Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Keluaran 8:16-19
Tulah ketiga: Nyamuk
8:16 Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan
pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh
tanah Mesir."
8:17 Lalu mereka berbuat
demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke
debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang.
Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.
8:18 Para ahli itu pun
membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan
nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap
pada manusia dan pada binatang.
8:19 Lalu berkatalah para
ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun
berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah
difirmankan TUHAN.
Nyamuk keluar dari debu tanah menunjukkan binatang
yang keluar dari dalam bumi = nabi-nabi palsu/ guru-guru palsu. → Wahyu 13:11-14
Tugas nabi palsu: menyesatkan gereja Tuhan dengan
ajaran-ajaran palsunya sehingga binasa.
Ada 3 macam yang disesatkan:
1. Pikiran → 2
Korintus 11:2-4
2. Perjalanan hidup →
1 Petrus 2:25
3. Pergaulan → 1
Korintus 15:32-33
Pergaulan
disesatkan
1 Korintus
15:32-33
15:32 Kalau hanya
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan
binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak
dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita
mati".
15:33 Janganlah kamu sesat:
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Ada 3 macam pergaulan yang disesatkan:
a) Pergaulan buruk yang merusak kebiasaan yang baik yaitu
ibadah pelayanan. Ini yang mau dirusak oleh nabi palsu sehingga kita tidak bisa
setia di dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Pergaulan
buruk yaitu pergaulan duniawi. Praktek pergaulan dunia adalah tidak setia
sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh-pengaruh dunia, kesibukan-kesibukan,
kesulitan di dunia bahkan kesenangan-kesenangan di dunia. Contohnya hari minggu
sudah tidak mau beribadah melayani karena ada tawaran dari teman untuk
refreshing, camping, dsb. Jangan sampai kita terjerat di dalam pergaulan dunia
ini. Kalau kita bergaul dengan dunia maka posisi kita menjadi musuhnya Tuhan.
Jangan sampai pengaruh dunia menjadi penghambat untuk kita beribadah melayani
Tuhan.
Yesus
mati, turun ke bagian bumi paling bawah untuk membebaskan kita dari tawanan
dosa. Dia bangkit dan hidup untuk menjadikan kita tawanan roh (orang yang
beribadah melayani Tuhan). Jadi harga ibadah pelayanan kita seharga dengan
korban Kristus. Dulu orang Israel untuk beribadah, Tuhan perjuangkan lewat
menulahi Firaun dan orang Mesir. Bagi kita bangsa kafir, Tuhan perjuangkan
ibadah pelayanan kita dengan cara mengorbankan diriNya di kayu salib.
b) Pergaulan binatang= pergaulan daging (dosa)
Pergaulan
yang menyebabkan jatuh bangun dalam dosa. Sehingga jadi seperti anjing kembali
kemuntahnya, babi yang sudah mandi berkubang lagi di lumpur. Berbuat dosa
sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan
dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai macam ragamnya).
c) Pergaulan pengajaran palsu yang menimbulkan perpecahan
tubuh Kristus.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
Jangan
asal soal ibadah, jangan sembarang ikut ibadah persekutuan. Bagi kaum muda yang
ada rencana untuk sekolah, kerja atau kuliah di tempat lain, harus mencari
tempat di mana ada penggembalaan/ pengajaran yang benar, agar jangan sampai terhilang.
Supaya
pergaulan tidak disesatkan maka harus meningkatkan pergaulan dengan Tuhan
Ada 3
macam pergaulan dengan Tuhan:
1) Pergaulan dengan Firman Tuhan
Kita
belajar dari Musa,
Bilangan 12:6-8
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku
ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia
dalam segenap rumah-Ku.
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus
terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu
tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Hidup dan
matinya Musa sesuai dengan Firman. Pergaulan Musa dengan Tuhan sangat luar
biasa.
Ulangan 34:5-6
34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di
tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di
tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya
sampai hari ini.
Paktek
bergaul dengan Tuhan adalah suka mendengar Firman sampai taat dengar-dengaran
pada Firman Tuhan (melakukan Firman).
Yudas 1:9
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam
suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani
menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya
Tuhan menghardik engkau!"
Makanya
kalau dalam beribadah kita harus mendengar Firman sungguh-sungguh supaya jangan
disesatkan dan praktekkan Firman.
Orang
yang bergaul dengan Firman Tuhan, benar-benar jadi incarannya setan, tetapi pasti
dibela oleh Tuhan. Sampai mayat Musa pun mau direbut oleh iblis tetapi iblis
tidak berhasil sebab ada pembelaan Tuhan lewat malaikat Mikhael. Sedangkan
sudah mati dibela oleh Tuhan apalagi selama hidup pasti dibela oleh Tuhan.
Hamba
Tuhan yang bergaul dengan Firman Tuhan jangan coba-coba diusik, karena orang
yang mengusik akan dihantam/ disingkirkan oleh Tuhan.
Jika kita
hidup bergaul dengan Firman Tuhan kemudian diizinkan meninggal dunia seperti
Musa, saat Yesus datang kembali kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan pada
kebangkitan pertama dan kalau Tuhan izinkan kita hidup sampai Yesus datang dan
kita bergaul dengan Firman, saat sangkakala terakhir dibunyikan kita akan diubahkan
dalam sekejab mata, dalam tubuh kemuliaan kita menyongsong Yesus di awan-awan
permai, menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga.
1 Tesalonika 4:15-17
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan:
kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak
akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal,
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Jadi mati
hidup itu tidaklah penting, yang penting ialah selama hidup kita di dunia harus
bergaul karib dengan Firman Tuhan. Sangkakala menunjuk Firman Pengajaran yang
benar, yang keras menyucikan. Jadi sejak sekarang ini harus membiasakan diri
untuk menerima Firman yang keras menyucikan. Saat sangkakala terakhir berbunyi,
tidak asing lagi di telinga kita karena selama hidup kita selalu mendengar
Firman Pengajaran yang keras.
Jika
tidak mau bergaul dengan Firman Tuhan, bahkan menolak Firman Pengajaran yang
benar, maka saat sangkakala terakhir dibunyikan, akan tertinggal masuk dalam
aniaya antikrist, binasa untuk selama-lamanya. Kalau diizinkan meninggal dunia,
tapi selama ia hidup tidak suka dengar Firman Pengajaran, hanya bermain-main
dengar Firman, begitu Yesus datang ia akan dibangkitkan bukan untuk masuk
kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga tetapi dibangkitkan untuk
dihakimi dan masuk dalam hukuman yang kekal.
Wahyu 20:6,12-15
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian
dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas
mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga
sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut
perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada
di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada
di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Pergaulan
yang intensif dengan Firman Tuhan prakteknya adalah tekun dalam ibadah
Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (Meja Roti Sajian). Sebab di situ kita
bergaul semakin erat dengan Firman Tuhan.
2) Pergaulan dengan Roh Kudus
Kita
belajar dari Elia,
2 Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata,
tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu
naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Pergaulan
Elia dengan Roh kudus (Tuhan) luar biasa, sehingga ia diangkat dengan kereta
berapi, terangkat hidup-hidup ke sorga.
Setelah
Yesus bangkit, Dia 40 hari menampakkan diri kepada murid-muridNya dan Dia naik
ke sorga dan murid-murid menantikan ketuangan Roh Kudus dan10 hari kemudian Roh
Kudus dicurahkan. Jadi sekarang kita sedang dalam masa penantian Roh Kudus. Kita
harus banyak bergaul dengan Allah Roh Kudus supaya kita dipenuhkan oleh Roh
Kudus.
Kalau ada
Roh Kudus kita akan semakin setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roh Kudus
itu penting sekali, jangan dientengkan. Jika tidak ada Roh Kudus, kita tidak
akan tersingkir saat antikrist datang. Kita tidak akan mampu terbang dengan
satu sayap sebab akan jatuh.
Kalau
tidak ada Roh Kudus kita bukan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan
tetapi berkorbar-kobar dalam hal yang negatif. Ada 2 yang negatif:
ð Akan berkobar-kobar dalam kenajisan mulai dari
tontonan sampai perbuatan yang najis.
Roma 1:27
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan
persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi
mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman,
laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka
balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Kita
harus bergumul kepada Tuhan untuk dipenuhkan oleh Roh Kudus. Kalau kita minta Roh
Kudus dengan sungguh-sungguh, pasti Tuhan berikan.
ð Akan berkobar-kobar dalam kebencian.
Kisah Rasul 9:1-2
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk
mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa
kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki
atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa
mereka ke Yerusalem.
Orang
yang tidak ada Roh Kudus akan gampang sekali tersinggung, mudah marah dan membenci
orang, sedikit-sedikit berkobar emosinya.
Pergaulan
yang intensif dengan Roh Kudus prakteknya adalah tekun dalam ibadah Raya
(Pelita Emas). Ditambah lagi kita datang beribadah kaum muda, di situ pergaulan
dengan Roh Kudus semakin meningkat.
3) Pergaulan dengan kasih Allah
Kita
belajar dari Henokh,
Kejadian 5:21-24
5:21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia
memperanakkan Metusalah.
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga
ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan
anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh
lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia
tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Pergaulan
Henokh dengan Allah ditandai dengan angka 300 tahun. Angka 300 adalah jumlah
orang Israel yang ikut bersama Gideon mengalahkan musuh (orang-orang Midian).
Hakim-hakim 7:5-6
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air,
dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan
lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian
juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa
tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu
semuanya berlutut minum air.
Ada 300
orang yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing, itulah yang menang. Doa
penyembahan bahasa aslinya adalah Proskoneho
= seperti anjing yang menjilat kaki tuannya.
Pergaulan
yang paling intensif dengan kasih Allah prakteknya adalah tekun dalam doa
penyembahan (Mezbah Dupa Emas).
Meningkatkan
pergaulan dengan Tuhan adalah lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam
penggembalaan. Hasilnya:
a. Kita mengalami kuasa Tuhan yang menghapus kemustahilan,
terutama kemustahilan tertinggi mengubahkan kita sampai sama mulia seperti
Tuhan.
Ulangan 34:4-5
34:4 Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah
negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian:
Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke
sana."
34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di
tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
Yesus
naik ke satu gunung di tanah Kanaan. Saat Yesus berdoa ada Musa dan Elia
datang, tadinya Musa tidak boleh masuk Kanaan tapi saat Musa sudah mati ia bisa
ada di tanah Kanaan dalam tubuh kemuliaan. Ini mustahil tapi bisa terjadi.
Markus 9:3-4
9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak
ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan
Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
b. Kita mengalami kuasa pengangkatan seperti Elia dan
Henokh.
Dulu
Henokh dan Elia diangkat hidup-hidup ke sorga. Saat Yesus datang, gereja Tuhan
yang sempurna yang bergaul dengan Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan akan terangkat
hidup-hidup ketemu Yesus di awan-awan permai.
Secara
rohani kita diangkat= kita disucikan, diubahkan, disempurnakan menjadi mempelai
wanita Tuhan. Secara jasmanipun Tuhan mampu mengadakan kuasa pengangkatan bagi
kita. Kaum muda mungkin ada yang sudah terpuruk merosot, ekonomi merosot,
pendidikan merosot, kesehatan fisik merosot, tenggelam dalam dosa, tetapi kalau
kita mau bergaul kembali dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan maka Tuhan mampu
mengangkat kembali kita dari segala kemerosotan.
1 Tesalonika 4:17
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal,
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar