Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Di dalam Keluaran
8:8-15 Tuhan berikan jalan keluar untuk menghadapi roh najis/ roh katak.
Supaya tidak dikuasai oleh roh najis, jalan keluarnya yang harus kita lakukan adalah
:
1) Didoakan Musa artinya mau tergembala
Sebab
Musa itu seorang pemimpin juga gembala. Jadi kalau mau lepas dari roh najis
maka bawa hidup kita digembalakan. Di dalam penggembalaan di situ gembala akan menjawab,
menyampaikan Firman dan bertanggung jawab, berdoa syafaat bagi domba-domba
sehingga kita tidak bisa dikuasai oleh roh najis.
2) Seperti Musa berdoa kita juga harus tekun berdoa,
menyembah Tuhan
Berdoa
itu meminta, jangan cuma minta-minta terus, setelah meminta harus menyembah,
menyembah itu memberi, kita beri penyembahan, pujian, hormat hanya kepada
Tuhan. Seringkali kita sudah berdoa tetapi doa kita tidak dikabulkan Tuhan,
tidak ada jawaban dari doa. Kenapa? Sebab itu supaya doa/ permintaan kita bisa dikabulkan
oleh Tuhan maka doa kita harus seperti yang diajarkan oleh Yesus yaitu doa Bapa
kami.
Matius 6:9-13
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di
sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
Doa Bapa
kami bukan hanya sekedar dihafal/ diucapkan tetapi harus ada prakteknya. Kita
akan pelajari tentang hal berdoa, supaya nanti doa kita bisa diterima/
dikabulkan oleh Tuhan.
Doa Bapa
Kami terbagi menjadi 7 bagian:
1. Bapa kami yang di sorga
2. Dikuduskanlah namaMu
3. Datanglah kerajaanMu
4. Jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga
5. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
6. Dan ampunilah kami akan segala kesalahan kami seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
7. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami daripada yang jahat.
Ada
pengertian-pengertian rohaninya bagi kita yang harus kita kerjakan, kita
praktekkan supaya doa kita bisa diterima oleh Tuhan.
Ada 3 hal
yang harus kita perhatikan dari kalimat “Bapa
kami yang di sorga” yaitu:
a) Bapa
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya
tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Bapa itu
adalah Bapa segala terang. Jadi kalau doa kita mau dijawab oleh Tuhan kita
memanggil Dia Bapa, maka kita sebagai anak harus hidup di dalam terang. Kalau
kita memanggil Bapa di sorga tapi kita hidup dalam kegelapan, tidak mungkin doa
kita didengar oleh Tuhan.
b) Kami
Kami
menunjuk persekutuan dengan sesama, jadi supaya doa kita dijawab oleh Tuhan
maka kita harus menjaga hubungan dengan sesama anggota tubuh Kristus, kita
harus menciptakan suasana harmonis di dalam persekutuan, mulai dari dalam
nikah/ rumah tangga.
Mengapa
doa tidak dijawab oleh Tuhan? Karena hubungan dengan orang tua tidak baik,
hubungan dengan saudara tidak baik, hubungan dengan sesama tidak baik,
bertengkar/ bermusuhan terus. Kemudian yang lebih besar di dalam penggembalaan,
sesama pemain musik/ pelayan Tuhan, sesama anggota group koor, anggota paduan
suara harus dijaga, sesama anggota jemaat harus dijaga. Apalagi kalau gembala
yang mempertahankan hati dendam akhirnya berkhotbah hanya tembak-tembak terus
karena hubungan dengan sesama tidak baik. Hubungan antar penggembalaan juga
harus di jaga.
Caranya
menjaga hubungan baik dengan sesama adalah pelihara kasih persaudaraan.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan
kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus
ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap
hatimu.
Praktek
memelihara kasih persaudaraan :
1)
Harus
menyucikan diri oleh ketaatan pada kebenaran.
Kebenaran adalah
Firman yang menyucikan = Firman Pengajaran yang benar. Mau mendengar Firman
Pengajaran yang benar sampai praktek Firman Pengajaran yang benar sehingga kita
mengalami penyucian.
Yohanes
17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Ayo kaum muda banyak dengar Firman, jangan cuma banyak
dengar gosip atau cerita yang omong kosong , harus dengar-dengaran, taati
Firman/ praktekkan Firman supaya mengalami penyucian.
Apa yang harus disucikan?
a.
6
dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh
1
Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya
kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu;
dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
ð
Dosa
yang mengikat tubuh adalah cabul= dosa
seks dengan berbagai macam ragam, seks pada diri sendiri, dengan lawan jenis
yang bukan pasangan yang sah, dengan sesama jenis dan dengan binatang. Kalau
sudah terikat mulai dari tontonan yang najis-najis, sulit untuk dilepaskan,
betul-betul terikat tubuhnya.
Cabul juga diartikan dengan menukar perkara rohani
dengan perkara yang jasmani = menjual hak kesulungan untuk sepiring makanan.
Ibrani
12:16
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang
mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk
sepiring makanan.
Ibadah ditukar dengan refreshing, pengajaran yang
benar ditukar dengan pacar, dengan jodoh, dengan pekerjaan.
Dosa yang mengikat tubuh = pemabuk, dosa makan minum, merokok,
minuman keras, narkoba.
ð Dosa yang mengikat jiwa adalah kikir, pemfitnah, pendusta/
penipu
Kikir =
tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan, tidak bisa memberi untuk pekerjaan
Tuhan.
Pemfitnah=
gosip-gosip yang tidak benar, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang
benar.
Orang
yang terbiasa untuk berdusta, karena sungkan/ malu begitu datang di rumah
teman, saat diajak makan, mengaku sudah kenyang padahal perut masih lapar.
Dalam pekerjaan jika berteman dengan pendusta, kita akan dirugikan.
ð Dosa yang mengikat roh adalah penyembah berhala
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang
sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Penyembah
berhala = serakah, sampai milik Tuhan dan persembahan khusus dirampas/diambil.
Berhala juga merupakan segala sesuatu yang lebih kita kasihi daripada Tuhan.
Contoh lebih mengasihi pacar dari pada Tuhan, tidak datang beribadah karena
pacar. HP, laptop bisa jadi berhala, main game berjam-jam, facebookan
berjam-jam, tapi saat menyembah Tuhan tertidur.
b. Ajaran palsu = ajaran yang tidak sesuai dengan yang
kita terima dan ajaran yang bertujuan hanya untuk mencari keuntungan yang
jasmani.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan
kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu
orang-orang yang tulus hatinya.
Sebab itu
kaum muda remaja jangan sembarang ikut-ikut persekutuan, nanti bisa menimbulkan
perpecahan. Sedikit saja ajaran palsu masuk, bisa menyebabkan perpecahan,
perceraian sesama anggota tubuh Kristus.
2) Harus saling mengasihi
1 Tesalonika 4:9
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan
kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
Saling
mengasihi bukan diukur dari pemberian-pemberian/ hadiah.
Bukti
saling mengasihi adalah tidak berhutang apapun kepada siapapun terutama hutang
dosa.
Roma 13:8
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun
juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi
sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Kalau ada
hutang secara jasmani segera dilunaskan. Kalau ada hutang dosa segera
diselesaikan lewat saling mengaku, saling mengampuni dan melupakan dosa orang
lain. Kita sudah berada di penghujung akhir zaman, sudah mau masuk pada zaman
yang baru, kerajaan 1000 tahun damai, jangan menambah hutang dosa justru kita harus
membereskan segala hutang-hutang dosa kita.
Matius 18:23-27
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja
yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan
hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan
segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya:
Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas
kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Dari
perumpamaan ini menunjukkan hutang dosa kita terlalu banyak dan tidak ada
manusia yang mampu melunasi hutang dosanya.
Hamba di
sini berhutang 10.000 talenta,
1 talenta
= 6000 dinar, jadi kalau 10.000 talenta = 60.000.000 dinar
Upah
kerja dikebun anggur 1 hari= 1 dinar. Jadi bisa dibayangkan hamba ini harus
melunaskan hutangnya, harus bekerja 60.000.000 hari, kalau dijadikan tahun berdasarkan
kalender Yahudi 1 tahun = 360 hari, jadi 60.000.000 hari= 166,67.000 tahun.
Tidak ada
manusia yang mencapai umur seperti itu, jadi manusia tidak ada yang dapat
melunaskan hutang dosa. Tetapi hanya oleh belas kasihan Raja/ Yesus yang mati
di kayu salib, yang melunaskan hutang dosa kita.
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan memakukannya pada kayu salib:
Oleh
sebab itu perkataan Yesus yang terakhir di kayu salib : “sudah selesai”.
Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
Memang
hutang dosa kita sudah dipaku di kayu salib, sudah dihapuskan oleh Tuhan, tetapi
untuk menyelesaikan hutang dosa, kita harus manfaatkan korban Kristus lewat
saling mengaku, saling mengampuni, dan melupakan dosa orang lain dan jangan
mengungkit-ungkit lagi.
Kalau
kita tidak mau menyelesaikan hutang dosa, tidak mau mengaku, tidak mau mengampuni
dan melupakan dosa orang lain maka keadaan kita sama seperti janda rohani,
putus hubungan dengan Yesus (suami), Mempelai Pria Sorga.
2 Raja-raja 4:1
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi
mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah
mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang,
penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi
budaknya."
Dan kelihatan
kalau ada hutang dosa yang tidak diselesaikan, sikapnya dalam mendengar Firman
tidak sungguh-sungguh, hanya bermain-main, mengantuk bahkan marah saat dengar
Firman.
Putus
hubungan dengan Yesus= putus hubungan dengan Firman.
Akibatnya:
Ø Anak menjadi budak
Kalau ada
dosa dipertahankan maka tidak ada masa depan, masa depan suram, tidak bisa jadi
mempelai wanita Tuhan.
Ø Ada kepahitan hidup, seperti minum empedu
Masih
muda sudah banyak air mata, jatuh dalam kenajisan sampai hamil di luar nikah.
Akibat konsumsi narkoba menyebabkan jatuh miskin bahkan masuk penjara,
benar-benar pahit hidupnya.
Jalan
keluarnya = tutup pintu
2 Raja-raja 4:4
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau
dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana
yang penuh, angkatlah!"
Tutup
pintu artinya Berdoa menyembah Tuhan, hubungan dari hati ke hati dengan Tuhan.
Matius 6:6
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam
kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu.
Tetapi
berdoa menyembah Tuhan itu tidak asal, ada syaratnya. Syarat sebelum tutup
pintu, kita harus bawa bejana-bejana kosong dalam jumlah yang banyak artinya
sebelum menyembah Tuhan kita harus mengaku telah kosong dari kasih Allah
sehingga banyak ditandai dengan kekurangan/ kelemahan, penuh dengan dosa. Minta
ampun kepada Tuhan dan kepada sesama maka darah Yesus akan menyelesaikan dosa
kita dan hati kita menjadi tenang, damai sehingga kita bisa menyembah Tuhan.
Kalau
kita mau mengaku dosa kepada Tuhan itu bagaikan memberi minum Yesus dengan air
anggur asam campur empedu dan Tuhan akan mengganti dengan air anggur yang manis
yaitu minyak urapan Roh Kudus.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala
sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam
Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka
mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada
sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
Matius 27:34
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur
empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
2 Raja-raja 4:7
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya
kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah
hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Bejana-bejana
yang kosong diisi dengan minyak urapan Roh Kudus.
Hasilnya
kalau ada minyak urapan Roh kudus :
a. Roh kudus mampu membereskan/ menyelesaikan segala
masalah kita.
b. Roh kudus mampu membuat pelita kita menyala artinya
Roh kudus mampu menerangi langkah hidup kita, masa depan hidup kita dan membuat
kita semakin berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.
c. Roh kudus mampu mengubahkan kita dari janda menjadi
gadis yang bijaksana. Roh kudus mampu mengubahkan hidup kita sampai sempurna
siap menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk dalam pesta nikah Anak Domba
Allah.
Matius 25:1,4,10
25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama
sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai
laki-laki.
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa
pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar