Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Sebagaimana
Alkitab menceritakan pelayan-pelayan Tuhan dahulu kalau beribadah selalu
menggunakan mimbar.
Nehemia 8:5
8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu
yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema,
Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael,
Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
II Tawarikh 6:13
6:13 -- karena Salomo telah
membuat sebuah mimbar tembaga yang panjangnya lima hasta, lebarnya lima hasta
dan tingginya tiga hasta, yang ditaruhnya di halaman --; ia berdiri di atasnya
lalu berlutut di hadapan segenap jemaah Israel dan menadahkan tangannya ke
langit,
Ada
mimbar sehingga pelayan yang menyampaikan Firman tidak jalan-jalan seperti yang
banyak kita temukan di hari-hari terakhir ini. Mereka bahkan sudah tidak
menggunakan mimbar dan berjalan-jalan di tengah sidang jemaat, hal seperti ini menjadi gaya para pelayan.
Saya
hanya mau mengikuti apa kata Firman. Tuhan
Yesus dalam pelayanNya, Dia masuk dalam Bait Allah kemudian duduk lalu mengajar.
Itulah Guru kita, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yeremia 1:5-13
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim
ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa."
1:6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH!
Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah
katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
Kita
lihat di sini alasan dari Yeremia ada dua yaitu dia tidak pandai berbicara dan
dia masih muda.
Dia
tidak pandai berbicara, artinya dia tidak fasih lidah. Walaupun demikian Tuhan
tidak urung niat untuk memakai Yeremia. Justru inilah yang sebenarnya paling
baik. Kenapa? Agar pelayanannya kelak tidak bersandar kepada akalnya. Tuhan
tahu bahwa dia tidak pandai berbicara tanpa Yeremia mengedepankan itu.
Manusia
kalau pandai berbicara itu memang baik tetapi kadang dia berbicara berangkat
dari akalnya sendiri. Tetapi manakala dia tidak pandai berbicara maka Tuhan
akan lengkapi, bibir mulutnya akan diisi oleh Tuhan dengan Firman. Kalau Firman
yang ada pada bibir atau dalam mulut Yeremia, maka Firman itulah yang menjadi
andalan bagi Yeremia kelak untuk dapat berbicara.
Ada
tiga pribadi di dalam Alkitab yang sangat luar biasa dipakai oleh Tuhan tetapi
ketiganya adalah orang yang tidak fasih berbicara:
a)
Musa
Kenapa Tuhan memilih Musa
yang tidak pandai berbicara. Ada tujuh kali Tuhan mengatakan “biarlah umatKu
untuk datang beribadah kepadaKu”. Musa ini dipakai oleh Tuhan untuk konfrontir
dengan Firaun agar jangan Firaun menahan umat Tuhan.
Keluaran 4:23;7:16;8:1,20;9:1,13;10:3
4:23
sebab itu Aku berfirman kepadamu: 1Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau
menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang
sulung."
7:16 Dan
katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu
untuk mengatakan: 2Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun
begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
8:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan
kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 3Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:20
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah
menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah
kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 4Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
9:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan
berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 5Biarkanlah umat-Ku
pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:13
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah
menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang
Ibrani: 6Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
10:3
Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau
menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? 7Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah
kepada-Ku.
Orang yang tidak fasih
lidah ini harus berhadapan dengan orang nomor satu di Mesir. Tetapi Tuhan punya
orang-orang yang bisa mendampingi. Yang mendampingi di sini bukan orang lain
tetapi abangnya yang satu darah dengan dia yaitu Harun.
Jangan kita mengandalkan
kefasihan lidah kita berbicara. Sekalipun kita tidak pandai berbicara ada yang
satu darah dengan kita yang akan menolong kita, itulah Tuhan Yesus.
Hamba Tuhan dan umat
Tuhan akan berhadapan dengan kekuatan di ujung akhir zaman ini yaitu penguasa
dunia yang akan menghalang-halangi baik hamba Tuhan maupun umat Tuhan untuk
beribadah kepada Tuhan. Kalau kita bersandar pada akal dan kefasihan kita maka
kita tidak akan mampu menghadapi tantangan yang semakin membanjir. Hari-hari
terakhir ini banyak penguasa-penguasa kecil atau besar yang akan kita hadapi.
Banyak penguasa-penguasa
kecil yang akan kita hadapi sekarang ini tetapi kalau kita tampil dengan hikmat
Allah maka tidak ada yang dapat menandingi.
Amsal 21:30
21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat
menandingi TUHAN.
Kalau Tuhan ada pada kita
maka tidak ada yang dapat menandingi. Itu sebabnya jangan kita mengelak, jangan
menjauh di mana ada kesempatan Firman itu diteter dalam mulut dan pikiran kita, kemudian masuk dalam hati kita
menjadi iman. Firman itu sebenarnya tidak jauh dari diri kita.
Roma 10:8
10:8
Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam
mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
Jadi Firman itu harus
ditaruh di mulut dan tembus di hati supaya menjadi iman. Jangan mengatakan beriman
kalau tidak ada Firman dalam mulut kita dan di dalam hati kita. Jangan gampang
sekali mengatakan “saya punya Tuhan Yesus” padahal Yesus yang bagaimana yang
dimaksud, masakan Yesus yang bisu dan tuli.
Sebodoh apapun kita kalau
kita dipilih oleh Tuhan maka syaratnya hanya kita pasrah kemudian Tuhan yang
mengisi Firman di mulut kita, lalu ke hati dan menjadi iman sehingga kita
mengatakan kita memiliki Firman iman. Ini yang Tuhan inginkan.
Lebih dahulu ditampilkan
Musa dalam Alkitab, pribadi yang tidak pandai berbicara tetapi harus berhadapan
dengan orang nomor satu di Mesir. Karena ada Firman pada bibir mulutnya maka
dia bisa menghadapi Firaun dan dia didampingi oleh saudaranya sendiri. Siapa
yang mendampingi kita sekarang? Itulah Roh Kudus. Roh Kudus itu adalah
pemberian Tuhan. Apa yang Bapa berikan kepada Tuhan Yesus, itulah yang
diberikan Tuhan Yesus kepada Roh Kudus. Berarti Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus
mendampingi kita.
Tujuan panggilan Tuhan
kepada Musa adalah “membawa umatKu untuk datang beribadah kepadaKu”. Seringkali
kita beribadah tetapi ibadah kita masih bercabang. Tidak usah banyak-banyak,
satu saja cabangnya sudah salah, apalagi lebih dari satu. Itu sebabnya kita
beribadah hanya pada satu pribadi.
Keluaran 9:1
9:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan
berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Ini bahasa Tuhan kepada
orang yang tidak pandai berbicara. Ini adalah tugas orang yang tidak pandai
berbicara ini yaitu Musa.
Berarti hanya kepada
Tuhan kita beribadah. Jangan dikembarkan. Salah satu contoh adalah:
Lukas 16:13
16:13
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
Baru satu cabang saja
Tuhan sudah alergi, memang ini tidak boleh. Oleh kemurahan Tuhan, kita mau
dibebaskan dari ikatan Mamon. Mamon ini adalah alat yang bisa merusak hubungan
kita dengan Tuhan. Makanya kalau Tuhan berkata “berkorban” tujuannya bukan
supaya ada meja atau ada tehel. Tujuan utamanya adalah supaya kita dibebaskan
dari ikatan Mamon dan murni hanya kepada Tuhan kita menyembah.
Itu sebabnya kalau Tuhan
berkata “berkorban, persembahkan korban tatangan, kembalikan perpuluhan dan
hulu hasil” maksudnya supaya kita dibebaskan dari dualisme pengabdian yaitu
kepada Mamon dan Tuhan.
b)
Yeremia
Dia dipanggil oleh Tuhan untuk
memulihkan hubungan umat Tuhan dengan Tuhan yang selama ini telah hancur, bahkan dapat dikatakan tidak ada lagi hubungan mereka dengan
Tuhan. Umat Tuhan saat itu sudah aras-arasan beribadah, hubungan mereka dengan
Tuhan sudah tidak harmonis, sudah tidak pas. Ini yang harus dipulihkan oleh
orang yang tidak pandai berbiara ini.
Umat Tuhan ini
diibaratkan isterinya Tuhan. Yang 10 suku dikatakan perempuan sundal, yang 2
suku dikatakan perempuan yang tidak setia. Keduanya ini sudah dikirimi Tuhan
surat cerai. Hubungan inilah yang mau dipulihkan oleh Yeremia.
Yesaya 54:5
54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Yeremia 2:2
2:2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan:
Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada
cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di
padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Tugas yang Tuhan bebankan
kepada orang-orang yang tidak pandai berbicara ini bukanlah tugas yang enteng.
Tugas Musa untuk membebaskan orang Israel keluar dari Mesir. Supaya mereka beribadah kepada Tuhan, tetapi akhirnya hubungan mereka putus dengan
Tuhan dan Yeremia mau memulihkan. Yeremia bagaikan memulihkan sepasang nikah
yang cerai
(isteri yang menyeleweng).
Untuk mengatasi semua
ini, tidak bisa diandalkan kepintaran, fasih lidah manusia, dia harus bersandar pada hikmat Allah. Jadi jangan coba menangani
permasalahan tanpa bersandar kepada Tuhan. Jangan bersandar karena kita intelek
dan pandai berbicara. Dalam pelayanan bersandarlah 100% kepada Tuhan. Kalau
seperti itu berarti kita membawa perkataan Tuhan, kita membawa hikmat Tuhan,
kita membawa pertimbangan Tuhan.
Kalau datang dengan
kekuatan kita sendiri, bisa-bisa kita digulung. Tetapi kalau datang dengan
bersandar kepada Tuhan dan Tuhan kita beri kesempatan 100% memakai kehidupan
kita maka kita akan mendapatkan kemenangan dan kemuliaan menghadapi
permasalahan ini.
Ini yang Tuhan inginkan
untuk dilakukan pemulihan. Bukan pemulihan liturgi seperti yang banyak terjadi
dalam gereja sekarang ini, mungkin hari ini loncat-loncat, bulan depan
jongkok-jongkok atau memberi senyum kanan dan kiri. Itu hanya sebatas liturgi
dan aksen-aksen belaka.
Yang Tuhan inginkan
pemulihan hubungan Tuhan sebagai Suami dan sidang jemaat sebagai isteri yang
sudah lama hancur. Berarti yang harus menjadi penekanan pemulihan di dalam
gereja adalah pemulihan hubungan Mempelai. Inilah pemulihan yang Tuhan cari,
bukan hanya pemulihan liturgi menjadi senyum kanan senyum kiri. Kalau hanya
seperti itu akan berhenti di situ saja, setelah keluar akan bertengkar lagi.
Hosea 14:5
14:5 Aku
akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan
sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.
Berbicara penyelewengan
ini paling banyak terjadi dalam nikah. Inilah pemulihan di ujung akhir zaman ini
karena kita mau dibawa oleh Tuhan menjadi Mempelai WanitaNya. Kalau ini tidak
ditangani dengan benar oleh orang yang bersandar kepada Tuhan 100% dan tidak
bersandar pada kefasihannya maka pemulihan itu tidak akan jadi.
Hosea 14:6
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung
dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
Hadirnya
embun sudah menunjuk tingkat rohani yang remaja dan menuju pada kedewasaan,
sudah mau masuk pada kedewasaan rohani.
Mazmur 110:3
110:3
Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan
kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
Tuhan mulai dari titik
ini. Keremajaan itu sudah mau masuk pada akil balig, itulah gereja Tuhan yang sudah
mau sempurna. Sempurna di sini bukan seperti tindis tombol dan langsung
sempurna secara instan tetapi pemulihan itu mulai dari keremajaan.
Israel ini digoda,
ditarik oleh Tuhan untuk mengingat embun. Mempelai itu datang dengan embun di
kepalanya. Berarti Dia sudah menginginkan memiliki pasanganNya, itulah gereja
Tuhan yang menuju pada kesempurnaan. Sudah mulai dari sekarang kita harus
start, jangan lagi menjadi Kristen kanak-kanak. Kalau namanya pemulihan, ayo
tingkatkan rohani dan pemahaman kita. Jangan hanya mengenal Tuhan Yesus sebagai
Juruselamat, sebagai Tabib yang ajaib, sebagai pembaptis Roh Kudus, tetapi kenalilah
Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Hubungan kita harus
mengarah ke sana. Kehidupan yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan itulah yang akan
dilindungi oleh Tuhan dari aniaya antikristus. Tetapi kehidupan yang tidak menjadi Tubuh Kristus, tidak
menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka mereka akan dibiarkan untuk dianiaya oleh
antikristus.
Hosea 14:6
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan
akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
Pohon hawar ini tidak
gampang tumbang sebab pohon hawar ini adalah pohon yang paling cepat akarnya masuk
ke dalam tanah untuk mencari butir-butir air. Kemarau boleh datang tetapi dia
tidak akan gampang kering. Jangan sampai kita disambar oleh cobaan dan kita
menjadi kering. Biarlah kita seperti pohon hawar, sekalipun diterpa pencobaan
tidak mudah kering rohani.
Hosea 14:7
14:7
Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan
berbau harum seperti yang di Libanon.
Pohon zaitun ini
berbicara pendamaian. Ranting-rantingnya merambak berarti penyucian itu makin
terasa dalam dirinya. Inilah orang yang mau disucikan, ketika dia mendengar
Firman yang menyucikan maka dia segera menyelesaikan dosanya, segera berdamai
dengan Tuhan. Saudara yang mendengar Firman Allah, tanggapilah dengan serius.
Jangan diam, jangan cuma menonton, katalah “saya mau disucikan oleh Tuhan”.
Kita butuh perlindungan
dari Tuhan. Mungkin sekarang saudara menganggap biasa. Tetapi bila yang lain
sudah disingkirkan lalu saudara tertinggal maka baru saat itu saudara akan
menyesal!
Ini adalah tugas Yeremia.
Orang ini tidak fasih lidah yang diutus oleh Tuhan, dia tahu kekurangannya maka
dia bersandar 100% kepada Tuhan. Raja Daud mengatakan “aku ini hina Tuhan, aku
hanya seperti cacing” sehingga raja Daud bersandar 100% kepada Tuhan.
c)
Rasul
Paulus.
II Korintus 11:6
11:6
Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal
pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan
di dalam segala hal.
Dari pribadi yang ketiga
inilah yang
memaparkan adanya gereja
Tuhan
yang sempurna tanpa
cacat dan kerut. Tadinya beribadah kemudian merosot, sekarang dipulihkan
kembali dan akhirnya berhasil mencapai tingkat rohani tanpa cacat cela dan
kerut
untuk dipersembahkan dan
diterima oleh Tuhan.
Yeremia 1:9-10
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Jadi
hamba Tuhan seperti Yeremia yang Tuhan taruh perkataan-perkataan Allah pada
mulutnya, dalam pelayanannya akan berdampak dua hal:
1.
Yang
menerima dia ditanam dan dibangun.
2.
Yang
menolak dia dicabut, dirobohkan dan binasa.
Supaya
kita tidak dicabut, dirobohkan dan dibinasakan maka kita harus menyambut
perkataan Allah. Kalau menyambut maka pasti akan ada bukti-bukti dalam dirinya.
Pertama pasti ada keubahan hidup, seperti dalam Hosea pasal 14 tadi akan ada
hawar dan dahan Zaitun yang merambat.
Cara
berpikir kita harus diubahkan. Kalau dulu tidak ada dikaitkan dengan Firman,
sekarang mulai dikaitkan dengan Firman dan makin lama makin diisi sehingga
Firman makin penuh dalam dirinya. Itu tanda orang yang menerima.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah
perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu
dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil
menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur
kepada Allah di dalam hatimu.
Kolose 3:16
(Terjemahan lama)
3:16 Biarlah perkataan Kristus itu diam di dalam dirimu dengan
limpahnya. Dengan segala hikmat ajar-mengajar dan nasehat-menasehatkan sama
sendiri, dengan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani menyanyilah dengan
syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Kita
akan melihat contohnya yaitu Yeremia sendiri.
Yeremia 1:11
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
Dahan
pohon badam ini dipromosikan Tuhan kepada Yeremia. Sebab dia akan menjadi
pelayan yang mau melayani umat Tuhan dan juga umat Tuhan yang dia layani juga
akan diisi dengan karakter pohon badam ini.
Karakter
pohon badam:
1.
Orang
pilihan dan kuat
Untuk Yakub mendapatkan kambing
domba yang kuat dan masuk dalam pilihan maka dia menggunakan ranting pohon
badam. Kalau pohon badam ini dipromosikan kepada Yeremia itu sama Tuhan berkata
kepada Yeremia “engkau adalah pilihanKu”. Kita sudah sama mengetahui hal itu
bahwa Tuhan telah memilih Yeremia sejak dari kandungan, berarti di sini diberi
ketegasan.
Kalau benar kita adalah
pilihan Tuhan ayo kita periksa hal ini:
Kejadian 30:37-39
30:37
Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon
berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang
putihnya kelihatan.
30:38 Ia
meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum,
ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba
itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum.
30:39
Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya
bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
Kambing domba itu
berwarna-warni, berwarna-warni itukan indah.
Kejadian 30:40-42
30:40
Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu, dihadapkannya kepala-kepala kambing
domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan kepada segala yang hitam di antara
kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh kumpulan-kumpulan hewan baginya
sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing domba Laban.
30:41
Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub
meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu,
supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
30:42
Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan
itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub.
Badam dilihat oleh
Yeremia supaya dia bukan menjadi lemah tetapi menjadi kuat. Yang kuat ini ciri
pilihan. Apa yang dilakukan oleh Yakub ini bernubuat untuk kita. Gereja Tuhan
yang menjadi Mempelai ini adalah gereja Tuhan yang kuat rohaninya, gereja Tuhan pilihan.
Sekarang kita ini diuji,
apakah kita orang pilihan? Kalau kita adalah orang pilihan maka kita pasti kuat
menghadapi sepak terjangnya iblis yang mau melemahkan saudara. Kalau saudara
lemah maka saudara berpihak kepada Laban, kalau saudara kuat berarti saudara
berpihak kepada Yakub.
Abraham digambarkan
bagaikan Allah Bapa. Ishak digambarkan putera Allah yang tunggal. Yakub
digambarkan Roh Kudus dalam perkembangannya. Kita sekarang berada di ujung
zaman Roh Kudus.
Di zaman Allah Bapa ada
seorang yang naik ke Sorga hidup-hidup yaitu Henokh. Di zaman Anak ada seorang
yang naik ke Sorga hidup-hidup, sementara berbincang-bincang dengan Elisa
mendadak kereta dari Sorga dikirim menjemput Elia. Di zaman Roh Kudus ini
apakah kita mau membawa diri menjadi pilihan, apakah kita dibawa oleh Tuhan
untuk menjadi kehidupan Kristen yang kuat, tangguh, kokoh dan tidak mudah
tumbang sehingga bisa naik ke Sorga hidup-hidup.
Kadang-kadang belum
apa-apa kita sudah langsung lemas. Baru cobaan kecil saja sudah langsung lemas
rohani kita. Cobaan yang menerpa saudara dan saya bukan untuk membuat saudara
menjadi lemah tetapi supaya bertambah
kuat.
Dahan
pohon badam ini antara lain yang dipakai oleh Yakub dari tiga jenis pohon. Berangan adalah pohon
yang mudah kulitnya dikupas. Artinya ini adalah kehidupan anak Tuhan yang tidak
mudah tersinggung. Jangan kita menjadi anak Tuhan yang mudah tersinggung.
Walaupun dikatakan orang itu nampak dipakai Tuhan tetapi gampang tersinggung mendengar
kata-kata orang lain, maka itu namanya bukan berangan, bukan ciri orang
pilihan.
Yeremia adalah orang
pilihan. Berulang kali dia dimasukan dalam sumur buta, dijebloskan dalam
penjara, tetapi dia kuat. Sesudah Yeremia ditampar dan dipukul oleh Pasyhur kemudian dipasung, dia masih
berani menyampaikan Firman kepada Pasyhur, bukti Yeremia tidak takut. Dia setia kepada Tuhan.
Yeremia 20:1-2,6
20:1 Pasyhur bin
Imer, imam yang pada waktu itu menjabat kepala di rumah TUHAN, mendengar
Yeremia menubuatkan perkataan-perkataan itu.
20:2 Lalu
Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang
ada di atas rumah TUHAN.
20:6 Mengenai
engkau, hai Pasyhur, dan semua orang yang diam di rumahmu, kamu akan diangkut
tertawan; engkau akan sampai ke Babel dan akan mati di sana dan akan dikuburkan
di sana: engkau ini dengan semua sahabatmu yang kepadanya engkau telah
bernubuat palsu."
Kalau tidak kuat berarti
adalah domba hitam yang menjadi milik Laban.
2.
Bagaikan
pelita yang menyala
Kaki dian emas itu
diukirkan kelopak, bunga dan buah badam. Fungsi kaki dian emas untuk menjadi
penerang yang menerangi ruangan suci. Ruangan suci itu menunjuk zaman gereja
selama 2000 tahun sebab panjang ruangan suci 20 hasta, lebarnya 10 hasta dan
tingginya 10 hasta. Kita sekarang ada di ujung zaman gereja, kita sudah harus
tampil terang. Kalau saya sebagai hamba Tuhan tampil tidak terang dan ada motivasi-motivasi lain, maka saya belum seperti
kaki dian yang dibangun bagaikan kelopak, bunga dan buah badam. Kalau masih
berbuat curang sana dan sini apanya yang terang.
Anak muda yang suka
memakai anting-anting itu sama dengan orang Ismael. Ismael itu adalah keledai
liar, berarti gelap. Anak muda remaja jangan suka yang gelap, ketika di dalam
gereja tampil luar biasa, tetapi ketika sudah tidak terlihat oleh orang tua dan
gembala dia malah memakai anting-anting. Sekarang ini di dalam gereja bahkan
pemain musik memakai
anting-anting lalu dibiarkan oleh gembalanya padahal tidak boleh seperti itu.
3.
Tongkat
Harun bertunas, berbunga dan berbuah badam
Bilangan 17:8
17:8
Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah
tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum,
mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
Untuk apa tongkat itu
berbuah badam? Untuk menyetop roh suka membantah dan bersungut-sungut. Tidak
mungkin berbuah badam kalau pohonnya pohon cemara. Pasti berbuah badam karena
pohonnya pohon badam.
Ini yang dicari oleh
Tuhan sehingga Tuhan mengajar Yeremia supaya jangan suka membantah dan jangan
dalam pelayanannya justru bersungut-sungut. Kalau suka membantah dan bersungut-sungut
maka nanti ditelan bumi = hidupnya dikuasai oleh dunia (mati)
Kalau diperlihatkan oleh
Tuhan sebatang dahan badam artinya kalau dipilih untuk melayani harus menjadi terang, jangan suka membantah
dan suka bersungut-sungut di dalam pelayanan. Orang yang suka membantah Firman
bukan umat Tuhan.
I Korintus 11:16
11:16
Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak
mempunyai kebiasaan yang demikian.
Jadi kalau ada roh
membantah berarti itu bukan jemaat Allah. Tuhan sudah katakan gembala itu harus
suami berarti laki-laki tetapi malah dibantah habis-habisan.
Anak-anak jangan suka
membantah orang tua, jangan banyak melawan. Melawan papa dan mama sama dengan
melawan Tuhan karena orang tua itu adalah wakil Tuhan. Tidak rugi kalau
anak-anak dengar-dengaran. Tidak ada orang tua yang mau
mencelakakan anaknya.
4.
Arti
badam yang keempat adalah siuman, berjaga-jaga, waspada dan cepat bangun dari
tidur. Inilah ciri-ciri kehidupan yang tidak menolak Firman.
Bila
badam itu berbunga maka badam itu berwarna merah cerah tetapi beberapa hari pelan-pelan berubah menjadi
putih bersih. Entah dosa kita merah seperti kirmizi tetapi kalau diselesaikan dan
darah Yesus membasuh kita maka kita menjadi putih bersih. Ini ciri orang
pilihan yaitu selalu menghargai Korban Kristus dan selalu
mendamaikan dirinya dengan Tuhan.
Kita
harus waspada melihat gerakan ini:
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Oleh
karena dusta akhirnya jemaat murtad.
Yeremia 28:15-17
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi
Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi
engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya,
Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,
sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga,
pada bulan yang ketujuh.
Berani
Yeremia mengatakan “Tuhan, tidak mengutus engkau (Hananya)” sebab Yeremia yakin dia diutus oleh Tuhan karena Firman ada pada mulutnya.
Kenapa
Kleopas bisa buta? Karena pengharapannya hanya kepada yang jasmani. Itu
sebabnya kalau hanya diikat oleh illah akhir zaman yaitu mamon maka itu yang
membuat buta banyak orang buta di akhir zaman. Sebab membelokkan jalan Tuhan juga membuat buta.
Banyak
pelayan pendusta dan penasihat jahat yang membuat banyak umat Tuhan murtad.
Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di
kota ini,
Inilah
hal yang berbahaya yang banyak kita jumpai. Itu sebabnya kami hamba-hamba Tuhan
mari kita minta Tuhan beri Firman di mulut kita, bukan akal kita yang kita
andalkan tetapi biarlah Firman benar-benar menyatu dengan kita.
Yeremia 1:12
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
Ini bukti hamba Tuhan itu tidak buta.
Jadi
Tuhan mau melaksanakan FirmanNya, lebih dahulu kita harus ada kesiapan. Jadi
Firman yang diterima oleh Yeremia ini adalah Firman yang beruntun dalam waktu
yang bersamaan.
Yeremia 1:13
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
Kalau
ciri badam ini ada pada diri kita maka apa yang dikatakan pada ayat 13 tidak
akan kena pada kita. Tetapi kalau ciri-ciri badam tidak ada pada diri kita maka
terpaksa kena apa yang dikatakan pada ayat 13 sampai ayat 19
Dikatakan
untuk kedua kalinya Tuhan berbicara pada Yeremia. Yang kedua ini adalah ancaman
Tuhan yang datang dari utara. Malapetaka ini akan mengamuk.
Yeremia 1:14
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan
mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.
Hal ini
disampaikan Tuhan kepada Yeremia untuk memperingatkan bangsa Israel. Tetapi ini
bernubuat, sebab nanti akan ada malapetaka yang akan mengamuk yang tidak bisa
ditangkis oleh siapapun. Kalau kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning mengamuk maka tidak ada yang bisa
menangkis. Perhatikan sekarang supaya jangan kita kena hal ini.
Dikatakan
periuk itu mendidih. Ini adalah nasib orang yang menolak Firman. Yang menerima
Firman bagaikan badam, dia hidup dalam terang, benci perbantahan dan
persungutun, dia siuman dan berjaga-jaga, dia menolak nasihat yang menyesatkan dan tidak ada kecenderungan hatinya untuk
murtad, kemudian kuat dan tangguh menghadapi semuanya. Itulah orang yang menjadi
miliknya Tuhan Yesus.
Periuk
pada umumnya ada hubungannya dengan dapur. Berbicara dapur berarti berbicara
soal ekonomi. Ayat 13 ini artinya akan mengamuk malapetaka kalau orang itu
mengutamakan persoalan ekonomi dan mengabaikan persoalan yang rohani, akan berhadapan dengan murka Allah yang
menyala-nyala.
Kalau
dalam hidup kita dominan hanya memikirkan persoalan ekonomi yaitu isi belanga
kita maka kita mengundang amukan malapetaka. Tetapi kalau kita menomorsatukan
yang rohani nanti persoalan
periuk ini akan ikut serta tanpa kita kejar. Tetapi kadang lebih berat persoalan yang jasmani dari pada yang
rohani. Kalau hanya persoalan yang ekonomi yang dikejar dan melecehkan
persoalan yang rohani, hal itu hanya mengundang malapetaka.
Yeremia
1:13 ini baru bentuk ancaman. Tuhan masih menawarkan kemurahan.
Yeremia 18:4
18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah
liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali
menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
Kalau
periuk yang dibuat oleh tukang periuk itu rusak maka dia dibawa kembali pada
tukang periuk. Siapa yang dimaksud dengan periuk itu? Itulah umat Tuhan yang sudah
rusak. Tetapi Tuhan masih menawarkan “Aku mau memperbaiki” berarti ada
pemulihan. Jadi kalau selama ini kita bagaikan bejana rusak, izinkan Tuhan
memulihkan kembali supaya jangan malapetaka itu mengamuk, sebab akan datang periuk yang mendidih. Tetapi kalau periuk itu sudah rusak maka
Tuhan akan memperbaiki kembali. Jangan tunggu eksekusi, jangan tunggu terjadi pembantaian
baru mau melarikan diri. Kalau kita datang mengaku pada Tuhan bagaikan periuk yang sudah hancur, maka Tuhan akan
memulihkan kita kembali, Tuhan akan memperbaiki kembali.
Di
dalam Yehezkiel dikatakan kebencian-kebencian yang muncul itu adalah daging dan
periuk itulah si pembunuh. Artinya kalau gereja Tuhan menampilkan kebencian,
dengki dan amarah, itu berarti dia tampil bagaikan daging yang direbus di dalam
periuk dan periuknya adalah dirinya sendiri. Jadi jangan kita tampil seperti
kehidupan yang penuh kebencian, dengki, amarah yang tidak diperdamaikan. Itulah
kehidupan daging.
Yehezkiel 5:7-8
5:7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh
karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan
kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak
melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan
bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
5:8 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat,
Aku, ya Aku sendiri akan menjadi lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman
kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Izinkan
Firman Allah untuk mengisi hati kita. Sebagai wadah/ bejana, jangan diisi dengan daging tetapi isilah
dengan Firman. Yeremia diisi dengan Firman sehingga akhirnya dia menjadi
pribadi yang tangguh menghadapi segala masalah dan ini ciri orang pilihan.
Biarlah
kita rindu membawa diri kita untuk menjadi pilihan Tuhan. Jadilah bapak, ibu
dan anak muda remaja untuk masuk pilihan Tuhan. Untuk menjadi pilihan Tuhan indah kita ucapkan, terlalu mudah kita ucapkan. Tetapi
untuk tangguh menghadapi cobaan, hidup terang, benci pada persungutan dan
perbantahan, tetap siuman, berjaga-jaga serta waspada menghadapi situasi dunia
akhir zaman ini, prakteknya tidak semudah itu, ini pergumulan.
Kita
ini adalah periuk tanah, wadah yang dibentuk oleh Tuhan.
Roma 9:20-22
9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah
Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya:
"Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas
tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai
guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang
biasa?
9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan
menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda
kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
Ini
tugas tukang periuk. Periuk itu diciptakan untuk tujuan yang mulia, yaitu untuk
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bukan menjadi periuk yang mendidih yang di dalamnya ada murka Allah. Murka yang disebutkan pada ayat 22 itulah yang dikatakan dalam
Yeremia 1:14 yaitu malapetaka yang mengamuk.
Kita
harus ada pada ayat 21 yaitu menjadi wadah yang mulia yang duduk bersanding
dengan Tuhan Yesus di dalam kerajaan Sorga. Tuhan Yesus adalah Mempelai
Laki-laki Sorga dan kita menjadi Mempelai WanitaNya, itulah tempat yang mulia
bukan tempat yang biasa. Ada yang biasa ada yang mulia, mana yang saudara
pilih. Kita mau menempatkan diri pada tempat yang mulia atau yang kurang
mulia.
Yeremia
ini sezaman dengan Zefanya. Yeremia ini menerima dua kali Firman, berarti dua
menjadi satu. Zefanya juga berbicara tentang dua yang menjadi satu.
Zefanya 1:7
1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari
TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah
menguduskan para undangan-Nya.
Ini
pesta kawin Anak Domba yang dinubuatkan oleh Zefanya. Tetapi waktu itu ada
hukuman Tuhan.
Zefanya 1:8
1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku
akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai
pakaian asing.
Pemuka
dan para anak raja ini adalah orang yang tetap angkuh dan sombong, mereka tidak
mau merendahkan diri. Inilah yang akan kena amukan malapetaka. Jangan hal ini
kena pada kita. Kita rindu masuk pada ayat 7, masuk pada pesta nikah Anak Domba
Allah (2
jadi 1). Biarlah pokok
zaitun bertumbuh dalam diri kita, biarlah penyucian itu berjalan sampai tuntas
dalam kehidupan ini.
Ketika
kita mendengar Firman, itu adalah pesta siang. Nanti dalam pesta nikah Anak
Domba Allah itulah pesta malam.
Wahyu 19:
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya
lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
Masih
ada kesempatan untuk kita berbenah diri dan masih ada kemurahan Tuhan untuk kita
dibenahi. Masih ada kesempatan dari tukang periuk untuk memperbaiki periuk yang
hancur. Jangan mempertahankan
harga diri dan prestise sebab akibatnya akan terhilang untuk selama-lamanya.
Saya
sebagai hamba Tuhan berdoa supaya kita semua masuk dalam pesta malam Anak Domba
Allah.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar