Keluaran 8:22-24 (Tulah
yang keempat)
8:22 Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah
Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat,
supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini.
8:23 Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara
umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi."
8:24 TUHAN berbuat demikian; maka datanglah
banyak-banyak pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya
dan ke seluruh tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.
Lalat pikat ini
menunjukkan setan dengan roh-roh jahat, roh najis, roh durhaka. Di mana tempat
perlindungan kita? Di tanah Gosyen. Itu tempat perlindungan kita untuk luput dari
kuasa setan yang mau menguasai
anak muda. Hari-hari terakhir ini begitu banyak anak muda yang dihantam roh
jahat, roh najis dan roh durhaka.
Tanah
Gosyen itu adalah daerah
penggembalaan. Kalau kita tekun di dalam penggembalaan maka kita akan
dilindungi oleh Tuhan. Dalam terang Tabernakel daerah pengembalaan itu
menunjukkan ruangan suci. Kalau kita tekun di dalam penggembalaan maka kita dikuasai oleh Roh Kudus sehingga tidak
ada
kesempatan untuk roh
jahat, roh najis dan roh durhaka masuk di dalam diri kita.
Dalam
ayat 23 dikatakan “Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku
dan bangsamu”. Dulu
ada perbedaan antara orang Israel di tanah Gosyen dengan orang Mesir. Di akhir zaman ini juga
akan ada perbedaan antara orang tergembala dan orang yang tidak tergembala.
Kalau semakin dipersempit berarti ada perbedaan antara kaum muda yang
tergembala dan yang tidak tergembala. Mungkin sekarang kita tidak melihat
perbedaannya tetapi suatu saat akan semakin jelas perbedaannya. Yang satu masuk
dalam penyingkiran dan yang lain masuk dalam aniaya antikristus. Yang masuk
dalam penyingkiran suasananya sukacita dan yang masuk dalam aniaya antikrist
suasananya dukacita (ratap tangis, kertak gigi dan menderita).
Maleakhi 3:18; 4:1
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala
seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik
menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman
TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Sungguh-sungguh
akan terjadi perbedaan. Orang yang tidak beribadah, orang yang tidak tergembala
dikatakan seperti orang fasik. Orang fasik digambarkan seperti jerami yang
hanya untuk dibakar. Kaum muda yang tidak tergembala, gembala yang tidak
tergembala, siapapun yang tidak tergembala dia seperti jerami yang mudah
terbakar.
Ciri-ciri kehidupan yang tidak tergembala:
1)
Saat
mendengar Firman yang seperti api yang menyucikan maka mudah sekali terbakar
emosinya. Mulai
dari bosan, marah bahkan
sampai melawan Firman. Kaum muda harus periksa, kalau kena Firman yang seperti
api menyucikan lalu marah, tersinggung dan bersungut itu berarti ciri tidak tergembala.
Yeremia 23:29a
23:29a Bukankah firman-Ku seperti api,
2)
Saat
api pencobaan datang mudah putus asa, kecewa dan tinggalkan Tuhan. Pencobaan
itu seperti api. Tujuan api ujian datang untuk memurnikan iman kita.
I Petrus 1:6-7
1:6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih
tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api --
sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Kalau dia tergembala,
begitu pencobaan dan ujian datang dia tahan, imannya tampil seperti emas murni.
Tetapi kalau tidak tergembala maka ketika ujian datang dia langsung putus asa
dan kecewa.
Misalnya diizinkan oleh
Tuhan
bagi yang sudah ujian,
hasil
ujian nilainya jelek dan
tidak lulus, lalu dia langsung marah dan kecewa kepada Tuhan lalu berkata
“Tuhan saya sudah ibadah dan rajin melayani tetapi kenapa saya tidak lulus”. Ini sama dengan
hanya sekedar datang ke gereja tapi belum tergembala.
Syarat tergembala itu
adalah masuk kandang tekun dalam tiga macam ibadah
Makan Firman Allah yaitu
taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan.
Banyak kali kita baru
tekun tetapi belum makan Firman, saat dengar Firman masih main-main. Akhirnya
ketika ada masalah langsung putus asa. Yang lebih parah lagi masih SMP sudah
diputus pacar langsung putus asa tidak mau lagi datang ke gereja. Sekali lagi diingatkan pacaran itu
tujuannya untuk menikah bukan untuk eksperiment.
3)
Cepat
sekali terbakar oleh api hawa
nafsu daging sehingga nanti menyala-nyala di dalam dosa terutama dalam dosa kenajisan sampai puncaknya dosa.
Roma 1:27
1:27 Demikian
juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Menyala-nyala dalam
birahi sama dengan menyala-nyala dalam kenajisan, sampai puncaknya dosa yaitu makan
minum dan kawin mengawinkan. Kaum muda remaja dites, kalau baca Firman
dibandingkan baca yang lain lebih berkobar-kobar yang mana, apakah
menyala-nyala pada yang jasmani atau yang rohani. Kalau dia tergembala maka akan
berkobar-kobar membaca Firman. Tetapi kalau tidak tergembala tidak
berkobar-kobar membaca Firman dan malah membaca yang lain sampai yang
najis-najis. Kalau lebih banyak membaca yang lain itu berarti belum tergembala. Harus belajar untuk
membaca Firman Tuhan, diupayakan menyelesaikan membaca satu
Alkitab ini. Kalau membaca
novel-novel yang tebal-tebal cepat sekali dibaca, tetapi kalau membaca Alkitab
malah merasa
bosan kapan selesainya.
Akibat
menjadi jerami yang terbakar nanti dibakar dalam api neraka. Kaum muda yang
tidak tergembala sama dengan jerami dan juga sama seperti sekam (kulit padi, kulit gandum). Banyak orang Kristen/kaum muda hanya
suka dapat kulit yaitu berkat tetapi tidak menggunakan berkat itu untuk
tergembala. Mereka hanya mengejar berkat-berkat jasmani tetapi tidak mau diisi
dengan Firman dan tidak mau
beribadah melayani Tuhan. Hanya sekam berarti kosong terus, nanti orang seperti itu dibakar.
Jerami dibakar, sekam juga dibakar.
Di
akhir zaman yaitu sekarang ini, Tuhan akan mengadakan pemisahan antara orang
Kristen yang tergembala yang sama dengan gandum yang berisi, akan dipisahkan
dari jerami atau sekam. Akan ditapis, yang gandum tetap berada dalam alat penampi/ nyiru, yang sekam akan terbuang keluar.
Matius 3:12
3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan
membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan."
Matius 3:12 (Terjemahan Lama)
3:12 Nyirunya ada di dalam tangan-Nya; maka Ia akan
membersihkan segenap tempat pengiriknya, lalu Ia mengumpulkan gandumnya masuk
ke dalam lumbung, tetapi sekamnya akan habis dibakar-Nya dengan api yang tiada
dapat dipadamkan."
Orang
tidak tergembala itu seperti sekam, begitu ditapis maka langsung terlempar
keluar. Gandum dikumpulkan dalam lumbung, di mana lumbungnya Tuhan? Yaitu di dalam kerajaan Sorga.
Ada
dua kali penampian:
1)
Lukas 22:31-32
22:31
Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
22:32
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau,
jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Penampian oleh iblis atau
setan. Kalau kita tergembala maka kita tidak akan keluar dari nyirunya Tuhan. Cara iblis menampi:
a)
Lewat
dosa
sampai puncaknya dosa
Sekarang
ini banyak ditawari dosa-dosa. Setan begitu licik sampai dosa itu dikatakan
pesta, pesta narkoba, pesta minuman keras, pesta seks. Kalau jatuh dalam dosa
ini berarti jatuh dari nyirunya Tuhan, gugur dari iman. Hati-hati dengan tontonan-tontonan/gambar yang najis-najis, sebab sekarang ini anak muda memiliki HP canggih-canggih. Kecanggihan teknologi memang untuk mempermudah
manusia tetapi juga untuk mempermudah iblis. Kecanggihan teknologi bisa
menjebak, kalau kita tidak tergembala sungguh-sungguh kita bisa terjebak.
b)
Lewat
pencobaan dan masalah-masalah
Ini
membuat kaum muda kecewa, putus asa sampai tinggalkan Tuhan. Kalau menampi
tidak ada yang diam-diam saja, orang menampi itu digoyang-goyang. Ini cara setan untuk
mengoyang kita sampai jatuh dalam dosa. Kalau gandum berisi maka tidak akan terlempar keluar tetapi kalau sekam
langsung terlempar keluar.
c)
Lewat
ajaran-ajaran palsu/sesat
Kelihatan
beribadah tetapi yang ditampilkan adalah ajaran palsu dan ajaran sesat.
Ketiga penampian setan
ini tujuannya
untuk mengugurkan iman.
Bagaimana caranya supaya iman tidak gugur?
Lukas 22:32
22:32
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau,
jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Ada doa syafaat dari
Tuhan Yesus Gembala Agung. Tuhan Yesus berdoa untuk domba-domba yang tergembala. Dari Sorga Tuhan
Yesus berdoa, dari bumi ada gembala-gembala secara jasmani yang mendoakan.
Gembala Agung dari atas memegang dua tangan kita, gembala dari bumi menopang
kita, bagaimana kita bisa jatuh lagi. Lalu kenapa ada yang masih jatuh? Salah
sendiri waktu diangkat dia goyang-goyang kesana kemari sehingga jatuh. Itu sebabnya ayo kita
tergembala sungguh-sungguh supaya ketika setan menampi kita lewat dosa-dosa,
pencobaan dan ajaran palsu kita tidak jatuh dan kita aman di dalam tangan
Tuhan.
2.
Matius 3:11-12
3:11 Aku
membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang
kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan
kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:12
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan
mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan
dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Penampian oleh Tuhan
Yesus. Ini sama dengan pemurnian lewat Firman pengajaran yang benar, lewat
Firman yang dahsyat seperti
api. Bagaimana supaya kita tahan dimurnikan oleh api Firman pengajaran? Dalam
ayat di atas dikaitkan dengan baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Jadi
bagaimana supaya kita tahan menghadapi pemurnian oleh api Firman pengajaran?
Baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang kita terima harus benar. Kalau
baptisan airnya tidak benar, baptisan Roh Kudusnya tidak benar maka tidak akan
tahan. Jangan diremehkan baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus kita akan tahan menghadapi
ujian.
1)
Baptisan
air
Baptisan
air yang benar syaratnya harus benar, bukan karena dipaksa-paksa oleh orang
tua. Syaratnya adalah bertobat/harus
mati terhadap dosa. Kaum muda yang dibaptis jangan sampai karena ikut ramai
atau karena dipaksa oleh orang tua.
Roma 6:2
6:2
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih
dapat hidup di dalamnya?
Roma 6:4
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Pelaksanaan
yang benar adalah dikubur bersama Tuhan Yesus di dalam baptisan air dan bangkit
bersama Tuhan Yesus, keluar dari air. Pelaksanaan yang benar juga ada meterai
nama yaitu dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Matius 28:19
28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Jadi
syaratnya harus benar dan pelaksanaannya harus benar. Mungkin syaratnya belum
benar, pelaksanaannya sudah benar, sekarang hasilnya harus benar.
I Petrus 3:20-21
3:20
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan
bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh
air bah itu.
3:21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Apa
hasil baptisan air yang benar? Yaitu hati nurani yang baik= Hati
yang selalu rindu untuk mendengar Firman pengajaran.
Hati
ini menentukan, kita tahan mengalami pemurnian
oleh Tuhan. Kalau hati jahat pasti tidak taat dan akan terbuang. Kalau hati nuraninya benar maka dia
selalu rindu untuk mendengar Firman, rindu diisi oleh Firman Pengajaran yang
murni.
I Petrus 2:2
2:2 Dan
jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang
murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan,
Murni
itu tertulis dalam Alkitab, ayat menerangkan ayat, dibukakan rahasiaNya. Rohani itu berarti dalam urapan Roh Kudus.
Sore ini kita periksa hati, saya datang beribadah untuk cari apa?. Apakah supaya bisa bertemu teman, supaya bisa latihan musik atau supaya bisa bertemu gebetan,
itu semua salah.
Kalau
hati nurani kita baik maka kita pasti dipakai dalam pembangunan Bait Tuhan yang
rohani.
I Tawarikh 29:17-18
29:17
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada
keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus
ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan
persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
29:18 Ya
TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk
selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah
tujukan hati mereka kepada-Mu.
29:19
Dan kepada Salomo, anakku, berikanlah hati yang tulus sehingga ia berpegang
pada segala perintah-Mu dan peringatan-Mu dan ketetapan-Mu, melakukan
segala-galanya dan mendirikan bait yang persiapannya telah kulakukan."
Kalau
hati nurani kita baik selalu rindu diisi Firman pengajaran yang benar maka
pasti dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau mau dipakai oleh Tuhan
milikilah hati nurani yang baik.
Kalau
hati itu sudah diisi oleh Firman maka dia akan sukarela dan tulus ikhlas. Tidak
usah lagi dipaksa-paksa untuk beribadah,
tetapi beribadah dan melayani dengan sukarela. Kalau
hidupnya bisa dengan sukarela dan tulus ikhlas dia berikan maka apalagi yang
kecil-kecil. Bisa tulus ikhlas mengeluarkan perpuluhan. Kalau belum bisa mengembalikan
perpuluhan berarti hatinya yang kotor/ tidak baik.
2)
Baptisan
Roh Kudus
Kisah Para Rasul 2:1-4
2:1
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang
memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan
tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa
lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Salah
satu tanda baptisan Roh Kudus yang benar adalah berbahasa Roh seperti yang diberikan oleh Roh Kudus, bukan yang diberikan oleh pendeta. Sekarang ini banyak yang menirukan
pendeta berbahasa roh contohnya: bala bala bala bala. Kalau sudah berkata
begitu berarti sudah dipenuhkan.
Syarat
dipenuhkan Roh Kudus
Ø Tinggal di Yerusalem berarti hati harus damai sejahtera
Ø Seperti permukaan air berarti ada kerendahan hati
Kalau
baptisan air sudah benar, hati damai sejahtera dan rendah hati maka tidak sulit
untuk dipenuhkan Roh Kudus, bisa berbahasa roh seperti yang Roh Kudus ajarkan. Kalau
hati sudah baik maka bisa dipenuhkan Roh Kudus. Kalau tidak dipenuhkan Roh
Kudus tidak akan tahan menghadapi penampian, pasti keluar dari nyirunya Tuhan.
Dia dikumpulkan tetapi untuk dibakar.
Firman
itu api dan Roh Kudus itu juga api. Kalau memiliki api maka kita tahan
menghadapi api ujian.
II Raja-raja 6:25
6:25
Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga
sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab
tahi merpati berharga lima syikal perak.
Banyak
orang berkata-kata asing tetapi sebenarnya tinggal tahinya merpati. Yang belum
dipenuhkan Roh Kudus, berupaya cari terus digumuli sampai dipenuhkan Roh Kudus. Bagi yang sudah dipenuhkan tetap jaga sampai
meluap-luap dalam Roh Kudus.
Prakteknya
kalau sudah dipenuhkan oleh Roh Kudus.
Ø Yohanes 16:14
16:14 Ia
akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
dari pada-Ku.
Bisa memuliakan Firman
pengajaran di dalam hidup
kita. Dalam perkataan dan perbuatan kita harus bisa memuliakan pengajaran. Perkataan yang baik,
benar dan suci.
Muliakanlah Firman pengajaran dalam seluruh hidup kita baik dalam perkataan,
perbuatan sampai dalam hati dan pikiran.
Titus 2:10
2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian
mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Dalam melayani Tuhan
muliakanlah Firman pengajaran. Di sekolah, di rumah, di mana saja muliakanlah
Firman pengajaran, itu berarti hati kita diisi oleh Firman
pengajaran.
Ø Roma 12:11
12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan
layanilah Tuhan.
Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan sampai garis akhir, sampai Tuhan Yesus datang. Kalau tidak ada Roh
Kudus jadinya hanya berkoar-koar (hanya banyak bicara).
Ø Titus 3:5
3:5 pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah
kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan
oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Praktek ketika ada
pembaharuan, ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani,
layak masuk dalam lumbungnya Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Supaya
tahan menghadapi penyucian Firman Tuhan maka harus miliki hati yang baik, selalu diisi oleh
Firman pengajaran, sukarela,
tulus ikhlas melayani Tuhan, memuliakan Firman Pengajaran yang benar, setia berkobar-kobar melayani Tuhan
dan ada keubahan hidup.
Kalau
tidak dipenuhkan oleh Roh Kudus pasti tidak akan tahan menghadapi pemurnian
sehingga keluar dari nyirunya Tuhan.
Hasilnya
secara jasmani:
Roma 8:11
8:11 Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di
dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang
mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di
dalam kamu.
Roh
Kudus mampu memelihara tubuh kita. Apa yang sudah mati mampu Tuhan hidupkan
kembali. Mungkin ekonomi sudah mati, masa depan sudah suram, mau lanjut sekolah
sudah tidak ada biaya lagi, tetapi kalau ada Roh Kudus maka Roh Kudus mampu
membangkitkan yang sudah mati. Roh Kudus mampu menghapus segala kemustahilan.
Secara rohani kita diubahkan sampai sempurna layak masuk ke dalam
kerajaan sorga, menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar