Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:4-7
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di
depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur
ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit
itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan
menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan
diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku,
akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
14:6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan
beku,
14:7 tetapi akan ada satu hari -- hari itu diketahui oleh TUHAN -- dengan
tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
Kerinduan
hati Tuhan supaya kita tampil bagaikan persembahan yang diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang
berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Yerusalem adalah
gambaran mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 21:2-3,9-10
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari
sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan
untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata:
"Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam
bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi
Allah mereka.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata
kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu
pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar
lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun
dari sorga, dari Allah.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara,
demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang
hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan
girang hati atasmu.
Yehezkiel 16: Allah memungut Yerusalem untuk
menjadi isteriNya
Kalau membaca
Zakharia 14:4 dikatakan Tuhan menginjakkan kakinya di atas bukit Zaitun dan
bukit Zaitun itu terbelah dua. Angka 2 adalah angka kesaksian. Dengan 2 saksi
maka suatu perkara sudah menjadi sah, apalagi 3 saksi.
Selanjutnya
disebut timur, utara, barat dan selatan, berarti bentuk salib. Yesus dalam
pelayananNya selama 3,5 tahun, dapat dikatakan pelayananNya tidak pernah lepas
dengan bukit Zaitun. Dalam pelayananNya yang terakhir dalam tubuh nafasni, sesudah
perjamuan terakhir, Yesus menyanyi bersama murid-muridNya kemudian mereka
berangkat ke taman Getsemani di bukit Zaitun. Yesus juga terangkat dari bukit
Zaitun. Ketika kembali kelak, Dia akan menjejakkan kaki di bukit Zaitun. Di
mana Yesus pernah dihina dan dinista, disitulah kemuliaanNya akan dikembalikan.
Sebab itu jangan kecewa bila dihina/ dinista sebab satu saat kita akan
dipermuliakan.
Di bukit
Zaitun ini ada taman Getsemani dan di sana Yesus berdoa.
1.
Yohanes 8:1-2
8:1 tetapi Yesus
pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
Sementara yang lain kembali ke
rumahnya masing-masing, Yesus pergi ke bukit Zaitun. Setelah dari bukit Zaitun, Dia kembali lagi ke Bait
Allah. Mengapa Yesus ke bukit Zaitun? yaitu berdoa untuk mempersiapkan diri menghadapi apa yang akan terjadi di
Bait Allah. Naik ke Bukit Zaitun bagaikan Dia berdoa dalam urapan, sebab minyak
Zaitun adalah gambaran minyak
urapan. Pagi-pagi benar ketika masuk dalam Bait Allah, Dia menghadapi tantangan
yang berat di mana ada roh kenajisan di dalam Bait Allah.
Yohanes 8:3
8:3 Maka
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan
yang kedapatan berbuat zinah.
Mereka ini umat yang kenamaan,
sebetulnya mereka adalah orang-orang yang berkepentingan dalam persoalan yang
rohani. Bagi mereka menyeret perempuan yang berzinah di dalam Bait Allah untuk
menjerat Yesus.
Yohanes 8:4
8:4 Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Kalau Yesus menemukan orang yang
sakit di dalam Bait Allah, selalu Dia menyuruh orang itu berdiri di tengah
supaya semua mata melihat orang yang sakit ini kemudian Yesus menyatakan kasih dan kuasaNya. Namun lebih dahulu Yesus marah kepada orang yang ada di
sekitar itu dan menyatakan kesedihan hatiNya.
Markus 3:3-5
3:3 Kata Yesus
kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di
tengah!"
3:4 Kemudian
kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?"
Tetapi mereka itu diam saja.
3:5 Ia
berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang
sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah
tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Orang Farisi ternyata mau meniru cara Tuhan. Sekarang penyakit rohani yang
mereka seret di situ. Cuma sayang laki-lakinya tidak diserat, hanya wanitanya
yang tidak berdaya, yang tidak mampu untuk mengelak itu yang mereka serat.
Yohanes 8:5
8:5 Musa dalam
hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang
demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Mereka mengangkat Firman untuk
dikonfrontir dengan Yesus. Yang mereka inginkan wanita itu dilempar dengan
batu. Wanita ini walaupun untuk seketika dipermalukan sebenarnya dia beruntung
sebab mengalami penyelesaian. Laki-laki yang berzinah dengan dia tidak
beruntung sebab tidak ada penyelesaian.
Menurut hukum Taurat memang harus
dilempar dengan batu tetapi Yesus tidak menjawab hanya tunduk dan mempermainkan
jarinya menulis di tanah. Ini adalah pelayanan yang ada hubungannya dengan
bukit Zaitun.
Tadi dikatakan bukit Zaitun terbelah menjadi dua, berarti itu menjadi
saksi. Tuhan Yesus mau melihat apakah benar ahli Taurat ini menjadi saksi kebenaran Firman atau tidak. Yesus memang
tetap menjadi saksi. Ketika Yesus berkata “Barangsiapa di antara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Akhirnya mulai dari yang tua sampai yang muda pergi
meninggalkan Yesus dan tinggal perempuan itu.
Ternyata mereka ini angkat Firman tetapi tidak berani dalam praktek. Jadi
angkat Firman tetapi prakteknya tidak ada, ini berarti tidak menjadi saksi. Pada
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali Dia berdiri di atas bukit Zaitun dan bukit
itu terbelah dua, berarti suatu kesaksian. Tuhan Yesus tidak melempar perempuan itu,
tetapi ada hal yang lebih dalam yang disampaikan Tuhan Yesus di sini.
Yohanes 8:9
8:9 Tetapi
setelah mereka mendengar perkataan itu,(tertemplaklah hati mereka) pergilah
mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus
seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Ini yang dihadapi oleh Tuhan di
Bait Allah sehingga Dia naik dulu ke Bukit Zaitun untuk berdoa. Ahli Taurat ini
menunjuk salah dari wanita ini tetapi hanya sepihak, yang laki-laki tidak
dibawa. Setelah Yesus menyampaikan Firman hati merek tertemplak. Namun mereka
bukan menerima koreksi tetapi malah berangkat meninggalkan Yesus. Kadang kala
kita salah tingkah seperti ini. Kita diperlihatkan oleh Tuhan, hal ini supaya jangan seperti ini. Berarti ahli Taurat dan orang
Farisi ini tidak mengaku bahwa mereka berdosa. Padahal mereka adalah orang
berdosa yang butuh Juruselamat, itulah Yesus.
Mereka balik kanan meninggalkan
Yesus dan wanita yang berdosa itu tidak beranjak dan tetap di situ. Wanita itu
yang mendapat kemurahan Tuhan, pasangannya yang laki-laki tidak mendapat
kemurahan. Ahli Taurat dan orang-orang farisi tidak menghargai kemurahan Tuhan.
Yohanes 8:10-11
8:10 Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Yesus satu-satunya orang yang
berhak untuk melempar batu perempuan
itu tetapi tidak mengayunkan tangan untuk melempari perempuan itu, malah Dia
mengulurkan tangan yang penuh belas kasih. Setelah mendapatkan belas kasih
kemurahan dari Tuhan Yesus yang isinya ialah “pergilah
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”.
Ini adalah pelayanan Yesus yang
ada kaitannya dengan kekuatan doa dalam urapan Roh Kudus. Kalau tidak memiliki
urapan Allah, tidak memiliki jamahan kuasa Roh Kudus maka orang itu hanya akan
mengangkat-angkat dosa orang lain dan tidak akan pernah sadar dengan dosanya
sendiri. Jadi adalah suatu kesaksian dari dalam kehidupan kita kalau kita orang
berdosa lalu dibebaskan dari dosa.
Beri diri kita untuk jari Tuhan
menunjuk kesalahan kita dan dengan rendah hati kita akui, jangan menolak seperti orang-orang farisi dan ahli-ahli
Taurat. Begitu jari Tuhan menunjuk dan hati mereka tertemplak, kemudian mereka
berbalik kanan meninggalkan Yesus. Berarti mereka tidak mau dibebaskan dari
dosa. Puji Tuhan kalau kita mendapat kekuatan untuk menerima jari Yesus yang
menunjuk kesalahan dan mengaku
dosa.
Dibebaskan dari dosa, itu baru
namanya kesaksian. Perempuan itu dikatakan tertangkap basah berbuat zinah. Jadi
dia dalam suasana pelaku dosa, tetapi justru dia dibebaskan oleh Tuhan, ini
kesaksian. Sehancur-hancurnya kita, dosa apapun yang ada pada diri kita, kalau
kita masih mau ditunjuk oleh Tuhan lalu kita akui maka kita dibebaskan.
Sebenarnya perempuan itu ada
kesempatan untuk lari ketika tempat itu sudah sunyi sepi waktu dari yang tua
sampai yang muda sudah pergi. Tetapi dia tinggal di tempat sebab dia berhadapan
dengan Juruselamat. Juruselamat itu langsung mengulurkan tangan penyelamatan
bukan tangan untuk menghukum.
Sehancur-hancurnya kita,
bagaimanapun keadaan kita, kalau kita masih tetap di situ, jangan meninggalkan
Yesus, jangan jauh dari Yesus maka Dia akan memberikan kebebasan kepada kita.
Tetapi kalau kita bersikap seperti ahli Taurat dan orang Farisi maka akan
berangkat dengan tetap memikul beban dosa dan menunggu hukuman yang akan datang.
Jangan bersikap seperti itu. Buka
hati dan beri kesempatan tangan Tuhan menunjuk kehidupan kita maka kita akan
menerima berkat, tangan Tuhan membebaskan kita dari dosa.
2.
Matius 24:3
24:3 Ketika
Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk
bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami,
bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan
dunia?"
Di atas bukit Zaitun, Tuhan Yesus
membeberkan 7 hal yang akan terjadi di depan ini. Kita menerima pemaparan Tuhan
itu dan sekaligus kita sedang berada pada waktu yang Tuhan katakan itu. Kesempatan
ini akan dibicarakan 3 dari 7 hal ini.
a)
Datangnya
penyesat
Matius 24:4-5
24:4 Jawab Yesus
kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab
banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan
mereka akan menyesatkan banyak orang.
Ini diucapkan
di atas bukit zaitun
dan ini adalah peringatan Tuhan untuk kita supaya kita umat Tuhan yang hidup di akhir zaman ini harus
waspada dengan penyesatan ini. Bila tidak waspada berarti kesaksian Tuhan Yesus
kita abaikan. Tanda kedatanganNya pada kali yang kedua, tanda pertama adalah
penyesatan. Jangan saudara berpikir penyesatan itu ada di luar sana, orang yang
di luar sana memang sudah disesatkan. Yang mau disesatkan ini adalah orang yang
di dalam Tuhan. Utamanya kita yang ada di dalam pengajaran. Penyesatan itu akan
masuk memporak-porandakan lewat pengajaran-pengajaran yang tidak sehat/ palsu.
Munculnya penyesatan itu kemudian Tuhan kaitkan supaya tetap
berpegang pada ajaran
yang sudah kita terima dari pendahulu, supaya kita tidak terjebak pada
kesesatan.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan
orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Ini bukan
ditujukan pada orang luar tetapi pada yang di dalam. Untuk apa dia menyesatkan
orang di luar yang memang sudah sesat. Inilah yang harus kita pegang supaya
tidak tersesat:
II Timotius 3:14
3:14 Tetapi
hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan
engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya
kepadamu.
Saya
berpegang pada Firman Tuhan yang telah kami terima dari para
pendahulu, saya tidak mau macam-macam. Di dunia Kekristenan ada 400 lebih
pengajaran yang sedang menggarap gereja Tuhan. Dari sekian banyak itu Tuhan
memberikan kita bekal supaya kita tidak terkontaminasi dengan ajaran-ajaran
yang tidak sehat.
I Timotius,
II Timotius dan Titus selalu berbicara tentang ajaran yang sehat dan tidak
sehat. Kita harus berpegang pada
Firman yang telah kita terima dan kita yakini oleh kemurahan Tuhan. Saya bukan hanya meyakini tetapi Tuhan
tambahkan dengan penyataan-penyataan Allah sehingga keyakinan saya tidak bisa
digeser oleh siapapun.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku
menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan
dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Jangan
menerima pengajaran yang bertentangan dengan apa yang telah kita terima. Sebab bila menerima pengajaran yang bertentangan akan menimbulkan perpecahan dalam sidang jemaat dan
dalam nikah rumah tangga. Itu
sebabnya sewajarnya suami isteri harus berpegang pada satu pengajaran yang
sehat kalau tidak nanti bercerai. Secara jasmani mungkin kelihatan tidak
bercerai tetapi sebenarnya rohanimu sudah bercerai.
Roma 16:18
16:18 Sebab
orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut
mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka
yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Tulus ini
kaitannya dengan apa?
Ibrani 10:19-22
10:19 Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke
dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita
mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan
iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang
jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Tulus ini dikaitkan
kita menghadap Allah masuk dalam ruangan maha suci lewat pintu tirai yang
terbelah. Berbicara pintu tirai yang terbelah dua itu tidak lepas dengan
Tabernakel atau Bait Allah. Jadi yang
mau diganggu ini adalah pengajaran yang telah kita terima yang
mengarahkan kita pada Ruang Maha Suci.
Pintu tirai
yang terobek menjadi dua ini memungkinkan kita masuk dalam ruangan maha suci. Dulu
sebelum Nadab dan Abihu mati, imam besar boleh masuk kapan saja ke dalam
ruangan maha suci. Tetapi setelah mereka mati maka imam besar hanya boleh 1
tahun 1 kali masuk dalam ruangan maha suci. Setelah Yesus mati di Golgota dan
Dia membawa darahNya ke ruangan maha suci menghadap Allah maka pintu tirai itu
terbelah. Berarti diberi kesempatan kepada kita untuk masuk ke sana.
Jangan sampai
saudara terganggu dengan munculnya pengajaran yang tidak punya pola. Kita
beribadah yang punya pola, makanya hadirlah dalam ibadah dengan hati yang tulus
ikhlas. Kalau kita tulus dan ikhlas maka ketika masuk Bait Allah kita tidak
akan bersikap seperti orang Farisi dan ahli Taurat. Perempuan tadi diseret
masuk Bait Allah sepertinya dalam keadaan terpaksa tetapi akhirnya dia tahu dia
ada di rumah Tuhan dan berhadapan dengan Tuhan yang punya rumah. Dia tidak
beranjak, mau diapakan dia rela, tetapi Yesus menawarkan keselamatan.
Yesus bekerja
bersama BapaNya sampai hari ini. Tuhan bekerja selama 6 hari dan di penghujung
hari yang keenam, Dia menciptakan sepasang nikah. Yesus bekerja dengan ikhlas
dan Dia tidak membuang-buang waktu. Jadi kalau Yesus mengatakan “BapaKu dan Aku
bekerja sampai sekarang”
berarti maksudnya bekerja untuk menampilkan sepasang Mempelai itulah Yesus
dengan gerejaNya. Gereja Tuhan sedang digarap oleh Firman Pengajaran,
Roh dan kasih.
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun
bekerja juga."
Yesus bekerja
dengan tulus, Dia mati di kayu salib dengan ikhlas dan tidak karena terpaksa.
Yohanes 10:17-18
10:17 Bapa
mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak
seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut
kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya
kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Kalau Yesus
mengerjakan penebusan untuk kita dengan tulus dan ikhlas, mengapa kita beribadah
dan melayani tidak dengan tulus dan ikhlas. Kalau Yesus berbicara tulus dan
ikhlah itu dikaitkan dengan terbelahnya pintu tirai, sama dengan terkoyaknya
tubuhNya di Golgota dan semua
dilakukan dengan ikhlas. Marilah kita menghadap Tuhan dengan ikhlas dan itu
yang akan dipersembahkan serta diterima oleh Tuhan. Kita beribadah bukan hanya
sekedar hadir dalam rumah Tuhan, dalam beribadah kita sedang diproses, supaya kelak kita diterima oleh Tuhan. Oleh sebab itu kita harus beribadah dan melayani dengan tulus ikhlas.
II Timotius 3:13-14
3:13 sedangkan
orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
3:14 Tetapi
hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan
engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya
kepadamu.
Jadi kita
menerima sebab ada yang memberitakan, ada yang mengajarkan, tidak bisa kita sepelehkan itu. Makanya kalau kita beribadah dengan
tulus dan ikhlas, kita hargai siapa yang mengajar kita, kita hargai siapa yang
memberitakan Firman.
I
Tesalonika 5:12-13
5:12
Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor
kamu;
5:13
dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan
mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
I Timotius 5:17
5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama
mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Di bukit
Zaitun Tuhan menunjukkan 7 hal kepada kita dan dimulai dengan waspada terhadap
penyesatan. Tidak mungkin kita akan disesatkan kalau berpegang pada pengajaran
yang benar yang sudah kita terima dari pendahulu kita. Kecuali saya sebagai gembala mengajarkan
pengajaran yang lain, kalau saya sudah tidak teguh maka kita semua disesatkan/ hancur
semuanya.
Andaikata
saudara melihat kredibilitas dan tahbisan saya tidak karu-karuan maka silahkan
saudara tinggalkan saya. Tetapi kalau saya melayani dengan sungguh-sungguh hati lalu saudara tinggalkan maka tinggal
menunggu tangan antikrist garap saudara.
Ketika Tuhan
Yesus di atas punggung keledai mau masuk ke Yerusalem, maka Dia menangis karena
sayangnya kepada Yerusalem tetapi orang-orang Yerusalem malah menolak. Keseriusan
Tuhan Yesus ditanggapi sepi oleh orang-orang Yerusalem. Keriusan Tuhan Yesus
terhadap gerejaNya,
sayang kalau kita tanggapi sepi, itu membuat Tuhan Yesus menangis di atas
punggung keledai.
Lukas 19:41-42
19:41 Dan ketika
Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
19:42 kata-Nya:
"Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang
perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Yesus
mengucapkan ini dengan tangisan.
Tangisan Tuhan Yesus di sini bukan hanya mengucurkan air mata tetapi tangisan
dengan meraung-raung (klaio)di atas punggung keledai.
Kita ini
dikondisikan oleh Tuhan bagaikan Yerusalem. Jangan biarkan Yesus harus menangis,
tegakah saudara menghadap Tuhan dengan tidak jujur dan tidak tulus ikhlas.
Sekarang Yesus menangis tetapi kelak orang yang membuat Yesus menangis ini akan
dibuat menangis untuk selama-lamanya di neraka.
Lukas 19:43
19:43 Sebab akan
datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu
mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
Dulu ini
sudah terjadi ini bernubuat akan terjadi lebih hebat lagi di depan. Pada masa 3,5 tahun aniaya
antikristus, gereja Tuhan yang tertinggal tidak akan berdaya apa-apa lagi.
Rumah saudara diambil, kendaraan saudara diambil, perabotan saudara diambil dan
saudara disiksa lagi. Ini jangan terjadi pada kita.
Mustinya
Yesus girang melihat kita tetapi kenapa Dia menangis? Sebab anak Tuhan tidak
menghirau lawatan Tuhan dan menganggap sepi saja. Jangan buat Yesus menangis,
biarlah kita membuat Yesus girang.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab
seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia
yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Kalau kita
datang dengan ikhlas maka
membuat Yesus girang melihat kita. Jangan datang justru membuat Yesus sedih melihat kita.
Markus
3:5a
3:5 Ia berdukacita
karena kedegilan mereka
Supaya
saudara tidak disesatkan peganglah ini dan dengarlah apa yang diajarkan, kalau
tidak maka suatu saat sekalipun beribadah tetapi Tuhan tolak. Jangan sampai
seperti dalam Amos pasal 5,8,
Tuhan berkata “hentikan riuh bunyi nyanyianmu, hentikan semua korban bakaran,
hentikan korban syukurmu, Aku tidak suka mendengar” padahal mereka beribadah.
Amos 5:21,23 ;8:3,10
5:21 "Aku
membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan
rayamu.
5:22 Sungguh,
apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban
sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun,
Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah
dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
8:3
Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang
melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan
mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi
ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan
gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian
anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Tuhan merubah
pujian menjadi ratapan sebab tidak ada pengajaran yang menyucikan. Saudara sudah memilikinya (hidup dalam
penyucian), kalau kita berpegang
terus maka kita tidak
ditolak Tuhan sebaliknya
Tuhan gembira melihat kita. Inilah kehidupan yang dibenarkan, mau disucikan,
dia datang menghampiri Tuhan tulus dan ikhlas sebab di matanya terbayang Tuhan
juga melakukan tulus dan ikhlas merobek dagingNya bagaikan pintu tirai yang
dirobek. Kalau ini kita renungkan maka kita tidak akan berulah di dalam gereja.
Anak-anakku
secara lahiriah jangan menjadi sandungan dalam rumah Tuhan karena kita yang
makan ayapan Tuhan. Minta ampun kalau menjadi sandungan terhadap sidang
jemaat.
b)
Bangsa-bangsa
bergelora.
Matius 24:7-8
24:7 Sebab bangsa
akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan
dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi
semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Mengapa
bergelora? Sebab ada penyesatan yang muncul. Banyak pengajaran yang muncul
tetapi bukan seperti pengajaran yang benar yang menempa tombak menjadi pisau
pemangkas dan pedang menjadi mata bajak. Oleh karena menolak ajaran sehat maka
yang terjadi kebalikannya, akhirnya yang terjadi malah peperangan yang
dimaklumkan Tuhan.
Yoel 3:9-12
3:9 Maklumkanlah
hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para
pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
3:10 Tempalah
mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah
orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
3:11 Bergeraklah
dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke
sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu!
3:12 Baiklah
bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk
untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.
Lembah
Yosafat ini berada antara Yerusalem tua dan bukit Zaitun. Peperangan di lembah
ini dikaitkan dengan Yerusalem dan bukit Zaitun.
Kebalikannya
kita harus menempa pedang dan lembing, jadilah kehidupan yang damai dengan
Tuhan, jangan perang dengan Tuhan. Jangan seperti jemaat Pergamus yang adalah orang Kristen tetapi menjadi musuh Tuhan.
Jangan berpikir sudah menjadi orang Kristen otomatis menjadi kerabat Tuhan.
Mengapa mereka menjadi musuh Tuhan? Karena memegang banyak pengajaran, ada
pengajaran Bileam dan Nikolaus di sana. Orang yang memegang pengajaran
gado-gado itu musuh Tuhan.
Bagaikan gunung berpuncak banyak, artinya menganut
banyak macam pengajaran
Mazmur
68:17
68:17
Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada
gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN
akan diam di sana untuk seterusnya!
Jangan kita
mengeraskan hati.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena
Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,
Kalau
mengeraskan hati, tetap memegang ajaran campur maka akan terlibat dengan
bangsa-bangsa yang bergelora. Ketika kita menghadapi gempuran, kita rapatkan barisan
maka pasti kita menang. Tetapi kalau satu berpendapat begini dan yang lain
berpendapat begitu pasti kalah/ hancur.
c)
Permulaan
penganiayaan (Matius 24:9-14)
Di sini
banyak orang murtad, di sini kasih menjadi dingin. Di sini banyak orang akan
mengalami penyaringan dan pemurnian.
Matius 24:9-12
24:9 Pada waktu
itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci
semua bangsa oleh karena nama-Ku,
24:10 dan banyak
orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak
nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24:12 Dan karena
makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi
dingin.
Ini baru
permulaan penderitaan, belum masuk pada penganiayaan yang besar. Banyak orang
murtad dan akhirnya orang murtad itu akan bergabung pada ayat 13 sampai 25,
bergabung dengan antikristus.
Mengapa kasih
menjadi dingin? Dalam bahasa aslinya dikatakan menjadi dingin sebab ditiup oleh
angin pengajaran yang tidak sehat. Jangan saudara anggap tidak apa-apa kalau
ditiup oleh pengajaran lain.
Efesus 4:14
4:14 sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kalau ini
dianggap biasa maka nanti kasih menjadi dingin. Supaya kasih tidak menjadi
dingin maka harus masuk ke dalam rumah. Kalau tinggal di luar akan mengadopsi
angin pengajaran yang lain maka segera masuk ke dalam rumah untuk menikmati
pengajaran yang benar.
Keluaran 9:19
9:19 Oleh sebab
itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat
yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang
berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
Lawannya:
Keluaran 9:26
9:26 Hanya di
tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.
Gosyen
artinya:
Ø Daerah segi empat. Ini adalah gambaran
Yerusalem Baru yang menunjuk Mempelai Wanita. Supaya tidak dingin pegang roh
mempelai.
Ø Daerah penggembalaan. Supaya jangan dingin
kita masuk dalam daerah penggembalaan di mana kita dibina untuk ada di
Yerusalem Baru dan memegang roh mempelai. Makanya penggembalaan jangan
dientengkan sebab penggembalaan akan menggiring kita ke daerah segi empat, ke
Yerusalem Baru.
Wahyu 21:15-16
21:15 Dan ia,
yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk
mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
21:16 Kota itu
bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota
itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan
tingginya sama.
Kita
digembalakan agar rohani kita tidak dingin. Di dalam penggembalaan kita selalu
diarahkan ke kota segi empat itulah Yerusalem Baru.
Lukas 13:34-35
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari
dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu
mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti
induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu
berkata: Diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan!"
Ayat 35 ini
sudah digenapkan dalam Zakharia 14:2. Tetapi ini nubuatan ganda dan akan
digenapkan kembali di hari-hari terakhir ini.
Yesus mengibaratkan
diriNya bagaikan induk ayam. Induk ayam ini mau mengumpulkan anaknya di bawah
kepak sayapnya. Tidak ada induk ayam yang hanya memakai satu sayap tetapi dua
sayap. Itulah Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus, di sini kita mau
dilindungi oleh Tuhan. Lewat Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus di situlah
kita mendapatkan perlindungan. Tetapi Yerusalem tidak mau. Orang Kristen banyak
yang tidak mau.
Semoga kita
menjadi orang Kristen yang rindu berada di dalam kepak sayap Tuhan. Bencana bagi kita kalau tidak ada
di bawah kepak sayap Tuhan, bencana bagi kita kalau kita menolak Firman
pengajaran dan urapan Roh Kudus, menolak meja roti sajian dan kaki dian emas.
Dalam
Zakharia pasal 1 diceritakan gairah Tuhan terhadap Yerusalem. Pasal 14 ada 10
kali disebutkan Yerusalem dan diakhiri Yerusalem benar-benar kudus mulai dari belakang
sampai di depan. Artinya pada segala lini kehidupan kita, kita benar-benar
kudus.
Biarlah kita
beribadah dan melayani Tuhan dengan tulus ikhlas.
Ibrani 10:21-22
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus
ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan
dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Dalam susunan
Tabernakel ayat 22 ini kena buli-buli emas yang berisi manna.
Ibrani 10:23
10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,
sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Ayat 23 kena
pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah-buah badam.
Ibrani 10:24
10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam
kasih dan dalam pekerjaan baik.
Ayat 24 kena
dua oleh batu.
Semua alat
ini ada pada peti perjanjian.
Kalau kita menghadap
Tuhan dengan tulus dan ikhlas karena kita melihat penderitaan Kristus Yesus
sehingga pintu tirai yang koyak, berarti dagingNya koyak untuk kita maka kita
pasti bagaikan peti yang ada isi: tongkat Harun yang membungkemkan persungutan,
dua loh batu yaitu kasih kepada Tuhan dan sesama dan buli-buli berisi manna
yaitu pendirian yang kuat terhadap Firman pengajaran. Maka Tuhan Yesus akan
gembira melihat saudara.
Tuhan Memberkati
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar