Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
Ini
adalah kasih Tuhan yang dengan sukarela melawat dan memulihkan tujuh sidang
jemaat yang ada di Asia Kecil. Kenapa Tuhan begitu serius kepada tujuh jemaat
yang ada di Asia Kecil ini? Ketujuh jemaat ini menubuatkan gereja Tuhan yang
hidup di akhir zaman. Angka tujuh menunjukkan angka akhir zaman, angka
perhentian dan angka kesempurnaan.
Karena
sidang jemaat ini dilahirkan lewat pelayanan hamba Tuhan bukan dengan gampang. Pergumulan
hamba Tuhan untuk masuk di Asia Kecil bagaikan dijatuhi hukuman mati. Suatu
penderitaan yang sangat dialami oleh Paulus dan rekan-rekannya.
II Korintus 1:8
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu
akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas
kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga
akan hidup kami.
Jadi
pemberita yang masuk di Asia Kecil ini menuliskan kepada jemaat-jemaat tersebut bahwa mereka mengalami penderitaan. Ketika rasul Paulus bersama kawan-kawan masuk
di Asia Kecil seakan-akan sudah putus asa sebab mengalami perlawanan yang berat. Tuhan mengasihi mereka dan tidak ingin mereka berjalan terus ke neraka sebab itu Tuhan mengirim hamba Tuhan yang luar
biasa dipakai oleh Tuhan.
II Korintus 1:9
1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah
dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh
kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang
membangkitkan orang-orang mati.
Dalam
pelayanan di Asia Kecil, rasul Paulus seperti telah dijatuhi hukuman mati. Di
sana ada Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Sekalipun
iblis berusaha mengempang tetapi karena Tuhan sayang mereka akhirnya ada yang
membuka hati dan menyambut pelayanan
hamba Tuhan itulah
sidang jemaat di Asia Kecil dan surat dalam kitab Wahyu itu ditujukan kepada
mereka.
Maksud
semua itu agar hamba Tuhan yang melayani itu tidak bersandar dan bekerja dengan
kemampuannya sendiri agar bersandar
pada Tuhan yang membangkitkan orang-orang mati. Sebelum kita mengenal Tuhan,
kita adalah orang mati.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
II Korintus 1:10
1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan
menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan
menyelamatkan kami lagi,
Rasul
Paulus mendapat perlindungan ekstra dari Tuhan. Itulah pengalaman hamba Tuhan
dan mesti anak Tuhan mengapresiasi dan selalu mendukung pelayanan hamba Tuhan. Inilah yang Tuhan rindukan.
Tujuh
sidang jemaat diperoleh dengan jerih lelah hamba Tuhan yang seperti dijatuhi
hukuman mati, maksudnya supaya memotivasi mereka agar tidak bersandar pada
kekuatannya supaya sepenuhnya kepada Tuhan. Diingatkan kepada sidang jemaat agar sidang jemaat mendukung
hamba Tuhan yang bekerja sepenuh kepada Tuhan, berarti hamba Tuhan yang tidak
ada pekerjaan sambilan.
Tuhan
bekerja bersama dengan hamba Tuhan.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Tuhan
tidak ingin jerih lelah hamba Tuhan ini sia-sia, maka Tuhan datang dengan surat. Tuhan memakai rasul Yohanes, Tuhan
memakai tujuh roh Allah dan juga Yesus Kristus. Berarti surat yang didapat oleh
orang Kristen yang ada di Asia Kecil supaya jangan mereka kembali seperti
sediakala sebelum mereka bertobat, alamat pengirimnya ada tiga yaitu dari rasul
Yohanes, dari tujuh roh Allah dan dari Yesus Kristus.
Wahyu 1:4-5
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya --
Jadi
ada tiga serangkai, ibarat kita membaca surat yang ditandatangani oleh tiga
pribadi. Inilah perhatian Tuhan kepada gereja Tuhan di akhir zaman ini. Orang
yang dia Asia Kecil ini mayoritas terdiri dari bangsa kafir. Jadi kalau Tuhan sekarang
melawati kita itu berarti kita bangsa kafir mendapat perhatian yang serius agar jangan lagi kembali pada hidup
yang lama sebelum kita kenal Tuhan.
Surat
ini ditujukan kepada tujuh malaikat sidang jemaat yaitu tujuh gembala sidang di Asia Kecil ini dan diteruskan
kepada sidang jemaat yang mereka gembalakan. Jadi gembala yang lebih dahulu
menerima kemudian baru diteruskan pada sidang jemaat yang mereka layani. Syukur
kalau hamba Tuhan ini tidak tersinggung dan menerima.
Jadi
Tuhan datang pada lawatan yang kedua bukan lagi untuk mengkristenkan kita
tetapi mau mengalihkan perjalananmu yang sudah menukik itu. Sebab dari tujuh
sidang jemaat itu didapati oleh Tuhan yang lima sudah tidak bertobat dan
tinggal dua yang bertobat.
Ada
tiga alamat pengirim itu menunjuk kasih Tuhan berganda kepada kita dan kasih
Tuhan datang dengan sukarela. Tidak ada yang memaksa Tuhan, Tuhan mengasihi
kita dengan sukarela. Kalau Tuhan mengasihi kita dengan sukarela, bagaimana
tanggapan kita.
Tuhan
tidak ingin pelayanan hamba-hambanya yang telah berjerih lelah mendirikan sidang jemaat kemudian gagal oleh karena mereka berbalik pada cara
yang lama. Seperti jemaat Efesus, mereka meninggalkan kasih mula-mula. Jemaat
Smirna takut menghadapi ujian. Pergamus adalah sidang jemaat yang telah disusupi oleh pengajaran campur alias gado-gado, sehingga mereka bingung mana yang
mau dipegang sebab ada pelajaran Nikolaus dan Bileam di situ. Kemudian ada sidang
jemaat Tiatira, di sana perempuan yang merajalela dan mereka kembali menyembah
berhala. Tuhan cinta kepada mereka, bukan mau mempermalukan mereka tetapi
menarik mereka kembali sebab kalau tetap pada cara itu mereka ada dalam keadaan berbahaya. Itu sebabnya
kepada Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia, mereka disuruh untuk
bertobat
kembali. Hanya dua yang
telah bertobat dengan murni yaitu Smirna dan Filadelfia.
Apakah
Tuhan akan membiarkan mereka terhuyung-huyung menuju ke api besar? Tentu tidak. Karena Tuhan melihat langkah mereka mengarah ke lautan api maka Tuhan mengirimkan
surat supaya mereka berbalik kembali. Sebetulnya kita berbahagia dan berbesar
hati kalau kita dilawati Tuhan lewat firmanNya. Jangan marah bila diingatkan.
Wahyu
pasal 1 sampai 3 dan masuk pada pasal 4 dan 5, kita melihat gerakannya Tuhan.
Hal ini berbuah pada pasal 12, 19 dan 21. Sebab pada pasal 6 sampai pada pasal
9 dan pasal 13 serta16 ada hal yang berbahaya. Tuhan tidak tega kita akan menghirup air yang seperti air darah orang
mati dan tidak tega kita dilempari dengan batu dari langit seberat 50kg
perbuahnya. Tuhan tidak tega kita kena bisul dari telapak kaki sampai batok
kepala. Itu sebabnya Tuhan melawat kita, tetapi seringkali lawatan Tuhan diremehkan
dan bahkan ditanggapi dengan marah. Mustinya lawatan Tuhan diapresiasi bahwa
Tuhan sangat sayang kepada kita.
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh
dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka
hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Silahkan
hujan es besar jatuh, yang penting kita umat Tuhan yang sudah menerima lawatan
Tuhan pasti diterbangkan ke padang belantara. Biarlah kita membuka hati
terhadap lawatan Tuhan, jangan kita marah kepada hamba Tuhan yang dipakai oleh
Tuhan untuk mengingatkan
kita.
Dari
Wahyu pasal pertama inilah titik startnya Tuhan untuk memulihkan gereja Tuhan. Siapapun kita yang
namanya orang Kristen, Tuhan mau memulihkan kita. Bagaimana cara Tuhan
memulihkan.
Hosea 14:5
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
Tuhan
melihat umat Tuhan saat itu sudah menyeleweng, salah arah, salah tembak atau
dalam terjemahan aslinya disebut harmatia.
Sehancur-hancurnya kita, kalau masih mau menerima lawatan Tuhan untuk
dipulihkan maka masih ada harapan.
Terhadap
tujuh sidang jemaat di Asia Kecil ini Tuhan datang dengan sukarela. Tuhan
datang melawati kita dengan sukarela. Yesus datang ke dunia dan mati di Golgota
tidak ada yang membayar, semua Tuhan kerjakan dengan sukarela. Lawatan Tuhan
dengan sukarela ini jangan kita abaikan, jangan kita entengkan, ayo kita
perhatikan kasih Tuhan dengan sukarela ini. Kalau saja Tuhan tidak melawati
kita dengan sukarela dan murkaNya tetap menyala, apa gerangan yang akan terjadi pada kita. Terima
lawatan Tuhan yang menegur kita, itu kasih Tuhan dengan sukarela, dari pada murka
yang kita terima kelak.
Kalau
pemulihan ini terjadi apa hasilnya?
1.
Hosea 14:6
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan
akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
Bila Tuhan datang
memulihkan kita maka Dia akan datang seperti embun. Selama 40 tahun bangsa
Israel di padang gurun, ketika embun turun maka roti manna juga ikut turun.
Berarti Tuhan datang dengan Firman, memberikan makanan kepada kita supaya
jangan kita mati kelaparan.
Tuhan memulihkan
dibarengi kita diberikan logistik.
II Korintus 9:10
9:10 Ia
yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;
Tidak salah Tuhan
mengatur, benih diberikan kepada kita dan juga ada roti untuk dimakan. Kalau
benih ditabur berarti untuk pemeliharaan Tuhan yang akan datang, kalau diberikan
roti itu adalah pemeliharaan yang sekarang. Jadi Tuhan tidak hanya memelihara
sekarang tetapi juga akan datang. Tuhan tahu persis kebutuhan saudara yaitu lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Kenapa Tuhan mau memberi
kepada kita lalu kita malah cengeng tidak bisa menerima pemulihan. Pemulihan
itu identik dengan ditunjuk kesalahan. Tuhan cela nabi-nabi yang melayani sebab
mengatakan pemulihan tetapi tidak menunjuk kesalahan.
Efesus ditegur oleh Tuhan
karena meninggalkan kasihnya yang semula. Pergamus ditegur oleh Tuhan karena
sudah menerima pengajaran campur, ada pengajaran Bileam, ada pengajaran
Nikolaus. Tiatira ditunjuk kesalahannya “hai Izebel, Aku sudah memberikan
kesempatan untuk engkau bertobat tetapi engkau tidak mau. Aku akan melempar
engkau diranjang orang sakit dan anak-anakmu serta semua orang yang sudah
mendengarkan engkau akan masuk dalam aniaya yang besar”. Loadikia ditegur sebab
mereka mengukur mengikut Tuhan itu dari sisi jasmani, kalau kaya jasmani
berarti dia sudah benar. Padahal Tuhan mengatakan “kamu buta, miskin dan
telanjang. Makanya belilah minyak untuk melumas matamu”. Ditegur oleh Tuhan
bukan untuk dipermalukan tetapi supaya ditolong oleh Tuhan, pemulihan terjadi.
Ratapan 2:14
2:14
Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak
menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan
bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Jadi pemulihan itu seiring
dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan. Kalau marah ketika ditunjuk kesalahan maka Tuhan akan cabut pemulihan
dari diri orang itu. Kalau saya ditunjukkan kesalahan itu berarti Tuhan cinta
kepada saya. Kalau ditunjukkan kesalahan kita, jika menerima berarti kita alami pemulihan.
2.
Hosea 14:6
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung
dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
Kalau kita menerima
pemulihan, kita akan diberikan logistik sehingga pasti menjadi indah. Bunga
bakung adalah simbol kebenaran dan kesucian. Namanya bunga pasti indah. Kalau
belum indah berarti belum menerima embun yaitu Firman pengajaran dan belum bisa seperti bunga bakung. Menjadi indah bukan
karena dandanan tetapi karena sikapnya. Kalau dulu kita tidak indah tetapi
karena pekerjaan Firman yang benar kita akan menjadi
indah.
3.
Hosea 14:6
14:6 Aku
akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan
akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
Pohon hawar adalah pohon
yang paling cepat akarnya masuk ke dalam tanah. Bila kemarau datang maka
akarnya lebih cepat lagi masuk ke dalam tanah untuk mencari butir-butir air
sehingga dia tidak mudah layu dan tidak mudah tumbang. Kalau kita mengalami
pemulihan maka kita tidak akan layu dan mudah tumbang.
Dahan pohon ini pernah
dipakai oleh Yakub pada waktu dia mau mendapatkan domba-domba miliknya.
Kejadian 30:37
30:37
Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon
berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang
putihnya kelihatan.
Jadi kalau ada pohon
hawar ini maka kita masuk dalam kategori orang Kristen pilihan. Makanya jangan
kita gampang tumbang, harus kuat pendirian kita. Sekalipun angin pengajaran
palsu manusia bersileweran dan bertiup di mana-mana, saudara harus tetap teguh
berpegang pada pengajaran. Mengapa? Sebab selalu mendapat asupan-asupan makanan yang sehat
dari Tuhan (Firman Pengajaran
sehat).
4.
Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya
akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum
seperti yang di Libanon.
Ranting-ranting yang
merambak itu adalah ranting pohon hawar. Berarti tertular kepada orang lain. Kalau
kita teguh pada pengajaran Firman Tuhan yang sehat maka itu pasti tertular
kepada orang lain. Tetapi jika tidak berpegang teguh pada pengajaran yang benar maka juga akan
tertular pada orang lain. Kalau hamba Tuhan tidak teguh maka yang pertama kena
adalah isternya, anaknya dan siapa yang dekat kepada dia. Lalu merambat lagi
pada orang-orang lain. Itu bukti bahwa tidak mendapat asupan-asupan dari roti
manna dari Sorga yaitu Firman penggembalaan yang sehat.
Hancur bagaimanapun
keadaan kita, sehancur apapun jemaat Laodekia dan Tiatira, kalau mereka masih
mau menerima surat yang dikirim oleh Yohanes, tujuh roh Allah dan oleh Yesus Kristus maka mereka pasti tertolong.
5.
Hosea 14:7
14:7
Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun
dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Berbicara pohon berarti
ada daunnya.
Kejadian 8:11
8:11 menjelang
waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya
dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh,
bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
Setelah air bah surut, kandaslah
bahtera Nuh di atas gunung Ararat. Setelah Nuh membuka jendela dan melepaskan
burung merpati yang kedua kali, burung itu kembali dengan membawa daun pohon zaitun pertanda Tuhan
berdamai dengan dunia. Jadi pohon zaitun ini lambang perdamaian.
Sekalipun suami melihat
bagaimanapun keadaan isteri apakah tetap ada damai? Seharusnya tetap ada damai.
Saudara boleh dibenci tetapi jangan balas membenci. Sebab memang kita akan
dibenci oleh dunia tetapi jangan balas membenci.
6.
Hosea 14:7
14:7
Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau
harum seperti yang di Libanon.
Sulamit digambarkan
baunya seperti gunung Libanon. Gunung itu tidak gampang digoyahkan. Berarti bau
semerbaknya luar biasa. Zaitun di Libanon ini adalah zaitun hutan dan itu
menunjuk kita
bangsa kafir.
II Korintus 2:14-16
2:14
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan
kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan
akan Dia di mana-mana.
2:15
Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah
mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16
Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang
pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup
menunaikan tugas yang demikian?
Bagi yang mau
diselamatkan, pelayan Tuhan
adalah bau yang harum baginya. Tetapi
bagi orang yang akan dibinasakan hamba Tuhan itu berbau mayat.
II Korintus 2:17
2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari
firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya
dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Kalau berbicara pemulihan
dan menunjuk kesalahan maka itu yang harum. Kalau sudah salah tetapi mengatakan
tidak apa-apa berarti itu tidak harum sebab tidak murni.
7.
Hosea 14:8
14:8 Mereka
akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka
akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.
Siapa yang tidak rindu dinaungi
oleh Tuhan. Untuk mendapat perlindungan Tuhan maka kita harus melekat kepada
Tuhan.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Terima Firman, jangan mendongkol
mendengar Firman.
8.
Hosea 14:8
14:8
Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum;
mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur
Libanon.
Berarti kembali ada
pemeliharaan Tuhan. Gandum itu ada buahnya dan buahnya itu digiling menjadi
tepung dan tepung itu yang dibuat menjadi roti.
9.
Hosea 14:8
14:8
Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka
akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.
Pohon anggur menghasilkan
buah anggur dan dari buah anggur ada air anggur yang dipakai dalam pesta nikah.
Berarti mereka kembali memiliki suasana nikah/ air anggur yang manis.
10. Hosea 14:9
14:9
Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang
menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang
menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.
Efraim ini sama seperti
jemaat Tiatira, mereka sibuk dengan berhala-berhala. Mereka lupa bahwa Tuhan
memantau. Karena Tuhan memantau melihat Israel, termasuk Efesus, Pergamus,
Tiatira, Sardis dan Laodekia sedang meluncur salah dan menuju ke lautan api,
makanya Tuhan datang menolong.
Ini dikunci Tuhan
bagaikan pohon Sanobar.
I Raja-raja 6:15
6:15 ia
melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai
sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah
itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
Pohon kayu sanobar ini
dijadikan papan lalu menjadi lapisan lantai Bait Allah. Berarti Tuhan ingin di
dalam pemulihan ini kita digiring masuk dalam pembangunan Bait Allah, berarti
dalam pembangunan Tubuh Kristus yang disebut Mempelai Wanita bagi Tuhan Yesus. Itulah tujuan akhir
kita. Betapa indah kalau kita menjadi rumah Tuhan atau disebut Tubuh Kristus,
dalam pengertian lebih dalam menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Berarti kita menjadi belahan jiwa dari Tuhan Yesus. Seperti
dalam nikah isteri adalah belahan jiwa suami dan suami adalah belahan jiwa isteri.
Kita melihat asal dari
pohon Sanobar ini.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri
akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad,
dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang
tidak akan lenyap.
Kalau kita menerima
lawatan dan pelayanan Tuhan lalu kita tidak kurang hati ketika ditunjukkan
kesalahan yang bagaikan duri itu maka Tuhan akan mengganti duri menjadi
sanobar. Coba saudara bayangkan, tadinya saudara adalah duri dan bukan kekasihnya
Tuhan. Duri ini hanya merusak bunga bakung. Mempelai wanita digambarkan seperti
bunga bakung dan itu ada di antara duri-duri. Sikap kita dulu tidak berkenan
tetapi kalau menerima lawatan Tuhan, menerima Firman Tuhan maka kita bisa
dirubah menjadi sanobar, menjadi bahan untuk membangun Bait Allah.
Tuhan melawati tujuh
sidang jemaat bukan untuk memberatkan atau menyusahkan mereka tetapi supaya
mereka berbalik dan berbahagia bersama dengan Kristus Yesus. Itu sebabnya
gereja Tuhan membutuhkan lawatan Tuhan. Walaupun kondisi kita tadinya seperti
duri tetapi bisa Tuhan rubah menjadi pohon Sanobar. Walaupun keadaan kita
seperti kecubung yang menyebabkan gatal-gatal bisa Tuhan ganti sebagai pohon
Murad. Pohon Murad ini adalah salah satu pohon yang dahannya dipakai dalam
pesta pondok daun-daunan yang menubuatkan penyingkiran gereja.
Kalau ini maka kehidupan
itu akan menjadi tanda kemasyuran Tuhan.
Yesaya 55:13
55:13
Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung
akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN,
sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Tuhan rindu namaNya
dimasyurkan, Tuhan rindu kita tampil untuk memuliakan nama Tuhan. Di dalam
kitab nabi Yesaya ada tujuh hal yang dikatakan kekal dan salah satunya adalah
tanda abadi ini. Biarlah kita menjadi manusia yang kelak abadi bersama dengan
Tuhan. Mulai dari dalam dunia marilah kita tampil memasyurkan nama Tuhan.
Itulah yang Tuhan cari dari diri kita. Mari kita bergumul untuk memuliakan nama
Tuhan. Kita ini dirogoh oleh Tuhan dari lumpur dosa. Tetapi kalau kita mau
dipulihkan oleh Tuhan maka tidak mustahil kita bisa memasyurkan nama Tuhan.
Tujuh
Roh Allah ini ada di hadapan Takhta Tuhan dan itulah yang diutus oleh Tuhan. Dia
membawa kepada kita suasana takhta Sorga karena Tuhan mau membawa saudara
setakhta dengan Dia.
Jemaat
Laodikia yang sudah rusak, kalau masih mau menerima lawatan Tuhan, mau
dipulihkan maka Tuhan berkata:
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Jadi
bagaimanapun keadaan saudara, masih Tuhan himbau untuk duduk setakhta dengan
Dia.
Tujuh
roh Allah ini ada di hadapan takhta dan itulah yang dikirim, tujuh roh Allah
ini adalah salah satu yang mengirimkan surat itu. Dia yang mengerti apa yang
menjadi seleranya Yang duduk di atas takhta. Siapa yang mengerti isi hati
Allah? Hanya Roh Allah. Siapa yang mengerti isi hati manusia? Hanya Allah dan
roh manusia itu sendiri. Roh Allah itulah yang diutus supaya saudara mengerti
selera Tuhan dan apa yang menjadi suasana takhta Tuhan.
Kenapa
kita malah menolak dan tidak menerima pemulihan. Kita mengatakan tidak menolak
tetapi faktanya menolak pemulihan sebab tidak mau dikoreksi, ketika ditegur
malah marah. Roh Kudus datang menceritakan selera Yang duduk di atas takhta.
Dia ingin membawa saudara duduk di sampingnya menjadi Mempelai WanitaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar