Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 9:1-7 Tulah yang kelima: Penyakit sampar pada ternak
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan
berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan
mereka,
9:3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi
dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang
dahsyat.
9:4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan
ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekor pun dari segala
ternak orang Israel."
9:5 Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah
TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini."
9:6 Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang
Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati.
9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak
orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati
dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
Ternak di sini menunjukkan kekayaan. Ada 2 macam kekayaan=
1) Ternak orang Mesir = kekayaan
duniawi yaitu berkat-berkat jasmani yang digunakan hanya untuk menyenangkan/memuaskan
daging. Akibatnya menjadi sumber malapetaka dalam kehidupan kita.
2) Ternak orang Israel =
berkat Tuhan yaitu berkat-berkat jasmani yang digunakan untuk memuliakan Tuhan,
maka tidak akan ditulahi oleh Tuhan.
Amsal 3:9; 10:22
3:9 Muliakanlah TUHAN
dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu
10:22 Berkat Tuhanlah yang
menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya
Praktek menggunakan
berkat Tuhan untuk memuliakan Tuhan :
a) Ada persembahan buah
sulung/ hulu hasil= hasil pertama dari pekerjaan kita
Kalau berkat Tuhan
kita pakai untuk memuliakan Tuhan maka kita dipelihara, semakin diberkati oleh
Tuhan. Berkat itu tidak akan putus, mengalir terus. Tetapi jangan mengukur sebatas
itu bahwa berkat Tuhan menjadikan kaya, kita punya rumah, kendaraan, dsb. Kalau
kita bisa memuliakan Tuhan dengan berkat yang Tuhan beri itulah kekayaan kita,
walaupun hanya dengan gaji sedikit pasti Tuhan pelihara.
b) Mengembalikan perpuluhan
dan persembahan khusus yang adalah milik Tuhan.
Jangan dimakan,
karena sudah tidak ada uang lalu mengambil perpuluhan dan persembahan khusus,
akhirnya nanti kena tulah, habis semuanya yang ada pada kita.
Kita belajar tentang perpuluhan. Pengertian perpuluhan:
o Pengakuan bahwa kita
sudah diberkati oleh Tuhan
Kejadian 28:22
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi
rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu
kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Ingat! Perpuluhan
bukan peraturan tetapi pengakuan. Jadi bukan dilihat besar jumlahnya tetapi
pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.
Tidak mengembalikan
perpuluhan= tidak mengakui bahwa berkat yang diterima itu berasal dari Tuhan,
berarti berasal dari dunia (kekayaan dunia). Akibatnya kena tulah.
Maleakhi 3:8-9
3:8 Bolehkah
manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan
dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah
kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
o Pengakuan bahwa kita
sudah menang, terutama menang atas ikatan akan uang
Kejadian 14:19-20
14:19 Lalu ia memberkati
Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi,
Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah
Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram
memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Uang itu adalah
perkara kecil, jadi kalau kita tidak mengembalikan persepuluhan berarti kita
kalah dengan perkara yang kecil.
Lukas 16:10-12
16:10
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,
ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
16:11 Jadi,
jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan
mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan
jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan
hartamu sendiri kepadamu?
Makanya sering
kecewa, putus asa saat menghadapi masalah, pencobaan, apalagi dalam menghadapi
musuh yang lebih besar yaitu dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum
(merokok, minuman keras, narkoba), dosa seks dengan berbagai bentuknya (mulai
dari tontonan, seks pada diri sendiri, seks dengan lawan jenis yang bukan suami
istri yang sah, seks dengan sesama jenis, seks dengan binatang), sehingga bukan
cuma kalah tetapi tewas, sebab jika kita hidup dalam dosa = mati.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Jadi jangan anggap
enteng soal perpuluhan, Tuhan tidak lihat besar kecilnya, tetapi yang utama
pengakuan kita.
Kita sekarang
diperhadapkan dengan kegerakan rohani yang besar, kegerakan kuda putih, kegerakan
dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak
Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang
pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh:
"Mari!"
6:2 Dan aku melihat:
sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang
sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai
pemenang untuk merebut kemenangan.
Jangan sampai putus
sirklus perpuluhan kita agar jangan putus berkat Tuhan dalam hidup kita.
Perpuluhan dasarnya
kebenaran, kejujuran dan kesetiaan.
Lukas 16:12
16:12 Dan jikalau kamu
tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu
sendiri kepadamu?
o Pengakuan bahwa kita
adalah milik Tuhan.
Mengembalikan
perpuluhan = mengaitkan diri menjadi milik Tuhan.
Tidak mengembalikan
perpuluhan berarti kita menjadi milik setan.
Lukas 12:42-44
12:42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah
yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas
semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
12:43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya
melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
12:44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu
akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Perpuluhan adalah
milikNya Tuhan tapi dipercayakan kepada gembala yang setia dan tekun memberi
makan domba-domba. Gembala seperti ini
menjadi pengawas sidang jemaat untuk dipersiapkan menjadi mempelai Tuhan.
Kalau gembala
mengambil perpuluhan tapi tidak memberi makan domba-domba itu sama dengan
pencuri ulung. Jemaat juga jangan salah memberikan perpuluhan.
Tanggung jawab sidang
jemaat harus mengembalikan perpuluhan kepada gembala yang dipercayakan memberi
makan domba-domba dengan tekun dan setia.
Ada 3 milik Tuhan:
v perpuluhan dan
persembahan khusus,
v doa penyembahan,
v mempelai wanita Tuhan
Milik Tuhan yang
terbesar adalah mempelai wanita Tuhan. Jadi ada kaitannya perpuluhan dengan
mempelai, jadi kalau tidak setia dalam mengembalikan perpuluhan maka tidak akan
mendapat pengawasan. Gembala yang tidak bisa memberi makan domba dengan setia
dan tekun maka tidak bisa menjadi pengawas.
Jika gembala
dipercayakan 1/10 maka gembala bisa mengawasi penyembahan gereja Tuhan supaya
jangan palsu dan bisa membawa sidang jemaat menjadi mempelai wanita Tuhan.
Rumus 1/10 = 10 - 1 =
9
10 pengertian
rohaninya → hukum Allah, kalau dilanggar menjadi hukuman
1 → Tuhan yang Esa
9 → Kasih karunia
9 = 9 buah roh, 9
karunia roh, 9 jabatan dari Anak Allah, 9 buah kasih → semuanya merupakan kasih
karunia Tuhan.
Jadi, kalau kita
mengembalikan 1/10 dan tergembala maka kita hidup di dalam tangan Tuhan yang
Esa yang penuh kasih karunia yang tidak pernah habis.
Praktek hidup dalam
tangan Tuhan yang Esa:
Tergembala
sungguh-sungguh = setia tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Yohanes 10:27-29
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih
besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari
tangan Bapa.
Jadi mengembalikan 1/10
dan tergembala tidak bisa dipisahkan. Mengembalikan perpuluhan tapi tidak
tergembala itu sama dengan iuran. Ia berada di luar tangan Tuhan, berarti dalam
tangan setan. Kalau belum mengembalikan 1/10, sekalipun beribadah, itu belum
tergembala. Kalau sudah tergembala sungguh-sungguh, pasti bisa mengembalikan
perpuluhan.
Kita belajar tentang persembahan khusus/ korban tatangan:
Persembahan khusus
adalah ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Dasarnya adalah kerelaan
hati.
Jika tidak tahu
menghitung tepatnya perpuluhan, itu sebabnya ada persembahan khusus untuk
menutupi kekurangannya.
Perpuluhan dan
persembahan khusus dikaitkan dengan rumah Tuhan, artinya kalau kita bisa
membawa perpuluhan dan persembahan khusus kita maka kita bisa masuk dalam
pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kita harus ada
tanggung jawab dalam pelayanan, jangan seperti penyakit sidang jemaat Laodikia
cuma merasa dipakai. Jangan sampai salah soal perpuluhan dan persembahan khusus
sebab ini salah satu persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan. Dalam pesta
jasmani saja kita sudah harus mempunyai persiapan yang matang apalagi masuk
dalam pesta rohani, menjadi mempelai wanita Tuhan.
c) Memberikan sedekah =
memberikan kepada sesama anggota tubuh Kristus yang membutuhkan dengan kerelaan
hati.
Ada 3 bentuk ibadah
yang diajarkan Tuhan Yesus dalam khotbah di atas bukit dalam Matius 6:1-18 yaitu:
ð Matius 6:1-4 Hal memberi sedekah
ð Matius 6:5-15 Hal berdoa
ð Matius 6:16-18 Hal berpuasa
Memberi sedekah
ditempatkan pada urutan pertama. Jangan kikir!.
2 Korintus 9:6-8
9:6 Camkanlah
ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang
menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah
sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai
kebajikan.
Belajar untuk bisa
memberi kepada sesama yang membutuhkan, jangan dimakan semua. Kalau memberi
jangan lagi diungkit-ungkit/ digembar-gemborkan sekalipun orang itu sudah
menyakiti hati kita.
Matius 6:3
6:3 Tetapi jika engkau
memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan
kananmu
Hasilnya kalau kita bisa memberi dengan kerelaan hati maka Tuhan akan
melimpahkan kasih karunianya kepada kita untuk:
a) Memelihara kita
secara berkecukupan, saat kita butuh, Tuhan sediakan.
Jangan
takut miskin, sekalipun kita butuh, kalau Tuhan gerakkan untuk memberi maka
kita harus memberi.
b) Membuat kita berkelebihan
dalam pelbagai perbuatan kebajikan = memberi pakaian mempelai kepada kita,
sehingga layak menjadi mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 19:8 (Terjemahan lama)
19:8 Maka dikaruniakanlah
kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang
bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan
orang-orang suci itu."
Tidak
bisa memberi= tidak punya pakaian mempelai= tidak layak menjadi mempelai wanita
Tuhan.
Kesimpulannya,
jika kita bisa menggunakan berkat untuk memuliakan Tuhan maka kita sudah terlepas
dari ikatan uang= akar kejahatan, berarti terlepas juga dari akar kenajisan. Penyucian
Firman terus bekerja dalam kita sampai kita sempurna sama seperti Tuhan,
menjadi mempelai wanita Tuhan, kita benar-benar terlepas dari dunia ini untuk
menyongsong Yesus Mempelai Pria Sorga di awan-awan permai.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar