Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Rut 4:8-13
4:8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau
saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.
4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan
kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa
segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan
Naomi;
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku
peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di
atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi
saksi."
4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu
gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya
membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea,
yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di
Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,
4:12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan
Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan
diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi
isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu
mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Kisah ini menubuatkan hubungan gereja
dengan Tuhan Yesus. Bagaimana sikap Rut ketika dia mengkaitkan diri dengan umat
Israel dan mengkaitkan diri dengan Tuhannya Israel, ini memberikan gambaran yang
jelas kepada kita. Kita bangsa kafir yang mendapat kesempatan untuk mengkaitkan
diri dengan Tuhannya Israel.
Ada dua pribadi yang sama-sama
statusnya janda yaitu Orpa dan Rut. Berarti mereka adalah kehidupan yang sudah
runyam di dalam kehidupan kekafiran. Tetapi dalam pasal 4 ini, keberhasilan Rut
dinyatakan dan ini adalah gambaran keberhasilan gereja yang satu saat akan
diwujudkan. Gereja bukan hanya dikatakan keadaannya terang tetapi benar-benar
gereja Tuhan adalah sumbernya terang. Gereja Tuhan disebut terangnya dunia.
Rut dan Orpa sebenarnya ada pemaksaan
untuk pulang ke negerinya. Banyak kali tanpa kita sadari ada bisikan di telinga
kita “lebih baik saya kembali pada hidup lama saya”. Bukan hanya sampai pada
bisikan tetapi kadang ada pemaksaan. Apalagi sidang jemaat yang pasangannya
belum satu pengajaran.
Kita harus ada minat dan kerinduan
hati untuk mengkaitkan diri dengan Tuhannya Israel dan bangsa Israel. Kelebihan bangsa Israel itu banyak,
antara lain mereka memiliki Tuhan, mereka dipercayakan Firman Tuhan dan dari
jalur merekalah datang Juruselamat yaitu Tuhan Yesus.
Tekad dari Rut untuk mengikuti
Tuhannya Israel dan mengkaitkan diri dengan bangsa Israel sudah bulat dan dia
tidak mau undur selangkahpun. Tekadnya ini ternyata berbuah, gereja Tuhan harus
seperti ini. Ada komitmen yang nyata dan jelas. Sekali saya membuang langkah
ikut Kristus saya tidak mau surut langkah, walaupun ada indikasi-indikasi yang
bisa memaksa kita untuk pulang dan tidak bisa melangkah maju. Halangan-halangan
itu mungkin datang dari orang tua, suami, isteri atau anak, dsb.
Kita harus punya tekad apapun yang
terjadi saya tidak mau undur. Kalau kita undur maka Tuhan tidak berkenan. Waktu
tinggal
sedikit lalu mau undur
lagi, maka tidak ada waktu untuk dipulihkan.
Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
Waktu yang sedikit ini dihubungkan
dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Ada hal yang diingatkan di
sini.
Ibrani 10:38-39
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman,
dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang
mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh
hidup.
Orang yang tidak mengundurkan diri
ini sama seperti Rut yang terus mengiring Tuhan. Kita harus punya tekad seperti
ini.
Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah
orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus
dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba
itu.
Di ujung waktu yang sudah mau
berakhir ternyata Rut mendapat penyelamat yang luar biasa. Penebus itu berarti
penyelamat. Ada penyelamat yang pertama. Ketika Boas berkata pada penebus pertama bahwa dia harus menebus ladang-ladang, tetapi ketika mau menyelamatkan Rut,
dia langsung menarik kembali ucapannya yang pertama.
Alkitab mengajarkan kepada kita, kita
harus menjadi berkat bagi orang lain, menjadi berkat bagi jiwa. Bukan menjadi
berkat bagi tanaman di kebun, kambing di kandang atau ayam di petak. Kalau
hanya berpikir kita menjadi berkat untuk kebun karena dari sana kita memperoleh
berkat maka itulah ciri penebus yang
pertama. Inilah yang banyak bersileweran di hari-hari terakhir ini.
Sekalipun sudah menjadi hamba Tuhan sepenuh
yang bekerja untuk Tuhan demi keselamatan orang lain tetapi untuk berkorban
bagi jiwa itu belum tentu dia mau. Kalau mendapatkan keuntungan maka dia mau.
Bagi kami pelayanan bukan untuk mencari
sesuatu tetapi demi keselamatan jiwa. Itu tujuan pelayanan kita semua dan
Alkitab mengatakan kita semua terpanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain,
untuk menjadi penyelamat orang lain. Bukan berarti kita harus dipaku lagi
tetapi kita menjadi saluran penyelamat bagi orang lain.
I Petrus 3:8-9
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata,
seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan,
atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati,
karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
Inilah kondisi orang yang bisa
disebut menjadi penyelamat, menjadi penyalur berkat. Jadi penyelamat ini tidak
membalas maki dengan maki, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Kalau
membalas kejahatan dengan kejahatan, maki dengan maki maka itu bukan
penyelamat.
Kita dipanggil untuk memberkati dan
memperoleh berkat. Jadi penyelamat yang pertama ini hanya mau menerima berkat
tetapi tidak mau memberkati. Alias dia tidak mau rugi bagi orang lain, ini
salah. Berbeda dengan penyelamat kedua yaitu Boas, dia mau memberkati (rela rugi) dan dia menerima berkat.
Pembicaraan terakhir ini ada di pintu
gerbang. Siapa yang ada di pintu gerbang itu?
Rut 4:2,9,11
4:2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua
kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.
4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua
dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi,
bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari
tangan Naomi;
4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu
gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN
kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan
Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur
di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,
Jadi pintu gerbang itu ditunggui oleh
tua-tua. Ini adalah karya yang terakhir untuk memperoleh Rut. Tua-tua ini
adalah gambaran rohani yang dewasa. Karena rohaninya dewasa maka dia bisa
mendeteksi hal-hal yang bisa membahayakan bagi orang lain dan apa yang
menguntungkan bagi orang lain.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu
gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Jadi orang di pintu gerbang adalah
orang yang cakap memantau orang yang bersilewaran di situ bahwa ada bencana di
depan mereka. Bukan hanya menunggui pintu gerbang tetapi sekaligus mereka memberi
tahu dan menegur orang yang berjalan di situ kalau ada salah. Rohani mereka
dewasa dan bisa membaca situasi. Kalau orang yang berjalan itu terancam binasa
dan memilukan hidupnya maka dia akan memberi tahu. Ketika diberi tahu, dalam
Amos 5:10 dikatakan mereka malah dibenci. Kenapa mereka membenci? Karena dia
merasa dipermalukan, dagingnya tidak mau disalib, tidak mau ditegur.
Pintu gerbang itu dijaga oleh tua-tua
dan di sana ada penyelamat itu yaitu Boas. Jadi tua-tua bekerja sama dengan
penyelamat, berarti ikut dalam penyelamatan untuk menyelamatkan Rut orang Moab
ini. Ini menggambarkan kita, hanya kemurahan kalau kita bangsa kafir mendapatkan
teguran dan ajaran Firman Tuhan. Itu harus kita terima demi keselamatan kita.
Yesaya 29:21
29:21 yaitu mereka yang begitu saja menyatakan
seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap
orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar
dengan alasan yang tidak-tidak.
Jangan kita berpikir “kalau saya
diberkati baru saya mau menjadi berkat”. Kita harus
berprisip “saya mau menjadi berkat sekalipun saya rugi” itu berarti kita
merobek daging kita.
Benar-benar Rut ini mendapatkan
pelayanan penyelamat dan penebusan yang luar biasa. Gereja Tuhan yang
digambarkan dengan Rut ini, kita lebih indah dan lebih mulia lagi dibandingkan
Rut, walaupun Rut di sini hanyalah simbol atau gambaran.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Gereja Tuhan tampil dalam keadaan menjadi
terang. Tetapi di sini bukan hanya keadaan menjadi terang tetapi benar-benar
sumbernya terang. Setelah menjadi isteri Boas maka dari Rut lahirlah Obed
kemudian Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan Daud lalu dari Daud ini
menjadi jalur kedatangan Yesus yang adalah sumber terang. Berarti Rut ini
menjadi sumbernya terang.
Kalau melihat jalur kelahiran Yesus
ada nama Rahab yang adalah perempuan dekadensi moral. Tetapi Rahab ini menjadi
nenek buyut dari Daud. Rut orang Moab yang dalam keadaan kafir di Moab namun
menjadi nenek Isai ayah Daud.
Bukan hanya Rut yang menjadi
sumbernya terang yang berbahagia tetapi Naomi juga yang adalah penganjur dari
Rut mendapat pujian. Kalau kami hamba Tuhan berhasil membawa jemaat menjadi
Mempelai Wanita Tuhan maka kami mendapat pujian dari Tuhan, berarti kami
mendapatkan mahkota. Jangan tawar hati di dalam pelayanan. Kalau satu saja yang
berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu sudah luar biasa, apalagi kita semua.
Rut 4:14-16
4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada
Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini
dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.
4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan
memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang
mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari
tujuh anak laki-laki."
4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya
pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.
Naomi mendapat pujian dan sanjungan.
Tidak sia-sia kalau kita menjadi berkat bagi orang lain, memberikan suport bagi
orang untuk menjadi berkat dan menerima berkat. Jangan sampai yang negatif terjadi
dalam kehidupan kita.
I Tesalonika 2:19
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita
kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu
kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita
kami.
Berarti pelayanan kami benar-benar
menjadi penyelamat bagi orang lain. Ini yang kami upayakan sebagai hamba Tuhan
yaitu menjadi penyelamat bagi orang lain yaitu bagi sidang jemaat. Tujuan
pelayanan kami bukan supaya kami dapat makan atau untuk mendapatkan ini dan itu
tetapi supaya sidang jemaat bagaikan Rut yang diterima oleh Boas.
Ada 4 perempuan kafir yang dicatat
dalam Alkitab yang menjadi penyalur berkat bagi gereja Tuhan. Sekalipun kalau
melihat latar belakang kehidupan mereka bukan perempuan baik-baik tetapi Tuhan
memakai mereka. Kenapa? Sebab mereka tidak tinggal terus dalam keadaan seperti
itu dan mereka benar-benar berubah dan bertobat sungguh-sungguh, lahir baru dan
mengasihi Tuhan. Kenapa akhirnya Rut dan Rahab bisa menjadi bersih? Karena
mengalami pembersihan dari Firman Tuhan. Kita ini juga wadah yang kotor namun
kita bisa menjadi wadah yang mulia. Bagaimana caranya?
II Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat
perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama
dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang
mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang
jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan,
dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia.
Jadi beri hidup saudara untuk
disucikan lewat pengajaran Firman, Roh dan Kasih Tuhan supaya kita menjadi
wadah yang mulia.
Kalau dilihat latar belakang Rut
orang Moab, maka tidak ada peluang sama sekali dia untuk menjadi umat Tuhan
apalagi menjadi penyalur berkat bagi dunia ini, itu mustahil.
Ulangan 23:3-4
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk
jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk
jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
23:4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti
dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah
Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya
dikutukinya engkau.
Kalau melihat hidup kita yang lalu
mustahil kita menjadi berkat bagi orang lain. Dari kecil kita sudah berbuat
salah terutama kepada ibu. Makanya jangan kita membantah orang tua apalagi
mama. Bukan hanya orang tua yang menjadi berkat tetapi anak-anak juga harus
rindu menjadi berkat bagi orang tua.
Rut 4:15
4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan
memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang
mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari
tujuh anak laki-laki."
Menantu perempuan lebih berharga dari
tujuh anak laki-laki. Berarti ada sifat yang berkesinambungan yang ada pada
Rut, ini sifat yang sangat terpuji dan harus ada dalam kehidupan anak Tuhan.
Walaupun sudah menjadi isteri dari Boas orang kaya di Betlehem, sikapnya tetap
sama kepada Naomi. Sifat menjadi berkat ini turun dari Boas kepada Rut. Kita
harus memiliki sifat seperti Rut yang makin berkembang dan tumbuh dalam
kehidupan kita.
Rut 4:16
4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya
pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.
Ada timbal balik dari Naomi kepada
Rut dan Rut kepada Naomi. Berarti dua-duanya menjadi berkat satu dengan yang
lain. Jangan malah berkata “biarlah ibu mertua saya cepat mati!”.
Rut 4:17
4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama
kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak
laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah
Daud.
Ternyata semua terlibat dalam
sukacita ini, bukan hanya Rut, Boas dan Naomi tetapi juga tetangga-tetangga.
I Petrus 3:8
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata,
seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
Ini simpul yang ada pada nikah yang
baru ini. Inilah nikah Kristen yang menuju pada nikah yang rohani. Saya
merindukan terjadi seperti ini di dalam sidang jemaat, dalam sidang jemaat ada kebersamaan,
ada roh kerendahan hati, saling memberkati satu dengan yang lain sehingga terjadi
sebutan nama Obed. Obed artinya penyembah Tuhan. Kalau kondisi hidup kita
diwarnai I Petrus 3:8 maka pasti lahir penyembah-penyembah yang luar biasa.
Kalau tidak rendah hati, omong kosong
dikatakan menyembah sekalipun dia berlutut berjam-jam. Tinggi mezbah dupa emas
itu dua hasta, itu menunjuk 10 hukum yang diringkas oleh Tuhan Yesus menjadi
dua yaitu kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama.
Kalau penyembahan itu benar berarti
orang itu penyayang, rendah hati, seia sekata maka sudah dipastikan penyembahannya
masuk ukuran dan orang itu ada kesegaran hati.
Peristiwa di pintu gerbang itu dihubungkan
dengan tua-tua. Berani kita memberikan nasihat dan teguran, lebih dulu harus
menunjukkan bahwa kita sudah dewasa rohani. Tua-tua menunjukkan kematangan
rohani. Ini adalah jabatan yang tugasnya:
Ø
Mengawasi,
tujuannya supaya yang diawasi jangan salah langkah. Kalau ada yang salah
langkah dia tegur. Tetapi seringkali yang ditegur itu berbalik marah.Walaupun
resikonya harus dibenci, dia harus rela menerima.
Ø
Memelihara
agar tidak disusupi ajaran lain. Dia pelihara isterinya, anaknya, cucunya dan
mantunya supaya jangan sampai pengajaran palsu masuk. Bagaimana bisa dia memantau
bahwa ini ajaran yang tidak benar kalau dia sendiri tidak matang rohaninya.
Ø
Memperhatikan
dengan seksama.
Ø
Menyelidik
dari dekat dengan sikap sungguh agar tidak terlibat dalam keberpihakan tetapi
benar-benar datang sebagai penengah, sebagai penyelamat, sebagai penebus dan
menjadi berkat bagi orang lain.
Ini adalah tugas tua-tua, tugas hamba
Tuhan dan anak Tuhan yang sudah matang rohaninya. Kalau berani memberikan
nasihat buktikan bahwa rohani kita sudah matang.
Rut 4:9-10
4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan
kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa
segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan
Naomi;
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku
peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di
atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi
saksi."
Boas punya tanggung jawab penyelamat
dan tua-tua menjadi saksi. Jadi orang yang sudah matang rohaninya ini yang
menjadi saksi. Kalau tidak matang rohaninya maka saksi ini akan memutar
balikkan kata-kata.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami
menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Ini yang menarik Rut dan yang harus
menarik kita. Kita tidak memiliki keselamatan dari jalur lain selain dari jalur
Israel melalui Tuhan Yesus. Dialah penyelamat
yang tidak diragukan lagi.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang
kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar