Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:14-18
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1:15 Yohanes
memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang
kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
1:16 Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
1:17 sebab hukum
Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus.
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Ayat
14 ini adalah ayat yang paling menyentuh seluruh nilai dari Alkitab. Ketika
bapak Pdt. Van Gessel bersama kurang lebih 40 hamba Tuhan berdoa puasa di
Pacet, dalam doa puasa itu hadirat Tuhan nyata, tetapi belum ada sesuatu yang
Tuhan sampaikan kepada mereka. Setelah kembali ke Surabaya, dalam doa
penyembahan instrumen Allah berbicara dalam hatinya untuk membaca Yohanes 1:14.
Sesuatu yang mengejutkan, kalimat
berbunyi: “Tuhan berdiam di antara kita” seperti ada cahaya
yang muncul dari kalimat itu. Tuhan berdiam berarti ber-Tabernakel. Dari
situlah secara terang-benderang Tuhan mengilhamkan untuk menyusun Alkitab ini
dalam terang Tabernakel mulai dari Kejadian sampai Wahyu. Sejak dari situlah
awalnya pelajaran Mempelai dalam terang Tabernakel ini bersinar.
Dalam
Konferensi Kabar Mempelai yang pertama kali
yang digelar oleh bapak Pdt. In Yuwono ada banyak hamba Tuhan yang hadir dari berbagai
negara. Mereka berkata bahwa pengajaran Tabernakel yang murni ada di Indonesia.
Pengajaran
Tabernakel yang asli inilah yang mulai digoncang dan dirongrong oleh kuasa
kegelapan. Sangat ironis malahan
orang-orang di dalamnya yang membelot lalu ikut merongrong pengajaran ini.
Sebagai hamba Tuhan saya mohon kepada Tuhan untuk tidak sedikitpun merubah atau
mengurangi pelajaran yang telah kami terima dari pendahulu. Sekarang ini sudah
banyak yang merubah.
Ketika
saudara mendapatkan ada yang sudah
merubah maka saudara harus hati-hati, itu adalah manuver iblis untuk menggagalkan
saudara. Jangan sampai saudara terlibat dan menyetujui apalagi merangkul
pengajaran yang sudah merubah
ilham yang Tuhan berikan kepada Pdt. Van Gessel yaitu pengajaran Mempelai dalam
Terang Tabernakel. Kemanapun bapak ibu kekasih dalam Tuhan pergi, lalu
menjumpai ada yang telah merubah pengajaran ini maka itu adalah manuver dan
intrik iblis untuk menggagalkan kehidupan kita mencapai rencana Tuhan.
Iblis
tidak mau menggubris pengajaran yang lain, tetapi
iblis tahu lewat pengajaran ini kita melihat di mana posisi kita dalam dalam
terang Tabernakel. Itu sebabnya dia berupaya untuk mengocok kita sehingga
menjadi kacau balau.
Yohanes
1:14 dari ayat inilah lahir pengajaran Kabar Mempelai dalam
terang Tabernakel. Lewat pengajaran ini kita diberi kesempatan melaju mengikuti
irama dari pintu gerbang sampai di Ruangan Maha Suci.
Manusia
boleh banyak kekurangan, Musa banyak kekurangannya, Elia banyak kekurangannya,
bapak Pdt. Van Gessel banyak kekurangannya tetapi ilham dari Tuhan tidak ada
kekurangannya. Ilham dari Tuhan tidak bisa dirubah. Berani merubah ilham dari
Tuhan itu sama dengan merubah nafasnya Tuhan, bagaimana bisa? Alkitab ini
dinafasi oleh Tuhan, tidak mungkin kita rubah. Kalau ada yang merubah maka dia
bukan lagi orangnya Tuhan.
Pengajaran
ini ditampilkan di ujung akhir zaman ini sebab kita menghadapi krisis moral.
Krisis rohani ini bukan di dapatkan di luar tetapi di dalam di antara
orang-orang yang beribadah tetapi kuasa ibadah dia kesampingkan atau dia tolak.
Itu sebabnya perlu ada pegangan bagi kita. Pegangan itu adalah pengajaran
Mempelai dalam Terang Tabernakel yang murni.
II Timotius 3:1,5
3:1 Ketahuilah
bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Orang
yang seperti inilah yang mudah diserang atau mudah dihancurluluhkan oleh krisis
iman, krisis rohani. Dalam II Timotius 3:1-5 ada 18 perbuatan dosa umat manusia
yang dikatakan krisis besar. Ini dibagi 3:
Ø
Dosa 1 sampai 6 adalah dosa melawan
Allah Bapa
Ø
Dosa 7 sampai 12 adalah dosa melawan
Anak Allah
Ø
Dosa 13 sampai 18 adalah dosa melawan
Roh Kudus
Jadi
666
Untuk
menghadapi 18 dosa ini yang menyebabkan kita dicap 666 maka kita harus ada di
dalam Firman pengajaran yang sehat yang diilhamkan Tuhan kepada para pendahulu
yaitu Kabar Mempelai dalam Tabernakel yang murni yang tidak dirubah-rubah.
Ketika
ada orang yang mengesampingkan pengajaran Tabernakel dan tidak merasa perlu
lagi, berarti orang itu sudah kena ludah ular atau
kena ekor ular, tinggal menunggu dihempaskan. Sekalipun dia sudah meroket
bagaikan bintang namun besar kemungkinan dia akan dihempaskan oleh ekor naga sehingga
dia kembali memeluk bumi.
Dalam
Wahyu pasal 12 ada 3 kelompok orang Kristen:
1.
Ayat 1 dan 2 adalah kelompok yang
menjadi Mempelai Wanita Tuhan
2.
Ayat 4 adalah kelompok yang sudah melayani
bagaikan bintang yang bercahaya tetapi kemudian dihempaskan oleh ekor ular
naga.
3.
Ayat 17 adalah kelompok orang Kristen
yang kanak-kanak rohani dan akhirnya tertinggal.
Jangan
kita menjadi kelompok yang kedua atau ketiga. Kenapa kelompok kedua ini sudah
menjadi bintang namun kemudian menukik dihempaskan oleh ekor ular naga? Sebab
dia mau dekat-dekat dengan ekor ular naga. Inilah kehidupan Kristen yang merasa
mengikut Tuhan tidak menjanjikan secara jasmani karena dia mengikut Tuhan hanya
dia ukur secara jasmani.
Kalau
saudara mengikuti Tuhan hanya diukur secara jasmani maka saudara akan dilibas oleh ekor ular
naga. Tetapi kalau kita mengiring Tuhan bukan patokan secara jasmani tetapi
supaya mencapai status Mempelai Wanita Tuhan maka tidak mungkin kita dilibas
oleh ekor ular naga. Kalau tujuan saudara adalah untuk menjadi Mempelai Wanita
Tuhan, maka Dia pasti
pelihara/lindungi dan
saudara juga memiliki apa yang Dia miliki.
Kita
harus kembali menelusuri apakah kita adalah kehidupan yang benar-benar memiliki dan menikmati kasih
karunia atau tidak.
Yohanes 1:16
1:16 Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
Kasih
karunia kita terima dari kepenuhanNya
(Yesus Kristus),
berarti dari kelimpahan Tuhan Yesus. Kalau gelas itu sudah penuh maka airnya
akan meluber keluar. Bila kasih karunia sudah penuh di dalam penggembalaan maka
itu akan meluber keluar. Bagaimana hamba Tuhan mau aksi pergi memberitakan
Firman keluar padahal dalam dirinya dan di dalam penggembalaan saja belum
penuh. Jadi lebih dahulu dari pribadi hamba Tuhan itu. Seperti Petrus dan
Paulus serta rasul-rasul yang lain, mereka lebih dahulu penuh baru orang lain
mendapatkan kasih karunia.
Kalau
kita telah mendapat kasih karunia jangan kita menjauh lagi. Kita bisa menguji
apakah kita sudah mendapat kasih karunia atau tidak. Jangan-jangan belum
mendapat kasih karunia atau sudah mendapat kasih karunia tetapi menjauh. Kalau
seperti itu hasilnya tidak akan elok di hadapan Tuhan. Mari kita melihat
bagaimana kehidupan yang menjauh dari kasih karunia.
Ibrani 12:15
12:15 Jagalah
supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,
agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang.
Ada
dua sisi di sini:
1.
Orang itu didekati oleh pelayan Tuhan
yang membawa kasih karunia tetapi dia menjauh.
2.
Orang yang sudah mendapat kasih karunia
tetapi kemudian dia menjauh kembali.
Poin
kedua ini adalah untuk kita yang sudah mendapatkan kasih karunia. Sekarang ini
kita mendapat kesempatan untuk menerima dan melanjutkannya. Kalau kita menjauh
dari apa yang sudah kita terima maka akan tumbuh akar pahit. Kalau sudah ada
akar pahit dalam hati orang itu maka akan muncul kerusuhan, menimbulkan
kehebohan dan pertentangan. Hamba Tuhan
seperti ini sangat disayangkan, mereka bukan hadirkan penyucian atau membawa gereja menuju pada kesempurnaan tetapi dicemarkan kembali.
Acap
kali kehidupan yang dulu mengaminkan bahwa Kabar Mempelai ini adalah kabar
puncak tetapi kemudian berbalik kembali maka lihat pelayanannya. Jemaat yang dia layani tampil dengan cara dunia (kafir), sudah dengan maunya sendiri.
Kalau
saudara sudah mendapat kasih karunia lalu muncul akar pahit maka itu ciri
kehidupan itu sudah meninggalkan/
sudah menjauh dari kasih karunia. Itu ciri yang mudah dipantau
dan dapat diraba.
Kita
boleh dibenci oleh orang tetapi jangan kita membenci. Kecuali kalau kita
melihat sudah jauh dari kasih karunia, sudah lain pengajarannya maka kita harus
menjauhi.
II Timotius 3:5
3:5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku
menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan
dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Jangan
kita tanam kepala di situ sebab akhirnya kerusuhan dan kepahitan yang muncul. Ini
harus kita perhatikan karena kita sedang dibayang-bayangi oleh krisis rohani/ krisis moral yang hebat di akhir zaman
ini. Kalau kita tidak kuat berpegang dalam Firman pengajaran yang telah kita
terima dari para pendahulu maka sangat
gawat.
II Tesalonika 3:6,14
3:6 Tetapi kami
berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu
menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya
dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
3:14 Jika ada
orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini,
tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
Ini
patokannya, bukannya kita membenci. Sebab kalau membenci berarti sudah
meninggalkan kasih karunia. Orang yang sudah membenci akan menimbulkan
kerusuhan dan mencemarkan banyak orang. Kita sementara dikemas oleh Firman,
kasih dan Roh Tuhan lewat pengajaran Tabernakel itu membawa supaya kita tampil
kudus di hadapan Tuhan dan bukan cemar.
Yohanes 1:17
1:17 sebab hukum
Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus.
Diperlihatkan
perbedaan Taurat dan Kasih Karunia di sini. Kalau Taurat bekerja dulu baru
diselamatkan. Kalau kasih karunia kita selamat dulu baru bekerja. Kita ini
sudah diselamatkan dan harus bekerja/ pelihara
keselamatan yang sudah di tangan saudara.
Efesus 2:8-10
2:8 Sebab karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah,
2:9 itu bukan
hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita
ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya.
Kita
selamat bukan karena hasil usaha kita. Setelah kita diselamatkan baru kita
bekerja. Dalam bekerjapun kita sudah difasilitasi oleh Tuhan.
Tantangannya
kepada kita adalah yaitu sudah
mendapatkan kasih karunia, sudah selamat tetapi kita tidak bekerja! Itu juga salah. Setelah selamat
kita mengerjakan pekerjaan yang baik yang difasilitasi oleh Tuhan. Inilah arti
nilai kasih karunia.
Perbuatan
kita itu adalah tanda terima kasih kita kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan
kita. Pekerjaan itu intinya membangun Tubuh Kristus dan itulah pekerjaan kita.
Mazmur 40:1-3
40:1 Untuk
pemimpin biduan. Mazmur Daud.
40:2 Aku sangat
menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta
tolong.
40:3 Ia
mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku
di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Kalau
dengan Taurat maka orang yang ada
dalam lubang itu disuruh bekerja supaya dia selamat. Padahal kalau ada dalam
lobang kebinasaan dan dia bekerja maka dia semakin dalam terjerumus dalam
lobang. Kalau dengan kasih karunia maka kita diselamatkan dulu dari ancaman
maut baru kita diberi tugas yang harus kita kerjakan.
Saudara
sudah mendapat kasih karunia maka ayo kita bekerja. Apapun yang kita kerjakan
tujuannya untuk membangun Tubuh Kristus. Keselamatan yang telah kita terima itu
kita kerjakan dengan takut dan gentar.
Untuk
pekerjaan itu Tuhan sudah memfasilitasi kita.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita
ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya.
Kalau
ada orang yang tidak mau bekerja itu sama dengan dia menolak persiapan Tuhan
itu.
Contoh
konkritnya satu waktu Daud memanggil perwira-perwira serta orang-orang Lewi dan pembesar-pembesar
untuk kumpul di istana. Kemudian Daud mengungkap isi hatinya yang tujuannya membangun
Bait Allah.
I Tawarikh 28:2,4
28:2 Lalu
berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan
bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut
perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat
persediaan untuk mendirikannya.
28:4 Namun
TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi
raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi
pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku
Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel.
Daud
telah menyiapkan semua bahan dan bahan itu diceritakan oleh Daud pada ayat 14
sampai ayat 18. Ini persis seperti ketika Tuhan menyuruh Musa membangun
Tabernakel, yang lebih dahulu Tuhan minta adalah emas, perak dan tembaga. Emas,
perak dan tembaga ini diminta untuk membuat kokoh Bait Allah.
I Tawarikh 28:14-18
28:14 Juga ia
memberikan emas seberat yang diperlukan untuk segala perkakas pada tiap-tiap
ibadah; dan diberikannya perak seberat yang diperlukan untuk segala perkakas
perak pada tiap-tiap ibadah,
28:15 yakni
sejumlah emas untuk kandil-kandil emas dan lampu-lampunya yang dari emas,
seberat yang diperlukan tiap-tiap kandil dan lampu-lampunya, dan perak untuk
kandil perak seberat yang diperlukan perak untuk satu kandil dan
lampu-lampunya, sesuai dengan pemakaian tiap-tiap kandil dalam ibadah.
28:16 Kemudian
diberikannya sejumlah emas untuk meja-meja roti sajian, meja demi meja, dan
perak untuk meja-meja dari perak;
28:17
selanjutnya emas murni untuk garpu-garpu, dan bokor-bokor penyiraman dan
kendi-kendi, juga untuk piala-piala dari emas seberat yang diperlukan untuk
tiap-tiap piala, dan perak untuk piala dari perak seberat yang diperlukan untuk
tiap-tiap piala;
28:18 juga emas
yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan seberat yang diperlukan dan emas
untuk pembentukan kereta yang menjadi tumpangan kedua kerub, yang mengembangkan
sayapnya sambil menudungi tabut perjanjian TUHAN.
Daud
meminta untuk kepada Tuhan untuk mendirikan Bait Allah tetapi Tuhan tidak
mengizinkan sebab tangannya berlumuran darah.
I Tawarikh 28:3
28:3 Tetapi
Allah telah berfirman kepadaku: Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi
nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah.
Daud
menceritakan bahwa dia telah dipilih dan dimiliki oleh Tuhan. Daud menerima
Ilham dan dia percayakan kepada penerus untuk membangun dengan catatan jangan
dia merubah ilham Tuhan itu.
I Tawarikh 28:4-7
28:4 Namun
TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi
raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi
pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku
Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel.
28:5 Dan dari
antara anak-anakku sekalian -- sebab banyak anak telah dikaruniakan TUHAN
kepadaku -- Ia telah memilih anakku Salomo untuk duduk di atas takhta
pemerintahan TUHAN atas Israel.
28:6 Ia telah
berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan
pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi
bapanya.
28:7 Dan Aku
akan mengokohkan kerajaannya sampai selama-lamanya, jika ia bertekun melakukan
segala perintah dan peraturan-Ku seperti sekarang ini.
Sekarang
ini Tuhan berupaya untuk menampilkan gereja Tuhan yang mendapatkan kasih
karunia, itu sebabnya Tuhan berikan ilham mulai dari kepada Pdt. Van Gessel.
Suatu waktu Pdt. Van Gessel memanggil anak mantunya yaitu Pdt. Totaijs untuk
melanjutkan. Seperti Daud, Pdt. Van Gessel telah mengumpulkan bahan-bahan dan
penerus inilah yang melanjutkan. Apa yang sudah diterima itu jangan sampai
dirubah.
I Tawarikh 28:10-12,19
28:10 Camkanlah
sekarang, sebab TUHAN telah memilih engkau untuk mendirikan sebuah rumah
menjadi tempat kudus. Kuatkanlah hatimu dan lakukanlah itu."
28:11 Lalu Daud
menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan
ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar
dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
28:12
Selanjutnya rencana dari segala yang dipikirkannya mengenai pelataran rumah
TUHAN, dan bilik-bilik di sekelilingnya, mengenai perbendaharaan-perbendaharaan
rumah Allah dan perbendaharaan-perbendaharaan barang-barang kudus;
28:19 Semuanya
itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi
petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
Ini
jangan dirubah, Daud pendahulu dan Salomo penerus, Salomo tidak boleh merubah.
Musa mendapatkan ilham Tuhan lalu menyurus Bezaleel dan Aholiab untuk
membangun. Setelah itu Musa kembali memeriksa. Tuhan telah memberi ilham kepada
Daud, Daud telah mengumpulkan bahan-bahan. Daud mengumpulkan semua orang di
istana lalu dia menyatakan kerinduan hatinya. Pembangunan dipercayakan kepada
penerus itulah Salomo. Ini contoh-contoh di dalam Alkitab. Kita tidak boleh
merubah ilham dari Tuhan. Daud mengatur imam-imam dan orang-orang Lewi, itu
juga dilakukan atas Ilham Tuhan.
Banyak
yang merubah ilham Tuhan kepada Pdt. Van Gessel sebab mereka memasukan
pengetahuan dunia, pemikiran ilmiah.
Yesaya 44:6-8
44:6 Beginilah
firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang
terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
44:7 Siapakah
seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan
membentangkannya kepada-Ku! Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal
yang akan datang? Apa yang akan tiba, biarlah mereka memberitahukannya kepada
kami!
44:8 Janganlah
gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan
Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain
dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal!"
Artinya
di sini jangan kita merubah. Hanya satu Tuhan, kalau Tuhan memberikan ini lalu
kita melakukan hal lain itu berarti ada allah lain. Tuhan memberikan ilham
kepada Musa untuk membangun Tabernakel. Tuhan memberikan ilham kepada Daud
untuk membangun Bait Allah. Kalau Salomo membangun di luar ilham Tuhan berarti
dia mengikuti allah lain.
Saya
sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab menghadapi krisis rohani akhir zaman ini
supaya jangan kita menimbulkan kerusuhan, jangan kita tercemar, jangan kita ada
kepahitan hati. Jauhkan diri dari semua itu supaya kemuliaan yang Tuhan sudah
paketkan kepada kita sama-sama kita terima. Paket kemuliaan Tuhan itu ada di
dalam nikah.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu
dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya
dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya
kepada-Nya.
Jangan
mendasarkan ilmu pengetahuan sebab nantinya
akan merubah pengajaran Tabernakel. Contohnya tentang papan jenang. Dalam
pelajaran Tabernakel yang diilhamkan Tuhan kepada Pdt. Van Gesel ada lubang dan
ada sekangnya. Jadi papan yang satu masuk pada papan yang lain. Namun mereka
merubah itu, ilham mereka rubah.
Kemudian
papan jenang itu bersilang. Tetapi sekarang ada yang merubah silang papan jenang itu semuanya lurus
melintang, kata mereka itu lebih kuat. Padahal pengertian rohaninya palang yang
di tengah itu Tuhan Yesus dan yang empat lainnya itu menunjuk salib.
Kalau
saudara menemukan yang beda seperti
ini jangan setuju-setuju saja sebab mereka sudah merubah ilham. Pesan Daud
kepada Salomo untuk mengikuti apa yang diilhamkan Tuhan kepadanya dan jangan
merubah.
Tetapi ada kecenderungan seperti: Bilangan 15:30-31 Waspadalah!
15:30 Tetapi orang yang
berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang
itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
15:31 sebab ia telah
memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang
itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar