Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Hari ini kita merayakan hari pentakosta/ ketuangan Roh
Kudus. Kita mohon kepada Tuhan supaya kita dipenuhkan oleh Firman, Roh dan
KasihNya. Firman Pengajaran sudah banyak kita dengar, tetapi tanpa dipenuhkan
Roh Kudus itu hanya seperti satu sayap. Kalau ada Roh Kudus itu sudah sepasang
sayap untuk membawa kita nanti terbang ke padang belantara, jauh dari aniaya
antikrist dan nanti kita terbang ke awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai
Pria Sorga.
Kita melanjutkan Firman dalam:
Keluaran 8:22-24
Tulah keempat: Lalat pikat
8:22 Tetapi pada hari itu
Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana
tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di
negeri ini.
8:23 Sebab Aku akan
mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan
terjadi."
8:24 TUHAN berbuat demikian;
maka datanglah banyak-banyak pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah
pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah Mesir; negeri itu menderita karena
pikat itu.
Lalat pikat berasal dari udara, ini menunjukkan setan/
naga dengan roh durhaka, roh jahat dan roh najis. Kita hidup dikelilingi oleh
udara dan udara kita ini sudah dicemari oleh setan, roh durhaka, roh jahat dan
roh najis.
Di mana tempat perlindungan dari lalat pikat? yaitu di
tanah Gosyen = menunjukkan tempat penggembalaan (Ruangan Suci). Jadi supaya
tidak dikuasai roh durhaka, roh jahat dan roh najis maka kita harus masuk
ruangan suci= tergembala= tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Kalau kita tergembala, urapan Roh Kudus tetap ada di atas
kita, sehingga kita bisa membendung daging bahkan mematikan daging kita. Kalau
ada Roh Kudus dalam kita maka roh durhaka, roh jahat dan roh najis tidak bisa
masuk.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar
dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya,
karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada
di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi, ada kaitan yang erat antara Roh Kudus dengan
penggembalaan, yaitu:
a. Roh Kudus mendorong kita untuk masuk di dalam
penggembalaan
Kisah Rasul 2:1-40
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya
berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti
tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti
nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka
mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh
itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Roh Kudus
dicurahkan atas murid-murid
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Hasil
dari pekerjaan Roh Kudus mendorong murid-murid (gereja mula-mula) bisa masuk
dalam 3 macam ketekunan, sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah
pokok.
Kisah Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Roh Kudus
menetapkan jabatan gembala. Kita juga bisa tergembala karena pekerjaan Roh
Kudus.
b. Tergembala untuk menjaga supaya Roh Kudus jangan padam
Kaum Muda
Remaja yang tidak tergembala= manusia tanpa Roh Kudus, pasti hidup menuruti
hawa nafsu daging, dagingnya akan membengkak, tumbuh subur, sehingga menjadi sasaran
lalat pikat.
Contoh:
Goliat.
1 Samuel 17:4-7,11,24
17:4 Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari
tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta
sejengkal.
17:5 Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai
baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga.
17:6 Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di
bahunya ia memanggul lembing tembaga.
17:7 Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan
mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai
berjalan di depannya.
17:11 Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar
perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.
17:24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu,
larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.
Daging
merupakan musuh yang paling hebat, sulit dikalahkan.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan
mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup.
Bagaimana
untuk bisa mengalahkan daging? Yaitu harus tampil seperti Daud.
ð Menjadi kehidupan yang tergembala
1 Samuel 17:34
17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu
ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau
beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
ð Penuh dengan
Roh Kudus
1 Samuel 16:13
16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi
minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari
itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel
menuju Rama.
Kalau sudah tergembala dan dipenuhkan Roh Kudus maka
kita akan mengalami kuasa penyucian lewat:
1) 5 batu yang licin, menunjuk korban Kristus (5 luka
utama Yesus) untuk menyucikan kita dari daging yang keras dan licin.
1 Samuel 17:40,49
17:40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya,
dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung
gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di
tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
17:49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya,
diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang
Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia
dengan mukanya ke tanah.
Daging
yang keras dan licin → dahi = pikiran daging, perasaan daging maka keinginannya
juga daging dan jika ini dipertahankan maka nanti akan berbuahkan dosa sampai
puncaknya dosa.
Yakobus 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Contohnya:
karena tontonan najis, mulai muncul keinginan yang najis akhirnya berbuah dosa,
melakukan yang najis, jatuh dalam dosa.
Proses
disucikan oleh Korban Kristus:
Mengaku
dosa dengan tuntas= mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Korban Kristus/ darah
Yesus mengampuni, menghapus dosa bahkan mencabut akar-akar dosa dalam hati dan
pikiran, sehingga kita tidak bisa melakukan dosa lagi, meskipun ada paksaan
atau tawaran untuk melakukan dosa.
1 Yohanes 1:7,9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama
seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan
yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala
dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
Mengapa
dosa masih seringkali diulang-ulang? Karena pengakuannya tidak tuntas.
2) Pedang
1 Samuel 17:51
17:51 Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu,
lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya,
lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika
orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah
mereka.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan
jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi
di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,
yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Pedang di
sini menunjukkan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua= Firman
Pengajaran yang benar.
Makanya
kalau dengar Firman jangan cuma cari yang enak bagi daging, dongeng, ilustrasi,
walaupun indah di dengar tapi tidak ada penyucian. Ibadahnya hanya diisi dengan
pesta pora (makan minum).
Daud
menggunakan pedang untuk memotong leher. Jadi sasaran penyucian Firman
Pengajaran yang benar adalah leher. Ada 2 pengertiannya:
- Menyucikan
kita dari segala dosa sampai yang tersembunyi dalam hati dan pikiran, (dosa
makan minum dan dosa kawin mengawinkan).
- Penyembahan
kita bisa naik ke hadirat Tuhan.
Leher ini
yang menghubungkan tubuh dengan kepala, hubungan terdekat= doa penyembahan.
Kalau
kita bisa menaikkan doa penyembahan kepada Tuhan, hasilnya:
1 Samuel 17:54
17:54 Dan Daud mengambil kepala orang Filistin yang
dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjata orang itu
ditaruhnya dalam kemahnya.
Kepala
Goliat dibawa ke Yerusalem artinya pikiran kita hanya tertuju kepada Yerusalem
yang baru, tidak pernah melupakan Yerusalem yang baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem,
biarlah menjadi kering tangan kananku!
Buktinya
kita beri hidup kita untuk dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan, sehingga
kita bisa menjaga perkataan dan perbuatan kita untuk selalu suci.
Mau pacaran,
menikah jangan sembarang pilih pasangan, tidak main tabrak saja, tetapi lihat
yang rohani. Segala sesuatu yang dilakukan selalu mengutamakan yang rohani.
Hasil
secara jasmani=
a) Air mata sedikit demi sedikit dihapuskan.
Penyebab
timbulnya air mata karena masalah dan dosa. Tuhan mampu menyelesaikan segala
kegagalan kita. Semua indah pada waktunya.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu."
b) Tuhan ganti suasana kutuk menjadi berkat.
Suasana
kutuk adalah suasana kesusahan/ penderitaan.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah
kepada-Nya,
Secara
jasmani kita nikmati hasilnya, terlebih lagi secara rohani, kita masuk dalam Yerusalem
baru, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar