Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:16-19
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa
yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok
Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak
datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka
kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk
menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada
bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa
segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Pada ayat di atas penekanannya, tiga kali Tuhan
menyebut “hari raya Pondok Daun”. Ayat 16 menubuatkan akan terjadinya kegerakan
besar di mana orang-orang yang tadinya membenci Yerusalem berubah menjadi karib
atau akrab dengan Yerusalem. Ini menunjukkan kepada kita, mengajar kepada kita
agar kita menjadi umat Tuhan yang seperti Yerusalem. Berulang kali kita
mendengar bahwa Tuhan memungut Yerusalem untuk dijadikan isteriNya. Sekalipun awalnya
kita dibenci (dimusuhi), pada akhirnya mereka akan cari.
Apakah
ini berbicara Yerusalem sebatas kota yang lahiriah di sana? Tidak. Ini
menubuatkan gereja Tuhan. Ternyata Mempelai Wanita Tuhan disebut Yerusalem
Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu
ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Sesungguhnya
kita sedang mengarah ke sana. Di ujung perjalanan ini akan ada kegerakan besar.
Mengapa? Sebab orang-orang yang tadinya memerangi dan tidak setuju dengan kabar
dua menjadi satu akhirnya bergabung. Bicara Yerusalem menunjuk Mempelai Wanita
untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, berarti berita tentang Yerusalem adalah berita dua menjadi
satu.
Kalau
melihat fenomena hari-hari terakhir ini, memang masih amat banyak yang
memerangi, yang tidak setuju, yang menolak bahkan menista. Hanya sedikit yang
merangkul, yang berpegang teguh akan kabar mempelai.
Kegerakan
ini tidak lepas dan akan berujung pada pesta Pondok Daun-daunan. Sebelum ada
pesta Pondok Daun-daunan lebih dahulu ada pesta Grafirat yaitu pesta
pendamaian. Sebelum ada pesta pendamaian maka ada pesta bunyi nafiri. Semua
pesta itu ada pada bulan ketujuh. Mulai tanggal 1 pesta bunyi nafiri, kemudian
dilanjutkan dengan pesta Grafirat dan setelah itu menuju pada yang akhir yaitu pesta
Pondok Daun-daunan. Itu Firman Allah yang dikatakan dalam Imamat pasal 23.
Kalau
dikatakan kegerakan menjelang pesta
Pondok Daun-daunan itu menunjuk kegerakan Firman pengajaran yang
menyucikan. Tadinya orang itu penuh dengan kejahatan dan membenci Firman
pengajaran serta tidak mau diubahkan tetapi oleh pekerjaan Firman pengajaran yang
menyucikan ini akhirnya mereka sadar dan berubah mencintai dan mau disucikan.
Kalau
benar saudara adalah calon isteri Anak Domba Allah Mempelai Wanita Tuhan maka
dalam dirimu ada minat untuk disucikan maka itu adalah awal kegerakan dalam
diri saudara. Kegerakan itu bukan sekedar gebrakan menyeluruh di satu atau dua
kota, atau dalam satu wilayah, tetapi mulailah kegerakan pada diri
masing-masing.
Mungkin
tadinya kita adalah orang yang tidak setuju, yang menolak, yang tidak senang
dan memerangi, tetapi kalau Tuhan cinta orang itu maka menjelang saat-saat
terakhir dia akan dijamah oleh Tuhan sehingga dia berubah 100%. Yang tadinya
tidak setuju, menista, menolak dan memerangi, akhirnya cinta Firman pengajaran yang menyucikan.
Kita
harus merasakan kegerakan Firman yang menyucikan yang mengarahkan kita pada
pesta Pondok Daun-daunan. Dalam kegerakan Firman yang menyucikan adalah kesempatan
bagi kita untuk memiliki 7 jenis pohon.
Untuk
masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan tidak boleh ada yang tinggal di dalam
rumah, semuanya harus ada di dalam tenda dari dahan tujuh jenis pohon. Ini
kesempatan kita meramu untuk mendapatkan tujuh jenis pohon di dalam kegerakan
akhir sebab kita tidak akan masuk ke sana kalau tidak memiliki tujuh jenis
pohon. Olehnya itu jangan kita buang-buang kesempatan sebab tidak akan ada
kesempatan yang lain.
Kenapa
Raja itu ada di Yerusalem? Karena Yerusalem milik Raja yang besar itu.
Matius 5:35
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan
kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
Siapa
Raja Besar? Itulah Tuhan Yesus, Dia pemiliki Yerusalem. Siapa pemilik Mempelai
Wanita? Itulah Tuhan Yesus.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Siapa
Mempelai Laki-laki? Itulah Tuhan Yesus. Siapa Mempelai Perempuan? Itulah gereja
Tuhan. Siapa sahabat Mempelai Laki-laki? Itulah Yohanes Pembaptis.
Jadi
mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga bukan membuat jadi murung, muram, muka
jadi bengkok dan hati gunda gulana tetapi malah membuat kita bersukacita. Kalau
mendengar Firman yang menyucikan dan saudara bersukacita maka itu adalah awal
kegerakan dalam diri saudara.
Apa
yang dikatakan oleh sahabat Mempelai Laki-laki itu?
Yohanes 3:30
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin
kecil.
Yohanes
makin kecil dan bahkan satu saat dipenggal lehernya. Kalau kita ini adalah
tubuhNya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Kepala maka pemikiran-pemikiran
kita yang kotor harus kita penggal dan kita isi dengan pemikiran-pemikiran
Tuhan Yesus yaitu pemikiran yang sesuai Firman Tuhan.
Kita
mau menerima Tuhan Yesus sebagai Kepala tetapi masih pemikiran kita yang
menguasai kita. Kalau seperti itu kapan Tuhan Yesus bisa menjadi kepala kita. Kepala
dipenggal berarti mengerat pemikiran manusia duniawi untuk menerima pikiran
Ilahi.
Tuhan
Yesus adalah Raja segala abad.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan
pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala
perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Dia
setia, Dia tidak akan merubah ketetapanNya. Itu sebabnya rencana Tuhan bagi
saya dan saudara akan terus berjalan. Orang lain boleh perangi pengajaran ini
dan boleh tidak setuju tetapi rencana Tuhan akan jalan terus. Kalau orang itu
dicintai oleh Tuhan maka dia akan seperti dalam Zakharia 14:16, akan berbalik
ke Yerusalem, berarti menerima Firman pengajaran.
Pesta
Pondok Daun-daunan menggunakan dahan dari tujuh jenis pohon. Ini jangan hanya
sekedar kita dengar, tetapi apakah sudah kita miliki atau belum. Apakah ada
upaya untuk mendapatkan atau tidak.
Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
Pohon
elok itu adalah pohon anggur dan itu diambil bersama dengan buahnya. Pohon
korma dalam terjemahan lama disebutkan pohon palem. Pohon rimbun ini menunjuk
pohon beringin. Pohon Gandarusa, di sini baru 4 jenis pohon.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun
pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
Daun
pohon zaitun, daun pohon minyak itulah zaitun hutan dan daun pohon murad. Bila
ditambahkan dengan yang ada dalam Imamat pasal 23 berarti ada tujuh jenis
pohon.
Sebelum
umat Tuhan mengambil dahan dari tujuh jenis pohon ini maka lebih dahulu diberi
penjelasan-penjelasan Firman, ada yang mengajar ialah Ezra yang adalah seorang imam dan
ahli Taurat, yang disampaikan kepada umat Tuhan. Jadi sebelum masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan lebih
dahulu terjadi kegerakan Firman. Ini adalah pesta bunyi nafiri dan setelah itu
masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan.
Nehemia 8:3-4
8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam
Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun
perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu
di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan
laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh
perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
Orang
yang bisa mendengar dan mengerti ini dalam Matius pasal 13 ditunjukkan sebagai
tanah yang baik.
Matius 13:23
13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang
yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang
seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali
lipat."
Supaya
bisa mendengar dan mengerti maka diberikan penjelasan Firman oleh imam Ezra, itulah tugas kami amba-hamba
Tuhan. Untuk membawa sidang jemaat pada pesta yang ketujuh yaitu pesta Pondok
Daun-daunan yaitu penyingkiran gereja maka kami hamba Tuhan harus lebih dahulu
membawa sidang jemaat pada pesta yang kelima yaitu pesta bunyi nafiri yang
menunjuk Firman pengajaran yang ditujukan pada sidang jemaat disertai dengan
penjelasan-penjelasan.
Kalau
datang beribadah hanya seperti pengisi upacara saja maka pasti tidak akan ada
perhatian terhadap pemberitaan Firman. Kalau mendengar Firman lalu pikirannya
mengembara ke mana-mana tidak mungkin dia bisa mengerti. Perhatikan apa yang
engkau dengarkan maka Tuhan akan memberikan pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang
kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Nehemia 8:5
8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu
yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema,
Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael,
Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
Pemberitaan
Firman menjelang kedatangan Tuhan kedua kali maka hamba Tuhan berdiri di
belakang mimbar dan bukannya malah jalan-jalan. Tetapi hari-hari terakhir ini
tidak lagi seperti patokan Firman padahal kita menuju pesta pondok daun-daunan
yaitu penyingkiran gereja. Jangan dibuang mimbar, mimbar itu bagaikan altar.
Maksudnya supaya fokus perhatian sidang jemaat. Silahkan kalau ada yang mau
bergaya jalan-jalan sambil berkhotbah, tetapi itu berarti sudah merombak
tatanan Firman! Ini koreksi buat kami pemberita yang banyak gaya di hari-hari
terakhir ini.
Nehemia 8:9
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat
Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga
pembacaan dimengerti.
Coba
saudara jujur, Firman Tuhan itu memang mudah dibaca tetapi sulit dimengerti.
Itu sebabnya harus ada hamba Tuhan yang memberikan penjelasan supaya bisa dimengerti.
Firman Tuhan ini adalah pikiran Tuhan. Kita tidak akan mengerti kalau bukan
Tuhan yang membukakan. Supaya hamba Tuhan mampu memberikan penjelasan maka dia
harus ada di sini:
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Bagaimana
supaya bisa mengerti? Hamba Tuhan itu harus bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Saya
sebagai hamba Tuhan tidak bisa didikte oleh isteri dan anak-anak atau orang
lain. Sebab saya adalah gembala, pergaulan saya beda dengan mereka jadi jangan
coba mengatur saya. Saya membawa diriku untuk diatur oleh Tuhan bukan untuk
diatur oleh orang-orang lain.
Kenapa
rahasia Firman Allah dibukakan Tuhan di Efesus. Sebab Efesus artinya yang
dirindui. Jadi orang yang dirindukan Tuhan kepadanya pasti Tuhan bukakan
rahasia Firman. Bagaimana Tuhan bisa rindu kalau orang itu sendiri aras-arasan saja dengan Tuhan.
Nehemia 8:13
8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan
minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti
segala firman yang diberitahukan kepada mereka.
Saling
memberi satu dengan yang lain ini ciri kehidupan yang ada tanda masuk pesta ke 7, berarti saling peduli satu dengan
yang lain, itu adalah citra untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Karena mereka
mengerti Firman Tuhan maka mereka saling peduli satu dengan yang lain. Mereka
mengerti karena Firman Tuhan diberitahu kepada mereka. Berarti ada yang
menyajikan dan mengutarakan Firman Tuhan kepada mereka. Itu tanggung jawab kami
hamba Tuhan.
Begitu
ada jiwa yang berkata “saya mau digembalakan” maka itu bukan sesuatu yang enteng,
itu suatu pergumulan karena satu waktu Tuhan akan menuntut di atas pundak gembala “bagaimana gembala mengajar mereka”. Jemaat ini akan dipertanggung
jawabkan di hadapan Tuhan apakah bisa dipersembahkan kepada Tuhan dan Tuhan
terima.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Saya
melayani bukan untuk mencari kolekte. Memang tubuh lelah dan capek untuk
membagi Firman tetapi saya berbahagia. Kepuasan seorang hamba Tuhan adalah
dalam doa dan pelayanan Firman.
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu
memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas,
karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan Firman."
Ezra
artinya penolong. Siapa penolong kita? Itulah Roh Kudus. Hamba Tuhan harus
dipenuhkan Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus maka itu memudahkan kita untuk
mengerti Firman Tuhan.
Kita
akan bebicara tujuh jenis pohon yang harus ada pada kita.
1.
Pohon
Zaitun
Setiap pribadi harus
memiliki ranting pohon Zaitun. Apa itu? Itu menunjukkan roh perdamaian. Pertama
kita harus damai dengan Tuhan.
Roma 5:1
5:1
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Pertama kita damai dengan
Tuhan, akui dosa dan kesalahanmu. Kita bisa mendapatkan ranting pohon Zaitun
karena ada kegerakan Firman yang menyucikan dalam pesta Grafirat. Di situlah
kita mendamaikan segala dosa dan kesalahan kita, jangan seperti Efraim yang
suka menyembunyikan dosa.
Hosea 13:12
13:12
Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
Hosea 13:12 (Terjemahan Lama)
13:12
Bahwa kejahatan Efrayim sudah dikarang seperti permata, dan dosanyapun ditaruh
seperti mata benda.
Dia sembunyi dosanya
seperti harta benda.
Hosea 13:13
13:13
Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak
bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak
mau keluar dari kandungan ibu.
Ketika belum waktunya
dilahirkan anak itu sudah bergerak-gerak di dalam perut ibunya. Ketika sudah
waktunya mau dilahirkan, dia tidak mau keluar. Ini anak yang
nakal luar biasa, yang sembunyi di dalam dosa. Inilah kehidupan yang tidak
memiliki pohon Zaitun, dia menyusahkan pelayan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam
diri saudara sebagai jemaat Tuhan.
Mari kita damai dengan
Tuhan karena dosa salah kita
banyak. Bahkan raja Daud tidak sembunyikan dosa-dosanya.
Mazmur 32:1-2
32:1
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang
tidak berjiwa penipu!
Efraim menutupi dosanya berarti dia menolak
kebahagiaan.
Mazmur 32:5
32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku
berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a
Ini orang yang berdamai
dengan Tuhan dan mau memiliki pohon Zaitun. Jangan suka menyembunyikan dosa
lalu ditutupi dengan dosa seperti Gehazi. Dia sudah berdosa dan dia tutupi lagi
dengan dosa, dia tidak mau mengaku akhirnya kena kusta putih.
Roh perdamaian itu
pertama harus vertikal dengan Tuhan kemudian baru horizontal dengan sesama. Sesama ini mulai dari dalam nikah. Sesama
suami adalah isteri, sesama isteri adalah suami. Ranting pohon Zaitun ini harus
merambat artinya perdamaian itu harus bertumbuh.
Hosea 14:6-7
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan
akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7
Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan
berbau harum seperti yang di Libanon.
Bukan berarti kita
menutup diri supaya tidak dibenci. Dunia bisa membenci kita, saudara kita juga
bisa membenci kita, tetapi jangan kita membenci atau dendam pada orang yang
membenci kita. Roh perdamaian itu harus ada mulai dari nikah kita. Nikah ini
memproyeksikan nikah Sorga. Kita mau menuju pada nikah yang rohani maka harus
kita tata lewat pengertian yang kita terima dalam pemberitaan Firman Tuhan. Itu
berarti kita meramu dahan pohon Zaitun supaya kita ada bahan untuk membangun
tenda.
2.
Pohon
Minyak/Pohon Zaitun hutan
Ketika pohon Zaitun yang
asli yaitu bangsa Israel ditebas oleh Tuhan maka pohon Zaitun hutan diletakkan
di atasnya. 720 tahun sebelum masehi 10 suku Israel ditebas oleh Tuhan kemudian
620 tahun sebelum masehi 2 suku yang lain juga ditebas oleh Tuhan. Yang sisa
adalah tunggulnya dan di atas tunggulnya ini diletakkan pohon Zaitun hutan.
Kenapa diambil pohon
Zaitun hutan? Karena Zaitun hutan ini banyak minyaknya dan batangnya mengkilap.
Tuhan menaruh perhatian serius kepada saudara supaya juga memiliki pohon Zaitun
hutan untuk masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan.
Roma 11:16-18
11:16
Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau
akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus.
11:17
Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar
telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon
zaitun yang penuh getah,
11:18
janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah,
ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang
menopang kamu.
Bicara akar Zaitun ini
ada tiga akarnya itulah Abraham, Ishak dan Yakub. Oleh berkat Abraham, Ishak
dan Yakub maka kita bangsa kafir mendapatkan kesempatan untuk memperoleh berkat.
Bangsa Israel ini adalah bangsa yang dipakai oleh Tuhan untuk mendapatkan kita
bangsa kafir. Itu sebabnya jangan kita salah dengan mereka, jangan kita kutuk Israel.
Kalau melihat secara
kasat mata perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan memang sengsara
apalagi mereka berjalan bersama orang-orang lanjut usia, dengan anak-anak kecil,
dengan ibu-ibu yang menyusui dan ternaknya. Secara manusia memang pantas mereka
bersungut, namun karena persungutannya mereka itu maka Tuhan murka dan
menyebutkan mereka jahat. Apalagi kalau kita sekarang yang sudah begitu mudah
datang beribadah dan limpah dengan Firman lalu kita mau bersungut lagi maka
kita sangat keterlaluan di hadapan Tuhan. Ingat,
kalau sekarang tidak mengahargai maka suatu saat Firman Tuhan tidak akan didapat
lagi.
3.
Pohon
Murad
Pohon Murad ini anti
duri. Kalau ada pohon Murad maka tidak akan mungkin ada duri di sekitar pohon
itu. Jadi orang yang memiliki pohon Murad anti kejahatan, benci kejahatan.
Mazmur 97:10
97:10
Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara
nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan
orang-orang fasik.
Selama tidak membenci
kejahatan berarti tidak mempunyai Murad, tidak mempunyai aliran kasih. Kalau
ada niat, ada ikhtiar untuk tidak mau melakukan kejahatan maka berarti menghadirkan
Murad dalam diri saudara.
Amsal 8:13
8:13 Takut
akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan,
kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Sekalipun sudah ada rasa
takut akan Tuhan kita harus waspada karena ada provokator-provokator yang mau
menghancurkan saudara. Pohon Murad ini menunjuk ketahanan rohani kita
menghadapi dosa kejahatan dan kenajisan. Provokator-provokator ini memakai
perempuan-perempuan terkemuka.
Kisah Para Rasul 13:50
13:50
Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan
Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan
penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
Perempuan-perempuan ini
sudah takut akan Tuhan tetapi mereka masih terkena provokasi dari orang Yahudi
sehingga mereka ikut-ikutan mengusir Paulus dan Barnabas, pekabar Mempelai dalam
gereja. Sebab Pauluslah yang pertama menceritakan bahwa Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga dan gereja adalah Mempelai PerempuanNya. Sekalipun masih
dalam tahap pertunangan.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Jadi yang mengusir Paulus
dan Barnabas adalah orang-orang percaya yang memperalat perempuan-perempuan
terkemuka. Berarti kabar mempelai ini akan ditolak justru oleh orang-orang yang
sudah percaya dan takut akan Tuhan namun terprovokasi.
Kalau kita sudah takut
akan Tuhan, ada kemampuan untuk menghadapi dosa kejahatan dan kenajisan, tetap
kita harus waspada sebab ada upaya iblis yang memakai orang lain untuk
menghancurkan saudara.
Kita harus anti duri,
artinya anti kejahatan, anti kecemaran, anti dosa. Jangan sampai anak muda
remaja bergaul dengan pemabuk lalu jadi ikut menjadi pemabuk. Anak muda yang
laki-laki jangan ikut orang dunia yang memakai anting-anting sebab laki-laki
yang memakai anting-anting itu hanya orang Ismael. Ismael ini adalah keledai. keledai liar
ini melawan semua orang.
Kejadian 16:12,15
16:12
Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak
itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan
melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua
saudaranya."
16:15
Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak
yang dilahirkan Hagar itu Ismael.
Ketika anda ditawarkan
rokok harus saudara tolak katakan “Tuhan marah dengan itu”. Jangan malah ikut menikmati. Anak muda remaja seperti itu tidak
ada harapan untuk bertemu dengan Tuhan dan hanya akan bertemu dengan
antikristus. Bencilah rokok! Kalau Tuhan membenci, kita juga harus ikut membenci.
4.
Pohon
Kurma/Pohon Palem
Ketika Tuhan Yesus naik
keledai ke Yerusalem maka orang-orang berbaris dan memegang palem sambil
berseru “Hosana mubarak Sang Raja”. Jadi orang yang memiliki dahan pohon Palem
tidak mudah dikalahkan. Jangan kita selalu kalah, kita harus menang menghadapi
cobaan ini. Jangan menghadapi cobaan mudah cengeng.
Yohanes 12:12-13
12:12
Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar,
bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
12:13
mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil
berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja
Israel!"
Jadi palem itu ada
hubungannya dengan kedudukan raja yang menang. Itu sebabnya Tuhan mengatakan
“kamu akan menderita aniaya sengsara tetapi jangan kamu takut sebab Aku telah
mengalahkan dunia”.
Yohanes 16:32-33
16:32
Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan
masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri.
Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
16:33
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah
mengalahkan dunia."
Dalam kitab Nehemia
dikatakan naik ke gunung untuk mengambil dahan dari tujuh jenis pohon ini.
Artinya untuk mendapatkan tujuh jenis pohon ini hanya kita peroleh di atas
gunung Golgota. Hanya oleh karena Korban Kristus kita bisa memiliki tujuh jenis
pohon ini.
5.
Pohon
Rimbun
Dalam terjemahan lain
dikatakan pohon beringin. Suasana pohon rimbun ini menunjuk suasana penyembahan
berhala.
Yehezkiel 6:13
6:13 Dan
kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang
terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya,
di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di
bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh
cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban persembahan yang harum bagi
semua berhala-berhala mereka.
Orang-orang penyembah
berhala yang datang dibawa pohon rindang ini akan melakukan apa saja yang
diperintahkan oleh berhalanya. Kalau disuruh mengorbankan anaknya mereka rela
memberi, kalau disuruh mencari ayam putih kakinya kuning mereka akan mencari
walaupun harus mencari di seluruh dunia.
Tuhan cemburu melihat
itu! Kita menyembah Tuhan yang benar, kenapa kita tidak bisa berbuat seperti
itu! Kita terlalu kikir kepada Tuhan. Tuhan meminta tenaga tidak kita berikan,
Tuhan minta waktu kita tetapi kita korting lagi, harta kita tidak mau korbankan
bahkan perpuluhan yang jelas adalah milik Tuhan juga ditahan. Mengapa
kita terlalu perhitungan dengan Tuhan! Tolong kami Tuhan, jangan murkai kami.
Kita tidak mau masuk dalam aniaya antikristus, kami rindu masuk dalam penyingkiran gereja.
Tetapi bagaimana kita bisa masuk dalam penyingkiran gereja kalau tidak lengkap
memiliki tujuh jenis pohon ini karena kita terlalu perhitungan dengan Tuhan.
Bapa di Sorga
mengorbankan AnakNya satu-satuNya untuk kita. Dia rela menderita untuk menolong kita. Kenapa
kita begitu kikir dengan Tuhan. Di mana kesetiaan kita kepada Tuhan?
Ulangan 12:2-3,31
12:2
Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang
daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung
yang tinggi, di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
12:3
Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan,
tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan,
dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
12:31
Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang
menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka
bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan
dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.
Untuk berhala, para
penyembah berhala mau berbuat apapun padahal itu hanya untuk iblis. Kita berbuat untuk Tuhan serwa
sekalian alam, tetapi seringkali kita tidak bisa berbuat. Kalau seperti itu
bagaimana bisa masuk dalam pesta pondok daun-dunan. Tuhan mengasihi saya dan
saudara itu sebabnya Tuhan datang mengingatkan kita.
6.
Pohon
Gandarusa
Pohon Gandarusa ini
tumbuh di tepi air, bahkan dikatakan dibawah pohon Gandarusa ini ada buaya
berlindung. Tetapi dahan inilah yang harus kita ambil. Berarti kita harus lepas
dari kebuasan seperti buaya.
Seringkali kita tampil
lebih buas dari binatang buas. Lihat dunia sekarang, tega-teganya anak dibunuh
oleh orang tuanya, ada orang tua yang dibunuh oleh anaknya, ada saudara saling
membunuh.
Itu sebabnya Tuhan suruh
mengambil dahan pohon Gandarusa berarti kita harus keluar dari kekejaman dan kebuasan.
Ayub 40:16-17
40:16 Di
bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.
40:17
Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon
gandarusa mengelilinginya.
Siapa bosnya buaya?
Itulah Firaun. Dia adalah buaya besar yang ada di sungai Nil. Kenapa? Karena
dia adalah pribadi yang selalu menghadirkan keributan. Dikatakan Firaun itu si
tukang ribut. Kita harus melepaskan diri dari roh Firaun ini.
Yehezkiel 29:1-3
29:1
Pada tahun kesepuluh, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal dua belas bulan
itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:
29:2
"Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Firaun, raja Mesir dan
bernubuatlah melawan dia dan melawan seluruh Mesir.
29:3
Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi
lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah
anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang
membuatnya.
Jadi kita harus keluar
dari roh buaya, roh Firaun. Firaun itu si tukang ribut, jangan kita suka
memancing keributan dalam rumah tangga. Kalau isteri melihat wajah suami sudah
tidak enak karena melihat kelakuan isteri, maka jangan isteri malah memancing
keributan, begitu juga sebaliknya.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang
ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
Kalau ini kita redam
keributan maka yang ada adalah pujian kepada Tuhan.
Ketika orang Israel dibuang di Babel mereka sudah tidak menyanyi lagi karena
dandih dan kecapinya sudah digantung di pohon Gandarusa.
Mazmur 137:1-4
137:1 Di
tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita
mengingat Sion.
137:2
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3
Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita
memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian
sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
137:4
Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
Bagaimana bisa
menyanyikan pujian kepada Tuhan kalau dijajah oleh dosa. Memang orang yang
sedang dibelenggung oleh berbagai macam dosa dan masalah jangan harap bisa
disuruh menyanyi, jika bisa, itu sama dengan munafik.
Mazmur 137:5-6
137:5
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan
kananku!
137:6
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau,
jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!
Kalau Yerusalem adalah
puncak sukacita, kita bersukacita memuji Tuhan berarti kehidupan kita memiliki
pohon gandarusa.
7.
Pohon
elok atau pohon anggur
Pokok anggur ini harus
dibawa bersama dengan buah-buahnya. Di sini mereka bersukacita. Itu sebabnya
pesta pondok daun-daunan ini adalah pesta yang paling dinanti-nanti oleh orang
Israel, itu juga yang harus kita nanti-nantikan yaitu penyingkiran gereja di
mana ada sukacita yang besar. Pohon anggur ini berbicara sukacita di dalam
nikah.
Dalam
Zakharia pasal 14 ada tiga kali dikatakan “Pondok Daun-daunan”. Dalam kitab
Imamat pasal 23 tiga kali dikatakan “Pertemuan Kudus” dalam pesta pondok
Daun-daunan. Pertemuan kudus menunjuk ibadah. Artinya untuk kita sampai pada
pesta Pondok Daun-daunan maka tiga macam ibadah pokok ini harus kita penuhi. Tiga
macam ibadah itu akan menghasilkan Tritunggal Allah menaungi gereja.
Imamat 23:35-37
23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan
kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan
korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus
mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:37 Itulah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN,
yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan
korban api-apian kepada TUHAN, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban
sembelihan dan korban-korban curahan, setiap hari sebanyak yang ditetapkan
untuk hari itu,
Ini
menunjukkan tiga macam ibadah, itu menunjukkan pertemuan kudus sebab dalam
ibadah itu Tuhan hadir, kita menyembah dan mendengar suaraNya, Tuhan menyatakan
kasihnya kepada kita.
Ø Persekutuan dengan meja roti
pertunjukkan dalam ibadah Pendalaman Alkitab itu menunjuk persekutuan dengan Putera Allah lewat Firman dan
Perjamuan Kudus.
Ø Persekutuan dengan Pelita Emas dalam
ibadah Raya adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya.
Ø Persekutuan dengan Mezbah dupa dalam
ibadah Doa penyembahan adalah persekutuan kita dengan Bapa Sorgawi di dalam kasihNya.
Ketiga-tiganya
ini menjadi satu dalam gereja.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Matahari
menunjuk Allah Bapa.
Mazmur 84:24
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup
tidak bercela.
Bulan
dalam tanda darah ini menunjuk Putera Allah yang tunggal yang sudah berkorban.
Bintang menunjuk Roh Kudus yang memimpin kita.
Jangan
sampai kita kehilangan kesempatan ini. Kita lihat kerinduan hati Tuhan yang
ingin mendapatkan saudara dan saya. Biarlah kita masuk dalam persekutuan Tubuh
Kristus yang disebut Yerusalem Baru.
Berikanlah
waktu, tenaga dan hartamu untuk Tuhan, kasihilah Dia sebab Dia sangat mengasihi
saudara.
Matius 22:34-40
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus
telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat,
bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam
hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi."
Biarlah
kita menjadi pemenang menghadapi segala tantangan. Kita tinggalkan roh buaya (roh Firaun), ambillah Gandarusa supaya jangan menjadi tempat bernaung buaya.
Allahmu
dan Allahku yang mengasihi kita ada di antara kita sekarang ini.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar