Yohanes 1:14-18
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1:15 Yohanes
memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang
kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
1:16 Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
1:17 sebab hukum
Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus.
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Kembali
kita menoleh pada kasih karunia yang telah kita terima dan yang telah diterima
oleh 4 orang saksi pada perjanjian lama. Kasih karunia yang mereka terima itu
harus ada pada kita sebagai bukti nyata bagi kita, pribadi yang kelima yang mendapat kasih
karunia.
Ada
pribadi yang mendapat kasih karunia di dalam kelimpahannya yang dipakai oleh
Tuhan untuk melayani kita bangsa kafir. Tuhan secara special mengangkat rasul yang
dikhususkan untuk melayani kita bangsa non Yahudi. Kasih karunia itu dia terima
dengan limpahnya. Tidak mungkin bisa membagikan kasih karunia kalau kasih
karunia itu hanya pas untuk dia. Jadi kasih karunia yang melimpah atau yang
meluber itu yang diberikan kepada kita.
I Timotius 1:14
1:14 Malah kasih
karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman
dan kasih dalam Kristus Yesus.
Karena
kelimpahan kasih karunia ini maka orang-orang kafir yang mendapat pelayanan
rasul Paulus ini menerima kasih karunia dengan limpahnya.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah
sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam
hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang
diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku
membela dan meneguhkan Berita Injil.
2 Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan
ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh
menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.
Rasul
Paulus tidak malu sekalipun disebut sebagai rasul bagi bangsa kafir. Karena di pandangan
orang Yahudi melayani bangsa kafir itu sesuatu yang risih bagi mereka.
Roma 11:13
11:13 Aku
berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah
rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan
pelayananku,
Kalau
hamba Tuhan model seperti Paulus ini yang limpah dengan kasih karunia dan dia melayani
bangsa kafir, dia mengatakan itu sebagai suatu kemuliaan. Sebenarnya perkataan
itu untuk menepis pandangan orang yang melihat bahwa dia sudah salah jalur,
menurut mereka mestinya rasul Paulus melayani bangsa Yahudi. Tetapi Paulus
lebih mengenal panggilannya sehingga dia melayani bangsa kafir dan itu dia katakan
sebagai suatu kemuliaan dalam pelayanan.
Kalau
kita mendapat pelayanan kasih karunia dalam kemuliaan berarti kita ikut serta
menerima kemuliaan, bukan hanya kemuliaan sebagai si pelayan tetapi sekaligus
kemuliaan bagi yang dilayani. Kalau kita dilayani dan mendapat kasih karunia,
maka itu bukan hanya milik si pemberita tetapi juga untuk saudara. Kita mau
direkrut oleh Tuhan bersama dengan pelayan untuk menikmati kemuliaan kasih
karunia ini.
Biarlah
saudara semakin mendalami adakah saudara ada di dalam kasih karunia dalam
kelimpahan lewat pelayanan hamba Tuhan yang menerima dari sumbernya kasih
karunia. Yang memberi kasih karunia atau Pemilik kasih karunia, Dialah Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus memiliki 10 hal yang dituliskan dalam surat Ibrani.
Ibrani 1:1
1:1 Setelah pada
zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
Kita
sudah mendengarkan tiga orang nabi yang mendapat kasih karunia yaitu Nuh, Musa
dan Daud. Daud itu adalah seorang nabi, dia bernubuat tentang penderitaan Tuhan
Yesus.
Kisah Para Rasul 2:29-30
2:29
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang
Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada
pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia
adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan
mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya.
Ada
10 hal yang dimiliki oleh pribadi Tuhan Yesus yang mereka nubuatkan itu.
Ibrani 1:2-5
1:2 maka pada
zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,
yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia
Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah
cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada
dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang
tinggi,
1:4 jauh lebih
tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan
kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
1:5 Karena
kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan:
"Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan
"Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"
Kita
melihat sumber kasih karunia itu luar biasa.
1.
Ibrani
1:2 (Terjemahan Lama)
1:2 maka berfirmanlah Ia pula pada akhirnya kepada
kita di dalam Anak-Nya, yang ditetapkan-Nya menjadi waris segala sesuatu,
oleh-Nya juga dijadikan-Nya sekalian alam.
Tuhan Yesus adalah pewaris segala
sesuatu. Jadi hamba Tuhan yang dipaketkan Tuhan kepada kita supaya kita
mendapatkan kasih karunia, menerima kasih karunia dari Tuhan Yesus yang adalah
pewaris segala sesuatu. Karena Dia ditetapkan sebagai
pemilik segala sesuatu, maka Dia tidak ingin hanya diriNya yang memiliki, Dia
ingin memberikan kepada kita. Jadi ini menjadi teladan bagi kita. Kita yang
sudah menerima kasih karunia maka kita tidak boleh egois, kita harus membagikan
kepada orang lain, kita harus rela menjadi penyalur kasih karunia bagi orang lain.
Untuk Tuhan membagikan kasih
karunia maka Dia memakai alat itulah hamba Tuhan. Kepada hamba Tuhan ini lebih
dahulu kasih karunia diberikan dengan limpah, tujuannya supaya dia bisa membagi
kepada orang lain. Orang yang menerima ini juga tidak boleh hanya menerima
setengah atau pas-pasan namun harus melimpah agar bisa juga membagikan kepada
orang lain.
Nampak kalau kehidupan itu
menerima kasih karunia yang melimpah, dia tidak bisa berdiam diri. Dia merasa ada
sesuatu yang bergerak dalam dirinya, seperti gelas yang penuh melimpah. Dia
merasa ada sesuatu yang keluar dari dirinya sehingga dia tidak akan diam. Artinya ketika dia jumpa dengan siapapun
dia berbicara tentang pribadi Tuhan Yesus.
Profesi apapun yang kita miliki,
minimal ketika kita berbicara dengan seseorang harus diwarnai dengan kasih
karunia, harus ada Firman di dalamnya.
I
Petrus 4:11
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara
sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani,
baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah
dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya
kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Jadi dalam usaha pekerjaan kita, kalau
kita menemukan orang yang menyimpang maka kita harus berbicara sesuai Firman
bahwa itu salah dan akan menyeret orang itu masuk neraka. Kalau seperti itu
maka akan ada peluang kita bersaksi. Bukannya malah ketika orang itu berbicara
yang salah kita ikut tertawa di situ.
Bila saya mendapat kasih karunia
dalam kelimpahan dan melihat sesama hamba Tuhan yang menyimpang maka saya akan
mengatakan “itu sudah salah”.
Bukan berarti nanti kita menjadi
hamba Tuhan sepenuh baru kita berbicara Firman. Mulai dari dalam pergaulan kita
harus berbicara Firman. Jangan kita hanya terkekeh-kekeh bersama-sama dengan
orang lain ketika disodorkan minuman keras. Kalau seperti itu maka itu tanda
orang itu baru pakaiannya Kristen tetapi hatinya belum.
Kalau menjadi pewaris berarti
sekaligus akan mewariskan. Kalau kasih karunia itu hanya berhenti kepada Tuhan
Yesus sebagai Pewaris maka itu tidak akan diberikan kepada rasul Paulus. Tidak
mungkin kasih karunia itu diberikan kepada rasul Paulus lalu Paulus mengatakan
“cukup untuk saya” dan tidak diberikan kepada kita. Kita ada saat ini berada
dalam kasih karunia karena secara estafet itu diberikan dari Tuhan Yesus dan
itu sampai kepada saudara. Kasih karunia itu tidak berhenti pada saudara tetapi
harus berjalan terus. Hal ini harus kita lakoni, supaya kita benar menjadi umat
Tuhan yang mendapat kasih karunia.
Dalam usaha kita harus masuk satu
dua kalimat Firman kepada rekan bisnis kita. Jangan kita melakukan hal yang
berseberangan dengan kasih karunia sementara kita mengaku sebagai orang yang
menerima kasih karunia. Kalau seperti itu berarti kita menipu diri sendiri.
Kalau diri sendiri berani ditipu apalagi orang lain. Kalau suami menipu dirinya
apalagi isterinya gampang dia tipu.
Kalau isteri bisa menipu dirinya apalagi suami dan anak-anaknya tentu bisa dia
tipu.
Buktikan bahwa kita telah
menerima kasih karunia dari Pewaris yaitu Tuhan Yesus dan secara estafet kepada
rasul Paulus lalu turun kepada kita.
2.
Ibrani
1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam
semesta.
Kalau kita menjadikan Tuhan Yesus
kekasih kita, menjadikan Dia saudara kita maka mana mungkin Tuhan membiarkan
kita telanjang atau dibiarkan kelaparan sampai mati.
Jadi alam semesta dan apa yang
kita diami ini
semua adalah ciptaan Tuhan. Tubuh dan jiwa saudarapun juga adalah ciptaan
Tuhan. Bagaimana sikap kita menanggapi ini?
Roma
11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh
Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Tidak ada hak untuk saya dan
saudara untuk mengatakan “ini aku punya”. Batu yang saudara gunakan membangun
rumah serta semen yang digunakan itu semua berasal dari alam ciptaan Tuhan,
berarti semua dari Dia. Dari Tuhan maka kembalikan kepada Tuhan.
Jadi ketika kita menikmati
sesuatu yang ada pada diri kita maka kita harus sadar bahwa itu semua adalah
dari Dia, kembalikan itu bagi kemuliaan nama Tuhan. Jangan menggunakan apa yang
Tuhan berikan itu menjadi fasilitas untuk berbuat dosa. Kepandaian, kemahiran,
kecakapan dan bakat kita berasal dari Tuhan, itu harus kita pakai untuk Tuhan.
Kalau diberi bakat bermain musik
jangan dipakai untuk modero (tarian dunia)!
Nama Tuhan adalah cemburuan
adanya. Kalau Tuhan melihat semua berkat yang kita terima itu hanya
dimanfaatkan untuk nafsu daging maka awas! pasti
Tuhan melihatnya dan Tuhan bisa menghentikan sehingga
akhirnya orang itu telanjang dan kelaparan. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Kalau kita sekolah dan mempunyai
pendidikan katakan itu semua dari Dia. Apapun yang kita terima jangan
menjadikan kita membohongi diri apalagi
membohongi Tuhan.
Juga semua fasilitas yang kita
terima semua dari Tuhan, jangan kita manfaatkan untuk berbuat dosa. Ini
kesalahan yang membuat manusia Kristen bukan masuk Sorga tetapi menggiring
pelan dan pasti menuju ke neraka di mana ada api belerang.
Pakailah semua yang ada pada
saudara untuk kemuliaanNya. Semua dari Dia, oleh Dia dan bagi Dia. Si Pencipta
yang menjadikan alam semesta ini menjuluki diriNya sebagai apa?
Yesaya
54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu
ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Dia mengatakan diriNya Suami,
masakan kita calon isteriNya dibiarkan lapar sampai mati. Kalau saudara
menempatkan diri sebagai calon isteriNya maka tidak mungkin Suami membiarkan
isteriNya. Suami-suami di sini apakah saudara tega melihat isterimu digagahi
orang, dipukul dan diparangi orang serta dimaki-maki? Tentu saudara akan
membela. Apalagi Tuhan suami yang luar biasa.
Kita menerima kasih karunia yang
limpah dari Tuhan yang diteruskan oleh hamba Tuhan, bukan yang
setengah-setengah.
Kolose
1:16-17
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak
kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan
segala sesuatu ada di dalam Dia.
Mazmur
115:16
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu
telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.
Namun dalam Kejadian pasal 6, di
waktu Nuh menerima kasih karunia, bumi yang diciptakan oleh Tuhan dan diberikan
kepada anak manusia, telah dirusak oleh manusia yang sudah rusak. Tetapi justru di tengah-tengah kerusakan, Nuh mendapat kasih karunia. Di
tengah-tengah kerusakan akhir zaman ini ada umat Tuhan yang mendapat kasih
karunia.
Jangan hanya melihat sinetron,
tetapi gunakan televisi untuk melihat apa yang terjadi di dunia ini. Dunia
sekarang semakin rusak karena manusia yang merusak. Tanah longsor terjadi di
mana-mana, ada yang mati karena kepanasan, karena lapisan ozon menipis banyak
yang kanker kulit.
Kalau saudara adalah Mempelai
Wanita Kristus maka Kristus siap melindungi dan menanganimu. Makanya kondisikan
dirimu bukan menjadi Kristen biasa tetapi sebagai orang Kristen khusus yang serius
dengan Tuhan sehingga apapun yang terjadi kita ada dalam perlindungan Tuhan.
3.
Cahaya kemuliaan Allah
Berarti Sekhina Gloria ini ada
pada Yesus Kristus. Musa memiliki cahaya kemuliaan Allah tetapi hanya seketika.
Tetapi semua itu juga akan diberikan kepada kita.
I
Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang
tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah
bagi kemuliaan kita.
Kolose
3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Ada cahaya karena ada sumber
cahaya. Tuhan Yesus adalah cahaya kemuliaan dan itu akan diberikan kepada kita.
Sumber cahaya itu adalah api, Firman Tuhan itu adalah api. Makanya kita jangan
main-main dengan Tuhan Yesus sebab kita bisa dihanguskan.
Ibrani
12:29
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Tujuan Shekina Gloria atau cahaya
dari api itu adalah supaya kita hangat. Supaya rohani kita jangan sampai
dingin. Kalau kita main-main dengan cahaya kemuliaan Tuhan yang Tuhan berikan
lewat FirmanNya maka itu akan berubah untuk menghanguskan.
Cahaya itu mengusir kegelapan
supaya kita ada di dalam terang. Cahaya itu memberikan tenaga sehingga kita
kuat dan bukannya lemas.
Jangan main-main dengan Tuhan
Yesus, kalau murkaNya menyala maka tidak ada yang bisa menangkal, Dia bagikan
api yang menghanguskan.
Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan
ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan,
sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung
pada-Nya!
4.
Gambar wujud Allah
Allah yang tidak kelihatan dapat
dilihat lewat Pribadi Tuhan Yesus.
Kolose
1:19
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia,
II
Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
Ini tidak seperti Musa. 40 hari Musa
berhadapan dengan Tuhan sehingga ketika dia turun, umat Israel tidak bisa
melihat wajahnya karena memancarkan kemuliaan Tuhan. Musa tidak tahu bahwa
orang Israel tidak bisa melihat wajahnya. Setelah dia tahu maka dia
menyelubungi wajahnya kalau berhadapan dengan orang Israel. Kemuliaan itulah
yang akan kita miliki. Bagaimana kita bisa memiliki kemuliaan itu? Karena
kesucian. Kalau hidup dalam kecemaran bagaimana bisa memandan Tuhan Yesus dalam
kemuliaanNya.
II
Korintus 3:18 (Terjemahan Lama)
3:18 Tetapi kita sekalian dengan muka tiada
berselubung ini, membayangkan kemuliaan Tuhan seperti suatu cermin muka, dan
berubah kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana
daripada Tuhan Roh itu.
Ketika kita datang menghadap
Tuhan dalam kemuliaanNya maka kita datang dengan hati terbuka, jangan menutup
diri. Memang kita ada pada zaman kemurahan. Kalau nanti kemurahan Tuhan ditutup
maka kehidupan yang tidak membiasakan memandang Tuhan dalam kemuliaan Firman
maka dia akan terkejut. Dia tidak ada kemuliaan dan tidak bisa memandang
kemuliaan Tuhan. Dia akan lari ke celah-celah gunung, dia akan masuk ke
lobang-lobang batu dan berkata kepada batu “timpalah kami”. Berarti selama ini
dia tidak tahu berdoa dan menyembah kepada Tuhan, satu saat dia akan berdoa
tetapi bukan kepada Tuhan tetapi kepada goa-goa dan celah batu untuk menimpa
mereka karena melihat kemuliaan Tuhan Yesus yang dikatakan gambar wujud Allah.
Olehnya itu kita harus
membiasakan diri menyembah Dia, Dialah wujud Allah yang tidak kelihatan.
Kolose
2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Tuhan tidak bisa kita lihat
tetapi dapat kita lihat dalam pribadi Yesus yang adalah Firman menjadi manusia
yang memungkin saya dan saudara untuk memiliki wujud dan gambar Allah. Inilah saatnya bagi kita untuk diubah
dari ke hari ke hari menuju pada gambar Allah
sepenuhnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar