Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 9:7 Tulah yang kelima: Penyakit sampar pada ternak
9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak
orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati
dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
Firaun tetap berkeras hati, sekalipun sudah dihukum tapi tidak mau
bertobat. Berkali-kali Firaun diberi kesempatan untuk membiarkan bangsa Israel
pergi ke Mesir, berkali-kali diberi kesempatan untuk bertobat, tapi
berkali-kali ia membiarkan kesempatan berlalu.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan
kesempatan berlalu!
Ini pelajaran bagi kita, sebenarnya kita adalah manusia berdosa, harus
binasa. Tapi jika sekarang kita masih hidup, belum dihukum Tuhan, kita masih
diberikan kesempatan untuk membenahi diri supaya berkenan kepada Tuhan. Kita
hargai kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Kita masih diberikan perpanjangan
umur, kesehatan, kesempatan untuk beribadah, itu adalah kasih karunia Tuhan.
Tapi kenyataannya di akhir zaman ini banyak orang seperti Firaun yang
membiarkan kesempatan berlalu, menyalahgunakan kasih karunia Tuhan.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah
kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah
orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk
melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan
Tuhan kita, Yesus Kristus.
Prakteknya menyalahgunakan kasih karunia Tuhan:
1) Tidak menghargai
korban Kristus.
Efesus 2:5
2:5 telah
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh
kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
Kasih karunia Tuhan lewat
korban Kristus menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
Manusia tidak mau
bertobat, tetap mempertahankan dosa. Seringkali orang kristen nanti tunggu
dihajar oleh Tuhan, kemudian datang pada gembala dan didoakan, setelah selesai
hajaran/ cambukan, berbuat dosa lagi/ munafik. Inilah tabiat Firaun.
Keluaran 9:27-28,34
9:27 Lalu Firaun
menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah
berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang
bersalah.
9:28 Berdoalah
kepada TUHAN; guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu sudah cukup. Maka aku
akan membiarkan kamu pergi, tidak usah kamu tinggal lebih lama lagi."
9:34 Tetapi
ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka
teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras hati, baik ia maupun para
pegawainya.
Jika sesuatu terjadi
dalam hidup kita, mungkin dalam studi, pekerjaan, kesehatan terganggu, dll, maka
kita harus koreksi diri, jangan ada dosa yang disembunyikan. Kalau ada Firman
menunjuk dosa kita maka harus segera diselesaikan.
Biarlah kita hargai
kasih karunia Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib, kita berhenti berbuat
dosa dan tetap hidup di dalam kebenaran.
2) Tidak mau setia di
dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mengejar
perkara-perkara jasmani.
Kasih karunia Tuhan
melayakkan kita untuk bisa beribadah melayani Tuhan.
1 Korintus 15:10
15:10 Tetapi
karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih
karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah
bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan
kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Kita bisa memangku
jabatan pelayanan karena kasih karunia Tuhan. Sebenarnya yang layak untuk
beribadah melayani Tuhan hanya orang Israel asli. Kita bangsa kafir tidak layak
beribadah melayani Tuhan, tapi karena kasih karunia Tuhan kita dilayakkan.
1 Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang
dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang
dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Kalau kita beribadah
melayani dengan asal-asalan, tidak tanggung jawab itu sama dengan
menyalahgunakan kasih karunia Tuhan. Laki-laki kalau melayani jangan memakai
anting-anting, jangan meniru cara-cara dunia, melayani Tuhan bukan seperti show
di dunia. Jangan banyak alasan untuk tidak datang beribadah. Kalau banyak alasan
untuk tidak datang beribadah maka setan akan sediakan alasan satu keranjang
kepada kita.
Firaun keras hati,
menghalangi orang Israel supaya jangan pergi beribadah kepada Allah di padang
gurun. Kalau kita suka menghalangi diri sendiri untuk beribadah melayani Tuhan,
bahkan menghalangi orang lain untuk datang beribadah, berarti kita lebih jahat
dari Firaun sehingga hukuman yang lebih hebat akan menimpa kita.
1 Korintus 15:10
15:10 Tetapi
karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih
karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah
bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan
kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Kaum muda remaja yang
menghargai kasih karunia Tuhan, akan berupaya lebih giat lagi/ lebih
sungguh-sungguh untuk melayani Tuhan. Kalau kita sungguh-sungguh tanggung jawab
melayani Tuhan maka Tuhan akan tambahkan karunia-karuniaNya, pelayanan semakin
meningkat.
3) Tidak menghargai
pemberitaan Firman yang dibukakan rahasianya
Efesus 3:2-3
3:2 -- memang
kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang
dipercayakan kepadaku karena kamu,
3:3 yaitu
bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah
kutulis di atas dengan singkat.
Kasih karunia Tuhan
membukakan rahasia Firman bagi kita.
Tidak menghargai
pemberitaan Firman, mulai dari mengantuk, malas dengar Firman, main-main dengar
Firman, bosan, marah ketika dosanya disinggung oleh Firman.
Pergumulan seorang
hamba Tuhan untuk mencari Firman, tidak mencari enak bagi daging, berupaya untuk
mencari pembukaan rahasia Firman. Kemudian begitu disampaikan Firman, jemaat
tidak menghargai, menyalahgunakan kasih karunia Tuhan, maka orang seperti itu
nasibnya masuk dalam aniaya antikrist. Jangan bermain-main dengan Tuhan sebab
akan berhadapan langsung dengan Tuhan. Tuhan menghajar dengan caraNya. Orang
yang mengganggu di dalam pelayanan, Tuhan singkirkan bukan hanya dari gereja
tetapi disingkirkan dari bumi (meninggal dunia).
Biarlah kita
menghargai pemberitaan Firman, mendengar Firman dengan suatu kebutuhan, dengan
serius/ sungguh-sungguh sampai kita mau praktek Firman.
Jadikan Firman
sebagai kesukaan hati kita, bisa dinikmati sungguh-sungguh. Seperti orang yang
makan dengan lahap. Kalau sudah malas makan itu sama dengan orang sakit. Firman
itu makanan, jadi kalau sudah malas makan Firman maka rohaninya sudah sakit.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila
aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu
menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah
diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Saat ini kita diberi
vitamin supaya nafsu makan Firman, sehingga rohani sehat, bertumbuh. Kita mendengar
Firman dengan suatu kebutuhan. Yang namanya kebutuhan tidak akan pernah bosan,
contohnya tiap hari kita makan nasi. Begitu juga Firman, kalau sudah menjadi
suatu kebutuhan maka tidak akan terhalang oleh apapun untuk datang beribadah
melayani Tuhan.
4) Tidak menghargai
pelayanan hamba Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang
sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di
dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia
yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu
aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
Kasih karunia Tuhan
diwujudkan dengan adanya hamba Tuhan/ gembala yang benar tahbisannya melayani
kita.
Jangan menggosipkan
hamba-Tuhan, menfitnah, membuat gembala berkeluh kesah dengan ulah kita yang
tidak terpuji.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah
pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan
itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab
hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Kita bisa dengar
Firman karena ada hamba Tuhan yang memberitakan, oleh sebab itu kita harus
menghargai pelayanan seorang hamba Tuhan/ gembala.
Roma 10:14
10:14 Tetapi
bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada
Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar
tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?
Kalau tidak
dengar-dengaran maka kita akan rugi.
Praktek menghargai kasih
karunia Tuhan dengan menghargai pelayanan gembala yang benar tahbisannya:
o Meneladani gembala
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah
akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Penggembalaan itu
sistem meneladani, teladani tahbisannya/ kesuciannya
o Mendoakan pelayanan gembala
Doakan pelayanan hamba Tuhan supaya rahasia Firman semakin dibukakan.
Efesus 6:18-20
6:18 dalam
segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk
aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang
benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang
kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian
aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Kolose 4:3
4:3 Berdoa
jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga
kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
5) Tidak mau sengsara
daging, hanya mau yang enak bagi daging/ menyenangkan daging
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab
adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Kasih
karunia Tuhan adalah mau sengsara daging bersama Yesus atau karena kehendak
Tuhan/ Firman.
Biarlah
kita menghargai kasih karunia Tuhan lewat sengsara daging bersama Yesus, rela
pikul salib. Walaupun sibuk kerja tetapi kita bisa datang beribadah, doa puasa,
dll. Tujuannya adalah mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Tuhan Yesus.
2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu
kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot,
namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami
tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Akibat
menyalahgunakan kasih karunia Tuhan adalah sudah ditentukan untuk dihukum.
Yudas 1:4
1:4 Sebab
ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu,
yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah
orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk
melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan
Tuhan kita, Yesus Kristus.
Hasilnya
bagi yang menghargai kasih karunia Tuhan:
a) Kita dapat
menghampiri takhta kasih karunia Tuhan untuk mendapatkan pertolongan Tuhan yang ajaib tepat pada
waktunya.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya
kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan
kita pada waktunya.
Kasih karunia Tuhan lebih dari segala sesuatu di dunia ini (ijasah,
gaji, dll).
Di dalam kelemahan kita kuat, ada kemenangan, Tuhan berperang ganti
kita.
2 Korintus 12:9-10
12:9 Tetapi
jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru
dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10 Karena itu
aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran,
di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah,
maka aku kuat.
b) Kita dapat menyambut kedatangan
Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga, kita menjadi mempelai wanita
Tuhan.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang
memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih
karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar