Wahyu 1:1-5
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan
Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh
malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah
menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan
tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang
telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang
mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di
dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya --
Gereja
Tuhan yang ada dalam satu wilayah dalam satu penggembalaan Tuhan berikan
gambaran sebagai sebuah kaki dian. Sidang jemaat di tempat ini Tuhan pandang
sebagai satu kaki dian. Setiap penggembalaan, di mata Tuhan itu bagaikan sebuah
kaki dian. Dibuktikan di sini mereka ada dalam satu kesatuan. Tuhan mendirikan
sidang jemaat pada satu wilayah dengan satu gembala. Tentu ada maksud Tuhan
yang tidak kita pahami. Kadang saya sebagai hamba Tuhan belum dapat menyelami
bila tidak tegelam dalam Firman pengajaran itu sendiri.
Dalam
ayat pertama dikatakan “wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah
kepada-Nya”. Jadi pribadi Yesus yang adalah Putera Allah yang Tunggal
diwahyukan kepada sidang jemaat oleh Bapa Sorgawi. Wahyu ini ditujukan kepada
gembala-gembala yang ada di Efesus, Smirna, Pergamus,
Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Ini mewakili gembala-gembala dan sidang-sidang jemaat yang
ada di muka bumi ini dan secara khusus yang ada pada ujung akhir zaman.
Kemudian
langsung disela dengan perkataan “apa yang harus segera terjadi”. Jadi
gembala-gembala ini terlebih dahulu harus memahami dan menyelami apa yang harus
segera terjadi. Dia harus memantau lewat Firman Tuhan apa yang akan segera
terjadi. Sehingga dalam pelayanan sebagai hamba Tuhan saya bukan hanya sebagai
inspektur upacara yang memberikan pidato tetapi memberikan perincian dan
penjelasan apa yang harus segera terjadi, yaitu bagaimana supaya segera sidang
jemaat terbangun menjadi Tubuh Kristus. Ini harus segera terjadi, tidak boleh
diulur-ulur waktu lagi. Artinya ini menjadi sesuatu yang paling utama dalam
pelayanan kami. Jangan kita berlambat-lambatan.
Ini
yang harus kami pacu sebagai gembala untuk
mendorong sidang jemaat. Sebagai kaki dian jangan sampai padam. Kami
bertanggung jawab untuk mengisi minyak dalam pelita dan membersihkan sumbuhnya
supaya jangan padam. Ada 7 senjata iblis terang-terangan dan ada 7 senjatan
iblis secara diam-diam untuk memadamkan pelita (sidang jemaat). Kalau ini
tidak dimengerti oleh hamba Tuhan maka dia tidak akan tahu bahwa dia sudah
disusupi hal itu sehingga sidang jemaat dan gembala mengarah pada pelita padam. Itu sebabnya kami harus
berjuang dalam hal ini dengan kecepatan penuh. Tetapi bukan kecepatan penuh
yang asal, tetapi harus ada kewaspadaan.
Surat
itu ditujukan kepada gembala-gembala setiap sidang jemaat supaya diberikan
pemahan apa yang akan terjadi. Malaikat yang diutus oleh Tuhan menyatakan
kepada Yohanes kemudian kembali pada hamba-hambaNya tadi. Mengapa
hamba-hambaNya lebih dahulu ditujukan? Ini menunjukkan bahwa benar-benar
kerindunan hati Tuhan agar sidang jemaat tampil sebagai pelita yang menyala. Itu
tanggung jawab dari malaikat sidang jemaat. Betapa berat pergumulan dari
seorang gembala dan bukan asal saja.
Jadi
wahyu dari Allah Bapa yaitu perwahyuan tentang Yesus diberikan pada malaikat,
kemudian ditulis oleh Yohanes dan ditujukan kepada hamba-hambaNya. Kenapa hamba-hambaNya
tadi ditaruh pada urutan awal? Sebab di situlah penentu, kalau gembala salah gerakan
maka hancurlah
rohani sidang jemaat.
Jangan
kita berpikir “biarlah saya beribadah tanpa butuh penggembalaan” atau beribadah
tanpa memikirkan bagaimana model penggembalaannya. Ini disampaikan tujuannya
supaya jangan kita salah memposisikan diri.
Kaki
dian ini dibuat dari emas murni, tidak ada campurannya. Kenapa Tuhan mengambil
dari emas murni?
Ø Karena kerinduan hati Tuhan mau menurunkan
sifat-sifat Ilahi dalam diri saudara dan saya. Sifat Ilahi itu tidak dicampur,
bukan emas 18 karat melainkan murni,
artinya suci dan mulia.
Ø Tuhan mau memberikan kekayaan Ilahi
kepada gereja. Manusia seringkali mengejar kekayaan dunia padahal Tuhan mau
memberikan pada kita kekayaan Ilahi. Seringkali karena kekayaan rohani tidak dapat dilihat oleh mata jasmani,
maka itu kita abaikan. Padahal sesungguhnya kekayaan Ilahi itu tidak abstrak
tetapi nyata. Kekayaan Ilahi itu ada dalam bentuk karunia-karunia Roh,
buah-buah Roh Kudus.
Ø Emas juga berbicara kemuliaan Ilahi,
bukan kemuliaan dunia. Tetapi seringkali kita mengejar kemuliaan dunia dan
mengabaikan kemuliaan Ilahi. Hal itu dilatarbelakangi oleh iblis.
Jadi
emas itu menunjukkan sifat Ilahi yang akan diberikan kepada kita dan secara
penuh nanti menjadi bagian kita.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
Siapa
yang berminat akan Tuhan berikan kemuliaan Ilahi. Mulai dari pribadi gembala
harus rindu memiliki sifat, kekayaan dan kemuliaan Ilahi. Ini sudah dipaketkan
oleh Tuhan untuk kita sebelum dunia diciptakan.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang
tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah
bagi kemuliaan kita.
Dikatakan
emas murni berarti tidak ada campuran. Kerinduan hati Tuhan supaya gereja
dibangun dari pekerjaan Firman yang murni/ sehat. Makanya harus emas murni, bukan emas yang campur, bukan Firman
yang campur. Artinya Firman pengajaran yang sehat itu adalah jalur Tuhan untuk
memberikan kita sifat Ilahi,
kekayaan Ilahi dan kemuliaan Ilahi.
Jangan
saudara berpikir “saya memiliki kekayaan Ilahi, saya berbahasa Roh, saya
memiliki karunia-karunia Roh, saya punya buah-buah roh” tetapi kalau tanpa
Firman pengajaran yang sehat itu semua imitasi/ palsu.
Emas
yang dibangun menjadi kaki dian ini adalah satu talenta. Ini tidak dicor
sendiri-sendiri lalu digabungkan menjadi satu. Tetapi melalui penempaan:
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan
seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Untuk
menerima sifat Ilahi, kemuliaan Ilahi, kekayaan Ilahi, perhiasan Ilahi maka
jalurnya adalah pekerjaan Firman Pengajaran yang sehat/ murni ditambah
dengan Roh Kudus yang murni. Roh yang ada pada seseorang itu masih perlu diuji
apakah benar Roh Tuhan atau bukan. Keduanya ini disebut Firman kebenaran dan
Roh kebenaran. Firman kebenaran yaitu Firman pengajaran yang sehat tidak perlu
lagi diuji sebab sudah diuji tujuh kali.
Amsal 30:5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah
perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak
ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Yesus
sudah melewati ujian, Dia dipalu dan dibentuk begitu rupa. Roh masih perlu diuji.
Roh yang mengakui bahwa Firman telah menjadi
manusia.
Ini benar kalau mengatakan ada Roh Kudus tetapi
tidak ada minat dari orang itu untuk
menjadikan Firman menjadi darah dagingmu itu bukan Roh Kudus, itu hanya sekedar
popularitas dari orang itu.
I Yohanes 4:1-2
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya
akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;
sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh
yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah,
Kalau
hanya pengakuan seperti yang tertulis di atas itu kelihatan enteng. Namun yang
dimaksud Roh ini bekerja dalam diri kita untuk mengubah manusia daging menjadi
manusia Ilahi yang memiliki sifat Ilahi, karunia Ilahi, kekayaan Ilahi dan
kemuliaan Ilahi. Ketika saudara mau melakukan sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan, mau berontak, maka roh itu akan
bicara “itu salah”. Ketika pikiran daging saudara bersuara untuk melakukan
sesuatu yang cemar maka Roh Allah itu akan berbicara dengan tegas dalam diri
saudara berkata
“tidak boleh!”. Itu adalah
Roh Allah yang betul, Dia akan memagari saudara.
Roh
Allah itu bekerja dengan Firman Tuhan dan Dia akan mengingatkan Firman yang
kita sudah kita dengar sehingga ada kendali dalam diri kita untuk tidak
melakukan yang daging dan menumbuhkembangkan yang ilahi. Kalau seperti itu
berarti Roh Allah yang benar ada pada dirimu.
Kalau
gembala diganggu roh kenajisan bagaimana mau mengajar jemaat menjadi emas
murni! Tugas kami hamba Tuhan untuk membangun semua umat supaya menjadi
emas murni. Masa kita mau diarahkan Tuhan ke sana kemudian kita malah melangkah
balik belakang.
Iblis
tidak akan pernah membiarkan saudara mencapai apa yang menjadi rencana Tuhan.
Dia akan selalu berulah mengganggu
saudara. Itu sebabnya kita harus menjaga Firman pengajaran yang sehat dan itu
adalah tanggung jawab kami sebagai gembala. Kami harus memberikan pemahaman Roh
yang bagaimana ada pada saudara. Roh Kudus ini mengaku Firman menjadi manusia,
berarti Roh Kudus itu juga akan mengupayakan supaya manusia daging ini menjadi
yang rohani. Oleh sebab itu jangan tercampur sebab emas murni itu tidak boleh
tercampur. Cara pembuatan pelita emas harus memakai api, palu dan godam karena
pembuatan kaki dian itu tidak dicor tetapi harus ditempa.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah
firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Bukit
batu saja dihancurkan apalagi kita, artinya Firman ini menghancurkan kekerasan
hati sehingga sifat Ilahi diberikan, mudah kekayaan Ilahi, kemuliaan Ilahi dan
perhiasan Ilahi itu kita terima, asal ada penyerahan saat mendengar Firman Pengajaran.
Firman
itulah kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Roh
Kudus adalah kebenaran.
I Yohanes 5:6
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah,
yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.
Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Kalau
yang kita terima Firman kebenaran, Roh kebenaran dan kedua-duanya murni maka
itulah yang akan membentuk kita, itulah yang memberi peluang sifat Ilahi
bertumbuh dalam diri kita, kekayaan Ilahi bisa tampil dalam diri kita,
kemuliaan Ilahi dan perhiasan Ilahi menjadi bagian kita. Inilah kondisi
Mempelai Wanita yang pantas untuk betemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Sidang
jemaat itu bagaikan satu talenta emas, ditempa dengan menggunakan api sehingga
jemaat itu tampil bagaikan kaki dian emas yang menyala-nyala, tampil sebagai Mempelai Wanita.
Apakah
sidang jemaat ada dalam satu kesatuan yang dibangun dari bahan yang sama?
Efesus 4:3-6
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh
ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah
dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas
semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Satu
tubuh → pokoknya kaki
dian
Satu
Roh → cabang 1
Satu Pengharapan →
cabang 2
Satu
Tuhan → cabang 3
Satu Iman → cabang 4
Satu
baptisan → cabang 5
Satu
Bapa → cabang 6
1.
Satu
Tubuh
Kalau benar sidang jemaat
ini adalah kaki dian yang dibangun dari satu talenta emas, maka kita akan merasa satu dalam kesatuan tubuh. Tidak usah
berbicara organisasi lain atau jemaat lain, harus mulai dari sidang jemaat itu
sendiri. Sebab kaki dian itu digambarkan tiap satu sidang jemaat yang digembalakan satu gembala (malaikat).
Adakah kita satu tubuh?
Kalau satu tubuh maka kita saling mempedulikan satu dengan yang lain. Adakah
kita mempunyai perasaan simpati lalu ada wujud perbuatannya. Ada jemaat yang
mengalami pergumulan berat, kita harus satu mendukung dan bukan ada dalam
posisi berseberangan dan berkata “rasain”.
Ini adalah perasaan
sebagai satu tubuh.
Efesus 1:23
1:23
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan
segala sesuatu.
Jemaat adalah Tubuh
Kristus. Sebagai kehidupan yang disebut satu Tubuh itu karena memiliki satu
kepala. Kami hamba Tuhan yang menerima Firman yang ditulis oleh Yohanes, kami
harus mewaspadai ini. Jangan mengatakan satu tubuh tetapi yang satu kena ajaran
Bileam, yang satu kena ajaran Izebel dan yang lain kena ajaran Nikolaus.
Kalau satu tubuh maka
terasa pekerjaan dari satu Firman Pengajaran. Di kepala ada mulut dan dari
kepala itu memberikan makanan untuk kita, tidak mungkin makan jagung lalu lari
ke kiri dan makan nasi lari ke kanan. Yang dimakan itu harus satu. Berarti
kalau satu tubuh maka satu pengajaran yang ada pada kita, tidak bermacam-macam.
Itu sebabnya Tuhan
menegur “itu jemaat Pergamus sudah bermacam-macam pengajarannya. Juga jemaat Tiatira sudah masuk
nabiah di sana, hamba-hambaKu sudah dibuat makan persembahan berhala dan hidup
dalam perzinahan. Itu adalah upaya iblis untuk memadamkan pelita.
2.
Satu
Roh
I Korintus 6:17
6:17
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Mari kita semua di sini
melekat kepada Kristus supaya kita satu Roh. Tidak sulit untuk kita satu roh,
kita sama-sama mengikatkan diri kepada Tuhan. Tidak sulit supaya suami isteri
satu roh, suami isteri harus sama-sama mengikatkan diri kepada Tuhan.
3.
Satu
Pengharapan
Supaya kita satu
pengharapan, di mana kita meletakkan jangkar kita? Kalau suami punya
pengharapan tetapi melemparkan jangkar pengharapan ke tempat lain dan isteri di
tempat yang lain maka itu berarti belum satu pengharapan. Kalau sudah satu
pengharapan maka keduanya sama-sama melabuhkan jangkarnya di belakang pintu
tirai.
Ibrani 6:18-19
6:18
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak
mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat
untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Supaya suami, isteri dan
anak mempunyai pengharapan yang sama maka kita harus melabuhkan jangkar di
tempat yang sama. Tidak akan mungkin suami isteri bercerai kalau keduanya
mempunyai pengharapan mencapai nikah yang rohani. Kalau ada dalam satu
pengharapan ini maka isteri tidak akan berkata “kembalikan aku ke rumah orang
tuaku”, suami tidak akan mengusir isterinya, orang tua tidak akan mengusir
anaknya dan anak-anak tidak akan bicara kasar kepada orang tuanya sebab
semuanya rindu memiliki perhiasan yang rohani yang hanya ada di ruangan maha
suci. Taruh pengharapan di dalam ruangan maha suci, berarti rindu menjadi peti
yaitu Mempelai Wanita yang siap menerima tutup peti itulah Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Sudah ± 40 tahun saya menikah, banyak
gelombang tetapi Tuhan yang mengawasi. Kalau tidak ada roh yang benar dan
Firman yang sehat bagaimana nasib nikah kita. Semua nikah ada citra dan
warna-warni tersendiri. Siapapun, sekalipun
pendeta tenar dan besar tidak mungkin nikahnya tidak pernah digoncang. Tetapi
puji Tuhan, kita mempunyai api yang menyucikan kita.
I Yohanes 3:3
3:3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama
seperti Dia yang adalah suci.
Di mana-mana kuasa
kegelapan itu mau menghancurkan kita. Apalagi waktu tinggal sedikit lagi, kita segera bertemu dengan Mempelai Laki-laki
Sorga, kita harus waspada. Jangan sampai gagal.
4.
Satu
Tuhan
Tidak dua tuhan. Kalau
dimanusiakan menjadi Tuan, berarti pemilik. Hanya satu yang memiliki kita,
hanya Tuhan Yesus yang memiliki kita. Jadilah kita semua secara utuh menjadi miliknya Kristus. Kalau kita
mengklaim diri kita sebagai miliknya Kristus maka tidak mungkin Pemilik kita
ini akan membiarkan kita. Kalaupun ada sesuatu yang terjadi tetapi sebagai
milik Kristus maka Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita hancur karena kita
adalah milikNya.
I Korintus 3:23
3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Kita adalah milik Kristus
sebab kita telah Dia beli dengan harga
mahal. Coba taruh dalam hati dan pikiranmu bahwa dirimu adalah miliknya Tuhan
Yesus.
Kalau saudara mempunyai
rumah, berarti itu adalah milikmu. Kemudian saudara melihat rumahmu terbakar
tidak mungkin saudara berkata “hore rumahku terbakar”. Tentu saudara akan
berupaya memadamkan api dan berteriak supaya orang lain datang membantu. Kalau
suadara adalah milikinya Tuhan Yesus maka tidak mungkin Dia akan membiarkan
kita. Mana mungkin milikNya dibiarkan telanjang, dibiarkan lapar, dibiarkan
haus dan ada di lapangan tanpa ada naungan rumah.
Dia sudah membeli kita
dengan harga mahal, tidak mungkin Dia menelantarkan kita. Itu semua
terpergantung dari kita. Walaupun Tuhan Yesus sudah memiliki saudara, Dia tidak
diktator atau otoriter terhadap saudara, Dia memberi juga kebebasan. Jangan
salah dalam menggunakan kebebasan.
5.
Satu
Iman
Kita harus punya iman
yang satu. Bagaimana menjadi satu kaki dian kalau imannya berbeda-beda. Dari
mana sumbernya kita mendapatkan iman?
Roma 10:17
10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Kalau mau satu iman maka
jangan beda apa yang kita dengar, harus satu yang kita dengar yaitu Firman
Kristus. Jangan beda pengajaran. Makanya kenapa bisa bentrok satu dengan yang
lain karena pengajarannya sudah beda. Sudah beda pengajaran tetapi mengatakan
satu tubuh, itu tidak mungkin.
6.
Satu
Baptisan
Kalau lain baptisan,
kemudian mengatakan “kita satu tubuh” maka itu omong kosong, itu hanya slogan. Harus
mulai dari satu baptisan baru bisa satu tubuh, satu roh, satu pengharapan, satu
Tuhan, satu iman.
Baptisan yang benar harus
sama seperti Tuhan Yesus dibaptis yaitu ditenggelamkan. Jangan berkata “Tuhan
Yesus di sungai Yordan jadi harus di sungai Yordan”. Paulus membaptis kepala
penjara di Filipi bukan di sungai Yordan. Filipus membaptis sida-sida dari
Etiopia juga bukan di sungai Yordan namun di tempat yang banyak airnya.
Meterai nama ketika
dibaptis harus benar yaitu dengan nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu
Tuhan Yesus Kristus. Yang membaptis juga harus benar. Jangan sampai pendeta
yang selingkuh atau yang pemabuk yang membaptis saudara, nanti itu akan turun
pada orang yang dibaptis.
Galatia 3:27
3:27
Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Mengenakan ini sama
seperti pakaian yang kita pakai, jadi Krisus menjadi pakaian kita.
II Korintus 5:17
5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Dalam baptisan yang benar
yang lama itu dikubur kemudian
muncul yang baru. Itu baptisan yang benar, ditangani dengan benar oleh pelayan
yang benar.
7.
Satu
Bapa
Matius 23:9
23:9 Dan
janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu,
yaitu Dia yang di sorga.
Siapa bapa penguasa bumi
ini? Itulah iblis. Yang harus kita panggil Bapa hanya Bapa di Sorga. Jangan
panggil bapa di pohon beringin, jangan memanggil bapa di gua-gua. Itulah yang
dimaksud jangan menyebut bapa yang lain.
Sidang
jemaat itu bagaikan kaki dian yang menyala. Ada 7 senjata iblis secara
terang-terangan yang coba memadamkan cahaya kaki dian yang telah dinyalakan di
dalam sidang jemaat.
Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus? 1Penindasan
atau 2kesesakan
atau 3penganiayaan,
atau 4kelaparan
atau 5ketelanjangan,
atau 6bahaya, atau
7pedang?
Penindasan
terhadap anak-anak bisa berupa kata-kata “pokoknya kalau kau tetap beribadah di
sini maka tidak ada lagi uang jajan dan untuk sekolahmu cari biaya sendiri!”
sehingga anak itu menyerah. Kalau terhadap isteri sudah mendapat penekanan dari suami “pokoknya saja hanya beri uang belanja sekian
atau cari sendiri” sehingga isteri langsung menyerah dan tidak beribadah lagi
karena penindasan suami.
Ini
tujuh senjata iblis terang-terangan untuk memadamkan pelita yang sedang menyala
dalam diri kita, tetapi jangan kita takut! Itu hanya siasat iblis. Kita tidak
akan bisa dikalahkan.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Ada
tujuh senjata iblis secara sembunyi-sembunyi.
Roma 13:13-14
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada
siang hari, jangan dalam 1pesta
pora dan 2kemabukan,
jangan dalam 3percabulan
dan 4hawa nafsu,
jangan dalam 5perselisihan
dan 6iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai
perlengkapan senjata terang dan janganlah 7merawat
tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Ini
adalah tabiat tubuh yang pertama muncul adalah pesta pora. Tanpa disadari kita
sudah kena senjata iblis, sudah diseret oleh kuasa kegelapan sehingga pelita
menjadi padam. Itu sebabnya menjadi tugas hamba Tuhan untuk membersihkan.
Keluaran 30:7-8
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari
wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia
membakarnya.
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada
waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN
di antara kamu turun-temurun.
Ketika
kaki dian dibersihkan maka perukupan dibakar, berarti penyembahan naik. Ketika
kita dibersihkan oleh Firman pengajaran bukannya kita sambut dengan amarah dan
sakit hati namun harus disambut dengan penyembahan.
Dibersihkan
dulu baru diisi, tanpa pembersihkan tidak akan diisi. Pembersihan itu
diikutsertakan dengan penyembahan. Pengisian juga diikutsertakan dengan
penyembahan. Pembersihan itu untuk menghadapi siang hari, siang itu menunjuk saat
kita melayani. Untuk melayani kita harus mengalami pembersihan. Pengisian
minyak untuk menghadapi malam hari, untuk menghadapi kegelapan dosa maka kita
harus diisi minyak Roh Kudus supaya bisa bernyala. Pembersihan dan pengisian
minyak itu kita peroleh di dalam penggembalaan. Itu adalah tugas kami hamba
Tuhan.
Ada 7
senjata iblis terang-terangan dan ada 7 senjata iblis secara sembunyi-sembunyi
untuk menghancurkan saudara. Tinggalkan semuanya itu dan waspadai siasat iblis
untuk menghancurkan saudara.