Imamat 16:32-34
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang
telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan
ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha
kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi
seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
16:34 Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang
Israel karena segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Pakaian
yang digunakan oleh imam ini kita lihat pada ayat 4
Imamat 16:4
16:4 Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan
ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat
pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus
dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air.
Itulah
pakaian kudus yang dikenakan oleh pelayan
Tuhan yang sekaligus mengerjakan pendamaian tuntas. Dia menyelesaikan sampai ke
akar-akarnya segala hambatan hubungan umat Tuhan dengan Tuhan yaitu dosa dan
kesalahan
diselesaikan.
Kita
menemukan di dalam Alkitab orang yang sudah dilayani oleh imam tetapi masih
juga ada kesalahan, apalagi bila tidak dilayani. Jadi imam bertanggung jawab
memberikan pelayanan kepada umat Tuhan dan tujuannya satu, sebagaimana imam itu
ke ruangan maha suci yang berbentuk kubus dan menunjuk Yerusalem Baru, maka ke
sanalah kami memimpin umat Tuhan = kesempurnaan tubuh Kristus (mempelai wanita).
Tugas
kami hamba Tuhan adalah untuk mengunjuk-unjuk jemaat, untuk memberikan doa
penyahutan demi jemaat bukan
untuk menggantung atau memenjarakan jemaat. Tetapi yang kita lihat sekarang orang yang mengaku pelayan Tuhan yaitu pendeta, tega
menjebloskan jemaat masuk dalam penjara. Ini
jangan kita lakukan, kita sebagai umat Tuhan harus waspada. Jangan satu
dengan yang lain saling mengadili, kita harus datang kepada Tuhan.
Di
sinilah tanggung jawab kami sebagai pelayan Tuhan, apalagi sekarang kita ada
pada pesta yang keenam. Ini sangat menentukan untuk masuk pada pesta pondok
daun-daunan. Berarti menentukan untuk masuk pada penyingkiran gereja. Kalau di sini salah maka
tidak ada lagi pembenahan berikutnya. Berarti pesta pondok daun-daunan yaitu
penyingkiran gereja tertutup bagi kehidupan itu. Ini jangan sampai terjadi pada kita. Olehnya itu mari kita memperhatikan pengajaran ini.
Bukan
kebetulan dalam pesta pendamaian yang diuraikan dalam Imamat pasal 16 ini,
bagaimana imam-imam itu mengerjakan pekerjaan sampai tuntas. Disebutkan juga di
sini dua orang yang melakukan pelayanan yang salah yaitu Nadab dan Abihu.
Berarti peringatan Tuhan bagi kita semua yang ada di ujung akhir zaman ini yang
berada pada suasana pesta pendamaian.
Olehnya
itu kami hamba Tuhan harus memiliki kebijakan, memiliki hikmat, memiliki roh
pengertian dan pengenalan yang sangat mendalam akan rancangan Tuhan. Orang Lewi terlibat dalam pelayanan mulai
usia 25 sampai 50. Tetapi khusus Lewi yang dipilih oleh Tuhan dari jalur Harun,
dia melayani dari umur 30 sampai 50, itulah imam.
Pembantu
usianya 25-50. Tetapi pelayan inti harus dimulai dari angka 30 sampai 50. 30
adalah angka Korban Kristus.
Kita
melihat Tuhan Yesus memulai pelayanan mulai dari usia 30.
Lukas 3:23
3:23 Ketika Yesus memulai
pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan
orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Artinya
untuk kita benar-benar terlibat pada pelayanan yang inti yang akan membawa gereja pada kesempurnaan
menjadi Mempelai, maka terlebih dahulu mendalamai darah Kalvari ini. Kalau
benar mendalami dan menghayati maka tidak mungkin akan ada pelayanan yang
menyimpang sebab dia tahu dasar pelayanannya adalah Korban Kristus (angka 30).
Selanjutnya
dia melihat angka 50 yaitu angka Pantekosta, Roh Kudus. Inilah yang mendukung
dia dalam pelayanan. Kalau sudah mendalamai arti Korban Kristus dalam
pelayanannya, maka dari pihak Tuhan tidak akan tinggal diam, Dia akan
memberikan kemampuan ajaib lewat Pantekosta yaitu Roh Kudus.
Setelah
hal ini ada mari kita melihat busananya. Busananya inilah sebagai bukti nyata
bahwa kehidupan itu menghayati
angka 30 yaitu Korban Kristus dan menikmati angka 50 yaitu kuasa Roh Kudus.
Imamat 16:4
16:4 Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan
ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat
pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus
dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air.
Pakaian
ini bukan hanya dimiliki oleh Harun tetapi harus turun kepada anak-anaknya.
Artinya bukan hanya pada generasi tua tetapi turun pada generasi muda. Busana
ini harus dimiliki karena inilah busana yang menjadi aturan Sorga supaya kita bisa
masuk dalam wilayah segi empat yaitu Yerusalem Baru berarti menjadi Mempelai
Wanita Tuhan.
Kemeja
lenan ini adalah kebenaran Tuhan, bukan kebenaran manusia. Jangan kita
membangun ibadah pelayanan kita dengan mengangkat kebenaran manusia. Kita harus
membangun lewat kebenaran Tuhan sebab kita tahu bagaimana kebenaran manusia
itu. Bila dilihat mereka gesit dan lincahnya, mereka luar biasa. Tetapi dalam
pelayanannya mereka mendirikan kebenaran manusia sehingga kebenaran Tuhan
mereka sisihkan. Jadi busana yang Tuhan beri pada mereka, mereka tanggalkan dan
mereka memakai busana manusia. Artinya kebenaran Tuhan itu mereka sisihkan dan kebenaran
manusia yang mereka angkat. Kebenaran manusia itu daging. Kebenaran Tuhan
menyucikan dan memerdekakan, ini yang harus dipakai.
Sekalipun
gesit, lincah luar biasa gerakannya serta beribadah dalam satu pelayanan namun
kalau dasarnya kebenaran manusia, bukan Firman namun dianggap itu Firman, maka
itulah yang mencelakakan.
Roma 10:1
10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku
kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
Rasul
Paulus rindu supaya saudara sebangsanya yaitu bangsa Yahudi supaya
diselamatkan.
Roma 10:2
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka,
bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang
benar.
Mereka
sungguh-sungguh giat. Jadi kegiatan kita masih harus dikoreksi. Apakah ibadah pelayanan kita dasarnya adalah
kebenaran Tuhan atau bukan, sekalipun nampaknya sudah giat.
Roma 10:3
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal
kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran
mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Jadi
busananya bukan kemeja lenan. Bagaimana bisa sampai di ruangan maha suci yang
menunjuk kota segi empat, sampai di Yerusalem Baru atau menjadi Mempelai Wanita
Tuhan kalau seperti itu.
Yerusalem
baru adalah kota segi empat sama seperti ruangan maha suci.
Wahyu 21:16
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya
sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas
ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
Bagaimana
kita bisa ada di sana kalau pakaian kita salah. Perilaku kita bukan tanda kebenaran Allah tetapi kebenaran
manusia. Test case-nya bahwa yang mengajar
dan yang diajar itu memakai pakaian kebenaran Allah adalah mereka mengalami kemerdekakan,
sebab kebenaran Allah itu memerdekakan.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
Kebenaran
Tuhan yang memerdekakan inilah yang disodorkan oleh hamba Tuhan karena lebih
dahulu dia sendiri menikmati kemerdekaan. Kalau kami hamba Tuhan masih banyak
hal-hal yang mengikat kami, bagaimana mau menawarkan kemerdekaan bagi umat
Tuhan. Itu sebabnya yang belum merdeka
itu disebut guru-guru palsu/ pengajar-pengajar palsu.
Bagaimana
kalau saya sebagai imam tidak menikmati kemerdekaan kemudian menawarkan kepada
jemaat “ini kemerdekaan” padahal saya sendiri diperhamba manusia, berarti
diperhamba oleh daging.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain,
padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang
dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
Dikalahkan
orang berarti dikalahkan daging, berarti dia menjadi hamba daging itu. Itu
sebabnya harus jelas kemeja yang harus saya pakai yaitu kebenaran Tuhan. Di
mana kejelasannya saya memakai kemeja lenan? Saya tidak diperhamba oleh daging.
Kalau daging terus yang saya pikirkan, kemudian saya tawarkan kemerdekaan
kepada jemaat maka saya adalah guru palsu/ penipu ulung.
II
Petrus pasal 2 ini menyentuh akhir zaman dan olehnya itu kita harus hati-hati.
Saya sebagai hamba Tuhan harus waspada. Jangan sampai saya diperhamba oleh
manusia, berarti diperhamba oleh daging sehingga pikiran saya hanya daging, bagaiman
supaya hidup saya ini enak dagingnya. Kalau saya seperti itu berarti saya
menjanjikan kemerdekaan pada sidang jemaat padahal saya adalah hamba daging.
Padahal
Tuhan mengatakan pekerjaan hamba Tuhan itu untuk kebenaran dan bukan melawan
kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Benar-benar
konsep ini harus masuk dalam hati hamba Tuhan agar dia tidak melawan kebenaran. Berarti tidak ada upaya dan tidak ada
keinginan untuk melawan kebenaran. Bahkan langsung dikatakan “tidak dapat”.
Yang
harus kami lakukan adalah untuk kebenaran dan kebenaran itu memerdekakan.
Sebagai hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengunjuk-unjuk dan menimang-nimang
sidang jemaat, mudah saya deteksi, mudah saya pantau, mudah saya lihat jemaat Tuhan ini sudah 100% dimerdekakan atau belum dan busananya sudah selesai atau belum, pakaian lenannya belum dikenakan
dengan benar. Hal itu dapat dipantau oleh hamba Tuhan karena lebih dahulu dia mengenakan.
Dalam
Imamat pasal 16 ini kita mengetahui bahwa lebih dahulu imam itu sendiri yang menyelesaikan
dosanya. Saya harus menikmati ini. Kita sekarang ini ibarat masih sementara
menjahit pakaian ini, ada yang sudah hampir selesai dan ada yang baru separuh
dan ada yang baru digunting. Ini harus kita kejar karena kita ada pada pesta
yang keenam, masuk pada pesta ketujuh tidak ada lagi pembenahan, tidak ada
kesempatan, semua itu
sudah selesai.
1.
Pakaian
lenan
2.
Celana
dalam
Pakaian lenan itu ada
celana lenan untuk menutup aurat, berarti celana dalam berbicara nikah. Kalau
nikah itu tidak pernah akur dan selalu berantam itu berarti dia masih
telanjang. Ibarat orang yang belum memakai celana dalam.
Kalau anak muda remaja
juga masih suka berantam dalam kehidupan sehari-hari, itu harus segera
dibenahi.
Kalau kita memakai
pakaian tidak mungkin memakai kemeja lalu memakai jas dan terakhir baru memakai
celana dalam. Ini harus mulai dari
nikah. Mulai saya sebagai gembala bersama dengan isteri beserta anak-anak saya
yang makan ayapan Allah. Jangan sampai dalam pelayanan tidak ada keseriusan.
Kami lebih dahulu!
Imamat 16:6,11,17,24
16:6
Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban
penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian
baginya dan bagi keluarganya.
16:11
Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus
dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia
harus menyembelih lembu jantan itu.
16:17
Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk
mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan
pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
16:24 Ia
harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan
pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya
sendiri dan korban bakaran bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian
baginya sendiri dan bagi bangsa itu.
Kepada anak-anak saya
harus saya katakan berat tanggung jawab papa sebagai gembala untuk keselamatan
saya, isteri, anak-anak dan sidang jemaat.
Kebenaran itu
memerdekakan, kebenaran itu adalah Tuhan Yesus sendiri.
Yohanes 8:36
8:36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
II Korintus 13:8
13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami
perbuat ialah untuk kebenaran.
Bukan untuk melawan
kebenaran berarti bukan untuk melawan Tuhan Yesus, tetapi pelayanan kita demi
Tuhan Yesus. Apa sebenarnya kepentingan Tuhan Yesus? Tugas kami untuk
kepentingan Tuhan Yesus adalah mengarahkan sidang jemaat untuk menjadi Mempelai
Wanita Tuhan Yesus. Inilah tugas kami hamba Tuhan. Bukan cari nafkah.
Sebabnya sidang jemaat
perhatikan, bukan enteng pelayanan kami hamba Tuhan. Makin mendalami ini saya
makin merasa berat bebannya. Tetapi puji Tuhan saya tidak bekerja sendiri, saya
bekerja dengan Tuhan Yesus, itu yang membuat jadi ringan. Kalau melihat secara
manusia ini tidak gampang. Tetapi karena bekerja dengan Tuhan Yesus maka saya menjadi
kuat.
Bukan makin banyak jiwa
datang berarti makin enak, tetapi makin berat.
Apakah dia berhasil dibawa demi Tuhan Yesus. Mempelai wanita Tuhan ini akan
terwujud pada pesta Grafirat, inilah waktunya. Berapapun jiwa yang Tuhan
percayakan, layanilah itu untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita
melayani untuk membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Untuk masuk dalam pesta
pondok daun-daunan ditentukan pada pesta yang keenam ini yaitu pesta Grafirat.
Kita harus waspada di akhir zaman ini. Jangan kita mendirikan kebenaran
manusia. Dirikanlah kebenaran Allah. Ibadah harus dikemas dalam kebenaran
Allah. Contoh kecil dalam
ibadah jangan jalan-jalan tetapi hormati Raja di atas segala raja yang hadir di
tengah-tengah kita.
Ezra berkhotbah ada
mimbarnya.
Nehemia 8:5
8:5
Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa
itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan
Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum,
Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
Raja Salomo membangun
Bait Allah dan ketika pentahbisan dia berdiri di atas mimbar.
II Tawarikh 6:12-13
6:12
Kemudian berdirilah ia di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel,
lalu menadahkan tangannya;
6:13 --
karena Salomo telah membuat sebuah mimbar tembaga yang panjangnya lima hasta,
lebarnya lima hasta dan tingginya tiga hasta, yang ditaruhnya di halaman --; ia
berdiri di atasnya lalu berlutut di hadapan segenap jemaah Israel dan
menadahkan tangannya ke langit,
Maksudnya supaya kita
tidak jalan-jalan. Apakah sopan kalau kita jalan-jalan di depannya ibu negara padahal presiden ada duduk di situ. Apalagi dalam kita
beribadah Tuhan Yesus hadir dan yang kita layani adalah calon isteri Tuhan
Yesus
(mempelai wanitaNya).
Salomo sebagai raja, dia
menghargai umat Tuhan. Ezra sebagai ahli kitab juga menghargai umat Tuhan. Yang
jalan-jalan keluar dari mimbar itu adalah trend dan itu berarti membangun
kebenaran manusia, bukan kebenaran Tuhan.
Celana lenan ini untuk
menutupi aurat. Ketika manusia jatuh dalam dosa dia membuat cawat dari daun
Ara. Daun itu menunjuk kegiatan (kebenaran manusia) kegiatan daging untuk menutup kedagingannya. Jangan kebenaran
manusia kita pakai sebagai konsep untuk mentutup-nutup ketelanjangan nikah kita.
Kita harus pakai konsep Firman, kebenaran Allah. Kalau konsep manusia bisa
berkata biarlah suami tunduk kepada isteri supaya jangan ribut, itu kebenaran
manusia!
Kejadian 3:7
3:7 Maka
terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Untuk menutupi
ketelanjangan mereka, ketelanjangan dalam nikah maka nikah harus dibenahi.
Kenapa Tuhan Yesus harus bertemu dengan wanita di tepi sumur? Karena harus
dibenahi. Peraturan nikah dalam surat Kolose dan Efesus, perempuan (istri) yang lebih dahulu disampaikan baru
kepada laki-laki (suami).
Isteri-isteri perhatikan
di sini, jangan engkau mengupayakan supaya suamimu yang diam! Kalau suami diam
supaya aman terkendali itu berarti kebenaran daun Ara. Jangan dijungkir! Jangan
nikah akrobat, kaki di atas dan kepala di bawah.
Imamat 16:4
16:4 Ia
harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan
celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban
lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh
tubuhnya dengan air.
Celana lenan ini menutupi
aurat, ini bicara nikah. Nikah tua dan nikah yang masih muda semuanya harus
kembali pada kebenaran Tuhan. Kenapa isteri ribut terus? Karena dia mau
mendirikan kebenaran manusia, dia mau diperhamba oleh dagingnya. Ini semua
harus terbenahi supaya memiliki busana lengkap sehingga bisa masuk Yerusalem
Sorgawi, menjadi Mempelai Wanita demi Tuhan Yesus, untuk Tuhan Yesus. Betapa
girangnya Tuhan Yesus melihat Mempelai WanitaNya tampil dengan busana kebenaran
Allah.
Kami hamba Tuhan harus
memperhatikan ini. 1 jiwa yang dipercayakan kepadamu untuk digembalakan itu
sudah lebih dari satu dunia ini, kalau 10 jiwa itu sudah lebih dari berapa
dunia. Harus dibawa ke mana jiwa-jiwa ini. Kasihan kalau kita arahkan ke tangan
antikristus dan bukan menuju pada pelukannya Tuhan Yesus. Ini jangan terjadi.
3.
Ikat
pinggang
Ini adalah perhiasan mempelai
wanita.
Yeremia 2:32
2:32
Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan
melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang
tidak terbilang lamanya.
Pengantin perempuan tidak
pernah melupakan ikat pinggangnya berarti selalu memiliki ikat pinggang. Ini
perhiasan yang tidak boleh ditinggalkan. Tidak disebutkan pengikat leher,
pengikat dada atau pengikat betis, tetapi dikatakan ikat pinggang. Ikat
pinggang ini bersentuhan dengan perut. Artinya di sini ada unsur kebenaran dan
kesetiaan.
Yesaya 11:5
11:5 Ia
tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap
terikat pada pinggang.
Kebenaran dan kesetiaan ini
adalah warna nikah.
Hosea 2:18
2:18 Aku
akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan
engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih
sayang.
Semuanya mengarah pada
persekutuan Kepala dan Tubuh, itu tidak bisa dilepas.
Persoalan perut inilah
yang banyak membuat kita tidak setia dan banyak menghempaskan kebenaran hanya
karena kebutuhan lahiriah. Dalam pelayanan menjadi tidak setia karena kejar
order, dia berpikir “kalau saya pergi gereja maka saya kehilangan keuntungan.
Lebih baik saya tidak pergi gereja karena minggu depan masih ada ibadah”. Ini sangat keliru.
Kesetiaan kita diuji.
Setelah rasul Paulus berbicara tentang pertunangan gereja dengan Kristus,
langsung dia ajukan kekuatirannya yaitu persoalan kesetiaan yang sejati.
II Korintus 11:3-4
11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
11:4
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain
dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain
dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu
terima.
Di dalam rumah tangga di
mana kesetiaanmu, di dalam pelayanan di mana kesetiaanmu! Kalau kita setia kepada Tuhan maka Tuhan juga
akan berlaku setia kepada kita.
II Samuel 22:26-27
22:26
Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak
bercela Engkau berlaku tidak bercela,
22:27
terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang
bengkok Engkau berlaku belat-belit.
Ini ditulis lagi dalam
Mazmur.
Mazmur 18:27; 125:5
18:27
terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang
bengkok Engkau berlaku belat-belit.
125:5
tetapi orang-orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit-belit, kiranya TUHAN
mengenyahkan mereka bersama-sama orang-orang yang melakukan kejahatan. Damai
sejahtera atas Israel!
Jangan kita belat-belit.
Kalau kita bengkok maka Tuhan berlaku belat-belit. Kalau kita belat-belit maka
Tuhan musnahkan.
Pakaian ini dimulai dari
imam kemudian ditularkan pada sidang jemaat karena imam yang bertanggung jawab dalam
hal ini. Kalau jemaat beribadah tanpa imam maka Tuhan akan melenyapkan dia.
Artinya kalau jemaat tidak mengkaitkan diri dalam penggembalaan dan tidak
menghargai hamba Tuhan yang menggembalakan maka dia akan dilenyapkan.
Ketidakhadiran saudara
dalam ibadah penggembalaan Tuhan balas dan katakan “akan Aku lenyapkan”
sekalipun saudara sudah sembayang di rumah dengan caramu.
Imamat 17:1-5
17:1
TUHAN berfirman kepada Musa:
17:2
"Berbicaralah kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan kepada seluruh
orang Israel, dan katakan kepada mereka: Inilah firman yang diperintahkan
TUHAN:
17:3
Setiap orang dari kaum Israel yang menyembelih lembu atau domba atau kambing di
dalam perkemahan atau di luarnya,
17:4
tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, untuk dipersembahkan sebagai
persembahan kepada TUHAN di depan Kemah Suci TUHAN, hal itu harus dihitungkan
kepada orang itu sebagai hutang darah, karena ia telah menumpahkan darah, dan
orang itu haruslah dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
17:5
Maksudnya supaya orang Israel membawa korban sembelihan mereka, yang biasa
dipersembahkan mereka di padang, kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan dengan
menyerahkannya kepada imam, untuk dipersembahkan kepada TUHAN sebagai korban
keselamatan.
Ada imam (hamba Tuhan) yang menangani. Jangan kita
melepaskan diri dari persekutuan itu. Siapa yang mengenakan saudara pakaian
lenan kalau bukan hamba Tuhan yang Tuhan percayai.
Imamat 17:6
17:6
Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah TUHAN di depan pintu Kemah
Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.
Persoalan darah ini, imam
yang mengerjakan. Dia percik kemah, percik tanduk-tanduk mezbah. Setelah itu
dia menumpangi tangan pada kepala kambing dan segala dosa umat dia tanggungkan
di situ. Itu tugas imam, dia memberikan penyahutan kepada Tuhan.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah
pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan
itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal
itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Jadi tidak ada jalan
keluar lain untuk saudara mengatakan beribadah sendiri di rumah, harus datang
beribadah untuk digembalakan.
Imamat 16:32-33
16:32
Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah
ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus
mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
16:33 Ia
harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan
bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
Pelayanan di sini ada
yang menjadi tokoh sentral yang melayani dirinya, keluarganya, jemaat dan juga
hamba Tuhan lain.
Ikat pinggang ini jangan
kita lepaskan dari diri kita sebagai calon Mempelai Wanita Tuhan yaitu kesetiaan
dan kebenaran itu jangan kita lupakan.
Yesaya 11:5
11:5 Ia
tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap
terikat pada pinggang.= Mempelai Pria Sorga
Yeremia 2:32
2:32
Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan
melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang
tidak terbilang lamanya. = mempelai wanita
Ini dikoreksi oleh Tuhan
”kalau seorang anak dara atau pengantin tidak lupa kenapa kalian melupakan Tuhan”. Mereka tidak mencintai pribadi
Tuhan.
4.
Serban
lenan
Serban lenan ini adalah
pikiran dalam kemuliaan. Pikiran kita harus bersalut kemuliaan Tuhan.
Kolose 3:1-4
3:1
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam
Allah.
3:4
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Pakaian
ini diturunkan kepada generasi berikut dari yang tua kepada yang muda.
Imamat 16:32
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang
telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan
ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
Yang
muda tidak boleh membuat cara sendiri, dia harus menurunkan dari yang tua
itulah para pendahulu. Itu sebabnya kenapa timbul banyak persoalan di
penghujung akhir zaman ini sebab begitu yang tua yaitu para pendahulu ini sudah
tidak ada maka yang muda mulai membuat pakaiannya sendiri-sendiri.
Yang masih mempertahankan pakaian dari para pendahulu malah dicap sebagai pemecah belah/ penjahat, padahal yang merusak ialah yang merubah pakaian.
Setelah
sudah ada pakaian maka ada perukupan.
Imamat 16:12-13
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh
bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan
dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke
belakang tabir.
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas
api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian
yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
Ukupan
ini berbicara penyembahan. Kita datang beribadah harus disertai dengan roh penyembahan, saat kita
mendengar Firman harus disertai dengan penyembahan karena di atas meja roti
sajian ada kemenyan yang dibakar. Berarti dalam mendengar Firman harus dengan roh
penyerahan.
Anak
Tuhan harus ada roh penyembahan, hamba Tuhan harus lebih lagi. Memang
kadang-kadang karena kecapekan tidak ada lagi penyembahan. Melengkapi pakaian
tadi harus ada roh penyembahan. Anak Tuhan kalau tidak ada roh penyembahan itu
gawat.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Mereka
ini sudah ada Firman dan kesaksian, berarti ada pelita emas dan meja roti sajian
tetapi tidak ada penyembahan akhirnya mereka diserahkan pada antikristus.
Hamba
Tuhan saja pernah melakukan kesalahan dalam menyembah, contoh Petrus dan Yohanes.
Wahyu 19:10; 22:8-9
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi
ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama
dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah
Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya
itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki
malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku
adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua
mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Kalau
Paulus dan Silas ketika dipenjara di Filipi mereka menyembah Tuhan sehingga mengundang
Tuhan menghadirkan gempa bumi sehingga belenggunya lepas, ada kesempatan untuk
melarikan diri tetapi mereka tidak manfaatkan. Ketika Petrus ditahan,
dia dibelenggu dengan rantai, dijaga oleh prajurit disebelahnya, pintu gerbang
dijaga tetapi bukannya dia menyembah, dia malah tidur. Untung di rumah ibu Markus ada persekutuan doa sehingga Tuhan
mengirim malaikat kepada Petrus. Malaikat itu menepuk rusuk Petrus berarti
nikahnya dikoreksi. Lalu malaikat itu berkata “pakailah pakaianmu” berarti dia
telanjang, “pakaialah ikat pinggangmu” berarti kesetiaannya sudah dilepaskan.
Petrus mengira dia mimpi padahal dia sudah keluar dari penjara.
Dalam
rumah tangga harus ada persekutuan doa antara suami, isteri, anak, cucu dan
cece untuk mendoakan orang-orang yang ditahan,
doakan gembala, doakan hamba Tuhan.
Imamat 16:14-15,18,27
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu
jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian
muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah
itu dengan jarinya tujuh kali.
16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan
menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke
belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang
diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas
tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
16:18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah
yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus
mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan
membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya.
16:27 Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus
dosa, yang darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam
tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan
kotorannya harus dibakar habis.
Jadi
ada darah, selain perukupan harus ada bokor yang berisi darah. Pakaian sudah
lengkap tetapi harus dilengkapi dengan perukupan dan bokor yang berisi darah. Semua
ini berbicara tentang darah= Korban Kristus.
Ibrani 7:27
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang
setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu
barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk
selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
Sebelum
Tuhan Yesus mempersembahkan Korban darahNya sendiri, lebih dahulu Dia ada dalam
doa penyembahan semalam suntuk di taman Getsemani. Sampai butiran-butiran
keringatnya bagaikan darah.
Untuk apa? Supaya kita ada sarana untuk menghadap Tuhan.
Betapa
pentingnya pelayanan hamba Tuhan itu sampai hasil pelayanan mereka masuk dalam
doa Tuhan Yesus.
Yohanes 17:20
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
Berarti
bukan hanya hamba Tuhan itu yang Tuhan Yesus doakan tetapi jemaat yang dimenangkan oleh
pemberitaan hamba Tuhan.
Apa isi pemberitaan murid-murid? Itu bisa kita pelajari dalam Kisah Para Rasul
pasal 10. Petrus bercerita tentang kedatangan TuhanYesus pada kali yang pertama
dalam pengorbanannya dan mereka adalah saksi. Kemudian Kornelius sekeluarga
serta orang yang hadir disitu dipenuhkan dengan Roh Kudus.
Begitu
besar penghargaan Tuhan kalau kami hamba Tuhan memposisikan diri seperti apa
yang Tuhan kehendaki sehingga jiwa yang kita layani itu ikut didoakan oleh
Tuhan, ikut dikaitkan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Tuhan
sudah memberikan sarana, jangan buat sarana lain. Tuhan sudah tunjukkan busana,
jangan buat busana lain.
Apalagi
yang kurang, semua sarana sudah Tuhan Yesus siapkan. Terima kasih Tuhan, kami
tidak bisa membayar satu tetes
darahMu, malah yang kami lakukan kami tidak setia. Ikat pinggang lepas padahal
berbicara Mempelai. Jangan membangun kebenaran manusia, karena kebenaran
manusia tidak dapat memerdekakan, tetapi kalau ada kebenaran Tuhan maka pasti kemerdekaan ada pada
kita.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar