Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yeremia 1:9-14
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan
mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.
Setelah
Tuhan menaruh perkataan di dalam mulut Yeremia, maka dia langsung diperhadapkan
dengan dua hal atau dua perkara yaitu Tuhan berbicara mau membangun dan
meruntuhkan. Membangun dan menanam ada hubungannya dengan badam, mencabut,
merobohkan, membinasakan dan meruntuhkan ada hubungannya dengan periuk yang
mendidih.
Firman
yang ditaruh di mulut hamba Tuhan ini adalah bagian dari penggenapan Firman
Tuhan yang ada dalam kitab Ulangan. Dalam kitab Ulangan ketika Tuhan berkata
“Firman tidak jauh dari kamu tetapi dekat dan ada pada mulutmu” maka
selanjutnya Tuhan menghadapkan dua suasana, ini sama seperti yang dialami oleh
Yeremia. Suasana pertama adalah kehidupan dan keberuntungan, suasana yang kedua
adalah kematian dan kebinasaan. Kehidupan dan keberuntungan hubungannya dengan
badam, kematian dan kebinasaan hubungannya dengan periuk mendidih.
Setelah
Tuhan berbicara hal itu maka ada regenerasi dari yang tua yaitu Musa kepada
Yosua yang lebih muda. Firman itu tidak hanya kepada yang tua tetapi harus
berkelanjutan kepada yang muda, harus ada pelimpahan tugas dari yang tua kepada
yang muda. Berarti Firman Tuhan yang diterima oleh yang tua itu juga yang
diterima oleh yang muda, jadi Firman tidak berubah. Yang muda yang melanjutkan
tidak boleh merubah apa yang telah diterima oleh pendahulu.
Kalau
hal ini ada maka Alkitab mengatakan seperti kepada Yeremia “Aku menyertai”.
Begitu juga yang Tuhan katakan kepada Musa “Aku menyertai”, demikian juga janji
Tuhan kepada Yosua “Aku menyertai”. Kalau mau disertai oleh Tuhan jangan
merubah Firman Tuhan yang telah diterima dari pendahulu. Sebagaimana Tuhan
menyertai para pendahulu demikian juga Tuhan akan menyertai si penerus. Kalau
penerus merubah Firman yang diterima oleh pendahulu maka Tuhan tidak menjamin
bahwa dia akan disertai Tuhan.
Kalau
ada yang berani merubah apa yang telah diterima dari pendahulu maka ibadahnya jadi
kering. Untuk menutup-nutup kekeringannya maka dihadirkanlah cara-cara dunia,
padahal itu hanya untuk menututup-nutup kekeringan sebab Tuhan sudah tidak
menyertai lagi. Hal ini mengajar untuk diriku hati-hati dan waspada.
Ulangan 30:14-15
30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni
di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari
ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
Di
sini tinggal kita mau memilih, sama seperti Yeremia. Yang diterima oleh Yeremia
itu akan dia lempar kepada orang Israel dan tinggal orang Israel memilih. Mau
memiliki kebinasaan atau keberuntungan, kematian atau kehidupan.
Ulangan 30:16
30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu
untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya
dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup
dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau
masuk untuk mendudukinya.
Jadi
untuk memperoleh kehidupan serta rohaninya bertumbuh maka syaratnya harus
mengikuti perintah, ketetapan dan peraturan Tuhan. Ini yang Tuhan janjikan
kepada Yosua “bagaimana Aku menyertai Musa, demikian Aku menyertai engkau”.
Ulangan 30:17-20
30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak
mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah
lain dan beribadah kepadanya,
30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini,
bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana
engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.
30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi
terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian,
berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu,
30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan
suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu
untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek
moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada
mereka."
Tuhan
berkata menyertai generasi tua yaitu Musa dan menyertai generasi muda yaitu
Yosua, tetapi syaratnya jangan merubah ketetapan yang sudah diberikan kepada
generasi tua.
Untuk
meraih kehidupan dan keberuntungan ini, siapa yang tidak mau? Kalau
diperhadapan kematian dan kebinasaan, siapa yang mau? Tentu kita akan memilih
keberuntungan dan kehidupan, atau memilih badam. Pada badam ada keberuntungan
seperti Yakub mendapatkan keberuntungan serta mendapatkan kehidupan. Tetapi
kematian dan kebinasaan siapa yang memilih. Periuk yang mendidih itu adalah
murka Tuhan yang besar.
Untuk
meraih kehidupan dan keberuntungan sebagai bukti Firman ada di mulut kita maka
syaratnya adalah ini:
Ulangan 30:16
30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu
untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya
dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup
dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana
engkau masuk untuk mendudukinya.
Jadi
untuk mendapatkan kehidupan dan keberuntungan itu maka syarat utama yang tidak
boleh dikurangi adalah mengasihi dan mencintai Tuhan. Kalau kepada bangsa
Israel tidak dinyatakan dengan jelas seperti kita. Kalau kepada kita alasan
untuk mengasihi dan mencintai Tuhan begitu jelas karena Dia adalah Kekasih
kita, Dia adalah Tunangan kita. Kalau tidak mencintaiNya walaupun Dia
menempatkan diri sebagai Tunangan atau Kekasih kita maka orang itu akan berhadapan
dengan yang kedua yaitu kematian dan kebinasaan.
Kita
harus berpegang teguh pada Firman kehidupan sebagai bukti kita mengasihi dan
mencintai Tuhan Yesus.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku
dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak
percuma bersusah-susah.
Dulu
orang Israel menuju ke tanah Kanaan, kalau kita sekarang menuju ke Yerusalem
Baru.
Ulangan 30:20
30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan
suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu
untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek
moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada
mereka."
Pada
bagian akhir dikaitkan dengan Abraham, Ishak dan Yakub yang melambai-lambaikan
tangan kepada negeri yang dibangun oleh Tuhan.
Ibrani 11:13
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai
orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya
dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa
mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Andaikata
negeri yang dimaksud ini secara jasmani maka mereka ada kesempatan untuk
kembali ke Mesopotamia, kembali ke Haran tetapi yang dimaksud adalah negeri secara
rohani yang dari jauh mereka melambai-lambaikan tangan.
Kita
tidak berada pada waktu yang begitu panjang seperti mereka, waktu kita sekarang
sudah dekat, itu sebabnya kepada kita diperhadapkan kehidupan dan
keberuntungan. Kita harus memilih kehidupan dan keberuntungan. Kalau kita benar
memilih ini maka kita harus mencintai dan mengasihi Tuhan yang mempunyai
Firman, Dialah kekasih kita.
Ada
periuk yang mendidih, itu sangat mengerikan. Jangan kita salah memilih. Secara
logika memang mudah mau memilih kehidupan dan keberuntungan tetapi prakteknya
begitu sukar. Buktinya adalah sidang jemaat yang ada di pulau Kreta, Tuhan
lewat rasul Paulus mengutus Titus ke sana untuk mengingatkan mereka sebab
ternyata mereka mengaku jemaat Tuhan tetapi perilaku mereka sama dengan
perilaku kafir. Mengerikan di depan ini, kita sudah mendekati garis finish. Ke
mana arah kita sekarang ini, kepada kehidupan dan keberuntungan atau pada
kematian dan kebinasaan.
Kalau
benar ada Firman pada mulut saudara maka kita mudah untuk memilah. Lewat
pekerjaan Firman itulah yang membentuk cinta kasih di dalam hati saudara kepada
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ini yang sangat kita dambakan dan
harapkan.
Ketika
Tuhan berbicara kepada Yeremia dan Yeremia sudah menerima, maka pada ayat-ayat
selanjutnya kita melihat orang Israel itu tetap memilih kematian dan
kebinasaan. Sebab apa?
1.
Mereka
meninggalkan Tuhan
Yeremia 1:16
1:16 Maka Aku
akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab
mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan
sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.
2.
Mereka
memerangi hamba Tuhan yaitu Yeremia yang penuh Firman pada mulutnya.
Yeremia 1:19
1:19 Mereka akan
memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
Ulangan 30:17-18
30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak
mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah
lain dan beribadah kepadanya,
30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini,
bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana
engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.
Dorongan
dari tangan iblis begitu kuat sehingga Firman Tuhan mereka lecehkan, mereka
meninggalkan kehidupan dan menuju pada kematian, mereka meninggalkan
keberuntungan dan menuju pada kebinasaan. Ini harus kita ambil sebagai
pelajaran. Apa yang terjadi pada bangsa Israel ini adalah pembelajaran bagi
kita yang hidup pada akhir zaman ini.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Tuhan
mengajak supaya mereka berbalik, kalau kita juga ada pada kondisi seperti ini
juga harus segera berbalik sebab hukuman periuk yang mendidih ini benar akan
menjadi kenyataan. Dalam Yeremia pasal 50 sampai pasal 52 itu adalah puncak
dari kenyataannya. Puncaknya raja Zedekia ditangkap dan dirantai dengan rantai tembaga dan harus dicungkil
matanya. Sebelum dicungkil matanya maka isterinya dibantai di depannya,
anak-anaknya dibantai di depannya dan umat Tuhan yang ditangkap di Ribla semua
dibantai di depannya. Itu bukti periuk yang mendidih itu menjadi kenyataan.
Dulu
ini terjadi dan menjadi peringatan bagi kita. Olehnya itu bagaimana tanggapan
saudara? Mau memilih kehidupan dan keberuntungan atau memilih kematian dan
kehancuran. Kalau kita memilih kehidupan dan keberuntungan maka marilah
tunjukkan bahwa kasihilah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dengan bukti lakukanlah
apa yang Tuhan perintahkan dan jauhi apa yang Tuhan tidak suka. Jangan berkata
mengasihi Tuhan tetapi perilakunya menggambarkan bahwa dia tidak takut akan
Tuhan. Jangan seperti orang di Kereta.
Titus 1:11-12
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya,
karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak
untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka
sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas,
pelahap yang malas."
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka,
mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat
sesuatu yang baik.
Keadaan
di Kreta akan lebih hebat di hari-hari terakhir
ini.
II Timotius 3:1,13
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah
jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Kalau
memilih kehidupan berarti kita memilih Firman karena Firman itu adalah
kehidupan. Kalau saudara mencintai Tuhan maka rasanya setiap ibadah saudara
akan ada di sana. Saudara akan ada kerinduan hati untuk mendengar suara kekasih
saudara. Setiap saat saudara rindu membaca surat Kekasih saudara itulah Alkitab
dan saudara akan berusaha untuk tidak menyakiti hati Kekasih saudara. Itu bukti
saudara memilih badam dan bukannya memilih periuk yang mendidih yang datang
dari utara.
Untuk
memilih kehidupan ada bayarannya.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku
dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak
percuma bersusah-susah.
Firman
itu adalah kehidupan, itulah pribadi Tuhan Yesus yang harus kita kasihi dan
kita cinta, yang mengkondisikan dirinya adalah tunangan dari gereja Tuhan.
Bahkan Dia menyatakan diri sebagai Suami dari gereja. Dimana bukti mencintai
Tuhan kalau asal-asalan beribadah
dan melayani, kalau hati lagi senang dia datang beribadah, kalau hati
gundah-gulana dia malas beribadah.
Bagian akhir itu
adalah upaya dari hamba Tuhan. Itu adalah upaya dari Yeremia, Yeremia
menyodorkan kehidupan atau periuk yang mendidih tetapi mereka malah memilih
periuk yang mendidih. Mereka meninggalkan Tuhan kemudian melawan dan memerangi
hamba Tuhan yang sedang menyampaikan Firman itu. Ini keterlaluan, ditawarkan
kehidupan dan keberuntungan tetapi malah menolak. Ini manusia yang aneh.
Kalau
sekarang ini ada orang yang menawarkan dengan cuma-cuma uang 1 milliar,
bisa-bisa saudara pingsan karena kaget.
Taruhan
memilih kehidupan dan keberuntungan adalah kita harus memegang Firman
kehidupan. Bukan hanya sekedar dipegang begitu tetapi Firman kehidupan itu
harus menjadi bagian diri kita, bagian perbuatan kita. Yang suka mencuri tidak
mencuri lagi, yang suka menipu tidak menipu lagi, itu antara lain bukti dia memegang Firman. Berpegang
berarti Firman itu menjadi praktek, inilah kehidupan yang memilih kehidupan dan
keberuntungan.
Ketika
dikatakan “Firman ada pada mulutmu” maka diperhadapan dua hal yaitu kehidupan
dan keberuntungan, kematian dan kehancuran. Tuhan mengatakan “Aku memanggil
langit dan bumi menjadi saksi”. Artinya saudara tidak akan bisa mengelak sebab
ke mana saudara berpergian pasti selalu menjunjung langit dan menginjak bumi. Kita
tidak bisa melarikan diri, Tuhan selalu memantau kita.
Bagaimana
kita ini sebagai umat Tuhan. Saat pergi ke pohon pisang milik orang lain dan
mengambil pisangnya, ingat saudara menjunjung langit dan ada di atas bumi. Saat
pergi ke kandang ayamnya orang lain mau mencuri, ingat ada langit dan bumi
menjadi saksi. Ketika menyusup masuk ke rumah orang mau mengganggu isterinya
orang lain, ingat ada yang menjadi saksi. Ke manapun kita pergi, kita tidak
akan bisa menghindar. Semua yang kita lakukan ini akan kita
pertanggungjawabkan.
II Korintus 5:10
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta
pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya,
sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan
memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Apa
yang kita mau sembunyikan di hadapan Tuhan. Saudara mau mengaku atau tidak
mengaku, tidak ada yang bisa saudara sembunyikan. Kalau saudara dibelenggu oleh
kuasa maut maka mohon kepada Tuhan supaya dibebaskan. Jangan seperti umat Tuhan
di zaman nabi Yesaya. Ketika Yesaya menegur, mereka malah berkata “kami telah
berjanji-janjian dengan maut. Biarpun cemeti berdesik-desik tidak akan kena
kepada kami”. Ini sangat keterlaluan, betul-betul mereka keras kepala.
Abraham,
Ishak dan Yakub nenek moyang Israel, melambai-lambaikan tangan ke negeri yang
dibangun oleh Tuhan. Kenapa kita yang sudah dekat ke negeri itu kemudian mau balik kanan.
Resiko
ini memang harus kita terima, taruhannya kita harus memegang Firman. Berarti
kita harus praktekkan Firman. Jangan berantem terus. Dalam nikah tolonglah
supaya kita memegang Firman kehidupan.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan
yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah
melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang
hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada
kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya
sukacita kami menjadi sempurna.
Persekutuan
di sini adalah persekutuan yang hidup yang perekatnya adalah Firman kehidupan.
Secara manusia saya bisa terlihat bersekutu dengan siapa saja tetapi masih bisa
terjadi pemisahan.
Orang
yang memilih kehidupan dan keberuntungan mendengarkan suara Tuhan. Kalau
sekarang ini kita membiasakan mendengar suara Tuhan, maka sekalipun orang itu
sudah ada dalam kubur akan mendengar
suara Tuhan maka arahnya kepada hidup yang kekal. Tetapi orang yang menutup
telinga terhadap Firman Tuhan sekarang, dia juga akan mendengarkan suara Tuhan tetapi arahnya menuju pada
kebinasaan.
Yohanes 5:24,27-29
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup
yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke
dalam hidup.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk
menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya
akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar
dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan
bangkit untuk dihukum.
Kalau
sekarang tidak mau mendengarkan Firman Tuhan, suatu saat walaupun dia sudah
mati maka dia akan mendengar tetapi arahnya untuk dihukum. Orang yang berbuat
baik walaupun sudah mati, akan dibangkitkan dalam hidup yang kekal. Berbuat
baik di sini bukan berarti berbuat amal tetapi berbuat sesuai yang
diperintahkan Tuhan mulai dari percaya (pintu gerbang), bertobat (mezbah Korban
Bakaran), dibaptis dengan air (bejana pembasuhan) dan dipenuhkan Roh Kudus
(pintu kemah), aktif dalam tiga macam ibadah yaitu ibadah pendalaman Alkitab
dan perjamuan kudus (meja roti pertunjukkan), ibadah raya (kaki dian emas),
ibadah penyembahan (mezbah dupa emas). Orang yang seperti ini sekalipun mati
dia akan mendengarkan suara Tuhan untuk menuju pada kehidupan kekal (sorga).
Kalau
dibaca di sini seperti terjadi secara serempak. Padahal yang ada dalam
kehidupan itu dibangkitkan menjelang kerajaan 1000 tahun dan yang akan masuk
neraka dibangkitkan setelah kerajaan 1000 tahun untuk dihukum.
Adakah
kita berpegang pada Firman kehidupan, adakah Firman kehidupan itu pada mulut
hamba Tuhan untuk disuarakan pada sidang jemaat dan juga ada pada tangannya
(berarti ada dalam praktek)? Sebab kalau tidak ada maka akan diperhadapkan
dengan periuk yang mendidih. Siapa yang akan diterjang oleh periuk yang
mendidih ini, yang akan diterjang oleh murka Allah yang besar.
Yeremia 1:15
1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum
kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan
mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat
segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.
Berawal
mereka mendirikan takhta di mulut pintu-pintu gerbang. Kenapa lokasinya ada di
pintu-pintu gerbang? Kita harus waspada dengan suasana pintu gerbang. Suasana
pintu gerbang adalah lokasi Tuhan memakai hamba-hamba Tuhan untuk mengingatkan orang yang melakukan kesalahan.
Tetapi sayang orang-orang yang diingatkan ini malah benci orang yang menegur dia, yang sebenarnya dia disayang.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu
gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Hamba
Tuhan melihat bahwa Firman Tuhan sudah dilanggar sehingga dia berbicara dengan
tulus ikhlas supaya orang itu berbalik dari kesalahannya tetapi orang itu malah
membenci hamba Tuhan itu. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Inilah
orang yang akan berhadapan dengan periuk yang mendidih, dalam 3,5 aniaya
antikristus itu adalah periuk yang mendidih, itulah puncak murka Tuhan di bumi
ini.
Jangan
sampai ada orang yang memberikan teguran tetapi justru saudara benci. Orang itu berbicara dengan tulus
ikhlas karena mengasihi jiwamu tetapi saudara malah tidak bisa menerima. Ini
berbahaya, jangan saudara anggap sepeleh. Jangan saudara berkata tidak
melanggar Firman. Sebenarnya kalau kita ditegur oleh Firman kita harus
menyambut itu sebab kalau tidak ada teguran maka kita akan salah langkah dan bagaimana
nasib kita kelak.
Bagi
orang yang membenci teguran, dia akan menerima takhta musuh di pintu-pintu
gerbang. Tidak akan ada lagi teguran baginya tetapi yang akan ada hanyalah
penyembelihan dan sengsara.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan
menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak
menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa
yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan
kepada-Ku."
Bila
saudara mendengar teguran maka itu berarti tanda sayangnya Tuhan. Dia akan
menghambat kematian dan kebinasaan yang akan terjadi pada saudara dan Dia akan
memberikan kehidupan dan keberuntungan.
Bagi
anak-anakku, kalau orang tua sudah berkata tidak usah dibantah! Terima nasehat. Sekalipun induk serigala itu buas,
dia tidak akan memakan anaknya. Jangan bantah nasihat papa dan mama. Jangan
biarkan air mata orang tua berlinang-linang karena dilawan oleh anak. Juga jangan biarkan air
mata gembala berlinang-linang karena dilawan oleh jemaat.
Dalam
poin yang berikutnya orang Israel malah melawan Yeremia.
Yeremia 1:16
1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka,
karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan
membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya
sendiri.
Ibadah
mereka sudah tidak murni.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh
kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada
TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
Mengaku
menyembah Tuhan Yesus tetapi menyembah berhala. Mengaku menyembah Tuhan Yesus
tetapi keras hati, itu menyembah berhala.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa
bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.
Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai
raja."
Mengaku
menyembah Tuhan Yesus tetapi serakah, itu juga berhala.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang
sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Mereka
menyembah buatan tangannya sendiri, berarti mereka bersandar pada kekuatannya
sendiri. Sama dengan mendewakan kekuatannya.
Habakuk 1:11
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan
bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
Yeremia 1:17-19
1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap,
bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di
depan mereka!
1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku
membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok
tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan
pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.
1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan
mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
Yang
dihadapi oleh Yeremia ini adalah raja-raja Yehuda dan imam-imam yaitu
penyelenggara kebaktian yang sudah tidak benar. Makanya Tuhan memperlengkapi dengan
menaruh Firman pada mulutnya untuk membangun dan menumbuhkan, untuk mencabut,
merobohkan, menghancurkan dan membinasakan.
Gejala bahaya ini diberitahu di pintu gerbang. Tetapi
karena mereka tidak mau menerima maka akan berhadapan dengan musuh yang membangun
takhta di pintu-pintu gerbang.
Kita dari sekarang harus ada kesiapan menyambut
kedatangan Tuhan Yesus. Karena Tuhan tahu kita tidak ada kesanggupan maka Tuhan
berikan FirmanNya melalui mulut hamba Tuhan untuk mempersiapkan umatNya. Tugas
kami hamba Tuhan untuk membersihkan umat Tuhan dari segala kecemaran. Itu
dimulai dari diri hamba Tuhan itu sendiri. Jadi tugas hamba Tuhan adalah untuk
menolong sidang jemaat supaya mereka dibersihkan dan layak tampil di hadapan
Tuhan. Sekalipun sidang jemaat itu kondisinya sudah tidak karu-karuan tetapi
tugas kami untuk membenahi mereka lewat Firman. Bukannya malah menyediakan
tiang gantungan, apalagi memenjarakan jemaat. Kalau sekarang ini yang terjadi
justru pendeta yang menjebloskan jemaat ke dalam penjara. Orang seperti ini
yang akan malang melintang kehidupannya berhadapan dengan takhta-takhta dari
antikristus yang ada di pintu gerbang.
Seharusnya yang terjadi adalah menyelesaikan
ke dalam seperti kata Firman.
I Korintus 6:1-6
6:1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika
berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang
tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus
akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi
malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita
sehari-hari.
6:4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus
perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak
berarti dalam jemaat?
6:5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak
adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus
perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6:6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap
saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?
Makin
mendalami makin merasuk ketakutan dalam diriku. Saya tidak akan mampu
menghadapi aniaya antikristus. Tuhan sudah tawarkan kehidupan dan keberuntungan,
saya harus memilih itu. Walaupun harus membayar mahal memegang Firman dan
memperaktekkan. Sebenarnya tidak sakit, tetapi kadang kala kita tidak mau
memegang Firman kehidupan karena kita mengikuti keinginan daging kita. Kita ditipu oleh
iblis.
Kenapa
takhta-takhta musuh itu dia dirikan?
1.
Orang
Israel itu telah meninggalkan Tuhan
2.
Mereka
memerangi hamba Tuhan yakni Yeremia yang ada Firman di mulutnya.
Resikonya
berat kalau merangi hamba Tuhan yang ada Firman di mulutnya sebab Tuhan sudah
berjanji akan memagari, Tuhan bagaikan tembok di sekitarnya dan dia akan selalu
disertai oleh Tuhan. Akhirnya orang itu akan berhadapan dengan Tuhan yang
memberikan padanya periuk yang mendidih, itulah murka Tuhan yang besar.
Yeremia 1:13-14; 25:8-11
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan
mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.
25:8 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam:
Oleh karena kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan-Ku,
25:9 sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum
dari utara -- demikianlah firman TUHAN -- menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja
Babel, hamba-Ku itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan
penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan
Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.
25:10 Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara
kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin
perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita.
25:11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan
dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel
tujuh puluh tahun lamanya.
Yeremia
telah menubuatkan dan ini telah terjadi serta akan terjadi kelak nanti. Karena bangsa Yehuda dimurkai oleh Tuhan
selama 70 tahun, namun aniaya antikristus selama 3,5 tahun itu lebih mengerikan
dibandingkan 70 tahun bangsa Israel di Babel. Selama di Babel mereka masih
bercocok tanam dan membangun rumah. Tetapi dalam masa 3,5 tahun aniaya
antikristus rumah diambil, isteri diambil, suamimu diambil dan mau apa lagi.
Pelita tidak ada lagi berarti gelap gulita, ini jangan terjadi pada diri kita.
Orang
yang melawan Yeremia akan diperhadapkan dengan
periuk yang mendidih. Ini bukti bahwa hamba Tuhan yang disertai oleh Tuhan sekalipun
mengahadapi banyak tantangan jangan sampai gentar sebab Tuhan mengatakan
“jangan Aku membuat engkau gentar di hadapan mereka”.
Yesaya 65:12-14
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu
sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil,
kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu
melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan
kepada-Ku."
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita
kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita
kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan
mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai
karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu
akan menangis karena patah semangat.
Yang
mengalami yang negatif ini adalah orang yang tidak mau dengan Firman Tuhan,
dipanggil oleh Tuhan tetapi mereka tidak mau menghirau. Hamba Tuhan menghadapi
orang yang melawan Firman ini jangan gentar. Jemaat yang bersikap tidak mau
mendengar Firman harus segera berbalik datang kepada Tuhan supaya jangan kita
bertekuk lutut untuk dibantai oleh musuh.
Baru
mendengar berita penganiayaan itu sudah membuat orang terkencing-kencing
ketakutan.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing
ketakutan.
Makanya
Tuhan menyuruh Yehezkiel untuk
menghentakkan kaki ke tanah dan sambil menepukkan tangan dia berseru “awas!”.
Yehezkiel 6:11
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah
kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel
yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan
penyakit sampar.
Ini
peringatan yang keras dari Tuhan kepada kita, ketika Dia memanggil jangan
abaikan, ketika Dia berbicara dengarkan suaraNya. Ketika Tuhan menyampaikan
Firman melalui hamba Tuhan dan kita mendengar berarti kita memberi diri kita
disucikan oleh pekerjaan Firman pengajaran.
Setelah
Yeremia pasal 1, ternyata yang membuat hati Tuhan sedih sehingga Tuhan
memperhadapkan periuk mendiri adalah karena Israel yang disebut isteriNya itu
sudah menyeleweng, sudah tidak setia. Sakit hatinya
Tuhan karena melihat Mempelai WanitaNya sudah tidak setia. Masuk pada pasal
yang ketiga itu dipertajam lagi oleh Tuhan. Umat Israel digambarkan seperti
isteriNya. Gereja Tuhan sekarang dipertunangkan dengan Tuhan. Betapa sedih
hatiNya kalau melihat tunanganNya tidak setia, betapa susah hati Tuhan kalau
tunangannya tidak peduli ketika dipanggil.
Yeremia 2:1-2
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Saudara
lihat bagaimana perasaan hati Tuhan melihat kekasihNya yang tidak setia,
kekasihNya itu mendukakan hatiNya.
Yeremia 3:8-9
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
Menyembah
batu itu keras hati, menyembah kayu itu kedagingan. Kehidupan Israel sudah
keras hati dan kedagingan, mereka penuh dengan hawa nafsu daging. Dijauhkan
Tuhan ini jangan terjadi pada kita. Itu sebabnya ketika Tuhan memanggil
pasanglah telinga, ketika Dia berseru datanglah kepada Tuhan. Dia kekasihmu,
Dia rindu memeluk saudara. Dia cinta saudara dan saya, itu sebabnya jangan kita
bersikap seperti orang Israel. Ini semua menjadi pembelajaran bagi kita.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Itu
sebabnya kita harus menerima, kalau ada teguran jangan kita benci orang yang
menegur kita. Orang yang menegur itu tujuannya tulus
ikhlas supaya jangan saudara binasa, justru supaya saudara berbalik dari
kematian dan kebinasaan, jangan saudara benci. Kalau membenci orang yang
menegur saudara itu bukan berarti orang itu kehilangan berkat sebab yang
memberi nasihat itu akan makan dan berpakaian. Tetapi yang membenci akan haus,
telanjang dan lapar.
Kita
semua yang ada pada sore malam ini biarlah kita menerima nasihat Tuhan. Jangan
tunggu takhta bangsa-bangsa yaitu kaki tangan antikristus mendirikan takhtanya
di pintu-pintu gerbang. Saat itu tidak ada lagi yang bisa lari lagi.
Apa
yang Tuhan ingatkan pada pasal 1 itu Tuhan tujukan kepada isteriNya yaitu
bangsa Israel. Sekarang ditujukan kepada calon isteriNya yaitu kita gereja
Tuhan sebab isteriNya yaitu bangsa Israel sudah menolak Dia. Ini adalah surat
cintanya Tuhan, ini suara Kekasih kita yang diperdengarkan kepada kita, walaupun
sakit bagi daging kita tetapi harus kita terima, bukan untuk mempermalukan kita.
Tetapi kalau menolak maka orang itu akan dipermalukan oleh Tuhan.
Yesaya 65:13
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita
kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita
kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan
mendapat malu;
Saya
mau bersukacita di hadapan Tuhan, biarpun suara itu keras tetapi saya mau
menerima sebab kalau menolak,
celaka nanti akan menerima bagian yang sangat mengerikan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar