Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kita
dilayani Tuhan dengan sistem perbuku. Untuk pendalaman Alkitab disampaikan
kitab Imamat dan kitab nabi Yeremia secara bergantian, untuk ibadah Doa
penyembahan disampaikan Injil Yohanes dan untuk ibadah Raya disampaikan kitab nabi
Zakharia. Kenapa harus disampaikan perbuku?
1.
Sebab itulah Firman penggembalaan. Dalam
sistem penggembalaan, pemberitaan Firman itu disampaikan secara
berkesinambungan, tersusun dan teratur rapi. Maksudnya supaya pemahaman kita
terhadap Kristus Yesus tidak stagnan tetapi berajalan berkesinambungan dan
tidak putus. Sekaligus itu juga menjadi pergumulan seorang gembala. Kalau tidak
disampaikan perbuku maka hamba Tuhan bisa mengambil khotbah dari sana dan sini,
mungkin dari televisi atau buku yang dia baca.
2.
Tujuan kedua adalah supaya umat Tuhan
tidak mengembara dan tetap dalam pelukan Tuhan, jangan sampai jatuh dalam
pelukan iblis.
Dalam
Tabernakel, roti di atas meja roti pertunjukkan tidak disusun acak. 1 susunan
ada 6 ketul roti dan susunan berikutnya juga 6 ketul. Itulah Firman pengajaran dalam
penggembalaan.
Setiap
ketul roti itu dibuat dari dua gomer tepung yang terbaik. Jadi lewat
pemberitaan kami hamba Tuhan sudah jelas sasarannya. Sasarannya adalah membawa
gereja untuk dua menjadi satu, artinya dibawa dalam nikah yang rohani antara
Kristus dan gerejaNya. Itu sebabnya kita diberi sajian dari dua tumpukan roti
tetapi dalam satu meja, dua gomer tepung yang terbaik dibuat menjadi satu
ketul, selalu nuansanya dua menjadi satu.
Kita
bisa mengerti ini karena kasih karunia Tuhan. Tanpa kasih karunia tidak akan
mungkin kita mengerti. Walaupun jungkir balik dan mengasah otak kalau tidak
mendapatkan kasih karunia maka tidak akan kita pahami.
Olehnya
itu kita melihat dalam Yohanes 1:14 ini Tuhan Yesus penuh kasih karunia untuk
menghentar gereja Tuhan dua menjadi satu. Dalam menghentar gereja Tuhan untuk
dua menjadi satu, kita akan melihat contoh-contoh dalam Alkitab. Ada 4 person
yang mendapat kasih karunia dan ada 1 komunitas yang mendapat kasih karunia.
Jadi seluruhnya ada 5.
1.
Nuh → Kejadian 6:8
2.
Yusuf → Kisah Rasul 7:10
3.
Musa → Keluaran 33:12-13
4.
Daud → Kisah Rasul 7:46
5.
Gereja Tuhan → Efesus 4:7
Bagaimana
supaya gereja mendapat kasih karunia? Kita harus belajar lewat empat pribadi
ini. Kita bisa merasakan bahwa kita mendapatkan kasih karunia apabila kita
hidup sama seperti empat pribadi ini. Jadi dari Nuh, Yusuf, Musa dan Daud harus
kita himpun dan sewajarnya kita harus seperti itu. Apakah benar kita telah
mendapat kasih karunia dari pribadi Tuhan Yesus atau itu hanya sekedar bacaan dan
belum menjadi pengalaman, belum mewarnai kehidupan kita.
Mengapa
gereja mendapatkan kasih karunia? 14 kitab yang dikirimkan oleh rasul Paulus,
semuanya dibuka dengan kasih karunia dan ditutup dengan kasih karunia. Kecuali
surat Ibrani, tidak dibuka dengan kasih karunia tetapi ditutup dengan kasih
karunia. Jadi gereja tidak ada alasan mengatakan tidak mendapatkan kasih
karunia. Dimana bukti kita mendapatkan kasih karunia? Kita harus belajar dari
empat pribadi tadi.
1.
Nuh
Kejadian
6:8
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Dari sekian banyak manusia,
kenapa Nuh bisa bertahan dan tidak terkontaminasi dengan semua manusia yang
dikatakan oleh Firman Tuhan “jahat”. Jadi salah satu bukti kita mendapatkan
kasih karunia adalah kita tidak ikut-ikut kebanyakan orang. Sekalipun
pengaruhnya hebat tetapi dia punya pendirian. Dengan sedikit orang atau banyak
orang atau bahkan sendirian, dia punya pendirian yang teguh. Itu tanda pertama
orang yang mendapat kasih karunia.
Keluaran
23:2
23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang
melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara
janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.
Nuh ini tidak gampang
terkontaminasi dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Apalagi kalau kita
melihat orang tersebut penampilannya mengarahkan kita
untuk melawan Firman.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak
duduk dalam kumpulan pencemooh,
Sehingga
dikatakan
Tuhan menyesal sebab manusia zaman Nuh, perilakunya cenderung jahat dan
melakukan kekerasan serta kejahatan. Itu adalah ciri orang yang tidak
mendapatkan kasih karunia.
Kejadian
6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Di sekeliling Nuh, banyak
orang yang suka melakukan kejahatan dan kekerasan, tetapi Nuh tidak terpengaruh.
Kejadian
6:1-3
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak
jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan
selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,
tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Kalau berbicara keadilan maka
harus dihukum. Tetapi kalau berbicara kasih maka diberi waktu 120 tahun. Tuhan
menyesal karena ada kawin campur
antara anak-anak Allah dan anak-anak manusia. Anak-anak Allah itu dari jalur
Set dan anak-anak si jahat itu dari jalur Kain.
Ketika bercampur maka bukan yang
baik yang menang, tetapi dia selalu dikalahkan. Yang jahat ini selalu yang
menang. Jadi bagaimana caranya supaya kita mempertahankan? Kita harus menjaga
pergaulan kita.
I
Korintus 15:33
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan
kebiasaan yang baik.
Bukan pergaulan yang baik yang
merusak yang buruk. Makanya kita hati-hati dalam pergaulan. Kalau benar bapak
ibu mendapat kasih karunia dalam Kristus Yesus maka jaga pergaulanmu. Apalagi
anak muda remaja di sekolah, jangan pikir akan selamat kalau pergaulan buruk.
Pergaulan buruk merusak kebiasaan
yang baik. Jadi selalu yang buruk merusak yang baik. Alkitab mengatakan akhir
zaman ini kejahatan akan memuncak, juga
yang baik akan memuncak.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus
berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa
yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah
ia terus menguduskan dirinya!"
Di mana dosa bertambah-tambah
maka kasih karunia limpah. Bukan berarti kita semakin berbuat dosa supaya
mendapatkan kasih karunia yang limpah. Contohnya Nuh, di zamannya dosa itu
semakin bertambah banyak dan Nuh mendapatkan kasih karunia yang berlimpah.
Roma
5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya
pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana
kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
Dari
mana kita mendapatkan kasih karunia yang bertambah-tambah? Buktinya ada
pembukaan rahasia Firman, tujuannya supaya jangan kita terkontaminasi dengan
yang di luar.
Kawin campur saat zaman Nuh
melahirkan manusia-manusia raksasa. Artinya tampilkan
pembengkakan daging, nafsu dagingnya yang membengkak. Kita jaga diri kita,
adakah kita mendapatkan kasih karunia. Kalau kita mendapat kasih karunia maka
kita harus menjaga diri kita.
Dalam Kejadian pasal 6 sampai
pasal 7 ada dua macam kesibukan:
a)
Kesibukan untuk berkembang dan menambah
jumlah populasi tetapi akhirnya kejahatannya memuncak, nafsu daging membengkak.
b)
Kesibukan yang kedua ada dalam kesibukan
dalam pelayanan ibadah yang memiliki tahbisan yang benar sekalipun tinggal 8
orang.
Jadi jangan gereja kelihatan
sibuk tetapi hanya sampai mengejar banyak jiwa. Biarlah kita sibuk bagaimana
mengisi mutu rohani kita, itulah orang yang mendapat kasih karunia. Bukannya
sibuk dan bangga dengan jumlah yang banyak sehingga menghalalkan segala cara.
Mereka sibuk mengejar jumlah populasi tetapi membiarkan nafsu daging
membengkak.
Orang yang mendapatkan kasih
karunia sibuk untuk mengerjakan
keselamatan yang telah dia terima. Dia sibuk untuk menjaga dan mengisi
keselamatan yang telah dia terima itu sehingga rohaninya menjadi bermutu.
Kejadian
6:11-13
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah
memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan
kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan
bumi.
Puji Tuhan kalau kita tidak kena kemusnahan ini, tetapi betapa celakanya
kalau kita ada di sana. Populasi yang bertambah zaman Nuh menyebabkan kejahatan
yang semakin bertambah. Kejahatan itu akan Tuhan balaskan dengan banjir yang
besar, bukan lagi air bah seperti zaman Nuh tetapi banjir yang mengerikan.
Memang ada populasi tetapi mereka menolak pengajaran.
Yesaya
28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali
pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih
perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."
Mereka akan dihanyutkan dengan
datangnya banjir pembinasa dari utara. Artinya akan datang musuh yaitu
orang-orang yang dari dulu tidak senang pada gereja. Olehnya kita gereja Tuhan,
jangan kita hanya kepincut mau mengejar jumlah tetapi lebih dahulu tingkatkan
mutu.
Filipi
2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula
sekarang waktu aku tidak hadir,
Keselamatan ini harus kita
kerjakan, Nuh mengerjakan itu. Orang yang mendapatkan kasih karunia, apa yang
Tuhan perintahkan kepadanya dia lakukan.
Kejadian
6:22
6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti
yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Apa yang dikerjakan oleh Nuh?
Kejadian
6:13-14
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah
memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan
kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan
bumi.
6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir;
bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar
dan dari dalam.
Ini yang dikerjakan oleh Nuh, dia
membuat Bahtera yang sebelumnya belum pernah dia lihat. Jadi saat itu hanya ada
satu bahtera, tidak banyak
bahtera-bahtera atau kapal yang lain dan memang itu tidak disebutkan di dalam
Alkitab.
Yang harus ditekankan lebih
dahulu adalah persoalan mutu. Setelah persoalan mutu baru dibicarakan persoalan
model. Orang yang mendapat kasih karunia dia selalu memikirkan bagaimana
caranya supaya rohaninya punya mutu. Jangan sampai nanti kita kalang kabut
ketika bunyi sangkakala yang terakhir, yang lain terangkat lalu kita
tertinggal. Apa penyebabnya? Karena rohaninya
tidak bermutu!
Ibadah kita tidak asal. Sebab ibadah itu begitu mahal harganya dibayar oleh Tuhan.
Tuhan datang di dunia ini dan sudah membayar mahal untuk kita. Dia naik ke
Sorga juga untuk kepentingan kita. Orang yang tidak menghargai inilah yang
nanti akan dimangsa oleh binatang buas
(antikrist).
a)
Yang disebutkan pertama adalah bahtera
itu dari kayu gofir kayu yang bermutu, itu menunjuk mutu.
b)
Yang disebutkan kedua adalah
berpetak-petak. Mutu itu ada kaitannya dengan berpetak-petak yaitu pengaturan
nikah. Ibadah yang menekankan soal mutu akan terasa dalam nikah bahwa nikah itu
semakin bermutu. Kalau nikah selalu berantam bagaimana mau dikatakan bermutu.
Itu sebabnya dalam ibadah jangan kita sakit hati
kalau kita disentil oleh Tuhan lewat FirmanNya tentang persoalan nikah, sebab
Tuhan inginkan mutu dalam nikah.
c)
Selanjutnya bahtera itu ditutup dengan
pakal. Berarti disatukan supaya jangan ada jalur di mana air bisa masuk. Maksudnya
ditutup rapat supaya jangan ada celah sehingga jari iblis bisa masuk. Itulah
menjaga dan mengerjakan keselamatan sebab Tuhan punya rencana keselamatan yang
sempurna untuk gereja Tuhan.
d)
Ditaruh ter dan gala-gala. Walaupun
sudah rapi sedemikian rupa tetapi masih ada kerut dan cacat celanya. Itu
sebabnya harus digosok dengan ter dan gala-gala untuk menutup cacat cela
sehingga semua kerut yang tersembunyi itu ditutup dan tidak nampak lagi.
Firman ini bukan hanya untuk saudara
sidang jemaat tetapi juga untuk kami hamba Tuhan suami isteri. Apalah arti
kalau bertengkar setiap hari dan nanti tidur baru diam. Itu berarti nikah yang
tidak bermutu yang tidak mengerjakan keselamatannya. Kalau membiarkan hal seperti
itu berarti menganggap remeh karya penyelamatan Kristus.
Kita harus bersikap seperti Nuh.
Walaupun setelah selamat, Nuh memiliki catatan gelap. Dia melakukan perbuatan
yang tidak terpuji.
Seringkali kita ini kalau sudah
ada sedikit bersinggungan dan merasa direndahkan maka kita berteriak bahkan
mengancam. Ini berbahaya! Jangan ada seperti itu.
Tuhan menggarap kita tidak instan
tetapi ada proses. Ada orang yang melewati proses yang cepat karena dia
menanggapi Firman dengan cepat. Tetapi ada orang prosesnya berkelanjutan karena
dia tidak naik kelas secara rohani. Inilah orang Kristen yang tidak menanggapi
serius Firman yang datang padanya.
Jadi apa kesibukan kita? Apakah
kesibukan untuk meningkatkan mutu rohani atau kesibukan yang hanya mau menambah
jumlah yang banyak. Kelihatan banyak tetapi malah terjadi pembengkakan daging.
Tadi dikatakan terjadi kawin
campur antara anak Allah dan anak manusia. Anak manusia itu keturunan kain.
I
Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari
mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat
dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Dari jalur Kain inilah turunlah
anak-anak yang jahat. Setelah bercampur anak-anak Allah dengan anak-anak si
jahat maka manusia bertambah jahat dan kejahatan mereka membuat Tuhan menyesal.
Berarti jalur Kain ini yang menang.
Kejadian
6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Anak-anak Allah adalah keturunan
dari Set.
Lukas
3:37-38
3:37 anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak
Mahalaleel, anak Kenan,
3:38 anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
Jadi anak Allah ini dari jalur
Set sampai dengan datangnya Tuhan Yesus. Jalur ini harus benar-benar transparan
bagi kita, kita harus mengambil sikap berpisah. Kita harus mengambil jalur Set,
jangan mengikuti jalur Kain.
Manusia itu cenderung pada yang
jahat, bagaimana sifat jahat itu? Tanpa sadar seringkali hal ini sudah kena
pada kita.
Matius
13:19
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang
Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang
ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Kita sudah mendapat kasih karunia
dan datang Firman Tuhan kepada kita, tetapi si jahat ini mengintip. Kemudian
dia rampas benih Firman yang tadinya ditaburkan kepada kita. Kesimpulannya kita
bisa berada pada jalur si jahat kalau kita mendengar Firman dan tidak menaruh
perhatian. Kalau saat mendengar Firman kita menaruh perhatian maka Tuhan akan memberikan
pengertian.
II
Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Kalau kita memperhatikan
pemberitaan Firman, maka Tuhan akan memberikan kepada kita pengertian. Kalau
hati kita serius ketika Firman diberitakan, maka Tuhan akan memberikan
pengertian. Kalau pengertian telah Tuhan berikan maka tak bakal berhasil si
jahat itu merampas. Jalurnya Kain ini suka merampas, suka membunuh dan
kekerasan, jalur Kain senang dengan
yang jahat.
Kalau kita memperhatikan
pemberitaan Firman Tuhan maka Tuhan akan memberikan
pengertian dalam segala hal, apalagi dalam persoalan mengerjakan keselamatan
ini. Mulai dari mutu yang dikatakan Gofir, berpetak-petak, dipakal lalu ditaruh
ter gala-gala.
Setelah Tuhan berbicara empat hal
persoalan tentang mutu ini baru Tuhan berbicara soal model. Kalau sekarang
gereja Tuhan malah lebih dulu menampilkan model dan
mutu. Model ibadah dalam gereja lebih dipentingkan contohnya dengan lampu yang
remang-remang seperti di diskotik. Kalau dulu di zaman Nuh itu terjadi, apalagi
di akhir zaman ini. Kalau lebih dahulu mementingkan model maka jangan harap
akan menampilkan mutunya. Kalaupun bicara mutu, itu hanya sambil lalu.
Model Bahtera yang Tuhan
tunjukkan.
Kejadian
6:15-16; 7:5
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga
ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta
tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah
bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya;
buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
7:5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN
kepadanya.
Mengerjakan keselamatan yang
utama Tuhan inginkan adalah penekanan soal mutu dan bukan model. Setelah mutu
baru menyusul model. Model itu harus sesuai dengan perintah Tuhan bukan
dibuat-buat apalagi dunia dimasukan dalam ibadah.
Coba saudara menyeberang laut
dengan perahu, sambil berlayar ambil air dan diisi
dalam perahu. Kalau seperti itu terus menerus maka pasti sebelum sampai di
seberang sudah tenggelam. Kalau dunia dimasukan dalam gereja maka belum sampai
di seberang kita sudah tenggelam. Ini yang berbahaya di akhir zaman ini. Kalau
bukan mutu yang ditekankan maka akan mudah masuk hal-hal yang mencelakakan gereja
itu sendiri.
Di
lain waktu kita akan berbicara tentang Yusuf, Musa dan Daud lalu kita simpulkan
untuk kita gereja Tuhan bagaimana sewajarnya kita seperti empat pribadi ini.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar