Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Satu
waktu hamba-hamba Tuhan berdoa puasa di Pacet di bawah pimpinan Pendeta Van
Gessel selama tiga hari tiga malam. Saat itu belum terasa apa-apa tetapi
setelah beliau kembali ke Surabaya ada suara yang mengajak beliau untuk membaca
ayat ini. Ketika membaca maka pandangan beliau terfokus pada kalimat “diam di
antara kita” yang dalam terjemahan aslinya “skhenoo”
artinya Tabernakel. Oleh ilham Roh Kudus, hamba Tuhan ini fokus pada pelajaran
Tabernakel. Setelah itu mulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu semuanya
dikaitkan dengan pelajaran Tabernakel atau terang kerajaan Sorga. Ini semua
bukan rekayasa tetapi itu adalah ilham Tuhan kepada hamba Tuhan ini.
Saya
sebagai hamba Tuhan tidak mau lepas dari ini, saya mau melanjutkan ajaran ini
dan kami telah melihat hasilnya. Di mana-mana kalau kabar ini diberitakan pasti
nampak hasilnya. Kecuali orang-orang yang sudah terjungkir karena pengaruh teologia
kemakmuran, karena pandangan pelayan itu sudah mengarah pada mamon sehingga
menjadi buta dan tidak melihat injil Kemuliaan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Orang
kedua yang mendapat kasih karunia adalah Yusuf.
Kisah Para Rasul 7:9-10
7:9 Karena iri
hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah
menyertai dia,
7:10 dan
melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih
karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun
mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
Kesengsaraan
Yusuf ketika dijual oleh saudaranya pada kafilah Ismael, bisa kita lihat dalam Mazmur 105:16-18
105:16 Ketika Ia
mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan
makanan,
105:17
diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.
105:18 Mereka
mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi,
Dia
dibelenggu dan lehernya dijepit dengan besi oleh
kafilah Ismael. Ketika tiba di Mesir maka kafilah Ismael ini menjual Yusuf pada
Potifar yang adalah pembesar di Mesir. Kehidupan yang dikatakan mendapat kasih
karunia ini tidak lepas dari keadaan yang menyengsarakan.
Seringkali
kalau mengatakan mendapat kasih karunia maka yang menjadi pemikiran kita adalah
dompet kita penuh dan enak pergi ke mana-mana. Kalau pemikiran seperti itu maka
itu keliru.
Yusuf
mendapat kasih karunia diawali dengan perilaku saudara-saudaranya yang tidak
senang melihat Yusuf. Apakah salah Yusuf sehingga mereka harus membenci dan iri
hati? Ada perbedaan yang menyolok antara Yusuf dan saudara-saudaranya. Yusuf
adalah pribadi yang tidak setuju dengan kejahatan dan kesalahan saudara-saudaranya.
Orang yang berkata mendapat kasih karunia kemudian setuju dengan kesalahan
bahkan menjadi pelaku kejahatan maka sebenarnya dia bukan orang yang mendapat kasih
karunia.
Yusuf
adalah contoh bagi kita, dia tidak setuju dengan perbuatan saudara-saudaranya.
Ketika dia melihat itu tidak menguntungkan orang tuanya dan tidak menyenangkan
bapanya maka Yusuf melapor pada bapanya. Yusuf ini lebih dikasihi oleh bapanya
dibandingkan saudara-saudaranya yang lain sehingga bapanya memberikan jubah
yang sangat indah kepada Yusuf.
Yusuf
dinilai oleh bapanya bahwa dia adalah anak yang taat dengar-dengaran kepada orang
tua dan tidak setuju dengan kejahatan saudara-saudaranya. Orang yang mendapat
kasih karunia tidak akan setuju melihat orang lain melakukan pelanggaran. Kalau
kita setuju saja isteri atau suami kita melakukan yang tidak benar maka itu
bukan ciri orang yang mendapat kasih karunia.
Tanda
T di dahi maka itu hanya didapatkan oleh orang-orang yang sedih dan berkeluh
kesah melihat perbuatan-perbuatan kejahatan di dunia ini. Mereka bukannya
terlibat dengan kejahatan.
Yehezkiel 9:4
9:4 Firman TUHAN
kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah
huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala
perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."
Di
zaman Sodom dan Gomora, Lot juga berkeluh kesah melihat perbuatan orang Sodom
dan Gomora. Karena Yusuf tidak setuju dengan kejahatan saudara-saudaranya maka
resikonya dibenci.
Jadi
jangan takut kalau kita dibenci dan tidak disenangi oleh orang serta
ditinggalkan. Bukan berarti kehidupan yang tidak disenangi karena dia melakukan
perbuatan yang tidak terpuji tetapi karena dia membenci perbuatan-perbuatan
yang keji. Yusuf dibenci karena dia tidak setuju dengan perbuatan
saudara-saudaranya yang melakukan yang tidak benar.
Kalau
dari belakang mimbar ini ada bahasa Firman Tuhan yang seperti menampar saudara
itu sebenarnya kasih karunia yang ditujukan kepada saudara, jangan malah
berbalik menentang. Kalau saya hamba Tuhan yang nyalinya kecil dan tidak berani
berbicara Firman maka itu berarti saya tidak mendapat kasih karunia dan saya
tidak sayang kepada saudara. Sebetulnya teguran Firman Tuhan itu adalah kasih
sayang Tuhan kepada kita. Jangan kita salah menilai karena Tuhan ingin mencurahkan
kasih karunia kepada kita supaya gereja Tuhan bukan sekedar menjalankan ibadah
tetapi kita dituntun untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Sebagai
hamba Tuhan saya harus memiliki kasih karunia dan contohnya berani menegur apa yang salah.
Yusuf
diperoleh oleh Yakub pada usia lanjut, oleh ibunya dia diberi nama Yusuf yang
artinya bertambah-tambah. Berarti orang yang mendapat kasih karunia tidak
stagnan tetapi ada pertumbuhan rohani.
Kejadian 37:1-2
37:1 Adapun
Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
37:2 Inilah
riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih
muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan
saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Yusuf
menyampaikan kejahatan saudara-saudaranya kepada
ayahnya,
di sini disebutkan secara khusus anak-anak Bilha dan Zilpa. Bilha adalah hamba perempuan
yang diberikan oleh Laban kepada Rahel dan Zilpa adalah hamba perempuan yang
diberikan oleh Laban kepada Lea. Mereka ini juga melahirkan anak-anak yang
masuk dalam keluarga Yakub.
Mereka
semua ini bekerja sebagai gembala, berarti mereka dekat dengan domba. Sekalipun
mereka sama-sama dekat dengan domba tetapi mereka berbeda karakter. Siapa yang
digambarkan sebagai domba di sini? Itulah Tuhan Yesus artinya untuk kita dekat dengan Tuhan Yesus yang
adalah Anak Domba Allah dan sekaligus Gembala Agung. Semuanya mengaku digembalakan tetapi ternyata
berbeda pertumbuhan rohaninya. Yang mendapat kasih karunia benci kejahatan,
yang lain malah melakukan kejahatan.
Kita
yang hadir sore hari ini jangan seperti anak-anak Bilha dan Silpa. Biarlah kita
seperti Yusuf. Bila kita melihat ada orang yang melakukan kejahatan jangan kita
suport, jangan kita setuju, biarlah kita tunjukkan bahwa itu tidak benar sekalipun
beresiko. Itu berarti orang yang mendapat kasih karunia.
Semua
orang yang percaya Tuhan Yesus mengatakan dekat dengan Tuhan Yesus Anak Domba
Allah dan menyeru nama Tuhan Yesus dalam ibadah. Tetapi bukti kita dekat dengan
Tuhan Yesus adalah kita membenci kejahatan. Ini yang harus ada pada kita,
utamanya kami hamba Tuhan. Jangan kita takut dibenci dan takut dikatakan sok
rohani. Memang saya rindu supaya rohani kita
semua
dan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Orang
yang mendapat kasih karunia ini mendapat pembukaan rahasia Firman lewat mimpi.
Mimpi ini berbicara pembukaan rahasia Firman.
1.
Pertama dia mimpi di ladang, itu berarti
koreksi terhadap pelayanan. Berbicara pelayanan itu menunjuk ibadah.
2.
Kedua dia mimpi di rumah, itu berarti
koreksi terhadap rumah tangga yaitu nikah.
Berarti
orang yang mendapat kasih karunia mendapatkan pembukaan rahasia Firman yang
besar yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya.
Kebencian
bertambah dari saudara-saudara
Yusuf kepada Yusuf karena bapanya memberikan dia jubah yang indah. Dia
mendapatkan jubah yang indah dari bapanya karena dia tidak setuju dengan
kejahatan. Bapa Sorgawi akan memberikan jubah yang indah ini kepada kita kalau
kita juga membenci kejahatan. Jubah yang indah ini menunjuk jubah pelayanan = karunia-karunia Roh Kudus.
1.
Kejadian
37:5-8
37:5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya
itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci
lagi kepadanya.
37:6 Karena katanya kepada mereka: "Coba
dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
37:7 Tampak kita sedang di ladang mengikat
berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian
datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada
berkasku itu."
37:8 Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya:
"Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa
atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan
karena perkataannya itu.
Ini koreksi pelayanan. Ternyata
pelayanan orang yang mendapat kasih karunia itu tegak berdiri. Tegak ini bukan
karena dia ingin disembah.
Ada banyak hamba Tuhan, tetapi
dari sekian banyak hamba Tuhan ada yang menonjol tetapi bukan untuk disembah.
Imamat
16:33
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha
kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi
seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
Kisah
Para Rasul 15:7
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung
pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada
mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah
memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa
lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Andaikata yang mendengarkan
perkataan Petrus itu menerima dengan telinga daging maka mereka akan mencap Petrus dan berkata “memangnya
hanya engkau yang dipakai Tuhan!”. Tetapi tidak ada yang berkata seperti itu.
Kita bekerja di ladang Tuhan dan
sekaligus kita ini ladangnya Tuhan. Sekarang kita koreksi pelayanan kita,
apakah pelayanan kita lurus atau bungkuk. Jangan sampai pelayananku secara
pribadi tidak tegak lurus dan malah bungkuk. Bungkuk di sini kelihatan
menyembah, tetapi sesungguhnya mereka ini hanya mencium tanah. Pelayanan mereka
bukan ke atas, penuh dengan kekuatiran.
Seandainya Yusuf tidak mendapat
kasih karunia dan sama seperti saudaranya yang lain, maka siapa yang akan
menolong mereka ketika terjadi kelaparan selama 7 tahun. Kelaparan waktu itu
mendunia, bukan hanya di Mesir atau di tanah Kanaan. Tetapi puji Tuhan ada
orang yang mendapat kasih karunia dan dia dipakai oleh Tuhan untuk memelihara.
Yang dia pelihara justru orang yang tadinya membencinya.
Silahkan orang membenci, yang
saya jaga jangan sampai kasih karunia dan kepercayaan Tuhan itu hilang dari
diriku. Jangan sampai kepercayaan Tuhan terhadap rahasia ibadah dan rahasia
nikah itu lepas dari diriku.
Orang yang mendapat kasih karunia
ini dampak negatifnya dia dibenci orang lain. Dampak positifnya dia
dipercayakan rahasia ibadah dan rahasia nikah. Kalau dalam gereja Tuhan ada
pembukaan rahasia ibadah pelayanan dan rahasia nikah Kristus dengan jemaat, berarti ada perhatian
khusus dari Tuhan kepada jemaat itu (ada kasih
karunia).
Kalau mendapat kasih karunia maka
jangan setuju dengan perilaku pelayanan-pelayanan yang tidak benar apalagi yang
motivasi pelayanan karena uang, itu pelayanan yang tidak benar! Jangan disetujui.
2.
Kejadian
37:9-11
37:9 Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang
diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula:
Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
37:10 Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan
saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu?
Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai
ke tanah?"
37:11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya,
tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Mimpi yang kedua ini mimpi di
rumah. Ini koreksi nikah, kalau kita rela dikoreksi nikah maka bukan hanya
bulan, bintang dan matahari itu sujud tetapi itu akan menyaluti saudara. Dalam
Wahyu 12:1 matahari itu menyaluti perempuan itu dan berdiri di atas bulan serta
bermahkotakan 12 bintang.
Wahyu
12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Tuhan tidak hanya menginginkan
kita ada dalam keadaan terang, tetapi Tuhan ingin kita menjadi sumbernya
terang. Jadi perempuan yang disalut oleh matahari, bulan dan bintang itu
menjadi inti, berarti dia menjadi sumbernya terang.
Kalau mau menjadi Mempelai Wanita
Tuhan maka bergegaslah membawa nikah rumah tanggamu masuk dalam pembentukan
Tubuh Kristus sehingga akhirnya saudara menjadi sumbernya terang. Mempelai
Wanita Tuhan adalah inti dari gereja Tuhan. Itulah umat Tuhan yang benar-benar
memiliki kasih karunia.
Filipi
1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian
akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut
mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu
aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
Jadi hamba Tuhan ini adalah
pembagi kasih karunia.
II
Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan
untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk
kedua kalinya.
Jadi sidang jemaat tidak secara
langsung menerima tetapi ada hamba Tuhan yang datang membagi kasih karunia.
Kemudian kita ditarik pada satu himpunan anak-anak Tuhan yang menghargai kasih
karunia sehingga dia disalut oleh matahari, berdiri di atas bulan serta
bermahkotakan 12 bintang, berarti menjadi sumbernya terang.
Kalau
kita mau dikoreksi ibadah dan pelayanan kita maka kita akan mengetahui rahasia
ibadah. Apa rahasia ibadah? Itulah keubahan hidup. Dalam ibadah kita mengalami
keubahan demi keubahan sampai satu waktu
keubahan itu membawa kita masuk dalam pernikah dengan Kristus. Itulah rahasia
yang besar, rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya.
Yusuf
harus menanggung resiko dibenci tetapi dia tidak surut langkah. Di rumah
Potifar dia difitnah namun dia tidak surut langkah. Sekalipun
harus masuk dalam penjara semuanya dia terima, tetapi toh akhirnya apa yang dia
lihat dalam mimpinya akhirnya terwujud. Jadi pembukaan yang kita dengar
sekarang ini satu saat akan menjadi kenyataan. Dulu ini terjadi pada Yusuf dan
saya rindu saya beserta isteri, anak dan sidang jemaat juga ada di sana,
bersalut matahari, berdiri di atas bulan dan bermahkotakan dua belas bintang.
Wahyu 12:1
12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Ini
mempelai wanita Tuhan yang ada di langit, tetapi mempelai wanita iblis ada di
padang gurun. Kalau pandangan hanya pada padang gurun dunia ini maka orang itu
akan kena debu yang menyusahkannya sendiri. Tetapi kalau pandangan kita ke atas
maka kita menanti selubung matahari, menanti mahkota 12 bintang dan bulan di bawah
kaki kita. Inilah yang saya gumuli sebagai hamba Tuhan agar kita ada di sana.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar