Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Rut 4:1-12
4:1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di
sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah
Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka
datanglah ia, lalu duduk.
4:2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para
tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah
mereka.
4:3 Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: "Tanah
milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah
pulang dari daerah Moab.
4:4 Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan
kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di
sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya,
tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku,
supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau,
dan sesudah engkau: aku." Lalu berkatalah ia: "Aku akan
menebusnya."
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli
tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri
orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik
pusakanya."
4:6 Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian,
aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku
sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku
tidak dapat menebusnya."
4:7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal
menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka
yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain.
Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.
4:8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau
saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.
4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan
kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa
segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan
Naomi;
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku
peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di
atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."
4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu
gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya
membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea,
yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di
Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,
4:12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan
Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan
diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"
Rut 4:1-12 dalam terang Tabernakel
kena mengena Mezbah Dupa Emas yang menunjuk penyembahan atau penyerahan
sepenuh, penyerahan utuh dan sekaligus menerima upah sepenuhnya.
Rut 4:13-22 kena pada Peti Perjanjian
Ukuran Mezbah Dupa Emas tingginya 2 hasta,
panjang dan lebarnya sama yaitu 1 hasta. Berarti bentuknya segi 4. Ini
menunjukkan kepada kita bahwa di manapun kita berada di keempat penjuru alam
ini kita diberi kesempatan bisa jumpa dengan Tuhan. Untuk jumpa dengan Tuhan
dibutuhkan angka 2, itu adalah hukum yang diringkas oleh Tuhan (salib Kristus) :
1.
Mengasihi Tuhan
2. Mengasihi mengasihi sesama
Penyerahan sepenuhnya hanya bisa
dinikmati oleh orang yang menghayati arti pekerjaan penebusan. Kalau kita tidak
menikmati apa arti pekerjaan penebusan maka tidak akan bisa menyerah sepenuh.
Arti penebusan adalah:
1. Membeli kita dari dalam pasar (agurazo). Kita ini dahulu adalah
manusia-manusia yang diperjualbelikan iblis di dalam dosa seperti suasana pasar. Orang
yang tidak menikmati pekerjaan penebusan hidupnya terlalu ramai dengan dosa.
Ada orang yang tidak ditebus terlihat baik sekali tetapi kalau tersentuh maka
dendamnya luar bisa, itu berarti tidak menikmati pekerjaan penebusan. Kalau menikmati
pekerjaan penebusan maka akan dibarengi dengan penyerahan sepenuh. Itulah yang
disebut penyerahan Mempelai.
2. Membeli kita dari luar pasar (exagurazo).
3. Dari budak diangkat menjadi anak (lutro). Kita dari budaknya dosa diangkat
menjadi anak Tuhan.
Ada seorang penebus yang awalnya mau menebus tetapi pandangannya hanya tertuju
pada ladang, pada yang jasmani. Dia tidak melihat pribadi Rut perempuan Moab,
jiwa, roh dan tubuhnya yang harus ditebus. Ini menunjuk kita bangsa kafir yang
harus ditebus, kita harus menanggapi penebusan dengan sikap penyerahan sampai
penyerahan sepenuh. Ini yang harus ada pada kita.
Penebus yang satu ini hanya
mengatakan “mau” tetapi begitu disebut pribadi Rut dia mengurungkan niat, dia
menanggalkan kasutnya dan dia berikan kepada Boas. Kalau Tuhan Yesus tidak ada
yang berani untuk membuka tali kasutNya. Yohanes Pembaptis nabi besarpun mengatakan “membuka tali
kasutNyapun aku tidak layak” apalagi mencopot sepatu Tuhan Yesus. Berarti Tuhan
Yesus adalah Pribadi yang benar-benar menebus kita. Tidak ada satu orangpun di
dunia ini yang dapat menebus kita kecuali Tuhan Yesus.
Kita lihat proses penebusan dari
Tuhan Yesus kepada kita, Dia rela rugi untuk kita. Kalau penebus yang pertama
itu tidak mau rugi, dia mau mempertahankan milik pusakanya. Boas mau rugi
tetapi yang dia dapatkan bukan kerugian,
justru dari Boas dan Rut ini menjadi jalur
kedatangan Yesus.
Ibu kandung dari Boas ini adalah
Rahab, perempuan sundal dari Yerikho. Tetapi karena dia menyambut dua utusan
orang Israel maka dia diselamatkan. Sejelek-jeleknya keadaan kita tetapi kalau
kita masih mau menyambut dua utusan Tuhan yaitu Firman dan Roh Kudus maka kita dapat diselamatkan.
Salmon mengambil Rahab dan melahirkan
Boas. Boas mengambil juga perempuan kafir yaitu Rut lalu melahirkan Obed. Obed
ini memperanakkan Isai, Isai memperanakkan Daud dan dari Daud ini menjadi jalur
kelahiran Yesus. Hanya Tuhan Yesus yang bisa menebus kita. Kalau kita tidak
ditebus maka arah kita jelas ke neraka.
Ini aturan di antara orang Israel,
kalau ada yang meninggal tanpa memiliki keturunan maka saudaranya yang harus
mengambil isteri saudaranya itu untuk membangkitkan keturunan. Kalau orang ini
tidak mau menebus maka dia harus menanggalkan kasutnya lalu janda yang
seharusnya dia tebus harus meludahi muka orang itu. Jadi orang yang tidak mau menebus ini dipermalukan.
Jika orang yang tidak mau ditebus maka dia
akan dipermalukan. Tuhan Yesus berkata “orang yang tidak mengakui aku maka Aku
juga tidak akan mengakui dia di hadapan BapaKu”.
Ulangan 25:5-9
25:5 "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal
bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak
laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar
lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil
dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.
25:6 Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan
itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu
jangan terhapus dari antara orang Israel.
25:7 Tetapi jika orang itu tidak suka mengambil isteri
saudaranya, maka haruslah isteri saudaranya itu pergi ke pintu gerbang
menghadap para tua-tua serta berkata: Iparku menolak menegakkan nama saudaranya
di antara orang Israel, ia tidak mau melakukan kewajiban perkawinan ipar dengan
aku.
25:8 Kemudian para tua-tua kotanya haruslah memanggil
orang itu dan berbicara dengan dia. Jika ia tetap berpendirian dengan
mengatakan: Aku tidak suka mengambil dia sebagai isteri --
25:9 maka haruslah isteri saudaranya itu datang
kepadanya di hadapan para tua-tua, menanggalkan kasut orang itu dari kakinya,
meludahi mukanya sambil menyatakan: Beginilah harus dilakukan kepada orang yang
tidak mau membangun keturunan saudaranya.
Kita bukan lagi mengerjakan
penebusan, Tuhan yang mengerjakan penebusan untuk kita. Tetapi kita harus
menjadi saksi penebusan Tuhan bagi orang lain.
I Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu
bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib
menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Tuhan menyerahkan nyawa untuk menebus
kita, maka kita juga harus menyerahkan nyawa bagi orang lain. Artinya kita
tidak boleh seperti penebus pertama yang tadinya bilang mau kemudian menjadi
tidak mau karena melihat ada kerugian. Jangan kita sudah menerima penebusan
lalu tidak mau bersaksi menjadi saluran berkat bagi orang lain. Minimal kita
harus bersaksi pada orang yang dekat kepada kita, suami bersaksi kepada isteri
atau isteri bersaksi pada suami yang belum bertobat.
Tiga tingkatan orang Kristen:
1. Psuchikos adalah
orang Kristen yang percaya tetapi belum lahir baru, tidak mau dibaptis yang benar sesuai Alkitab, tidak mau
dikuburkan hidup lamanya. Ini yang paling banyak dalam gereja.
2. Sarchikos
adalah orang Kristen yang percaya dan lahir baru, mau memberi diri dibaptis.
Tetapi rohaninya tidak dewasa. Yang dia suka Firman yang susu terus, tidak mau
meningkat pada makan keras atau Firman pengajaran yang keras. Jangan tinggal pada point 2 tetapi Tuhan mau kita harus meningkat pada yang ketiga.
3. Pnoumachikos
adalah orang Kristen yang dewasa rohani. Untuk meningkat pada kedewasaan harus
menerima Firman pengajaran, ini yang tidak disukai oleh banyak orang karena ini
adalah makanan keras.
Yohanes 1:26-27
1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku
membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu
kenal,
1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku.
Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."
Jadi Tuhan Yesus adalah penebus
sejati, tidak ada yang lain. Kita yang telah menikmati pekerjaan penebusan yang
sejati ini, mari kita bawa diri kita dengan menyembah Dia di dalam kasih kepada
Tuhan dan kasih kepada sesama. Di manapun saudara berada di keempat penjuru
dunia ini, Tuhan siap mendengar penyembahan dan syukur saudara.
Ada perilaku-perilaku yang tidak
terpuji dari pelayan-pelayan.
Perilaku apa? Orang miskin mereka beli dengan tali kasut bahkan dengan sepasang
kasut. Berarti dia mencopot kasutnya untuk membeli, berarti ada jual beli, ada unsur
komersil.
Amos 2:6; 8:5-6
2:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang
miskin karena sepasang kasut;
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan
orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
Ini permainan yang ada dan kita harus
hati-hati. Makanya saya sebagai hamba Tuhan harus menginformasikan ini, jangan
sampai kita ada pada rana atau situasi seperti ini. Ini bukan penebusan yang
sejati tetapi di dalamnya ada roh komersil.
Tugas kami hamba Tuhan adalah
mengunjuk-unjuk jemaat, bukannya menyediakan tiang gantungan atau mengadili. Kami
tampil membawa pekerjaan penebusan Tuhan yaitu pendamaian. Tugas kami membawa
orang yang sudah salah untuk bisa damai dengan Tuhan.
II Korintus 5:18-20
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan
perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh
Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan
berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus
kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Kami hamba Tuhan harus
mensosialisasikan pekerjaan penebusan, bukannya kalau salah malah digantung di
tiang gantungan. Kalau seperti itu maka itu adalah pekerjaan Haman.
II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Inilah dasar kami memberitakan
Firman. Inilah dasarnya Boas bergerak untuk mendapatkan Rut. Boas menebus Rut
bukan hanya diri Rut tetapi juga ladangnya. Tuhan bukan hanya menebus diri kita
tetapi sampai usaha pekerjaan kita juga ditebus. Jadi kalau saudara menyadari
bahwa bukan dirimu saja yang ditebus namun juga pekerjaanmu, berarti Tuhan juga
menghargai pekerjaanmu dan Tuhan pasti akan menyertai serta memberkati. Itu
sebabnya kita harus menyerahkan tubuh, jiwa dan roh kita kepada Tuhan, serta
kita memuji, menyembah Tuhan dan beribadah serta mendengarkan FirmanNya. Kita
harus menjadi gereja Tuhan yang dewasa. Jangan main-main dengan hasil pekerjaanmu sebab
semua ditebus oleh Tuhan.
Rut 4:5-6
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli
tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri
orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik
pusakanya."
4:6 Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian,
aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku
sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku
tidak dapat menebusnya."
Penebus pertama ini sama seperti
perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius pasal 21 tentang anak sulung yang disuruh
ke kebun oleh bapanya, dia berkata “ia” tetapi tidak pergi. Anak yang bungsu
berkata “tidak” namun akhirnya pergi juga.
Rut 4:8
4:8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau
saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.
Penebus pertama itu merasa ada
kerugian. Boas merasa tidak rugi karena dia juga tahu bahwa dia berasal dari
ibu seorang perempuan sundal yaitu Rahab.
Matius 1:5-6
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan
Salomo dari isteri Uria,
Jalur kedatangan Tuhan Yesus melalui
4 perempuan kafir, itu sebabnya Dia datang bukan hanya menebus orang Israel
tetapi juga kita bangsa kafir.
Penebus yang pertama ini tidak mau
namanya dirugikan, sepertinya dia mempertahankan kesucian tetap itu tidak
benar. Berarti dia tidak mau bersaksi pada orang yang belum mengalami
penebusan. Lebih baik kita seperti Rut dan Rahab tetapi akhirnya bertobat.
Boas tidak merasa rugi mengambil Rut
karena dia tahu siapa dirinya, Salmon bapanya mengambil Rahab orang kafir yang
adalah perempuan pelacur. Jangan saudara berkata dalam benak hati saudara “aku
ini sudah keterlaluan, sudah terlalu jahat”, Tuhan selalu siap menunggumu.
Lukas 15:18
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan
berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Sorga itu
arasy Allah dan bapa itu menunjuk sesama.
Lukas 15:19-20
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh
belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium
dia.
Ayahnya berlari, berarti jarak yang
seharusnya dia tempuh sudah diambil sebagian oleh Bapa. Bapa ini langsung
mencium tanpa merasa jijik atau menyuruh anak itu mandi dulu.
Lukas 15:21
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Ada konsep dari anak bungsu ini yang
sudah dia hafalkan di samping kandang babi tetapi belum sempat dia sampaikan kepada Bapa “jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan
bapa”. Tetapi kalimat itu langsung disela oleh bapa.
Lukas 15:22-25
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya:
Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan
kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah
dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan
ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian
tari-tarian.
Anak sulung ini
nampaknya setia.
Lukas 15:26-28
15:26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya
kepadanya apa arti semuanya itu.
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu
telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan
sehat.
15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau
masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Sekarang nampak dipermukaan bagaimana
sebenarnya anak yang sulung ini. Adiknya hilang mustinya dia mencari tetapi dia
tidak peduli dengan kesedihan hati ayahnya. Walaupun demikian ayahnya ini
keluar juga, ayahnya mengasihi kedua-duanya.
Lukas 15:29
15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah
bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa,
tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk
bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Ini korban tebusan
yang mengundang sukacita
Mazmur 32:1-2
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan
TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Berarti selama ini dia melayani
kelihatan baik tetapi tidak pernah mengalami pekerjaan penebusan. Jadi
kelihatannya baik sekali tetapi tidak alami penebusan. Tidak akan mungkin masuk pesta.
Ada hal yang tidak dilakukan anak
bungsu tetapi dia tuduhkan.
Lukas 15:30-32
15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah
memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa
menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu
bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena
adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali."
Ini yang membuat sukacita sebab anak
yang hilang sudah kembali. Ketika pesta digelar bapa beserta anak bungsu dan yang lain ada di
dalam pesta namun anak sulung itu ada di luar sana. Jadi kesetiaan kita juga di
uji. Kesetiaan tanpa penebusan itu tidak ada artinya. Selama ini dia setia
tetapi tidak menikmati korban sembelihan, tidak menikmati korban bakaran karena
dosa dan salah, tidak menikmati pekerjaan penebusan.
Nikmatilah pekerjaan penebusan. Kalau
saudara menikmati maka saudara akan memberikan imbalan yaitu penyerahan sampai
pada penyerahan puncak yaitu penyerahan Mempelai. Ini yang Tuhan dambakan dari
kehidupan saudara.
Rut 4:13
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi
isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu
mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Setelah Rut perempuan Moab itu sah
menjadi isterinya Boas maka hilang predikat Moab. Kita ini adalah bangsa kafir
yang digambarkan seperti bangsa Moab namun kita sudah ditebus. Kalau kita
mengarah menjadi isteriNya Tuhan Yesus maka kita akan menikmati nikmatnya
bersama dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, setelah menerima pekerjaan
penebusan maka predikat kekafiran kita hilang.
Rut 4:11
4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu
gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya
membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea,
yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di
Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,
Belum menikah tetapi pandangan
nubuatan mereka mengatakan bahwa kelak perempuan ini luar biasa, akan
melahirkan suatu kaum yang bukan hanya seperti Rahel dan Lea namun mendunia di
seluruh bangsa.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Yang dimaksud oleh tua-tua di pintu
gerbang itu adalah Rut dan Boas, namun yang lebih termasyur adalah Tuhan Yesus
dari Betlehem.
Kita harus menyerah sepenuh kepada
Tuhan Yesus. Dia sudah mati untuk kita, Dia naik ke Sorga juga untuk
kepentingan kita. Tuhan sudah mempercayakan berita penebusan dan pendamaian itu
kepada hamba-hamba Tuhan. Kalau itu diberitakan bukan untuk menjerat dan menggantung
saudara tetapi orang yang terancam untuk digantung malah dibebaskan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar