Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:20-21
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada
kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di
rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda
akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan
korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada
lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Dua
ayat ini menunjuk bahwa ibadah berhasil. Siapa yang tidak menginginkan dia
bekerja dan melakukan suatu pelayanan kemudian dia berhasil. Tentu kita semua
menginginkan ibadah kita berhasil, berhasil di sini artinya kita mendapat
garapan Firman Tuhan yang menyucikan sampai tuntas.
Ada
tiga bukti keberhasilan orang yang beribadah:
1.
Kerencingan-kerencingan
kuda kudus bagi Tuhan
2.
Kuali
dalam rumah Tuhan juga kudus dan benar-benar umat Tuhan mendapatkan berkat
3.
Tidak
ada lagi pedagang atau orang Kanani.
Ini
adalah gambaran keberhasilan dari ibadah umat Tuhan. Bagaimana sampai kita bisa
meraih? Apa yang menjadi sarana sehingga ibadah itu berhasil?
1.
Kerencingan-kerencingan
kuda kudus bagi Tuhan
Kuda di sini bukan hanya
sekedar penarik kereta.
Amsal 21:31
21:31
Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan
TUHAN.
Jadi kuda itu menjadi
kendaraan nomor 1 di dalam peperangan. Kalau dikatakan kerincing kuda, itu
bukan berarti lepas dari kudanya, di sini dikatakan sudah kudus. Ini adalah
hasil dari Firman pengajaran yang sudah membentuk kehidupan kita sehingga kita
tidak lagi mengangkat perang antara satu dengan yang lain. Anak Tuhan itu sudah
komitmen hanya kepada satu hal dia akan mengangkat perang yaitu terhadap dosa.
Dalam gereja kita masih
menemukan tidak
ada damai, pertikaian, kebencian,
kedengkian yang muncul dalam gereja. Ini adalah umat Kristen yang beribadah
tetapi belum meraih keberhasilan. Mengapa? Sebab masih ada perang. Perang ini
harus kita menangkan.
Yerusalem itu ada hujan.
Dalam ayat 16 dikatakan orang yang dahulu memerangi Yerusalem, sekarang malah
menjadi lain sikapnya. Mereka datang ke Yerusalem untuk menyembah kepada Raja.
Dulunya membenci Kabar
Mempelai yang mau membawa gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi akhirnya
orang yang memerangi itu berubah.. Kenapa? Sebab mereka paham apa sebenarnya maksud
Tuhan terhadap Yerusalem. Sebab Yerusalem dipungut untuk menjadi isterinya Tuhan.
Berita yang mengarahkan
untuk membawa gereja untuk tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu belum tentu
diterima bahkan banyak yang memerangi. Yang mereka
perangi adalah Firman pengajaran yang ada pada Yerusalem itu. Kondisi gereja
Tuhan yang mau diarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus karena di
dalamnya ada Firman pengajaran, itulah yang menjadi sasaran tembak dari iblis.
Iblis memerangi dan dia memperalat sesama anak Tuhan, sesama orang percaya.
Kalau orang itu tetap seperti itu maka nanti Tuhan yang akan mengirimkan tulah
pada orang seperti itu.
Zakharia 14:16
14:16
Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang
Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja,
TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Dulu mereka membenci
arahan-arahan yang mau membawa gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yang
melatarbelakangi kebencian mereka adalah iblis. Itulah yang meracuni pikiran
orang itu sehingga tidak respon, tidak menerima bahkan benci dan dengki
terhadap Firman pengajaran yang mengarahkan kita pada Yerusalem, berarti
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan sampai saudara tidak setuju dengan rencana ini. Sebab ada Raja di Yerusalem.
Apakah semua orang
menerima Yesus itu Rajanya? Saya tidak berbicara di luar sana, kita berbicara
dalam kehidupan Kekristenan. Lebih sempit lagi saya berbicara dalam sidang
jemaat, apakah saudara respon Tuhan Yesus ada di Yerusalem sebagai raja, apakah saudara sujud menyembah,
apakah saudara patuh kepadaNya?
Tuhan Yesus menceritakan
tentang seorang bangsawan yang keluar negeri untuk diangkat menjadi raja.
Sebelum berangkat dia memanggil hamba-hambanya yang ada di dalam rumahnya dan
masing-masing diberikan 1 mina. Jadi bukti kita Yerusalem yang di dalamnya ada
Raja di atas segala raja adalah kita siap menerima mina dan harus kita kembangkan.
Itu bukti kita menyembah pada Raja itu, bukan hanya sujud-sujud seperti kita
ini. Mungkin kita menyanyi gegap gempita atau duduk-duduk atau bersujud, tetapi
bukan itu ukuran kita sudah patuh kepada Raja itu.
Setelah raja itu kembali maka
hamba yang satu datang dan menunjukkan bahwa mina yang satu itu sudah
berkembang menjadi 10. Ini tandanya orang itu patuh kepada raja, dia sujud
menyembah dan dengar-dengaran kepada raja dan dia mengembangkan mina yang 1 itu
menjadi 10. Ini bukti orang yang berhasil, bukan orang yang mengangkat perang
kepada raja, ini adalah orang yang beribadah.
Mina itu datang dari raja
itu, bukan disuruh hamba-hamba itu mencari mina. Kita harus mengerti bahwa apa
yang ada pada kita adalah karunia Tuhan yang harus kita kembangkan, jangan
hanya pangku tangan, kita harus terlibat dan itu bukti kita tunduk kepada raja.
Kita harus terbuka mata, jangan tertipu dengan dunia ini. Kita harus mengerti
apa yang kita miliki ini adalah pemberian raja kita.
Statusnya sebagai raja
ini yang tidak disetujui oleh orang-orang sebangsanya.
Lukas 19:14,27
19:14
Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan
menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah
mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Seteru ini adalah umat
Tuhan yang selalu mau mengangkat perang dengan Tuhan. Padahal Yesus mati di
kayu salib untuk mendamaikan kita dengan Tuhan. Sekarang kita sudah ada di
dalam Tuhan lewat pekerjaan Firman Tuhan yang menyucikan, kita pasti selamat.
Roma 5:10
5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Lukas 19:27 menubuatkan
masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Di situ Tuhan hanya menjadi penonton dan tidak
campur tangan lagi. Bahkan Amsal mengatakan bukan hanya menjadi penonton,
tetapi Tuhan akan tertawa melihat gereja yang tertinggal untuk dianiaya. Lebih
baik kita membuat Tuhan bergirang karena kita tampil menjadi Mempelai WanitaNya
dari pada membuat Tuhan tertawa melihat gerejanya dianiaya.
Amsal 1:24-26
1:24
Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang
menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25
bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26
maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila
kedahsyatan datang ke atasmu,
Jangan ayat di atas ini
terjadi pada diri saudara. Bukti ibadah kita berhasil adalah kita menggirangkan
hati Tuhan karena kita tampil sebagai Mempelai WanitaNya. Itulah Yerusalem yang
dikemas oleh Firman pengajaran. Di dalam Yerusalem ada Raja yang memberi amanat
kepada kita. Amanatnya itulah Firman pengajaran.
Matius 28:20
28:20 dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Tuhan memberikan contoh,
Dia memberikan 1 mina pada setiap hamba. Jadi 10 hamba itu mendapatkan mina
yang sama. Mina itu dari Dia, jadi Dia berhak untuk menagih. Ketika Dia kembali
setelah ditahbiskan menjadi Raja, maka dipanggillah hamba-hamba yang menerima
mina itu.
Lukas 19:16
19:16 Orang
yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah
menghasilkan sepuluh mina.
Ini orang yang giat dan
gesit. Tanpa melihat kebutuhannya, dia bekerja yang penting kepentingan raja
terpenuhi. Yakinlah saudara, kalau kepentingan Raja di atas segala raja
terpenuhi maka Dia tidak akan menututp mata untuk kepetingan kita. Bahkan lebih
yang akan Dia berikan kepada kita, akan diukur-ukur dan digoncang-goncang yang
diberikan dalam ribaan saudara.
Lukas 6:38
6:38 Berilah dan
kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan
yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu
pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Lukas 19:17
19:17
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik;
engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas
sepuluh kota.
Kita diberi kepercayaan
kepada Tuhan. Andaikata bupati atau camat mempercayai saudara, maka saudara
akan bangga dan mempertunjukkan pada orang-orang lain. Kenapa kita tidak bangga
ketika Tuhan memberikan kepercayaan kepada kita, padahal itu adalah test case-nya bahwa kita ini tunduk,
taat, menyembah dan dengar-dengaran kepada Raja.
Bukan hanya mina itu
tetapi kepercayaan Tuhan itu ditingkatkan, dia mendapatkan kepercayaan terhadap
10 kota. Penghormatan Tuhan lebih ditingkatkan lagi kepada hamba yang setia
ini.
Kepada yang seorang yang
bertindak membungkus mina itu dengan sapu tangan,
Tuhan katakan “mengapa engkau tidak memberikan kepada orang yang bisa
menjalankan uang”. Lalu Tuhan mengambil 1 mina miliknya itu dan diberikan kepada orang yang memiliki 10 mina. Kepada
siapa yang mempunyai akan diberikan dan yang tidak memiliki darinya akan
diambil. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Lukas 19:18-20
19:18
Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19
Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
19:20
Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah
menyimpannya dalam sapu tangan.
Sapu tangan itu untuk
melap keringat, keringat keluar karena bekerja. Jadi karena dia tidak mau bekerja,
tidak mau memberikan pelayanan kepada raja, minanya hanya dibungkus
dengan sapu tangan.
Mungkin kita berkata
“saya sudah datang ke gereja melayani Tuhan dan beribadah menyembah Tuhan”
tetapi bukan pelayanan yang dimaksud di sini. Yang dimaksud adalah
pelayanan-pelayanan yang ada tanda berbuah.
Lukas 19:21-26
19:21
Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil
apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
19:22
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau
menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang
keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak
aku tabur.
19:23
Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan
bunganya.
19:24
Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu
itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
19:25
Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
19:26
Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa
yang ada padanya.
Artinya setiap orang yang
mau melayani dan menyembah Tuhan berarti tunduk pada Raja, kepadanya akan
ditambahkan.
Lukas 19:27
19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah
mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Tidak tunduk dan tidak
patuh berarti angkat perang dengan Tuhan.
Dalam Zakharia pasal 14,
nasib orang seperti itu digambarkan seperti kuda dan bagal, keledai dan unta
serta hewan-hewan di perkemahan. Apakah ini berbicara kuda, bagal, keledai, unta
dan hewan-hewan dalam arti yang sesungguhnya? Tidak, itu menunjuk orang yang
suka mengangkat perang, tidak tunduk
kepada Tuhan yang akhirnya dibantai.
Zakharia 14:15
14:15
Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan
yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.
Ø Kuda dan bagal menunjuk kendaraan
perang. Mereka terus-menerus mengaktifkan perang dan tidak mau damai dengan
Tuhan
dan sesama. Inilah yang
kena tulah.
Bagal
itu adalah hasil persilangan antara kuda dan keledai. Dalam kitab Imamat dan
ulangan sebenarnya tidak boleh mengawinkan dua jenis hewan, ini gambaran bahwa
di dalam gereja tidak boleh ada ajaran campur. Bagal inilah yang menyebabkan kepala
Absalom tersangkut di cabang pohon yang rimbun. Mengapa Absalom harus menemui nasib
seperti itu? Karena dia berontak kepada raja yang adalah bapanya sendiri. Bukankah Tuhan Yesus itu
adalah Raja kita dan Dia adalah Bapa kita.
II Samuel 18:9
18:9
Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi
bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang
besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung
antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.
Inilah
orang yang tidak menghargai langit, tidak menghargai perkara-perkara yang di
atas. Walaupun Daud sudah berpesan untuk tidak mengapa-apakan dia tetapi Yoab
mengambil lembing dan membunuh Absalom lalu mayatnya dibuang di dalam gua kemudian
ditimbun dengan batu sehingga menjadi tugu peringatan bahwa inilah orang yang
tidak patuh kepada raja.
Roma 8:5-7
8:5
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging;
mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan
damai sejahtera.
8:7
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Absalom
mengikuti keinginan dagingnya. Seseorang tidak mematuhi Raja karena dia
ditunggangi oleh keinginan dagingnya.
Ø Keledai dan unta adalah hewan
pengangkut untuk mensuplai kebutuhan
dalam perang sehingga perang berjalan terus. Keledai dan unta ini menunjuk
pemikiran-pemikiran kafir yang seringkali masih ada dalam gereja Tuhan. Sadar
atau tidak sadar orang seperti itu masih mempertahankan permusuhan dengan Tuhan.
Efesus 4:17-18
4:17
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup
lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang
sia-sia
4:18 dan
pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena
kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Pikiran
kafir ini tergambar dengan hidupnya yang gelap dan kekerasan hati. Ini yang
seringkali banyak dipertahankan oleh orang Kristen dan tidak sedikit hamba
Tuhan pikiran kafir yaitu keras hati dan hidup di dalam praktek gelap.
Efesus 4:19-24
4:19
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa
nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20
Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang
menyesatkan,
4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Pikiran
kafir itu telah dirubah karena kita telah mengalami kelahiran baru dan ditindak
lanjuti dengan pengajaran Firman. Dikatakan kita diciptakan oleh Tuhan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Berarti ada
kekudusan imitasi, kelihatan kudus padahal sebenarnya tidak kudus.
Kekudusan
yang sesungguhnya sama seperti pakaian Tuhan Yesus pada waktu dipermuliakan di
atas gunung. Dikatakan tidak ada tukang binatu yang bisa mengelantang pakaian
seperti itu. Berarti ada tukang binatu di dunia yang coba mengelantang pakaian
putih, itulah kebenaran manusia. Mereka kelihatan membersihkan tetapi hanya
imitasi sebab yang disampaikan bukan Firman pengajaran yang sesungguhnya. Ini
gaya pemberita tetapi bukan menyampaikan berita yang sesungguhnya.
I Tesalonika 4:1
4:1
Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu
telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada
Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih
bersungguh-sungguh lagi.
Berarti
ada hamba Tuhan yang menjadi pemberita yang sesungguhnya.
I Tesalonika 4:2-5
4:2 Kamu
tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama
Tuhan Yesus.
4:3
Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi
percabulan,
4:4
supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri
dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5
bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang
tidak mengenal Allah,
I Tesalonika 4:5 (Terjemahan Lama)
4:5
bukannya di dalam keinginan hawa nafsu, seperti orang kafir yang tiada mengenal
Allah;
Pikiran
kafir tidak menghargai kekudusan nikah. Inilah yang membuat mereka kena tulah.
Pikiran kafir mencemarkan.
I Tesalonika 4:8
4:8 Oleh
sebab itu orang yang menolak, bukannya menolakkan manusia, melainkan Allah,
yang mengaruniakan Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
Kalau
mempertahankan pemikiran kafir, maka tidak heran mereka kena tulah. Kita ini
sekarang sedang melaju masuk pada penyucian Firman, pengudusan yang
sesungguhnya supaya menggirangkan hati Tuhan. Tetapi sayang, orang yang
mempertahankan pemikiran kafir ini di luar konsep Yerusalem.
Mulai
dari anak-anak muda, hati-hatilah dalam pergaulan. Anda sudah ada dalam
pengajaran, orang yang sudah dalam pengajaran, hempaskanlah pemikiran keledai dan unta, karena
itu mengundang tulah.
Ø Hewan-hewan di perkemahan artinya
orang-orang ini suka berternak daging. Keinginan-keinginan daging ini diternak,
dipelihara bahkan sampai dibiakkan. Artinya dia tetap mempertahankan permusuhan
dengan Tuhan lewat kembangkan tabiat nafsu daging.
Jangan
sampai keinginan daging itu malah dikembangkan. Dulu orang-orang yang berzinah
itu tidak dibawa dalam gereja, sekarang ini malah dibiarkan keinginan daging
itu diternak dalam gereja! Ini kesalahan kami pelayan-pelayan Tuhan dan itu mengundang
kutuk
(tulah).
Lebih
baik kita datang kepada Tuhan dan mohon ampun kepada Tuhan dan Tuhan siap
mengulurkan tangan menyambut saudara, dari pada kita tampil berpura-pura dan
berbohong di hadapan Tuhan. Itu sama dengan berternak keinginan daging.
Zakharia 14:15
14:15
Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan
yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.
Tulah yang bagaimana yang
kena pada mereka?
Zakharia 14:12-13
14:12
Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi
Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri,
mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi
busuk dalam mulut mereka.
14:13
Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara
mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat
tangannya melawan tangan temannya.
Di sini terjadi
pembunuhan terhadap sesama. Kenapa terjadi pembunuhan? Karena salah dalam
penggembalaan.
Zakharia 11:8-9
11:8
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat
menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap
aku.
11:9
Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak
mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal
itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"
Ini adalah umat yang
sudah muak terhadap Firman, muak terhadap Tuhan. Penyebabnya adalah karena
sistem penggembalaan sebab dari belakang mimbar sudah mulai diangkat
pengetahuan. Contohnya mengangkat pengetahuan: daya tangkap manusia hanya bisa
menerima briefing selama 60 menit. Kalau kita dikuasai oleh Roh
Kudus kita bisa mampu menerima Firman Allah walaupun disampaikan dalam waktu
yang lama. Karena pikiran sudah dijejali dengan ilmu pengetahuan sehingga
mereka mengesampingkan kuasa Roh Kudus
yang memampukan kita menerima pemberitaan Firman Allah. Hal ini yang sudah
merusak gereja, termasuk pekabar Mempelai. Setelah masuk roh ini maka banyak
yang menjadi rusak sehingga akhirnya menolak pemberitaan Firman Pengajaran yang
sering menggunakan waktu yang lama.
Rasul Paulus mempraktekkan
pemberitaan Firman dengan urapan Roh Kudus. Dia memberitakan Firman sepanjang
malam, walaupun memakan korban Euthikus yang jatuh lalu mati. Tetapi oleh kuasa Tuhan, Euthikus bangkit kembali dan
rasul Paulus kembali
meneruskan pemberitaan Firman. Seharusnya secara logika tidak usah diteruskan
lagi sebab akan ada lagi korban kedua atau ketiga namun rasul Paulus tidak
seperti itu.
Kita sudah digembalakan
oleh Tuhan tidak main-main. Tuhan sudah memberikan FirmanNya untuk kita semua.
Kerincing-kerincing kuda menjadi kudus karena
tidak ada lagi yang mengangkat perang, semua patuh dan tunduk kepada Raja yang
ada di Yerusalem. Kalau itu ada pada kita dan kita tunduk pada Tuhan Yesus Raja
di atas segala raja yang ada di antara kita maka kita pasti akan mengatakan “Tuhan,
Engkau telah memberikan aku kepercayaan pelayanan. saya mau melayani sampai
sempurna, sampai selesai”. Teladan kita adalah Tuhan Yesus yang bekerja sampai
selesai.
Yohanes 17:4-5
17:4 Aku
telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang
Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan
yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Untuk mengembalikan kemuliaan
yang pernah Dia miliki sebelum dunia diciptakan, maka Tuhan Yesus datang di
dunia ini bekerja 3,5 tahun sampai selesai.
Kalau kita mau
dipermuliakan bersama dengan Kristus, mari kita melakukan pelayanan dengan rela
hati dan tulus ikhlas. Jangan kita bersungut, kerjakanlah dengan senyum, dengan
tertawa dan dengan sukacita. Mari kita mengerjakan bersama-sama. Inilah ibadah
yang berhasil:
Zefanya 3:9
3:9
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa,
yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN,
beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Mungkin isterimu lemah,
dukung dia. Mungkin suamimu lemah, dorong dia supaya kita semua beribadah
bahu-membahu.
Zefanya menubuatkan apa
yang juga disinggung oleh Zakharia.
Zefanya 3:10-13
3:10
Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang
terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
3:11
Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka
yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari
padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan
dirimu di gunung-Ku yang kudus.
3:12 Di
antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka
akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
3:13
yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara
bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan
seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang
mengganggunya."
Bicara yang sisa itu menunjuk keberadaan di akhir zaman ini.
Zefanya 3:14-15
3:14
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel!
Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
3:15
TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa
musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut
kepada malapetaka lagi.
Tuhan hadir dalam sidang
jemaat ini. Kalau Tuhan hadir, sikap kita terhadap Dia bagaimana? Maukah kita
melayani atau hanya membungkus mina dalam sapu tangan dan tidak mau melayani,
malah banyak alasan yang kita kemukakan.
Zefanya 3:16-20
3:16
Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion!
Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN
Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang
karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia
bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18
seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka
dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
3:19
Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu,
tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan
akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh
bumi.
3:20
Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan
kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala
bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman
TUHAN.
Ayat 19 dan 20 ini
sebenarnya sudah jauh-jauh hari Tuhan rancang untuk Israel tetapi mereka tolak
dan tidak hirau. Apa boleh buat, Tuhan izinkan bencana demi bencana menimpa
mereka supaya mereka sadar.
Yeremia 13:11
13:11
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah
tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku,
demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji
dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
Sudah jauh-jauh hari
Tuhan siapkan tetapi mengapa mereka menolak. Ini juga pelajaran bagi kita, jangan
sampai apa yang sudah Tuhan siapkan bagimu itu tidak saudara nikmati sebab
saudara menolak seperti orang Israel .
2.
Kuali-kuali
kudus bagi Tuhan
Kuali ini adalah alat
yang dipakai di Mezbah Korban Bakaran, gunanya untuk menampung abu. Ketika
Mezbah Korban Bakaran dibersihkan oleh imam-imam maka ada kuali untuk menampung
abu.
Keluaran 27:3
27:3
Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan
sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan
perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
Jadi kuali-kuali yang
dahulu telah salah dimanfaatkan oleh hamba-hamba Tuhan, sekarang Tuhan mau pulihkan
kembali dan tempatkan kembali pada kedudukan yang benar. Mezbah Korban Bakaran
menggambarkan Korban Kristus. Kesalahan yang hamba Tuhan lakukan adalah
menggunakan Korban Kristus untuk mencapai tujuan daging, tidak memberi diri ditunggangi oleh Tuhan Yesus untuk mencapai
tujuan pengorbananNya. Padahal tanpa kami balik yaitu melayani untuk mencapai
tujuan kami, sebenarnya sudah ada debu. Debu itu berbicara berkat. Ketika Korban itu dibakar maka asapnya naik ke Sorga dan itu
untuk Tuhan, lalu debunya turun ke bawah menjadi berkat untuk hamba Tuhan yang
melayani. Dikatakan kuali itu menjadi kudus buat Tuhan karena tadinya sudah
salah
dimanfaatkan.
Yang salah adalah hamba
Tuhan tidak membawa diri untuk mencapai tujuan Tuhan tetapi
mereka malah memperalat Korban Kristus untuk mencapai tujuan daging. Itulah yang terjadi dalam Zakharia
11:4-5. Gembala itu menjual domba lalu berteriak “puji Tuhan, aku kaya”.
Zakharia 11:4-5
11:4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba
sembelihan itu!
11:5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Mereka ini salah pada
waktu menyelenggarakan kebaktian. Ini jangan terjadi pada diri saya. Biarlah saya
dibenci tetapi jangan saya melakukan yang tidak benar. Biarlah saya ditunggangi
oleh Tuhan untuk mencapai tujuannya, bukan saya menunggangi Tuhan untuk mencapai tujuan saya.
Pada waktu menuju
Yerusalem, Tuhan Yesus menunggangi keledai. Andaikata ada ayat mengatakan Tuhan
Yesus ditunggangi keledai menuju ke Yerusalem, itu pasti aneh. Keledai ini
adalah bangsa kafir yang bukan lagi pemikiran kafir namun sudah dirubah oleh
Tuhan untuk dipakai menuju Yerusalem. Kita mau dipakai oleh Tuhan menuju
Yerusalem Baru.
Kalau kami melayani
Korban Kristus, ada abunya sudah siap kami tampung, itu berkat. Yang penting
kami melayan pekerjaan penebusan Tuhan, bagi kami berkatnya sudah ada. Ada dua
mezbah yang ada abunya yaitu Mezbah Korban Bakaran dan Mezbah Dupa Emas.
3.
Tidak
ada lagi orang Kanani/tidak ada lagi pedagang
Dalam terjemahan lama
dikatakan orang Kanaan.
Hosea 12:8-9
12:8
Sama seperti Kanaan, dengan neraca palsu di tangannya, dan suka memeras,
12:9
berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta
benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan
yang merupakan dosa bagiku."
Efraim ini
terkontanminasi dengan roh Kanaan yang suka memeras dengan neraca palsu. Ini
terjadi dalam gereja dan ini mencemarkan. Di dalam gereja sudah ada unsur-unsur
jual beli, roh dagang dalam gereja, mementingkan diri sendiri sehingga ada
pemerasan dan tipu, maka itulah yang Tuhan mau bersihkan.
Kalau berdagang dengan
tidak bertobat dan tidak mengerti pengajaran maka di situlah tipu paling banyak
terjadi. Dalam gereja ini juga banyak masuk padahal itu rana rohani.
Efraim ini mewakili umat
Tuhan. Ada 4 sifat Efraim:
a) Hosea 7:11
7:11 Efraim
telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir,
dengan pergi kepada Asyur.
Mesir itu memiliki aurat besar. Mesir menunjuk
dunia. Artinya roh dunia ini punya nafsu besar untuk merusak/ mencemarkan gereja.
Yehezkiel 16:26
16:26
Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga
persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
Dengan perginya ke Mesir berarti dia dicemarkan oleh
Mesir.
Hosea 7:15
7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka
merancang kejahatan terhadap Aku.
Mereka sudah dikuatkan untuk melayani tetapi
berbalik menyerang yang sudah mengajar dia, sebab mereka sudah kena roh Mesir
dan Kanaan. Namun Gereja yang berhasil dalam ibadah bersih dari roh Efraim dan
Kanaan.
b)
Hosea 8:11
8:11
Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka
berdosa.
Ibadah mereka sudah begitu banyak tetapi dosa
mereka bertambah karena mereka pergi kepada Mesir yang mau mencemarkan gereja.
Apalagi kalau kita sendiri pergi ke situ.
Hosea 8:12
8:12
Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka
sebagai sesuatu yang asing.
Hati-hati roh Kanaan bisa
masuk, yaitu mencari untung, sehingga pengajaran yang benar bisa mereka anggap
asing.
c)
Hosea 13:1
13:1
Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel,
tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.
Efraim ini suka makan
puji/
mulut besar.
d)
Mazmur 78:9
78:9
Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari
pertempuran;
Efraim ini penakut. Sudah
dipersenjatai lengkap tetapi lari dalam pertempuran. Itu sebabnya rasul Paulus
meminta supaya Tuhan memberikan roh keberanian untuk memberitakan rahasia
Allah. Untuk memberitakan rahasia Allah butuh keberanian, bukan menjadi
penakut. Saya tidak harus menjadi penakut memberitakan Firman, saya harus takut
pada Tuhan.
Ibadah yang berhasil
bukan seperti merpati tolol, dia menerima pengajaran dan tidak melawan yang mengajar,
ibadahnya banyak dan selalu mengalami penyucian, dia suka merendahkan diri, tidak
makan puji dan dia berani. Inilah roh yang membuat menang.
Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda
akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan
korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada
lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Ini
berarti menerima berkat. Tidak mungkin ada yang dimasak kalau tidak ada berkat.
Itu sebabnya kalau saya dan saudara melayani maka berkat Tuhan sudah Tuhan
sediakan bagi saudara. Apalagi kalau melayani Korban Kristus maka Tuhan pasti
menurunkan abunya menjadi berkat untuk kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar