Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 1:15-19
1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum
kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan
mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem,
dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.
1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka,
karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan
membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya
sendiri.
1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap,
bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan
mereka!
1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku
membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok
tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan
pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.
1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan
mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
Untuk
melaksanakan dan menyampaikan FirmanNya kepada umatNya, Tuhan mempersiapkan orang-orangnya
dengan tidak asal. Nabi Yeremia ini disiapkan Tuhan mulai dari kandungan. Dalam kandungan inilah manusia
diciptakan Jadi untuk mempersiapkan hamba Tuhan masuk dalam ladang pelayanan,
Tuhan tidak mempersiapkan asal-asal atau semberono, tetapi mulai dari kandungan
sampai tiba waktu dia melaksanakan FirmanNya.
Yeremia 1:12,17
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap,
bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di
depan mereka!
Dari
kedua pihak siap melaksanakan Firman Tuhan, berarti seirama. Tuhan sudah siap
melaksanakan FirmanNya, hamba Tuhan juga harus sejalan dengan Tuhan. Jadi tidak
boleh bertolak belakang.
Kami sebagai
hamba Tuhan harus mau meneladani Tuhan. Sebagaimana Tuhan siap melaksanakan
FirmanNya maka kitapun harus siap melaksanakan FirmanNya. Bukannya melaksanakan
pikiran atau menjalankan maunya sendiri, tetapi melaksanakan Firman Tuhan.
Ini
juga bagi kita semua umat Tuhan. Kita harus melihat irama pekerjaan Tuhan, apa
yang sebenarnya Tuhan sedang laksanakan sekarang ini dengan FirmanNya. Kalau
sidang jemaat tidak bisa menangkap apa yang sedang Tuhan lakukan maka nanti
kita bisa salah kaprah dan tidak melaksanakan apa yang Tuhan lakukan. Akhirnya
orang itu bukannya terbentuk oleh pekerjaan Firman yang Tuhan laksanakan tetapi
terbentuk oleh pekerjaannya sendiri yang berseberangan
dengan Tuhan sehingga hidupnya akan merana karena tidak cocok dengan Firman
Tuhan.
Kita
sedang diarahkan oleh Tuhan untuk menuju
pada satu sasaran. Apa yang sedang Tuhan laksanakan itu akan berakhir dengan
terwujudnya Mempelai WanitaNya. Kita harus berada situ, kita harus membawa diri
kita di mana Tuhan sedang bekerja, di mana Tuhan sedang memalu atau sedang
memukul lempengan emas itu dengan palu. Kalau kita di luar jatuhnya palu yaitu
pembentukan oleh Firman Tuhan kepada kita maka kita tidak akan terbentuk. Atau
bisa saja terbentuk tetapi karena kita yang kelolah sendiri maka bentuknya
berbeda dengan yang diinginkan Tuhan.
Kita
lihat di sini hamba Tuhan yang akan terlibat dalam mega proyeknya Tuhan ini
terlebih dahulu dipersiapkan matang oleh Tuhan. Dia distel oleh Tuhan supaya
jangan bekerja dengan maunya sendiri. Kita harus merasakan bahwa kita dibentuk
oleh Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak merasa sedang di stel oleh Tuhan maka dia
akan bergerak semaunya. Akhirnya apa yang dia kerjakan hanya menimbulkan
keresahan, huru-hara, penghajaran Tuhan, kutukan dan berakhir dengan kepunahan
dan kebinasaan. Kita bergumul dan berdoa supaya ini jangan terjadi dalam diriku
dan dalam diri sidang jemaat.
Kita
datang beribadah, kita mendengar pukulan palu, tanda sedang dibentuk.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan
seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Kalau kita kena
palu Tuhan jangan kita mengelak sebab itulah yang kita tunggu. Kalau kita kena
palunya Tuhan berarti kita adalah emas yang dibentuk menjadi pelita emas,
dibentuk menjadi Peti Perjanjian. Ketika kena palu Tuhan jangan kita menghindar sebab kalau menghindar kita
memang berbentuk tetapi lain dari selera Tuhan, lebih sial lagi kalau malah
menjadi berbentuk setan. Palu itu membentuk kita supaya menjadi persis seperti
gambar Ilahi yang membentuk kita.
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh,
maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin
besar.
Sebagai
hamba Tuhan saya merasakan tempaan-tempaan Tuhan. Tidak ada guna saya berdiri
menyampaikan Firman kalau tidak ada tempaan-tempaan Tuhan sehingga hanya
menyampaikan pikiranku sendiri yang adalah pikiran-pikiran keledai. Memang kepala
keledai yang menunjuk pikiran-pikiran kafir itu laku dijual saat gereja Tuhan
lapar. Ketika kelaparan terjadi maka kepala keledai laku dijual seharga 80
syikal. Jangan sampai gereja Tuhan datang beribadah dan melayani padahal yang
dikonsumsi adalah otaknya keledai. Kalau yang kita konsumsi keluar dari mulut pelayan yang berangkat dari otak keledai
yang sudah ditebus maka itu sudah benar.
Jangan
kita mengkonsumsi tahi merpati. Itu memang laku dijual tetapi merpatinya sudah
tidak ada dan tinggal tahinya. Seperti memutar lagu suaranya ada tetapi
orangnya tidak ada di situ, kedengaran berbahasa roh padahal Roh Kudus sudah
tidak ada.
Tuhan
siap melaksanakan dan hamba Tuhan juga bangkit untuk melaksanakan. Ketika palu itu jatuh pada kita
itu pertanda Tuhan sedang mengerjakan seleraNya dalam kita. Jangan kita menghindar,
jangan menjauh sebab nanti kita gagal. Tolong perhatikan dengan seksama apa
rencana Tuhan dalam diri kita.
Tuhan
sedang mencurahkan isi hatiNya kepada kita. Tetapi ketika Tuhan mencurahkan isi
hatiNya, ada orang yang menghindar.
Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya,
aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku
kepadamu.
Itu
sebabnya Yeremia diisi dulu dengan perkataan Tuhan, bukan Tuhan yang langsung
berbicara pada umatNya. Tuhan mau memakai Yeremia yang telah diisi perkataan
Tuhan pada mulut Yeremia untuk mencurahkan isi hati Tuhan
Dalam
Amsal 1:23 ini mereka tidak mau mendengarkan isi hati Tuhan, mereka menjauh.
Akibat dari meninggalkan Tuhan maka kutukan
datang, huru hara datang, penghajaran datang, kemusnahan dan kebinasaan datang,
saat itu baru mereka mencoba mencari Tuhan tetapi Tuhan sudah menghindar.
Bahkan Tuhan menertawakan ketika huru hara dan kutukan itu jatuh atas mereka.
Jangan saudara ada pada
kondisi seperti ini.
Alkitab
menceritakan bahwa ketika Tuhan mau melaksanakan FirmanNya, terlebih dahulu
Tuhan mempersiapkan hambaNya lalu hamba Tuhan yang sudah dipersiapkan itu
melaksanakan Firman Tuhan. Kita akan melihat teguran-terguran Tuhan kepada
Israel tetapi itu bukan berarti Tuhan membenci mereka. Maksud Tuhan supaya
mereka terhindar dari apa yang Tuhan gambarkan tadi.
Tuhan
mau melaksanakan hukumanNya tetapi baru dalam bentuk ancaman, belum turun hukuman, itu baru dalam bentuk gambaran. Kepada Yeremia juga
sebelum dia melayani, lebih dahulu Tuhan memperlihatkan tantangan yang harus
dia hadapi. Sebagai bukti bahwa dia dipersiapkan maka Tuhan menunjukkan
kepadanya situasi-situasi yang akan dia hadapi.
Walaupun
umat Israel diperlihatkan gambaran dalam bentuk Firman nubuatan bahwa pada pintu-pintu gerbang Yerusalem itu akan ada
takhta musuh. Tuhan berikan mereka gambaran ini supaya ada rasa takut akan
Tuhan dalam hati mereka dan supaya mereka kembali berdamai dengan Tuhan.
Yeremia 1:16
1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka,
karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan
membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya
sendiri.
Hukuman
ini masih dalam bentuk ancaman dan belum eksekusi hukuman. Ada 4 poin di sini
Tuhan tunjukkan perbuatan-perbuatan jahat yang telah mereka lakukan sehingga harus dihukum oleh Tuhan.
1.
Mereka
melakukan segala kejahatan
Kita ini dinilai oleh
Tuhan. Di sini orang Israel mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi mereka ada
dalam keadaan jahat. Tuhan tidak tega mereka membelakangiNya. Ibarat pasangan
suami isteri, suami sedang berbicara pada isteri lalu isteri berbalik maka
suami menarik isterinya supaya kembali melihat kepadanya.
2.
Mereka
meninggalkan Tuhan
Tuhan adalah Firman dan
Firman itu adalah kebenaran. Berarti mereka telah meninggalkan kebenaran.
Seharusnya kita menjadi hamba dari kebenaran.
Dalam Yeremia pasal 1
Tuhan perlihatkan takhta yang didirikan di pintu gerbang, takhta itu kejam Tuhan
terpaksa menggiring mereka menjadi hamba bangsa-bangsa kafir, menjadi hamba orang-orang
yang tidak mengenal Tuhan dan mereka akan menderita. Tuhan tidak tega, tidak
sampai hati melihat hal itu sehingga Tuhan mengingatkan kita. Alangkah eloknya kalau kita menjadi hamba
kebenaran.
Jangan tinggalkan Tuhan,
jangan tinggalkan kebenaran sebab itu adalah kejahatan. Nantinya orang itu akan
dihukum oleh perbuatannya sendiri. Jangan kita dininabobokan oleh keadaan.
Perhatikan Firman Tuhan sebab Tuhan akan melaksanakan FirmanNya. Ada dua sisi
di sini:
a)
Tuhan
bersama dengan hamba Tuhan akan melaksanakan FirmanNya untuk membangun Mempelai
Wanita Tuhan.
b)
Tuhan
bekerja sama dengan umat Tuhan serta hamba Tuhan untuk menghukum dunia ini.
Umat Israel sudah Tuhan
tetapkan untuk menjadi hambaNya.
Imamat 25:42
25:42
Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah
mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
Kalau saudara adalah
orang yang telah ditebus oleh Tuhan dari dunia ini dan dari antara umat manusia
maka kita harus menjadi hamba kebenaran.
Imamat 25:55
25:55
Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang
Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
Ini pemikiran Tuhan,
Firman Tuhan. Ini sudah Tuhan laksanakan yaitu Israel ditebus dari Mesir. Ini
diakui oleh Ezra dan Nehemia dengan berkata “kami adalah hamba-hambaNya”.
Ezra 5:11
5:11
Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah
semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah, yang telah didirikan
bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel
yang agung.
Ini adalah bahasa Ezra kepada
mereka yang mau mengintimidasi dan mengempang rencana pembangunan rumah Tuhan. Mereka akan mendirikan Bait Allah sekalipun diancam.
Pelaksana berarti hamba. Kita adalah orang yang melaksanakan Firman Tuhan
berarti kita hamba kebenaran. Yang harus kita laksanakan sekarang adalah
membangun Bait Allah, membangun Tubuh Kristus. Bukannya membangun organisasi.
Nehemia 1:10
1:10
Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan
kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
Jangan tinggalkan
kebenaran, kebenaran itu tujuannya untuk membangun kita menjadi Mempelai
Wanita, menjadi belahan jiwanya Tuhan. Jadilah hamba yang membangun belahan
hati Tuhan. Jangan sampai malah takhta kegelapan yang dibangun dan engkau
menjadi hamba di situ.
Nehemia 1:11
1:11 Ya,
Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu
yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan
mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman
raja.
Ini adalah musuh-musuh
dan mau mensabotase pelayanan hamba-hamba Tuhan. Sekarang menunjuk orang-orang
yang mau mensabotase saudara dari pembangunan Tubuh Kristus.
Nehemia 2:10
2:10
Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal
itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan
kesejahteraan orang Israel.
Kalau merasa saudara
tidak terbangun maka itu berarti ada di luar rencana Tuhan dan kehidupan itu akan menjadi bagian
antikristus, takhta antikristus akan berdiri di rumahmu, di dapurmu, di kebunmu, di kamarmu, dsb.
Tetapi
Allah memberi pembelajaran.
II Tawarikh 12:7-8
12:7
Ketika TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah firman TUHAN
kepada Semaya, bunyinya: "Mereka telah merendahkan diri, oleh sebab itu
Aku tidak akan memusnahkan mereka. Aku segera akan meluputkan mereka dan
kehangatan murka-Ku tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan
Sisak.
12:8
Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara
mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi."
Raja-raja duniawi akan mendirikan
takhta di pintu gerbang Yerusalem. Kita tidak berbicara Yerusalem di Timur
Tengah tetapi berbicara gereja Tuhan. Persekutuan anak-anak Tuhan membentuk
Yerusalem Sorgawi. Jangan sampai kita menemukan diri malah menjadi hamba Sisak,
berarti menjadi hamba raja dunia itulah antikristus.
Olehnya itu sedialah kita
mengabdi kepada Tuhan. Ketika palu Tuhan jatuh di atas kita memang sakit tetapi
pelan-pelan kita makin terbentuk sampai akhirnya tinggal diukir dan selesailah
kita dibentuk.
Ini adalah bagian daftar
kutuk terhadap orang yang meninggalkan Tuhan.
Ulangan 28:20
28:20
TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam
segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera
karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.
Ini adalah hajaran dan
cemeti Tuhan terus menerus yang tidak akan pernah berakhir. Kalau cemeti
Firman, hasilnya kita menjadi mulia. Tetapi kalau hajaran karena kutuk maka
hasilnya tidak indah (binasa).
Waspada! Firman Tuhan tidak main-main.
Galatia 6:7
6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang
ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Kalau menabur daging
menuai daging, menabur yang rohani menuai yang rohani. Ini yang harus kita
pikirkan lebih matang di hari-hari terakhir ini. Mulai dari anak muda, ingatlah
akan Firman yang telah saudara dengarkan. Ketika saudara disodorkan dengan
hal-hal yang bertentangan dengan Tuhan maka ingat Firman Tuhan supaya saudara
ada kendali. Pesawat dan peluru saja bisa dikendalikan, televisi juga bisa
saudara kendalikan dari jauh. Apalagi Tuhan, mudah bagiNya mengendalikan kita terpergantung
kita mau menyerah atau tidak.
3.
Mereka
menyembah berhala
Padahal soal menyembah
berhala ini sudah jauh-jauh hari Tuhan ingatkan ketika Musa menerima dua loh
batu yang ditulis Tuhan sebagai ganti batu yang pertama yang telah dipecahkan.
Keluaran 34:13
34:13 Sebaliknya,
mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu
remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu tebang.
Sebelum orang Israel sampai
di tanah Kanaan Tuhan sudah mengingatkan bahwa mereka akan diperhadapkan dengan
banyak mezbah-mezbah penyembahan berhala oleh orang Hewi, Yebusi, Girgasi,
Feris dan yang lainnya. Tuhan memerintahkan supaya semua itu dihancurkan dan
jangan itu tetap ada. Tetapi setelah orang Israel ada di tanah Kanaan perintah
Tuhan ini ulang berulang dilanggar oleh mereka.
Kita akan melihat salah
satu contoh. Tuhan mengizinkan mereka dijajah sekian tahun dan Tuhan
mempersiapkan hambaNya yang bernama Gideon. Dialah yang menghancurkan
tiang-tiang berhala.
Ini adalah awalnya Gideon
melaksanakan perintah Tuhan.
Hakim-hakim 6:19,23
6:19
Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak
beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke
dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
6:23
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut,
engkau tidak akan mati."
Dia sudah dijamin oleh Tuhan, sama seperti pada Yeremia, Tuhan sudah menjamin supaya jangan dia
takut.
Hakim-hakim 6:24-26
6:24
Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu
keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
6:25
Pada malam itu juga TUHAN berfirman kepadanya: "Ambillah seekor lembu
jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun,
runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di
dekatnya.
6:26
Kemudian dirikanlah mezbah bagi TUHAN, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini
dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah
korban bakaran dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu."
Hal ini harus Gideon lakukan sebab mezbah
dan tugu-tugu berhala didirikan lagi oleh orang Israel. Semua harus dirobohkan oleh Gideon sebab sudah
diruntuhkan tetapi ulang berulang mereka bangun kembali. Inilah keras hatinya
bangsa Israel. Makanya penyembahan berhala itu selalu disejajarkan dengan kekerasan
hati.
Ada 6 langkah yang harus
Gideon kerjakan untuk memenuhi Keluaran 34:13.
1)
Untuk
Gideon siap melaksanakan Firman Tuhan lebih dahulu dia harus berhubungan dengan
korban anak kambing. Artinya kepada kita untuk bisa melakukan Firman kita harus
lebih dahulu berdamai dengan Tuhan lewat Korban Kristus.
2)
Setelah
dia bersekutu dengan korban yang membawa pada perdamaian yang disertai dengan roti fatir. Roti
fatir yang dia buat saat itu dari 1 efa tepung berarti 10 gomer. 10 menunjuk
angka Firman sepenuh. Artinya setelah berdamai dengan Korban Kristus maka harus
ada persekutuan dengan Firman sepenuh.
Jangan
coba kita melabrak kekerasan hati kalau kita tidak melimpah Firman sebab nanti
kita balik diserang, apakah kita kuat!.
3)
Selanjutnya
Gideon menghancurkan berhala-berhala sebab dia sudah bersekutu dengan Tuhan
lewat Korban Kristus dan lewat Firman sepenuh sehingga mampu menghancurkan
berhala-berhala. Makanya Gideon dipenuhi dulu dengan Firman.
4)
Lalu
Gideon menghancurkan tiang-tiang berhala. Ini menunjuk pendirian-pendirian yang
salah di dalam gereja, itu harus dipatahkan. Jangan kita mempertahankan
pendirian yang salah atau menyeleweng dari Firman. Kami harus mengerti kehendak
Tuhan sehingga menyampaikan Firman berangkat dari kebenaran Firman Tuhan.
Yang
dihadapi oleh Gideon inilah yang dihadapi oleh Yeremia dalam Yeremia 1:16 hal seperti ini lebih marak lagi di hari-hari
terakhir ini. Banyak pendirian-pendirian yang salah, banyak kekerasan hati dan
serakah di dalam kehidupan berjemaah, banyak kehidupan yang tidak
mempertahankan persekutuannya dengan roti fatir yaitu Firman sepenuh, banyak
yang malas berdamai dengan Tuhan lewat Korban Kristus.
5)
Dia
membangun mezbah baru bagi Tuhan
Jangan
mezbah lama kita teruskan. Jangan cara lama yang dilakukan yaitu tetap ada
kekerasan hati dan pendirian yang salah dipertahankan. Itu mezbah lama yang
harus dihancurkan.
6)
Menyembelih
lembu jantan
Jadi mulai anak kambing sampai lembu,
mulai dari langkah awal bersekutu dengan Korban Kristus sampai sempurna itulah bentuk
persekutuan kita dengan
Korban Kristus.
Ibrani 9:11
9:11
Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang
akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna,
yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan
ini, --
Jadi
kehadiran Tuhan Yesus dahulu diperuntukkan untuk hal-hal baik bagi yang akan datang, waktunya adalah
sekarang ini.
Ibrani 9:12-14
9:12 dan
Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan
dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa
darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu
muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Mulai dari awal
kecil sampai akhir besar, itu sempurna. Itu yang dikerjakan oleh Gideon untuk
melaksanakan Firman. Itu nubuatan bagi kita, kita mempunyai korban yang
sempurna itulah Tuhan Yesus.
Penghargaan
kita tidak boleh makin kecil tetapi harus makin besar penghargaan kita terhadap
Korban Kristus. Makin tinggi penghargaan saudara terhadap Korban Kristus maka
pembukaan rahasia Firman semakin saudara mengerti.
Mengapa
kita lemas dan digulung terus dalam dosa? Itu tipuan iblis supaya kita tidak
bertemu dengan Tuhan Yesus sebaliknya bertemu dengan antikristus. Dia akan mendirikan takhta di rumah
saudara. Takhta itu menunjuk kekuasaan dari raja yang kejam. Jangan tunggu hal itu terjadi sebab mengerikan.
4.
Bersandar
pada kekuatan mereka sendiri.
Kenapa
takhta musuh itu didirikan di pintu gerbang?
a.
Karena
manusia penuh kebencian, ketika ditegur mereka malah membenci yang menegur, diajar malah sakit hati.
Amos 5:10
5:10
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji
kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Orang yang benci ketika
ditegur ini akhirnya tinggal menunggu takhta antikristus.
b.
Karena
roh pendurhakaan
Ulangan 21:18-21 Perikopnya: Anak
yang durhaka
21:18
"Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang,
yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka
menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,
21:19
maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada
para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya,
21:20
dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan
membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan
peminum.
21:21
Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia
mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan
seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut."
Akhirnya orang yang
durhaka ini akan jatuh di tangan antikristus.
II Tesalonika 2:3,8
2:3
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah
dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8 pada
waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus
akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.
c.
Karena
menyimpan dendam kesumat
II Samuel 3:27-30
3:27
Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di
tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan
diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati,
membalas darah Asael, adiknya.
3:28
Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku
tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin
Ner itu.
3:29
Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah
dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan,
yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan
makanan."
3:30
Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh
Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.
= rasa
dendam yang mendalam yang tidak diselesaikan.
d.
Karena
orang itu yang mempertahankan roh pemberontakkan
Dia selalu
mengekspresikan, menampilkan dan melahirkan pemberontakkan. Isteri tidak mau
tunduk pada suami, anak tidak mau dengar-dengaran pada orang tua, suami tidak
mau mengasihi isteri, itu roh pemberontakkan. Absalom memberontak kepada Daud
yang adalah ayahnya. Sekarang ini penerus pengajaran banyak malah memberontak
kepada para pendahulu. Mereka merasa lebih pandai dan lebih dipakai dari pada
hamba Tuhan yang dahulu telah menerima ilham dari Tuhan.
e.
Karena
ada sifat menyangkal kebenaran dengan perilaku dan tindakan
Titus 1:16
1:16
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang
baik.
Melihat keadaan sidang
jemaat di Kreta maka rasul Paulus menyuruh Titus untuk menegur umat Tuhan di
sana dengan keras karena di sana ada roh penyangkalan. Banyak kali tanpa kita
sadari kita menyangkal fakta yang nyata.
f.
Tidak
membawa diri pada pilihan Tuhan
Rut 4:1-10
4:1 Boas
telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang
disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu
ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.
4:2
Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata:
"Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.
4:3 Lalu
berkatalah ia kepada penebus itu: "Tanah milik kepunyaan saudara kita
Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab.
4:4 Jadi
pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah
itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa
kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau
menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang
yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku." Lalu
berkatalah ia: "Aku akan menebusnya."
4:5
Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi,
engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu,
untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:6 Lalu
berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya,
sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus
apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."
4:7
Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali
orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan
kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang
mensahkan perkara di Israel.
4:8 Lalu
penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan
ditanggalkannyalah kasutnya.
4:9
Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ:
"Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan
segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;
4:10
juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk
menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah
nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara
warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."
Rut membawa diri pada
pilihan Tuhan. Ada yang tidak
membawa diri pada pilihan Tuhan walaupun sudah dipanggil Tuhan, malah
meninggalkan panggilan.
g.
Tidak
mau membawa diri untuk masuk dalam persekutuan Yerusalem.
Mazmur 122:1-2
122:1
Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
"Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
122:2 Sekarang
kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Raja Daud ketika mendengar
ajakan ke rumah Tuhan dia bersukacita. Kenapa takhta musuh ada di pintu gerbang
Yerusalem? Sebab tidak mau diajak dan membawa diri ke Yerusalem. Dikatakan oleh
Daud “sekarang kaki kami”. Berarti lebih dari satu orang. Kalau saudara
tidak mau maka banyak orang lain yang mau, kalau saudara tidak peduli banyak
orang lain yang peduli.
h.
Anak
Tuhan yang tidak ada pengagungan kepada Tuhan
Hidupnya hanya mencoreng
nama Tuhan, memalukan nama Tuhan lewat perilaku dan perkataannya. Mungkin kita
tidak pandai menyanyi, tetapi lewat perbuatan kita harus mengagungkan Tuhan.
Mazmur 100:4
100:4
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam
pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Tidak nanti dengan vokal baru kita dikatakan mengagungkan Tuhan tetapi
harus mengagungkan Tuhan dengan perbuatan kita. Bukan orang yang pandai
menyanyi yang Tuhan cari tetapi lakumu.
Yesaya 60:18
60:18
Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang
kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu
"Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
Tidak mungkin takhta antikristus berdiri di pintu gerbang kita kalau
pintu gerbang kita namanya pujian. Antikristus sudah dekat, dunia sekarang
sedang dalam penggenapannya. Segala sarana yang ada sekarang adalah untuk memperlancar gerakan antikristus. Oleh sebab itu
kita harus mengupayakan diri ada di Yerusalem. Bergegaslah menyatakan diri
“saya mau melaksanakan Firman, saya mau menjadi hamba kebenaran. Jangan sampai
menjadi hamba Sisak yang adalah gambaran antikristus”.
i.
Tidak
masuk pada pemulihan nikah
Yohanes 5:2,6-8
5:2 Di
Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa
Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:6
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia
telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau
sembuh?"
5:7
Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan
aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju
ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata
Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Tadinya dia berbaring berarti posisinya horizontal kemudian disuruh
untuk bangun berarti ada dalam posisi vertikal. Jadi pemulihan nikah hanya ada
pada salib, tidak ada jalan lain. Kalau saudara menghargai salib Golgota maka persekutuan
nikahmu akan mengalami pemulihan.
Kenapa Takhta antikristus didirikan di sana? karena nikah tidak mau dipulihkan, nikah diterlantarkan saja, nikah
dianggap biasa saja bahkan nikah dianggap sebagai tempat pelampiasan hawa
nafsu!
Nikah harus ada pemulihan, oleh sebab itu hargai Korban Kristus. Jangan
sampai isteri menderita setiap hari karena ulah suami yang tidak bertobat,
orang seperti itu nantinya isterinya selamat tetapi suaminya tidak. Atau
sebaliknya suami bertobat isteri tidak bertobat, sekalipun kelihatannya
serumah, satu meja makan, satu tempat tidur tetapi satu diangkat dan satunya
ditinggalkan. Ini jangan terjadi pada kita.
Persekutuan nikah itu adalah persekutuan awal yang berlanjut pada
persekutuan di dalam sidang jemaat, kemudian persekutuan antara jemaat dan
akhirnya persekutuan bangsa Israel dan umat Tuhan dari bangsa kafir.
j.
Karena
tidak menghargai kuasa kebangkitan Kristus.
Lukas 7:12
7:12
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar,
anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari
kota itu menyertai janda itu.
Kisah ini menunjuk terjadinya kuasa kebangkitan.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar
telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Akan ada takhta antikristus di pintu gerbang ini karena orang itu tidak
menghargai kuasa kebangkitan Kristus berarti mengentengkan kelahiran baru,
mengentengkan baptisan air yang benar, mengentengkan penggembalaan. Akhirnya
orang itu akan dikuasai oleh antikristus.
k.
Selalu
menjadi beban
Kisah Para Rasul 3:2
3:2 Di
situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus
diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait
Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang
masuk ke dalam Bait Allah.
Lumpuh sejak lahir artinya selalu menjadi beban orang lain. Tidak
pernah dia meringankan orang lain. Akhirnya orang itu akan menjadi takhta
antikristus.
Kita harus mengurangi dan meringankan beban. Berikanlah pelayanan
kepada Tuhan.
II Korintus 12:13
12:13
Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat
lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi
suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!
Ini bahasa sinis sebab mereka seharusnya menopang dan mendukung rasul
Paulus dalam pelayanan tetapi mereka tidak merasa terbeban, ini sangat
memalukan. Pintu gerbang ini disebut pintu gerbang elok, tetapi akhirnya kalau
antikristus di situ maka menjadi tidak elok. Kalau tidak merasa terbeban untuk mega proyek Tuhan yaitu pembangunan
Tubuh Kristus maka yang tadinya elok malah menjadi tidak elok.
l.
Tidak
mau masuk dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus.
Ibrani 13:12-15
13:12
Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk
menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13
Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung
kehinaan-Nya.
13:14
Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota
yang akan datang.
13:15
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur
kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Ini adalah orang yang
menolak masuk persekutuan dengan Tuhan Yesus di dalam kehinaan dan
penderitaanNya. Maunya masuk dalam kemuliaan tetapi tidak mau masuk dalam
penderitaan bersama dengan Kristus. Bila dihina dia tidak mau, tidak mau
dinista
karena Firman Allah.
Yesaya 51:7
51:7
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang
menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh
manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.
Kita
ini sudah sejauh mana di dalam pelayanan dan pengiringan kita kepada Tuhan?
Apakah ada peluang-peluang untuk mendirikan takhta antikristus? Kalau ada maka
harus segera menutup, segera datang kepada Tuhan dan benahi. Jangan sampai kita tidak ada di Yerusalem
Baru, jangan sampai kita baru ingin masuk tetapi sudah tertutup pintu kemurahan
Tuhan. Olehnya itu
mumpung pintu gerbang kasih karunia masih terbuka, biarlah kita segera masuk ke Yerusalem baru (menjadi mempelai wanita Tuhan).
Ibrani 4:14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung,
yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Hampiri
takhta kasih karunia Tuhan, jangan takhta antikristus. Jangan kita tidak
diperlengkapi dan dipersiapkan oleh Tuhan. Melayani tetapi bukan tangan Tuhan
yang mempersiapkan. Jangan kelihatan menyampaikan Firman padahal hanya karena
fasih berkata-kata.
Sudah
sejauh mana kita menerima Firman, apakah kita terbuka hati menerima teguran?
Apakah kita membenci roh kedurhakaan atau malah mencintai roh durhaka. Apakah
membenci roh dendam atau malah memelihara roh dendam kesumat. Apakah saya
membenci roh pemberontakan atau justru mengembangkan pemberontakan. Apakah saya
membenahi hidup nikahku supaya jangan sampai menyangkal Tuhan.
Agungkanlah
Tuhan, biarlah pintu gerbangmu adalah pujian. Hargai kuasa kebangkitan. Jadilah
orang yang mengerti dan memahami kepentingan pembangunan Tubuh Kristus dan
menyerahkan pundak saudara untuk memikul tanggung jawab itu. Jangan saudara
sudah ada di pintu elok tetapi hanya menjadi beban. Relalah saudara bersekutu dengan Tuhan dalam
penderitaan sekalipun dihina/ dinista.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar