatkan diri pada pribadi Tuhan maka
hancurlah kita. Kita sudah masuk pada tahun 2016 minggu pertama, Tuhan
memberikan kita bekal ini. Jangan tunggu 3,5 tahun aniaya antikristus baru mau
berdoa, tidak akan ada jawaban pada waktu itu.
b) Markus
6:46
6:46 Setelah Ia
berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
Tuhan Yesus
berdoa untuk menghadapi ganasnya alam. Sekarang ini alam sudah tidak bersahabat
oleh karena ulah manusia sendiri. Maut ada di mana-mana oleh karena ganasnya
alam, bagaimana kalau kita tidak berdoa.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut
telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia
melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat
manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang
orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
c) Lukas
9:28
9:28 Kira-kira
delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan
Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Tuhan selalu
mengarahkan doa itu selalu berbuahkan yang positif. Doa pertama menghadapi
orang kusta, doa yang kedua menghadapi ganasnya dunia, semua hasilnya yang
positif. Doa yang ketiga yang diangkat di sini mereka berdoa dan datang kemuliaan Allah luar biasa mereka nikmati.
Jadi akhir dari doa ternyata mengarahkan kita untuk menikmati kemuliaan. Jadi
kalau Bait Allah itu benar maka akan berakhir pada kemuliaan.
Dalam doa ini memang pertama sendiri-sendiri
dan itu indah. Artinya setiap pribadi memahami bahwa dirinya adalah Bait Allah
dan harus difungsikan sebagai kehidupan yang berdoa.
Kemudian lepas dari pribadi ada
doa bedua.
Matius 18:19
18:19 Dan lagi
Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta
apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Yang dibicarakan di sini sudah
terlalu gamblang, ini menunjuk pada nikah. Nikah yang diisi dengan sepakat
untuk berdoa, bukan nikah yang diisi dengan sepakat berselisih atau perbantahan. Tetapi nikah satu
dalam doa akan menghasilkan kusta disembuhkan, dia akan aman menghadapi ganasnya alam dan akan
mengalami kemuliaan dalam nikah.
Masuk tahun 2016 kita harus
meningkatkan kesepakatan kita, bukan hanya sepakat antara suami isteri tetapi
juga sepakat dengan Imam Besar.
Zakharia 6:12-13
6:12 katakanlah
kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama
Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang
akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan
duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam
dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Tunas ini itulah Yesus yang
berhubungan langsung dengan Bait Allah, berarti membangun rohani saya dan
saudara. Mendapat keagungan itu adalah kemuliaan Shekina Gloria.
Ada kesepakatan dengan Yesus
itulah yang Tuhan rindukan. Isilah nikah kita dengan roh sepakat, roh damai
sejahtera. Renungkan hidupmu mahal di dalam Tuhan. Menghadapi tantangan bawa
dirimu di dalam doa.
2.
Kemudian
yang diukur adalah mezbah dupa. Ini adalah satu-satunya alat dalam ruangan suci
yang setahun sekali manunggal dalam ruangan maha kudus. Berarti yang diukur
oleh Tuhan adalah apakah saudara ada minat, apakah saudara ada hasrat untuk
masuk pada pesta grafirat yaitu mengalam penyucian sampai tuntas? Sebab setelah
pesta grafirat maka kita masuk dalam pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran
gereja, pernikahan Yesus dengan gerejaNya.
Imamat 16:12-13
16:12 Dan ia
harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di
hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling
sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13 Kemudian
ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap
ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan
mati.
Artinya kita harus punya minat
untuk mengalami penyucian tuntas dalam pesta pendamaian supaya bisa masuk pada pesta
pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja, pernikahan Kristus dengan gereja.
Ada tujuh hari raya bangsa
Israel. Pada bulan pertama ada pesta
paskah, roti fatir dan timang-timangan. Pada bulan ketiga ada pesta
pantekosta. Pada bulan yang ketujuh ada pesta bunyi nafiri, pesta grafirat dan
pesta pondok daun-daunan. Jangan sampai melangkah salah dan tidak menapaki
rencana Allah, jalanilah apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita. Sebenarnya
indah rencana Allah kepada kita. Isilah hidup saudara dengan minat untuk masuk
dalam persekutuan Peti dan tutup peti yaitu pernikahan Anak Domba Allah dengan
gereja.
3.
Mereka
yang beribadah di dalamnya.
Kenapa Tuhan ingin secara
terperinci? Bait Allah sudah diisi dengan doa, mezbah juga sudah diisi dengan
doa, kemudian diukur lagi mereka yang beribadah di dalamnya.
Berbicara ibadah ini sudah Tuhan suruh tulis secara
terperinci oleh penginjil Matius dalam satu pasal.
d) Matius
6:1-4
6:1
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya
dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang
di sorga.
6:2 Jadi apabila
engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang
dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya
mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya.
6:3 Tetapi jika
engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat
tangan kananmu.
6:4 Hendaklah
sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Bicara ibadah
yang pertama ini tentang memberi, ini bukti hidup itu terlepas dari ikatan mamon. Apakah orang yang beribadah di dalamnya
ini adalah orang-orang yang menikmati, merasakan, menghayati bahwa hidupnya itu
sudah terlepas dari ikatan mamon. Sebab kalau kita diikat oleh mamon maka akan berakibat mata kita
buta, buta akan rencana Allah. Itu sebabnya kehidupan kita harus terlepas dari
ikatan mamon.
2 Korintus
4:3-4
4:3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Masuk pada
tahun 2016 apakah kita ada keikhlasan untuk dilepaskan dari ikatan mamon. Bagi bapak ibu yang
menggalakkan syukurannya kepada Tuhan maka itu adalah bukti bahwa kita tidak
diikat oleh mamon. Untuk membalas perbuatan Tuhan kita tidak akan bisa.
Jangankan mau membalas Tuhan, untuk penggembalaan saja saudara tidak akan bisa
membalas. Tetapi di mana rasa syukur kita? Tahun 2016 ini kita harus
membuktikan bahwa kita tidak diikat lagi oleh mamon.
Mamon itu
diambil dari kata mamonas yang artinya:
Ø Kepercayaan
Ø Mendewakan
Ø Kekikiran
Orang yang diukur
yaitu orang yang beribadah di dalamnya adalah orang terlepas dari belenggu
mamon. Dia tidak menaruh kepercayaan pada kekayaannya dan dia selalu menyerahkan kekayaannya untuk
pekerjaan Tuhan, dia tidak
kikir. Itulah orang yang beribadah yang kena ukuran.
Jangan sampai
ilah akhir zaman ini membutakan mata rohani yakni dibutakan oleh mamon. Apabila hartamu
bertambah banyak jangan menaruh kepercayaan kepadanya. Biarlah kita menaruh
kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Antikristus sudah mau datang, kita mau
lari ke mana. Tetapi kalau kita kena ukuran maka yang bertanggung jawab adalah
yang membangun kita, Dia akan membawa lari kita ke padang belantara.
Ø Orang yang beribadah ini adalah orang yang
berdoa yakni mampu melepaskan pengampunan.
Matius 6:14-15,12
6:14 Karena
jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni
kamu juga.
6:15 Tetapi
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu."
6:12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami;
Mulai dari
dalam nikah suami melepas pengampunan kepada isteri dan isteri melepas
pengampunan kepada suami. Apapun sengketa yang seringkali muncul, berikanlah
pengampunan kepada pasanganmu, kepada orang tua dan kepada anakmu karena itulah
yang Tuhan ukur.
Ø Puasa, bahasa aslinya adalah nistio artinya berpantang,
Selalu menekan keinginan- keinginan nafsu daging yang
membinasakan.
Jadi orang yang beribadah di
dalamnya adalah orang yang ada tanda-tanda terlepas dari ikatan mamon/ikatan
dunia, orang yang bisa memberi pengampunan dan orang yang dilepas dari segala
belenggu daging dan Roh Kudus yang berkibar di atasnya.
Galatia 5:24-25
5:24 Barangsiapa
menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa
nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau
kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Berarti hidup itu memberi diri
untuk digembalakan sebab Roh Kudus yang mengangkat gembala. Kalau mengatakan
ada Roh Kudus tetapi tidak menghargai penggembalaan berarti dia tidak dipimpin
Roh Kudus.
Galatia 5:26
5:26 dan
janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling
mendengki.
Ini yang
diukur oleh Tuhan. Tanggal 3 Januari 2016, inilah bekal kita pada minggu
pertama untuk masuk pada minggu-minggu yang berjalan ini. Yakini hidupmu adalah
Bait Allah, fungsikan sebagaimana yang
dikehendaki yang telah membeli
saudara.
Dalam mengfungsikan itu, Tuhan
tunjuk apa yang saudara akan raih yaitu saudara akan menang menghadapi kusta,
saudara menang menghadapi buasnya alam kemudian saudara akan meraih kemuliaan.
Kita masuk
pada minggu pertama berarti masih ada 51 minggu seperti ini di tahun ini. Kita
selesaikan segala sesuatu, jangan sampai sudah masuk aniaya antikristus baru
mau berdoa tetapi sudah tidak ada jawaban lagi. Sekaranglah kesempatan kita
berdoa.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar