Markus 3:7-12
3:7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir
ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan,
dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka
mendengar segala yang dilakukan-Nya.
3:9 Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah
perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai
menghimpit-Nya.
3:10 Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga
semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.
3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh
tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."
3:12 Tetapi Ia dengan keras melarang mereka
memberitahukan siapa Dia.
Markus
3:7-12 berbicara tentang iman yang
berhasil. Iman yang berhasil itu bukan iman karena melihat. Seperti yang telah
kita baca, orang-orang datang karena mendengar berarti bukan karena melihat.
Mendengar tentang
apa? Mendengar tentang
Yesus
(Firman).
Iman
yang berhasil adalah iman
karena mendengarkan Firman Kristus.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Kristus
artinya yang diurapi, berarti Firman Kristus adalah Firman dalam urapan Roh
Kudus. Kita ada di tepi danau bukan hanya sekedar rekreasi tetapi kita mau
belajar bagaimana iman yang berhasil.
Praktek iman yang
berhasil :
1.
Datang
kepada Tuhan Yesus
Markus 3:7-8
3:7
Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang
dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8 dari
Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang
banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
Datang banyak orang
kepada-Nya = datang kepada Tuhan Yesus. Dulu memang orang banyak datang kepada Yesus, sekarang kita datang kepada Yesus di dalam ibadah. Berarti kita harus setia dan tekun di dalam ibadah pelayanan yang dibina oleh
Firman Pengajaran yang benar. Tetapi bukan ibadah pelayanan yang asal, ibadah pelayanan itu harus ada Yesus di dalamnya.
Wujud Yesus ada pembukaan rahasia
Firman.
Pantai merupakan wilayah
yang membatasi air dengan darat. Jadi buktikan kita ini sudah tekun dalam
ibadah yang ada pengajaran dengan bukti harus ada pemisahan yang jelas/ tegas dengan hidup lama.
Setia dalam ibadah
pelayanan itu belum menentukan bahwa dia sudah terlepas dalam ibadah. Jadi
bukan hanya secara tubuh kelihatan dia setia beribadah tetapi apakah hidup lama
sudah diputuskan atau tidak.
Jangan seperti di kitab
Yehezkiel masih ada tali pusar, hidup lama masih dibawa-bawa. Jangan sampai
dulu suka membantah orang tua lalu sekarang tambah membantah. Dulu saya setia
melayani di gereja tetapi masih membawa hidup lama. Tetapi puji Tuhan waktu
dikirim di Malang di sana saya bertobat dan putus hubungan dengan hidup lama.
2.
Masuk
dalam persekutuan yang benar
Markus 3:7-8
3:7
Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang
dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8
dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan
Sidon datang banyak orang
kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
Di sini terjadi
persekutuan. Persekutuannya harus benar, pokoknya adalah Tuhan Yesus.
Persekutuan tubuh Kristus itu mulai dari nikah. Kalau mau masuk dalam nikah
cari yang satu pokok, yang satu Firman pengajaran. Kalau memang cinta harus
bawa di dalam pengajaran. Jangan tambah kaum
muda remaja yang hilang karena jodoh/ tinggalkan pengajaran.
Masuk nikah itu bukan
enak, masuk nikah itu masuk dalam masalah. Kalau sudah tidak satu Firman pengajaran pasti masalah besar.
Dari poin pertama dan
kedua kita melihat untuk setia dan tekun di dalam ibadah pelayanan dan masuk dalam persekutuan yang benar kita memang diperhadapkan dengan berbagai
halangan/
tantangan. Keluarga bisa
menjadi halangan, pekerjaan bisa menjadi halangan, jarak bisa menjadi halangan.
Tetapi kalau iman kita adalah iman yang berhasil karena mendengarkan Firman
maka pasti bisa mengalahkan tantangan.
3.
Mau menjamah Yesus
Markus 3:10
3:10
Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit
berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.
Dulu mereka menjamah
Yesus supaya sembuh dari penyakit jasmani sekarang kita mau sembuh dari
penyakit rohani. Artinya ada kerinduan supaya disucikan oleh Firman
Pengajaran yang benar.
Orang sakit itu pasti tidak punya selera makan, muak melihat makanan.
Mazmur 107:17-18
107:17
Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan
disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
107:18
mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang
maut.
Jadi bisa
dilihat gejala kaum muda
yang sakit rohani yaitu bosan
dengar Firman.
Mazmur 107:19-20
107:19
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan
diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:20
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka
dari liang kubur.
Jadi, Firman Tuhan yang menyembuhkan. Saat
mulai ada gejala sakit rohani berserulah kepada Tuhan “Tuhan tolong saya sudah
mulai ada gejala sakit rohani”. Kalau mulai suka melihat yang najis-najis harus
cepat berseru kepada Tuhan agar kita disucikan.
Itu sebabnya kita harus
rindu disucikan oleh Firman pengajaran yang benar.
Ciri bahwa kita ada
kerinduan untuk disucikan adalah tidak mengutamakan/mengejar perkara yang jasmani tetapi mengejar
yang rohani.
Yesaya 4:1
4:1 Pada
waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata:
"Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah
namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
4.
Memberi hidup untuk dikepalai oleh Yesus
Markus 3:9
3:9 Ia
menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang
banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.
Sebuah perahu berarti
bukan dua, artinya berikan hidup kita yang satu ini untuk ditempati oleh Tuhan
Yesus. Jangan ada kepala yang lain harus satu kepala yaitu Tuhan Yesus. Jangan
lagi diisi dengan perkara yang jahat dan najis, merokok, narkoba, minuman keras, itu kepala yang lain!
Biarlah Firman Tuhan yang
menjadi kepala kita untuk mengontrol segala perilaku kita.
Yesus menjadi
kepala dalam kehidupan kita, sampai terakhir nanti kita benar-benar tampil
sebagai tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita menyatu dengan Yesus
sebagai Kepala/ Mempelai Pria Sorga.
Kalau semua kaum muda mau
dikepalai oleh Tuhan Yesus/ (Firman), maka pasti tidak akan ada yang kepala batu. Sampai ketika naik
motorpun dia memperhatikan kepalanya (ada helm).
Tuhan
Memberkati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar