Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Hari
ini kita memperingati hari Pantekosta. Satu
waktu ada orang
berbicara kepada saya “saya ini Katolik dan bapak Pantekosta” saja menjawab “saya
ini Katolik” dan orang itu kaget. Lalu saya balik bertanya “apa artinya
Katolik?” tetapi orang itu tidak tahu. Katolik artinya persekutuan, saya ada
dalam persekutuan jadi saya Katolik.
Kemudian
ada orang berkata “saya Protestan”, saya berkata “saya juga Protestan”. Saya
kembali bertanya pada orang itu “apa artinya Protestan?”. Itu adalah dua kata
yang dirangkai yaitu protes dan berdiri (protest
stand) jadi Protestan itu memprotes sambil berdiri. Saya orang yang suka memprotes
apa yang tidak baik jadi saya juga protestan.
Ada
yang mengatakan “saya Adven” saya menjawab “saya juga Adven”. Apa artinya
Adven? Artinya menanti hari yang ketujuh. Saya juga menanti hari ketujuh
kerajaan 1000 tahun damai.
Sengaja
ini saya informasikan supaya yang sudah tahu menjadi ingat kembali dan yang
belum tahu menjadi tahu.
Wahyu 1:1-3
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan
Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh
malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah
menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan
tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang
telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang
mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di
dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Kitab
Wahyu ini ditunjukan kepada umat Tuhan yang sudah percaya kepada Tuhan dan kemudian
membentuk sidang jemaat, mayoritas dari mereka adalah bangsa kafir. Kepada 7
sidang jemaat di Asia Kecil ini, secara khusus Tuhan mengirimkan surat dan
dikemas dalam bentuk kitab Wahyu.
Kita
ini berasal dari bangsa kafir yang sudah meninggalkan sifat-sifat kekafiran.
Sifat-sifat kekafiran harus kita tinggalkan agar kita bisa mengerti kitab Wahyu
karena kitab ini berkisah tentang akhir zaman, yaitu hal-hal yang akan terjadi di ujung akhir zaman. Dan itu sudah jelas
ada pada Wahyu 1:3 yang sudah kita baca di atas.
Belajar
kitab Wahyu sama dengan kita rindu mengenal apa yang akan Tuhan lakukan untuk gereja dan apa yang Tuhan
akan lakukan pada dunia ini. Semua ini tidak lepas dari pekerjaan Roh Kudus.
Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa mengerti. Roh Kudus itu datang oleh Korban
Kristus. Tanpa Korban Kristus Roh Kudus tidak akan dikirim. Oleh Korban
Kristus, Roh Kudus dikirimkan untuk kita. Dua hal ini tidak bisa dilepaskan.
Ada Roh Kudus karena ada korban sembelihan itulah Korban Kristus.
Wahyu
dalam bahasa gerika adalah Apokalupsi artinya
mengangkat atau membuka tutup untuk melihat segala sesuatu yang ada dalam peti
perjanjian. Maksudnya supaya kita tidak hanya menerka-nerka atau mengira-ngira
namun untuk membuat jelas. Fungsi dari Roh Kudus adalah untuk membukakan
rahasia Firman, untuk membuat jelas apa yang ada di depan kita.
Urapan
Roh Kudus ini diberi oleh Tuhan supaya kita rela dan sanggup masuk dalam derita
sengsara untuk Kristus sebab Kristus sudah menderita untuk kita. Kita melihat
bahwa Tuhan membangun gereja ini tidak enak-enak saja. Ini dibuka untuk membuat jelas bagi kita. Jelas di sini
maksudnya supaya kita paham mengapa Tuhan Yesus harus sengsara dan bagaimana
tanggapan kita terhadap penderitaan Kristus.
Kita
hidup bukan tanpa pergumulan, itu sebabnya karena ada pergumulan maka ada pertolongan Tuhan lewat Roh Kudus. Sekaligus Roh
Kudus mengungkapkan isi hati Tuhan sebab hanya Roh Kudus yang mengerti isi hati
Tuhan. Isi hati Tuhan itu tertuju pada gereja Tuhan. Gereja Tuhan bukan dibawa oleh
Tuhan untuk dininabobokan tetapi supaya ketika kita diperhadapkan dengan derita
sengsara untuk Kristus maka kita sanggup dan rela sebab Kristus sudah sengsara
untuk kita.
Pengertian
kata membuka dalam Apokalupsi adalah:
ü Membuat menjadi jelas = Feneroo/ Epifailoo
ü Memperlihatkan. = Ephifaneya
ü Membentangkan seluas-luasnya. = Exegiomai
ü Mengajar, menegur, memperingatkan = Karematizo
Ini
disampaikan untuk menghentar kita masuk dalam Wahyu pasal 1 ayat 1dan
seterusnya. Ini membutuhkan perhatian serius dari kita sebab Tuhan sudah
mengangkat tutupnya dan memberikan kejelasan. Kami pemberita bukan hanya
mengajar tetapi kami harus melihat, harus mengerti dengan jelas dan harus
membentangkan dengan seluas-luasnya sehingga bisa mengajar, menegur dan
memperingatkan. Maksudnya supaya jemaat yang sudah membentuk dirinya menjadi
sidang jemaat bisa mengerti. Jemaat sudah membawa dirinya dalam sidang jemaat
yang disebut Efesus, Pergamus, Tiatira, Smirna, Sardis, Filadelfia dan
Laodekia.
Dari
tujuh sidang jemaat itu bercorak ragam pertumbuhan rohani mereka. Ada yang
diam, ada yang bertumbuh dan ada yang merosot. Itu sebabnya harus dibuat jelas
supaya yang mandek bisa sadar diri bahwa rohaninya sudah stagnan, tidak bisa
maju dan juga tidak undur. Harus dibuat jelas bahwa rohaninya supaya tetap ada dorongan untuk maju.
Tuhan
menyatakan ini semua dalam kitab Wahyu supaya jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira,
Smirna, dan Sardis sadar diri. Untuk jemaat Filadelfia supaya maju terus dan
tidak menoleh ke belakang dan jemaat Laodekia supaya mengerti keadaannya yang
telanjang, miskin dan buta. Tuhan tidak membiarkan ini sehingga kalau Tuhan menemukan
rohani kita miskin, buta dan telanjang maka itu Tuhan buka dengan jelas supaya
umat Tuhan tidak bertahan atau tetap dalam keadaan atau kondisi seperti itu. Itu
sebabnya special Tuhan berikan kitab Wahyu. Ini adalah kitab terakhir untuk mengingatkan
kita semua. Kalau Tuhan tunjukkan “anda telanjang” walaupun berpakaian maka itu
adalah perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir. Kitab Wahyu khusus diberikan
kepada orang yang sudah percaya bukan pada yang belum percaya.
Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
Mereka
ini sudah membentuk
sidang jemaat. Kalau
Tuhan tunjukan kekurangan jemaat
itu tanda keseriusan Tuhan kepada umatNya. Kita akan berhadapan suasana dunia yang tidak aman serta tidak nyaman yakni dunia yang penuh tantangan dan halangan itu sebabnya kita diberikan Roh Kudus supaya
kita rela dan sanggup menghadapinya demi Kristus sebagaimana Kristus sudah sengsara untuk kita.
II Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya
mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia,
yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Kita
ini mau hidup untuk Tuhan Yesus. Sekarang Tuhan Yesus menghadapi jemaat yang untuk mereka Dia telah
mati, keadaan mereka bercorak ragam bentuk rohaninya. Tuhan tidak tega melihat
keadaan rohani seperti itu dibiarkan terus menerus sementara Dia mempersiapkan
diri untuk datang. Olehnya itu Tuhan berkehendak lawati lewat kitab Wahyu untuk kita disiapkan agar bisa jumpa dengan Tuhan
Yesus .
Roh
kekafiran itu sudah tidak ada lagi. Setelah orang-orang ini sudah membentuk
sidang jemaat, roh kekafiran itu menyelinap kembali. Antara lain sidang jemaat Efesus,
Tiatira, Pergamus, Sardis dan Laodekia.
Efesus 4:17
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
Efesus 4:17 (Terjemahan Lama)
4:17 Demikian inilah kukatakan dan saksikan di dalam
Tuhan, supaya jangan lagi kamu berjalan seperti orang kafir yang melakukan diri
menurut pikirannya yang sia-sia,
Paulus
mengatakan ini karena jemaat Efesus lagi kecemplung dalam kekafiran. Mereka
mulai hidup lagi dalam kekafiran. Ini yang memakan diri sidang jemaat Efesus.
Lebih sial lagi sidang jemaat Laodekia.
Matius 6:30-32
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di
ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan
terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata:
Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan
semuanya itu.
Pikiran
kafir ini kuatir apa yang mau dia makan besok, apa yang dia mau pakai besok.
Mereka sudah membentuk sidang jemaat, dari kekafiran mereka dibawa pada terang
Kristus menjadi umat Tuhan tetapi mereka kembali pada pikiran kafir.
Apakah
saudara ragu dengan pemikiran Tuhan? Saya tidak ragu dengan kebaikan Bapa di
Sorga. Pada bapa jasmani saja kita tidak ragu. Bapa jasmani memperhatikan
kebutuhan anak-anaknya. Betapa jahatnya kita kalau curiga dan tidak percaya
pada Bapa Sorgawi yang memelihara kita. Itulah pikiran kafir!
Matius 6:33-34
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari."
Kita
menyebut diri kita umat Tuhan dan kita membentuk sidang jemaat, berarti kita dihimpun
oleh Bapa. Kita sudah diangkat menjadi anakNya maka Dia akan memelihara kita,
kenapa kita curiga pada pemeliharaanNya, apakah kita anggap Dia pendusta?
Tidak! Itu sebabnya kita butuh Roh Kudus supaya dengan yakin kita berjalan
bahwa Bapa Sorgawi itu baik buat kita, Dia akan menjaga dan memelihara kita.
Bukan anak yang menyediakan untuk Bapa tetapi Bapa yang menyediakan sesuatu untuk
anak.
II Korintus 12:14
12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya
aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi
kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan
anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang
tualah untuk anak-anaknya.
Secara
rohani Bapa kita di Sorga menyediakan harta untuk kita. Tidak ada kamus dalam
hati Bapa itu untuk curang atau berbohong. Tadinya kita dipelihara oleh kehidupan
daging kita yang didominasi oleh iblis kemudian kita pindah pada kerajaan
terang di mana Bapa Sorgawi memelihara kita, jadi kita tidak boleh curiga. Mari
kita melayani Tuhan dengan tidak curiga kepada Bapa kita di Sorga.
Kekerasan
hati termasuk ciri khusus kekafiran. Ini jangan ada pada kita.
Efesus 4:18
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup
persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka
menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
I Tesalonika 4:3-5
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu
supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang
perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan
penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang
dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
Pikiran
kafir ini tidak ada sedikitpun penghargaan tentang kekudusan nikah. Tidak ada
pikiran sedikitpun bahwa nikah itu adalah sesuatu yang suci atau sakral. Lihat
saja para artis yang setelah kawin, mudah saja bercerai kemudian kawin lagi,
mereka malah merasa bangga. Itu kafir! Dulu kita tidak mengerti karena masih
dalam kekafiran. Sekarang kita sudah direkrut oleh Tuhan jangan kita berbalik
dan melakukan seperti yang dahulu kita lakukan.
Alkitab
menceritakan ada ibadah yang ditolak oleh Tuhan. Jangan sampai kita tidak sadar kita beribadah
tetapi ternyata di tolak oleh Tuhan.
Yesaya 1:13-15
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak
sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru
dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya,
karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan
pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi
beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa,
Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku
tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
Lukas 13:23-28
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya:
"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup
pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan
minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu
dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang
melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,
apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam
Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Itu
sebabnya ada koreksi Firman supaya ibadah kita jangan seperti itu, jangan
menjadi ibadah yang ditolak oleh Tuhan.
Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu
dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban
keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian
nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti
air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Kebenaran
dan keadilan itu adalah warna nikah Kristus dengan gereja. Berarti pengajaran
Firman Allah harus terus menerus mengalir untuk membersihkan kehidupan kita
sehingga bisa masuk pada nikah yang rohani. Walaupun batu itu tidak karu-karuan
bentuknya, tetapi kalau dilepas di sungai yang deras airnya maka dalam waktu
beberapa tahun saudara akan menemukan batu itu sudah licin karena digulung
terus oleh air.
Walaupun
tidak karu-karuan bentuk rohani, pandangan serta pikiran kita, tetapi kalau
kita memberi diri kita untuk digulung terus oleh air Firman pengajaran yang
mengalir dalam ibadah maka hidup kita akan menjadi licin (mulus) di hadapan Tuhan. Itu tujuannya
Firman pengajaran. Itu sebabnya dalam gereja Tuhan jangan tanpa sungai Firman
pengajaran yang mengalir bergulung-gulung. Itu yang membentuk rohani kita
menjadi indah. Kalau bentuk kita sudah menjadi batu yang licin maka kita bisa
menumbangkan Goliat. Daud mengambil 5 batu yang licin dari sungai lalu
digunakan untuk menumbangkan Goliat.
Ada 5
Goliat yang harus ditumbangkan yang menunjuk panca indera kita. Mungkin indera
telinga saudara sudah ditangkap oleh Tuhan tetapi indera mata belum, indera penciuman
belum, indera perasan dan lidah belum. Itu sebabnya perlu batu yang licin itu
untuk menumbangkan semuanya.
Contoh
suami yang luar biasa, Suami yang tidak sembunyi-sembunyi sesuatu kepada calon
isteriNya.
Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di
tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari
Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu
memberitakan apa yang lurus."
Ini
sifat Suami kita yaitu Tuhan Yesus, Dia selalu membuka isi hatinya kepada kita calon isteriNya. Itu
sebabnya diberikan kitab Wahyu supaya transparan apa yang Dia mau lakukan untuk
gereja dan apa yang akan Dia lakukan terhadap dunia. Dia jujur, Dia setia, Dia
tidak curang.
Wahyu 1:1
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan
Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh
malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah
menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Suami-suami
masih banyak curang kepada isterinya, dia menyerahkan gaji kepada isteri tetapi
sebagian sudah dia selip untuk dia sendiri. Kejujuran dalam persoalan financial
itu adalah tes kejujuran dalam nikah.
Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan
pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah,
Masakan
Bapa Sorgawi yang begitu baik akan membiarkan saya lapar. Kalaupun itu sempat saya alami itu diizinkan oleh
Tuhan untuk memurnikan iman percayaku.
“Inilah wahyu
Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya” kalimat ini menunjukkan
bahwa Tuhan Yesus tidak melakukan apa yang tidak diserahi oleh BapaNya. Ini
mengajarkan kepada kita untuk patuh dan taat kepada Tuhan Yesus sebagaimana
Tuhan Yesus patuh dan taat kepada BapaNya.
Yohanes 5:19
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari
diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang
dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
Maksudnya
di sini supaya selalu ada keterkaitan Anak dengan Bapa, ini teladan supaya kita
selalu ada keterkaitan kita sebagai anak dengan Bapa Sorgawi.
Yohanes 6:38; 12:49; 14:31
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk
melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus
Aku.
12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku
sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk
mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi
Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa
kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
Kalau
saya melakukan apa yang ada di dalam kebenaran Firman maka itu berarti saya
mengasihi Bapa. Kalau saya melakukan di luar Firman berarti tidak mengasihi
Bapa maka tidak heran kalau saya telanjang, tidak bisa makan dan tidak
mendapatkan pemeliharaan Tuhan. Tetapi kalau saya melakukan apa yang disuruh
oleh Bapa perintahkan maka mustahil Bapa tidak memelihara saya. Lakukanlah apa
yang Bapa perintahkan maka pasti Tuhan akan campur tangan dalam segala sesuatu
dan ibadah kita tidak ditolak.
Hal
ini ditransfer oleh Tuhan kepada hamba-hambaNya. Apa yang dikerjakan oleh Tuhan
Yesus yang diterima dari Bapa ditunjukkan kepada kita supaya kita meneladani
Dia. Mungkin kita mengatakan bahwa Yesus itu Ilahi, tetapi Dia juga adalah
manusia sejati. Makanya Dia ketakutan ketika Bapa meninggalkanNya lalu berseru
“Eloi, Eloi Lamasabktani”. Dia perlihatkan bagaimana beratnya kehidupan itu
kalau Bapa menjauh. Yesus ditinggalkan oleh Bapa karena memikul dosa manusia,
pelajarannya untuk kita yaitu kalau kita dibelenggu dosa maka Tuhan
meninggalkan kita.
Ini
diberikan oleh Tuhan Yesus kepada hamba-hambaNya kemudian secara khusus kepada
Yohanes. Mengapa Yohanes?
1.
Karena
dia adalah pribadi yang sangat rindu supaya Firman Allah itu menjadi pengalaman
hidupnya.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa
yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat
dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan
tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami
bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada
bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa
yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada
kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami
adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan
semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Kalau dalam beribadah
kita tidak ada kerinduan hati untuk menjadikan Firman itu pengalaman hidup kita
maka rahasia Firman akan tertutup pada kita, tidak akan Tuhan percayakan kepada
kita. Lebih parah kalau gembala tidak mau menjadikan Firman itu pengalaman
hidupnya sehingga rahasia Firman akan tertutup dan sidang jemaat tidak akan
mengetahui rencana Tuhan, mereka pikir sudah beribadah padahal ibadahnya
ditolak oleh Tuhan.
2.
Yohanes
adalah pribadi yang tidak bisa diam dalam arti bila ada yang salah menanggapi
Firman maka dia segera akan
meluruskan, dia tidak mau itu berlarut-larut, walaupun ada resiko. Contohnya
ketika Petrus salah menanggapi perkataan Tuhan Yesus maka Yohanes harus meluruskan
sekalipun Petrus harus tersinggung. Tetapi Petrus tidak mengepal-ngepalkan
tinjunya sebab dia tahu dia salah. Saya tidak mau disumbat mulutku untuk
meluruskan pandangan yang salah, sebab saya tahu kalau saya tidak mau
meluruskan maka saya tidak akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman.
3.
Yohanes
ini adalah orang yang kenal benar tentang kebenaran, sehingga Tuhan percayakan
kebenaran kepadanya.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan
tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan
pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam
Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan
hidup yang kekal.
4.
Yohanes
adalah orang yang berserah penuh kepada Tuhan sehingga dia tidak terikat dengan
warisan. Walaupun Yohanes ini pekerjaan orang tuanya adalah nelayan tetapi
nelayan yang kaya sebab dia mempunyai orang-orang upahan.
Markus 1:19-20
1:19 Dan
setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak
Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20
Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di
dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Warisan ini yang banyak
menimbulkan sumber pertikaian di dalam rumah tangga dan di antara saudara. Ikutilah Tuhan, tidak mungkin kita akan
dibiarkan oleh Tuhan. Kepada anak-anak saya secara lahiriah, kalian bukan ikut
papa dan mama tetapi ikutilah Tuhan, seriuslah dengan Tuhan. Ikutilah Bapa
Sorgawi yang sangat mengasihi kita.
5.
Dia
adalah hamba Tuhan yang tidak mengelak ketika masuk dalam pengalaman pahit.
Yang pahit dia terima apalagi yang manis. Pahit dan manis itu memang silih
berganti. Ikut Tuhan warna warninya harus kita alami, jangan ditolak.
Tuhan
sedang membukakan rencanaNya kepada kita, Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga
tidak ada rahasia yang tidak Dia ungkapkan kepada Mempelai WanitaNya. Mengapa
kita tidak jujur kepada Tuhan. Kejujuran atau ketulusan itu tujuannya untuk
memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Bapa
memberi wahyu kepada Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus tidak semaunya tetapi apa yang
dia lakukan dan sampaikan datang dari Bapa. Tuhan Yesus itu Putera Allah yang
tunggal. Dia yang akan menikah dengan gereja. Tidak pernah kita menemukan Yesus
memaksa Bapa, tetapi Yesus dengar-dengaran kepada Bapanya. Dari sisi mau
menikah inilah seringkali anak-anak memaksa orang tuanya. Yesus tidak pernah membangkang
pada BapaNya, Dia menunggu waktunya, Dia selalu mengerjakan apa yang
dikehendaki oleh Bapa.
Sebagai
hamba Tuhan saya mau mengerjakan apa yang Bapa kehendaki, saya tidak mau
mengerjakan yang lain sebab nanti ibadahku ditolak. Kalau mengerjakan pekerjaan
yang lain di luar ketetapan Firman Tuhan maka sekalipun kelihatan beribadah
tetapi kelak Tuhan akan mengatakan “Aku tidak kenal engkau”. Ini jangan sampai
terjadi.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar