Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 1:9-13
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
Mengulangi
itu penting untuk memberikan kepastian kepada kita.
Filipi 3:1b
3:1b Menuliskan hal ini lagi
kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
Sebelum
terlibat dalam pelayanan, Yeremia lebih dahulu dibekali oleh Tuhan. Pertama
mulutnya diisi oleh Tuhan dengan Firman. Kemudian Tuhan menguji pandangan
matanya. Ini tanda Yeremia ditetapkan oleh Tuhan dalam satu kepastian untuk
melayani dan mengerjakan pekerjaan Bapa Sorgawi.
Dalam
mengerjakan pekerjaan Bapa Sorgawi, maka hal yang paling difungsikan dalam diri
hamba Tuhan adalah mulutnya. Tentu sebelum diisi perkataan Tuhan di mulutnya,
telinganya sudah dijamah oleh Tuhan. Setelah itu mulutnya diisi Firman. Bahkan Yeremia diuji dua kali tentang
penglihatan matanya. Ayat 12 dan 13 ini terjadi pada waktu yang beruntun, tidak berselang lama. Setelah
selesai penglihatan yang pertama, datang penglihatan untuk kedua kali.
Di
dalam gereja, kita sangat membutuhkan pembukaan rahasia Firman Allah. Itu
adalah inisiatif Tuhan. Tuhan memang berkehendak untuk membukakan rahasia
Firman kepada gerejaNya. Tujuannya supaya gereja masuk dalam persiapan akhir
untuk bertemu dengan Tuhan. Jadi tanpa pembukaan rahasia Firman, kita tidak ada
sarana untuk membenahi diri kita untuk siap menyambut Tuhan.
Saya
bisa menyampaikan Firman 1 kalimat saja kemudian saya mengajak saudara
menyembah Tuhan, lalu kita semua menyembah Tuhan dan akhirnya kita pulang.
Ibadah berikutnya saya membaca lagi dua tiga ayat dan setelah 10 menit kita
menyembah. Mungkin saudara menyembah dengan tetesan air mata dan bahasa Roh tetapi tidak akan ada kesiapan
diri. Sebabnya jangan kita mengukur ibadah hanya dari menyembah dengan menangis.
Rahasia
Firman itu paling penting di dalam ibadah. Orang yang senang dengan Firman yang
singkat dan lebih mengutamakan penyembahan maka orang itu tidak akan siap
menyambut kedatangan Tuhan karena dia tidak terbenahi lewat pekerjaan Firman
Tuhan yang dibukakan. Sekalipun saudara jungkir balik menyembah Tuhan tetapi
kalau tidak mengerti apa sebenarnya rencana Tuhan dalam diri saudara, maka itu
tidak ada manfaatnya.
Pembukaan
rahasia Firman itu datang dari Tuhan atas kesediaan dan kerelaan hati Tuhan.
Kenapa datang dari Tuhan? Karena Tuhan mau mendorong kita masuk dalam kesiapan
waktu. Kalau setiap datang beribadah kita menyembah saja berarti tidak perlu
pembukaan rahasia Firman. Kadang kita salah dalam memberi
perbandingan-perbandingan.
Yang
paling utama adalah kita membuka hati dan rela menerima pembukaan rahasia
Firman
yang menyucikan.
Tujuannya supaya kita siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Kalau
menyembah tidak perlu mata kita diuji dan mulut kita diuji. Persoalan menyembah
itu tidak rumit, tetapi yang penting adalah bagaimana kita menyembah setelah
mengalami penyucian Firman dalam diri kita. Kita tidak bisa siap menyambut
kedatangan Tuhan hanya dengan menyembah dan tanpa pembukaan rahasia Firman.
Menyembah Tuhan itu penting tetapi yang utama kita menerima pembukaan rahasia
Firman Allah/ penyucian di dalam Firman Pengajaran.
Jangan
menganggap ibadah yang berhasil kalau satu kalimat ayat dibaca lalu kita
menyembah Tuhan dengan berbahasa Roh. Kalau seperti itu berarti orang itu
ditipu oleh iblis, sehingga iblis mendorong orang itu menyembah tetapi dia
tidak tahu keadaan, tidak bercermin melihat kekurangannya dan tidak siap
menanti Tuhan. Olehnya itu mari kita memperhatikan Firman Tuhan.
Dengan
Tuhan mempersiapkan Yeremia, contoh cara Tuhan mempersiapkan hamba Tuhan
untuk terjun di ladang Tuhan, mempersiapkan siapapun untuk terlibat dalam
pembangunan Tubuh Kristus. Setelah telinga Yeremia diuji maka Tuhan isi Firman
pada mulutnya. Sesudah ada Firman diberi dalam mulutnya maka diuji tentang
matanya.
Yeremia 1:11,13
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku:
"Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat
sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
Ternyata
di sini nubuatan
bagi kita bahwa datang
Firman double porsi. Seperti yang terjadi
pada Yeremia menubuatkan ujung akhir zaman di mana kita sekarang diberi
kesempatan menerima Firman double porsi untuk membawa kita 2 jadi 1.
Ini
telah diberitahukan oleh Tuhan lewat nubuatan Firman Allah kepada Yeremia. Hendaklah kita hamba Tuhan mendasari
pemberitaan kita dalam II Korintus 11:2 yang berbicara dua menjadi satu. Kalau
kita mendasari pemberitaan kita dengan dua menjadi satu maka kita aman dari
terjangan dua menjadi satu tetapi manipulasi itulah babel, sebab ada yang
membuat nikah menjadi rancu itulah iblis. Dia dorong manusia kelihatan dua
menjadi satu tetapi tidak sesuai dengan:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Perawan
itu sudah suci, tetapi masih ditekankan perawan suci. Itu sebabnya dikatakan
betapa suci dan salehnya kita harus hidup dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua
kali.
Berita
yang harus kita terima hari-hari terakhir ini adalah berita yang mengingatkan
bahwa kita sedang bertunangan dengan seorang laki-laki dan disebutkan nama
laki-laki itu ialah Kristus. Juga diberi tahu bagaimana kondisi kita. Kita
harus dikondisikan sebagai perawan yang suci. Itu sebabnya berita yang harus
kita terima adalah berita yang mengkondisikan kita bagaikan perawan yang suci
untuk menikah dengan Kristus. Kita ada dalam ruas waktu akhir pertunangan yang menuju pada
pernikahan dengan Kristus. Untuk itu mulai dari hamba Tuhan, telinga kami harus
dikuasai oleh Tuhan setelah itu mulutnya diisi oleh Tuhan. Sebab lewat mulut
hamba Tuhan yang telinganya sudah ditangkap oleh Tuhan, mulutnya sudah diisi
oleh Firman Allah dan matanya diuji oleh Tuhan maka akan banyak orang
diselamatkan dari sengsara yang akan datang.
Yang
pertama dia lihat adalah sebatang dahan pohon badam. Berarti gereja Tuhan mau
dikondisikan lewat Firman Tuhan menjadi umat pilihan. Mengapa? Karena ada
penglihatan kedua yang akan muncul yaitu periuk yang mendidih, ini adalah murka
yang besar. Kalau mendidih berarti ada api di bawahnya yang membuatnya
mendidih. Itu menunjukkan betapa besarnya murka Tuhan kalau kita ada di luar
pilihan Tuhan. Kalau kita menjadi orang pilihan Tuhan, silahkan murka turun
atas dunia ini tetapi kita akan dihindarkan sebab kita bagaikan badam pilihan Tuhan.
1 Tesalonika 5:9
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk
beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
Olehnya
kita butuh Firman yang menyucikan. Di dalam pembukaan rahasia Firman Allah termaktub penyucian supaya kita
dikondisikan sebagai perawan yang suci. Itu berarti pilihan. Kita diperhadapkan
dengan murka Allah dan murka Allah itu bagi manusia yang menolak kemurahan Tuhan akan dibakar dengan api dan tidak
ada satu unsurpun yang tertinggal.
II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Untuk
kita siap maka atas kehendak dan kerelaan hati Tuhan maka dibukakan rahasia
Firman karena kita ini mau mempercepat kedatangan Tuhan.
Bagaimana kita
peroleh kondisi seperti ini tanpa Firman dibukakan. Apakah dengan satu kalimat
dibaca lalu kemudian 10 atau 20 menit diterangkan, kita langsung menyembah dan
berbahasa Roh lalu kita disucikan?
Diisi
Firman berarti Tuhan memberi wibawa. Ada dua wibawa yang sekaligus Tuhan
berikan:
1.
Wibawa
untuk mencabut, merobohkan dan membinasakan (-).
2.
Wibawa
untuk membangun dan menanam (+).
Sekarang
kita lihat pada diri kita. Kita menghadapkan diri pada pribadi hamba Tuhan lewat wibawa hamba Tuhan yang ada Firman pada mulutnya, supaya dirimu dibangun dan ditanam di dalam Tuhan.
Dalam
pribadi yang sama tetapi dalam dua sisi. Sisi yang satu untuk mencabut dan
merobohkan, pada sisi yang lain untuk membangun dan menanam. Dipercayakan pada pribadi Yeremia juga Tuhan Yesus
ketika dipangku oleh Simeon.
Lukas 2:34-35
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada
Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan
atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang
menimbulkan perbantahan
2:35 -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri
--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Kenapa
dicabut? Karena sudah ditanam di ladang tetapi berpola tingkah salah. Tuhan
bisa tampil melalui hambaNya untuk mencabut, merobohkan dan membinasakan. Kalau
Firman yang ditanam pada kita
dan kita seirama dengan Firman itu, maka tidak ada wewenang diberikan Tuhan
kepada siapapun untuk mencabut. Demikian juga kalau kita dibangun menurut
arsitek Sorga maka tidak ada alasan bagi Tuhan untuk kita dirobohkan.
Kalau
dibinasakan berarti ada sesuatu yang hidup tetapi kehidupan itu tidak mengarah
pada Tuhan Yesus sebagai kepala sehingga akhirnya Tuhan binasakan.
Yeremia 1:10
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Jadi
yang satunya negatif, yang satunya positif. Ini yang harus kita perhatikan.
Mengapa dicabut? Sebab ini kehidupan yang sudah ditanam di ladangnya Tuhan
tetapi yang ditunggu oleh Tuhan tidak membawa hasil akhirnya Tuhan pasti mencabutnya. Apalagi kalau di ladang Tuhan yaitu
di hati saudara ada tanaman yang lain dan bukan tanaman dari Tuhan, bukan
Firman, itu sudah pasti Tuhan cabut.
Matius 15:12-13
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu
sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak
ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Firman
yang disampaikan oleh Tuhan Yesus tetapi yang mendengar malah tersandung karena
mereka tidak mau dikoreksi. Memang itulah kejadian yang nyata di mana-mana.
Kenapa orang itu bisa tersandung ketika mendengar Firman? Karena dia
mempertahankan hidupnya yang salah, dia tidak mau melepaskan apa yang salah
sekalipun sudah disenter oleh Tuhan.
Tanaman
yang tidak ditanam oleh Tuhan ini malah mereka pelihara dan lestarikan.
Matius 15:14
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang
menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh
ke dalam lobang."
Berarti
mereka ini tidak lulus dalam ujian Tuhan soal pandangan. Mereka sudah hamba
Tuhan tetapi tidak lulus karena mereka buta! Mereka jatuh dalam lobang yang ada
kotoran (bustanos).
Mereka
bagaikan tanaman tetapi dicabut, dalam hal ini Yeremia diberi oleh Tuhan wibawa. Tuhan
berpesan lewat Paulus kepada Titus untuk menyampaikan Firman dengan wibawa
Kristus.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan
yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang
menganggap engkau rendah.
Dari
mana kita bisa memperoleh wibawa?
Amsal 24:5
24:5 Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada
orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.
Mengapa
dia bijak? Karena dia hidup di dalam firman.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang
pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang
besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Ini
bekal kita, kalau kita mau melayani Tuhan, harus ada wibawa Kristus. Ini
diberikan Tuhan kepada Yeremia, semoga ini juga diberikan Tuhan kepada kita.
Tanaman
yang dicabut ini dikaitkan dengan pelayan buta. Itu sebabnya wibawa ini harus
ada, artinya mengingatkan diri Yeremia sendiri dan juga pada kita. Jangan-jangan dicabut, dirobohkan,
diruntuhkan dan dibinasakan, kita harus waspada.
Dirobohkan
berarti sudah ada bangunan tetapi dirobohkan. Mengapa dirobohkan? Kalau kita
mendengar ucapan Tuhan Yesus ketika menyucikan Bait
Allah adalah “robohkanlah Bait Allah ini dan Aku akan membangunan dalam tiga
hari”. Tuhan tidak merobohkan tetapi menyuruh mereka yang merobohkan. Artinya
cara ibadah mereka yang sudah salah itu harus mereka robohkan dan diganti sesuai dengan Korban Kristus.
Jangan beribadah menurut pikiran dan aturan manusia, itu yang harus dirobohkan.
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait
Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Yang
disuruh
manusia rombak di sini
adalah imam-imam. Seharusnya mereka menjaga kebersihan Bait Tuhan, bertanggung
jawab terhadap kesucian rumah Tuhan, bertanggung jawab untuk kekudusan umat
Tuhan tetapi mereka tidak mempedulikan kesucian rumah Tuhan. Mereka hanya mengutamakan bagaimana memenuhi kebutuhan lahiriah
mereka. Mereka menyimpang dari
panggilan Tuhan. Panggilan Tuhan adalah untuk mengangkat sidang jemaat menjadi
perawan yang suci untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, tetapi mereka abaikan panggilan Tuhan sebab pikiran mereka
hanya
mengejar kebutuhan
jasmani.
Kami
hamba Tuhan harus ingat bahwa tugas utama kami adalah untuk menjaga Bait Allah,
menjaga umat Tuhan dan mengangkat derajat umat Tuhan sampai pada status perawan
yang suci yang siap menyatu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi
kalau tugas ini kami abaikan dan hanya berusaha mengejar kebutuhan lahiriah maka itu sangat berbahaya karena akan dirobohkan oleh
Tuhan.
Amos 6:11
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar
dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
Yang
disuruh rombak di sini adalah imam-imam, merombak dari citra yang sudah salah
arah untuk dibangun pada citra ibadah yang benar.
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian
yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi
tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada
kemusnahannya.
Imam-imam
dalam Yohanes pasal 2, lari dari panggilannya. Mereka hanya berusaha memenuhi
kebutuhannya. Itu sebabnya ketika Firman disampaikan tidak heran mereka mengamuk
dan berontak! Sekalipun Firman Tuhan datang dengan keras dan tajam, tetapi itu
ujung-ujungnya kebahagiaan. Dari pada manis bujukan iblis namun ujung-ujungnya
racun.
Yehezkiel
walaupun makan yang manis dia terima, makan yang pahit dia terima. Yohanes di
pulau Patmos menerima Firman yang manis dan yang pahit. Tidak seperti pelayan-pelayan di akhir zaman ini, yang manis mereka terima kalau pahit mereka tidak terima! Kita ini sudah diujung
akhir zaman ini, Firman yang manis kita terima dan yang pahit juga harus kita
terima. Pesta Paskah yang pertama dimakan dengan gulai pahit.
Keluaran 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Maka pada malam itu juga hendaklah mereka itu
makan dagingnya, yang dipanggang pada api, dan lagi apam fatir, dan hendaklah
dimakannya dengan gulai yang pahit.
Contoh
kehidupan yang dihancurkan adalah Esau.
Maleakhi 1:4
1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur,
tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman
TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan
merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang
kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
Ini
terjadi pada Esau, padahal Esau ini adalah anaknya Ishak. Dia sama dengan
Yakub, dia berasal dari jalur pilihan Tuhan. Dia berasal dari benih yang sama
yaitu benih Ishak dan dikandung pada kandungan yang satu yaitu kandungan Ribka.
Tetapi kenapa yang satu membangun lalu ditopang sedangkan yang satu membangun
malah dirobohkan? Ini pelajaran kepada kita supaya jangan kita hanya mengejar
daging, jangan berburu daging!
Dalam
pelayanan kami belajar untuk tidak ada maksud memburu daging, tidak ada maksud
mengejar berkat jasmani. Kalau
berburu daging maka yang dibangun itu akan dirobohkan. Jangan katakan orang
lain yang merobohkan. Bisa tangan kanan yang membangun tetapi tangan kiri yang
membongkar.
Amsal 14:1
14:1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi
yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
Yudas 1:5
1:5 Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya
itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan
menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka
yang tidak percaya.
Umat
yang ikut selamat tadi malah binasa di tengan jalan sebab tidak percaya kuasa
Tuhan. Kenapa dikatakan tidak percaya? Karena dalam perjalanan mereka dari
tanah Mesir mereka terlalu membesar-besarkan percobaan dan mengecilkan kuasa
Tuhan. Kalau dalam mengiring Tuhan kita terlalu mengangkat-angkat pencobaan yang
kita alami maka nanti satu saat janji Tuhan tidak kita percaya lagi.
Yeremia 12:17
12:17 Tetapi jika mereka tidak mau mendengarkan, maka Aku
akan sungguh-sungguh mencabut dan membinasakan bangsa yang demikian,
demikianlah firman TUHAN."
Mengapa
seperti itu? Karena Yeremia tampil dengan Firman penuh di mulutnya. Kalau
Yeremia tampil seperti itu maka ada pengaruh positif bagi diri sendiri dan bagi
orang lain yang mendengarkan.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Kolose 3:16 (Terjemahan Lama)
3:16 Biarlah perkataan Kristus itu diam di dalam
dirimu dengan limpahnya. Dengan segala hikmat ajar-mengajar dan
nasehat-menasehatkan sama sendiri, dengan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian
rohani menyanyilah dengan syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Pengaruh
Firman terhadap orang yang menyampaikan itu luar biasa dan pengaruh bagi yang
mendengar juga luar biasa. Contoh:
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman
iman, yang kami beritakan.
Ini
diangkat oleh rasul Paulus dari:
Ulangan 30:14
30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni
di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Roma 10:9-13
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa
yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi
dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang,
kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama
Tuhan, akan diselamatkan.
Ini pengaruh
positif kepada orang yang mendengar pemberitaan dari hamba Tuhan yang penuh
Firman pada mulutnya. Pengaruh positifnya:
1.
Dia dibenarkan
2.
Dia tidak akan dipermalukan
3.
Dia diselamatkan
Roma 10:16
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar
baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada
pemberitaan kami?"
Tidak
semua, berarti ada yang menolak sehingga yang menolak itu tidak bisa
dibenarkan, dia akan dipermalukan dan tidak selamat.
Pengaruh
positif kepada yang mendengar adalah dia memiliki iman.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Pengaruh
positif kepada pemberita:
Roma 10:14-15
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru
kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat
percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya,
jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya
kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan,
jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak
kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.
Apalagi
yang mau diragukan oleh hamba Tuhan kalau telapak kakinya saja Tuhan katakan
elok, apalagi bagian atasnya pasti elok. Itu sebabnya jangan takut melayani
Tuhan. Tuhan yang kita layani adalah Tuhan yang tidak pernah berdusta.
Antipas
gembala di Pergamus, ketika dia ditangkap oleh musuh Kristus lalu dimasukkan dalam lembu dari tembaga dan ada api sedang dinyalakan dari bawahnya. Lalu orang yang menyiksa itu
berkata “Antipas, kalau engkau menyangkali Tuhan maka kami akan mengeluarkan
engkau”. Lalu Antipas menjawab “80 tahun saya melayani Tuhan dan tidak pernah
saya dibohongi Tuhan. Tidak mungkin saya menyangkali Dia”. Api semakin
diperbesar dan mulai terasa panas, mereka menghasut supaya dia menyangkali Tuhan tetapi jawaban Antipas tetap sama sampai
akhirnya dia terpanggang dalam perut lembu dari tembaga.
Telapak
kaki hamba Tuhan yang datang menjumpai saudara itu Tuhan sangat hargai maka saudarapun harus menghargainya.
Kenapa
pelayan Tuhan buta? Karena dipengaruhi perutnya. Kalau dia mati, maka orang
seperti itu dikubur di tempat orang asing. Ini ada hubungannya dengan
penglihatan kedua yaitu periuk mendidih. Periuk mendidih ini ada hubungannya
dengan Yudas Iskariot. Uang 30 keping perak yang Yudas terima, dia lempar ke
dalam Bait Suci lalu dipungut dan digunakan membeli tanah tukang periuk, itu menjadi
tempat pekuburan orang asing.
Raja-raja
zaman dahulu, apalagi raja keturunan Daud, pada umumnya dikubur di kubur
raja-raja. Tetapi ada raja yang tidak diizinkan dikubur di tempat raja-raja,
berarti dikubur di tempat orang asing.
Ini
berbahaya, perut dan mata ini ada hubungan. Mata bisa buta karena ilah akhir
zaman. Ilah akhir zaman adalah mamon. Mamon itu hubungannya dengan kebutuhan
perut. Berarti mata bisa buta karena urusan perut.
Esau
ini anak orang kaya yaitu Ishak. Kalau hanya persoalan makan dia bisa minta
roti dibawakan oleh hamba-hamba ayahnya. Tetapi matanya sudah buta.
1.
Raja
Yoyakim
Yeremia 22:13-14,17-19
22:13
Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya
berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak
memberikan upahnya kepadanya;
22:14
yang berkata: "Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang
lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani
istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah.
22:17
Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada
penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada
penganiayaan!
22:18
Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda:
"Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang
tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!
22:19 Ia
akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar
pintu-pintu gerbang Yerusalem."
Apa masalahnya sampai Yoyakim
seperti ini? Karena mata dan hatinya hanya tertuju pada pengejaran untung.
Yoyakim tidak dikubur di
pekuburan raja-raja padahal dia adalah raja Yehuda dari keturunan raja Daud. Dia dikubur
seperti mengubur keledai.
Kita beribadah dan
melayani Tuhan, kedepankanlah bahwa kita mau menjadi Mempelai Wanita. Ini
adalah tanggung jawab kami gembala untuk mengangkat sidang jemaat untuk bertemu
dengan Tuhan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga. Secara rohani kita akan menikah tetapi
bagaimana kalau hamba Tuhan melayani itu mengedepankan persoalan perutnya?.
2.
Raja
Ahas
II Tawarikh 28:27
28:27
Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan
dikuburkan di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan
raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Ini juga adalah raja dari jalur Daud, dari
jalur Yehuda. Dia tidak dikuburkan di kubur raja-raja karena dia merubah pola
ibadah!
II Raja-raja 16:10-17
16:10
Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik.
Setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam
Uria ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat.
16:11
Lalu imam Uria mendirikan mezbah; tepat seperti keterangan yang dikirimkan raja
Ahas dari Damsyik, demikianlah dibuat imam Uria menjelang datangnya raja Ahas
dari Damsyik.
16:12
Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu
mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,
16:13
membakar korban bakarannya dan korban sajiannya, mencurahkan korban curahannya
di atas mezbah itu, dan menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya.
16:14
Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga yang ada di hadapan TUHAN dari
depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di
sebelah utara mezbah baru itu.
16:15
Kemudian raja Ahas memerintahkan kepada imam Uria: "Bakarlah di atas
mezbah besar itu korban bakaran pagi dan korban sajian petang, juga korban
bakaran dan korban sajian raja, lagi korban bakaran dan korban sajian dan
korban-korban curahan seluruh rakyat negeri; dan siramkanlah kepadanya segenap
darah korban bakaran dan segenap darah korban sembelihan; tetapi mezbah tembaga
itu adalah urusanku."
16:16
Lalu imam Uria melakukan tepat seperti yang diperintahkan raja Ahas.
16:17
Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan
bejana pembasuhan dari atasnya, juga "laut" itu diturunkannya dari
atas lembu tembaga yang mendukungnya dan ditaruhnya di atas alas batu.
Mezbah Korban Bakaran
diganti dengan mezbah dari Damsyik. Kolam basuhan yang tadinya ada di atas dua
belas arca lembu dia turunkan derajatnya dan ditaruh di atas batu, berarti
merendahkan baptisan air. Alat-alat yang ada di ruangan suci dia bongkar
semuanya. Jangan saudara katakan “merubah sedikit tidak apa-apa”, Tuhan murka
kalau pola ibadah diruba!
Bejana pembasuhan itu
disebut laut yang 30 hasta kelilingnya, itu bisa diisi air 3000 bat tetapi
pemanfaatannya 2000 bat. Artinya baptisan air dan kelahiran baru hanya
diberikan waktu 2000 tahun setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga. Selebihnya itu
tidak ada lagi kelahiran baru. Itu sebabnya sekarang ada kesempatan untuk kita
lahir baru, manfaatkan itu! Bejana pembasuhan ini berada di atas 12 arca lembu
itu, tiga ekor menghadap ke utara, tiga ekor ke selatan, tiga ekor ke timur,
tiga ekor ke barat. Jadi orang yang masuk dalam baptisan air itu akan diperhadapkan
dengan tantangan tetapi jangan takut sebab Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus
menyertai saudara di ke empat penjuru dunia ini.
II Raja-raja 16:18
16:18
Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup
untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk
raja yang di sebelah luar.
Ahas ini setelah mati tidak
dikuburkan di pekuburan raja-raja. Ini yang menakutkan, jangan sampai kita
tidak dikumpulkan dengan Raja karena merubah pola ibadah yang benar. Saya tidak
berani mengutak-atik, saya harus ada pada pola ibadah yang benar. Rekan-rekan
hamba Tuhan jangan ikut dengan argument apapun sehingga ikut mengubah pola
ibadah.
3.
Raja
Yoas
Awal pemerintahan Yoas
begitu indah, dia takut akan Tuhan karena didampingi imam Yoyada suami isteri. Ketika
Yoas masih bayi dia disingkirkan oleh Yoyada suami isteri ketika dia mau
disembelih oleh Atalya. Suami isteri ini bertanggung jawab dan mereka
menyembunyikan Yoas di dalam gudang Bait Allah selama 6 tahun sekalipun
taruhannya nyawa. Mereka memperhatikan Yoas dengan serius dan pada usia 7 tahun dia diangkat menjadi
raja lalu Atalya mereka bunuh.
Tetapi ketika imam Yoyada
suami isteri meninggal, dia kehilangan pegangan. Ketika anak Yoyada yaitu imam
Zakharia menjadi imam, raja Yoas sudah tidak peduli, periuk yang mendidih itu
mengarah kepadanya. Ketika Imam Zakharia menegur dia dengan keras karena
membiarkan orang-orang beribadah kepada berhala, raja Yoas menjadi marah dan
menyuruh membunuh anak Yoyada itu. Tuhan mengatakan “karena engkau tidak tahu berterima
kasih dan tidak tahu balas budi maka engkau akan mati dan tidak akan dikuburkan
di pekuburan raja-raja”.
Jangan kita tidak tahu
berterima kasih dan balas budi kepada orang yang telah berupaya dipakai oleh
Tuhan untuk menyelamatkan saudara.
II Tawarikh 22:11; 23:11,14; 24:25
22:11
Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia
dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia
dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak
perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, -- ia adalah saudara perempuan Ahazia
-- menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.
23:11
Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan
jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia
menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah
raja!"
23:14
Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni
orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia
keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan
pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya: "Jangan kamu
membunuhnya di rumah TUHAN!"
24:25
Ketika mereka pergi dari padanya, -- mereka meninggalkannya dengan luka-luka
berat -- pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah
anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan
dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
Yoas tidak tahu berterima
kasih kepada orang yang berjasa besar terhadap keselamatannya. Anak Yoyada
yaitu Zakharia malah dibunuh Yoas karena Zakharia mempertahankan tahbisan yang
benar dan dia menegur Yoas karena melakukan kesalahan besar.
Jangan
mata dan hati kita tertuju pada pengejaran untung, jangan merubah pola ibadah
yang benar, jangan kita tidak tahu berterima kasih. Ada satu Pribadi yang
berkorban di Golgota itulah Tuhan Yesus, apa tanda terima kasihmu kepada Tuhan.
Tuhan tidak rakus, Dia hanya meminta supaya kita mempersembahkan tubuh, jiwa
dan roh kita. Itu bukan supaya kita sengsara tetapi supaya kita berbahagia.
Jangan
dulu katakan berterima kasih kepada Tuhan Yesus, kepada orang yang telah
melangkah menuju saudara demi keselamatanmu, apa terima kasihmu. Walaupun ada
yang tidak tahu berterima kasih tetapi Tuhan berkata pada hamba Tuhan “kakimu
indah di mataKu”. Apalagi Tuhan Yesus, di depan kita ada Tubuh dan DarahNya.
Biarlah kita selalu berterima kasih kepadaNya, kita selamat dan bisa melayani
Tuhan itu semua karena KorbanNya, apa yang mau kita balaskan kepada Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar