Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Keluaran 8:8-11
8:8 Kemudian Firaun
memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Berdoalah kepada TUHAN, supaya
dijauhkan-Nya katak-katak itu dari padaku dan dari pada rakyatku; maka aku akan
membiarkan bangsa itu pergi, supaya mereka mempersembahkan korban kepada
TUHAN."
8:9 Kata Musa kepada Firaun:
"Silakanlah tuanku katakan kepadaku, bila aku akan berdoa untukmu, untuk
pegawaimu dan rakyatmu, supaya katak-katak itu dilenyapkan dari padamu dan dari
rumah-rumahmu, dan hanya tinggal di sungai Nil saja."
8:10 Katanya:
"Besok." Lalu kata Musa: "Jadilah seperti katamu itu, supaya
tuanku mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti TUHAN, Allah kami.
8:11 Maka katak-katak itu
akan dijauhkan dari padamu, dari rumah-rumahmu, dari pegawai-pegawaimu dan dari
rakyatmu; dan hanya akan tinggal di sungai Nil saja."
Pengertian rohani dari katak :
1) Binatang yang keluar dari air= Antikrist= penyembahan
berhala/ penyembahan palsu → Wahyu
13:1-4
2) Roh najis/ persundalan → Wahyu 16:13
Sasaran dari katak / roh najis adalah mengarah pada sungai
Nil, menunjuk aktivitas/ kegiatan di dunia ini sehari-hari, di sekolah, di dalam
pekerjaan, di mana saja ada katak. Kemudian terus katak sampai memanjati
manusia artinya katak ini mau menguasai seluruh hidup manusia. Hampir-hampir
untuk hidup benar dan suci itu mustahil sebab di mana-mana ada katak/ roh najis.
Bagaimana caranya supaya tidak dikuasai oleh katak/
roh najis:
Ø Didoakan Musa
Musa
menunjuk hamba Tuhan, pemimpin atau gembala yang memimpin bangsa Israel keluar
dari Mesir sampai ke tanah Kanaan.
1 Timotius 2:1
2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah
permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
Salah
satu tugas dari gembala yaitu berdoa syafaat bagi domba-domba. Tugas gembala
yang paling utama adalah memberi makan domba/ menyediakan makanan rohani,
Firman penggembalaan bagi domba-dombanya. Pengertian rohani didoakan Musa bagi
kita sekarang menunjuk harus
tergembala dengan benar pada penggembalaan yang benar.
Berarti
ada penggembalaan yang tidak benar. Makanya ada yang kelihatan tergembala, ada
di gereja, aktif beribadah melayani tetapi bisa kena roh najis dan jatuh,
mengapa demikian? sebab tidak tergembala dengan benar. Kalau sikap tergembala dengan
benar pasti tidak dikuasai roh najis tetapi kalau sikap tergembala tidak benar,
sasarannya akan dikuasai roh najis.
Domba di
dalam kandang yang paling utama diberi makan, jadi penggembalaan yang tidak
benar adalah tanpa makanan rohani, tanpa Firman, tidak mengutamakan Firman, hanya
mengutamakan perkara-perkara yang jasmani. Firman itu nomor sekian yang paling
utama yang jasmani. Pujian itu harus disertai dengan Firman.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Boleh
memuji Tuhan, tapi jangan lupa ditangan harus ada pedang Firman. Jadi dalam
penggembalaan itu yang utama adalah makanan rohani/ Firman.
Sikap
tergembala yang tidak benar adalah
- Tidak mau
masuk kandang.
Yohanes 10:1-5
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa
yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan
memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah
gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan
di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka
kenal."
Kandang
penggembalaan secara jasmani adalah organisasi gereja yang legal yang diakui
pemerintah. Seringkali orang yang tidak tergembala tidak jelas mana kandang
penggembalaannya, minggu ini masuk di gereja A, minggu berikutnya masuk di
gereja B, hanya beredar-edar, pindah-pindah akhirnya misalkan mau menikah
bingung cari pendeta siapa yang mau berkati, saat sakit bingung cari pendeta siapa
yang mendoakan. Secara jasmani kandang itu beda-beda tetapi secara rohani
kandang penggembalaan harus sama, tidak boleh beda.
Dulu Musa
disuruh Tuhan membangun tabernakel di padang gurun, yang dibangun oleh Musa
sudah hancur. Sekarang tinggal pengertian rohaninya bagi kita yaitu kandang
penggembalaan secara rohani ada di Ruangan Suci yaitu ketekunan dalam 3 macam
ibadah pokok:
1. Meja Roti Sajian = Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci = bersekutu dengan Anak Allah dalam Firman dan Perjamuan Suci.
2. Pelita Emas = Ibadah Raya = persekutuan dengan Allah
Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
3. Mezbah Dupa Emas = Ibadah Doa Penyembahan = bersekutu
dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Jadi
kalau tidak tekun dalam 3 macam ibadah, tidak mau masuk kandang maka gampang
dikuasai roh oleh najis.
- Tidak mau
makan Firman= tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada Firman
penggembalaan. Bosan dengar Firman, mengantuk, bermain-main dengar Firman,
kelihatan sudah tekun 3 macam ibadah Firman tetapi saat ibadah malas makan
Firman sehingga menyebabkan rohani menjadi kurus. Domba yang tidak mau
makan bisa meyebabkan pingsan rohani, makanya banyak kaum muda yang jatuh,
kelihatan aktif melayani tapi tidak mau makan Firman, tidak mau
dengar-dengaran pada Firman penggembalaan.
Supaya tidak dikuasai katak/ roh najis :
a) Kita harus tekun dalam 3 macam ibadah pokok dan
mendengar Firman sampai dengar-dengaran pada Firman, makan Firman. Kalau sudah
dengar Firman dan mau praktek dengar-dengaran pada Firman, tidak mungkin mau
melakukan yang najis, begitu ada roh najis mau mengganggu langsung ingat Firman
yang didengar, saat buka HP tiba-tiba muncul konten yang tidak baik langsung
ditutup, langsung strap “Darah Yesus”.
Penggembalaan
merupakan tempat yang paling aman dari ancaman setan/ roh najis.
Matius 14:12-13
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis
mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya
kepada Yesus.
14:13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah
Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat
dari kota-kota mereka.
Ketika Yesus
mendengar bahwa Yohanes pembabtis sudah dipenggal oleh Herodes (setan) maka
Yesus menyingkir. Dalam Matius 14:15-21 di tempat penyingkiran Yesus membagi 5
roti kepada 5000 orang, waktu Yesus membagikan roti, Yesus menyuruh orang
banyak duduk di rumput.
Matius 14:19
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di
rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke
langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang
banyak.
Duduk di
rumput adalah sikap tergembala. Jadi jelas penggembalaan itu tempat teraman
dari ancaman setan/ tempat untuk menyingkir dari roh najis.
Ayo kaum
muda remaja tergembala sungguh-sungguh. Kalau kaum muda remaja mau tekun dalam
3 macam ibadah, mau makan Firman, mau dengar-dengaran pada Firman
penggembalaan, yakin pasti luput dari ancaman setan/ lepas dari roh najis
tetapi sekali melangkah keluar dari penggembalaan, tidak tekun, tidak setia
dalam ibadah pelayanan maka akan semakin dekat dengan setan/ roh najis.
Hasilnya
jika hidup kita tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah, mau dengar-dengaran
pada Firman penggembalaan maka kita akan berada di tangan Yesus Gembala Agung.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Betapa
bahagia masa muda sudah berada di tangan Yesus Gembala Agung, jangan tunggu
nanti sudah tua baru mau tergembala. Dalam 1
Petrus 4:1-2 Sisa hidup kita berikan kepada Tuhan, sekalipun sisa, Tuhan
masih mau terima.
Arti
berada di tangan Yesus Gembala Agung:
ð Tidak bisa dijamah oleh setan dengan roh jahat dan roh
najis = mengalami penyucian terus menerus. Semakin kita disucikan maka semakin jauh
dari setan, semakin dekat dengan Yesus. Kalau kita tidak mau disucikan maka
akan semakin dekat dengan setan, sampai nanti benar-benar berada di tangan
setan, dikuasai sepenuhnya oleh setan. Ayo kaum muda dengar Firman
sungguh-sungguh, jangan sedikit-sedikit turun naik, keluar masuk nanti akan
semakin dekat dengan setan.
ð Ada jaminan kepastian pemeliharaan hidup sekarang,
masa depan sampai hidup yang kekal.
b) Supaya tidak dikuasai roh najis yang kita lakukan
adalah seperti Musa berdoa, kita juga harus tekun berdoa dan menyembah Tuhan.
Berdoa itu meminta, jadi kaum muda jangan hanya berdoa meminta-minta terus nanti
jadi Bartimeus pengemis buta. Menyembah itu sama dengan kita memberi kepada
Tuhan. Minimal 1 hari 1 jam kita menyembah Tuhan seperti yang diajarkan Yesus.
Kita akan
pelajari tentang doa yang diajarkan oleh Yesus = Doa Bapa Kami.
Matius 6:9-13
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di
sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
Mau
supaya doa/ permintaan kita dikabulkan oleh Tuhan maka kita pelajari doa yang
diajarkan oleh Yesus.
Ada 7
bagian dari doa Bapa Kami:
1. Bapa kami yang di sorga
2. Dikuduskanlah namaMu
3. Datanglah kerajaanMu
4. Jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga
5. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
6. Dan ampunilah kami akan segala kesalahan kami seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
7. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami daripada yang jahat.
Dari
kalimat “Bapa kami yang di sorga”, ada 3 hal yang harus kita perhatikan:
v Bapa
Tuhan itu
adalah Bapa segala terang. Kalau kita menyapa Tuhan itu adalah Bapa, berarti
kita sebagai anak harus hidup di dalam terang.
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Supaya
doa kita mau diterima/dikabulkan oleh Tuhan maka kita harus hidup di dalam
terang.
Hati-hati,
anak-anak dunia/ orang-orang yang hidup duniawi= anak-anak gelap lebih cerdik
daripada anak-anak terang.
Lukas 16:8
16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur
itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih
cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
Waspada
dalam pergaulan, kalau bergaul dengan anak-anak dunia bisa diterkam oleh
kegelapan. Boleh bergaul tapi batasi dengan kebenaran dan kemurnian. Jangan
asal bergaul!
Proses
untuk menjadi anak terang adalah memperhatikan Firman nubuatan seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap.
Firman
nubuatan tidak bisa dipisah dengan Firman Pengajaran.
2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di
dalam hatimu.
Firman
nubuatan adalah Firman yang mengungkap tentang segala sesuatu yang akan
terjadi, terutama mengungkap tentang Yesus yang akan datang kembali sebagai
Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, juga mengungkap tentang aniaya antikrist
dan hukuman Tuhan yang dahsyat atas dunia ini.
Firman Pengajaran
adalah Firman yang mengajar kita, apa yang harus kita lakukan untuk menyambut
Yesus Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dan untuk luput dari aniaya
antikrist dan hukuman Tuhan yang akan datang.
Firman Nubuat dan Firman Pengajaran disebut Kabar
Mempelai.
Kita
harus memperhatikan Kabar Mempelai dengan sungguh-sungguh seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap yaitu mengutamakan Firman,
mengutamakan Kabar Mempelai lebih dari segala sesuatu. Firman itu sudah harus
menjadi kebutuhan pokok kita.
Prakteknya
mengutamakan Firman lebih dari segala sesuatu:
Ø Mendengar Firman dengan suatu kebutuhan/ kerinduan,
maka tidak akan membiarkan Firman itu berlalu, tidak akan biarkan terhilang
sepatah kata saja, bahkan dicatat dan dibaca.
Ø Mengerti Firman.
Ø Percaya, yakin pada Firman, jadi iman dalam hati.
Ø Praktekkan Firman.
Hasilnya
:
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku
untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku
adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Yesus
itulah Bintang Timur = terang dunia. Bintang Timur terbit dalam hati = Yesus
menguasai hati kita sehingga kegelapan dosa hilang, kita menjadi terang sampai
puncaknya menjadi terang dunia, menjadi sempurna, sama mulia dengan Yesus,
menjadi mempelai wanita Tuhan, luput dari aniaya antikrist.
Ayo kaum
muda jadilah terang di keluarga, di rumah, di sekolah, di pekerjaan, dalam
penggembalaan, di mana saja jadi terang sampai benar-benar menjadi terang dunia.
Kalau kita sudah tampil menjadi terang maka masa depan kita pasti terang, Tuhan
pasti berikan yang terbaik bagi kita. Langkah-langkah hidup kita bersama dengan
Tuhan, langkah-langkah di dalam terang.
Mazmur 119:105
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang
bagi jalanku.
Masa
depan yang paling terang adalah kita menjadi mempelai wanita Tuhan, masuk
Yerusalem baru, kota terang.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di
atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu
ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Inilah
sasaran akhir kita yaitu mencapai Yerusalem baru.
Gereja Pantekosta Tabernakel “Kristus Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458)
21415
HP:
085241270477
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar