Biarlah
perhatian kita serius karena disaat Firman Tuhan disampaikan disitulah Tuhan
menyatakan diriNya.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo,
sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Yunus 1:1-3
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai,
demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang
besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai
kepada-Ku."
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah
kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu
naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari
hadapan TUHAN.
Dalam pemahaman para pelayan-pelayan
Tuhan, nabi Yunus adalah nabi yang tidak taat kepada Tuhan, suka membantah
Tuhan sehingga akhir dari nabi Yunus, dia hilang dari hadirat Tuhan. Itulah
nasib dari umat Tuhan dan pelayan Tuhan yang suka membantah Tuhan, akhirnya dia
hilang dari hadirat Tuhan. Jangan kita seperti itu.
Yunus ini berasal dari Gat-Hefer,
berarti dari Galilea. Ada dua nabi yang berasal dari Galilea, yang satunya
adalah nabi Nahum yang berasal dari Elkosh/Elkosyi yang adalah
wilayah Galilea.
Nahum 1:1
1:1 Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum, orang Elkosh.
II Raja-raja 14:25
14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk
ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang
telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari
Gat-Hefer.
Ketika Tuhan Yesus dibela oleh
Nikodemus, para ahli-ahli Taurat mengatakan kepadanya “adakah engkau membaca
dalam Taurat bahwa ada nabi yang berasal Galilea”. Inilah kebohongan ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, mereka merendahkan orang Galilea.
Yohanes 7:52
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang
Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang
datang dari Galilea."
Berarti mereka menyangkal kalau Yunus
dan Nahum berasal dari Galilea. Pandangan seperti ini seringkali merasuk
pikiran umat Kristen saat ini, mereka kadang mengecilkan hamba Tuhan karena
melihat asalnya. Di sinilah kesalahan yang banyak terjadi pada pemahaman
kekristenan kita, mereka dirasuk oleh pemikiran seperti orang-orang Yahudi
zaman Tuhan Yesus.
Makanya di dalam pelayanan Elia,
marga dan kaum Elia disembunyikan oleh Tuhan karena seringkali manusia ini
melihat asal atau latar belakangnya, kaumnya sehingga mereka gagal.
Nabi Nahum dipakai oleh Tuhan untuk
menubuatkan datangnya mobil, panser dan sebagainya, tetapi itu mereka lecehkan.
Juga sekalipun Yunus pembantah tetapi dia dipakai oleh Tuhan untuk membuat
120.000 orang penduduk Niniwe bertobat dalam tempo tidak sampai satu hari.
Pandangan orang Yahudi yang seperti
ini harus dibersihkan dari diri kita.
Yohanes
7:49-52
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum
Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah
datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum
seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah
dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang
Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang
datang dari Galilea."
Karena Tuhan Yesus berasal dari
Nazaret yang adalah wilayah Galilea, maka mereka mengecilkan.
Di sini pelajaran untuk kita untuk
melihat bahwa Tuhan memakai hamba Tuhan itu dan bukan melihat asalnya supaya
jangan kita gagal dalam pengikutan kita kepada Tuhan.
Kata kunci dari kitab nabi Yunus
adalah “sebab aku tahu”. Ayat kuncinya adalah:
Yunus 4:2
4:2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya
TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah
sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu,
bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan
berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak
didatangkan-Nya.
Nabi Yunus ini tahu karakter Tuhan,
tahu sifat Tuhan, tetapi itu tidak ada pada dirinya. Dia tahu Tuhan itu panjang sabar, penyayang dan berbelaskasihan
tetapi dalam dirinya tidak ada roh seperti itu. Dia dendam pada orang Asyur dan
benci orang Niniwe yang adalah ibu kota Asyur saat itu.
Jadi dia tahu Tuhan itu pengasih,
penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia tetapi hanya sampai di
mulutnya dan tidak ada prakteknya. Ini pelajaran bagi kita supaya jangan kita
hanya tahu Tuhan begini dan begitu tetapi sifat Tuhan tidak ada pada diri kita.
Sekarang lebih jelas dibukakan kepada kita bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai
Laki-laki Sorga dan gereja adalah calon Mempelai WanitaNya, tetapi jangan
sampai kita tidak membawa diri masuk dalam proses itu. Sialnya lagi kalau orang
Kristen itu tidak tahu hal ini.
Alangkah tidak terpujinya kalau sudah
tahu tetapi tidak mau masuk di dalamnya. Jangan sampai tahu rencana Tuhan
tetapi tetap tidak mau masuk dalam rencana Tuhan. Jangan berkata kita tahu
Tuhan panjang sabar dan murah hati tetapi prakteknya pendeta malah memasukan
jemaat dalam penjara yang sebenarnya bisa diselesaikan ke dalam.
Orang di kapal itu ketika Yunus baru
mengungkap bahwa Tuhannya adalah Yang Empunya Serwa Sekalian alam sudah membuat
mereka takut. Yunus yang sudah tahu semuanya malah tidak takut dan bisa tidur
dengan nyenyak.
Yang kita tahu itu jangan hanya di
mulut tetapi kita harus terlibat dalam praktek. Kita tahu Tuhan Yesus adalah
Mempelai Laki-laki Sorga dan kerinduan hatiNya ada Mempelai WanitaNya itulah gereja Tuhan. Kita bawa diri kita
menjadi gereja Tuhan yang memenuhi selera Tuhan. Jangan menjadi orang Kristen
yang sekedar masuk gereja.
Yunus artinya merpati atau burung
dara, tetapi bertentangan dengan keberadaan burung dara. Dia burung dara tetapi
punya kepahitan padahal burung dara itu tidak punya empedu, gambaran
gereja
Tuhan yang tidak punya
kepahitan. Dia pahit hati kepada orang Asyur karena dia melihat sendiri ketika
orang Asyur menyerang Yehuda mereka membelah perut-perut ibu hamil dan
bayi-bayi di atas pangkuan mereka ambil dan mereka banting. Itu sebabnya Yunus
berpikir untuk apa pergi kepada orang Niniwe, biarkan mereka mati.
Yunus saat itu diperintahkan untuk
menyampaikan berita penghukuman, sebenarnya sudah pas dengan seleranya Yunus
yang ingin supaya orang Niniwe dihancurkan.
Namun Yunus tahu bahwa Tuhan itu penuh belas kasihan, ketika ancaman
disampaikan orang Niniwe bertobat dan Tuhan berbelas kasihan. Akhirnya orang
Niniwe bertobat dan tidak dihukum tetapi Yunus yang malah kena hukuman.
Yunus ini adalah hamba Tuhan yang
punya karakter tidak mau damai, suka mendendam, memelihara roh kebencian.
Pelayan-pelayan Tuhan dan jemaat model seperti ini banyak berseliweran di
mana-mana. Apa yang digambarkan oleh Tuhan dalam kitab nabi Yunus ini mari kita
pelajari yang tidak berkenan kepada Tuhan kita singkirkan supaya kita disucikan
dan yang berkenan kepada Tuhan kita ambil menjadi pakaian kita.
Yunus artinya burung merpati. Burung
merpati itu penentu waktu. Gereja Tuhan digambarkan seperti burung merpati.
Salomo menyapa Sulamit “merpatiku”. Salomo gambaran Tuhan Yesus dalam
kemuliaan. Sulamit menggambarkan kita gereja Tuhan. Kalau kita disapa oleh
Tuhan sebagai merpatiNya maka itu berarti Tuhan tahu kita tidak ada kepahitan.
Burung merpati kakinya warna merah berarti gereja Tuhan harus berpijak pada darah
Korban Kristus. Dalam Wahyu 12:1 gereja Tuhan ditampilkan berdiri di atas bulan
dalam tanda darah yang menunjuk berpijak pada dasar Korban Kristus.
Alkitab mengatakan gereja
dipertunangkan dengan Tuhan Yesus. Kalau mengatakan tunangannya Tuhan Yesus
lalu memiliki kepahitan hati itu sebenarnya bukan merpati, tetapi merpati tolol
yang sama seperti Yunus.
Yunus 1:1-2
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai,
demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang
besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai
kepada-Ku."
Ini membuktikan kepada kita bahwa
mata Tuhan mengamati di manapun kita berada, tidak ada yang lolos dari pantauan
Tuhan. Kejahatan atau kebaikan yang kita lakukan semua dipantau oleh Tuhan dan
kita tidak bisa mengelak. Apapun yang dilakukan oleh umat Tuhan di manapun dunia ini, mata
Tuhan melihat dan memahami.
Kita bisa berkamuflase dan
menyembunyikan diri pada sesama, suami boleh bersandiwara di hadapan isterinya,
isteri bisa bertopeng di hadapan suaminya tetapi di hadapan Tuhan kita tidak
bisa bersembunyi. Jangan kita bersembunyi, kalau yang kita lakukan yang jahat
maka kita harus segera berdamai dengan Tuhan.
Semuanya itu dicatat oleh Tuhan dan
satu saat pasti kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Ibadah kita juga
dicatat oleh Tuhan.
Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang
yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab
peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan
bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
Wahyu 20:11-12
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar
dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan
tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga
sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut
perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Semua dipantau dan dicatat oleh
Tuhan. Semua gerak kita, tutur kata dan pola hidup kita dicatat oleh Tuhan.
Bila kita tahu bahwa yang dicatat oleh Tuhan itu adalah perbuatan kita yang
jahat maka segera berdamai dengan Tuhan dan minta darah korban Kristus menghapus dosa kita. Hanya darah
Yesus yang menghapus dosa kita, itu sebabnya harus kita hargai. Kita dijadikan
MerpatiNya karena darah Yesus, kita bisa menjadi umat Tuhan yang menjadi
tunanganNya hanya karena darah Yesus, olehnya hargai Korban Kristus.
Yang Tuhan suruh untuk Yunus
sampaikan adalah berita penghukuman. Sebenarnya Yunus tidak harus mengelak
sebab itu yang disukai oleh Yunus supaya orang Niniwe dihukum. Namun Yunus tahu
bahwa Tuhan itu murah hati.
Yeremia 18:6-7
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada
kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN.
Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di
tangan-Ku, hai kaum Israel!
18:7 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan
tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.
Tetapi sebaliknya terpadi pada ayat
9-10
Yeremia 18:9-10
18:9 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan
tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun dan menanam mereka.
18:10 Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat
di depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah Aku, bahwa
Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada mereka.
Orang Niniwe ini tidak bisa
membedakan tangan kanan dan tangan kiri. Tetapi Yunus disuruh Tuhan pergi ke
Niniwe untuk menyampaikan berita penghukuman ini. Baru satu hari dia
menyampaikan berita penghukuman ternyata dari raja sampai rakyat jelata
ketakutan mendengar Firman dan bertobat.
Sekarang ini sudah disampaikan kepada
kita bahwa Tuhan mau menjatuhkan 21 bela tetapi orang Kristen tidak bergeming
dari dosanya. Inilah kesalahan yang banyak dilakukan oleh umat Tuhan dan hamba
Tuhan, mestinya jangan kita lakukan.
Perilaku manusia dipantau oleh Tuhan
dan tidak bisa kita mengelak. Mestinya kita menjadi umat Tuhan harus membuka
diri dan jangan bersembunyi. Tidak ada sedikitpun yang tersamar di mata Tuhan.
Ibrani 4:13
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi
di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,
yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Tetapi kita manusia ini suka ditipu
oleh iblis. Seperti Amsal mengatakan, orang itu sudah makan tetapi melap
mulutnya.
Amsal 30:20
30:20 Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan,
lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.
Banyak manusia terlibat dalam
perilaku ini. Kalau sudah melakukan kesalahan cepat berdamai dengan Tuhan. Kita
tidak dapat melarikan diri sebab catatan Tuhan tidak pernah salah.
Yunus 1:3
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah
kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu
naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari
hadapan TUHAN.
Di sini kita melihat Yunus lari dari
panggilan Tuhan dan tujuannya disebutkan yaitu ke Tarsis. Dia berpikir untuk
melakukan panggilan Tuhan, dia sudah berhitung secara pemikiran manusia bahwa
tidak ada keuntungan apa-apa yang akan dia peroleh. Lebih baik dia ke Tarsis
sebab di sana kota dagang, banyak keuntungan yang bisa dia dapatkan.
Dari pada dia sibuk melayani Tuhan
dan tidak mendapatkan jaminan secara jasmani maka dia pergi ke Tarsis. Ini juga
yang banyak dilakukan oleh pelayan Tuhan yang dipanggil oleh Tuhan menjadi
hamba Tuhan sepenuh. Ini pelajaran bagi kami lebih dahulu sebagai hamba Tuhan
supaya jangan lari dari panggilan Tuhan.
Namun ini juga untuk kita umat Tuhan.
Kita semua menerima panggilan Sorgawi.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
I Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Sebetulnya kita harus berbahagia,
sebab dari 6 miliar penduduk dunia sekarang lalu kita terserap menjadi orang
yang dipilih oleh Tuhan. Kita diklaim oleh Tuhan sebagai umat kepunyaan Tuhan.
Kalau kita menjadi milik Tuhan berarti ada niat suci Tuhan kepada kita untuk dijadikan mempelaiNya. Secara komunitas kita semua ini
dipanggil dan dipilih menjadi milik kepunyaan Tuhan yang ada tujuannya. Tuhan
tidak hanya sekedar memanggil kita untuk bekerja namun difasilitasi dan diperlengkapi untuk membangun
tubuh Kristus.
Apakah saudara merasakan kelengkapan
dari Tuhan itu atau tidak?
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Kalau kita adalah orang pilihan Tuhan
maka pasti Tuhan perlengkapi dengan “kemauan” berarti ada minat. Tetapi kalau
tidak ada minat dan tidak ada keinginan untuk menjadi saksi maka diragukan orang itu menjadi orang pilihan yang adalah
miliknya Tuhan.
Pertama apakah kita ada kerinduan
untuk beribadah dan bersekutu dengan sesama? Kalau kemauan itu ada maka itu ciri bahwa kita adalah
orang pilihan. Tetapi kalau tidak ada kemauan, sudah tahu ada waktu beribadah
tetapi tidak ada kemauan untuk beribadah maka orang itu bukan pilihan Tuhan, sangat gawat keadaan orang tersebut!
Hati-hati kalau kita makan ayapan
Tuhan lalu tidak ada kemauan untuk beribadah dan terlibat dalam pelayanan!
Kemauan itu dikaitkan dengan bekerja, bekerja ini maksudnya pelayanan dan
ibadah.
Kalau tidak ada kemauan berarti tidak
termasuk orang pilihan Tuhan. Kalau
Tuhan Yesus datang pasti tertinggal karena yang diangkat hanya orang pilihan
itulah kekasihnya Tuhan. Kita harus ada kerinduan terhadap belahan jiwa kita
yaitu Tuhan Yesus.
Sesudah diberikan kemauan maka didorong
pada wilayah pelayanan dan pada ayat selanjutnya dijaga lagi oleh Tuhan supaya jangan
bersungut dan berbantah-bantah.
Filipi 2:14-15
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia,
Tuhan memberikan tiga macam keturunan
Abraham. Ada yang seperti bintang, ada yang seperti pasir dan ada yang seperti
debu. Kita difasilitasi oleh Tuhan supaya menjadi bintang, bukan untuk menjadi
pasir atau debu.
Kalau menjadi Kristen pasir hanya mencelakakan
dan menyakitkan orang lain. Kalau menjadi Kristen debu hanya mengganggu orang
lain. Itu sebabnya jangan menjadi Kristen pasir atau debu tetapi jadilah
Kristen bintang yang bercahaya di antara angkatan yang bengkok hatinya dan
sesat.
Yunus mau dijadikan bintang tetapi
dia melarikan diri. Sampai dia membuang biaya besar tetapi tidak ada
hubungannya dengan Sorga. Seringkali kita tidak sadar kita membuang biaya
banyak tanpa ada kaitannya dengan Sorga. Ini kesalahan yang berat.
Karena dia meninggalkan panggilan
Tuhan, dia rela membayar biaya besar untuk ke Tarsis maka orang banyak
dirugikan. Jadi kalau kita meninggalkan panggilan Tuhan, saudara tidak sadar banyak
orang dirugikan.
Yunus 1:5
1:5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing
berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala
muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang
kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.
Gara-gara Yunus sampai mereka
membuang barang-barang mereka ke laut. Jangan saudara berpikir ketika
meninggalkan panggilan Tuhan maka saudara aman. Orang yang mungkin ada
kesempatan untuk kita tolong tetapi karena kita tidak mau melaksanakan panggilan
Tuhan akhirnya orang itu binasa.
Jangan kita melarikan diri dari
panggilan Tuhan. Kalau Tuhan menyuruh harus kita laksanakan. Kita harus ada
kemauan sehingga tanpa disuruh harus kita lakukan. Kalau ada kemauan itu
namanya orang pilihan. Jangan sampai kita tidak memiliki kemauaan.
Yunus lari ke Tarsis jauh dari
hadapan Tuhan. Istilahnya dia mau bersembunyi dari hadirat Tuhan. Berarti Yunus
kembali pada suasana dosa
awal. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, saat Tuhan datang mereka
bersembunyi. Jadi kalau bersembunyi atau meninggalkan panggilan Tuhan itu
berarti tenggelam dalam dosa awal. Justru dosa yang merasuk kita lewat
pekerjaan iblis itu harus dibesihkan supaya kita tampil sebagai Mempelai Wanita
untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Yunus tahu tentang Tuhan tetapi
berpura-pura tidak tahu. Orang di kapal baru mendengar secuil perkataan tentang
Tuhan telah membuat mereka dihinggapi ketakutan.
Yunus 1:8-10
1:8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan
kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan
dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"
1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani;
aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan
dan daratan."
1:10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu
berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" -- sebab orang-orang
itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah
diberitahukannya kepada mereka.
Bagaimana dengan kita yang telah
banyak mendengar Firman, apakah rasa takut dan gentar akan Tuhan ada dalam diri
kita atau kita sepi-sepi saja. Jangan kita mengolok-olok Tuhan. Kadang saya
berpikir betapa ngerinya bila seseorang itu jatuh di tangan antikristus. Saya berdoa kepada Tuhan supaya jangan diriku, isteriku
dan anak-anakku jatuh di sana. Olehnya jangan kita mengolok Tuhan.
Nilai panggilan Tuhan terhadap kita
itu kaya dan tujuannya supaya kita menjadi Tubuh Kristus.
Efesus 1:18-23
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar
kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa
kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan
penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut,
bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah
kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari
segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan
Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Tuhan Yesus sebagai kepala dan gereja
Tuhan adalah kepenuhan Dia, berarti gereja adalah kesempurnaanNya. Dialah suami
dan kita adalah tubuhNya, kita isteriNya. Ini tujuan panggilan ini seringkali
dientengkan oleh pelayan Tuhan dan anak Tuhan padahal tujuan panggilan Tuhan
itu terlalu mulia. Jadi tujuan panggilan bukan hanya sekedar berkarya tetapi
Tuhan Yesus diberikan kepada kita sebagai kepala dan kita adalah Tubuhnya,
gereja adalah kepenuhan Dia. Gereja tanpa kepala, gereja tidak sempurna. Tuhan
Yesus adalah Kepala tanpa gereja yang adalah tubuhNya juga tidak sempurna.
Tanggung jawab yang Tuhan berikan
kepada kita begitu mulia, jangan kita hempaskan. Bagi setiap orang yang
mendapat panggilan Sorgawi pandang Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dan pandang
Tuhan Yesus sebagai Rasul.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Tuhan Yesus sebagai Rasul menunjuk
Firman pengajaran. Tuhan Yesus Imam Besar yang mengerjakan pelayanan pendamaian.
Pandang Firman pengajaran dan belajarlah hidup dalam pendamaian maka semuanya
akan teratasi, kita tidak bersungut dan berbantah dalam pelayanan dan kita akan
tampil bagaikan bintang.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar