Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Keluaran 8:18-19
Tulah ketiga: Nyamuk
8:18 Para ahli itu pun
membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan
nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap
pada manusia dan pada binatang.
8:19 Lalu berkatalah para
ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun
berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan
TUHAN.
Nyamuk keluar dari debu tanah menunjuk binatang yang
keluar dari dalam bumi= nabi palsu.
Wahyu 13:11-14
13:11 Dan aku melihat seekor
binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba
dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa
binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan
seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka
parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan
mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka
yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk
dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di
bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh
pedang, namun yang tetap hidup itu.
Tugas nabi palsu:
1. Menyesatkan gereja Tuhan lewat ajaran palsu yang
disertai dengan tanda-tanda mujizat secara jasmani yang palsu.
Jadi
sekalipun terjadi mujizat jasmani, orang sakit disembuhkan, orang buta melihat,
pemberitaan Firman hanya mengutamakan berkat-berkat, tapi gereja Tuhan tidak
diarahkan untuk disucikan dan diubahkan itu adalah pekerjaan nabi-nabi palsu.
Yang
harus kita cari di dalam kita beribadah melayani Tuhan adalah mujizat rohani
yaitu keubahan hidup yang dikerjakan oleh Firman Tuhan. Kita diubahkan dari
manusia daging menjadi manusia rohani sampai satu saat menjadi sama mulia seperti
Yesus. Inilah yang tidak bisa ditiru oleh setan, nabi palsu tidak bisa
mengerjakan mujizat rohani.
Kalau
kaum muda hanya suka mencari mujizat yang jasmani, nanti bisa masuk penyembahan
palsu yaitu penyembahan antikrist.
2. Mengeluarkan perkataan sia-sia dengan tujuan
melemahkan iman orang lain.
a) Mengeluarkan perkataan yang mengutuk
2 Samuel 16:5-6,13
16:5 Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim,
keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera.
Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.
16:6 Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya
dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri
kanannya.
16:13 Demikianlah Daud melanjutkan perjalanannya
dengan orang-orangnya, sedang Simei berjalan terus di lereng gunung
bertentangan dengan dia dan sambil berjalan ia mengutuk, melemparinya dengan
batu dan menimbulkan debu.
Sesakit
apapun hati kita karena ulah seseorang, jangan sampai mengutuk apalagi mengutuk
orang tua. Kalau ada pernah diucapkan, harus dicabut. Biarlah mulut kita pakai
untuk memberkati. Saat-saat sakit hati, katakan puji Tuhan. Kalau sudah ada
perkataan mengutuk keluar dari mulut kita, itu tanda sudah ada roh nabi palsu.
b) Mengeluarkan perkataan yang congkak dan hampa
2 Petrus 2:17-18
2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang
kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat
dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak
dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang
baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Kaum muda
jangan suka bergosip, menjelek-jelekkan orang, menfitnah sampai menghujat,
menghujat hamba Tuhan yang benar/ Firman Pengajaran yang benar.
Hamba
Tuhan yang benar dikatakan salah, yang salah dibilang benar.
Perkataan
yang sia-sia itu ibaratnya seperti gigitan nyamuk yang membuat gatal telinga dan
hati juga menjadi gatal seperti ada sesuatu yang menggaruk-garuk hati, membuat
jadi jengkel, emosi. Kalau sudah terpancing emosi, akhirnya sudah tidak mau
beribadah, membuat pelan-pelan imannya mulai gugur. Jadi tanggung jawab bagi
siapa yang sudah mengeluarkan perkataan yang sia-sia sehingga membuat iman
orang lain menjadi lemah. Kita hutang darah. Yang sudah lemah imannya juga
tanggung jawab di hadapan Tuhan. Dua-duanya rugi. Kalau kita mendengar
perkataan-perkataan gosip, taruh Darah Yesus di telinga supaya iman kita tidak
gugur.
Akibat
dari pekerjaan nabi palsu adalah hati semakin keras.
Keluaran 8:19
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun:
"Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia
tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Hati-hati,
kalau orang yang sudah terkena pengajaran yang palsu/ perkataan yang sia-sia,
hatinya akan semakin keras sehingga meninggalkan Firman Pengajaran yang benar
dan sulit untuk kembali.
Ahli-ahli
sihir orang Mesir pada tulah yang pertama air menjadi darah dan tulah kedua katak,
mereka bisa tiru tapi soal nyamuk mereka tidak bisa tiru. Mereka mengaku inilah
tangan Allah, tetapi Firaun tetap berkeras hati, tidak mau mengakui pekerjaan
tangan Tuhan.
Akibat ajaran
palsu dan perkataan yang sia-sia, membuat orang yang terkena menjadi keras
hati, tidak akan bisa bertobat dan tidak akan pernah mengalami jamahan tangan Tuhan
yaitu penyucian dan pembaharuan yang dikerjakan oleh Firman.
Sikap menghadapi ajaran-ajaran palsu adalah harus
memiliki ketegasan oleh Roh Kudus yaitu:
1 Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas
mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu
mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya
pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
1. Tegas untuk berpegang pada Firman Pengajaran yang
benar
2. Tegas untuk menolak ajaran-ajaran yang palsu.
Kita mohon kepada Tuhan untuk dipenuhkan oleh Roh
Kudus supaya pelayanan kita semakin meningkat di hadapan Tuhan.
Saat Roh Kudus dicurahkan yang pertama kali dikuasai
adalah telinga.
Kisah Rasul 2:2
2:2 Tiba-tiba turunlah dari
langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di
mana mereka duduk;
Telinga yang sudah dikuasai oleh Roh Kudus, pasti ada
kerinduan untuk mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh dan taat
dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar. Kalau Firman dipraktekkan menjadi darah
daging/ pengalaman hidup, maka akan tegas menolak ajaran yang lain.
Syarat untuk dipenuhkan Roh Kudus:
Kejadian 1:2
1:2 Bumi belum berbentuk dan
kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di
atas permukaan air.
1) Seperti permukaan air (titik 0) artinya:
a. Merendahkan diri di bawah kaki Tuhan
Merasa
tidak layak/ tidak mampu berbuat apa-apa, hanya berharap pada Tuhan.
b. Rendah hati= kemampuan mengaku dosa kepada Tuhan dan
kepada sesama dengan sejujur-jujurnya. Selama dosa masih kita pertahankan, Roh Kudus
tidak akan turun keatas kita.
2) Jangan tinggalkan Yerusalem artinya jaga hati tetap
damai sejahtera
Kisah Rasul 1:4-5
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah
kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak
lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Proses
supaya hati tetap damai sejahtera:
- Naik ke
ruang atas= setia dan tekun dalam ibadah pendalaman alkitab (Firman) dan
perjamuan suci.
Kisah Rasul 1:13
1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke
ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes,
Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin
Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
Lukas 22:8,12
22:8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya:
"Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita
makan."
22:12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah
ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus
mempersiapkannya."
Ruang
atas merupakan tempat Yesus dan murid-murid makan perjamuan paskah. Paskah bagi
kita sekarang menunjukkan Firman dan perjamuan suci.
- Bertekun dengan
sehati dalam doa penyembahan= tekun dalam ibadah doa penyembahan.
Kisah Rasul 1:14
1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
saudara-saudara Yesus.
Tuhan
lihat ketekunan kita, jangan main-main dalam doa penyembahan. Belajar
praktekkan doa penyembahan dengan sungguh-sungguh supaya Tuhan penuhkan kita
dengan Roh Kudus.
- Setia dan
tekun memangku jabatan pelayanan= setia dan tekun dalam ibadah raya, kita
bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia dan jabatan
pelayanan.
Kisah Rasul 1:24-26
1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan,
Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang
Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan
yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu
dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada
bilangan kesebelas rasul itu.
Kalau
tidak setia bertekun maka tidak akan dipenuhkan oleh Roh Kudus. Orang yang
tidak penuh dengan Roh Kudus tidak akan mungkin tersingkir, ia akan masuk dalam
aniaya antikrist.
Jika
sungguh-sungguh bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka pasti Tuhan penuhkan
kita dengan Roh Kudus.
Kisah Rasul
2:1-4
2:1 Ketika tiba hari
Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari
langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di
mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada
mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka
masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kalau Roh Kudus sudah dicurahkan maka akan menguasai 3
hal:
ð Telinga= ada kerinduan untuk mendengarkan Firman
Pengajaran dan mempraktekkan Firman Pengajaran yang benar sehingga mengalami
penyucian, pembaharuan terus menerus oleh pekerjaan Firman dalam urapan Roh Kudus.
ð Mata melihat lidah-lidah api= setia berkobar-kobar
dalam melayani Tuhan sampai garis akhir.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Mata yang
dikuasai oleh Roh Kudus bukan untuk melihat yang najis-najis, yang kotor/jahat.
Tetapi mata kita selalu memandang lidah api, sehingga pelayanan kita semakin
meningkat, pemain musik, pemimpin pujian, group koor semakin meningkat.
ð Mulut= menjadi saksi
Kisah Rasul 2:4; 1:8
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka
mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh
itu kepada mereka untuk mengatakannya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan
kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh
sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.
Mulut dipakai
untuk berbicara sesuai Firman, mengucap syukur, menyembah Tuhan. Kalau semua
kita dipenuhkan oleh Roh Kudus, kita bersaksi tentang Firman maka akan membawa
jiwa-jiwa datang kepada Tuhan.
Kalau
telinga, mata, mulut sudah dikuasai oleh Roh Kudus maka seluruh hidup kita pasti
dikuasai oleh Roh Kudus, hasilnya:
- Semua menjadi
baik
Ekonomi,
study menjadi baik, masa depan menjadi baik.
Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata:
"Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar,
yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
- Kita
mengalami kuasa penciptaan Tuhan
Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat,
kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Secara
jasmani Tuhan mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang
mustahil menjadi tidak mustahil. Hidup kita jadi baik bukan bergantung pada kepandaian/
gelar kita tetapi bergantung pada Roh Kudus.
Secara
rohani kita disucikan, diubahkan, dikembalikan pada ciptaan semula yang
segambar dengan Allah Tritunggal. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Semua
menjadi sungguh amat baik.
Kejadian 1:26-27,31
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar