Keluaran 8:25-29 (Tulah yang keempat)
8:25 Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah,
persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."
8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian,
sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah
kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi
kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari
kami dengan batu?
8:27 Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk
mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya
kepada kami."
8:28 Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan
korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi
terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."
8:29 Lalu kata Musa: "Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan
akan berdoa kepada TUHAN, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari
pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi
dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada
TUHAN."
Firaun/ setan menyerang soal ibadah (sistem penggembalaan), tujuannya
supaya anak-anak Tuhan tidak tergembala, sehingga mudah diterkam oleh binatang
buas/ serigala.
Serigala menunjukkan:
ð dosa-dosa sampai
puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan
ð ajaran-ajaran palsu
Bagaimana cara setan menyerang soal ibadah/ sistem penggembalaan:
a)
Boleh beribadah tetapi jangan keluar dari Mesir
Artinya
ibadah dengan sistem dunia, tidak sesuai Firman, tidak sesuai tahbisan yang
benar. Banyak orang kristen yang seperti ini, tandanya:
o
Tidak mengalami kelepasan dari perbudakan dosa= tidak
bertobat
Dalam beribadah melayani Tuhan harus ada tanda pertobatan/ kelepasan dari
dosa.
o
Cara-cara dunia dibawa masuk di dalam ibadah.
Misalnya cara berpakaian, kalau orang dunia pakaiannya santai bolong
sana bolong sini dipakai dalam gereja jadi sama saja dengan pakaian mau ke
pasar/ jalan-jalan. Cara memuji Tuhan sampai loncat-loncat, teriak-teriak
sampai histeris. Cara mencari dana untuk pembangunan gereja pakai sistem dunia.
Kalau sistemnya Tuhan pasti Tuhan sanggup menyediakan semuanya, Tuhan mampu
menyediakan dari yang tidak ada menjadi ada, kita tinggal berdoa dan berserah
kepada Tuhan, bukan jalankan les/ basar, membuat proposal untuk pembangunan
gereja.
o
Ibadah bergantung pada sikon di dunia.
Kalau lagi sibuk tidak mau beribadah= suka korbankan ibadah pelayanan
karena perkara duniawi. Setan itu licik, ia akan menyodorkan berbagai macam
alasan/ kesibukan supaya kita tidak dapat beribadah.
Keluaran 8:26
8:26 Tetapi Musa
berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami
persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir.
Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu,
di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?
Kalau ibadah kita dengan sistem dunia maka menjadi kekejian bagi orang
dunia, karena orang dunia melihat cara ibadahnya orang Kristen mulai dari cara
berpakaiannya tidak sopan, ibadah teriak-teriak, jadi jangan heran jika ada
gereja yang dilempar dengan batu bahkan rumah ibadah ditutup. Kalau ibadahnya
sistem Sorga maka Tuhan pasti bela/ lindungi. Sedangkan orang dunia menganggap ibadah
sistem dunia itu kekejian apalagi Tuhan, Ia tidak suka/ muak/ Tuhan tidak mau
lihat. Penampilan pelayan Tuhan dalam gereja berapi-api tapi di luar berasap-asap
(rokok), melayani tetapi masih jatuh bangun dalam dosa.
b)
Ibadah jangan jauh-jauh dari Mesir, artinya:
o
Tidak sungguh-sungguh, belum mengalami kelepasan dari
dosa. Boleh beribadah tapi jangan terlalu serius, masih ada hubungannya dengan
setan.
o
Tidak usah terlalu mendalami Firman. Tidak perlu lama-lama
mendengar Firman. Banyak orang kristen datang beribadah tidak suka dengar
Firman yang lama, cukup saja dengar Firman 15 menit setelah itu selesai.
Kita mendengarkan Firman Pengajaran itu ibarat seperti mandi air Firman.
Mandi itu butuh waktu lama untuk membersihkan semua kotoran sampai seluruh
tubuh. Begitu juga dalam mendengar
Firman, jika Firman hanya singkat-singkat, jemaat akan tetap kotor, hidup terus
dalam dosa karena tidak pernah dibersihkan. Tetapi jika lama dimandikan air
Firman maka akan bersih dari dosa/ menjadi harum.
Firaun bertakhta di Mesir, jadi kalau ibadah kita dengan sistem duniawi
maka ibadah kita bersuasana takhta setan/ iblis.
Contoh sidang jemaat di Asia kecil= Jemaat di Pergamus
Wahyu 2:13-16
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta
Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu
kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang
dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di
antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat
kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan
berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran
pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah!
Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi
mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Pedang di mulut Tuhan menunjuk pedang Firman. Jika beribadah bersuasana
takhta setan akibatnya pedang Firman berubah menjadi pedang penghukuman.
Sebab itu kita harus masuk dalam ibadah pelayanan sistem sorga,
bersuasana takhta Tuhan. Prakteknya:
Keluaran 8:27
8:27 Kami harus pergi ke
padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada
TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."
1) Pergi ke padang gurun
tiga hari perjalanan jauhnya, artinya ibadah didasari korban Kristus sehingga
kita juga bisa berkorban apapun untuk ibadah pelayanan, mulai dari korban
waktu, korban tenaga dan korban harta, termasuk korban perasaan dan pikiran,
sampai berkorban seluruh hidup kepada Tuhan.
Wahyu 5:6
5:6 Maka aku
melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah
tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh
dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Tuhan tidak pernah menipu, apa yang kita
korbankan untuk Tuhan tidak akan hilang tetapi justru kalau kita mau berkorban untuk
Tuhan maka kita akan bertemu dengan Yehova Jireh (Tuhan mengadakan), Tuhan akan
menyediakan masa depan yang indah dan segala yang terbaik bagi kita.
Contoh:
Abraham mau mempersembahkan Ishak, ia tidak ada tawar menawar dengan Tuhan apa
yang Tuhan minta tetap ia serahkan.
Kejadian 22:12-14
22:12 Lalu Ia
berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab
telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak
segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13 Lalu
Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya
tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya
sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14 Dan
Abraham menamai tempat itu: "TUHAN
menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di
atas gunung TUHAN, akan disediakan."
2)
Beribadah melayani dengan kekuatan Roh Kudus/ semangat
Roh Kudus
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari
takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor
menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Tandanya:
a. Seperti kilat dan
bunyi guruh, artinya:
§ Kilat itu terang= tidak
menyembunyikan dosa.
Kalau
melayani Tuhan jangan ada dosa yang disembunyikan.
§ Cepat, tidak
menunda-nunda waktu/ berlambat-lambat untuk beribadah melayani Tuhan
§ Tidak bisa dihalangi
oleh apapun= setia dan tekun di dalam pelayanan
Kita
harus berani menerobos halangan apapun untuk bisa datang beribadah melayani
Tuhan.
b. Ada 7 obor
menyala-nyala, artinya berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Jangan hanya berkoar-koar (banyak bicara).
3) Melayani dengan
kesucian yang dikerjakan oleh Firman Pengajaran yang benar
Wahyu 4:8
4:8 Dan keempat
makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya
penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan
malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang
sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari
dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,
pembunuhan,
7:22 perzinahan,
keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan.
7:23 Semua
hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Kesucian
mulai dari: hati dan pikiran, sebab hati
gudangnya dosa oleh sebab itu harus disucikan dari keinginan jahat dan najis.
Matius 15:19-20
15:19 Karena
dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan,
pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah
yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak
menajiskan orang."
Ada 7
keinginan jahat dan najis, kalau tidak disucikan akan memadamkan 7 obor= Roh
Kudus, sehingga hidup kita tidak setia, tidak tekun, tidak berkobar-kobar dalam
ibadah pelayanan, tetap gelap dalam dosa.
Kalau sudah
disucikan maka perkataan dan perbuatan kita juga pasti disucikan, seluruh hidup
disucikan.
Layani
Tuhan dengan kesucian. Lebih baik pemain musik yang tidak pandai bermain musik
daripada bermain musik pintar tetapi tidak melayani dengan kesucian. Lebih baik
group koor yang false menyanyi tetapi melayani dengan kesucian dari pada group
koor yang menyanyi dengan seriosa tetapi tidak melayani dengan kesucian. Lebih
baik hamba Tuhan yang tidak pandai bicara/ berkhotbah tetapi melayani dengan
kesucian daripada hamba Tuhan yang fasih lidah tetapi tidak melayani dengan
kesucian. Pelayanan itu bukan karena kepandaian dan kemampuan kita tetapi harus
dengan kesucian mulai dari hati, itu yang berkenan kepada Tuhan, bersuasana
takhta Tuhan.
4) Ada ucapan syukur dan
penyembahan kepada Tuhan
Wahyu 4:9-11
4:9 Dan setiap
kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan
syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai
selama-lamanya,
4:10 maka
tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas
takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan
mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya
Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa;
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu
semuanya itu ada dan diciptakan."
Doa
penyembahan itu ialah proses merobek daging sehingga mengalami pembaharuan
hidup dari manusia daging menjadi manusia yang rohani yang sama mulia seperti
Yesus.
Hasilnya kalau kita melayani dengan bersuasana takhta sorga maka kita akan
tampil seperti 4 makhluk yang bersayap 6= kita akan mengalami naungan sayap
Tuhan.
Ada 6 naungan sayap Tuhan:
a) 2 sayap induk ayam
Matius 23:37
23:37
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan
batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Sehebat/
sepandai apapun kita, jika tanpa Tuhan maka keadaan kita bagaikan anak ayam
yang tidak berdaya apa-apa, sebab itu kita butuh sayap perlindungan/
pemeliharaan Tuhan di tengah-tengah dunia yang serba sulit ini. Bagaimana cara
mendapatkannya? ibadah kita harus bersuasana takhta Tuhan.
b) 2 sayap merpati
Mazmur 55:7-9
55:7 Pikirku:
"Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan
mencari tempat yang tenang,
55:8 bahkan aku
akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. S e l a
55:9 Aku akan segera mencari tempat perlindungan
terhadap angin ribut dan badai."
Ada naungan
sayap perlindungan Tuhan di saat angin ribut dan badai datang. Apa yang kita
kasihi diambil oleh Tuhan tetapi jangan kecewa dan putus asa sebab Tuhan memberikan
ketenangan, damai sejahtera kepada kita.
c) 2 sayap burung nazar
yang besar
Wahyu 12:14
12:14 Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
·
Naungan sayap kekuatan untuk kita tetap beribadah
melayani Tuhan sampai Ia datang kembali.
Yesaya 40:29-31
40:29 Dia
memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada
berdaya.
40:30
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan
tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
·
Naungan sayap perlindungan Tuhan untuk menyingkirkan
kita ke padang belantara selama 3.5 tahun, jauh dari antikrist dan menerbangkan
kita ke awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, kita menjadi
mempelai wanitaNya, masuk Yerusalem baru, kerajaan Sorga yang kekal.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar