Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Ada
dua sisi yang selalu Tuhan ingatkan kepada kita:
1.
Tuhan
peringatkan dan arahkan kita pada rencanaNya yang agung yaitu masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus dan berakhir kita masuk dalam suasana sukacita yang
tidak terkatakan
2.
Tuhan
peringatkan kita dengan menunjuk suasana yang mengerikan.
Salah
satu tujuan pembukaan rahasia Firman supaya kita terhindar dari bencana dunia
akhir zaman ini. Bagi orang Kristen yang tertinggal akan menderita double yaitu
dia akan menjadi sasaran penganiayaan antikristus dan juga akan kena 21 bela
yang turun ke dalam dunia. Kalau orang Kristen yang tertinggal ini bertahan
maka dia akan masuk ke Sorga.
Bagi
orang di luar Tuhan mereka hanya merasakan 21 bela yang turun ke dalam dunia pada
waktu itu tetapi tidak akan disiksa antikristus namun setelah 3,5 tahun mereka
akan dilempar ke dalam lautan api kekal selama-lamanya.
Kita
seringkali bicara pola Tabenakel tetapi kita sendiri yang merusak pola. Dalam
ibadah pendalaman Alkitab tidak diisi dengan kesaksian-kesaksian kecuali
pemberitaan Firman. Tetapi dalam ibadah raya atau ibadah rumah tangga atau KKR
silahkan kita bersaksi.
Zakharia 14:20-21
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada
kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di
rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda
akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan
korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada
lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Ayat
20 dan 21 ini adalah bukti keberhasilan ibadah umat Tuhan. Bukti ibadah itu berhasil yaitu kerincingan-kerincingan kuda menjadi kudus dan kuali dalam rumah Tuhan
yang tadinya untuk menampung debu berubah menjadi seperti bokor penyiraman
mezbah serta semua kuali juga menjadi kudus. Ini adalah dampak positif dari
tampilnya Firman pengajaran yang diibaratkan seperti hujan yang turun di
Yerusalem.
Bagi
orang yang tidak datang ke Yerusalem untuk menyembah Raja itu, baginya tidak
akan turun hujan. Berarti ibadahnya tidak berhasil. Ibadah yang berhasil adalah
kehidupan Kristen yang selalu disirami oleh Firman Pengajaran yang deras dan
lebat.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Jikalau tidak ada
pelayanan yang
ditandai derasnya
Firman pengajaran yang turun dalam gereja maka domba akan mengembara. Kalau
mengembara berarti tidak ada perhentian di dalam hatinya.
Kalau
kita melihat dan menikmati lebatnya hujan Firman pengajaran yang turun dalam
kehidupan kita, maka sambutlah itu dengan hati yang loyal, dengan hati yang
terbuka karena di dalamnya ada maksud Tuhan yaitu supaya ibadah kita berhasil.
Apa
gunanya kita beribadah tetapi ibadah kita tidak diterima oleh Tuhan. Dalam
Alkitab dikisahkan ada ibadah pelayanan yang ditolak oleh Tuhan. Sangat
disayangkan jika sudah banting tulang, peras keringat dalam ibadah pelayanan
kemudian Tuhan mengatakan “Aku tidak mengenal engkau”. Sekalipun orang yang
ditolak itu sudah mengajukan argumen bahwa mereka sudah mengusir setan atas
nama Tuhan, menyembuhkan orang atas nama Tuhan, bernubuat atas nama Tuhan
tetapi Tuhan tetap mengatakan
tidak mengenal mereka.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Lukas 13:25-27
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup
pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan
minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu
dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang
melakukan kejahatan!
Mengapa
bisa seperti ini? Sebab dalam ibadah pelayanan mereka tidak merasakan derasnya hujan Firman pengajaran yang
membuat hati mereka menjadi lembut. Kalau tanah yang keras terus menerus kena
air maka bisa menjadi lembut serta mudah dibentuk. Itu sebabnya perlu Firman
pengajaran yang deras turun di dalam gereja.
Kedatangan
mereka ke Yerusalem untuk menyembah Raja dihubung-hubungkan dengan pesta pondok
daun-daunan. Ini adalah pesta yang akbar dengan sukacita yang besar. Betapa
senangnya gereja Tuhan ketika Kristus Yesus ada di awan-awan dan saudara
terangkat ke atas. Ini adalah peristiwa Epiphani
di mana Tuhan Yesus nampak di awan-awan dan dilihat oleh semua mata manusia
yang masih hidup pada waktu itu baik musuh, baik orang yang menikam dan melawan
Dia akan memandangNya.
Sebelum
3,5 tahun aniaya antikristus akan terjadi peristiwa Pharusia
di mana Tuhan datang dalam kuasaNya untuk meng-harpaso atau merebut orang-orang pilihannya. Di situlah Tuhan
datang seperti pencuri untuk merebut gerejaNya dan dibawa terbang kepadang
belantara. Bagaimana Tuhan mau merebut orang itu menjadi MempelaiNya kalau
tidak sesuai dengan seleraNya. Yang dibawa oleh Tuhan ke padang belantara
dengan diberi dua sayap burung nazar adalah orang-orang yang pas dengan selera
Tuhan. Mengapa? Sebab mereka menerima binaan firman pengajaran. Firman
pengajaran ini sangat dibutuh, jangan nanti saudara kalang kabut. Penyingkiran
sudah terjadi dan saudara baru mau mencari.
I.
Dikatakan
krincing-krincing kuda itu kudus, berarti kuda itu sudah tenang di tempat dan
tidak ada lagi suasana peperangan. Firman pengajaran itu menempa semua alat
perang menjadi alat pertanian.
Mikha 4:3
4:3 Ia
akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku
bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang.
Oleh kekuatan Firman
pengajaran maka alat perang diganti menjadi alat pertanian, berarti sudah damai,
tidak ada lagi perang. Tidak mungkin petani pergi memanen hasil kebunnya di
gunung-gunung kalau masih ada musuh. Tidak mungkin di dalam nikah kita menghasilkan yang rohani kalau kita
perang-perangan. Itu sebabnya pentingnya Firman pengajaran harus turun untuk
menempa semua alat perang. Lembing dirubah menjadi pisau pemangkas untuk
membersihkan kebun anggur.
Ada dua macam pokok
anggur dalam Alkitab.
1.
Pokok
anggur yang benar.
Kalau
kita mengalami pembersihan berarti kita adalah orang-orang yang ada hubungannya
dengan pokok anggur yang benar. Ini adalah kehidupan yang mendapatkan
pembersihan dari Tuhan lewat pisau pemangkas yang telah dirubah dari lembing. Tadinya
digunakan untuk perang sekarang digunakan untuk membersihkan.
2.
Pokok
anggur Sodom dan Gomora
Ulangan 32:32
32:32
Sesungguhnya, pohon anggur mereka berasal dari pohon anggur Sodom, dan dari
kebun-kebun Gomora; buah anggur mereka adalah buah anggur yang beracun, pahit
gugusan-gugusannya.
Kalau
tidak mengalami pembersihkan lewat Firman pengajaran yang kuat bagaikan hujan
yang deras dan lebat berarti itu adalah pohon anggur Sodom dan Gomora.
Tanggapi dengan serius
Firman pengajaran di mana kita sedang dibersihkan oleh Tuhan. Krincing-krincing
kuda itu kudus bagi Tuhan, itu menunjukkan bahwa tidak ada lagi perang. Artinya
anak Tuhan itu cinta damai dengan Tuhan, berarti dia mengakui segala dosanya. Kemudian
dia damai dengan sesama mulai dari yang paling dekat yaitu suami dengan isteri,
lalu orang tua dan anak, kakak beradik dan dalam sidang jemaat agar jangan ada
lagi sengketa, perselisihan, dan selalu bahu membahu serta dengan bibir yang
bersih kita memuji dan memjua Tuhan.
Kalau dikatakan damai di
sini bukan berarti kita tidak akan dibenci oleh dunia. Manusia duniawi akan
membenci kita tetapi tidak akan kita tanggapi dengan perang.
Kalau umat Tuhan tidak
menanggapi turunnya hujan yang deras dan dia tetap aktif dalam perang. Ada dua
kemungkinan:
1.
Hujan
Firman Tuhan turun tetapi tidak dihargai
2.
Tidak
ada hujan Firman pengajaran yang turun, berarti ini kesalahan hamba Tuhan
Hosea 4:6
4:6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak
pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau
melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Kerincing-kerincing kudus berarti suasana damai.
Itu menunjukkan bahwa umat Tuhan yang berhasil ini benar-benar bertekuk lutut
dan menyerah sepenuh kepada Tuhan tanpa syarat. Jangan berkata “saya mau
menyerah pada Tuhan asalkan kebun saya diberkati, penyakit saya disembuhkan”. Kalau seperti itu berarti belum
berserah penuh.
Bagaimana supaya kita berserah
penuh?
Yesaya 45:23
45:23
Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran,
suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk
lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,
Firman Tuhan itu turun.
Yesaya 55:10-11
55:10
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesaya 45:23 menunjuk
ibadah yang berhasil, kehidupan itu berserah sepenuh kepada Tuhan.
Yesaya 45:24
45:24
sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN. Semua orang
yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat
malu,
Kehidupan yang memusuhi
Tuhan dan tetap bertahan seperti itu akhirnya akan mendapat malu. Itulah tujuan turunnya Firman pengajaran seperti
dalam Ulangan 32:2
Ulangan 32:2
32:2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Firman inilah yang
membuat manusia bertekuk lutut. Jangan sampai hamba Tuhan hanya tahu berkhotbah tetapi apakah benar hamba Tuhan tersebut menyerah sepenuh kepada selera Tuhan.
Kita gereja Tuhan harus bertekuk lutut kepada Tuhan tanpa “tetapi-tetapi” lagi,
tanpa alasan lagi.
Yesaya 45:25
45:25
tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah di dalam
TUHAN."
Kalau sekarang gereja
Tuhan tidak mau bertekuk lutut maka satu saat mereka akan dibuat bertekuk lutut
untuk dibantai. Lebih baik sekarang kita menerima Firman dan kita lakukan tanpa
alasan lagi sehingga kita menyerah sepenuhnya kepada Tuhan. Itulah penyembahan
yang dalam bahasa gerika adalah Proskoneho
yang artinya:
1.
Seperti
anjing menjilat kaki Tuannya.
2.
Seperti
isteri yang menyerah sepenuhnya kepada suaminya.
Gereja Tuhan sedang
dikemas, sedang digiring oleh Tuhan menuju ke sana. Alangkah celakanya kalau
tidak ada tanda-tanda pada diri kita mengarah ke sana karena tidak pernah turun
hujan Firman pengajaran dalam ibadah dan bahkan ketika turun malah berkeras hati. Ini jangan terjadi, sebab
kalau seperti itu nanti akan bertekuk lutut untuk dibantai. Ini ibadah orang
yang tidak berhasil, inilah nasibnya:
Yesaya 65:12
65:12
Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut
untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika
Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di
mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."
Ini adalah orang yang
tidak mau tahu dengan selera Tuhan. Kerinduan hati Tuhan adalah ingin memiliki gereja Tuhan yang disebut
mempelai wanitaNya. Kapan Tuhan gembira dan bergirang? Ketika Dia melihat
Mempelai WanitaNya tampil di depanNya.
Yesaya 62:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Jangan tunggu berlutut
untuk dibantai. Sekarang kita mendengarkan Firman, bawalah dirimu untuk
ditopang oleh Firman pengajaran, Roh dan kasih Allah, maka ibadah kita pasti
akan menghasil yang luar biasa yaitu mengisi kerinduan hati Tuhan. Itu adalah
tujuan akhir. Lewat Zakharia 14:20-21 menunjukkan bahwa benar akan ada ibadah
yang berhasil, akan ada Mempelai Wanita Tuhan. Olehnya, kita harus membawa diri
masuk ke sana.
Filipi 2:10-11
2:10
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada
di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan
segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan
Allah, Bapa!
Yang
di langit, di atas muka bumi dan di bawah bumi ini adalah tiga serangkai yang
Tuhan buat bertekuk lutut.
Ø Yang di udara adalah kehidupan yang
dikuasai oleh roh durhaka dan roh murtad
Efesus 2:2
2:2 Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
Penguasa di udara selalu
membisikkan dan memprovokasi orang Kristen bahkan orang-orang pilihan supaya disusupi roh durhaka (haunomos) dan
roh murtad (apostasia).
Ketika dalam diri kita
ada:
ü Berkhianat
ü Memberontak
ü Undur dari apa yang dulu dia ikuti.
itu
berarti apostasia itu roh murtad!
Bagaimana
bisa kita tidak adil dengan Tuhan, Dia meninggalkan Sorga dalam kemuliaannya
dan lahir di dunia ini tetapi dunia menolak Dia. Dia lahir di kandang binatang
dan mati di kayu salib di atas bukit Golgota, semua rela dia lakukan untuk
kepentingan kita. Kemudian Dia naik lagi ke Sorga juga untuk kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Lalu
ketika kita berkarya kita tidak mau mengisi seleraNya, apakah ini adil! Bahkan
lebih banyak kita menyakiti hatiNya, kita mempersalahkan, lebih banyak kita
merugikan pekerjaan Tuhan! Jangan kita seperti itu. Ampuni kami Tuhan karena kami
banyak kali menyalah-nyalahkan Tuhan, merugikan pekerjaan Tuhan, menyakiti hati
Tuhan dan tidak adil dengan Tuhan.
Kalau
kita seperti itu maka nantinya akan menyatu dengan binatang yang ada di bawah bumi yaitu antikristus.
Ø Yang di atas bumi itulah roh
penyesatan.
Ini
adalah pekerja atau pelayan-pelayan yang sekalipun disertai dengan tanda-tanda
mujizat tetapi motivasinya uang maka
itu disebut menyesatkan. Yang di atas bumi ini juga disebut binatang buas.
Wahyu 13:14
13:14 Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan
kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka
yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang
yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Kalau
mengikut Tuhan hanya tertarik karena melihat mujizat maka akan mudah untuk tertarik
dengan binatang di atas bumi yaitu penyesatan. Itu sebabnya dalam beribadah
yang terpenting adalah kita membawa diri kita untuk mengisi selera Tuhan. Kalau
itu ada maka soal mujizat itu mudah untuk saudara, itu urusannya Tuhan.
Bawa
dirimu ke Yerusalem. Yerusalem Baru berbicara Mempelai Wanita Tuhan, di sana
ada sukacita besar dalam pesta pondok daun-daunan. Apalagi yang masih kurang yang Tuhan perbuat untuk kita.
Yang
di udara tadi akan bergabung dengan penyesat.
Yesaya 32:6
32:6
Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat,
yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN,
membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
Yang
salah mereka katakan benar, yang benar mereka katakan salah. Ini roh Amon yang
memutar balikkan kebenaran. Roh murtad dan penyesatan ini bekerja sama. Kita
harus waspada jangan sampai roh murtad ini masuk pada kita. Tuhan ingin kita
memiliki ibadah yang berhasil berarti menyerah penuh, penyerahan tanpa reserep,
jangan ada “tetapi” atau “kalau”.
Roh
murtad itu bekerja dengan roh penyesatan dan roh penghujatan, itulah binatang
yang dari bawah laut.
Ø Binatang yang keluar dari bawah bumi
ini adalah penghujatan.
Wahyu 13:1-3,6
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3
Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang
membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.
Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:6
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Roh
hujat ini adalah blesfonia
ü mulai menyalahkan Firman
ü tanpa sadar sudah merugikan pekerjaan
Tuhan
ü menyakiti hati Tuhan
ü tidak adil dengan Tuhan
Imamat 24:10-11
24:10
Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang
ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu
berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.
24:11
Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah
ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.
Sebelum
ini ada ayat 5 sampai 9 yang berbicara tentang roti di atas meja roti
pertunjukkan, itu berbicara Firman pengajaran yang murni dan sehat. Roti ini
yang menjadi asupan imam-imam. Setiap hari sabat roti yang lama diturunkan lalu
diganti dengan yang baru. Artinya kami hamba Tuhan kalau ada di dalam Roh Kudus
(roh perhentian/sabat) dan menghayati kebenaran Firman maka kepadanya pasti selalu
dipercayakan yang baru, ada yang lama dan ada yang baru. Itulah Firman Tuhan
yang murni.
Kenapa
ini dikaitkan dengan ayat 10 dan seterusnya? Itu menunjuk Firman yang campur. Ibunya
orang Ibrani dan bapanya Mesir. Ini sangat berbahaya karena mengarahkan orang
di situ pada penghujatan. Kalau tidak stabil rohani kita karena tidak
mendapatkan Firman pengajaran yang sehat maka pasti akan menghujat.
Imamat 24:5
24:5
"Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti
bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
Dua perpuluh itu berarti dua gomer yang dibuat
menjadi satu ketul roti. Selera Tuhan adalah membawa gereja Tuhan dua menjadi
satu. Bukan hanya action-action kita di gereja yang Tuhan inginkan, sementara
sifat tabiat kita yang kurang baik tidak pernah dibongkar oleh Tuhan.
Imamat 24:6-7
24:6
engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja
dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
24:7
Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah
yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian
bagi TUHAN.
Penyajian
Firman itu disertai dengan kemenyan, itu menunjuk penyembahan. Jadi sementara
Firman disajikan maka seharusnya
yang menyajikan, sebelum melayani benar-benar ada dalam tanda penyerahan dan yang mendengarkan harus
sama-sama di dalam penyembahan, di dalam penyerahan.
Imamat 24:8-9
24:8
Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari
pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
24:9
Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di
suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban
api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."
Yang
lama diangkat dan disajikan yang baru. Demikianlah penyajian Firman di tengah
sidang jemaat, harus selalu tampil yang baru.
Anak
yang menghujat dalam Imamat 24:10 ini adalah anak dari seorang ibu Ibrani dan
bapakya orang kafir. Ibunya orang Ibrani berarti menerima susu murni. Makanya
ketika Musa ditemukan oleh puteri Firaun maka kakanya yaitu Miryam bergegas
datang menemui puteri Firaun dan berkata “maukah aku mencarikan ibu untuk
menyusui anak ini”. Kemudian setelah puteri Firaun mengatakan ya maka dia mencari ibu orang Ibrani
yang sebenarnya ibu dari Musa sendiri.
Waktu
bayi anak itu menerima susu yang murni dari ibu orang Ibrani tetapi beranjak
usianya bertambah maka yang menangani adalah ayah orang Mesir. Artinya mula-mula kita menerima Firman pengajaran yang
murni dan sehat tetapi lama kelamaan kita tidak sadar kita dilayani oleh bapak
yang bukan orang Yahudi, artinya pengajarannya sudah tidak murni. Kehidupan
yang seperti inilah yang menjadi lahan yang paling subur munculnya
penghujat-penghujat! Jadi kalau salah ditangani maka akan menampilkan kehidupan
itu kelak menjadi penghujat.
Jangan
kita jatuh pada tangan yang salah mengasuh kita. Jangan kita sampai jatuh dalam
penggembalaan yang Firman pengajarannya sudah tidak murni lagi (campur).
Kalau
saja saudara merasa dari sini saya sebagai gembala salah asuh silahkan saudara
pergi. Tetapi keyakinanku terhadap Firman pengajaran yang disampaikan dari
belakang mimbar ini bukan untuk mengarahkan kita salah asuh, justru mengarahkan
kita menjadi pengisi selera Tuhan, pengisi kerinduan hati Tuhan.
Satu waktu nanti yang di
udara, di atas muka bumi dan yang dibawah bumi ini bertekuk lutut tetapi sudah
terlambat dan tidak ada gunanya. Lebih baik kita seperti ini:
Yesaya 45:23
45:23
Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran,
suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk
lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,
Jangan kita berlutut
untuk dibantai.
Yesaya 65:12
65:12
Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut
untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika
Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di
mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."
II.
Kuali
menjadi bokor penyiraman.
Zakharia 14:20
14:20
Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus
bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor
penyiraman di depan mezbah.
Di sini kita baca ada
perubahan fungsi dari kuali-kuali di rumah Tuhan bila dibandingkan dengan:
Keluaran 27:3; 38:3
27:3
Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan
sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan
perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
38:3 Dibuatnyalah segala
perkakas mezbah itu, yakni kuali-kuali, sodok-sodok, bokor-bokor penyiraman,
garpu-garpu dan perbaraan-perbaraan, semua perkakasnya itu dibuatnya dari
tembaga.
Kuali ini tadinya
berfungsi untuk menampung abu korban yang dibakar di Mezbah Korban Bakaran.
Ketika Korban itu dibakar maka asapnya naik berbau harum bagi Tuhan dan debunya
turun menjadi berkat bagi yang mempersembahkan Korban.
Di sini kuali-kuali itu
berubah fungsi menjadi bokor-bokor penyiraman. Kalau menjadi bokor penyiraman
berarti diisi darah dan darah itu digunakan untuk memercik sebagai darah
pendamaian. Jadi kuali itu menjadi sarana pembawa darah.
Artinya kuali menjadi
bokor penyiraman adalah dulu tujuan ibadahnya hanya bagaimana supaya diberkati
secara lahiriah, bagaimana supaya memiliki ini dan itu. Itu bukan salah tetapi
kurang mengena dengan rencana Allah. Kalau tetap seperti itu maka nanti akan
salah sasaran. Tetapi ibadah yang berhasil sasarannya adalah kita menjadi
pembawa darah Anak Domba Allah, beribadah bukan lagi tujuannya mencari berkat
tetapi ingin menjadi penyalur keselamatan/ menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau saudara menjadi
penyalur darah Anak Domba Allah kepada orang lain maka berkat-berkat jasmani
itu urusannya Tuhan, Dia akan mengikut sertakan. Inilah bukti ibadah yang
berhasil, sudah dari sekarang harus kita rubah.
Yakobus 4:1-3
4:1 Dari
manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya
dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2 Kamu
mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu
iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu
berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
4:3 Atau
kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Tuhan perlihatkan ibadah
yang berhasil yang tadinya hanya mencari berkat jasmani, sekarang dirubah menjadi penyalur darah. Kalau mau
ibadah kita berhasil berarti kita memenuhi selera Tuhan, berarti kita mengisi
kerinduan hati Tuhan. Betapa indahnya kalau kita jatuh pada pelukannya Tuhan dari pada kita jatuh pada pelukan
antikristus. Kelihatannya antikristus sayang kepada gereja, dia junjung di atas
kepalanya dan berkata “ini gereja yang luar biasa dan menyenangkan hati saya”
tetapi mendadak Tuhan stel hati naga itu sehingga dia berubah membenci gereja
yang dia junjung itu lalu dia sembelih, kemudian dia makan dagingnya dan sisanya dia bakar.
Ibadah kita harus
mengerti selera Tuhan. Berkat-berkat jasmani harus kita yakini itu Tuhan
sediakan bagi kita, Tuhan tidak bohong.
Matius 6:33
6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Ayat ini sulit diterima
oleh akal.
Lukas 17:20
17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi,
apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan
Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
Yakin dan percayalah
Firman. Tuhan tidak membohongi kita. Seorang hamba Tuhan mengatakan “kalau
Tuhan itu pernah bohong, berhenti saya melayani”. Tetapi Tuhan tidak pernah
bohong, hanya kita yang tidak meyakini. Itu sebabnya banyak sengketa hanya karena
persoalan jasmani seperti tidak ada uang, sudah kosong tempat beras, tidak ada
bawang merah, bawang putih dan bawang prei. Jadinya seperti orang Israel yang
mau kembali
ke Mesir dan akhirnya
orang seperti itu menjadi Kristen yang murtad.
Kalau mau ibadahmu
berhasil jadikanlah dirimu bagaikan kuali yang fungsinya berubah menjadi
pembawa darah bagi orang lain. Artinya menjadi saluran keselamatan bagi orang
lain. Ini yang harus ada padaku dan pada kita semua.
III.
Kuali
di Yehuda dan di Yerusalem akan menjadi kudus
Zakharia 14:21
14:21
Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN
semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya
dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN
semesta alam pada waktu itu.
Kalau apa yang ada pada
ayat 20 tadi kita praktekkan maka perekonomian kita, usaha pekerjaan kita akan
ikut dinetralisir dan disterilisasi oleh Tuhan sehingga hasilnya benar-benar
murni dan itulah ibadah yang berhasil. Betapa indahnya kalau saudara
mengkonsumsi makanan yang sudah disterilisasi oleh Tuhan sehingga rohani kita benar-benar
nampak sehat di mata Tuhan. Kehidupan seperti inilah yang Tuhan katakan “inilah
kekasihKu, inilah Mempelai WanitaKu, inilah isteriKu”, sehingga tidak ada
seorangpun yang berhak mengganggu gugat. Ketika antikristus datang, Tuhan akan
membawa terbang kehidupan itu ke padang belantara.
Peristiwa yang mengerikan
sudah makin mendekat. Sekarang roh antikristus bekerja keras. Si dajal-dajal
kecil bekerja dengan bom bunuh dirinya. Di depan kita tergambar sesuatu yang
mengerikan tetapi Tuhan juga memberikan sesuatu yang mulia. Yang mana kita mau
pilih.
Maukah
ibadah kita berhasil disambut oleh Tuhan atau kita mau bertekuk lutut namun
sudah terlambat dan hanya untuk dibantai? Lebih baik sekarang kita bertekuk
lutut.
Yesaya 45:23
45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari
mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali:
dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia
dalam segala bahasa,
Sebenarnya
tidak perlu Tuhan bersumpah karena Dia selalu berkata benar, tetapi demi
meyakinkan kita maka Dia bersumpah. Di sini mereka bertekuk lutut untuk
bersumpah setia kepada Tuhan dalam segala bahasa, berarti dalam segala kata-kata
kita. Apapun yang terjadi dalam diri saudara, kalau saudara cinta kepada Tuhan
Yesus calon Suamimu Mempelai Laki-laki Sorga maka saudara akan tetap setia.
Jangan
sampai saudara bertekuk lutut untuk dibantai dan yang lain sudah terlambat. Ini semua masuk api
neraka. Biarlah sekarang
kita bertekuk lutut menyerah seperti anjing menjilat kaki tuannya dan seperti
isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Yesaya 45:24-25
45:24 sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada
di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan
datang kepada-Nya dan mendapat malu,
45:25 tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar
dan akan bermegah di dalam TUHAN."
Israel
artinya pahlawan Allah. Seluruh keturunan Israel berarti seluruh
pemenang-pemenang.
Biarlah
kita mau memenuhi selera Tuhan dan jatuh dalam pelukan Tuhan Yesus. Jangan
jatuh pada pelukan yang kita tidak suka. Tetapi itu terpaksa Tuhan lakukan. Hal-hal
ini jangan terjadi pada kita.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa.
Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu
akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
Yesaya 66:6
66:6 Dengar, bunyi kegemparan dari kota, dengar,
datangnya dari Bait Suci! Dengar, TUHAN melakukan pembalasan kepada musuh-musuh-Nya!
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung.
Sebagaimana orang itu berbuat maka akhirnya Tuhan perbuat pada orang itu
seperti apa yang telah dia lakukan di masa-masa silam, demikian Tuhan
balas kepadanya.
Galatia 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena
apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan
dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang
kekal dari Roh itu.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar