Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 16:1-2
16:1 Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada
waktu mereka mendekat ke hadapan TUHAN, berfirmanlah TUHAN kepada Musa.
16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada
Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di
belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia
mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
Ada
bahasa yang mengerikan bila salah masuk yaitu kata “mati”. Ini sudah terjadi
pada peristiwa yang disebutkan pada ayat 1 yaitu peristiwa matinya Nadab dan
Abihu.
Sesudah
Tuhan mentahbiskan Tabernakel dalam Imamat pasal 9 ayat terakhir di mana api
dari Sorga menyambar habis semua korban yang dipersembahkan oleh Musa beserta
umat Israel, maka api itu harus dipelihara karena itu api dari Sorga. Ini
membuktikan bahwa petahbisan Tabernakel yang dibangun oleh bangsa Israel di
bawah pimpinan nabi Musa benar-benar ada hubungan langsung dengan Sorga (diterima oleh
sorga).
Imamat 9:23-24
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan.
Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN
kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan
korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu
melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
Ini
adalah reaksi umat Tuhan ketika pentahbisan Tabernakel di mana Tuhan mengirim
api langsung dari Sorga yang menyambar habis korban persembahan di atas Mezbah dan itu disertai
dengan kemuliaan Tuhan.
Imamat 9:6
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan
TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
Jadi
membangun Tabernakel tujuannya supaya kemuliaan Allah diperlihatkan kepada umat
Tuhan. Setelah Tuhan mempertontonkan kemuliaanNya dilanjutkan dengan turunnya api dari Sorga, kemudian
diperintahkan oleh Tuhan kepada umatNya supaya api itu dipelihara sebab itu
bukan api dunia tetapi api Sorga.
Ini
membuktikan Tabernakel yang dibuat oleh orang Israel itu sah dan diberi stempel
oleh Tuhan atau diterima oleh Tuhan. Berarti umat Tuhan atau hamba Tuhan atau
imam-imam siap untuk melayani. Tetapi sayang, pada Imamat 10:1-2, Nadab dan
Abihu yang sebenarnya pelayan Allah, pada awal pelayanannya mereka meninggal.
Ini adalah pelayanan awal untuk ibadah orang Israel, yang mana ini harus
dilanjutkan sampai pada Imamat pasal 16.
Ini
adalah awal pelayanan yang nanti tujuan akhirnya adalah penyempurnaan pelayanan
itu di mana yang dilayani dan yang melayani menjadi sempurna. Itu ada pada
pasal 16 karena pasal 16 ini berbicara pesta pendamaian atau pesta grafirat.
Ingat, pesta Grafirat ini hanya 1 hari, singkat waktunya! Beda dengan pesta
bunyi nafiri yang panjang waktunya. Dari 7 pesta raya bangsa Israel, pesta yang
paling singkat adalah pesta grafirat.
Imamat 23:26-28
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
Di
sini tidak ada sedikitpun orang melakukan pekerjaan, berarti berakhirlah suara
daging. Dalam Galatia pasal 5 ada 15 buah daging.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan
berhala, 5sihir,
6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri
sendiri, 11percideraan,
12roh pemecah,
5:21 13kedengkian,
14kemabukan, 15pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah
kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Tidak
ada orang yang masuk dalam pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran
gereja atau pesta nikah Anak Domba Allah, lalu orang itu masih berbau daging (nafsu daging).
Setelah
Tuhan perihatin melihat umat Tuhan yang dalam
keadaan cemar, baik laki-laki dan perempuan yang ada dalam tanda kecemaran yang
disebutkan dalam Imamat pasal 15, selanjutnya Tuhan berbicara tentang hari raya
Grafirat. Dalam Imamat pasal 15, 16 kali disebutkan najis untuk laki-laki dan
16 kali untuk perempuan. Jadi kalau masih ditandai dengan kenajisan maka tidak
akan bisa masuk dalam Tabernakel (pembangunan tubuh Kristus), sebab Tabernakel dibangun dengan 16 jenis bahan.
Pada waktu
Roh Kudus turun di Yerusalem dan memenuhi 120 orang, maka Roh Kudus anugerahkan mereka menggunakan 16 bahasa. Jadi
sudah klop dengan pembangunan Tabernakel secara jasmani (zaman Musa).
Kalau
anak Tuhan najis dan jemar maka mereka tidak akan masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus. Karena keperihatinan Tuhan
melihat umatNya yang akan berada di luar, maka Tuhan memberikan tanggung jawab
kepada hamba-hamba Tuhan “tolong selamatkan mereka, hindarkan mereka dari
kenajisan” maksudnya supaya mereka masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Itu
dibebankan Tuhan kepada imam.
Imamat 15:31
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya,
supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah
Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."
Dalam
Imamat pasal 16 inilah hamba Tuhan bekerja untuk menghindarkan dan membersihkan umat Tuhan dari kecemaran. Di situ
Tuhan memperlihatkan kasus Nadab dan Abihu supaya jangan terulang. Dikatakan
oleh Tuhan bila Harun sembarang masuk ke ruangan maha kudus maka dia akan mati.
Berarti Tuhan tidak menginginkan Harun dan penerusnya akan bernasib seperti
Nadab dan Abihu. Ini yang harus kita pelajari, kenapa begitu masuk dalam pesta
pendamaian dimulai dengan peringatan tentang kasus Nadab dan Abihu.
Nadab
artinya dermawan, Abihu artinya Allah itu punyaku. Apalah arti nama kalau praktek
pelayanan mereka salah. Baru awal mereka melayani, mereka sudah membangkang dan
melawan. Api yang Tuhan kirim untuk membakar korban sembelihan mereka di atas mezbah
yang telah Tuhan perintahkan untuk
dipelihara dan jangan sampai padam. Tetapi Nadab dan Abihu malah membawa api lain (asing).
Nadab
dan Abihu berada pada awal pelayanan dan kita ada pada akhir pelayanan. Tuhan
ingatkan bahwa kita ada dalam era penyempurnaan gereja, jangan coba kita
melayani dengan api asing, tanpa dasar api kasih Korban Kristus. Kalau kita
melayani karena dasar api Korban Kristus maka tidak akan mudah kita gulung
tikar, atau mengatakan “habis panggilang”, tidak mudah untuk balik kanan karena
kita didorong oleh api kasih Korban Kristus.
Nadab
dan Abihu mengambil api lain, mereka melayani bukan didorong oleh api Korban
Kristus tetapi didorong oleh apa maunya, apa keinginannya, sesuai seleranya,
mereka merancang sendiri bukan rancangan Tuhan. Kalau kita beribadah dan
melayani jangan keluar dari rancangan Tuhan, jangan membuat rancangan sendiri. Itu
sebabnya ibadah kita ada pola.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan
mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka
tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Ketika
Nadab dan Abihu disambar oleh api dari Sorga maka itu mengingatkan bahwa api di
mezbah korban bakaran itu api dari Sorga kenapa mereka membawa api lain. Itu
sebabnya Tuhan mengirim lagi api menyambar mereka.
Jangan
kita main-main dalam pelayanan. Dalam segala lini ibadah dan pelayanan kita,
kita harus selalu berada dalam rancangan Tuhan, jangan ada di luar.
Mulut
ini tidak bisa saya plester, karena Tuhan yang menaruh Firman maka saya harus
berbicara. Bukan karena membenci saudara tetapi supaya jangan kita salah arah. Itu yang Tuhan
lihat dan Tuhan taruh dalam hati ini, kasihan kalau kita salah arah. Jangan
sampai sudah melayani tetapi ternyata dalam keadaan mati seperti Nadab dan
Abihu. Ketika itu mereka tetap memakai busana pelayanan. Artinya untuk kita
jangan sampai masih memakai pakaian pelayanan tetapi sebenarnya rohani kita
sudah mati.
Imamat 10:5
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya,
masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
Nadab
dan Abihu ini adalah orang pilihan. Dari 70 orang pilihan, Nadab dan Abihu
termasuk di dalamnya, mereka melihat kaki Tuhan berjejak di atas batu nilam,
melihat kemuliaan Allah. Tetapi kenapa mereka bernasib seperti itu! Ini
pelajaran untuk saya, jangan sampai saya mengaku orang pilihan tetapi bila salah goyang maka hancurlah saya. Kita
ada pada waktu yang sangat singkat di mana terjadi penyucian akhir. Penyempurnaan
gereja hanya makan waktu singkat yaitu 1 hari.
Keluaran 24:1,9-10
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah
menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari
para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu
dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya
berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang
terangnya seperti langit yang cerah.
Ini
diperlihatkan Tuhan pada mata Nadab dan Abihu serta telinganya mendengar.
Ketika kita didorong masuk dalam pembersihan akhir supaya masuk dalam
persekutuan kemah, berarti masuk dalam Yerusalem Baru, maka diingatkan oleh
Tuhan tentang kasus Nadab dan Abihu.
Diperlihatkan
kaki Tuhan berdiri di atas batu nilam. Itu menunjukkan Tuhan memperlihatkan
pendirianNya. Seperti Tuhan berkata “inilah penebusanKu yang harus kamu
contohi. Betapa kukuhnya pendirianKu serta kasihKu kepadamu supaya kamu juga
mempunyai pendirian yang sama dan kukuh kasihmu terhadapKu, bagaimana kamu
melayani umat Tuhan yang dua juta
lebih itu”.
Kesucian
itu adalah selera Tuhan. Untuk menyucikan umat Tuhan itu ada di pundak hamba
Tuhan. Ciri hamba Tuhan yang dipercayai oleh Tuhan, poin yang paling tidak bisa
dibantah adalah:
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Tuhan
memakai rasul Paulus, tulisan ini bukan imajinasi rasul Paulus tetapi itu ilham
dari Tuhan. Tidak dapat disangkal, ada hamba Tuhan kepercayaan Tuhan, dibuktikan ada pembukaan
rahasia Firman.
Kalau
si A adalah orang kepercayaan Tuhan maka bukti kepercayaan Allah ada pembukaan
rahasia Firman padanya utama rahasia penyucian akhir sehingga terciptanya nikah
yang sempurna dan rahasia ibadah yang agung. Mestinya tidak ada alasan untuk
kita tidak percaya pada si A karena Tuhan saja percaya kepadanya. Tidak ada
alasan kita membantah, kalau membantah berarti sama dengan membantah Tuhan yang
mempercayainya.
Buktikan
kita semua dipercayai Tuhan menyatakan rahasia Allah. Kalau ada hamba Tuhan
seperti itu, patutlah kita apresiasi, kita dukung, kita topang di dalam doa dan di dalam segala sisi.
Kalau itu ada
sama dengan kita datang
pada Tuhan yang mempercayakan pembukaan rahasia Firman kepada gembala tersebut.
Peristiwa
Nadab dan Abihu ini diangkat ketika masuk pada pelayanan akhir. Jadi pelayanan
awal disinggung dan dijadikan pembelajaran pada pelayanan akhir atau garis
akhir. Kita ada pada garis finish, kita akan masuk dalam pelayanan yang
benar-benar akan menyempurnakan gereja dalam waktu yang sangat singkat yang
ditandai dengan berpuasa.
Puasa
dalam terjemahan aslinya adalah Nistia atau
Nistio artinya pantang. Puasa itu
bukan hanya sekedar pantang makan dan minum tetapi pantang berbuat dosa,
pantang berdusta, pantang marah, pantang selingkuh dan sebagainya.
Kita
ada di ruas jalan akhir dan itu menjadi tanggung jawab hamba Tuhan. Jadi tujuan
pelayanan kami hamba Tuhan adalah bagaimana menyikapi kepercayaan Tuhan kepada kami untuk membuat umat
Tuhan terhindar dari kenajisan.
Imamat 15:31
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel
dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka
menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."
Ini
adalah tujuan akhir dan ini terjadi dalam waktu singkat, hanya 1 hari. Kalau
pesta bunyi nafiri itu dimulai dari tanggal 1 sampai dilanjut dengan pesta
grafirat, berarti cukup panjang. Pesta Pantekosta dan pesta timang-timangan
agak panjang. Pesta roti fatir
dan Paskah maka waktu 7 hari. Kenapa dalam penyucian dan penyempurnaan ini
Tuhan menggunakan waktu sangat singkat?
Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
Pesta
Grafirat yang hanya makan waktu 1 hari saja, kemudian dilanjut dengan pesta
pondok daun-daunan. Jadi kalau kita paham bahwa waktu untuk kita menyucikan
diri untuk disempurnakan lewat pelayanan Firman, Roh dan Kasih Allah dalam kepercayaan
Tuhan kepada hamba Tuhan itu sangat singkat, maka jangan kita membuang-buang
waktu. Jangan membuang kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.
Dikatakan
bulan 7 tanggal 10. 7 adalah angka kesempurnaan, angka akhir zaman, angka
sabat/perhentian. Selanjutnya disebutkan angka 10, 10 adalah angka Firman
sepenuh.
Kita
sudah ada di penghujung akhir zaman, sudah mau masuk pada perhentian, kita sudah
mendekati penyermpunaan gereja Tuhan yang mana gereja Tuhan akan disiram oleh
Tuhan dengan Firman sepenuhnya. Ini bukan hanya istilah “full gospel” tetapi harus menjadi pengalaman kita secara bersama.
Setiap
pribadi yang merindukan hal ini maka kehidupan itu akan berakhir dalam
kesempurnaan. Tetapi bila salah dalam pelayanan, akan berakhir dalam kematian
rohani. Nadab dan Abihu menggambarkan pelayan-pelayan Tuhan yang sudah mati
rohaninya walaupun masih memakai pakaian pelayanan.
Mari
kita lihat apa yang harus kita bersihkan di saat-saat terakhir ini. Penyucian
ini terjadi saat tinggal sedikit lagi mencapai garis finis. Penyempurnaan
gereja Tuhan itu untuk menyiapkan gereja supaya cocok menerima Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Itu sebabnya penyucian itu harus mulai dari
dalam nikah rumah tangga. Bicara nikah berarti berbicara persekutuan yang
paling kecil. Apa yang harus disucikan di dalam nikah?
Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah
mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan
suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Kita
harusnya birahi kepada Tuhan bukan birahi kepada orang asing. Mengapa birahi
kepada orang asing? Karena pelayanannya didorong oleh api asing. Kalau
pelayanan didorong oleh api kasih Korban Kristus maka kita akan memiliki cinta
yang berkobar-kobar kepada Kristus.
Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
Dalam
Imamat pasal 15 dikatakan bahwa kecemaran itu yang harus dibersihkan oleh hamba Tuhan dari umat Tuhan.
Ini yang Tuhan lihat mengerikan pada umat Tuhan karena mereka menyembah batu
dan kayu. Dalam Yeremia 3:6-12, Tuhan menceritakan bahwa 10 suku Israel adalah
isteri yang serong. Baik Israel maupun Yehuda, keduanya digambarkan isterinya
Tuhan. Karena Tuhan merasa ngeri dan tidak tahan lagi melihat maka Tuhan kirim
surat cerai.
Kita
sekarang ada pada kegenapan di mana Tuhan mencari umat siapa yang bisa memenuhi
selera Tuhan menjadi mempelai wanita
Tuhan.
Dikatakan
orang Israel ini menyembah batu dan kayu.
1.
Menyembah
batu
Apa artinya menyembah
batu? Berhala bertakhta di hatinya, artinya dia keras hati. Keras hati itu sama dengan menyembah
berhala.
I Samuel 15:23
15:23
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Ini harus disucikan
karena kita mau ditampilkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Rahasia nikah
Kristus dan gereja itu sangat dalam dan dipaparkan kepada kita. Itu hanya
dipahami oleh orang yang yang dipercaya oleh Tuhan. Kenapa dia dipercaya Tuhan?
Karena dia karib dengan Tuhan. Dalam pelayanannya dia tidak ada motivasi lain
sebab dia melayani Tuhan yang adalah Yehova Jireh. Saya melayani Tuhan dan saya
tahu kebutuhan hidupku adalah tanggung jawabNya sebab saya mempercayakan diri
padaNya.
Kita ini mau dibawa
menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi status itu bisa batal. Sedangkan orang
Israel yang sudah menjadi isterinya Tuhan bisa diceraikan.
Yehezkiel 14:3
14:3
"Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam
hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan
mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4
Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan
ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam
hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke
dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab
dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,
Mengapa Nadab dan Abihu
berani melanggar perintah Tuhan
padahal sudah melihat kemuliaan Tuhan di atas gunung Sinai? Karena kekerasan
hati. Pelayanan Nadab dan Abihu membawa pedupaan, berarti ini pelayanan puncak.
Tetapi karena api yang ditaruh dalam pedupaan itu adalah api asing yang tidak
ada hubungan dengan api dari langit, tidak ada hubungannya dengan Korban
Kristus maka mereka disambar oleh Tuhan dengan api dari langit.
Jangan sampai kami hamba
Tuhan, pembantu-pembantu mimbar dan pelayan Tuhan berkeras hati. Jangan
menjunjung berhala di dalam hati kita. Ini harus dibersihkan.
Yeremia 3:6-8; 2:2-3
3:6
TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat
apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas
setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk
bersundal di sana?
3:7
Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia
tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang
tidak setia.
3:8
Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan
murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi
bersundal.
2:2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan:
Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada
cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di
padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3
Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya.
Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka,
demikianlah firman TUHAN.
2.
Menyembah
kayu
Kayu ini menunjuk daging.
Menyembah kayu berarti orang itu kedagingan.
Yeremia 3:12-13
3:12
Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah,
hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram
terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan
murka untuk selama-lamanya.
3:13
Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN,
Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah
setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman
TUHAN."
Imamat 16:2
16:2
Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan
sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan
tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku
menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
Melampiaskan cinta berahi
kepada orang asing ini dapat dikatakan tidak ada waktunya, tidak ada aturan,
dia lakukan kapan saja. Memang keras hati dan kedagingan itu tidak ada
waktunya, tidak ada orang yang mengatakan “nanti saya keras hati dan besok
tidak”. Memang keras hati dan kedagingan itu terus menerus, tidak ada putusnya.
Bagi Tuhan, Tuhan
mengatur waktu. Mengapa Tuhan mengatur waktu? Karena pertumbuhan rohani kita
juga mengikuti waktu. Kekristenan kita ada tiga tingkatan.
a)
Psuchikos: orang
percaya yang tidak lahir baru. Yang seperti ini birahinya hanya kepada orang
asing, cintanya tidak murni kepada Tuhan.
b)
Sarchikos: orang percaya
yang lahir baru tetapi kanak-kanak rohani. Belum bisa dikatakan untuk birahi
kepada Tuhan, belum bisa cintanya membara kepada Tuhan.
c)
Pnoumachikos: orang
percaya yang lahir baru sampai dewasa rohani. Ini yang bisa birahi secara
rohani kepada Tuhan.
Kidung Agung 2:7
2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi
kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan
dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
Kidung Agung 2:7 (Terjemahan Lama)
2:7 Bahwa aku menyumpahi kamu, hai segala puteri
Yeruzalem! demi kijang dan rusa betina di padang, jangan kamu menyadarkan dan
jangan kamu menjagakan birahi itu dahulu dari pada dikehendakinya!
Kalau
berbicara soal waktu, sekarang inilah waktunya supaya kita dipacu. Dalam pesta
grafirat di situlah gairah itu sudah sampai pada puncaknya, daging sudah tidak
bersuara lagi. Betul-betul murni kita menyatakan cinta kasih kita kepada Tuhan
dan bukan kepada orang asing lagi.
Kidung Agung 3:5; 8:4
3:5 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi
kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan
dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
8:4 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa
kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?
Kapan
itu diingini? Ketika Dia datang mengetok pintu dengan kepala penuh embun malan.
Tetapi jawaban dari dalam “aku telah menanggalkan pakaianku” berarti dia merasa
pelayananya sudah selesai. Padahal tujuan pelayanan kita supaya bertemu dengan Kekasih
kita.
Saat-saat
seperti inilah Kekasih kita datang dengan embun di atas kepalaNya untuk melawat
kita. Dia ingin kita bersama dengan Dia. Buka hati kita, keluarkan batu yang
disembah yaitu kekerasan hati kita. Gusur semua kedagingan yang disembah dan
sambutlah Tuhan.
Kidung Agung 5:2-3
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah,
kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku,
idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun
malam!"
5:3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan
mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya
pula?"
Di
mana kaki dibasuh kalau mau memulai pelayanan? Di kolam basuhan yang ada di
daerah halaman Tabernakel. Artinya dia baru berada di daerah halaman tetapi merasa
sudah selesai pelayanannya. Ini pemahaman yang sangat menyesatkan. Kalau ini
pendeta yang menjadi gembala maka dia menyesatkan domba-domba.
Kidung Agung 5:4-6
5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang
pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku,
tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan
kancing pintu.
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah
pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak
kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
Bukan hanya
sudah pergi tetapi juga lenyap berarti berakhir, tidak ada lagi kasih
kepadanya. Sebab itu jangan kita mengaku-ngaku sudah beribadah, sudah melayani
dan sudah ini dan itu padahal kepala dan tubuh belum bersatu. Kita harus makin
bergegas-gegas, rohani kita harus semakin kita pacu sehingga birahi kita, cinta
kita kepada Tuhan begitu berkobar-kobar. Tidak ada yang lain yang mendorong
kita untuk berkobar-kobar, hanya satu yaitu saya cinta kepada Tuhan Yesus.
Kidung Agung 5:7-8
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku,
dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.
5:8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu
menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa
sakit asmara aku!
Selendang
melingkari leher pada waktu dingin, selendang itu melindungi hubungan antara
tubuh dan kepala tetapi itu dirampas oleh kaki tangan antikristus (peronda malam).
Kidung Agung 5:8 (Terjemahan Lama)
5:8 Bahwa aku menyumpahi kamu, hai puteri Yeruzalem!
jikalau kiranya kamu mendapati akan kekasihku itu, apakah kamu katakan
kepadanya? Katakanlah ini: Bahwa hatiku lara oleh sangat birahiku.
Dalam
waktu yang singkat ini coba gairahkanlah rohani saudara. Izinkan Firman, Roh
dan Kasih Allah itu menggusur kekerasan hati dan kedagingan kita sehingga kita
hanya birahi kepada Tuhan.
Kita berada di ruas jalan akhir, waktu sudah
akan berakhir, jangan kita undur. Orang yang undur tidak berkenan kepada Tuhan.
Ibrani 10:37-38
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman,
dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Kalau
kita mau kembali maka kita akan menikmati hangatnya pelukan kasih sayang Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bila tidak mau kembali maka akan merasakan
beringasnya antikristus, ini
jangan terjadi di dalam kehidupan kita.
Pelanggaran
dari Nadab dan Abihu diganjar Tuhan dengan hukuman mati. Berarti pelanggaran
ini adalah pelanggaran tertinggi atau dosa tertinggi atau kejahatan tertinggi.
Di dunia mengenal hukuman 1 bulan, 1 tahun atau seumur hidup. Tetapi hukuman
paling maksimal adalah hukuman mati dan itu kena pada Nadab dan Abihu. Jadi
pelayanan itu bukan hal yang bisa dientengkan, dilecehkan atau digampangkan
sebab pelayanan yang tidak kena pada rancangan Tuhan hukumannya mati! Tuhan
tidak ingin ini terulang pada Harun makanya dia tidak boleh sembarang masuk
dalam ruangan maha kudus.
Pelayanan
Nadab dan Abihu adalah pelayanan puncak yang bersinggungan dengan Mezbah Dupa
Emas. Kita ini bila dilihat dari persoalan waktu, kita sudah harus ada pada
pelayanan puncak. Bukan nanti dikatakan ada ibadah Raya, ibadah pendalaman
Alkitab dan ibadah doa penyembahan maka kita mengatakan kita ada pada ibadah
puncak. Memang itu betul namun lebih ditekankan sekarang kita ada di
detik-detik terakhir maka kita harus datang kepada Tuhan dengan pelayanan
puncak, artinya penyerahan diri kita harus memuncak sampai 100% kepada Tuhan.
Tidak boleh lagi ada birahi terhadap orang asing. Itu sebabnya Tuhan mau
membersihkan kita.
Nadab
dan Abihu ini adalah anak dari Harun. Mereka berasal dari suku Lewi, dari bani
Kehat. Ini yang Tuhan perintahkan “harus kamu jaga baik-baik, jangan sampai
mereka punah”. Untuk menjaga supaya keturunan Harun ini jangan sampai punah
maka caranya:
Imamat 16:2
16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada
Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di
belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia
mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
Bilangan 4:17-18
4:17 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:18 "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan
kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi.
Apakah
kematian Nadab dan Abihu adalah kesalahan dari Musa dan Harun? Tidak, karena
mereka sudah diingatkan tetapi tetap melanggar. Apakah ini kesalahan gembala?
Tidak! Karena sudah diingatkan dari belakang mimbar tetapi umat Tuhan tetap
melanggar. Kita sudah banyak mendapat peringatan dari belakang mimbar ini.
Tujuan kami hamba Tuhan hanya satu yaitu bagaimana agar umat Tuhan benar-benar
diterima oleh Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Hanya itu tujuan kami,
hanya itu pandangan kami, hanya itu yang ada dalam pikiran kami.
Baru
beberapa saat api dari Tuhan turun membakar korban-korban di atas Mezbah Korban
Bakaran dan Tuhan menyuruh menjaga tetapi mereka melanggar. Api itu yang
digunakan untuk menyalakan pelita di ruangan suci dan api itu yang digunakan
untuk membakar pedupaan di atas Mezbah Dupa Emas dan itu sekali setahun masuk
di dalam ruangan maha kudus. Berarti pelayanan Nadab dan Abihu adalah pelayanan puncak tetapi gagal.
Sudah
sejauh mana pemahaman kita. Saya sebagai hamba Tuhan dituntut oleh Tuhan untuk
mengerti selera Tuhan, mengerti apa yang dipikirkan Tuhan. Bagaimana caranya? Saya
harus menangis di kaki Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Tidak
mungkin kita mengerti kehendak Allah kalau Dia tidak memberitahu kepada kita. Ini
tidak bisa kita pahami dengan ilmu apapun dan lewat sekolah apapun. Untuk
mengerti pikiran Tuhan maka pribadi hamba Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk
menggembalakan sidang jemaat, harus bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan
perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Buat
saya ketika mendekati Alkitab ada tiga status yang saya gunakan:
Ø Saya menempatkan diriku sebagai anak
yang datang merengek kepada Bapa
Ø Saya belajar karib dan bersahabat
dengan Dia. Saya mendekati Dia sebagai sahabat karena Tuhan tidak
menyembunyikan rahasiaNya kepada sahabat.
Yohanes 15:15
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Ø Saya menempatkan diri sebagai
Kekasih. Tidak mungkin sebagai kekasihNya Dia tidak akan mencurahkan isi
hatiNya. Kalau kita menjadi kekasihnya Tuhan maka Tuhan pasti memberi tahu apa
sebenarnya tujuan Tuhan sehingga saudara direkrut menjadi kekasihNya, menjadi
Mempelai WanitaNya.
Dengan
sendirinya pribadi Tuhan akan menyatakan “ini rencanaKu kepada anakKu. Ini
rahasiaKu Kuberikan kepada sahabat. Ini isi hatiKu Kucurahkan kepada
kekasihKu”. Sejauh mana pengenalan hamba Tuhan sejauh itu pengenalan sidang
jemaat kepada Tuhan. Kita membutuhkan hal semacam ini.
Nadab
dan Abihu sudah melihat kaki Tuhan, sudah melihat pendiriian Tuhan. Itu juga
pesan Tuhan kepada sidang jemaat Korintus dan juga kepada kita supaya kita
memiliki pendirian seperti Tuhan.
I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Tuhan
Yesus tidak pernah berubah, Dia tetap mencintai saudara. Pendirian kita jangan
berubah dan tetap mencintai Tuhan Yesus.
Setelah
pendirian Tuhan diperlihatkan kepada Nadab dan Abihu, Musa dan Harun beserta 70
orang tua-tua, pada pasal berikutnya Tuhan meminta untuk dibangun Tabernakel
agar Tuhan diam di tengah-tengah umat Tuhan. Jadi Pendirian, rencana dan
gagasan Tuhan adalah ingin satu dengan gerejaNya.
Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut
pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka.
Wahyu 21:3 (Terjemahan English)
21:3 And I heard a great voice out of heaven saying, Behold,
the tabernacle of God is with men, and he will dwell with them, and they
shall be his people, and God himself shall be with them, and be their God.
Tuhan
serius dengan kita, pendirianNya tidak berubah, Dia ingin bersama dengan kita.
Ini juga harus ada pada kita yaitu kita mau berdiam dengan Tuhan, itu jangan
berubah! Tuhan gairah kepada kita, biarlah kita juga gairah kepadaNya. Peristiwa
Nadab dan Abihu itu menjadi peringatan keras bagi kita.
Kalau
saudara mempunyai pendirian sesuai dengan selera Tuhan maka siapapun yang coba
mengganggu saudara, Tuhan yang akan berperang ganti saudara.
Roma 8:31-34
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang
semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan
Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih
lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?
Kalau
pendirian kita seperti selera Tuhan maka Dia siap membela kita dan Dia tidak
akan membiarkan kita.
Tuhan
perlihatkan pendirianNya pada Nadab dan Abihu tetapi akhirnya mereka melanggar.
Biarlah kita jadi penurut Firman Allah. Biarlah satu saja pendirian kita
yaitu kita mengasihi Tuhan, kita cinta kepada Tuhan, birahi kepada Tuhan sebagaimana
Tuhan cinta kepada kita sehingga Dia berkorban untuk kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar