Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
I Raja-raja 18:30-35
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu:
"Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu
kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut
jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN:
"Engkau akan bernama Israel." --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi
nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua
sukat benih.
18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan
menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
18:34 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat
buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api
itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!"
Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah
begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga
kalinya,
18:35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu;
bahkan parit itu pun penuh dengan air.
Ini
kisah dari Elia. Kita dapat melihat bagaimana Elia Tuhan pakai untuk memulihkan
ibadah umat Tuhan karena ibadah umat Tuhan pada waktu itu telah pincang. Elia
diizinkan oleh Tuhan bertemu dengan dua orang perempuan orang Sidon. Yang
satunya tidak disebutkan namanya dan hanya disebut janda Sarfat, dia orang
Sidon.
Janda
Sarfat dipakai oleh Tuhan untuk memelihara hamba Tuhan. Sekalipun dalam soal
ekonomi dia sudah sekarat tetapi karena dia beriman dan yakin dengan apa yang
diucapkan oleh hamba Tuhan maka dia dipakai oleh Tuhan untuk memelihara Elia
yang adalah hamba Tuhan
Ada
perempuan Sidon yang lain, pekerjaannya begitu sadis karena dia berupaya
membunuh hamba-hamba Tuhan dan telah banyak nabi-nabi yang dia bunuh, namanya adalah Izebel.
Keduanya
orang Sidon tetapi sifatnya berbeda. Yang satunya membunuh hamba-hamba Tuhan,
yang satunya memelihara hamba-hamba Tuhan. Inilah yang kita lihat dalam I
Raja-raja mulai dari pasal 17.
Di
tengah-tengah kekejaman Izebel anak raja Sidon yang menikah dengan Ahab raja
Israel, sesungguhnya Elia juga terancam. Tetapi puji Tuhan oleh perlindungan
dan pertolongan Tuhan maka Elia didorong Tuhan untuk berani bertemu dengan
Ahab. Sekalipun taruhannya adalah nyawa, tetapi sebagai hamba Tuhan, Elia tidak
surut langkah, sebagah hamba Tuhan dia patuh kepada majikan. Dia adalah hamba
Tuhan huperetas yang rela mati bagi
tuannya, dia bukan hanya doulos. Ini yang dicari oleh Tuhan di hari-hari
terakhir ini.
Kita
berhadapan dengan sikon yang mengerikan di hari-hari terakhir ini. Kepala hamba Tuhan sudah ada harganya. Apakah kita
umat Tuhan mendukung pelayan Tuhan atau mengambil sikap seperti orang Sidon
yang satu ini yaitu Izebel.
Walaupun
dalam keadaan yang tidak menguntungkan, akhirnya Elia menantang musuh seorang
diri. Dia berhadapan dengan 850 nabi-nabi Baal dan Asyera serta umat Israel
yang membelot kepada Izebel dan mendukung nabi-nabi palsu sehingga membuat ibadah mereka pincang.
II Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan
berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau
TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi
rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
Kita
beribadah harus melihat apa yang termaktub di dalam Firman Tuhan supaya ibadah
kita tidak sia-sia.
Elia
bertemu dengan Ahab akhirnya Elia mengajak konfrontasi dalam bentuk ibadah untuk menunjuk ibadah mereka hanya kepalsuan
belaka. Ini yang menipu orang Israel dan membuat mereka terjebak dan
terperangkap. Tuhan tidak senang diriNya disandingkan dengan berhala.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh
kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada
TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
Aktivitas dari ibadah nabi-nabi palsu itu tidak ada
jawaban. Kemudian Elia yang mempersembahkan korban untuk Tuhan. Semua itu
dilakukan Elia untuk memulihkan hubungan umat Tuhan dengan Tuhan. Jadi ibadah
itu adalah cara untuk memulihkan hubungan umat Tuhan dan Tuhan supaya semakin indah. Bukan hanya hubungan secara ceremony tetapi sampai pada hubungan
Mempelai. Karena gereja Tuhan disebut sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus.
Itu adalah bahasa Alkitab. Ini bukan bahasa daging tetapi bahasa yang rohani.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Untuk
memulihkan ini ada tahapannya.
1.
Elia
berkata “mari dekat kepadaku”
Ini adalah ajakan dari
hamba Tuhan yang memiliki firman dan Roh Kudus sehingga berani dia mengajak
“mari dekat kepadaku”. Ini adalah ajakan pemulihan terhadap ibadah yang sudah
diselewengkan oleh nabi-nabi Baal dan nabi-nabi Asyera.
Tuhan menginginkan supaya
umat Tuhan beribadah, tetapi bukan ibadah ceremony. Yang Tuhan inginkan adalah
ibadah yang memuncak sampai pada persekutuan Kepala dan Tubuh, nikah Kristus
dengan jemaat secara rohani.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Bangsa Israel sudah
ditebus oleh Tuhan dari Mesir. Tuhan katakan kepada Firaun melalui Musa “Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku”.
Keluaran 4:23; 7:16; 8:1,20; 9:1,13; 10:3
4:23
sebab itu Aku berfirman kepadamu: 1Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau
menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang
sulung."
7:16 Dan
katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu
untuk mengatakan: 2Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun
begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
8:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan
kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 3Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:20
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah
menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah
kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 4Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
9:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah
kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 5Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah
kepada-Ku.
9:13
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah
menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang
Ibrani: 6Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
10:3
Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau
menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? 7Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah
kepada-Ku.
Tujuh kali dalam kitab
Keluaran Tuhan meminta umat yang ditebus
ini untuk beribadah kepada Tuhan.
Kemudian ibadah itu ada
kemerosotan dan kita jumpai itu di zaman Ahab. Di sini terjadi lebih parah
lagi. Tetapi untuk ada seorang hamba Tuhan bernama Elia yang dipelihara Tuhan
lewat janda Sarfat. Seandainya apa yang dilakukan oleh janda Sarfat ini diendus
oleh Ahab dan Izebel maka habislah janda Sarfat dan anaknya ini. Tetapi puji Tuhan
perlindungan Tuhan luar biasa. Kalau kita beribadah dan melayani Tuhan, tidak
usah gentar menghadapi situasi dunia akhir zaman ini.
Ini ajakan pertama
“dekatlah kepadaku”. Kenapa Elia percaya diri mengajak umat Israel? Sebab dalam
dirinya ada Firman dan Roh Kudus. Ajakan ini bukan ajakan sekedar ucapan bibir
belaka tetapi suatu ajaran yang mendasar. Berarti diajak orang Israel ini
supaya dekat pada Firman dan Roh Kudus. Orang Israel percaya kepada Elia karena
terbukti mereka beramai-ramai mendekat.
Keluaran 14:31; 19:9
14:31
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan
TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka
percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu
dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu
apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya
kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Tuhan berbuat seperti itu
supaya umat Tuhan percaya kepada Tuhan dan juga kepada hamba Tuhan. Jadi kita
bukan hanya percaya kepada Tuhan namun juga percaya kepada penyambung lidah
Tuhan, percaya tangan Tuhan yang datang menolong kita yaitu hamba Tuhan. Umat
Tuhan jangan ragukan ini kecuali dalam diri hamba Tuhan itu tidak ada pembukaan
rahasia Firman dan tidak ada urapan Roh Kudus. Tetapi selama Tuhan percayakan
pembukaan rahasia Firman kepada hamba Tuhan sampai pada rahasia nikah Kristus
dengan gerejaNya, maka jangan coba tinggalkan hamba Tuhan tersebut.
Ini kaitannya dengan
ibadah.
I Timotius 4:7-8
4:7
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu
beribadah.
4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.
Siapa yang menjadi
pelatih? Itulah hamba Tuhan.
Hosea 7:15
7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka
merancang kejahatan terhadap Aku.
Gembala melatih jemaat
lewat ibadah, tujuannya supaya bisa jumpa dengan Kristus. Jangan setelah
dilatih dan kuat lengannya tetapi berbalik melawan si pelatih.
Ternyata ibadah yang
seringkali dientengkan oleh anak Tuhan (orang percaya), di dalamnya
mengandung janji bukan hanya untuk hidup yang fana di dunia ini tetapi sampai
pada hidup yang akan datang. Janji supaya kita siap jumpa
dengan Tuhan Yesus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
I Timotius 4:16
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
Pelatih ini disuruh oleh
Tuhan untuk mengawasi diri, berarti untuk terus melatih dirinya. Pengajaran
juga diawasi karena itu adalah alat untuk pelatihan. Itu sebabnya Elia mengajak
“dekatlah ke sini”. Makanya jemaat jangan menjauh dari gembala.
Tuhan Yesus saja berdoa
untuk orang-orang yang digembalakan oleh hamba Tuhan.
Yohanes 17:20
17:20
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
2.
Memperbaiki
mezbah
Kita harus memperbaiki sikap
kita datang beribadah. Utama dalam hal mendengar Firman.
Lukas 8:18
8:18
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan
diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Ketika kita hadir dalam
ibadah, konsentrasi kita harus fokus pada suara Tuhan yang dikumandangkan dari
belakang mimbar. Kenapa kita harus memperhatikan?
II Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
Kalau kita memperhatikan
maka Tuhan akan memberikan pengertian yang mendalaman untuk apa kita datang
beribadah,
sehingga Firman yang kita dengar kita mengerti berarti kita bagaikan tanah yang
baik.
Matius 13:23
13:23 Yang
ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan
mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam
puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Ketika raja Saul ditegur
oleh Tuhan melalui nabi Samuel ini yang dia ucapkan:
I Samuel 15:22
15:22
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan
korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya,
mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik
dari pada lemak domba-domba jantan.
Artinya bukan berarti prosesi
ibadah itu yang utama tetapi serius mendengar itu lebih baik dari pada itu.
Jadi bukan prosesinya, bukan tata caranya yang utama tetapi bagaimana sikap
kita menghadap Tuhan.
Sore ini juga Tuhan
melihat sikap kita melayani Tuhan. Sikap kita yang benar sama dengan
memperbaiki mezbah. Ketika Firman Tuhan diberitakan maka ada dua hal yang mau
Tuhan beri.
Mazmur 62:12
62:12
Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah
asalnya,
Sekali saja Tuhan
berfirman kita sudah mendapat berkat double apalagi kalau berkali-kali Tuhan
berfirman. Dua hal di sini artinya:
1)
Kita
menerima Firman pengajaran dan
2)
Kita
menerima Firman nubuatan, apa yang akan terjadi di depan.
Kalau beribadah jangan pakaian beribadah seperti pakaian pergi piknik. Kalau seperti itu malah
menjadi sandungan bagi orang lain karena tidak memperbaiki ibadah.
Mari kita serius dengan
Tuhan yang sudah menebus kita. Kemudian Dia naik ke Sorga juga untuk
kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Apa lagi yang kurang yang
tidak Tuhan lakukan bagi kita. Olehnya itu
mari kita memperbaiki ibadah kita.
3.
Dia
menyusun dua belas batu
12 batu ini dikaitkan
dengan nama 12 suku Israel.
II Raja-raja 18:31
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut
jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN:
"Engkau akan bernama Israel." --
Kenapa dikaitkan dengan
Israel? Israel ini adalah nama yang diberikan oleh Tuhan kepada Yakub ketika
dia menang dalam pergumulan di tepi di sungai Yabok. Israel berasal dari kata Isra dan El
artinya pahlawan Allah.
Berarti di dalam kita
menghadap Tuhan, sebenarnya Tuhan sedang mendorong kita untuk meraih kemenangan
dan bukan untuk kalah. Tetapi seringkali yang terjadi pulang ibadah malah
tumbang di got karena mabuk. 12 batu ini dikumpul dan ada meterai nama Israel.
Jadi kita harus beribadah dengan tanda kemenangan.
4.
Membuat parit sekeliling mezbah
Artinya supaya mezbah
yang didirikan itu jangan ada hubungannya dengan dunia luar. Umat Tuhan dan
hamba Tuhan harus berbeda dengan orang dunia.
Roma 12:1-2
12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Itulah
yang digambarkan seperti parit atau got. Umat Tuhan harus beda penampilan
dengan dunia. Sekarang mungkin kita belum melihat ada perbedaan, satu saat memang akan nampak perbedaan. Tetapi orang yang saat itu baru mau mengadakan perbedaan, itu sudah telat. Olehnya itu mulai dari sekarang kita
harus mengadakan perbedaan.
Maleakhi 3:18
3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik,
antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah
kepada-Nya.
Dari
sekarang kita sudah harus menyatakan warna. Saya anak Tuhan, saya pelayan
Tuhan, saya hamba Tuhan sudah harus punya warna yang lain dari orang-orang dunia.
Waktu
Tuhan menjatuhkan tulah di Mesir, pada orang Israel sedangkan anjingnya saja
tidak ada yang bersuara karena memang ada perbedaan antara umat Tuhan dengan orang dunia (Mesir).
5.
Menyusun kayu api
Untuk
apa? Untuk dibakar. Ketika Tuhan Yesus menuju Yerusalem Dia berkata “kalau
mereka memperlakukan kayu yang hidup ini, bagaimana dengan kayu yang mati”.
Lukas 23:31
23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian
dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
Jadi kayu
ini menunjuk kemanusiaan kita. Itu harus dibakar, harus disalibkan. Kalau orang
dunia merawat dagingnya, tetapi umat Tuhan harus menyalibkan dagingnya.
Galatia 5:24
5:24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan
segala hawa nafsu dan keinginannya.
Itulah
umat Tuhan yang akan menjadi Tubuh Kristus (Mempelai Wanita Tuhan)
yaitu yang menyalibkan dagingnya, bukan yang mengikuti keinginan
dagingnya.
6.
Menyembelih hewan dan kemudian dipotong-potong
Kalau ada
hewan disembelih berarti ada tanda darah. Ini artinya rela masuk dalam sengsara
daging. Ini yang paling tidak disenangi oleh
banyak orang Kristen bahkan hamba Tuhan.
Filipi 1:29
1:29 Sebab
kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan
juga untuk menderita untuk Dia,
Kisah Rasul 14:22
14:22 Di tempat
itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka
bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan
Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
2 Timotius 3:12
3:12 Memang
setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita
aniaya,
7.
Penuhi parit itu dengan 4 buyung sebanyak 3 kali,
berarti 12 buyung
12 adalah
angka persekutuan dengan Firman Tuhan. Disiramkan di atas batu yang ada kayu
yang akan dibakar dan domba yang sudah disembelih. Berarti dalam persekutuan anak Tuhan di dalam ibadah, kita
tidak boleh mengelak ketika disiram oleh air Firman pengajaran, tujuannya supaya persekutuan kita kuat luar
biasa mulai dari persekutuan nikah kita.
Kalau
persekutuan nikah itu kuat maka tidak akan gampang bercerai. Tetapi sekarang
ini perceraian dilegalkan oleh gereja. Tugas hamba Tuhan untuk menyiram dengan
air Firman Allah agar kalau saja ada nikah yang agak renggang, bisa kembali utuh.
Setelah tujuh poin ini dilakukan, hasilnya luar biasa. Walaupun kayu,
batu, hewan korban yang
sudah disembelih dan tanah sudah
disiram dengan air serta parit itu sudah penuh dengan air, namun semuanya itu dijilat oleh api Tuhan. Ini
tanda ibadah
itu diterima oleh Tuhan.
I Raja-raja 18:37-38
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya
bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang
membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban
bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis
dijilatnya.
Setelah melihat ini maka serentak bangsa Israel berkata:
I Raja-raja 18:39-40
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah
mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
18:40 Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah
nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput." Setelah
ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.
Artinya semua kepalsuan itu hancur, tidak ada lagi kepalsuan. Semua
jujur, semua tidak lagi curang dan semuanya tulus beribadah kepada Tuhan.
Ibrani 10:19-22
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita
sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang
hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai
kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Itu sebabnya ada Elia untuk memulihkan ibadah. Mengapa? Sebab harus kita
ingat bahwa ada ibadah yang diterima dan ada ibadah yang ditolak. Jangan sampai
saya memimpin ibadah tetapi ibadah kita malah ditolak. Itu sebabnya rasul
Paulus melatih dirinya agar jangan sampai dia melayani lalu orang yang dilayani selamat tetapi dia ditolak.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Semoga
kita datang beribadah dengan tulus ikhlas sehingga ibadah kita tidak ditolak.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar