Mengapa
dalam pemberitaan Firman mengunakan sistem per buku? Sebab Tuhan sudah memperagakan
dalam gambar Sorga mini yaitu Tabernakel, bagaimana kita diajar dengan sistem
Sorga. Di dalam ruangan suci ada Meja Roti Sajian. Di atasnya ada roti yang
tidak diletakkan dengan acak namun dibuat dua susun, setiap susun ada 6 ketul roti.
Jadi kalau dilihat menjadi angka 66. Ini menunjuk Alkitab yang terdiri dari 66
kitab. Jadi pengajaran Firman tidak tampil dengan acak, tetapi diarahkan Tuhan
untuk disampaikan perbuku. Kita tidak melayani menurut sistem pemikiran
manusia. Dalam ibadah Raya kita dibawa oleh Tuhan dalam kitab Wahyu.
Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya --
Kesetiaan
Yesus tidak dapat disangkal. Tidak dapat dipungkiri bahwa benar-benar Yesus
adalah pribadi yang setia dalam kesaksianNya. Jadi apa yang telah Dia kerjakan
bagi gereja Tuhan, Yesus adalah saksi yang setia. Olehnya kita tidak bisa
mengelak atau menghindarkan diri karena bagaimanapun Tuhan Yesus tetap saksi
yang setia.
Tuhan
Yesus berkata “kalau kamu tidak percaya pada PribadiKu, percayalah pada
pekerjaan-pekerjaan yang telah Aku lakukan”. Itu membuktikan bahwa
pekerjaan-pekerjaan Yesus itu adalah saksi yang setia. Jangan kita mengelak,
sebab apa yang Tuhan kerjakan itu berbicara lantang menjadi saksi yang setia.
Awas, bila kita melanggar maka di pengadilan Tuhan kita tidak bisa mengelak,
Dia akan menjadi saksi yang setia.
Dalam
bacaan kita di atas ada 4 perbuatan yang menunjukkan bahwa Yesus adalah saksi
yang setia. Kita akan mempelajari 4 hal ini agar kita menelusuri perilaku,
ibadah dan pelayanan kita apakah kita ada pada jalur yang benar. Baik kita ada
pada jalur yang benar atau jalur yang
tidak benar, Tuhan Yesus tetap saksi yang setia. Kalau pada jalur yang tidak
benar maka awas Dia menjadi saksi yang setia di pengadilan nanti. Kalau pada
jalur yang benar maka Dia juga tetap saksi yang setia dan tidak ada seorangpun
yang bisa menuding saudara.
1.
Yang
pertama bangkit dari antara orang mati
II Timotius 2:10
2:10
Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah,
supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan
yang kekal.
Rasul Paulus sabar
menanggung khusus untuk orang-orang pilihan Tuhan. Hamba Tuhan ini tidak
main-main dalam panggilan Tuhan tetapi secara khusus pelayanannya itu dia
tujukan kepada orang pilihan Tuhan. Ada orang percaya yang hanya dipanggil,
tetapi ada orang percaya yang dipanggil dan yang dipilih. Yang dipilih inilah
yang merasa tanggung jawab yang berat karena dia mengerti bahwa Tuhan Yesus
adalah saksi yang setia bagi dirinya dan bagi orang pilihannya Tuhan.
II Timotius 2:11
2:11
Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup
dengan Dia;
Mati berarti menyalibkan
daging, tidak mengikuti keinginan daging.
Galatia 5:24
5:24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan
segala hawa nafsu dan keinginannya.
Dikatakan kita akan hidup, itu menunjuk kemuliaan. Kalau kita
berani masuk dalam kematian daging, menyalibkan daging maka Tuhan Yesus setia
terhadap kita dalam kesaksianNya.
II Timotius 2:12
2:12
jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita
menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
Tuhan Yesus saksi yang setia, Dia mencatat apa yang saudara lakukan. Dia tahu bahwa orang itu
menyangkal Dia maka Dia juga kelak akan menyangkal orang itu di hadapan
BapaNya.
II Timotius 2:13
2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal
diri-Nya."
Pekerjaan yang Yesus
lakukan dan tidak bisa kita sangkali bahwa itu adalah sesuatu yang ajaib yang
tidak bisa dilakukan oleh orang lain selain Yesus adalah kebangkitanNya.
Tuhan Yesus saksi yang
setia. Kalau kita tidak setia, Dia tetap setia. Kalau kita tidak percaya, Dia tetap
benar.
Yohanes 10:37-38
10:37
Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya
kepada-Ku,
10:38
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah
akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti,
bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Berarti pekerjaan Yesus
itu adalah meterai bahwa Dia benar-benar utusan Sorga yang tidak dapat
disangkali oleh siapapun. Apapun
dalih manusia sehingga tidak percaya kepada Yesus tetapi pekerjaan Tuhan itu menjadi saksi ahli.
Apa tindak lanjutnya kebangkitan Kristus yang
ada hubungannya dengan kita. Kalau kita percaya akan kuasa kebangkitan Tuhan
Yesus berarti percayalah kepadaNya. Kebangkitan Kristus memberi kesempatan
kepada kita untuk masuk dalam keluarga Allah, untuk lahir baru.
Jadi kelahiran baru kita
baik itu benar ataupun salah, ingat! Tuhan Yesus menjadi saksi yang setia yang
tidak bisa kita elakkan. Bagaimana kita melakoni kelahiran baru kita, Tuhan
Yesus tetap menjadi saksi yang setia.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Oleh kebangkitan Yesus
Kristus kita ada peluang lahir baru, lahir dalam keluarga Allah. Kalau
kelahiran barumu salah maka harus segera perbaiki sebab Tuhan Yesus adalah
saksi yang setia. Walaupun saudara berargument ini dan itu tetapi Tuhan Yesus
menjadi saksi dan Dia akan berkata “FirmanKu tidak seperti itu”.
Kalau bicara kelahiran
baru itu tidak lepas dengan baptisan air. Kita telah menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, buktikan kelahiran barumu dengan baptisan air dan
baptisan Roh Kudus. Hal ini jangan salah.
Apapun yang kita lakukan
Tuhan Yesus adalah saksi yang setia. Setiap kejadian dalam diri kita, setiap
apa yang kita kerjakan apalagi menyangkut ibadah pelayanan kita, ingat Tuhan
Yesus menjadi saksi yang setia.
Mungkin kita mengatakan
“saya sudah melakukan baptisan air” tetapi kalau itu belum pas maka Tuhan Yesus
sebagai saksi yang setia akan mengatakan “itu tidak benar”. Supaya benar maka
kita harus mengikuti baptisan yang dipraktekkan Yesus/ Saksi yang setia.
Ketika Tuhan Yesus
dibaptis, Dia ditenggelamkan dalam air. Kalau ada orang yang melakukan yang
lain maka Tuhan Yesus saksi, satu saat Dia akan mengatakan “dia melakukan yang
salah!” sebab Dialah saksi. Gereja Tuhan tidak boleh main-main soal baptisan
air sebab ini adalah langkah awal untuk saudara melaju sampai bertemu dengan
Saksi yang setia itu sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan saudara tampil
sebagai Mempelai WanitaNya.
Kalau baptisan kita benar
maka sekalipun iblis datang mendakwa kita maka Tuhan akan berkata pada iblis
“Aku saksi yang setia, engkau tidak berhak!”. Ini adalah pembelaan Tuhan terhadap
orang pilihanNya. Tetapi juga ada pembelaan Tuhan terhadap kebenaran Firman
bagi orang-orang yang tidak melakukan Firman. Olehnya itu kita perhatikan
baik-baik, apakah yang kita kerjakan ini sesuai dengan selera Saksi yang setia
itu? Saksi yang setia ini sudah masuk dalam pengalaman mati dan bangkit.
Tuhan Yesus melalui rasul
Paulus lebih dahulu berpesan supaya pelayan-pelayan Tuhan yang akan mengambil
tongkat estafet sampai akhir zaman, sampai gereja Tuhan bertemu dengan Kristus adalah
hamba Tuhan yang setiawan. Berarti dia harus menjadi saksi yang setia dalam
pelayanan yang setia.
II Timotius 2:2
2:2 Apa
yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu
kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan
barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi,
amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar
orang lain pula.
Jadi kami yang memegang
tongkat estafet yang awalnya dipegang rasul Paulus dan diteruskan kepada
Timotius lalu diteruskan oleh Timotius kepada saksi yang setia. Jadi ketika
saudara ada berhadapan dengan Tuhan maka saya sebagai hamba Tuhan akan menjadi
saksi sebagai pelayan Tuhan yang mengajar saudara. Makanya saudara jangan
main-main di dalam penggembalaan.
Ibrani 13:17
13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka
berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab
atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan
keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Jadi pekerjaan kami hamba
Tuhan sebagai saksi yang setia adalah berjaga-jaga atas keselamatan jiwa
saudara. Bukan menjaga bangku yang saudara duduki atau menjaga pintu gerbang
tetapi menjaga keselamatan jiwa saudara. Kalau hamba Tuhan itu berkeluh kesah
karena ulah orang yang tidak berubah maka itu tidak akan berfaedah bagi orang itu.
Kenapa tidak berfaedah? Karena hamba Tuhan itu akan bersaksi kepada Tuhan Yesus
bahwa orang itu adalah domba yang nakal, yang kurang ajar, yang kepala batu.
Kita perhatikan nilai
pelayanan di dalam sidang jemaat lewat pelayanan gembala untuk menerapkan
Firman dalam sidang jemaat, mulai dari kelahiran baru harus benar. Gembala
harus tahu mana yang benar, jangan salah yang dia terapkan.
Baptisan itu diibaratkan
sebagai penguburan.
Kolose 2:12
2:12
karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
Jangan anggap baptisan
itu sesuatu yang bisa diringankan. Lakukanlah baptisan seperti yang dilakukan
oleh Saksi yang setia sehingga kelak Dia bersaksi tentang kita “dia sudah
melakukan seperti yang telah Aku lakukan”. Kita gereja Tuhan jangan
mempermainkan soal baptisan, kembali kepada Firman, apa yang diajarkan oleh
Yesus. Sebagaimana Yesus dibaptis ikutilah itu.
2.
Yang
berkuasa atas raja-raja di bumi ini
Jadi saksi yang setia ini
bukan hanya masuk dalam pengalaman mati dan bangkit tetapi setelah Dia bangkit dari
antara orang mati, Dia menerima kuasa dari Bapa baik di Sorga, di bumi dan di
bawah bumi sehingga dikatakan Dia berkuasa atas raja-raja di bumi. Raja-raja di
bumi ini adalah lapisan masyarakat yang paling atas.
Wahyu 19:16
19:16
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala
raja dan Tuan di atas segala tuan."
Wahyu 19:16 (Terjemahan Lama)
19:16
Pada jubah-Nya dan paha-Nya ada tertulis suatu nama, yaitu, "Raja atas
segala raja, dan Tuan sekalian tuan."
Sebutlah raja yang mana, Tuhan
Yesus di atas segala-galanya. Makanya iblis tidak senang melihat ini, dia
menjadi provokator yang paling licik supaya manusia menolak kedudukan Tuhan
Yesus sebagai Raja di atas segala raja. Akhirnya masyarakat lapisan paling atas
inilah yang ketakutan ketika Tuhan Yesus datang pada kedua kali sebagai Raja
segala raja.
Wahyu 6:15
6:15 Dan
raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang
kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka
bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
Ada tujuh lapisan
maysarat di sini:
1)
Raja-raja
2)
Pembesar-pembesar
3)
Perwira-perwira
4)
Orang-orang
kaya
5)
Orang-orang
berkuasa
6)
Budak
7)
Orang
merdeka
Baru mendengar beritanya
saja mereka ini sudah terkencing-kencing ketakutan, apalagi ketika hukuman
jatuh.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang
terkencing ketakutan.
Wahyu 6:16
6:16 Dan
mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu:
"Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk
di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
Apapun status kita kalau
kita tidak tunduk pada Raja segala raja yang sekaligus saksi yang setia maka
nasib kita akan seperti ini.
a)
Kenapa
raja-raja ini ketakutan? Sebab ada persekongkolan antara raja-raja ini untuk
melawan Mesias, saksi yang setia. Kalau sekarang ini ada persekongkolan para
raja yang tidak mengakui Yesus adalah Mesias, suatu saat mereka akan ketakutan
bahkan sampai terkencing-kencing. Kekuasaannya tidak dapat menolong dia lagi di
hadapan Mesias yang akan datang. Makanya selagi masih bernafas, selagi ada
kesempatan, segera tundukan dirimu pada Mesias itu.
Mazmur 2:2
2:2
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan
TUHAN dan yang diurapi-Nya:
Ini
terjadi sekarang, bukan nanti. Sebab ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang
kedua mereka sudah ketakutan. Tuhan Yesus belum datang secara nyata, masih
berupa berita pengajaran yang datang mereka sudah menolak.
Apapun
kedudukan kita, Tuhan Yesus Raja di atas segala Raja, Dia saksi yang setia.
Alangkah indahnya kalau kita belajar tunduk kepadaNya.
Mazmur 2:11
2:11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
Beribadahlah
kepada Tuhan dengan takut, bukan datang ke kebaktian hanya tunjuk jago, busung
dada dan melawan. Banyak kali orang datang ke gereja hanya tunjuk jago,
menunjukkan pakaiannya, sepatunya, parfumnya atau minyak rambutnya. Orang
seperti itu tidak merasa bahwa dia menghadap Raja di atas segala raja dan dia
hanya debu, hanya cacing.
Apapun
keadaan kita biarlah kita berkata seperti raja Daud “aku hina/ hanya cacing di hadapan Tuhan”.
Tetapi seringkali kita tampil di hadapan Tuhan dengan angkuh, merasa kuat dan
perkasa. Jangan kita berbuat begitu sebab Tuhan adalah saksi yang setia,
biarlah kita benar-benar merendah di hadapan Tuhan sebab kita ini hanya cacing
yang hina di hadapan Tuhan.
Jangan
merasa orang besar sehingga sulit dan sukar menerima penampilan Firman Tuhan yang
adalah Mesias itu sendiri yang membenahi nikah dan ibadah. Biarlah kita rela dibenahi
nikah kita, rela dibenahi sistem kita melayani karena kita diatur oleh Mesias.
Penampilan Mesias mengoreksi nikah dan ibadah.
Namun
raja-raja itu bersekongkol untuk melawan Mesias (Yang diurapi).
Mazmur 2:1-2
2:1
Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang
sia-sia?
2:2
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan
TUHAN dan yang diurapi-Nya:
Jangan
ada tindakan-tindakan yang tidak terpuji pada diri kita khususnya dalam ibadah.
Ketika kita datang beribadah, lalu mendengar bahwa susunan nikah kita salah,
maka kita harus menerima kalau dikoreksi. Susun dulu nikah dengan rapi dan
benar baru diikat dengan kasih. Susunan nikah yang benar adalah suami kepala
dan isteri menjadi tubuh. Susunan yang tidak benar itulah Babel, di sana ada
wanita di atas kepala binatang. Itu penghujatan terhadap nikah yang benar dari
Sorga. Susunan nikah yang tidak rapi kalau isteri menjadi kepala dan suami yang
menjadi tubuh. Walaupun diikat dengan
kasih, itu kasih yang tidak benar.
Kita
membutuhkan pengajaran Firman, ada Mesias melayani kita, jangan kita
bersekongkol melawan Dia. Dengarlah suara Mesias. Bersikaplah rendah hati
ketika menghadap Tuhan, jangan bersikap seperti raja yang angkuh.
b)
Pembesar-pembesar
Kisah Para Raasul 4:25-26
4:25 Dan
oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah
berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka
perkara yang sia-sia?
4:26
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan
dan Yang Diurapi-Nya.
Ini
doa anak-anak Tuhan saat itu sebab mereka bersyukur Petrus dan Yohanes
dibebaskan dari penjara. Ketika mereka sedang berdoa dan mengutip ayat ini
dalam doa mereka maka turunlah Roh Kudus menggoncang tempat mereka. Itu
membuktikan bahwa Yesus saksi yang setia.
Kisah Para Rasul 4:27,30-31
4:27
Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius
Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus,
Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,
4:30
Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan
mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
4:31 Dan
ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka
semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan
berani.
Tidak
ada yang bisa menghambat kalau Firman Tuhan diberitakan di dalam urapan. Pada
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua maka pembesar dan raja-raja itu
ketakutan meliha Tuhan Yesus duduk di atas takhta. Itu sebabnya jangan bermain-main
dengan Tuhan Yesus sebab Dia saksi yang setia. Jangan bermain-main soal
nikahmu, jangan entengkan ibadah dan pelayanmu sebab Dia saksi yang setia.
Sebagai paduan suara dan pemain music layanilah Dia sebagai Kekasihmu. Anggota
jemaat datanglah beribadah kepada Yesus kekasihmu.
Tuhan
Yesus adalah suami dan gereja Tuhan adalah isteri. Kalau kita mengatakan Tuhan
Yesus belahan
jiwa kita maka Tuhan
Yesus lebih dulu berkata bahwa kita adalah belahan jiwaNya. Suami-suami
katakanlah kepada isterimu “engkau belahan jiwaku” dan begitu juga sebaliknya.
c)
Perwira-perwira
juga ketakutan. Kita melihat Perwira yang menjadi contoh kepada kita.
Lukas 7:2
7:2 Di
situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya.
Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
Walaupun
dia seorang perwira tetapi dia sangat menghargai hambanya, dia menghargai sesamanya.
Itu perwira yang baik.
Lukas 7:6-7
7:6 Lalu
Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah
perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan
kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak
menerima Tuan di dalam rumahku;
7:7
sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi
katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sekalipun
baru sepatah kata Firman Tuhan disampaikan dia sudah menghargai. Kalau kita ini
sudah menerima Firman banyak sekali tetapi apakah kita hargai? Alangkah indah
kalau setiap patah kata kita hargai.
Lukas 7:8-10
7:8
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku
berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada
seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah
ini!, maka ia mengerjakannya."
7:9
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling
kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu,
iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang
Israel!"
7:10 Dan
setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu
telah sehat kembali.
Pada
perwira ini ditemukan iman yang luar biasa. Dia adalah kaum proselit, bangsa
kafir yang menganut agama Yahudi.
Perwira
ini memposisikan diri ada di tengah. Dia mengatakan mempunyai atasan dan dibawahnya ada juga prajurit. Ini menunjukkan Allah Tritunggal.
Allah Bapa adalah atasan setelah itu Tuhan Yesus kemudian Roh Kudus. Perwira
ini menempatkan diri pada posisi keberadaan Yesus, itu sebabnya dia percaya pada sepatah kata Yesus.
Dia
tidak termasuk perwira yang nanti takut bertemu dengan Tuhan tetapi perwira
yang nanti akan bersama dengan Yesus dalam kemuliaanNya saat datang pada kali
yang kedua. Jangan menjadi perwira yang justru busung dada di hadapan Tuhan.
Setiap
berhadapan dengan sidang jemaat, hamba Tuhan gemetar sebab berhadapan dengan
calon Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus, Raja di atas segala raja. Makanya saya
tidak berani bermain-main di dalam pelayanan sebab saya melayani calon isteri
Tuhan Yesus. Yang membuat gemetar sebab dalam persekutuan itu ada Tuhan Yesus
Imam Besar yang adalah Mesias itu. Tetapi seringkali hamba Tuhan sudah teledor
sehingga tidak takut ketika melayani sidang jemaat, setelah melayani dia sudah
ada di kebun coklat, sudah ada di sawah. Ini pelayanan yang tidak takut kepada
Tuhan dan mencemarkan tahbisannya.
Nehemia 13:29
13:29 Ya
Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian
mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
Ada
juga perwira yang dibicarakan dalam Kisah Para Rasul yaitu Kornelius. Keduanya
ini adalah perwira dari bangsa kafir yang telah menganut agama Yahudi, mereka
ini disebut kaum proselit. Sekalipun Kornelius suka bersedekah, suka berdoa
namun itu belum komplit. Itu sebabnya rasul Petrus membawakan Firman kepadanya Tuhan memenuhinya dengan Roh Kudus. Jadi
perwira yang takut akan Tuhan mendapat perhatian yang serius dari Tuhan.
d)
Orang-orang
kaya
Mereka
ini menjadi takut ketika Tuhan datang sebab berulah salah.
Yakobus 5:1-4
5:1 Jadi
sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara
yang akan menimpa kamu!
5:2
Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas
dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu
dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada
hari-hari yang sedang berakhir.
5:4
Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari
buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan
semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.
Mengapa
takut? Sebab dalam menangani usahanya bersama dengan karyawannya ada yang tidak
benar. Kalau dia benar untuk apa dia takut. Belum ada di antara kita yang
disebut konglomerat tetapi kita semua ini orang kaya. 1 atau 2 ekor sapi di kandangmu itulah kekayaanmu. Artinya di sini apapun yang engkau
miliki jangan itu menjadi penghalang untuk datang kepada Tuhan. Kalau menjadi
penghalang maka nanti ketakutan ketika Tuhan Yesus datang.
Kekayaan
itu tidak Tuhan ukur dari apa yang kita miliki tetapi dari pengorbanan kita,
sama seperti janda yang mempersembahkan dua duit.
I Timotius 6:17-19
6:17
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi
hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala
sesuatu untuk dinikmati.
6:18
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka
memberi dan membagi
6:19 dan
dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya
di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Ketika
Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua, orang seperti ini tidak takut. Bahkan
dia berani berucap “datanglah Tuhan Yesus” berarti dia tidak takut.
Wahyu 22:20
22:20 Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Raja-raja,
pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya ini takut bertemu Tuhan
sebab ada salahnya. Kita dipersiapkan bertemu Tuhan, bukan untuk takut
menghadap Dia tetapi menghadap dengan penuh keberanian karena kita sudah dibina
oleh Firman.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya
kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan
kita pada waktunya.
e)
Orang-orang
berkuasa
Mereka
ini akan direndahkan oleh Mesias sebab mereka merasa merekalah yang berkuasa,
mereka tidak merasa ada yang berkuasa atas dirinya.
Lukas 1:52
1:52 Ia
menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang
yang rendah;
Kenapa
orang-orang berkuasa ini ketakutan memandan Yesus pada kedatanganNya pada kali
yang kedua? Sebab merasa hidupnya adalah miliknya sendiri, dia tidak sadar ada
yang lebih berkuasa atas dirinya, yang berhak memiliki dia itulah Tuhan Yesus.
f)
Budak
dan orang merdeka
I Korintus 12:13
12:13
Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik
budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua
diberi minum dari satu Roh.
Kalau
budak dan orang merdeka ini mendapatkan makanan yang berbeda maka mereka tidak
dapat dikatakan satu tubuh.
Tadi
awalnya kita berbicara tentang kebangkitan yang menunjuk kelahiran baru dan
sekarang dikunci juga dengan kelahiran baru.
Kolose 3:11
3:11
dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau
orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi
Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Kenapa
budak ini juga ketakutan ketika Tuhan Yesus datang? Sebab mereka ini sudah
budak tetapi tidak mau satu dengan Tuhan Yesus, berarti tidak satu makanan dan minuman dengan Tuhan Yesus.
Makanan
yang dimakan oleh kepala itu yang diteruskan ke seluruh tubuh. Kalau makan ikan
goreng, sari-sarinya pasti pergi ke seluruh tubuh. Tidak pernah terjadi ketika
kepala makan ikan goreng itu tersalur ke tangan kanan lalu ketika makan nenas tersalur ke tangan kiri.
Jangan
makan makanan yang berbeda sebab nanti dibuang dari pembangunan Tubuh Kristus.
3.
Dia
yang mengasihi kita
Ini tindakan kasih.
I Yohanes 4:10
4:10
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita.
Tindakah kasih Tuhan
Yesus ini harus kita imbangi dengan ini:
I Yohanes 3:16-18
3:16
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan
nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk
saudara-saudara kita.
3:17
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan
tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah
dapat tetap di dalam dirinya?
3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi
dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Arti menyerahkan nyawa
kita adalah tidak mementingkan diri kita sendiri. Jangan kita bersikap mementingkan
diri sendiri, sebab itu bukti tidak memiliki tindakan kasih dan akan berhadapan
dengan Tuhan dalam ketakutan:
Yakobus 2:16
2:16 dan
seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas
dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya
apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
Tuhan mengasihi orang
Israel tetapi mereka balik mempertanyakan dengan cara bagaimana Tuhan mengasihi
mereka, inilah kepala batunya orang Israel.
Maleakhi 1:2
1:2
"Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak
Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
Untuk kita sekarang tidak
ada alasan kita mengatakan Tuhan tidak mengasihi kita. pengorbananNya di Golgota
adalah bukti bahwa Dia mengasih kita.
Ketika orang Israel mempertanyakan
itu maka Tuhan tunjukan dua pribadi. Tuhan mengasihi Yakub dan nembenci Esau. Bukti
Tuhan mengasihi Yakub bisa kita lihat dalam perkembangannya, lihat apa yang dia
kerjakan, bagaimana Tuhan menyertai dia. Bukti Tuhan membenci Esau adalah
ketika dia membangun itu dihancurkan. Tuhan membenci Esau sebab melepaskan hak
kesulungannya. Peganglah hak dan berkat sulung, jangan lepaskan itu.
4.
Yang
melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya
Jangan coba menghina dan
merendahkan darah Yesus. Orang yang menghina darah Yesus tidak ada ampun dan
hanya kebinasaannya yang akan dia temui nanti.
Ibrani 12:24
12:24
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang
berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
Darah Yesus bersuara
lebih kuat dari darah Habel, itu sebabnya jangan menghina darah ini. Jangan
kita injak-injak Darah Yesus. Karena Darah Yesus kita ada di sini. Karena
Korban Kristus saudara ada di sini, karena Korban Kristus Sorga terbuka bagi
saudara.
Ibrani 10:28-31
10:28
Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan
atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang
menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang
menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah
yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi
umat-Nya."
10:31
Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Tuhan
Yesus saksi yang setia, segala gerak gerik dan tingkah laku serta tutur kata
kita Tuhan Yesus saksi yang setia. Layanilah Dia, karena mengasihi kita Dia rela
korbankan nyawaNya. Tegakah saudara mengkhianati Dia?, menganggap enteng ibadah pelayanan,
menganggap enteng darah Yesus? Jangan tunggu Dia datang di atas takhtanya, akhirnya saudara takut untuk bertemu dengan Dia.
Kalau
saudara menghargai Firman dan darah Yesus maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya
dan berkata “marilah engkau yang setia masuk dalam kebahagiaan Bapa di Sorga”
Anak
muda remaja jangan tidak menjadi saksi di sekolah sebab Tuhan Yesus saksi yang
setia melihat apa yang engkau lakukan. Kalau anak muda merokok dan tidak
menjadi saksi di sekolah itu berarti menginjak-injak darah Yesus, segera
bertobat sebab kalau tidak ketika Tuhan datang dan duduk di atas takhta maka anak itu akan
terkencing-kencing ketakutan. Jangan menguras keringat orang tua lalu tidak
tahu berterima kasih. Anak muda yang masih duduk di bangku sekolah, jangan
ikut-ikut kebanyakan orang, jangan ikut perilaku orang fasik.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak
duduk dalam kumpulan pencemooh,
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar